TINJAUAN PUSTAKA. memberikan jasa bank lainnya. (Kasmir, 2007)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank Islam (Islamic Bank) adalah bank yang pengoperasiannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting. Menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pihak lain untuk pembiayaan dengan prinsip bagi hasil (mudharabah),

BAB I PENDAHULUAN. lembaga intermediasi keuangan (Financial intermediary institution),yakni. rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Banking atau disebut juga Interest Free Banking. Menurut Muhammad. produknya dikembangkan berdasarkan Al-Qur an dan Hadist.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan bank syariah di Indonesia menunjukan arah

BAB I PENDAHULUAN. Bank Syariah Mandiri merupakan salah satu perusahaan yang unggul dalam

BAB I PENDAHULUAN. ditengah kondisi perekonomian yang masih dalam tahap pemulihan, membuktikan

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai perantara (financial intermediary) bagi mereka yang memiliki dana

BAB I PENDAHULUAN. (surplus unit) kepada pihak yang membutuhkan dana (deficit unit) pada

BAB V PENUTUP. independen yang berupa Return On Asset (ROA), BOPO, Financing to Deposit Ratio

BAB I PENDAHULUAN. utamanya menghimpun dana dari masyarakat melalui simpanan giro, tabungan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diimplementasikan secara terpadu (integrated) dan tidak parsial sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Bank memiliki peran sebagai lembaga perantara antara unit-unit yang memiliki

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Peran strategis tersebut terutama disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 Undang-Undang nomor 21 Tahun 2008 tentang perbankan menyatakan bahwa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dan Financing to Deposit Ratio terhadap Return On Assets pada Sektor Bank Umum

BAB I PENDAHULUAN. kepada pihak yang kekurangan dana pada waktu yang ditentukan (Dendawijaya,

BAB I PENDAHULUAN. (riba), serta larangan untuk berinvestasi pada usaha usaha berkategori terlarang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non. membutuhkan kajian teori sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, bank syariah telah muncul semenjak awal tahun 1990-an dengan

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, peranan perbankan sangat mempengaruhi kegiatan ekonomi. Artinya, keberadaan dunia perbankan semakin dibutuhkan

hidup rakyat (Anshori:2009:226). Mengingat semakin berkembangnya zaman

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. prinsip bagi hasil dan risiko (profit and loss sharing). Sebagai bagian dari sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. potensi dapat bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi, perlu disalurkan. kegiatan yang produktif. (AnggrainiPutri,2011)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, perbankan menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan Syari ah atau Bank Islam yang secara umum pengertian Bank Islam

BAB I PENDAHULUAN. dasarkan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perubahan. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, bahwa Sistem

BAB I PENDAHULUAN. bank yang sehat dan dapat beroperasi secara optimal. syariah atau bank yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil, sebenarnya

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan bunga baik tabungan, deposito, pinjaman, dll.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. pertama kali yang berdiri di Indonesia yaitu Bank Muamalat dapat membuktikan

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan suatu lembaga atau badan usaha yang saat ini mulai

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam pembangunan nasional yang berfungsi sebagai financial. pihak-pihak yang memerlukan dana (Mahardian, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di Indonesia. Terbukti dengan bermunculannya bank umum syariah lainnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perbankan memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan stabilitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PEMBAHASAN. Mudharabah Bank Muamalat Indonesia. diproksikan dengan Return On Asset (ROA) tidak berpengaruh signifikan

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Return On Assets terhadap pembiayaan murabhahah. Hasil pengujian data diatas dapat diketahui dari tabel Coefficient

BAB I PENDAHULUAN. manufaktur dan jasa. Sedangkan sektor moneter ditumpukan pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat dan stabil. Sistem keuangan negara Indonesia sendiri terdiri dari tiga

BAB I PENDAHULUAN. 7 tahun 1992 tentang Perbankan, yang secara eksplisit menetapkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perbankan Islam pertama kali muncul di Mesir tanpa menggunakan

BAB II. pendapatan total perusahaan dengan biaya totalnya. Menurut Kusnadi dkk (2004),

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank syariah sesuai dengan prinsip syariah mengedepankan

BAB I PENDAHULUAN. perantara jasa keuangan (financial intermediary), memiliki tugas pokok yaitu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya. Sedangkan pengertian

BAB I PENDAHULUAN. fungsinya sebagai lembaga intermediasi, penyelenggara transaksi

BAB 1 PENDAHULUAN. nilai-nilai normatif dan rambu-rambu Ilahi (Antonio, 2001).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdasarkan Undang-Undang Perbankan Syariah Indonesia No. 21 Tahun

I. PENDAHULUAN. penunjang pembangunan ekonomi. Pengelolaan bank dituntut untuk senantiasa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Krisis moneter pada tahun 1998 yang terjadi di indonesia memberikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. konvensional yang tumbuh berkisar 8%. (Otoritas Jasa Keuangan, 2015).

