BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan. Salah satu dari lembaga-lembaga keuangan tersebut yang

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurunnya kapasitas permintaan dan produksi di sektor riil berpotensi

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran yang sangat strategis sebagai intermediary institution dan

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya pertumbuhan ekonomi suatu negara (Dietrich dkk, 2014). Dimana Bank

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbankan bukanlah suatu hal yang asing bagi masyarakat di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 27 Oktober 1988 (PAKTO) yang mencakup bidang keuangan, moneter dan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan dan struktur permodalan yang lemah dan sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan efisien dengan

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi sebagai financial intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian tumbuh dan berkembang dengan berbagai macam

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK DENGAN PT.BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. Nama : Sarah Natya

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu Negara. Aspek Rentabilitas turut andil didalam

BAB I PENDAHULUAN. dan pengeluaran dalam satu periode. Kinerja keuangan bank merupakan salah satu kondisi keuangan bank pada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan perekonomian suatu negara tidak lepas dari transaksi keuangan.

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan sebuah lembaga yang mampu menjalankan fungsi pelantara (financial

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana serta menawarkan surat berharga dengan cara listing

BAB I PENDAHULUAN. (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit)

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, umumnya suatu perusahaan memerlukan dana

BAB 1 PENDAHULUAN. aman dan percaya untuk menanamkan investasi atau dananya di bank.

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Hal tersebut dinyatakan dengan jelas dalam GBHN bahwa

BAB I PENDAHULUAN. negara dalam membangun dan menggerakan roda ekonominya. pendek namun juga secara jangka panjang. Pentingnya kesehatan lembaga

BAB 5 PENUTUP. Rasio-rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR (Capital Adequacy

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan bank yang berupa penghimpunan dan penyaluran dana dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. lepas dari peran Bank sebagai lembaga keuangan. Menurut Susilo (2000:6) secara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Analisis rasio keuangan PT. Bank Mandiri Tbk, di Bursa Efek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. merupakan instrumen investasi yang banyak dipilih para investor karena saham

Bab 5. Kesimpulan dan Saran

BAB 1 PENDAHULUAN. potensi dapat bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi, perlu disalurkan. kegiatan yang produktif. (AnggrainiPutri,2011)

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan perekonomian negara Indonesia tidak lepas dari. pengaruh peran perbankan sebagai salah satu lembaga keuangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. memperlancar lalu lintas pembayaran (Dendawijaya 2004:15) atau kredit macet. Dalam rangka menjaga agar bank-bank tersebut lebih

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia perbankan sangat pesat setelah terjadi deregulasi di

BAB I PENDAHULUAN. Financial Accounting Standards Board (FASB) (1978), Statement of Financial

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. besar atau paling tidak sama dengan return (imbalan) yang dikehendaki

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. fungsinya sebagai lembaga intermediasi, penyelenggara transaksi pembayaran,

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomis di masa depan dan lain-lain (Suhardito et al, 2000).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Termasuk didalamnya adalah perusahaan-perusahaan pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan adanya krisis ekonomi yang menimpa Indonesia sejak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bank merupakan jantung perekonomian di suatu Negara.

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan terbesar didunia asal Amerika Lehman Brother, kredit

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, bidang keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi dan perbedaan kecepatan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH. Oleh : Junaedi,SE,M.Si

BAB I PENDAHULUAN. terlihat dari data yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia. Pada Desember

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan sistem pengelolaan yang berbeda, walaupun dalam beberapa hal

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara bahkan dunia. dana tersebut ke masyarakat serta memberi jasa-jasa bank lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. melihat secara seksama perusahaan tersebut mempunyai laba/ pertumbuhan atas asetnya sehingga perusahaan tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. antara pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak yang memerlukan. manajemen bank perlu memperhatikan kinerja bank.

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang berfungsi sebagai perantara keuangan (financial intermediary)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. periode tertentu. Namun bila hanya melihat laporan keuangan, belum bisa

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi jangka panjang suatu perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. untuk pengambilan keputusan, apabila dengan informasi tersebut dapat diprediksi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI. asing. Penelitian ini juga ingin menguji pengaruh capital adecuacy ratio (CAR),

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan di ukur dan ditentukan oleh uang sehingga eksistensi dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. kesejahteraaan masyarakat. Proses tersebut melibatkan banyak pihak dimana

BAB I PENDAHULUAN. satu lembaga keuangan tersebut yakni industri perbankan. untuk menjalankan industri perbankan agar tidak merusak tatanan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. terkait penghitungan pajak. Kreditur, misalnya supplier dan pihak bank

