BAB I PENDAHULUAN. Taymiyah selalu berkumpul untuk tilawah dan saling menyimak Al-Qur an

dokumen-dokumen yang mirip
PERBEDAAN KAPASITAS VITAL PARU ANTARA QORI AH DAN NON QORI AH DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM DI KABUPATEN PURBALINGGA JAWA TENGAH NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Proses penuaan merupakan tantangan yang harus ditanggulangi karena diartikan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

I. PENDAHULUAN. membentuk suatu asam yang harus dibuang dari tubuh (Corwin, 2001). duktus alveolaris dan alveoli (Plopper, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, berketerampilan, dan berakhlak mulia. hubungan ini tepat sekali ajaran agama Islam yang menjunjung tinggi ilmu

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. diperkuat oleh kemajuan ilmu pengetahuan. Al-Qur an diturunkan kepada

Kurnia Eka Wijayanti

BAB I PENDAHULUAN. pungkiri. Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk dari merokok,

EFEK PENUAAN TERHADAP FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. dan menghadapi hal-hal darurat tak terduga (McGowan, 2001). Lutan. tahan dan fleksibilitas, berbagai unsur kebugaran jasmani saling

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3

BAB I PENDAHULUAN. diyakini oleh setiap orang mukmin. Beriman kepada kitab Allah adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Semua mahluk hidup pasti bernapas dan butuh bernapas. Bernapas. sederhana, mulai menghirup udara sampai menghembuskannya lagi hanya

Sistem Respirasi Manusia L/O/G/O

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dari ajaran agama Islam, diwahyukan Allah melalui malaikat Jibril kepada nabi

Sistem Pernafasan Manusia

SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1

Surah Al- Alaq, ayat 1-5. Surah Al-Fatihah. Surah Al-Mudatsir, ayat 1-4. Bismillah. Manna Al-Qattan (Mabahith fi Ulum al-quran)

BAB I PENDAHULUAN. Alquran adalah kalam Allah Swt yang diturunkan secara mutawatir kepada

BAB VII SISTEM PERNAPASAN

RESPIRASI MELIBATKAN EMPAT PROSES: VENTILASI (PERGERAKAN UDARA. ANATOMI SISTEM RESPIRASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yg tertulis (dengan

BAB I PENDAHULUAN. secara mutawattir, dan membacanya termasuk ibadah. 1. yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur an sebagai petunjuk bagi

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran. Ada dua buah konsep

Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya

BAB I PENDAHULUAN. pada masa Rasululah, hingga masa sekarang. memahami dan dapat mengamalkan isi dari Al Quran. Sebagaimana yang

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah diajarkannya cara menulis Al-Quran dan Hadits. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. dengan Allah SWT, maupun hubungan antara hamba dengan sesama. Al-Qur an

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar sekolah di Indonesia menjadikan bahasa Inggris sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktu tertentu. Bila anak didik sudah mencapai pibadi dewasa susila,

BAB I PENDAHULUAN. (al-qattan, 1973: 11). Di dalam al-qur an Allah menjelaskan beberapa ketentuan

PERBEDAAN KAPASITAS VITAL PARU ANTARA QORI DAN NON QORI DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM DI KABUPATEN PURBALINGGA JAWA TENGAH NASKAH PUBLIKASI

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

BAB I PENDAHULUAN. manusia karena tujuan yang dicapai oleh pendidikan tersebut adalah untuk

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea


BAB 1 PENDAHULUAN. Membaca adalah pengolahan bacaan secara kritis-kreatif yang dialakukan

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA. Laporan. Disusun untuk memenuhi tugas. Mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. sejak dini, karena tiada ilmu yang lebih utama untuk dipelajari oleh umat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Hak Cipta Terpelihara :

BAB I PENDAHULUAN. menghayati kandungan isinya. Buta aksara membaca al-qur an ini

BAB 1 PENDAHULUAN. bukunya Praktikum Qira at adalah Kalam Allah yang mengandung mukjizat

BAB III SISTEMA RESPIRASI A. PENDAHULUAN

A. Analisis Tradisi Standarisasi Penetapan Mahar Dalam Pernikahan Gadis dan. 1. Analisis prosesi tradisi standarisasi penetapan mahar

BAB I PENDAHULUAN. dengan degenerasi progresif sistem organ dan jaringan. 1 Menurut Undang-

Respirasi melibatkan empat proses: ventilasi (pergerakan udara. Anatomi Sistem Respirasi

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad SAW dan membaca kitab suci Al-Qur an merupakan suatu. memahami, mengamalkan dan mengajarkan kitab suci Al-Qur an kepada

BAB I PENDAHULUAN. Dan bacalah Al-Qur an dengan tartil (baik tajwid dan makhrojnya). (QS.Al-Muzammil 73 : 4)

Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia. Hidung. Faring. Laring. Trakea. Bronkus. Bronkiolus. Alveolus. Paru-paru

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. Membaca pada dasarnya adalah mengubah lambang-lambang tertulis