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian perbankan secara umum menurut Undang-Undang No.10 Tahun 1998

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian tentang bagaimana perbandingan antara kinerja perbankan syariah

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga kepercayaan yang berfungsi sebagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2015 PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL TERHADAP PROFITABILITAS

BAB I PENDAHULUAN. nasabahpun juga semakin meningkat. syariah menerapkan sistem bagi hasil berdasarkan prinsip Profit Sharing

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Pembiayaan Jual Beli terhadap Laba Bersih

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100)

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhinya, baik kebutuhan primer, sekunder maupun tersier. Ada kalanya

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Bank pada hakikatnya merupakan lembaga perantara (intermediary) yaitu. menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH. Oleh : Junaedi,SE,M.Si

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri perbankan saat ini cukup pesat, dilihat dari volume

BAB I PENDAHULUAN. simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh UU No.10 tahun 1998 dan undang-undang terbaru mengenai perbankan

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan kegiatan operasionalnya dengan menghimpun dana dari. masyarakat dan kemudian menyalurkannya kembali kepada masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. /atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan badan usaha yang kegiatan usahanya yaitu. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus) dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. ketika Bank Muamalat pertama kali berdiri dan beroperasi tahun Lalu. banking system, yakni sistem konvensional dan syariah.

BAB I PENDAHULUAN. perbankan nasional. Bank Islam telah berkembang pesat pada dekade terakhir

BAB I PENDAHULUAN. Di samping itu, bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukarkan uang,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur an

BAB I PENDAHULUAN. besar karena peluang pasarnya yang luas sejurus dengan mayoritas. harus hati-hati dalam mengelola kegiatan operasionalnya.

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga perantara keuangan ( financial. intermediaries) yang menyalurkan dana dari pihak kelebihan dana ( surplus

BAB I PENDAHULUAN. Islam tapi bahkan juga di negara-negara barat. Hal ini terbukti. Inggris (Ismal, 2012). Menurut Antonio (2001), bank syariah muncul

BAB I PENDAHULUAN. No.7 Tahun 1992 Bank Syariah berdiri ditengah-tengah krisis ekonomi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keuangan Bank Syariah membutuhkan kajian teori sebagai berikut :

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui tahap pengumpulan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pengaruh CAMEL tehadap Penyaluran Dana seperti halnya penelitian Wahyudi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini merupakan hasil pengembangan dari peneliti-peneliti terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan prinsip bagi hasil dan menghindari unsur-unsur spekulatif yang

BAB V PENUTUP. terhadap profitabilitas perbankan yang listed di Bursa Efek Indonesia pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata syariah berasal dari bahasa Arab, dari kata syara a, yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. Bank Syariah pertama kali didirikan pada tahun 1992 adalah Bank. Amanah Rabbaniah. Walaupun perkembangannya agak terlambat bila

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Definisi Bank Pengertian bank yaitu lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah penghimpun dana dari masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya. (Kasmir, 2007) 2. Definisi Bank Syariah Bank Islam (Islamic Bank) adalah bank yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat islam. Dalam pasal 1 ayat (1) UU No.21 tentang Bank Syariah, dinyatakan bahwa : Perbankan Syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya (Rivai, 2010) 3. Dana Pihak Ketiga Dana Pihak Ketiga (DPK) merupakan sumber dana bank yang berasal dari masyarakat sebagai nasabah dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito. Dana masyarakat adalah dana terbesar yang dimiliki oleh bank dan sesuai dengan fungsi bank sebagai penghimpun dana dari pihak-pihak yang kelebihan dana dalam masyarakat. Pentingnya sumber dana dari masyarakat 24

