GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN DIARE PADA ANAK BALITA DI NOGOSARI KABUPATEN BOYOLALI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang sehat. Gangguan kesehatan yang dapat terjadi pada masa anak-anak dapat

Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Orang Tua, Balita, Zinc

Study Tingkat Kecemasan Penderita Diabetes Mellitus Di Poli Rawat Jalan Puskesmas Ngawi Purba Kabupaten Ngawi

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIARE TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 SLEMAN YOGYAKARTA

PERBEDAAN BIAYA PERAWATAN DIARE DENGAN PENANGANAN

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI IBU TENTANG PENCEGAHAN ASCARIASIS ( CACINGAN ) PADA BALITA DI PUSKESMAS TAHTUL YAMAN KOTA JAMBI TAHUN 2015

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

Artikel Penelitian. Abstrak. Abstract. Silvia Rane 1, Yusri Dianne Jurnalis 2, Djusmaini Ismail 3

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit diare adalah salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian pada

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KONTRASEPSI IUD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DANUREJAN 1 KOTA YOGYAKARTA

HUBUNGAN PAPARAN MEDIA INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE PADA IBU-IBU DI KELURAHAN SAMBIROTO SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

NOVICA ARIYANTI PUTRI

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PENANGANAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

BAB 1 PENDAHULUAN. atau dapat pula bercampur lendir dan darah/lendir saja (Ngastiyah, 2005). Pada

ANALISA PENGETAHUAN IBU NIFAS TERHADAP TANDA BAHAYA BAYI BARU LAHIR THE ANALYSIS OF OF POSTPARTUM MOTHER TO KNOWLEDGE THE DANGER SIGNS OF NEW BORN

GAMBARAN PENGETAHUAN SIKAP DAN TINDAKAN IBU DALAM PERTOLONGAN PERTAMA PADA BALITA DIARE DI RUMAH DI WILAYAH PUSKESMAS KARANGNONGKO KLATEN

PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR BALITA

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DALAM PENCEGAHAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN KARANG TENGAH KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI WILAYAH KERJA POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

Hubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak merupakan individu yang berada dalam suatu rentang

ABSTRAK. Kata Kunci: Karakteristik Umum Responden, Perilaku Mencuci Tangan, Diare, Balita

BAB I PENDAHULUAN. yaitu program pemberantasan penyakit menular, salah satunya adalah program

GAMBARAN SIKAP PERAWAT DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA ANAK USIA BALITA OVERVIEW ATTITUDE OF NURSES IN COMMUNICATION THERAPEUTIC IN CHILDREN

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

BAB 1 PENDAHULUAN. mortalitas dari penyakit diare masih tergolong tinggi. Secara global, tahunnya, dan diare setiap tahunnya diare membunuh sekitar

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data World Health Organization (WHO), diare adalah penyebab. Sementara menurut United Nations Childrens Foundation (UNICEF)

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

PROFIL PENDERITA DIARE PADA ANAK BALITA DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN PADA TAHUN Oleh : AHMAD SYAFIQ AKMAL BIN ISHAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS LUBUK BUAYA PADANG TAHUN 2012

HUBUNGAN KEBIASAAN CUCI TANGAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PADA KLIEN STROKE DI RSUD WATES

HUBUNGAN SIKAP IBU TENTANG SANITASI BOTOL SUSU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIMAHI SELATAN

ABSTRAK GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSIDENSI DIARE PADA BALITA DI RSU SARASWATI CIKAMPEK PERIODE BULAN JULI 2008

PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE PADA BALITA USIA 1-5 TAHUN. Di Wilayah Kerja Puskesmas Ponorogo Utara

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN : TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KEBUTUHAN NUTRISI PADA MASA NIFAS DI RSUD SIMO

Abstrak. Abstract. Pendahuluan. Rahmah et al., Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita tentang Diare terhadap Tindakan...