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit), kemudian menempatkanya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia modern sekarang ini, peranan perbankan dalam memajukan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB III PEMBAHASAN. Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian dan berfungsi sebagai perantara (financial intermediary) antara

BAB I PENDAHULUAN. saham dari berbagai jenis perusahaan yang ada di Indonesia. Ada beberapa jenis

PENDAHULUAN. memastikan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi (Halling dan Hayden, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Sebagai lembaga yang mengumpulkan dana dari

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. mengikutsertakan peran dan partisipasi masyarakat secara keseluruhan yang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. melakukan Initial Public Offering berarti perusahaan harus siap menyampaikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di sebuah negara, pembangunan menjadi salah satu faktor penting

profitabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas. Salah satu indikator penting dalam penilaian prospek sebuah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Kondisi ini didukung

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. ukur kemajuan negara yang bersangkutan. Oleh karena itu bank dapat. berupa Bank Umum Syariah, Unit Usaha Syariah, maupun Badan

BAB I PENDAHULUAN. utama suatu bank adalah menghimpun dana dari masyarakat melalui simpanan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dan lainnya (Hanafi dan Halim, 2009). Sedangkan kinerja keuangan bank dapat

kemaslahatan, Keseimbangan, dan Universalisme.

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi tahun 1997 yang kemudian berkembang menjadi krisis multi

BAB I PENDAHULUAN. stabilitas ekonomi. Bank untuk bisa menjaga kepercayaan masyarakat, maka harus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Perekonomian tumbuh dan berkembang dengan berbagai macam lembaga keuangan. Salah satu dari lembaga-lembaga keuangan tersebut yang nampaknya paling besar peranannya dalam perekonomian adalah lembaga keuangan bank, yang lazimnya disebut bank. Bank merupakan lembaga keuangan yang menjadi tempat bagi perusahaan, badan-badan pemerintah dan swasta maupun perorangan menyimpan dana-dananya. Melalui kegiatan perkreditan dan berbagai jasa yang diberikan, bank melayani kebutuhan pembiayaan serta melancarkan mekanisme sistem pembayaran bagi semua sektor perekonomian. Bank merupakan lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antar pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit) dengan pihak-pihak yang memerlukan dana (defisit unit), tetapi memiliki fungsi-fungsi lain yang semakin luas saat ini. Perkembangan ekonomi membawa budaya Bank (Banking-Minded) semakin melekat dalam kegiatan ekonomi masyarakat. Terlebih karena kemajuan perekonomian dan semakin tingginya tingkat kegiatan ekonomi, telah mendorong Bank untuk menciptakan produk dan layanan yang sifatnya memberikan kepuasan dan kemudahan, seperti menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien dalam kegiatan ekonomi, memberikan jasajasa lainnya. Perbankan merupakan lembaga keuangan yang sangat penting perananannya dalam kegiatan ekonomi, karena melalui kegiatan perkreditan 1

2 dan berbagai jasa yang diberikan oleh bank maka dapat melayani berbagai kebutuhan pada berbagai sektor ekonomi dan perdagangan. Sehingga dapat dikatakan bahwa bank merupakan inti dari sistem keuangan setiap negara. Bank merupakan perusahaan keuangan yang bergerak dalam memberikan layanan yang mengandalkan kepercayaan dari masyarakat dalam mengelola dananya (Kasmir, 2011:4). Penilaian kinerja perusahaan bagi manjemen dapat diartikan sebagai penilaian terhadap hasil atau prestasi yang dapat dicapai. Sehingga perusahaan dapat dikatakan berhasil dan sukses apabila dapat menghasilkan laba yang maksimal. Laba merupakan keuntungan yang diperoleh suatu perusahaan setelah dalam masa perhitungan antara pemasukan dan pengeluaran selama satu periode. Pertumbuhan laba dapat digunakan sebagai ukuran dari prestasi yang dicapai suatu perusahaan yang ditunjukkan dalam laporan keuangan perusahaan. Penilaian kinerja perusahaan penting dilakukan baik oleh manajemen, pemegang saham, pemerintah, maupun pihak lain yang berkepentingan terkait dengan distrubusi kesejahteraan diantara mereka, tidak terkecuali perbankan. Pada saat kondisi perbankan terpuruk dapat berpengaruh langsung terhadap kelangsungan hidup perbankan Indonesia yang ditunjukkan dengan semakin besarnya proporsi kredit yang bermasalah atau macet dan semakin rendahnya tingkat likuiditas bank yang berdampak pada kondisi bank, semakin sulit untuk meneruskan kegiatan usahanya. Perusahaan menggunakan kinerja keuangan untuk mengukur keberhasilan yang telah dicapai. Kinerja keuangan membantu perusahaan

