PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN INTERAKTIF JURNAL. Oleh NYOMAN TRI YULIANTI MUNCARNO NELLY ASTUTI

dokumen-dokumen yang mirip
STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY LEARNINGUNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO

PENDEKATAN RESOURCE BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh

PENERAPAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh MEYLISA EFRILIYANTI SARENGAT SITI RACHMAH SOFIANI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KREATIF PRODUKTIF JURNAL. Oleh. SULIHAWATI Siswantoro Sowiyah

MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA JURNAL. Oleh DESSY AYU PURWANDARI MUNCARNO MUGIADI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh SANDI EKA PUTRA SUPRIYADI RAPANI

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

MODEL PEMBELAJARAN AIR (AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DEASY VIVTA RINI DARSONO SITI RACHMAH S

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MELALUI CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh ADI PRASETYO ASMAUL KHAIR SISWANTORO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KREATIF PRODUKTIF UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA JURNAL. Oleh

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU JURNAL. Oleh RETNO ANDEL NINGRUM SUPRIYADI SISWANTORO

PENDEKATAN SCIENTIFIC BERMUATAN KARAKTER SIAP SIAGA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MITIGASI JURNAL. Oleh

PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh HERMAWAN RAPANI ASMAUL KHAIR

THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DITA ERWIDIYA RAPANI HERMAN TARIGAN

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA DIRI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh LENI SETIYAWATI RAPANI ASMAUL KHAIR

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

JURNAL. Oleh RENI UTAMI AHMAD SUDIRMAN YULINA HAMDAN

METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DITA TRICANDRIA NINGSIH MUGIADI HERMAN TARIGAN

PENERAPAN MODEL ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT DAN SATISFACTION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL.

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh MELDA SARI SUPRIYADI A.

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh

PENERAPAN STRATEGI CONCEPT MAPPING UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK JURNAL. Oleh PUTU AYU DAHLIAWATI Dr. Hi. Darsono, M.Pd. Dra. Hj. Yulina Hamdan, M.Pd.

PENERAPAN TEKNIK EXAMPLE NON-EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI DAN HASIL BEAJAR JURNAL. Oleh

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh FENTI MIFTAHUL JANNAH ASMAUL KHAIR RAPANI

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA. (Jurnal Skripsi) Oleh LITA YULIANTI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ROTATING TRIO EXCHANGE JURNAL. Oleh ALDONA MEYLINA MANALU MUNCARNO DARSONO

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi)

PENERAPAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi) Oleh NUR RAFIANA A. SUDIRMAN SISWANTORO

PENERAPAN MODEL NHT DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn JURNAL. Oleh ASEP KURNIAWAN Rapani Asmaul Khair

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GRAFIS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV JURNAL OLEH

PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SD JURNAL

ABSTRAK PENERAPAN TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR. Oleh UL YUNI *) YULINA H **) SITI RACHMAH SOFIANI ***)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI PAILKEM METODE GALLERY WALK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES SISWA KELAS II B

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV JURNAL OLEH

PENERAPAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS JURNAL. Oleh YUSPA MAY LINDA ASMAUL KHAIR A.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MEDIA GRAFIS JURNAL. Oleh AZKA FALAIH RIZQIYANA SARENGAT DARSONO

PENERAPAN MODEL NHT DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn JURNAL. Oleh ASEP KURNIAWAN Rapani Asmaul Khair

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S

PENERAPAN TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh. FITRI YANI Mugiadi Sulistiasih

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE BRAINSTORMING JURNAL OLEH SEPTI WULANDARI SUGIYANTO SYAIFUDDIN LATIF

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL KELAS IVA SDN 1 METRO BARAT JURNAL. Oleh. SINTA MAHARDIYANTI Supriyadi A.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis Penelitian Tindakan

PENERAPAN MODEL SAVI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA JURNAL. Oleh ISNAINI FITRAH SARI SULISTIASIH A. SUDIRMAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION)

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE WORD SQUARE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD JURNAL. Oleh. DEVIA JONELISA Alben Ambarita Nelly Astuti

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ICM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh. USWATUN HURIYAH Asmaul Khair Hj. Yulina H.

