BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. korelasional yaitu korelasi product moment dari Pearson.Menurut Arikunto

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. korelasional. Menurut Arikunto (2002:23) Penelitian kuantitatif adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yaitu dukungan sosial teman sebaya sebagai variabel bebas (X) dan kebahagiaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Identifikasi Variabel Penelitian. C. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian. kecerdasan spiritual pada mahasiswa aktivis kerohanian islam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Variabel Penelitian. keluarga tidak lengkap, dan variabel (Y) identitas vokasional.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian korelasional bertujuan menyelidiki sejauh mana variasi pada satu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan tekhnik korelasional yang bertujuan untuk mencari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara komunikasi interpersonal anak-orangtua (X) dengan manajemen konflik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian ini menghubungkan antara variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. datanya berupa angka-angka, Sedangkan korelasional adalah meneliti hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini tidak

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional yang meneliti

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan Kontrol diri (variabel bebas) dan Perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. komparatif, yaitu suatu penelitian yang bersifat membandingkan atau perbedaan

BAB III METODE PENELITIAN. korelasioanal berganda ( Multiple Corelation) yang menunjukkan arah dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk menjawab masalah penelitian (Setiadi dkk, 2005 ). Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dalam prosesnya menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Alat ukur yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara sikap terhadap iklan rokok (X1) dan konformitas teman sebaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah

BAB III METODE PENELITIAN. Kebermaknaan Hidup sebagai variabel tunggal. hidup, dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara kelekatan pada guru ( X) dengan motivasi menghafal al-

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. duavariable yaitu rasa bersalah sebagai variabel (X) dan perilaku

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. konsumtif remaja ditinjau dari status sosial ekonomi orangtua di SMKN 4. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Teknik korelasional memungkinkan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. digunakan peneliti serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. antara dua atau beberapa variabel. dengan teknik korelasi seorang peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara Prestasi Akademik (Y) dengan Self-Efficacy (X1) dan Optimisme (X2).

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa. berarti atau tidak hubungan itu (Arikunto, 2002).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Penelitian korelasional bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif korelasional ini menekankan analisisnya pada data-data numerikal

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan anatara kreativitas ( X) sebagai variabel bebas, dengan problem

BAB III METODE PENELITIAN. a. Desain Penelitian. pengguna facebook yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert dan introvert.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan satu bentuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian korelasional yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. bisa dikatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan analisisnya

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang diteliti yaitu komunikasi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi bivariat ( bivariate

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif korelasional

BAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara Health locus of Control dengan Perilaku berisiko terhadap kesehatan pada

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. teknik korelasional seorang peneliti dapat mengetahui hubungan variasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penilitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif jenis ex post facto atau disebut juga penelitian non-eksperimen, dimana

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya. Serta mengunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan analisis regresi ganda atau regresi linear, yaitu merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. suatu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. b. Regulasi emosi. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa nonparametric. Penelitian ini akan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. bersifat deskriptif. Hal ini disebabkan karena data-data yang diperolah dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN. yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Subjective Well-being ditinjau dari faktor demografi pada petani sawit di Desa Rawa Bangun

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. metode korelasional, yaitu dengan melihat hubungan antara dua variabel,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasi. Menurut Arikunto (2002 ) penelitian kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini kami menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional yaitu korelasi product moment dari Pearson.Menurut Arikunto (00:46) Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya berupa angkaangka. Sedangkan korelasi product moment adalah teknik untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila kedua data variabel tersebut berbentuk interval dan ratio, dan sumber dari dua variabel atau lebih tersebut adalah sama (Sugiyono, 009:). Penelitian ini menghubungkan antara dukungan sosial teman sebaya (X) dengan motivasi menyelesaikan skripsi (Y). Secara skematis model hubungan antara variabel penelitian dapat digambarkan sebagai berikut: X Dukungan Sosial Teman sebaya Y Motivasi menyelesaikan skripsi Gambar 1.Paradigma ganda dengan dua variabel independen B. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 4

