BAB I PENDAHULUAN. hidup merupakan benda hidup yang mempunyai ciri ciri di antaranya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu proses pengembangan individu dan kepribadian seseorang yang

BAB I PENDAHULUAN. individu agar dikemudian hari dapat memainkan peranan hidup secara

BAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara, maka dari itu pertumbuhan ini sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. sebagai suatu sistem pada prinsipnya bukan hanya bertujuan untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan

KOMPLEKSITAS KALIMAT DALAM KARANGAN ANAK DIDIK KELAS X MADRASAH ALIYAH MIFTAHUL HUDA PANUNGGALAN, GROBOGAN DENGAN MADRASAH ALIYAH PPMI ASSALAAM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya merupakan upaya untuk membantu manusia

BAB I PENDAHULUAN. dididik, dilatih dan diarahkan agar menjadi manusia yang mempunyai

BAB I PENDAHULIAN. Pendidikan pada hakikatnya bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa

BAB I PENDAHULUAN. dan norma-norma yang diakui. Dalam pernyataan tadi tersurat dan

METODE PENELITIAN ADMINISTRASI PENDEKATAN KUANTITATIF ZARAH PUSPITANINGTYAS

BAB I PENDAHULUAN. tertentu sehingga orang yang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indri Cahyani

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TUGAS AKHIR MODEL BANGKITAN PERGERAKAN PERJALANAN PADA PERUMAHAN TIPE 50

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk pengembangan kepribadian dan skill dalam ranah pendidikan adalah sekolah. Salah

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Potensi sumber daya manusia merupakan aset nasional sekaligus

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya pendidikan merupakan usaha manusia, artinya manusialah yang

KONSEP PENDIDIKAN. Imam Gunawan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional No. 20

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia dikatakan sebagai makhluk pendidikan karena dia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

PENGEMBANGAN AKTIVITAS BELAJAR EKONOMI MELALUI METODE PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN AJARAN 2009/2010

I. PENDAHULUAN. dihadapkan terhadap hal baik ekonomi, sosial, budaya maupun politik.

BAB I PENDAHULUAN. Allah menjadikan manusia di dunia ini untuk menjadi kholifah.

BAB I PENDAHULUAN. dari segi intelektual maupun kemampuan dari segi spiritual. Dari segi

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi oleh manusia semakin kompleks dan bervariasi. Oleh sebab itu

BAB I PENDAHULUAN. kebodohan menjadi kepintaran, dari kurang paham menjadi paham. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan usaha untuk mengembangkan kepribadian dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan proses tranformasi budaya dan nilai-nilai

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman atau latihan. Perubahan perilaku yang terjadi setelah belajar bisa. sesuatu, dan perilaku lainnya (Khairani, 2013).

SIKAP MASYARAKAT TANGGAP BENCANA BANJIR PADA BANTARAN SUNGAI BENGAWAN SOLO DI KELURAHAN SANGKRAH KECAMATAN PASAR KLIWON SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada saat ini telah menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan kebutuhan mutlak bagi kehidupan manusia sejalan

BAB I PENDAHULUAN. Mata Padi Presindo, Yogyakarta, 2015, Hlm Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru Edisi Revisi, PT.

BAB I PENDAHULUAN. Mengingat pentingnya peran matematika tersebut, maka matematika dipelajari

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh: NOVIYATUN NURHIKMAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan disegala bidang demi tercapainya tujuan bangsa, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamika perubahan sosial budaya masyarakat. mengembangkan dan menitikberatkan kepada kemampuan pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. di antara makluk-nya yang lain. Allah memberi banyak kelebihan kepada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di masa ini Indonesia sedang dilanda berbagai masalah baik dalam

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tentu Negara akan lemah dan hancur. Sikap dan tingkah laku. dan membentuk sikap, moral serta pribadi anak.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancang dan

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab terhadap pembentukan sumber daya manusia yang unggul. Dalam

EFEKTIVITAS UU RI NO. 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA KEKERASAN TERHADAP ANAK DI WILAYAH SURAKARTA

BAB IV ANALISIS METODE DAKWAH PONDOK PESANTREN SYAIKH JAMILURRAHMAN AS-SALAFY

BAB I PENDAHULUAN. tersebut ditujukan untuk membantu anak dalam menghadapi dan. dalam perkembangan anak (Suryosubroto, 2010).