luas disebabkan sumber dana dari masyarakat merupakan sumber dana yang paling utama bagi bank. Rasio DPK merupakan perbandingan antara total pembiayaan dengan total dana pihak ketiga. Semakin besar jumlah dana pihak ketiga maka semakin tinggi ROA, sehingga semakin baik tingkat kinerja keuangan pada bank. Atau dengan kata lain, semakin tinggi rasio DPK maka semakin baik tingkat kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah. Dengan kondisi ini akan menguatkan minat masyarakat untuk menyimpan dananya di bank dan masyarakat mempercayai pada kinerja bank, karena masyarakat menyerahkan uangnya untuk dikelola oleh bank syariah. 4. Financing To Deposit Ratio (FDR) Financing to Deposit Ratio (FDR) adalah perbandingan antara pembiayaan yang diberikan oleh bank dengan dana pihak ketiga yang berhasil dikerahkan oleh bank. Rasio ini dipergunakan untuk mengukur sampai sejauh mana dana pinjaman yang bersumber dari dana pihak ketiga. Tinggi rendahnya rasio ini menunjukkan tingkat likuiditas bank tersebut. Sehingga semakin tinggi FDR suatu bank, berarti digambarkan sebagai bank yang kurang likuid dibanding dengan bank yang mempunyai angka rasio lebih kecil. (Rivai 2010) 25

5. Pembiayaan Murabahah Pembiayaan Murabahah adalah perjanjian jual-beli antara bank dan nasabah dimana bank Islam membeli barang yang diperlukan oleh nasabah dan kemudian menjualnya kepada nasabah yang bersangkutan sebesar harga perolehan ditambah dengan margin/keuntungan yang disepakati antara bank Islam dan nasabah. (Rivai 2010) 6. Laba Perusahaan Laba perusahaan adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Dengan demikian bagi investor jangka panjang akan sangat berkepentingan dengan analisis laba perusahaan ini misalnya bagi pemegang saham akan melihat keuntungan yang benar-benar akan diterima dalam bentuk deviden. B. Penelitian Terdahulu Analisis pengujian pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen telah dilakukan sebelumnya oleh beberapa peneliti. Secara ringkas, hasil penelitian tersebut dirangkum dalam Tabel 2.1 berikut: 26

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian 1. Vita Tristiningty as dan Osmad Muntaher (2013) Analisis Faktor- Faktor Yang Mmepengaruhi Kinerja Keuangan Pada Bank Umum Syariah Indonesia di secara simultan variabel CAR,NPF,BOPO,NOM,FDR dan DPK secara bersamasama berpengaruh terhadap ROA. Pada variabel DPK berpengaruh positif signifikan terhadap ROA 2. Slamet Riyadi dan Agung Yulianto (2014) 3. Rr. Nadia Arini Haq (2015) 4. Made Ria Anggraeni dan I Made Sadha Suardhika (2014) 5. Suryani (2011) 6. Nur Amalia dan Fidiana Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil, Pembiayaan Jual-Beli, Financing to Deposite Ratio (FDR) dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Pengaruh Pembiayaan dan Efisiensi Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Kecukupan Modal, Risiko Kredit dan Suku Bunga Kredit Pada Profitabilitas Analisis Pengaruh Financing to Deposite Ratio (FDR) Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia Struktur Pembiayaan dan secara simultan variabel bagi hasil, jual beli, FDR dan NPF berpengaruh secara bersamasama terhadap ROA. Pada variabel FDR berpengaruh positif signifikan terhadap ROA bahwa variabel pembiayaan murabahah berpengaruh positif terhadap ROA bahwa variabel Dana Pihak Ketiga berpengaruh positif tidak signifikan terhadap ROA. bahwa variabel Financing to Deposite Ratio (FDR) berpengaruh positif tidak signifikan terhadap ROA bahwa variabel Pembiayaan 27

(2016) Pengaruhnya Terhadap Profitabilitas Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri murabahah berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap ROA. C. Kerangka Pemikiran Salah satu indikator dari pertumbuhan bank syariah adalah aset yang dimiliki, dana pihak ketiga, pembiayaan. Penghimpunan DPK (Giro, Tabungan, Deposito) yang semakin mengalami peningkatan, mengindikasikan semakin besarnya perhatian dan kesadaran masyarakat dari berbagai golongan akan keberadaan lembaga keuangan (bank) yang sangat menguntungkan bagi mereka atas bagi hasil yang mereka peroleh begitu juga dengan laba yang diperoleh bank (Ekawati, 2010) 1. Pengaruh DPK, FDR dan Pembiayaan Murabahah Terhadap Laba Perusahaan Penelitian yang dilakukan Vita Tristiningtyas dan Osmad Muntaher menunjukkan bahwa secara parsial DPK berpengaruh positif signifikan terhadap ROA. Penelitian Rr. Nadia Arini Haq menunjukkan bahwa secara parsial pembiayaan murabahah berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas (ROA). Sedangkan penelitian Slamet Riyadi dan Agung Yulianto 28