5 Variabel independen (X) : Dukungan sosial teman sebaya Variabel Dependen (Y) : Motivasi meyelesaikan skripsi. Definisi Operasional a. Dukungan Sosial Teman Sebaya Dukungan sosial teman sebaya adalah sebagai bentuk perhatian, penghargaan dan pertolongan yang diberikan oleh orang yang memiliki rentang usia atau tingkat kematangan yang lebih kurang sama, dimana mereka secara spontan menawarkan bantuan tersebut yang menimbulkan rasa senang bagi si penerima. Aspek dukungan sosial, Sarafino (1998). Yaitu sebagai berikut: 1). Dukungan emosional,dengan indikator; empati, perhatian,dicintai, afeksi, bersedia mendengarkan keluh kesah. ). Dukungan penghargaan, dengan indikator; pernyataan stuju, penilaian positif terhadap ideide, perasaan, performa. 3). Dukungan instrumental, mencakup bantuan finansial, bantuan langsung dlm mengerjakan tugastugas tertentu. 4). Dukungan informatif: mencakup indicator berupasaran, pengarahan, umpan balik tentang cara memecahkan persoalan b. Motivasi Menyelesaikan Skripsi Motivasi menyelesaikan skripsi adalah suatu kekuatan atau dorongan yang terdapat dalam diri individu atau dari luar diri seseorang sehingga menggerakannya dalam proses pembuatan atau pengerjaan karya ilmiah yang

6 menjadi persyaratan akademis bagi mahasiswa dalam menyelesaikan studi program sarjana. Adapun indikatornya, a. Durasinya dalam mengerjakan skripsi ( seberapa lama kemampuan penggunaan waktunya untuk melakukan kegiatan seperti mengerjakan skripsi) b. Frekuensinya dalam mengerjakan skripsi (berapa sering kegiatan mengerjakan skripsi dilakukan dalam periode waktu tertentu) c. Persistensinya (ketetapan dan kelekatannya) dalam mengerjakan skripsi. d. Ketabahan, keuletan, dan kemampuannya dalam menghadapi rintangan dan kesulitan dalam mengerjakan skripsi. e. Devosi (pengabdian ) dan pengorbanan (uang, tenaga, pikiran, bahkan jiwanya atau nyawanya) dalam mengerjakan skripsi f. Tingkatan aspirasinya (maksud, rencana, citacita, sasaran atau target, dan idolanya) yang hendak dicapai dalam mengerjakan skripsi g. Tingkatan kualifikasi prestasi atau produk atau output yang dicapai dari kegiatannya (berapa banyak, memadai atau tidak, memuaskan atau tidak), h. Arah sikapnya dalam mengerjakan skripsi (like or dislike; positif atau negatif). C. Populasi Penelitian, Sampel Penelitian dan Teknik Sempling a. Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 00).Populasi penelitian pada dasarnya merupakan wilayah generalisasi yang

7 mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 009:61). Penelitian ini akan dilakukan pada mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Suska Riau yang sedang menyelesaikan tugas akhir sebagai populasi penelitian. Adapun karakteristik populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah: a. Mahasiswa UIN SUSKA RIAU Fakultas Psikologi b. Mahasiswa yang sedang menjalankan tugas akhir atau skripsi c. Belum melakukan sidang munaqasah Berdasarkan pada kerakteristik populasi diatas maka jumlah populasi dalam penelitian ini adalah berjumlah 173 orang mahasiswa psikologi UIN Suska Riau tahun 014.(Sumber: Akademik Fakultas Psikologi UIN Suska Riau. 6 januari 014). b. Sampel Penelitian Sampel penelitian adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto,00). Pengambilan sampel penelitian ini berdasarkan pendapat (Arikunto 006:15), yaitu: Apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya lebih besar, dapat diambil 1015%, atau 05%, atau lebih dan jika jumlah populasi memiliki karakteristik yang sama, maka akan diambil jumlah sampel penelitian ini dari keseluruhan populasi yang ada. Pengambil sampel sebanyak 60% dari seluruh jumlah populasi yaitu 173 orang mahasiwa psikologi UIN Suska Riau, yang sedang menyusun

8 skripsi. Yang peneliti dapatkan datanya dari ( sumber: Akademik Fakultas Psikologi UIN Suska Riau tahun 014). Dengan demikian, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang penelitian. c. Teknik Sampling Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan non probability sampling yaitu pengambilan sampel yang tidak memberi peluang yang sama bagi mewakili populasi untuk dipilih menjadi sampel penelitian, atau pengambilan sampel yang dipilih dengan non random. Dengan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan penilaian subjektif penelitian berdasarkan pada karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai sangkut paut dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya dengan pertimbangan tertentu, yaitu mahasiswa psikologi UIN Suska Riau yang sedang menyusun skripsi dan belum ujian munaqasah. D. Metode Pengumpulan Data Untuk dapat memperoleh data yang sesuai dengan variabel penelitian, maka disusun suatu skala yang dikembangkan melalui definisi operasional tentang variabel yang menjadi fokus dalam penelitian. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala dukungan sosial teman sebaya dengan skala motivasi menyelesaikan skripsi. a. Alat Ukur Dukungan Sosial Teman Sebaya