ARTIKEL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BURUK PADA BALITA DI DESA LEYANGAN KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 4 6 BULAN SKRIPSI. Diajukan Oleh : Afitia Pamedar J

BAB I PENDAHULUAN. Diare adalah sebagai perubahan konsistensi feses dan perubahan frekuensi

BAB 1 PENDAHULUAN. World Health Organization (WHO) tahun 2013 diare. merupakan penyebab mortalitas kedua pada anak usia

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG ISPA DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU TERHADAP PENGGUNAAN ZINC DALAM TERAPI DIARE PADA ANAK BALITA DI APOTEK PLATUK JAYA SURABAYA

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

Fajarina Lathu INTISARI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS JATIBOGOR TAHUN 2013

PERILAKU IBU DALAM MENGASUH BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE

PENGETAHUAN IBU TENTANG PENANGGULANGAN DIARE DENGAN PENATALAKSANAAN DIARE BALITA USIA 1-5 TAHUN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DENGAN PENANGANAN BALITA ISPA

ARTIKEL GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI IBU HAMIL TENTANG BPJS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BERGAS KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG

Volume 4 / Nomor 2 / November 2017 ISSN : TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG HIPOTERMI PADA BAYI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Januariska Dwi Yanottama Anggitasari J

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN PASIEN HIPERTENSI TENTANG MANFAAT BUAH MENGKUDU UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH

Keywords: Attitude of mother, diarrhea, participation mother in posyandu

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Balita BGM di Desa Karangpasar Wilayah Kerja Puskesmas Tegowanu

BAB 1 PENDAHULUAN. anak yang berusia di bawah 5 tahun terdapat kematian di. miliar kasus diare yang terjadi setiap tahunnya.

Jurnal Keperawatan, Vol.1 No.1, Januari

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Persiapan Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Kedawung I Kabupaten Sragen

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MENGENAI DIARE DI WILAYAH KERJA UPT KESMAS BLAHBATUH II, KABUPATEN GIANYAR BALI TAHUN 2015

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Batuk pilek merupakan gangguan saluran pernafasan atas yang paling

PENGARUH SIKAP IBU TERHADAP PENANGANAN PERTAMA DIARE BALITA USIA 1-4 TAHUN (Studi Di Puskesmas Bareng Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang 2013)

KEPATUHAN IBU BALITA BERKUNJUNG KE POSYANDU DI DESA KARANGREJO KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK

Keywords: Diarrhea, Defecate, Kuningan Village

Kusnanto*, Elida Ulfiana*, M.Hadarani**

TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS TENTANG INFEKSI MENULAR SEKSUAL

BAB I PENDAHULUAN. dan Angka Kematian Balita (AKABA/AKBAL). Angka kematian bayi dan balita

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan beban global. terutama di negara berkembang seperti Indonesia adalah diare.

HUBUNGAN PENGETAHUAN ANAK TENTANG MAKANAN JAJANAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI SDN 001 TERATAK KECAMATAN RUMBIO JAYA TAHUN 2015

GAMBARAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BALITA DENGAN ISPA DI KELURAHAN KALIPANCUR SEMARANG

Manuscript KUKUH UDIARTI NIM : G2A Oleh :

KARYA TULIS ILMIAH. PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PENCEGAHAN INFEKSI LUKA POST OPERASI Di Poli Bedah RSUD Dr. Harjono Ponorogo.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. F DENGAN GANGGUAN GASTROENTERITIS DI BANGSAL MELATI II RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KASUS DIARE DI PUSKESMAS ULEE KARENG KOTA BANDA ACEH TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. negara berkembang. Di Indonesia penyakit diare menjadi beban ekonomi yang

ANALISIS FAKTOR PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DI PUSKESMAS CIMANDALA KABUPATEN BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. Derajat kesehatan masyarakat merupakan tolak ukur yang digunakan. dalam pencapaian keberhasilan program dengan berbagai upaya