PENERAPAN MODEL MASTERY LEARNING BERBANTUAN LKPD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI KELAS VIII.3 SMP NEGERI 4 KOTA BENGKULU

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK JURNAL. Oleh. RIMBAWATI HESTI HARDIYANTO Alben Ambarita Yulina Hamdan

Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)

Universitas Bung Hatta Abstract

ARTIKEL PENELITIAN. Ditulis untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAHMA DONA NPM

Penggunaan Modul Pembelajaran

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA. (Jurnal Skripsi)

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (JURNAL) Oleh INDAH SURIYANA SYAIFUDDIN LATIF SUGIMAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

LEARNING STRATEGIES TIPE PQ4R UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV C JURNAL. Oleh ZULIA ASTRIANI RAPANI AHMAD SUDIRMAN

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

(JURNAL) Oleh SRI MULYANI MAMAN SURAHMAN RIYANTO M TARUNA

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA JURNAL

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V-B PADA TEMA EKOSISTEM MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI SDN 19 KAMPUNG BARU KOTA PARIAMAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PAKEM PADA PEMBELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK JURNAL. Oleh

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS JURNAL. Oleh. ERLIS FIDIANA Nelly Astuti Mugiadi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

III. METODE PENELITIAN

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI GROUP RESUME JURNAL. Oleh DESI AYUNA SISWANTORO SUYANTO

PENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Di SD. OLEH ERMALINDA Abstrak

OLEH: JULWITA ANDANI PUTRI NPM.

III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang istilah dalam bahasa Inggrisnya adalah Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau lebih dikenal

Mebtan Dwi Permana, Imam Muchtar, Chumi Zahroul Fitriah 1)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

Transkripsi:

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN INTERAKTIF JURNAL Oleh NYOMAN TRI YULIANTI MUNCARNO NELLY ASTUTI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2014

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN INTERAKTIF Oleh NYOMAN TRI YULIANTI*) Muncarno**) Nelly Astuti***) Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan pembelajaran interaktif. Metode penelitian ini adalah Tindakan Kelas. Alat pengumpul data menggunakan lembar observasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan, aktivitas siswa siklus I Cukup Aktif menjadi Aktif pada siklus II. Persentase ketuntasan kognitif siswa siklus I sebesar 67% menjadi 85% pada siklus II, Afektif siswa siklus I Cukup menjadi Baik di siklus II, dan psikomotor siswa siklus I Cukup Terampil menjadi Terampil pada siklus II. Kata kunci: aktivitas siswa, hasil belajar, pembelajaran interaktif Keterangan *) Penulis (PGSD FKIP UNILA Jln. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Gedung Meneng Bandar Lampung) **) Pembimbing I (PGSD FKIP UNILA Jln. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Gedung Meneng Bandar Lampung) ***) Pembimbing II (PGSD FKIP UNILA Jln. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Gedung Meneng Bandar Lampung)

INCREASED THE ACTIVITIES AND STUDY RESULT OF STUDENT BY INTERACTIVE INSTRUCTION ABSTRACT By NYOMAN TRI YULIANTI Muncarno Nelly Astuti The aims of this research were to increase the activities and study result of student by interactive instruction. The method of the research was Classroom Action. The instrument of data collection used observation sheet and test. Technique of data analysis used qualitative and quantitative analysis. The result showed that the student activities in cycle I Moderately Active to be Active in cycle II. Percentage of the cognitive completeness in cycle I 67% to be 85% in cycle II. The result study of affective in cycle I Quite to be Good in cycle II, and psychomotor in cycle I Quite Skilled to be Skilled in cycle II. Keywords: activities, interactive instruction, study result

HALAMAN PENGESAHAN JURNAL SKRIPSI Judul Skripsi Nama Mahasiswa : PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN INTERAKTIF : Nyoman Tri Yulianti Nomor Pokok Mahasiswa : 1013053070 Jurusan Fakultas Program Studi : Ilmu Pendidikan : Keguruan dan Ilmu Pendidikan : S1 PGSD Metro, Juli 2014 Peneliti, Nyoman Tri Yulianti NPM 1013053070 MENGESAHKAN, Pembimbing I Pembimbing II Drs. Muncarno, M. Pd. Dra. Hj. Nelly Astuti, M. Pd. NIP 19581213 198503 1 003 NIP 19600311 198803 2 002