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pendidikan Agama Islam

MANUSIA DAPAT HIDUP. 6 minggu tanpa makanan beberapa hari tanpa minum, hanya beberapa menit saja, tanpa udara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Anwar Hafid Dkk, Konsep Dasar Ilmu Pendidikan, Alfabeta, Bandung, 2013, hlm

BAB 1 PENDAHULUAN. secara tidak langsung suatu bangsa dituntut untuk mempunyai sumber

BAB I PENDAHULUAN. angka tersebut 54 tahun untuk wanita dan laki-laki 50,9 tahun. Pada tahun 1985

MAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA IKAN

Antara Contoh Isi Kandungan BPMG ( Tajwid )

BAB I PENDAHULUAN. Selain ayat al-qur an juga terdapat sunnah Rasulallah SAW yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu kelompok

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adli Hakama, 2013

Pertama Kali Wahyu Turun

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Alquran adalah sumber utama dalam syariat Islam. Alquran telah

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah akan senantiasa meninggikan derajat bagi orang-orang yang beriman dan

Cara Mengukur Kapasitas dan Volume Paru-Paru

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

KEUTAMAAN MENGANDUNG

Sistem Pernapasan - 2

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang ideal bagi kehidupan manusia. Tujuan pendidikan yang

AL QUR AN SEBAGAI PEDOMAN BAGI MANUSIA

- - SISTEM PERNAFASAN MANUSIA

BAB I PEMBAHASAN. akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa

BAB I LATAR BELAKANG PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan surat al-fatihah dan di akhiri dengan surat al-nas. Sebagai pedoman bagi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Umat Islam dari kalangan sahabat dan tabi in kata Syaikhul Islam Ibnu Taymiyah selalu berkumpul untuk tilawah dan saling menyimak Al-Qur an dalam rangka menata hati dan mensucikan jiwa mereka. Rumah-rumah mereka, khususnya di bulan Ramadhan, berdengung tak ubahnya lebah-lebah, terpancari sinar, bertabur kebahagiaan. Mereka membaca Al-Qur an dengan tartil, berhenti sejenak pada ayat-ayat yang membuat mereka ta jub, menangis di kala mendengar keindahan nasehat-nasehat-nya, gembira dengan kabar kebahagiaan. Mereka mentaati perintah-nya sebagaimana menjauhi larangan- Nya (Munir, 1995). اق ر أ ب اس م ر بك ا لذ ي خ ل ق (1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan (Al- alaq : 1 ) Kata iqra yang terambil dari kata qara pada mulanya berarti menghimpun. Apabila seseorang merangkai huruf atau kata kemudian seseorang itu mengucapkan rangkaian tersebut, seseorang tersebut telah menghimpunnya atau, dalam bahasa Al-Quran, qara tahu qiro atan. Arti asal kata ini adalah iqra, yang diterjemahkan dengan bacalah. Di dalam kamuskamus bahasa, beraneka ragam arti dari kata tersebut antara lain menyampaikan, menelaah, membaca, mendalami, meneliti, mengetahui cirri- 1

2 cirinya, dan sebagainya, yang kesemuanya dapat dikembalikan kepada hakikat menghimpun yang merupakan arti akar tersebut. Dalam hadis sahih riwayat Bukhari dinyatakan bahkan Nabi SAW. datang ke gua Hira, suatu gua yang terletak di atas sebuah bukit di pinggir kota Mekah untuk berkhalwat beberapa malam. Kemudian sekembali beliau pulang mengambil bekal dari rumah istri beliau, Khadijah, datanglah jibril kepada beliau dan menyuruhnya membaca.nabi menjawab: Aku tidak bisa membaca Jibril merangkulnya sehingga Nabi merasa sesak nafas. Jibril melepaskannya; sambil berkata; Bacalah. Nabi menjawab; Aku tidak bisa membaca. Lalu. dirangkulnya lagi dan dilepaskannya; sambil berkata; Bacalah. Nabi menjawab: Aku tidak bisa membaca sehingga Nabi merasa payah, maka Jibril membacakan ayat 1 sampai ayat 5 surah Al `Alaq(QS;Al Alaq). Menurut istilah, Qiro ah berarti membaca Al-Qur an mengikuti para imam qurra yang memiliki perbedaan dalam pengucapan ayat ayat Alqur anul karim yang masing-masing bersandar kepada sanad sanad, Qiro ah dapat dimaknai sebagai aktifitas membaca secara kognitif atau kegiatan membaca secara umum. Adapun istilah Qori ah adalah seorang muslimah yang dapat membaca Al-Qur an dengan cara Qiro ah atau dalam bahasa umumnya yaitu dilagukan (sesuai panjang pendeknya tajwid). Lagu Qiro ah tergantung dari masing masing Qori dalam mebawakan bacaan sesuia dengan metode Qiro ah. Seorang Qori harus bisa menggunakan dan mengambil nafas seselektif mungkin, sehingga untuk mencapai pernapasan