menunjukkan bahwa FDR berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas (ROA). H 1 : DPK, FDR dan Pembiayaan Murabahah secara simultan berpengaruh terhadap laba perusahaan (ROA) 2. Pengaruh Dana Pihak Ketiga Terhadap Laba Perusahaan Dana Pihak Ketiiga (DPK) merupakan sumber dana bank yang berasal dari masyarakat sebagai nasabah dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito. Dana masyarakat adalah dana terbesar yang dimiliki oleh bank dan sesuai dengan fungsi bank sebagai penghimpun dana dari pihak-pihak yang kelebihan dana dalam masyarakat. Pentingnya sumber dana dari masyarakat luas disebabkan sumber dana dari masyarakat merupakan sumber dana yang paling utama bagi bank. Rasio DPK merupakan perbandingan antara total pembiayaan dengan total dana pihak ketiga. Semakin besar jumlah dana pihak ketiga maka semakin tinggi ROA, sehingga semakin baik tingkat kinerja keuangan pada bank. Atau dengan kata lain, semakin tinggi rasio DPK maka semakin baik tingkat kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah. Dengan kondisi ini akan menguatkan minat masyarakat untuk menyimpan dananya di bank dan masyarakat mempercayai pada kinerja bank, karena masyarakat menyerahkan uangnya untuk dikelola oleh bank syariah. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Vita 29

Tristiningtyas dan Osmad Mutaher yang menunjukkan bahwa DPK berpengaruh positif signifikan terhadap ROA H 2 : Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh positif signifikan terhadap laba perusahaan (ROA) 3. Pengaruh FDR Terhadap Laba Perusahaan Financing to Deposit Ratio (FDR) merupakan kemampuan bank dalam menyediakan dana dan menyalurkan dana kepada nasabah, dan memiliki pengaruh terhadap profitabilitas. Nilai FDR menunjukkan efektif tidaknya bank dalam menyalurkan pembiayaan, apabila nilai FDR menunjukkan presentase terlalu tinggi maupun terlalu rendah maka bank dinilai tidak efektif dalam menghimpun dan menyalurkan dana yang diperoleh dari nasabah, sehingga mempengaruhi laba yang didapat. Arah hubungan yang timbul antara FDR terhadap ROA adalah positif, karena apabila bank mampu menyediakan dana dan menyalurkan dana kepada nasabah maka akan meningkatkan return yang didapat dan berpengaruh kepada meningkatnya ROA yang didapat oleh bank syariah. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Slamet Riyadi dan Agung Yulianto (2014) yang menunjukkan bahwa FDR berpengaruh positif terhadap profitabilitas (ROA) H 3 : FDR berpengaruh positif terhadap laba perusahaan (ROA) 30

4. Pengaruh Pembiayaan Murabahah Terhadap Laba Perusahaan Kegiatan usaha yang dilakukan bank syariah adalah menghimpunnn dana dari masyarakat dalam bentuk simapanan dan melakukan penyaluran dana melalui transaksi jual beli dan bagi hasil berdasrkan prinsip syariah serta melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan bank syariah sepanjang disetuji oleh Dewan Syariah Nasional. Atas penyaluran tersebut akan diperoleh pendapatan dari prinsip jual beli lazim yang disebut dengan margin atau keuntungan. Selain itu, pendapatan bank juga berasal dari pembiayaan dengan prinsip bagi hasil yang mana akan menghasilkan bagi hasil. Untuk mendapatkan laba operasional yang optimal, bank syariah dituntut untuk melakukan pengelolaan dananya dalam bentuk pembiayaan (mudharabah dan musyarakah) lebih efisien dan efektif. Hal ini sesuai dengan penelitian oleh Rr. Nadia Arini Haq (2015) yang menunjukkan bahwa pembiayaan murabahah berpengaruh positif terhadap laba operasional. H 5 : Pembiayaan Murabahah berpengaruh positif terhadap laba perusahaan (ROA) Berdasarkan latar belakang masalah, tinjauan teoritis dan tinjauan penelitian terdahulu, maka peneliti membuat kerangka pemikiran sebagai berikut: 31

H1 (+) Dana Pihak Ketiga Financing to Deposit Ratio (FDR) Pembiayaan Murabahah H3 (+) H4 (+) H2 (+) Laba Perusahaan (ROA) Gambar 1: Bagan Kerangka Pemikiran D. Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih harus dibuktikan kebenarannya maka dalam penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut : H1 : Dana Pihak Ketiga, Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Pembiayaan Murabahah berpengaruh signifikan secara simultan terhadap ROA. H2 : Dana Pihak Ketiga berpengaruh positif signifikan terhadap ROA. H3 : Financing to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh positif signifikan terhadap ROA. H4 : Pembiayaan Murabahah berpengaruh positif signifikan terhadap ROA. 32