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA MOROREJO KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

ABSTRAK PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU IBU TERHADAP TINGGINY A ANGKA KEJADIAN DIARE PADA BALIT A DI PUSKESMAS SALAM KODY A BANDUNG TAHUN 2002

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 7, No. 3, Oktober 2011

PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KUNJUNGAN ULANG MASA NIFAS DI PUSKESMAS TEPUS 1 KABUPATEN GUNUNGKIDUL

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PNEUMONIA PADA BALITA USIA 1-5 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. negara berkembang termasuk Indonesia (Depkes RI, 2007). dan balita. Di negara berkembang termasuk Indonesia anak-anak menderita

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT( ISPA ) PADA BALITA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI HEPATITIS B-0 DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B-0 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANG ALAI TAHUN 2015

Transkripsi:

PROFESI, Volume 1, Nomor 2 Maret 201 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN DIARE PADA ANAK BALITA DI NOGOSARI KABUPATEN BOYOLALI THE DISCRIPTION OF MOTHER KNOWLADGE ABOUT DIARRHEA CARE ON CHILDREN AT NOGOSARI BOYOLALI Sugihartiningsih, Ririn Wijayanti Prodi DIII Keperawatan STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta email: ning1@yahoo.com Abstrak Diare adalah suatu infeksi usus yang menyebabkan keadaan feses encer dan atau berair, dengan frekuensi lebih dari kali per hari dalam 2 jam, dan kadang disertai muntah. Muntah dapat berlangsung singkat, namun diare bisa berlanjut sampai sepuluh hari. Data terakhir yang diperoleh, anak yang berusia balita tersebut ditemukan prevelensi diare sebanyak 8,1%. Fakta menunjukkan bahwa ada permasalahan mendasar pada perawatan diare pada anak yang mestinya dapat ditangani oleh keluarga untuk mencegah jatuh pada kondisi dehidrasi dan akhirnya dibawa ke rumah sakit/bidan yang memerlukan biaya yang tinggi, namun data menunjukkan angka masuk rumah sakit cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan diare pada anak usia balita di desa Mangurejo Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali. Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi yang bersifat survey deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu di Desa Mangurejo Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali dengan tehnik total sampling sebanyak orang pada ibu-ibu di Mangurejo. Instrumen ini menggunakan kuesioner dalam bentuk check list. Data diolah menggunakan Metode pengolahan data dengan analisis univariat (analisis deskriptif) dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 6,6% responden memiliki pengetahuan sedang, selebihnya responden memiliki pengetahuan baik 22,1%, dan responden yang memiliki pengetahuan buruk 10,%. Tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan diare pada anak usia balita di Desa Mangurejo Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali adalah Sedang. Kata Kunci:, perawatan diare. Abstract Diarrhea is an intestinal infection that causes a stase of aqueous and or watery stool, with a frequency of more than times per day within 2 hours, sometimes accompanied by vomiting. Vomiting may be brief, but diarrhea may continue for up to ten days. Recent data obtained, children aged under five were found 8,1 % prevalence of diarrhea. Facts show that there are fundamental problems in the treatment of diarrhea in children that should be handled by the family to prevent falls in dehydration and eventually taken to the hospital / midwife wich required high cost, but the data shows that hospital admission rate is still quite high. The aim research to know the discretion of mother knowledge about diarrhea care on under live years old in Mangurejo village Nogosari Boyolali. This study the phenomenological method with descriptive survey. Population in this study were mothers in rural districts mangurejo nogosari boyolali districts with a total sampling technique as many as mothers. The instrument used questionnaire in the form of a check list. The Data were analyzed by using the method of data processing by univariate analysis (descriptive analysis) with a frequency distribution. Showed that 6,6% of respondents have a moderate knowledge, the rest of the respondents who have a poor knowledge of 10.%. Mother level knowledge level about the treatment of diarrhea in children under five years old in rural districts mangurejo nogosari boyolali district is moderate. Keywords: Knowledge, treatment of diarrhea. 5

