RINGKASAN INFORMASI Hibah Pengetahuan Hijau PROYEK KEMAKMURAN HIJAU COMPACT INDONESIA Versi 01-23 Desember 2014
Dokumen ini diproduksi atas dukungan rakyat Amerika Serikat melalui Millennium Challenge Corporation. Informasi, opini, dan kesimpulan yang terdapat dalam dokumen ini tidak mewakili posisi Millennium Challenge Corporation atau Pemerintah Amerika Serikat.
RINGKASAN INFORMASI Hibah Pengetahuan Hijau Pada November 2011, Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Amerika Serikat - diwakili oleh Millennium Challenge Corporation (MCC) - menandatangani perjanjian kerja sama guna mengurangi kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi. Perjanjian ini diwujudkan dalam bentuk Program Compact yang secara khusus mendukung pencapaian tujuan pembangunan Pemerintah Indonesia di sektor modernisasi pengadaan, perbaikan kesehatan dan nutrisi, serta pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan melalui tiga proyek, yaitu Proyek Modernisasi Pengadaan, Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat untuk Mengurangi Stunting, dan Proyek Kemakmuran Hijau. Pemerintah Indonesia lalu membentuk Millennium Challenge Account Indonesia (MCA-Indonesia) guna mengatur dan melaksanakan Program Compact dan ketiga proyek tersebut. Kegiatan Program Compact dimulai pada tanggal 2 April 2013 dan akan berakhir dalam jangka waktu lima tahun yaitu pada tanggal 1 April 2018. Pengetahuan Hijau adalah salah satu kegiatan dari Proyek Kemakmuran Hijau. Sebagai suatu kegiatan, Pengetahuan Hijau akan berinvestasi dalam berbagai proyek yang mampu meningkatkan keterampilan dan kapasitas tenaga kerja, memberikan bantuan teknis, mengumpulkan dan menyebarkan pengetahuan di satu atau lebih bidang Proyek Kemakmuran Hijau yaitu energi terbarukan, pengelolaan sumber daya alam, dan komoditas/pertanian yang berkelanjutan. A. Undangan Pernyataan Minat Hibah Pengetahuan Hijau Salah satu prioritas utama Kegiatan Pengetahuan Hijau adalah membangun kapasitas (sumber daya) lokal, provinsi, dan nasional guna mendukung strategi pembangunan rendah karbon Indonesia melalui Hibah Pengetahuan Hijau yang menyediakan pendanaan bersama bagi proyek yang memenuhi syarat. 1 Tujuan dari Hibah Pengetahuan Hijau adalah: 1. Menciptakan lapangan kerja atau profesi baru yang memiliki keterampilan hijau (green skills) dan mendukung pola pembangunan yang ramah lingkungan, meningkatkan ketrampilan pekerjaan atau profesi yang saat ini telah menerapkan prinsip ramah lingkungan, serta meningkatan kapasitas dan keahlian pekerjaan yang menerapkan prinsip ramah lingkungan. 2. Mendukung proyek Pengetahuan Hijau dan Kemakmuran Hijau dengan membantu pengumpulan, penerapan dan penyebaran pengetahuan yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi rendah karbon. Sehubungan dengan hal tersebut, MCA-Indonesia dengan Kegiatan Pengetahuan Hijau mengeluarkan Undangan Pernyataan Minat (Expressions of Interest/EoI) untuk memperoleh calon pelaksana KegiatanPengetahuan Hijau melalui Hibah Pengetahuan Hijau. Undangan Pernyataan Minat ini mengacu pada Kegiatan Pengetahuan Hijau. Semua proposal yang tidak memenuhi persyaratan kelayakan organisasi dan proyek dan/atau persyaratan minimum untuk Konsep Proyek akan ditolak dan tidak dapat melanjutkan ke proses berikutnya. MCA-Indonesia akan menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada pemohon. Pemohon dan pihak-pihak yang Pernyataan Minatnya (EoI) ditolak dapat mengikuti proses Undangan Pernyataan Minat (EoI) berikutnya dengan mengajukan proposal baru.