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas tentang : (1) Latar Belakang, (2) Rumusan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia juga bisa mentransfer ilmu yang mereka miliki.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses belajar mengajar atau proses pengajaran merupakan suatu kegiatan

PENGARUH KEPEMIMPINAN, DISPLIN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. DUWA ATMIMUDA KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Oleh karena itu pendidikan perlu mendapat perhatian, penanganan

DWI KUSTIANTI A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I Pendahuluan Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Pendidikan memang sangatlah penting bagi kita, menurut UUD

BAB I PENDAHULUAN. dan sebagian besar rakyatnya berkecimpung di dunia pendidikan. Maka dari. menurut Undang-undang Sisdiknas tahun 2003:

BAB I PENDAHULUAN. anggota badan dengan atau tanpa alat bantu yang dilakukan oleh seseorang

BAB I PENDAHULUAN. hanya berlaku di dalam masyarakat saja, namun dalam suatu negara juga akan

ADAB DAN MANFAAT MENUNTUT ILMU

BAB I PENDAHULUAN. terus belajar dan dilakukan tanpa beban. manusia dalam mengembangkan potensi diri sehingga mampu menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terdapat beberapa komponen yang dapat mempengaruhi hasil

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan masyarakat Indonesia di era globalisasi ini,

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Sarjana S-1

( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII SMP Negeri 12 Surakarta )

PENGARUH BEBAN KERJA, PENGALAMAN AUDIT, TIPE KEPRIBADIAN DAN SKEPTISME PROFESIONAL TERHADAP KEMAMPUAN AUDITOR DALAM MENDETEKSI KECURANGAN

BAB I PENDAHULUAN. gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu. 1 Dari pengertian ilmu tersebut dapat

USAHA PENINGKATAN KESIAPAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK (PTK

AL-QUR AN SEBAGAI PERANTARA PENGUATAN KARAKTER (RELIGIUS, TOLERANSI DAN DISIPLIN) MAHASISWA FKIP PGSD UMS ANGKATAN 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar merupakan cara untuk mendapatkan ilmu pengetahuan bagi siswa

BAB I PENDAHULUAN. penyakit terbanyak di Indonesia (Depkes, 2014). Penduduk yang. Daerah (Riskesdas) oleh Departemen Kesehatan RI meningkat dari 23,2%

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis

BAB I PENDAHULUAN. oleh tuhan dikarenakan telah dibekali akal dan pikiran. Melalui akal dan

PENINGKATAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI GAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SD NEGERI 1 CILONGOK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

3. Mengamati secara langsung tentang pemanfaatan media pembelajaran yang. a. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. terencana untuk membekali peserta didik agar menjadi warga negara yang baik

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. sekolah dan lingkungan non formal atau masyarakat. Dengan demikian,

BAB I PENDAHULUAN. Menyambung yang Terputus dan Menyatukan yang Tercerai), Alfabeta, Bandung, 2009, hlm. 2.

BAB I PENDAHULUAN. satu sektor penting dan dominan dalam menentukan maju mundurnya suatu

BAB I PENDAHULUAN. dinyatakan dalam surat Mujadalah: 11 yaitu sebagai berikut: 1

PENDEKATAN ILMIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MADRASAH IBTIDAIYAH (Studi Analisis Desain Strategi Pendidikan Agama Islam)

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan suatu bangsa. Salah satu masalah pendidikan dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia sangat tergantung. mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan

Oleh: Prof. Dr. Unti Ludigdo, Ak., CA.

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna. Kemampuan. hidupnya. Tanpa dunia luar manusia akan mati.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Mahluk Allah terdiri dari mahluk hidup dan tidak hidup. Mahluk hidup merupakan benda hidup yang mempunyai ciri ciri di antaranya makan, bernapas, tumbuh dan berkembang,mampu berkembang biak, peka terhadap rangsang serta bergerak.ciri ciri inilah yang tidak dimiliki hewan tidak hidup dan tumbuhan (Elidaprayitno1989). Makhluk hidup di dunia ini sangat beragam.keanekaragaman makhluk hidup tersebut yang membuat para ilmuan yang ingin mempelajari makhluk hidup secara lebih lanjut membuat suatu sistem yang disebut klasifikasi. Klasifikasi ini bertujuan untuk mempermudah para ilmuan memilah milah perbedaan serta persamaan yang terdapat pada makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya.perbedaan dan persamaan tersebut meliputi perbedaan dan persamaan baik secara morfologi, anatomi, fisiologi, tingkah laku dan sebagainya. Mahluk hidup meliputi manusia, hewan dan tumbuhan (Elidaprayitno,1989). Manusia sebagai mahluk hidup,berbeda dengan mahluk hidup lain yaitu tumbuhan dan hewan. Perbedaan ini sekaligus merupakan kelebihan manusia sebagai mahluk hidup.kelebihan tersebut diantaranya adalah manusia butuh keyakinan, tidak pernah puas, selalu merasa ingin tahu dan mampu berfikir. Rasa ingin tahu manusia tidak tetap sepanjang masa. Hal 1