PENDAHULUAN Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas suatu bangsa adalah dengan pendidikan. Berdasarkan Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 mengemukakan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya Dalam rangka mewujudkan cita-cita tujuan nasional pendidikan Indonesia, maka diadakan perubahan terhadap sistem kurikulum pendidikan Indonesia, dari kurikulum lama yakni Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi kurikulum 2013. Menurut Mulyasa, (2013: 7) melalui implementasi kurikulum 2013 yang berbasis kompetensi sekaligus berbasis karakter dengan pendekatan tematik diharapkan siswa mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuanya. Penggunaan pendekatan tematik dalam pengajaran dianggap paling cocok digunakan karena sistem pengajarannya berdasarkan tema-tema tertentu yang umumnya berada dekat dengan lingkungan siswa sehingga siswa dapat lebih mudah dalam membagun pengetahuanya. Pada hakikatnya proses pembelajaran merupakan proses komunikasi antara guru dan siswa yang pada prakteknya mentransfer pengetahuan, pengalaman, dan gagasan/ide dari guru ke siswa atau dari siswa ke siswa lainnya. Kegiatan ini bergantung pada kelancaran interkasi komunikasi antara guru dan peserta didik yang dapat didukung dengan suasana pembelajaran yang kondusif serta ketepatan guru dalam memilih dan menggunakan model, metode, media atau strategi dalam pembelajaran. Berdasarkan pengamatan dan studi dokumentasi yang dilakukan pada bulan Desember 2013 di SD Negeri 02 Kotagajah khususnya kelas IV B dapat dilihat bahwa dalam pelaksanaan pengajaran guru belum sepenuhnya menggunakan pembelajaran dengan sistem tematik. Proses pembelajaran di kelas masih terpusat pada guru (teacher centered). Rendahnya partisipasi siswa dalam mengajukan pertanyaan atau pendapat. Kurangnya antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran sehingga menyebabkan kurangnya interaksi antara guru dengan siswa pada saat proses pembelajaran. Hasil belajar siswa dari 28 siswa 57,2% atau 16 siswa masih belum mencapai KKM yaitu 66. Bertolak dari masalah tersebut pembelajaran di kelas hendaknya dimulai dengan memotivasi siswa untuk mengajukan pertanyaan sehingga nantinya siswa akan tertarik untuk mencari jawaban atas pertanyaannya baik melalui observasi atau pengamatan, sehingga interaksi antara guru dengan siswa atau siswa dengan siswa lainnya dapat meningkat. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat memenuhi tuntutan tersebut adalah pembelajran interaktif. Bertolak dari paparan di atas perlu diadakan perbaikan dalam proses pembelajaran menggunakan penelitian tindakan kelas. Berkaitan dengan penelitian tersebut peneliti mengambil judul Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Interaktif Pada Pembelajaran Tematik Kelas IV B SD Negeri 02 Kotagajah Tahun Pelajaran 2013/2014.