9 Skala dukungan sosial teman sebaya digunakan untuk mengungkap seberapa besar dukungan sosial teman sebaya kepada mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Suska.Skala dukungan sosial teman sebaya yang disusun dalam penelitian ini, mengacu pada aspekaspek dukungan sosial yang dirangkum dari (Sarafino 1998:98). Aspekaspek dukungan sosial teman sebaya terdiri dari dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental dan dukungan informatif. Dalam penelitian ini, skala dukungan sosial teman sebaya diberikan nilai atau skor berkisar 1hingga 4 (empat) dengan ketentuan sebagai berikut: a. Untuk pernyataan Favorabel jawaban SS (Sanga t Sesuai) di beri skor 4, untuk jawaban S (Sesuai) di beri skor3,untuk jawaban TS (Tidak Sesuai) di beri skor, untuk jawaban STS (Sangat Tidak Sesuai) diberi skor 1. b. Untuk pernyataan unfavorabel jawaban STS (Sangat Tid ak Sesuai) di beri skor 4, untuk jawaban TS (Tid ak Sesuai) di beri skor 3,untuk jawaban S (Sesuai) di beri skor, untuk jawaban SS (Sangat Sesuai) di beri skor 1.

30 Tabel 3.1 Blueprint Dukungan Sosial Teman Sebaya Aspek Indikator Favorabel Unfavorabel Total 1. Dukungan emosional a. Empati 1 7 11 b. Perhatian, 3 8 c. Rasa dicintai 4 9 d. Afeksi 5 10 e. Bersediamendengarkan keluh kesah 6 11 f. Pernyataan setuju 1 16 8 13 17 terhadap ide h. Penilaian positif 14 18. Dukungan penghargaan g. Penilaian positif 3. Dukungan instrumental 4. Dukungan informative terhadap perasaan i. Penilaian positifterhadap performa j. Financial k. Bantuan mengerjakan tugas tertentu l. Saran m. Pengarahan n. Umpan balikmemecahkan persoalan 15 19 0, 1 4, 5 8, 3 6, 7 8, 9 33 30, 31 34, 35 3 36 Jumlah 19 17 36 Keterangan F : favorabel UF : Unfavorabel 9 b. Alat Ukur Motivasi Menyelesaikan Skripsi Skala motivasi menyelesaikan skripsi digunakan untuk mengukur tingkat motivasi dalam menyelesaikan skripsi yang dimiliki mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Suska. Skala ini disusun oleh peneliti berdasarkan indikator motivasi yang dikemukakan oleh (Makmun, 001:40), diantaranya adalah ( 1) durasinya kegiatan, () f rekuensinya kegiatan, (3) p ersistensinya pada tujuan kegiatan, (4) k etabahan, keuletan, dan kemampuannya dalam menghadapi

31 rintangan dan kesulitan untuk mencapai tujuan (5) devosi dan pengorbanan untuk mencapai tujuan, (6) t ingkatan aspirasinya yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan, (7) t ingkatan kualifikasi prestasi atau produk atau output yang dicapai dari kegiatannya, (8) arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan. Untuk penelitian ini, nilai juga diberikan berkisar 1 hingga 4 dengan ketentuan sebagai berikut : a. Untuk pernyataan Favorabel jawaban SS (Sangat Sesuai) diberi skor 4, untuk jawaban S (Sesuai) di beri skor 3, untuk jawaban TS (Ti dak Sesuai) di beri skor, untuk jawaban STS (Sangat Tidak Sesuai) diberi skor 1. b. Untuk pernyataan unfavorabel jawaban STS (Sangat Tida k Sesuai) di beri skor 4, untuk jawaban TS (Tid ak Sesuai) di beri skor 3,untuk jawaban S (Sesuai) di beri skor, untuk jawaban SS (Sangat Sesuai) di beri skor 1.