PROFESI, Volume 1, Nomor 2 Maret 201 PENDAHULUAN Diarea dalah suatu infeksi usus yang menyebabkan keadaan feses encer dan atau berair, dengan frekuensi lebih dari kali per hari dalam 2 jam, dan kadang disertai muntah. Muntah dapat berlangsung singkat, namun diare bisa berlanjut sampai sepuluh hari (Sutanto, 2011). Diare adalah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari kali pada bayi dan lebih dari kali pada anak; konsistensi feses encer, dapat berwarna hijau atau dapat pula bercampur lendir darah atau lendir saja (Ngastiyah, 2005). Diare akut berlangsung kurang dari 2 minggu dan diare kronik berlangsung lebih dari 2 minggu yang disebabkan oleh makanan tercemar, virus dan bakteri lainnya (Nurarif dan Kusuma, 2005). Diare akut merupakan masalah umum yang terjadi di seluruh dunia. Di Amerika Serikat keluhan diare menempati peringkat ketiga dari daftar keluhan pasien diruang praktik dokter, sedangkan di indonesia kasus diare akut karena infeksi terdapat pada peringkat pertama sampai dengan keempat dari pasien yang datang berobat ke rumah sakit (Hendarwanto, 201). Di Negara maju diperkirakan jumlah insiden 0,5-2 episode per tahun, sedangkan di negara berkembang lebih dari itu. Sebagai contoh, USA dengan penduduk sekitar 200 juta diperkirakan 99 juta episode diare akut pada dewasa terjadi setiap tahunnya. Badan kesehatan dunia, World Health Organization, memperkirakan ada sekitar empat milyar kasus diare akut setiap tahun dengan mortalitas - juta per tahun. Berdasarkan data di atas, kasus diare bukanlah kasus yang ringan, melainkan memerlukan perhatian yang serius. Apabila angka itu diterapkan di Indonesia, setiap tahun sekitar 100 juta episode diare pada orang dewasa per tahun. Data dari Dinas Kesehatan di Jawa Tengah mengalami peningkatan sejak tahun 2008 sampai dengan 2010, meskipun masih di bawah yang diharapkan (100%) yaitu sebesar 80%. Hal ini disebabkan belum maksimalnya penemuan penderita diare baik oleh kader, puskesmas, rumah sakit swasta maupun pemerintah. Jumlah kasus diare pada balita setiap tahunnya rata-rata di atas 0% dari jumlah cakupan penemuan penderita diare yaitu pada tahun 200 sebesar 0,6% dan tahun 2008 sebesar 8,1% (Umiati, 2010). Data dari Puskesmas Nogosari merupakan salah satu wilayah yang jumlah penderita diarenya mengalami peningkatan dari tahun 2011-201 yaitu sebanyak 259 orang menjadi 01 orang. Berdasarkan data dari Puskesmas Nogosari, jumlah penderita pada balita di Kecamatan Nogosari tahun 2011 sebanyak 0 balita, tahun 2012 sebanyak 56, tahun 201 sebanyak 1 balita. Komplikasi yang sulit ditangani yaitu pasien dengan keadaan kejang, puskesmas tidak bisa menangani pasien dalam keadaan kejang, jika pasien di obati selama hari tidak ada perubahan pasien biasanya langsung di rujuk ke Rumah Sakit Yarsis Surakarta. Dari ke 1 pasien hanya 10% yang sulit dilakukan pengobatan seperti pada diare biasa. Kasus penyakit yang terjadi pada balita biasanya yang ada di puskesmas Nogosari rata-rata adalah diare biasa atau diare dengan keadaan ringan. Diare memang tidak dapat disepelekan, terutama pada anak-anak. Dengan mengetahui penyebab diare, maka seseorang dapat terhindar dari penyakit ini, misalnya rajin menjaga kebersihan, sering mencuci tangan ternyata dapat mengurangi kejadian diare.pemahaman tentang obat-obatan diare, seperti oralit, larutan gula garam, dan obat-obatan bebas terbatas untuk mengatasi diare menjadi kunci untuk mengurangi risiko dehidrasi akibat penyakit ini. Pada saat dilakukan wawancara dari 20 ibu yang mempunyai anak balita di desa Mangurejo Nogosari Boyolali ternyata dari ke 1 ibu, pertolongan pertama saat diare langsung diperiksakan ke dokter (Bidan/dibelikan obat di apotik) dan 6 ibu lainnya diobati dengan oralit, kemudian diperiksakan ke dokter atau tenaga medis. Ibu menunggu hari atau lebih apabila tidak kunjung reda diarenya. Sedangkan untuk kebersihan, ke 20 ibu menyatakan sudah menjaga kebersihan dengan memasak air dahulu sebelum minum, mengajari mencuci tangan sebelum makan, rumah juga dibersihkan setiap hari. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan diare pada anak usia balita di Mangurejo Nogosari Boyolali. METODE PENELITIAN Metode pendekatannya menggunakan rancangan deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk mendiskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena/obyek yang terjadi di dalam masyarakat. Penelitian ini menggunakan fenomenologi. Metode penelitian fenomenologi ini bersifat deskriptif, dikembangkan dari sebuah fenomena. 6