ini disebabkan karena manusia tidak pernah merasa puas dan mampu berfikir.manusia akan selalu bertanya apa,bagaimana dan mengapa. Kemampuan berfikir dan bernalar dengan akal dan nuraninya, memungkinkan manusia untuk selalu berbuat yang lebih baik dan bijaksana terhadap dirinya maupun lingkungannya (Elidaprayitno,1989). Guna memaksimalkan rasa ingin tahu manusia, manusia seringkali menempuh pendidikan formal maupun tidak formal. Menurut (ki Hajar Dewantara) pendidikan adalah suatu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak anak.maksudnya ialah bahwa pendidikan menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada peserta didik agar sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagian hidup setinggi tingginya pendidikan tertulis dari pendidikan formal dan informal (Mudyahardjo,2008). Pendidikan Informal menurut (Mudyahardjo,2008) adalah pendidikan dari keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri, pendidikan yang diperoleh seseorang dari pengalaman sehari hari dengan sadar atau tidak sadar,sejak seseorang lahir sampai mati. Pendidikan Formal adalah pendidikan di sekolah yang di peroleh secara teratur, sistematis, bertingkat, dan dengan mengikuti syarat syarat yang jelas. Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah yang lahir dan berkembang secara efektif dan efisien untuk masyarakat, merupakan perangkat yang berkewajiban memberikan pelayanan kepada generasi muda dalam mendidik warga negara. Baik pendidikan formal maupun 2

informal keduanya penting membentuk karakter dan kepribadian karakter anak Mudyahardjo(2008). Universitas Muhammadiyah Surakarta merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang berhaluan Islam. Dengan bersekolah di Universitas Muhammadiyah Surakarta diharapkan tidak hanya mendapat ilmu pengetahuan di (tholabul ilmi) tetapi juga dapat membentuk karakter dan kepribadian sesuai kaidah Islam. Dengan niat tholabul ilmi di Universitas Muhammadiyah Surakarta diharapkan ilmu yang didapat bisa barokah dunia akhirat.meski demikian banyak orang kuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan niat lain, diantaranya mencari titel dan berharap mendapat kehidupan sosial,ekonomi yang lebih tinggi seperti mudah mencari pekerjaan mapan dengan gaji yang besar sehingga kehidupan terjamin secara materi, meningkatkan harga diri, dan lain lain. Seharusnya orang menyadari bahwa menuntut ilmu (tholabul ilmi) dalam Islam adalah kewajiban sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur an Surat MujadalahAyat 11: Artinya: Hai orang-orang beriman apabila manakala dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang 3

yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dengan melihat dan memperhatikan uraian uraian tersebut di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Motivasi Sosial,Ekonomi dan Religi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah Surakarta dalam Tholabul Ilmi B. Perumusan masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah. 1. Apakah motivasi sosial berpengaruh terhadap mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah Surakarta dalam motivasi ekonomi? 2. Apakah motivasi ekonomi berpengaruh terhadap mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah Surakarta dalam motivasi religi? 3. Apakah motivasi religi berpengaruh terhadap mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammdiyah Surakarta dalam tholabul ilmi? 4

C. Tujuan Peneltian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka diambil tujuan penelitian sebagai berikut. 1. Untuk menganalisis motivasi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah Surakarta dalam tholabul ilmi dari sudut pandang sosial. 2. Untuk menganalisis motivasi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah Surakarta dalam tholabul ilmi dari sudut pandang ekonomi. 3. Untuk menganalisis motivasi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammdiyah Surakarta dalam tholabul ilmi dari sudut pandang religi. D. Manfaat penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Memberikan informasi kepada Universitas Muhammadiyah Surakarta terutama dalam kuliah Al - islam,agar menghimbau mahasiswa untuk bertholabul ilmi sesuai ajaran islam. 2. Memberikan informasi kepada orang tua mahasiswa, untuk dapat menghimbau anak mereka agar lebih bersungguh sungguh dalam tholabul ilmi. 5

3. Memberikan informasi kepada mahasiswa untuk meluruskan niat kuliah dengan niat sesuai syariat islam sehingga ilmunya barokah dunia akhirat. 4. Sebagai referensi kepada peneliti selanjutnya yang terkait dengan tholabul ilmi. E. Metode analisis Guna menganalisis prefensi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta tentang Tholabul Ilmi dalam sudut pandang ekonomi, sosial, dan religi dipakai analisis deskriptif yaitu suatu penelitian untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu. Kemudian menarik ke permukaan sebagai suatu ciri atau gambaran tentang kondisi situasi ataupun variabel tertentu (Burhan,2013). Adapun pengumpulan data dilakukan dengan cara survei melalui metode wawancara dan metode kuesioner (angket). Metode wawancara yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara metode wawancara dan metode kuesioner (angket) metode wawancara yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara. kemudian dikirim kepada responden untuk diisi. Setelah diisi,angket kembali atau dikembalikan ke petugas atau peneliti (Burhan, 2013). 6