3 Tabel 3. Blueprint Motivasi Menyelesaikan Skripsi Indikator Favorabel Unfavorabel Total 1. Durasinya kegiatan 1,, 3, 4 5, 6, 7, 8, 9 9. Frekuensinya kegiatan 10, 11, 1, 13 14, 15, 16, 17 8 3. Persistensinya 18, 19, 0, 1, 3, 4, 5 8 4. Ketabahan, keuletan, dan kemampuannya dalam menghadapi rintangan dan kesulitan untuk mencapai tujuan. 5. Devosi (pengabdian) dan pengorbanan 6. Tingkatan aspirasinya yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan. 7. Tingkatan kualifikasi prestasi atau produk atau output yang dicapai dari kegiatannya 8. Arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan Jumlah 6, 7, 8, 9, 30 31, 3, 33, 34 9 35, 36, 37, 38 39, 40, 41, 4 8 43, 44, 45, 46 47, 48, 49, 50 8 51, 5, 53, 54 55, 56, 57, 58 8 59, 60, 61, 6 63, 64, 65, 66 8 33 33 66 E. Uji Coba Alat Ukur Sebelum alat ukur digunakan dalam penelitian yang sesungguhnya, maka perlu dilakukan uji coba penelitian pada tanggal 35 april 014. Peneliti menyebarkan skala dukungan sosial teman sebaya dan skala motivasi menyelesaikan skripsi sebanyak 60 skala uji coba yang diberikan kepada 60 orang mahasiswa Sains dan teknologi UIN SUSKA RIAU yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan, yaitu mahasiswa sains dan teknologi UIN Suska Riau yang sedang menjalakan tugas akhir atau skripsi dan belum ujian munaqasah. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas alat

33 ukur yang digunakan sehingga diperoleh aitemaitem skala yang layak digunakan sebagai alat ukur. 1. Uji Validitas Validitas adalah berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukuran (tes) dalam melakukan fungi ukurnya (Azwar, 009:51). Untuk mengetahui apakah skala yang dibuat sesuai dengan tujuan pengukuran perlu dilakukan uji validitas, dan uji validas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi merupakan validiatas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisi rasional atau lewatprofessional judgement(azwar, 009: 45). Menurut Suryabrata (005 :46), validitas isi tes menunjuk kepada sejauh mana tes yang merupakan seperangkat soalsoal, dilihat dari isinyamemang mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur. Validitas isi dilakukan dengan meminta pendapat dari pofesional yaitu dosen pembimbing dan narasumber.. Uji Daya Beda Aitem Daya beda aitem adalah sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur. Indeks daya diskriminasi aitem merupakan indikator keselarasan atau konsistensi antara fungsi aitem dengan fungsi skala secara keseluruhan yang dikenal dengan istilah konsistensi aitem total (Azwar, 010: 59). Adapun jumlah aitem skala dukungan sosial teman sebaya yang sahih dari 36 aitem adalah 9 aitem dengan koefisien totalnya 0,63 samapi 0,540 dan aitem yang gugur berjumlah 7 aitem. Berikut ini disajikan gambaran jumlah aitem yang

34 valid dan yang gugur untuk skala dukungan sosial teman sebaya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 3.3 Blue print skala dukungan sosial teman sebaya Try Out No Aspek Indikator Valid Gugur Total F Uf F Uf 1.. 3. 4. 36 Dukungan emosional Dukungan penghargaan Dukungan instrumental Empati Perhatian Rasa dicintai Afeksi Bersedia mendengarkan keluh kesah Pernyataan setuju Penilaian positif terhadap ide Penilaian positif terhadap perasaan Penilaian positif terhadap performa Finansial Bantuan mengerjakan tugas tertentu Saran Pengarahan 1,3 4 5 6 13 14 15 0,1,3 Dukungan informatif 8,9 30,31 35 33 34 3 36 Umpan balik memecahkan persoalan Jumlah 18 11 1 6 7 8 9 11 16 18 19 5 6 1 10 17 4 7 3 4 4 3 3 Setelah diperoleh aitemaitem yang valid, aitem tersebut disusun kembali dengan menyesuaikan nomor aitem pada pola aitem sebelumnya, oleh karena itu dibuat blue print untuk penelitian yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

35 Tabel 3.4 Blue print skala dukungan sosial teman sebaya penelitian No Aspek Indikator Aitem Jumlah Favorabel Unfavorabel 1. Dukungan emosional Empati 1 7 Perhatian,3 8 3 Rasa dicintai 4 9 Afeksi 5 1 Bersedia mendengarkan keluh kesah 6 10.Dukungan penghargaan Pernyataan setuju 14 1 Penilaian positif terhadap ide 11 1 penilaian positif terhadap perasaan 1 15 Penilaian positif Terhadap performa 13 16 3.Dukungan instrumental Financial 17,18 1 3 Bantuan Mengerjakan Tugas tertentu 19,0 3 4.Dukungan informatif Saran 3,4 Pengarahan 5,6 8 3 Umpan balik Memecahkan 7 9 Persoalan Jumlah 18 11 9 Pada aitem skala Motivasi yang valid dari 66 aitem berjumlah 39aitem dengan koefisien berkisar 0,60 sampai 0,770 dan aitem yang gugur berjumlah 7