3 untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, dan pengambilan keputusan keuangan perusahaan. Kinerja keuangan yang baik menunjukkan perusahaan dapat bekerja dengan efektif dan efisien. Setiap perusahaan mengetahui hasil kinerjanya melalui laporan keuangan. Menurut Hanafi dan Halim (2007:49) laporan perusahaan merupakan salah satu sumber informasi yang penting disamping informasi lain seperti informasi industri, kondisi perekonomian, pangsa pasar perusahaan, kualitas manajemen dan lainnya. Ada tiga macam laporan keuangan yang pokok yang dihasilkan, (1) Neraca, (2) Laporan Rugi Laba, dan (3) Laporan aliran kas. Bank Indonesia tidak mempunyai alternatif lain dalam mengatasi masalah tersebut dengan melakukan penutupan usaha bank yang dilakukan oleh Bank Indonesia mengakibatkan jumlah bank yang beroperasi menjadi semakin sedikit. Kondisi perekonomian Indonesia yang sedang terpuruk juga membawa dampak yang cukup besar pada menurunnya jumlah bank yang beroperasi menjadi. Oleh karena itu perlu tindakan-tindakan untuk menyelamatkan dan menyehatkan bank umum agar bank-bank yang masih beroperasi tidak terpuruk kinerjanya, terutama kinerja keuangan dalam hal pertumbuhan laba perbankan. Informasi tentang posisi kinerja perusahaan, keuangan perusahaan, aliran kas perusahaan, dan informasi lain yang berkaitan dengan keuangan dapat diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan memberikan informasi posisi dan kinerja keuangan yang telah dicapai perusahaan pada periode waktu tertentu. Oleh karena itu, laporan

4 keuangan sangat bermanfaat bagi berbagai pihak, seperti: pemilik perusahaan, manajemen, investor, kreditur untuk mengambil keputusan. Laporan keuangan dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan perusahaan dan membantu perusahaan untuk membuat rencana dan meramalkan posisi keuangan di masa datang.untuk memahami informasi tentang laporan keuangan, analisis laporan keuangan sangat dibutuhkan. Analisis laporan keuangan meliputi perhitungan dan interpretasi rasio keuangan. Sasaran utama pelaporan keuangan adalah informasi tentang prestasi perusahaan yang disajikan melalui pengukuran laba dan kompenennya. FSAB statement mendefinisikan accounting income atau laba akuntansi sebagai perubahan dalam equity (net asset) dari suatu enity selama suatu periode tertenru yang diakibatkan oleh transaksi dan kejadian atau peristiwa yang berasal dari bukan pemilik. Tujuan laporan laba dalah memberikan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang paling berkepentingan dalam laporan keuangan. Salah satu ukuran kinerja perusahaan adalah analisis pertumbuhan laba. Rasio pertumbuhan mengukur kemampuan perusahaan untuk mempertahankan posisi ekonomisnya dalam pertumbuhan perekonomian dan dalam industri atau pasar produk tempatnya beroperasi. Alat analisis keuangan yang paling sering digunakan untuk memprediksi pertumbuhan laba adalah rasio keuangan. Rasio keuangan merupakan perbandingan angka-angka dari perkiran-perkiran yang terdapat di neraca dan laporan rugi laba. Dari perbandingan tersebut dapat di

5 interprestasikan untuk mengetahui kondisi keuangan dan kinerja keuangan. Rasio keuangan bermanfaat untuk memprediksi pertumbuhan laba mengenai suatu kondisi perusahaan. Pertumbuhan laba digunakan sebagai alat untuk menghadapi berbagai masalah mungkin akan terjadi kondisi dimasa yang akan datang. Investor dapat menganalisis berbagai informasi dari suatu laporan keuangan, salah satunya pertumbuhan laba dan berbagai macam rasio keuangan berupa likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas yang digunakan untuk menilai kondisi suatu perusahaan dengan tujuan untuk mengukur kemampuan dalam membayar kembali hutangnya dan ditambah beban bunganya. Pertumbuhan laba merupakan salah satu rasio pertumbuhan yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan. Pertumbuhan laba mencerminkan keberhasilan manajemen dalam mengelola perusahaan secara efektif dan efisien. Pertumbuhan laba (Harahap, 2011) adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan meningkatkan laba bersih dibanding tahun sebelumnya. Semua perusahaan selalu mengharapkan kenaikkan laba pada setiap periode waktu, namun prakteknya laba terkadang mengalami penurunan. Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan pengujian lebih lanjut tentang temuan-temuan empiris mengenai rasio keuangan, khususnya yang menyangkut kegunaanya dalam memprediksi pertumbuhan laba yang akan datang pada perusahaan perbankan di Indonesia. Alasan pemilihan pertumbuhan laba dikarenakan laba mencerminkan kinerja perusahaan, dari ukuran pertumbuhan laba maka kita dapat melihat apakah perusahaan