PROFESI, Volume 1, Nomor 2 Maret 201 Dalam penelitian ini populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang tercatat di RT 0=8 Orang, dan RT 0=0 Orang di Desa Mangurejo, Kecamatan Nogosari. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan tehnik sampling total yaitu teknik penentuan sampel dengan mengambil seluruh anggota populasi sebagai responden atau sampel. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan tentang cara perawatan diare pada anak usia balita (1-5 tahun). Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini berisikan tentang pertanyaan tertutup, yang berbentuk dichotomous choice. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian 1. Karakteristik Umur Responden Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur Umur Frekuensi Prosentase (%) 20 0 tahun 1 0 tahun 1 50 tahun 51 60 tahun 29 1 22,1 2,6 25,0 10, 100,0 Dari responden sebanyak orang, di dapatkan bahwa responden terbanyak adalah 1 0 tahun yaitu 29 ibu (2,6%) dan terendah umur 51 60 tahun sebanyak ibu (10,%). 2. Karakteristik Pendidikan Responden Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan Pendidikan Frekuensi Prosentase (%) SD SMP SMA PT 16 5, 2,5 66,2 5,9 100,0 Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa tingkat pendidikan responden terbanyak adalah SMA sebanyak 5 ibu (66,2%) dan terendah pada pendidikan SD ada ibu (,%).. Karakteristik Pekerjaan Responden Tabel. Distribusi Responden berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Frekuensi Prosentase (%) Ibu Rumah Tangga Pegawai Swasta Wiraswasta Petani 11 69,1 16,2 10,, 100,0 Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa pekerjaan responden terbanyak adalah ibu rumah tangga sebanyak ibu (69,1%) dan terendah adalah petani ada ibu (,%).. Karakteristik Jumlah Anak Responden Tabel. Distribusi Responden berdasarkan Jumlah Anak Jumlah Anak Frekuensi Prosentase (%) 1 2 5 6 1 9 8,8 19,1 5, 10,, 100,0 Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa jumlah anak responden terbanyak adalah Ibu yang memiliki anak ada 9 ibu (5,%) dan terendah Ibu yang memiliki 5 anak ada ibu (,%). 5. Responden Tabel 5. Distribusi Responden berdasarkan tentang Perawatan Diare pada Anak Usia Balita Frekuensi Prosentase (%) Baik Sedang Kurang 6 22,1 6,6 10, 100,0 Memperlihatkan distribusi responden di atas berdasarkan pengetahuan Seorang ibu yang memiliki pengetahuan baik sebanyak ibu (22,1%). Ibu yang memiliki pengetahuan sedang sebanyak 6 ibu (6,6%). Ibu yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak ibu (10,%). Dari distribusi tersebut diketahui