Menurut Majid (2013: 84) mengemukakan bahwa pembelajaran interaktif dirancang untuk menjadikan suasana belajar mengajar berpusat pada siswa agar aktif membangun pengetahuannya melalui penyelidikan terhadap pertanyaan yang mereka ajukkan sendiri. Pendapat tersebut sejalan Rahman & Amri (2013: 63) pembelajaran interaktif menekankan pada diskusi dan sharing diantara siswa. Diskusi dan sharing memberi kesempatan siswa untuk bereaksi terhadap gagasan, pengalaman, pendekatan, pengetahuan guru atau teman sebaya, serta untuk membangun cara berpikir dan merasakan. Berdasarkan pendapat tersebut peneliti mendefinisikan pembelajaran interaktif adalah suatu pembelajaran yang dilaksanakan dengan cara belajar secara berkelompok yang dapat memberi siswa lebih banyak kesempatan untuk berpikir dan berpendapat melalui pertanyaan yang mereka ajukan sehingga siswa merasa perlu mengadakan penyelidikan atas pertanyaannya tersebut, berdasarkan penyelidikan tersebut siswa akan secara sendirinya memperoleh pengetahuan baru, pengetahuan yang diperoleh dari hasil mengkonstruksi sendiri sifatnya akan lebih bertahan lama dan lebih bermakna. Tahap-tahap pada pembelajaran interaktif menurut Majid (2010: 88-90) adalah: (1) tahap persiapan (preparation), (2) tahap pengetahuan awal (before view), (3) tahap kegiatan (exploratory), (4) tahap pertanyaan siswa (children questions), (5) tahap penyelidikan (investigation), (6) tahap pegetahuan akhir (after views), dan (7) tahap refleksi (reflection) Adapun tahap-tahap dalam penerapan pembelajaran interaktif dan scientific dalam perbaikan pembelajaran adalah (1) melibatkan siswa secara aktif dalam mempersiapkan materi ajar, (2) mengajak siswa mengamati sebuah gambar dan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui pengetahuan awal yang dimiliki seputar materi yang akan dipelajari, melalui kegiatan mengemukakan pendapat atas apa yang dipertanyakan oleh guru siswa belajar untuk menalar, (3) melakukan kegiatan yang data memancing rasa ingin tahu siswa, (4) membimbing siswa untuk mengajukan pertanyaan seputar materi yang dipelajari, (5) membimbing siswa untuk mencoba melakukan penyelidikan atas pertanyaan siswa, setelah enyelidikan seselai, masing-masing kelompok diminta untuk mengolah hasil dari penyelidikannya dan mempersiapkan diri untuk mengkomunikasikan hasil dari diskusi kelompoknya, (6) guru bersama dengan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dan mengkonstrusikannya mengjadi pengetahuan yang baru, dan (7) memberikan penguatan dan refleksi. Pendapat Reber (Syah, 2003: 109) mengemukakan bahwa aktivitas adalah proses yang berarti cara-cara atau langkah-langkah khusus yang dengan beberapa perubahan ditimbulkan hingga tercapainya hasil-hasil tertentu. Sementara itu Machrus (http://id.shvoong.com) bahwa pengertian aktivitas belajar adalah kegiatan yang mengarah kepada perbuatan belajar yang membawa perubahan pada diri seseorang untuk memperoleh suatu kecakapan baru. Berdasarkan beberapa pendapat di atas peneliti menyimpulkan bahwa aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang melibatkan antara fisik dan pikiran siswa dalam mendapatkan pengetahuan, pengalaman belajar serta mencapai tujuan dalam suatu pembelajaran. Indikator aktivitas belajar siswa dalam penerapan pembelajaran interaktif dapat dilihat dari partisipasi, minat, dan perhatian siswa selama pembelajaran.

Menurut Dimyati (2006: 3) hasil belajar adalah hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Sejalan dengan itu Sudjana (2010: 3) hasil belajar siswa pada hakekatnya adalah perubahan tingkah laku baik mencakup bidang kognitif, afektif maupun psikomotor. Maka, peneliti menyimpulkan buah belajar yang bergantung pada proses belajar siswa dalam menerima setiap pengalaman belajar. Melalui penilaian proses dan tes dalam proses pembelajaran dapat dilihat hasil belajar yang diperoleh siswa. Maka, indikator hasil belajar siswa dalam penelitian ini dapat dilihat dari 3 ranah yakni kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotor (keterampilan). METODE Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan Classroom Action Research., dengan mengadopsi dari Arikunto (2007: 16). Penelitian dilaksanakan dua siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 02 Kotagajah. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap, dengan lama penelitian 5 bulan terhitung dari bulan Januari 2013 sampai Mei 2014. Subjek penelitian tindakan kelas adalah siswa dan guru kelas IV B SD Negeri 02 Kotagajah dengan jumlah 28 orang siswa yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 12 orang perempuan Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non tes. Teknik tes digunakan untuk mengukur hasil belajar kognitif siswa melalui tes formatif. Teknik non tes digunakan untuk mengukur variabel berupa aktivitas siswa, kinerja guru, hasil belajar afektif, dan hasil belajar psikomotor melalui lembar observasi. Alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan soal tes. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. HASIL PENELITIAN Kegiatan pembelajaran siklus I dilaksanakan pada tanggal 7-8 April 2014, terdiri dari dua pembelajaran dengan tema Tempat Tinggalku subtema Lingkungan Tempat Tinggalku. Secara garis besar, kegiatan pembelajaran pada siklus I, yaitu (1) melibatkan siswa secara aktif dalam mempersiapkan materi ajar, (2) mengajak siswa mengamati sebuah gambar dan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui pengetahuan awal yang dimiliki seputar materi yang akan dipelajari, melalui kegiatan mengemukakan pendapat atas apa yang dipertanyakan oleh guru siswa belajar untuk menalar, (3) melakukan kegiatan yang data memancing rasa ingin tahu siswa, (4) membimbing siswa untuk mengajukan pertanyaan seputar materi yang dipelajari, (5) membimbing siswa untuk mencoba melakukan penyelidikan atas pertanyaan siswa, setelah penyelidikan selesai, masing-masing kelompok diminta untuk mengolah hasil dari penyelidikannya dan mempersiapkan diri untuk mengkomunikasikan hasil dari diskusi kelompoknya, (6) guru bersama dengan

siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dan mengkonstrusikannya menjadi pengetahuan yang baru, dan (7) memberikan penguatan dan refleksi. Hasil penelitian siklus I diawali dengan perolehan rata-rata kinerja guru sebesar 69 dengan kategori Baik sehingga berpengaruh terhadap persentase aktivitas siswa siklus I sebesar 58,62% dengan kualifikasi Cukup Aktif. Persentase ketuntasan hasil belajar kognitif siswa secara klasikal sebesar 67%. Selanjutnya, rata-rata secara klasikal pada hasil belajar siswa berupa sikap sosial disiplin dan kerjasama sebesar 52,25 dengan kategori Cukup, dan rata-rata secara klasikal pada hasil belajar berupa keterampilan siswa sebesar 46,5 dengan kategori Cukup Terampil. Kegiatan pembelajaran siklus II dilaksanakan pada tanggal 15-16 April 2014, yang juga terdiri dari dua pembelajaran dengan tema Tempat Tinggalku subtema Keunikan Daerah Tempat Tinggalku. Secara garis besar, kegiatan pembelajaran pada siklus II, masih sama dengan siklus sebelumnya yaitu: (1) melibatkan siswa secara aktif dalam mempersiapkan materi ajar, (2) mengajak siswa mengamati sebuah gambar dan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui pengetahuan awal yang dimiliki seputar materi yang akan dipelajari, melalui kegiatan mengemukakan pendapat atas apa yang dipertanyakan oleh guru siswa belajar untuk menalar, (3) melakukan kegiatan yang data memancing rasa ingin tahu siswa, (4) membimbing siswa untuk mengajukan pertanyaan seputar materi yang dipelajari, (5) membimbing siswa untuk mencoba melakukan penyelidikan atas pertanyaan siswa, setelah penyelidikan selesai, masing-masing kelompok diminta untuk mengolah hasil dari penyelidikannya dan mempersiapkan diri untuk mengkomunikasikan hasil dari diskusi kelompoknya, (6) guru bersama dengan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dan mengkonstrusikannya mengjadi pengetahuan yang baru, dan (7) memberikan penguatan dan refleksi. Hasil penelitian siklus II diawali dengan perolehan rata-rata kinerja guru sebesar 84 dengan kategori Sangat Baik sehingga berpengaruh terhadap persentase aktivitas siswa siklus II sebesar 75,25% dengan kualifikasi Aktif. Persentase ketuntasan hasil belajar kognitif siswa secara klasikal mencapai 85%. Selanjutnya, rata-rata secara klasikal pada hasil belajar siswa berupa sikap sosial disiplin dan kerjasama sebesar 76,25 dengan kategori Baik, dan rata-rata secara klasikal pada hasil belajar berupa keterampilan siswa sebesar 71,8 dengan kategori Terampil, dan Rekapitulasi terhadap hasil penelitian pada siklus I dan II yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: Tabel 1 Rekapitulasi Rata-rata Peningkatan Kinerja Guru Nilai Siklus I Siklus II Rata-rata 69 84 Kategori Baik Baik sekali Peningkatan 15