Terdapat dua kategori dalam Hibah Pengetahuan Hijau. Bagi kedua kategori hibah tersebut, MCA- Indonesia memberikan dana hibah minimum sebesar 200.000 dolar AS dan maksimal sebesar 4.000.000 dolar AS untuk setiap proyek. Seluruh pembiayaan mulai proses pengajuan Pernyataan Minat (EoI) hingga penyusunan proposal menjadi tanggungan pihak yang mengajukan Pernyataan Minat (EoI). B. Macam Kegiatan Yang Dapat Diusulkan Terdapat dua kategori dalam Hibah Pengetahuan Hijau. Pada dokumen Pernyataan Minat (EoI), pemohon harus menuliskan kategori yang diikuti. Kategori-kategori kegiatan tersebut adalah: 1. Hibah untuk Peningkatan Keterampilan Tenaga Kerja yang Berwawasan Lingkungan Hibah ini akan digunakan untuk mempersiapkan tenaga kerja Indonesia dalam menghadapi tantangan dan peluang pada masa depan yang rendah karbon dan berkelanjutan. Hibah ini akan berupaya menciptakan lapangan kerja atau profesi baru yang memiliki ketrampilan hijau (green skills) dan mendukung pola pembangunan yang ramah lingkungan, meningkatkan ketrampilan pekerjaan atau profesi yang saat ini telah menerapkan prinsip ramah lingkungan, serta meningkatan kapasitas dan keahlian pekerjaan yang menerapkan prinsip ramah lingkungan. Proyekproyek yang didanai dalam kategori ini harus: Menjelaskan jenis pekerjaan dan keahlian baru yang dibutuhkan Memaparkan peran/posisi pekerjaan baru atau perubahan pada posisi yang telah ada Menyusun model dan materi pelatihan untuk meningkatkan keahlian pekerjaan yang baru maupun pekerjaan yang telah ada Menjelaskan jenis pekerjaan atau lapangan kerja baru dan perubahan dari pekerjaan atau lapangan kerja sebelumnya, dan Mengembangkan model pelatihan untuk meningkatkan keahlian pekerjaan atau lapangan kerja baru maupun pekerjaan atau lapangan kerja yang telah ada 2 Pada kategori ini (kategori 1), MCA-Indonesia akan mendanai penerima hibah yang melaksanakan semua tugas di atas, sejalan dengan perkembangan isu dan peluang dalam fokus proyek Kemakmuran Hijau, terutama di bidang energi terbarukan, tata kelola sumber daya alam dan pertanian yang berkelanjutan. 2. Hibah untuk Pengumpulan dan Penyebaran Pengetahuan Hijau Kategori kegiatan ini mencari satu atau lebih penerima hibah untuk: Mengumpulkan dan menyebarkan hasil dan pembelajaran dari praktek-praktek pembangunan rendah karbon yang tersebar di wilayah-wilayah Indonesia Melakukan studi kasus terhadap aktivitas pembangunan rendah karbon serta studi kasus lain yang lebih luas berdasarkan pendekatan bentang alam dan berbasis sumber daya alam yang dapat termasuk Kegiatan Kemakmuran Hijau atau Proyek Pengetahuan Hijau Melakukan penelitian terkait cara penerapan pengetahuan/kearifan lokal terbaik - yang bisa direplikasi - di bidang energi terbarukan, pengelolaan sumber daya alam dan komoditas Menyelenggarakan program pertukaran antar komunitas tentang praktik-praktik terbaik Proyek Kemakmuran Hijau Memberikan bantuan teknis untuk membuka atau memperkuat program akademis/pusat unggulan (center of excellence) di bidang energi terbarukan; baik di universitas lokal, regional, di politeknik atau lembaga lainnya Memberikan masukan teknis terhadap rencana pembentukan pusat unggulan energi terbarukan dalam skala nasional Menyediakan bantuan teknis untuk kajian dan pengawasan kebijakan energi terbarukan dalam skala nasional,
