BAB I PENDAHULUAN. Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integras), Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, hlm.12.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V PEMBAHASAN PENELITIAN. yang diperoleh dari hasil wawancara (interview), observasi dan data

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan media strategis dalam meningkatkan kualitas sumber

BAB V PEMBAHASAN. cukup, yakni pada rata-rata interval 31,13%. Hal tersebut disebabkan. untuk mengikuti dan melaksanakan kegiatan kegiatan keagamaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Grafindo Persada, 2012),hlm Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Raja

BAB I PENDAHULUAN. Ridwan, Penanganan Efektif Bimbingan Dan Konseling di Sekolah, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1998, hlm.9.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Pendidikan menjadi faktor paling penting bagi karakteristik dan

BAB IV PAPARAN DATA. Paparan data disini merupakan uraian yang disajikan untuk mengetahui

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PEMBACAAN ASMAUL HUSNA DI SMP NEGERI 31 SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. bersifat top-down innovation dengan strategi power. sengaja diciptakan oleh atasan sebagai usaha untuk meningkatkan mutu

BAB I PENDAHULUAN. menanggulangi perilaku kenakalan peserta didik serta membina peserta didik untuk berakhlakul karimah.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional, dalam undang-undang No. 20 Tahun 2003, pasal 37

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. akan memberikan rasa dekat dengan Tuhan, rasa bahwa doa-doa yang dipanjatkan

BAB I PENDAHULUAN. mendekatkan diri kepada Al-Khaliq, sebagai Rabb-Nya. Seorang hamba yang

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan karakter merupakan aspek penting bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. muda, kenakalan ini merupakan gejala sakit secara sosial pada anak-anak dan

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 13. hlm Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, PT Rineka Cipta, Jakarta, Cet ke-1, 2002,

PROPOSAL Kerjasama dan Bantuan Kegiatan Sosial

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan agama merupakan salah satu bidang studi yang. dimasukkan dalam setiap kurikulum formal dan tingkat dasar hingga

PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN PEMBINAAN AKHLAK SISWA DI SD LABORATORIUM UPI KAMPUS CIBIRU Oleh: Yusep Budiansyah 1

LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL

PEMBENTUKKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI KEGIATAN PEMBIASAAN PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 BANYUDONO, KABUPATEN BOYOLALI

INSTRUMEN PENELITIAN. Implementasi Penanaman Nilai-Nilai Religius Siswa Di MTs Nurul Huda Dempet Demak

BAB VI PENUTUP. Menanamkan nilai mahabbatulloh dapat meningkatkan keimanan yang

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENGELOLAAN DAKWAH DI RUMAH SAKIT ISLAM PATI TAHUN

TRANSKRIP OBSERVASI. Tanggal pengamatan : 20 agustus 2016

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Di dalam bab ini akan dibahas tentang pembahasan hasil penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB V PEMBAHASAN. 1. Gambaran Akhlakul Karimah di MAN I Tulungagung. Karena sifat anak yang suka meniru terhadap orang-orang yang

STANDAR ISI PAI SMP AL-QUR`AN & HADITS. No. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/Semester

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan. warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

BAB I PENDAHULUAN. beberapa pihak yang terkait agar pendidikan dapat berlangsung. sekolah, maupun di lingkungan masyarakat. Pendidikan yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. Pendahuluan Bulan Dzulhijah adalah bulan yang penuh dengan kesucian dan kebajikan (hikmah).

BAB V PENUTUP. Kuikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama di SMP Al-Falah Assalam Tropodo Waru

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN. No. Statistik Sekolah : NPSN : Alamat Sekolah : Jl. Ahmad Yani No.