36 aitem. Berikut ini disajikan gambaran jumlah aitem yang valid dan yang gugur untuk skala motivasi dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 3.5 Blue print skala motivasi Try Out No Indikator Valid Gugur Total F Uf F Uf 1. Durasi kegiatanya 3 5,9 1,,4 6,7,8 9. Frekuensi kegiatan 10,11,1,13 14,15,16 17 8 3. Persistensinya 18,0 3,4,5 19,1 8 4. Ketabahan, keuletan, dan kemampuannya dalam menghadapi 6,8,30 31,33 7,9 3,34 9 rintangan dan kesulitan untuk mencapai tujuan 5. Devosi (pengabdian) dan pengorbanan 36,37 40,4 35,38 39,41 8 6. Tingkatan aspirasinya yang hendak dicapai 43,45 49,50 44,46 47,48 8 dengan kegiatan yang dilakukan 7. Tingkatan kualifikasi prestasi atau produk output yang dicapai dari kegiatannya 51,5,54 56,58 53 55,57 8 8. Arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan 60,61,6 63,64,66 59 65 8 Jumlah 0 19 13 14 66 Setelah diperoleh aitemaitem yang valid, aitem tersebut disusun kembali dengan menyesuaikan nomor aitem pada aitem sebelumnya, oleh karena itu dibuat Blue print skala Motivasi untuk penelitian yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

37 Tabel 3.6 Blue print skala motivasi penelitian NoIndikator Valid Jumlah Favorabel Unfavorabel 1. Durasi kegiatanya 1,3 3. Frekuensi kegiatan 4,5,6,7 8,9,10 7 3. Persistensinya 11,1 13,14,15 5 4. Ketabahan, keuletan, dan kemampuannya dalam menghadapi 16,17,18 19,0 5 rintangan dan kesulitan untuk mencapai tujuan 5. Devosi (pengabdian) dan pengorbanan 1, 3,4 4 6. Tingkatan aspirasinya yang hendak dicapai 5,6 7,8 4 dengan kegiatan yang dilakukan 7. Tingkatan kualifikasi prestasi atau produk 9,30,31 3,33 5 output yang dicapai dari kegiatannya 8. Arah sikapnya terhadap 34,35,36 37,38,39 6 sasaran kegiatan Jumlah 0 19 39 3. Uji Reliabilitas Koefisien reliabilitas Alpha diperoleh lewat penyajian suatu bentuk skala yang dikenakan hanya sekali saja pada sekelompok responden (Azwar, 000:5). Skala yang diestimasi dibelah menjadi dua, sehingga setiap belahan berisi aitemaitem yang di latar belakangi oleh indikatorindikator atau aspekaspek dari teori yang di gunakan oleh peneliti. Adapun rumus Alpha adalah sebagai berikut :

38 Rumus yang digunakan sebagai berikut : = [1 S1 + S ] Sx² Keterangan : α = Koefisien reliabilitas alpha S₁ dan S₂ = Varian skor belahan 1 dan varians skor belahan S²x = Varian skor tes Reliabilitas angkanya berada dalam rentang 0 sampai 1. Apabila koefisien reliabilitas semakin mendekati angka 1, berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Menurut Azwar ( 010:11), reliabilitas dianggap memuaskan bila koefisiennya mencapai minimal r xy = 0,90. Dalam penelitian ini menggunakan reliabilitas Alpa. Perhitungan dengan menggunakan program SPSS 18.0 for windows. Hasil uji reliabilitas pada penelitian ini menunjukan banwa skala dukungan sosial teman sebaya memiliki realibilitas sebesar 0,881, reliabilitas skala motivasi sebesar 0,934. Dari hasil uji reliabilitas yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa reliabilitas kedua skala dari masingmasing variabel cukup tinggi karena mendekati angka 1. F. Teknik Analisa Data Analisa data yang digunakan untuk mengetahui hubungan X ( dukungan sosial teman sebaya) dengan Y (Motivasi menyelesaikan skripsi), maka peneliti menggunakan metode analisis product moment dari Karl Pearson. Peneliti

39 menggunakan program SPSS 18.0 (Statistical for Social Sciences). Agar hasil dapat maksimal. Rumus yang digunakan sebagai berikut : = Keterangan : rxy N X Y XY X² Y² = Koefisien korelasi Product Moment = Jumlah subyek = Jumlah skor aitem = Jumlah skor total = Jumlah hasil perkalian skor tiap aitem = Jumlah kuadrat skor tiap aitem = Jumlah kuadrat skor total