Peningkatan rata-rata kinerja guru pada Tabel 1 dapat juga ditunjukan dalam grafik di bawah ini. 100 80 60 40 20 0 siklus I siklus II rata-rata peningkatan Gambar 1. Rekapitulasi Rata-rata Peningkatan Kinerja Guru Peningkatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dapat diamati pada tabel berikut. Tabel 2 Rekapitulasi Rata-rata Nilai Peningkatan Aktivitas Siswa Dalam Siklus Penelitian Nilai Siklus I Siklus II Rata-rata 58,62 73,25 Kategori Cukup akif Aktif Peningkatan 18,63 Peningkatan rata-rata nilai aktivitas siswa dalam siklus penelitian dapat juga ditunjukan pada grafik berikut. 80 60 40 20 rata-rata peningkatan 0 siklus I siklus II Gambar 2. Grafik Rekapitulasi Rata-rata Nilai Peningkatan Aktivitas Siswa Dalam Siklus Penelitian

Rekapitulasi peningkatan persentase ketuntasan siswa secara klasikal mengenai hasil belajar kognitif dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut. Tabel 3 Rekapitulasi Persentase Ketuntasan Kognitif Siswa Secara Klasikal Nilai Siklus I Siklus II Jml. Siswa % Jml. Siswa % <66 9 33,00 4 15,00 66 19 67,00 24 85,00 Peningkatan persentase ketuntasan siswa juga dapat dilihat pada gambar berikut. 100% 80% 60% 40% 20% 0% siklus I siklus II tuntas belum tuntas Gambar 3 Grafik Rekapitulasi Persentase Ketuntasan Kognitif Siswa Secara Klasikal Peningkatan rata-rata nilai sikap sosial khususnya pada sikap disiplin dan kerjasama siswa juga mengalami peningkatan secara klasikal. Peningkatan ratarata nilai tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 4 Rekapitulasi Rata-rata Nilai Sikap Siswa Setiap Siklus Nilai Siklus I Siklus II Rata-rata 57,55 76,65 Kategori Cukup Baik Peningkatan 19,1

Peningkatan rata-rata nilai sikap siswa secara klasikal juga dapat digambarkan melalui grafik berikut. 80 60 40 20 rata-rata peningkatan 0 siklus I siklus II Gambar 4 Grafik Rekapitulasi Peningkatan Rata-rata Nilai Sikap Siswa Setiap Siklus Rekapitulasi rata-rata nilai keterampilan siswa dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 5 Rekapitulasi Rata-rata Keterampilan Siswa Setiap Siklus Nilai Siklus I Siklus II Rata-rata 46,5 71,8 Kategori Cukup terampil Terampil Peningkatan 25,3 Peningkatan rata-rata nilai keterampilan siswa juga dapat dilihat pada gambar berikut. 80 60 40 20 rata-rata peningkatan 0 siklus I siklus II Gambar 5 Grafik Rekapitulasi Rata-rata Nilai Keterampilan Siswa Setiap Siklus