Memberikan bantuan teknis dalam penyusunan dan revisi rencana besar (master plan) pengembangan energi terbarukan, Meningkatkan keahlian untuk mendukung Kegiatan Pengetahuan Hijau dan Proyek Kemakmuran Hijau dengan melibatkan pegawai pemerintah daerah dan pusat, serta para pengajar dan peneliti terkait. Dalam kegiatan ini termasuk: Meningkatkan kapasitas pegawai pemerintah lokal dan perwakilan masyarakat sipil guna menunjang penerapan strategi pembangunan rendah karbon. Meningkatkan kapasitas wirausahawan kecil dan menengah serta koperasi dalam mengembangkan produk dan usaha yang ramah lingkungan. Mempromosikan inovasi yang membantu validasi alat-alat lama dan pengujian alat-alat baru serta metode (di bidang teknologi atau bidang lain) dalam mengelola dan menyebarkan pengetahuan yang berhubungan dengan isu-isu pembangunan rendah karbon. C. Persyaratan Geografis untuk Kegiatan Pengetahuan Hijau Wilayah yang dapat diusulkan untuk hibah ini mencakup seluruh wilayah di Indonesia. D. Persyaratan Kerangka Waktu Implementasi Program Compact akan berakhir pada tanggal 1 April 2018, maka dari itu penyaluran dana Hibah Kemakmuran Hijau harus diselesaikan sebelum Program Compact berakhir. E. Persyaratan Pendanaan Bersama Hibah Kemitraan Pengetahuan Hijau terbuka bagi proyek yang memenuhi persyaratan Aktivitas Pengetahuan Hijau dan persyaratan sebagai mitra proyek. Untuk kedua kategori proposal, jumlah permintaan hibah minimum adalah 200.000 dolar AS per proyek dan maksimum 4.000.000 dolar AS untuk setiap proyek. Seluruh kategori memiliki persyaratan pendanaan bersama. Pemohon harus bersedia mendanai sekurang-kurangnya 10% dari total biaya proyek. Dana padanan Pengetahuan Hijau tidak boleh melebihi 90% (dalam bentuk tunai) dari total biaya keseluruhan. Tidak ada ketentuan mengenai kontribusi minimum berupa uang tunai dari penerima hibah yang disetorkan ke rekening operasional untuk proyek. Namun pendanaan bersama dari penerima hibah diharapkan dapat berupa uang tunai maupun in-kind oleh mitra utama dan konsorsiumnya. 3 Kontribusi dari organisasi pemohon dan konsorsiumnya untuk mendukung proyek yang masuk dalam kategori in-kind meliputi: (i) sumbangan jasa, termasuk dedikasi waktu relawan dalam proyek; (ii) donasi materi; (iii) donasi atau pinjaman peralatan; (iv) donasi atau pinjaman ruang yang tidak dimiliki oleh penerima; (v) materi, peralatan yang dibeli khusus untuk proyek; (vi) biaya sewa untuk peralatan dan ruang; (vii) kontrak jasa; (viii) gaji penerima; (ix) aset tetap yang dimiliki penerima. Apabila persyaratan ini tidak dapat dipenuhi, MCA-Indonesia akan mempertimbangkan dengan seksama nilai dan dampak dari semua sumber dana yang ditawarkan. Rincian sumber dana dan jaminan dana proyek diperlukan sebelum pengucuran hibah. F. Kelayakan Organisasi Pemohon atau organisasi yang menjadi mitra utama harus merupakan entitas yang mampu melakukan semua kegiatan sesuai dengan tujuan Hibah Pengetahuan Hijau: Mitra utama dalam kategori 1 dapat berupa perusahaan, koperasi, asosiasi atau universitas swasta atau negeri atau institusi pendidikan atau pelatihan swasta maupun negeri dan LSM. Sedangkan mitra utama dalam kategori 2 dapat berupa universitas negeri atau swasta, organisasi riset, politeknik, organisasi pelatihan atau LSM yang telah berpengalaman memberikan pelatihan kepada pejabat pemerintah dan/atau karyawan swasta da/atau kelompok komunitas di tingkat lokal dan nasional Indonesia. Untuk kedua kategori, pemohon (jika hanya satu organisasi) dan/atau organisasi mitra utama mereka, harus memiliki kantor (atau kantor perwakilan) di Indonesia sesuai dengan Peraturan Presiden No. 80/2011.