6 mempunyai kinerja yang bagus atau tidak. Oleh karena itu diperlukan analisis laporan keuangan untuk menganalisis, mengestimasi laba, dan mengambil keputusan atas petumbuhan laba yang akan dicapai untuk periode waktu yang akan datang. Pertumbuhan laba merupakan suatu ukuran dari kinerja perusahaan maka semakin tingggi laba yang dicapai perusahaan mengindikasikan semakin baik kinerja perusahaan. Dengan demikian, apabila rasio keuangan baik maka pertumbuhan laba perusahaan juga baik. Dari latar belakang di atas memberikan motivasi untuk meneliti kembali dengan judul ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2014 B. Rumuasan Masalah Apakah Loan to Deposit Ratio (LDR), Capital Adequacy Ratic (CAR), Return On Asset (ROA), Net Profit Margin (NPM) dan Return On Equity (ROE) berpengaruh terhadap Pertumbuhan Laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI? C. Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian yang dianalisis adalah dengan menggunakan laporan Bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiaselama kurun waktu tiga tahun yaitu periode 2012-2014. Batasan masalah tersebut untuk lebih memfokuskan dalam pembahasan penelitian ini.

7 D. Tujuan Penelitian Secara umum tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk menganalisis pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR), Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Asset (ROA), Net Profit Margin (NPM), dan Return On Equity (ROE) berpengaruh terhadap Pertumbuhan Laba. E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis a. Bagi akademis, Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti yang akan datang dan menjadi dasar masukan untuk peneliti selanjutnya terutama yang berkaitan dengan Pertumbuhan Laba. b. Bagi penulis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis bagi peneliti selanjutnya yaitu sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian selanjutnya yang terutama berkaitan dengan pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR), Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Asset (ROA), Net Profit Margin (NPM),Return On Equity (ROE) terhadap Pertumbuhan Laba. 2. Manfaat Praktis a. Bagi pihak manajemen bank, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dan masukan bagi Bankuntuk mengetahui pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR), Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Asset (ROA), Net Profit Margin (NPM),dan Return On Equity (ROE) terhadap Pertumbuhan Laba dan tinjauan dalam menangkut Laba.

8 b. Bagi Pengguna Jasa Perbankan, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi terutama mengenai pengaruh Pertumbuhan Laba dalam suatu perusahaan Bank. F. Sistematika Penulisan Agar dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai isi skripsi ini, maka penulis membagi penelitian ini dalam lima bab. Sistematika dalam pembahasan ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini tinjauan pustaka, menguraikan teori-teori yang menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Permasalahan yang diuraikan adalah pengertian perbankan, fungsi bank, kegiatan dan jenis bank, sumber dana bank, peran penting bank, pengertian laporan keuangan, jenis laporan keuangan, tujuan laporan keuangan, pengertian analisis laporan keuangan, tujuan analisis laporan keuangan, laporan keuangan sebagai data analisis, rasio keuangan, analisis dan keterbatasan rasio keuangan, manfaat analisis rasio keuangan, pertumbuhan laba, faktorfaktor yang mempengaruhi pertumbuhan laba, pos-pos yang

9 terkait dengan pertumbuhan laba, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan hipotesis. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab metode penelitian, menguraikan mengenai desain penelitian, definisi operasional variabel, populasi, sampel dan teknik sampling, data dan sumber data, metode pengumpulan data, dan metode analisis data. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini, menguraikan tentang profil perusahaan, analisis rasio keuangan untuk memprediksi pertumbuhan laba, dan pembahasan mengenai hasil analisis objek penelitian. BAB V PENUTUP Dalam bab penutup, menguraikan tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran-saran untuk pihak yang terkait.