3 yang diinginkan membutuhkan aktivitas fisik dan latihan pernapasan yang teratur dan benar (Munir, 1995). Faal paru dan olahraga mempunyai hubungan yang timbal balik, gangguan faal paru dapat mempengaruhi kemampuan olahraga, sebaliknya latihan fisik yang teratur atau olahraga dapat meningkatkan faal paru. Seseorang yang aktif dalam latihan fisik akan mempunyai kapasitas erobik yang lebih besar dan kebugaran yang lebih tinggi (Sahab, 1997). Istilah pernapasan, yang lazim diinginkan, mencakup 2 proses ; pernapasan luar (eksterna), yaitu penyerapan O 2 dan pengeluaran CO 2 dari tubuh secara keseluruhan; serta pernapasan dalam (interna), yaitu penggunaan O 2 dan pembentukan CO 2 oleh sel sel serta pertukaran gas antar sel sel tubuh dengan media cair sekitarnya. Sistem pernapasan terdiri dari organ pertukaran gas (paru-paru) dan sebuah pompa ventilasi paru. Pompa ventilasi ini terdiri atas dinding dada, serta jaras jaras dan syaraf yang menghubungkan pusat pernapasan dengan otot pernapasan. Setelah melalui saluran hidung dan faring, yang merupakan tempat udara dihangatkan dan dilembabkan dengan uap air, udara inspirasi berjalan menuruni trakhea, melalui bronkiolus, bronkiolus respiratorius dan duktus alveolaris sampai ke alveoli (Ganong, 2002). Dalam keadaan normal, paru mengandung sekitar 2 sampai 2,5 liter udara Selama siklus respirasi, dengan volume maksimum sampai 5,5 liter atau dikosongkan sampai tersisa 1 liter. Pada orang dewasa sehat, rata rata jumlah maksimum udara yang dapat dikandung oleh kedua paru adalah

4 sekitar 5,7 liter pada pria (4,2 liter pada wanita). Bentuk anatomi, usia, distensibilitas paru dan ada tidaknya penyakit pernapasan mempengaruhi kapasitas paru total ini. Kapasitas cadangan paru adalah kemampuan paru untuk bertahan terhadap sebuah peningkatan yang tiba tiba dalam peredaran darah. Secara normal, selama proses bernapas biasa, paru tidak mengalami pengembangan maksimum atau penciutan yang mendekati volume minimumnya. Dengan demikian, secara normal paru mengalami pengembangan tingkat sedang selama siklus pernapasan. Pada akhir ekspirasi tenang, paru masih mengandung sekitar 2.200 ml udara. Selama satu kali bernapas biasa dalam keadaan istirahat, sekitar 500 ml udara dihirup dan udara dalam jumlah yang sama dihembuskan, sehingga selama bernapas tenang volume paru bervariasi antara 2.200 ml pada akhir ekspirasi dan 2.700 ml pada akhir inpirasi. Selama ekspirasi maksimum, volume paru dapat menurun sampai 1.200 ml pada pria, 1.000 ml pada wanita. Paru tidak akan pernah dikosongkan secara total karena saluran pernapasan kecil dan kolaps selama ekspirasi paksa pada volume paru yang rendah, sehingga aliran keluar udara lebih lanjut dicegah (Sheerwood, 2001). Secara umum sistem kerja pernapasan pada seorang qori ah sama normalnya pada orang non qori ah, namun terdapat sedikit perbedaan yaitu pada saat inspirasi, seorang qori ah agar dapat menyelesaikan ayat selanjutnya dengan baik dan sempurna, seorang qori ah melakukan napas panjang. Maka dari itu peniliti tertarik untuk mengungkap ada tidaknya

5 pengaruh dari kebiasaan seseorang mengaji secara (qori ah) yang pada saat inspirasi dilakukan secara panjang terhadap volume cadangan inspirasi paru. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : Adakah perbedaaan kapasitas vital paru antara qori ah dan nonqori ah? C. Tujuan Penelitian nonqori ah. Untuk mengetahui perbedaan kapasitas vital paru antara qori ah dan D. Manfaat Penelitian 1. Teoritis Memberikan sumbangan pemikiran bagi ilmu pengetahuan dan penelitian selanjutnya, terutama mengenai kapasitas vital paru pada qori dan nonqori ah 2. Praktis a. Bagi peneliti Menambah pengetahuan secara langsung dengan melakukan penelitian serta menambah wawasan tentang kapasitas vital paru pada qori dan nonqori ah. b. Bagi masyarakat

6 Memberikan informasi kepada masyarkat mengenai pengaruh kegiatan megaji secara qiro ah terhadap kapasitas vital paru. c. Bagi pondok pesantren Memberikan informasi mengenai pengaruh kegiatan mengaji secara qiro ah, dimana kegitan tersebut berdampak bagus pada pernapasan, sehingga kegiatan qiro ah dapat dikembangkan lagi di pondok pesantren Darussalam.