Pemohon dapat bermitra dengan organisasi lain dalam sebuah konsorsium. Mitra konsorsium dalam kedua kategori dapat berupa perusahaan, LSM, universitas negeri atau swasta, organisasi riset, asosiasi profesional atau penyedia pelatihan. Pemohon dan/atau mitranya tidak termasuk dalam kategori Mitra Proyek yang Tidak Layak (Non-Eligible Project Partners) seperti tertuang dalam http://gp.mca-indonesia.go.id/gkgrant/ application-content/ G. Kelayakan Proyek (Kategori 1 dan 2) Proyek yang diusulkan oleh mitra potensial untuk Kategori 1 harus : Memenuhi tujuan Proyek Pengetahuan Hijau seperti yang tertuang di Compact (lihat http:// www.mcc.gov/documents/agreements/compact-indonesia.pdf). Memenuhi syarat kontribusi pendanaan bersama (sesuai dengan penjelasan sebelumnya). Bergerak di bidang peningkatan ketrampilan tenaga kerja nasional. Menyusun rencana kerja dan keuangan yang realistis termasuk tanggung jawab dan kontribusi masing-masing pihak yang terlibat. Menyertakan kerangka waktu penyelesaian proyek, termasuk deskripsi kegiatan yang akan dibiayai selama periode Compact (sampai dengan 1 April 2018) dan pihak yang akan melanjutkan dan/atau melaksanakan setelah periode Compact berakhir. Tidak boleh termasuk dalam kategori Proyek yang Tidak Layak dan/atau tidak memenuhi prasyarat sosial dan kesetaraan gender sebagaimana didefinisikan dalam Rencana Integrasi Gender dan Sosial MCA Indonesia (http://gp.mca-indonesia.go.id/sgip), syarat lingkungan, kesehatan, atau keamanan sebagaimana didefinisikan oleh Pedoman Lingkungan MCC. Proyek juga tidak boleh mencakup kegiatan alih guna hutan alam untuk perkebunan, lahan produktif, atau lahan pertanian. Daftar lengkap proyek yang tidak layak tertuang dalam http://gp.mcaindonesia.go.id/gkgrant/application-content/ 4 Proyek yang diusulkan oleh mitra potensial untuk Kategori 2 harus: Memenuhi tujuan Proyek Pengetahuan Hijau seperti yang tertuang dalam dokumen Compact (lihat http://www.mcc.gov/documents/agreements/compact-indonesia.pdf). Berkontribusi dalam pendanaan bersama (sesuai dengan penjelasan di sebelumnya) Relevan dengan agenda dan kebutuhan riset nasional bagi perluasan pengetahuan, peningkatan kapasitas, bantuan teknis, penyebaran produk pengetahuan di bidang pembangunan rendah karbon Untuk proyek bantuan teknis, proyek harus mengurai penerima manfaat, kontribusi finansial atau in-kind dari proyek, guna memastikan keberlangsungan bantuan teknis Menyusun rencana kerja dan dana yang realistis sesuai tanggungjawab dan kontribusi dari pihak-pihak yang terlibat Menyertakan kerangka waktu penyelesaian proyek, deskripsi kegiatan yang akan dibiayai selama periode Compact (sampai dengan 1 April 2018) dan pihak yang akan melanjutkan dan/ atau melaksanakan setelah periode Compact berakhir. Daftar lengkap proyek yang tidak layak tertuang dalam http://gp.mca-indonesia.go.id/gkgrant/application-content/. Tidak boleh termasuk dalam kategori Proyek yang Tidak Layak dan/atau tidak memenuhi prasyarat sosial dan kesetaraan gender sebagaimana didefiniskan oleh Kebijakan Gender MCC (https:// www.mcc.gov/documents/guidance/mcc-policy-gender.pdf), syarat lingkungan, kesehatan, atau keamanan sebagaimana didefinisikan oleh Pedoman Lingkungan MCC. Proyek juga tidak boleh mencakup kegiatan alih guna hutan alam untuk perkebunan, lahan produktif, atau lahan pertanian.