PROFESI, Volume 1, Nomor 2 Maret 201 bahwa sebagian besar responden adalah ibu yang memiliki pengetahuan sedang tentang perawatan diare. 6. Distribusi Silang tentang Perawatan Diare pada Anak Usia Balita berdasarkan Umur Tabel 6. Distribusi tentang Berdasarkan Umur Umur 2 12 1 20 0 th (1,%) (80,0%) (6,%) 8 19 2 1 0 th (2,6%) (65,5%) (6,9%) 11 2 1 50 th (2,5%) (6,%) (11,8%) 1 2 51 60 th (1,%) (5,1%) (28,6%) 6 (22,1%) (6,6%) (10,%) 29 1 pengetahuan tentang perawatan diare pada anak usia balita berdasarkan umur. Dari 29 ibu yang berumur 1 0 tahun, ada 8 ibu (2,6%) yang memiliki pengetahuan baik, 19 ibu (65,5%) yang memiliki pengetahuan sedang, dan 2 ibu (6,9%) yang memiliki pengetahuan buruk. Tabel. Distribusi tentang Berdasarkan Pendidikan Pendidikan SD 0 2 1 (0,0%) (66,%) (,%) SMP 1 12 (6,%) (5,0%) (18,8%) SMA 12 0 (26,%) (66,%) (6,%) PT 2 2 0 (50,0%) (50,0%) (0,0%) 6 (22,1%) (6,6%) (10,%) 16 5 pengetahuan tentang perawatan diare pada anak usia balita berdasarkan pendidikan. Dari 5 ibu yang berpendidikan SMA, ada 12 ibu (26,%) yang memiliki pengetahuan baik, 0 ibu (66,%) yang memiliki pengetahuan sedang, dan ibu (6,%) yang memiliki pengetahuan buruk. Tabel 8. Distribusi tentang Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan IRT Pegawai Swasta Wiraswasta Petani 1 0 (2,%) (6,8%) (8,5%) 1 8 2 (9,1%) (2,%) (18,2%) 1 5 1 (1,%) (1,%) (1,%) 0 0 (0,0%) (0,0%) 6 (22,1%) (6,6%) (10,%) 11 pengetahuan tentang perawatan diare pada anak usia balita berdasarkan pekerjaan Dari ibu yang berstatus ibu rumah tangga, ada 1 ibu (2,%) yang memiliki pengetahuan baik, 0 ibu (6,8%) yang memiliki pengetahuan sedang, dan ibu (8,5%) yang memiliki pengetahuan buruk. Jumlah Anak 1 2 5 Tabel 9. Distribusi tentang Berdasarkan Jumlah Anak 0 5 1 (0,0%) (8,%) (16,%) 2 11 0 (,%) (8,6%) (0,0%) 11 25 (28,2%) (6,1%) (,%) 2 1 (28,6%) (5,1%) (1,%) 0 1 2 (0,0%) (,%) (66,%) (22,1%) 6 (6,6%) (10,%) 6 1 9 pengetahuan tentang perawatan diare pada anak usia balita berdasarkan jumlah anak.dari 9 ibu 8