PEMBAHASAN Salah satu faktor yang mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas adalah kinerja guru dalam melaksankan langkah-langkah perbaikan yang menerapkan pembelajaran interaktif dan Scientific. Berdasarkan analisis data pada siklus I persentase siswa yang aktif masih dalam kualifikasi cukup aktif. Sebagaimana indikator aspek dalam aktivitas siswa yang diamati partisipasi, minat, dan perhatian siswa masih belum optimal. Berdasarkan hasil tes formatif, persentase ketuntasan klasikal masih rendah sebesar 67%. Begitu juga hasil belajar afektif siswa pada siklus ini masih dalam kategori cukup. Adapun afektif yang diamati adalah sikap disiplin dan kerjasama. Siswa belum terbiasa dengan diskusi kelompok sehingga dalam satu kelompok masih didomonasi oleh siswa tertentu saja. Selain itu, hasil belajar psikomotor atau keterampilan siswa juga masih dalam kategori cukup terampil. Keterampilan yang diamati adalah keterampilan mengkomunikasikan hasil diskusi. Yang terdiri dari aspek menyajikan laporan hasil pengamatan sesuai dengan sumber data dengan tepat, menyampaikan hasil diskusi dengan bahasa yang jelas., meningkatkan strategi pemahaman dalam menjawab pertanyaan kelompok lain, tidak tergesa-gesa dalam menyampaikan hasil diskusi mupun pendapat, dan berani mengkomunikasikan hasil diskusi secara lisan. Analisis data pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya. Persentase siswa aktif meningkat menjadi kualifikasi aktif. Partisipasi, minat, dan perhatian siswa sudah muncul dengan kondusif dalam serangkaian kegiatan dalam pembelajaran. Sehingga persentase ketuntasan klasikal siswa meningkat menjadi 80%. Hasil belajar afektif siswa meningkat menjadi kategori baik. Sikap disiplin dan dan kerjasama siswa mulai membudaya dalam kehidupan sehari-hari siswa di sekolah. Siswa sudah mendengarkan pendapat teman, mengorganisasikan tugas dalam diskusi kelompok. Hal tersebut mempengaruhi keterampilan siswa yang juga meningkat menjadi kategori terampil. Aspek menyajikan laporan hasil pengamatan sesuai dengan sumber data dengan tepat, menyampaikan hasil diskusi dengan bahasa yang jelas., meningkatkan strategi pemahaman dalam menjawab pertanyaan kelompok lain, tidak tergesa-gesa dalam menyampaikan hasil diskusi maupun pendapat, dan berani mengkomunikasikan hasil diskusi secara lisan sudah baik dilakukan oleh siswa. Oleh karena hasil penelitian pada siklus II telah mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan peneliti, maka perbaikan pembelajaran melalui pembelajaran interaktif ini selesai pada siklus II. Melalui pembelajaran interaktif dapat membantu siswa belajar mengkontruksi pengetahuan berdasarkan pertanyaan dan penyelidikan yang mereka lakukan Penggunaan strategi ini jika diterapkan dengan langkah-langkah yang tepat dapat meningkatkan hasil belajar salah satunya pada aspek kognitif siswa. Hal ini ditunjukan dengan meningkatnya persentase ketuntasan siswa. Bimbingan dan latihan yang rutin menjadi modal utama siswa dalam mengembangkan pengetahuannya. Hamalik (2001:28) mengemukakan bahwa, belajar adalah proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan

lingkungannya. Sehingga interaksi antara guru dengan siswa ataupun siswa dengan siswa lainnya sangat diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. KESIMPULAN Berdasarkan analisis hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa melalui pembelajaran interaktif pada pembelajaran tematik dengan tema Tempat Tinggalku subtema Lingkungan Tempat Tinggalku dan Keunikan Daerah Tempat Tinggalku, dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV B SD Negeri 02 Kotagajah Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal tersebut ditunjukkan melalui hasil analisis data aktivitas dan hasil belajar siswa. Rata-rata nilai siswa yang aktif pada siklus I sebesar 58,62 (cukup aktif) dan pada siklus II sebesar 73,25 (aktif). Persentase ketuntasan klasikal hasil belajar kognitif siswa siklus I sebesar 67% menjadi 85% di siklus II. Rata-rata nilai secara klasikal pada hasil belajar afektif siswa dari 57,55 dengan kategori Cukup pada siklus I menjadi 76,65 dengan kategori Baik pada siklus II, dan hasil belajar siswa berupa keterampilan mengkomunikasikan hasil diskusi juga mengalami peningkatan ratarata sebesar 46,5 dengan kategori Cukup Terampil pada siklus I menjadi 71,8 dengan kategori Terampil pada siklus II. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar.. Jakarta: Bumi Aksara. Machrus. 2012. Aktivitas Belajar. (http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2257232-pengertianaktivitas-belajar/#ixzz1m0ycbvsz. diakses Sabtu, 25 Januari 2014). Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implmentasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Rahman dan Amri. 2013. Strategi dan Desain Pengembangan Sistem Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.. Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.