H. Isi dari Aplikasi Pernyataan Minat (EoI) Pernyataan Minat (EoI) harus terdiri dari tiga dokumen, sebagai berikut: Surat Pengantar yang menyampaikan pernyataan minat untuk bermitra dengan MCA-Indonesia dalam Hibah Pengetahuan Hijau. Contoh dari uraian Surat Pengantar ini dapat dilihat di http:// gp.mca-indonesia.go.id/gkgrant/application-content/ Konsep Proyek yang menguraikan alasan dan tujuan proyek, pendekatan teknis, target dan sasaran, dan anggaran dengan maksimum 10 halaman. Contoh dari uraian Konsep Proyek ini dapat dilihat di http://gp.mca-indonesia.go.id/gkgrant/application-content/ Gambaran Umum Konsorsium (jika ada), termasuk informasi pemohon/organisasi utama, anggota dari konsorsium (jika ada) dan struktur pendanaan (total anggaran proyek dan kontribusi pendanaan bersama dari anggota). Contoh dari uraian Gambaran Umum Konsorsium dapat dilihat di http://gp.mca-indonesia.go.id/gkgrant/application-content/ Ketiga dokumen tersebut harus ditulis dalam Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia. I. Kerangka Waktu dan Informasi Penyerahan Dokumen yang berisi Pernyataan Minat (EoI) lengkap (termasuk Surat Pengantar, Konsep Proyek dan Gambaran Umum Konsorsium sesuai dengan Bagian H diatas) harus dikirimkan dalam bentuk cetak dan elektronik, dan harus diterima oleh MCA-Indonesia paling lambat 15 Februari 2015 pada pukul 12:00 siang WIB. Dokumen Pernyataan Minat (EoI) yang sudah diisi dan dilengkapi dengan berbagai lampiran wajib, harus dikirim dalam bentuk cetak dan elektronik. Mohon membuat satu set naskah asli dalam bentuk cetak dan elektronik, beserta tiga set salinannya dengan rincian berikut: 1. Naskah cetak berupa berbagai dokumen yang dicetak dan dijilid rapi. 2 Naskah elektronik dalam CD-ROM. Naskah ini harus dapat dibuka oleh peranti lunak MS Word dan/atau MS Excel (tergantung jenis file). 3. Naskah elektronik dalam flashdisk. Ketentuan sama dengan di atas. Berikan label Hibah Pengetahuan Hijau pada pojok kanan atas paket dan kirimkan satu set naskah asli beserta tiga set salinan Pernyataan Minat di atas ke: 5 Grant Administrative Support Team MCA INDONESIA MR21 Building, 6th Floor Jalan Menteng Raya No. 21 Jakarta 10340, Indonesia Pertanyaan dan klarifikasi terkait dengan Undangan Pernyataan Minat (Call for Expression of Interest) ini dapat diajukan ke gp.gk@mca-indonesia.go.id paling lambat tanggal 13 Januari 2015. MCA-Indonesia akan memberikan tanggapan untuk semua pertanyaan dan klarifikasi secara publik dan akan memuatnya di http://gp.mca-indonesia.go.id/gkgrant/questions-and-answers/ paling lambat 20 Januari 2015. MCA-Indonesia berhak memperpanjang tanggal pengiriman atau membatalkan proses Undangan Pernyataan Minat. J. Tahap Seleksi MCA-Indonesia akan melakukan seleksi terhadap semua Pernyataan Minat yang masuk, berdasarkan kriteria kelayakan dan penilaian yang akan diuraikan dibawah ini. Pernyataan Minat yang memenuhi semua kriteria organisasi dan proyek dan telah memenuhi persyaratan Konsep Proyek (Concept Note) akan dipilih untuk masuk ke tahap kedua, yaitu diundang untuk mengajukan proposal proyek yang lebih komprehensif yang mengandung kriteria tambahan dan lebih spesifik.
Millennium Challenge Account - Indonesia Mengentaskan Kemiskinan melalui Pertumbuhan Ekonomi Gedung MR21, Lantai 11 Jl. Menteng Raya No. 21 Jakarta 10340 Tel. +6221 39831971 Fax: +6221 39831970