PROFESI, Volume 1, Nomor 2 Maret 201 yang memiliki anak, ada 11 ibu (28,2%) yang memiliki pengetahuan baik, 25 ibu (6,1%) yang memiliki pengetahuan sedang, dan ibu (,%) yang memiliki pengetahuan buruk. Pembahasan 1. Karakteristik Ibu di Mangurejo, Guli, Nogosari, Boyolali Berdasarkan tabel diatas didapatkan hasil penelitian mengenai gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan diare pada anak usia balita di Desa Mangurejo Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali bahwa, responden terbanyak ada 29 ibu (2,6%) yang berumur 1 0 tahun dan yang terendah ada ibu (10,%) yang berumur 51 60 tahun. Semakin bertambah umur seseorang semakin baik tingkat pengetahuannya. Meskipun begitu pada umur tertentu peningkatan pengetahuan tersebut berhenti dan kemudian menurun. Secara umum umur berpengaruh positif terhadap pengetahuan. Dari segi kepercayaan masyarakat seseorang yang lebih dewasa dipercaya dari orang yang belum tinggi kedewasaannya. Hal ini sebagai pengalaman dan kematangan jiwa. Sedangkan menurut hasil karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan terbanyak yaitu ada 5 ibu (66,2%) yang berpendidikan SMA dan yang bependidikan terendah yaitu ada ibu (,%) yang berpendidikan SD. Pendidikan merupakan media untuk menambah wawasan dan kemampuan penyerapan pengetahuan. Secara umum pendidikan berbanding lurus dengan pengetahuan. Menurut (Notoadmodjo, 2010) pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang terhadap perkembangan orang lain menuju ke arah cita-cita tertentu yang menentukan manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupan untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Pendidikan diperlukan untuk mendapat informasi misalnya hal-hal yang menunjang kesehatan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. Berdasarkan hasil karakteristik pekerjaan diatas menunjukkan bahwa pekerjaan ibu terbanyak adalah ada ibu (69,1%) yang tidak bekerja atau hanya berstatus ibu rumah tangga dan terendah ada ibu (,%) yang bekerja sebagai petani. Ibu yang tidak bekerja (ibu rumah tangga) akan memiliki banyak waktu luang untuk mengakses sumber-sumber informasi sehingga pengetahuannya menjadi lebih baik. Sebaliknya ibu yang bekerja cenderung melewatkan kesempatan tersebut. Menurut Wawan dan Dewi (2011) menyatakan bahwa pekerjaan adalah keburukan yang harus dilakukan terutama untuk menunjang kehidupannya dan kehidupan keluarga. Pekerjaan bukanlah sumber kesenangan, tetapi lebih banyak merupakan cara mencari nafkah yang membosankan, berulang dan banyak tantangan. Bekerja bagi ibu-ibu akan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan keluarga. Hasil penelitian tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah anak ibu terbanyak ada Ada 9 ibu (5,%) yang memiliki anak dan terendah ada ibu (,%) yang memiliki 5 anak.semakin banyak anak semakin banyak pengalaman yang dimiliki dan tentunya semakin baik pula pengetahuan. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan Saryono (2011) bahwa peristiwa yang dialami individu dalam kehidupannya sebagai bentuk pengalaman yang pernah ditempuh juga dapat diperoleh dan dianggap sebagai ilmu pengetahuan baru bagi yang belum pernah mengalaminya. 2. Tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan diare pada anak usia balita. Berdasarkan tabel diatas didapatkan hasil penelitian mengenai gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan diare pada anak usia balita di Desa Mangurejo Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali bahwa responden yang berpengetahuan sedang yaitu 6 ibu (6,6%). pada tingkat sedang berarti bahwa para ibu cukup memahami mengenai berbagai seluk-beluk perawatan diare anak usia balita, hanya saja masih ada sedikit kekurangan. Beberapa kekurangan pengetahuan ini umumnya adalah pada materi yang berbobot medis. Bagaimanapun dengan pengetahuan yang dimiliki tersebut para ibu diharapkan dapat menerapkannya dalam merawat apabila anak balitanya mengalami diare atau bisa juga mengajarkan pada ibu yang lain mengenai pengetahuannya tersebut. Dilihat juga dari cross tabulation tabel 6. pengetahuan ibu berdasarkan umur kebanyakan berpengetahuan sedang yaitu umur 1-0 9

