BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 1830, Robert W. Fox berhasil melakukan eksperimen dengan arus alam yang berhubungan dengan endapan inti sulfida di Cornwall, Inggris. Hingga beberapa dekade berikutnya, kebanyakan ahli melakukan metoda yang sama seperti yang telah ia lakukan tersebut. Namun pada dekade 1900-an, Conrad Schlumberger dari Prancis dan seorang ilmuwan dari Amerika Serikat yang bernama Frank Wenner berhasil melakukan investigasi bawah permukaan dengan mengukur beda potensial antara dua buah elektroda potensial akibat arus yang diberikan di permukaan. Metoda yang diterapkan kemudian dikenal sebagai metoda Tahanan Jenis Arus-Searah ( Direct-current resistivity ). Metoda Tahanan Jenis merupakan metoda eksplorasi yang membutuhkan biaya yang relatif murah jika dibandingkan dengan metoda eksplorasi yang lainnya. Hasil yang diperoleh juga cukup akurat, oleh karena itulah maka metoda ini banyak dimanfaatkan. Beberapa contoh penerapan metoda ini antara lain pada Eksplorasi Panas Bumi, Hidrologi, Eksplorasi Mineral, Geofisika Teknik, Geofisika Lingkungan, dll. Vertical electrical sounding merupakan suatu metoda untuk mengetahui variasi vertikal dari tahanan jenis semu, di mana kemiringan perlapisan tidak lebih o besar dari 15. Metoda penyelidikan ini dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa aturan susunan elektroda Shlumberger dan Wenner. Hal ini disebabkan pertimbangan ketinggian resolusi dan ekonomi dari keduanya. Susunan elektroda Schlumberger memiliki resolusi vertikal sedikit di bawah susunan elektroda Wenner. Namun pertimbangan kedalaman penetrasi, efektivitas, dan ekonomi membuat metoda ini banyak digunakan di dalam penyelidikan variasi tahanan jenis dalam arah 1
vertikal. Di dalam penelitian ini digunakan susunan elektroda Schlumberger untuk menyelidiki variasi tahanan jenis terhadap kedalaman. 1.2 Perumusan Masalah Lapangan X merupakan sebuah lapangan tua dengan reservoar berupa carbonate build-up yang memiliki tingkat porositas dan permeabelitas yang tinggi. Hidrokarbon banyak terdapat pada struktur struktur sekunder di dalam batuan reservoarnya. Metoda tahanan jenis dengan susunan elektroda Schlumberger dapat memodelkan variasi nilai tahanan jenis pada arah vertikal. Metoda interpretasi Curve Matching mampu memodelkan struktur primer yang ada, sedangkan Dar Zarrouk Parameter mampu memodelkan anomali anomali lokal yang ada. Dengan demikian maka kedua metoda interpretasi tahanan jenis sounding tersebut digunakan di dalam penelitian ini. 1.3 Maksud dan Tujuan Maksud dilakukan penelitian ini adalah untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana S-1 dari Program Studi Teknik Geofisika, Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral, Institut Teknologi Bandung. Sedangkan tujuan dilakukan penelitian ini adalah : 1. Mengetahui kedalaman dan ketebalan Formasi dari nilai tahanan jenis hasil interpretasi pada penampang. 2. Mendeteksi kehadiran struktur di bawah line. 3. Mendeteksi kehadiran hidrokarbon dari hasil pengolahan data tahanan jenis. 4. Menerapkan konsep Median Depth of Investigation dan konsep anisotropi dengan Dar Zarrouk Parameter pada eksplorasi tahanan jenis. 2
1.4 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di lapangan X yang terletak di Kepala Burung, Irian Jaya Barat. Penelitian berlangsung sejak 11 Januari 2007 sampai dengan 12 Februari 2007. Lapangan X terletak pada lembar peta Taminabuan dengan koordinat Y 00 LS Y 00 LS dan XX1 30 BT - XX3 00 BT seperti terlihat di bawah, lokasi penelitian adalah kotak merah. N Lap. X Gambar 1.1 Lokasi penelitian ditunjukkan oleh kotak merah ( Pilgram & Sukanta, 1989 ). 1.5 Metodologi Penelitian Penelitian tugas akhir meliputi studi literatur mengenai keadaan geologi daerah penelitian maupun mengenai metoda tahanan jenis itu sendiri. Selanjutnya dilakukan observasi dan akuisisi data pada daerah penelitian. Proses pengambilan data dilakukan dengan susunan elektroda Schlumberger pada sebelas line yang di rencanakan. Namun pada pembahasan penelitian tugas akhir ini hanya digunakan 2 line saja, yakni line 08 dan line 1235 yang masing masing terdiri dari 10 titik pengukuran. Akuisisi dilakukan dengan menggunakan alat resistivity meter McOhm Mark II. Sedangkan untuk pengolahan data dilakukan dengan perangkat lunak 3
IPI2win dan Res2dinv dengan menerapkan konsep Median Depth of Investigation untuk keduanya. Dari hasil pengolahan data didapat penampang sounding dan profiling dengan menerapkan konsep anisotropi. Setelah itu dilakukan analisis dan interpretasi dari hasil yang diperoleh. 1.6 Perangkat Lunak Dalam penelitian tugas akhir ini digunakan beberapa perangkat lunak dalam pengolahan dan penyimpanan data, seperti : 1. Microsoft EXEL 2003 Digunakan untuk menyimpan data dan mengolah data lapangan maupun data hasil penerapan konsep anisotropi dari Dar Zorrouk Parameter. 2. IPI2win Digunakan pada saat curve matching untuk memperoleh jumlah lapisan dari setiap kedalaman beserta nilai tahanan jenisnya. 3. Res2dinv Digunakan untuk membuat penampang pseudosection dan profiling dari nilai resistivity anisotropi. 4. Surfer Digunakan untuk membuat kontur ketinggian dari data topografi. 1.7 Peralatan Peralatan yang digunakan dalam penelitian adalah : Resitivity Meter Oyo McOhm Mark II. Satu buah Garmen GPSmap 76CSX dengan ketelitian hingga 5 meter. Satu buah komputer jinjing. Dua buah accu 12 Volt. Dua buah elektroda arus dan 2 buah porous pot. Dua gulung kabel listrik, masing masing 1000 m. Kalkulator. 4
Multitester. Sebelas buah handy talky. Alat tulis. Sebelas buah golok ( parang ). 1.8 Sistematika Pembahasan Penyusunan tugas akhir ini dibagi dalam beberapa bab, dimana masing masing bab membahas hal yang berbeda. Adapun pembahasan untuk masing masing bab adalah sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan Membahas latar belakang dilakukannya penelitian, maksud dan tujuan penelitian, lokasi dan waktu dilakukannya penelitian, metodologi penelitian, perangkat lunak yang digunakan, peralatan, dan sistematika pembahasan. BAB II : Teori Dasar Membahas teori teori dan konsep dasar metoda tahanan jenis yang digunakan dalam penelitian. BAB III : Data dan Pengolahan data Membahas proses akuisisi data serta data data apa saja yang dimiliki, serta proses pengolahan data yang dilakukan. BAB IV : Kondisi Geologi Membahas kondisi geologi regional cekungan Salawati di Irian Jaya Barat, serta kondisi geologi daerah penelitian. Adapun tinjauan geologi yang akan dibahas pada bab ini meliputi stratigrafi dan prospek hidrokarbon. BAB V : Analisis Membahas analisis masing masing penampang yang diperoleh dari pengolahan data sebelumnya. BAB VI : Simpulan dan Saran Berisi simpulan dan saran saran yang diperoleh dari analisis yang dilakukan. 5