PROFESI, Volume 1, Nomor 2 Maret 201 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa usia semakin dewasa mekanisme koping semakin baik karena telah berpengalaman. Sedangkan yang terlihat pada tabel. pengetahuan sangat berpengaruh pada tingkat pendidikan, dijelaskan bahwa kebanyakan tingkat pendidikan ibu adalah SMA. Menurut (Notoatmodjo, 2010) semakin tinggi pendidikan semakin baik pula tingkat pengetahuan yang didapat. Tabel 8. menunjukkan bahwa kebanyakan pekerjaan ibu yaitu ibu rumah tangga, ibu di rumah memiliki banyak waktu luang untuk mengakses sumber-sumber informasi sehingga pengetahuannya menjadi lebih baik. Dan dari tabel 9. menjelaskan bahwa jumlah anak sangat berpengaruh terhadap pengetahuan semakin banyak anak semakin banyak pengalaman yang dimiliki dan tentunya semakin baik pula pengetahuan. Pada akhirnya telah mengenai pengetahuan berujung pada perilaku yang diharapkan. Ibu dengan pengetahuan yang baik maka perilaku perawatannya akan baik. Notoatmodjo (2010) mengemukakan bahwa sebelum mengadopsi perilaku baru di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, di mana proses yang pertama harus terjadi adalah awareness (kesadaran) yaitu orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus (objek). Hal ini berarti bahwa pengetahuan sebagai faktor predisposisi merupakan pemicu awal terbentuknya perilaku kesehatan tersebut. SIMPULAN 1. Sebagian besar ibu berumur 1 0 tahun (2,6%), berpendidikan SMA (66,2%), tidak bekerja atau berstatus ibu rumah tangga (69,1%), dan memiliki anak (5,%). 2. tentang perawatan diare anak usia balita pada sebagian besar ibu (6,6%) dikategorikan sedang. SARAN 1. Bagi Ibu Para ibu khususnya yang masih berada pada usia subur atau memiliki anak usia balita disarankan terus meningkatkan pengetahuan dengan berbagai upaya baik secara aktif dengan mencari sumber-sumber informasi seperti media massa dan internet atau secara pasif dengan mengikuti penyuluhan-penyuluhan. 2. Bagi Tenaga Kesehatan Tenaga kesehatan baik melalui wadah instansi kesehatan atau secara pribadi disarankan untuk terus menggalakkan upaya-upaya sosialisasi informasi kesehatan khususnya mengenai perawatan diare pada anak usia balita guna meningkatkan kesadaran dan kualitas perilaku kesehatan masyarakat.. Untuk Penelitian Selanjutnya Penelitian sejenis dapat dilakukan dengan melihat sudut pandang lain atau memperluas cakupan materi misalnya mengenai hubungan faktor-faktor dengan pengetahuan atau pengaruh pengetahuan terhadap perilaku kesehatan. REFERENSI Hendarwanto. 201. Diare Akut Karena Infeksi. Edisi ketiga. Pusat Informasi dan Penerbit Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUI : Jakarta. Ngastiyah. 2005. Perawatan Anak Sakit, edisi kedua. Penerbit Buku Kedokteran : EGC Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi Cetakan Pertama. Penerbit PT Rineka Cipta : Jakarta Nurarif dan Kusuma, H. 2005. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan NANDA (NIC-NOC), Jilid 1 : Jakarta Saryono. 2011. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jogjakarta : Mitra Cendikia Sutanto, T. 2011. Cara Cerdas Memilih Obat untuk Anak, Edisi Pertama, Penerbit Kahati : Jogjakarta Umiati. 2010. Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare padabalita Bulan Februari-April 2010 Di Puskesmas Nogosari, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali (Skripsi). Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Wawan dan Dewi. 2011. Teori dan Pengukuran, Sikap, dan Perilaku Manusia, Dilengkapi Contoh Kuesioner. Yogyakarta : Medical Book. 10