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja adalah fitrah dan sekaligus merupakan salah satu identitas

BAB I PENDAHULUAN. Rosdakarya, Bandung, 2011, hlm Diah Harianti, Model dan Contoh Pengembangan Diri Sekolah Menengah Pertama,

BAB I PENDAHULUAN. kenakalan remaja seperti penyalahgunaan obat-obatan terlarang, pergaulan. bebas dan kasus penyimpangan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN FIQIH DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN AMALAN IBADAH SHALAT FARDHU (STUDI EMPIRIS DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

BAB III PENYAJIAN DATA. Peran Pembimbing dalam Menanamkan Norma-norma Kehidupan bagi. Anak Asuh di Panti Asuhan As-Shahwah Kecamatan Tampan Kota

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas,

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS PADA SISWA KELAS X SMA (Studi Kasus SMA Negeri 1 Kayen Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2013/2014)

BAB IV HASIL PENELITIAN

Traskrip Wawancara. Bagaiman strategi penerapan budaya religius di SMPN I Binangun. Bambanng Setya Wiratno, S.Pd, M. Pd, selaku kepala sekolah:

Pernyataan Variabel Pendidikan Agama dalam Keluarga (X1)

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang belum beragama. Dakwah yang dimaksud adalah ajakan kepada

BAB II KAJIAN PUSTAKA

KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH IBTIDAIYAH ISTIQLAL JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016

TABEL KEGIATAN DI MASJID AGUNG DEMAK DALAM PENINGKATAN DAKWAH ISLAM. 1) Kegiatan harian NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU 1 Sholat berjamaah

BAB I PENDAHULUAN. Kathryn Geldard dan David Geldard, menangani Anak dalam Kelompok, Pustaka Pelajar, 2013, hlm. 63 2

BAB III PENYAJIAN DATA LAPANGAN. A. Gambaran Umum Majelis Ta lim Masjid Nur sa id 1. Sejarah berdirinya Majelis Ta lim

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan sarana agar peserta didik secara aktif mengembangkan

LAPORAN MINGGUAN KERJA PPL TAHUN : 2014

BAB I PENDAHULUAN. dengan melalui wahyu Allah yang disampaikan oleh Malaikat jibril. Islam itu

PEDOMAN PENYUSUNAN KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB V PEMBAHASAN. 1. Pembelajaran Intrakurikuler yang dilakukan Guru Pendidikan Agama

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB IV HASIL ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA BURUH TANI DALAM MEMBINA KEBERAGAMAAN ANAK DESA BUMIREJO ULUJAMI PEMALANG

BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN BERIBADAH SHOLAT BERJAMA AH DALAM MEMBINA PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PEKALONGAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Program Kegiatan Ekstrakurikuler PAI Pada Sekolah Menengah Atas

BAB IV ANALISIS HAID TIDAK TERATUR SEBAGAI AKIBAT DARI PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP IBADAH DI DESA SEKURO KECAMATAN MLONGGO

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari masyarakat Islam itu sendiri. Keberadaan masjid pada

LEMBAR EVALUASI AMALIYAH RAMADHAN DAN SYAWWAL 1438 H.

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat bagi kehidupan peserta didik. pelayanan bimbingan dan konseling adalah: (1) masalah-masalah pribadi,

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN DAN PENGAMALAN AGAMA ISLAM TERHADAP AKHLAK SISWA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan fenomena manusia yang fundamental, yang juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA

BAB I PENDAHULUAN. buruk, memelihara ketertiban dan keamanan, juga memelihara hak orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Syahruddin El-Fikri, Sejarah Ibadah, (Jakarta: Republika, 2014), hlm

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ibadah merupakan upaya mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha

BAB I PENDAHULUAN. manusia tentang dirinya sendiri, dan tentang dunia dimana mereka hidup.

BAB I PENDAHULUAN. Tatang, Ilmu Pendidikan, Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm.13. Ibid., hlm.15.

SURAT EDARAN BERSAMA KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA DAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TUBAN KEPALA CABANG DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

AGAMA ISLAM KOMPETENSI YANG DIUJIKAN INDIKATOR

BAB I PENDAHULUAN. perkelahian antar pelajar, munculnya geng-geng siswa di sekolah, adanya

BAB I PENDAHULUAN. Bandung, Hlm E. Mulyasa, Pengembangan Dan Implementasi Kurikulum 2013, Remaja Rosdakarya,

BAB I PENDAHULUAN. hlm Aunur Rahim Faqih, Bimbingan dan Konseling dalam Islam, UII Press, yogyakarta, 2001,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. dalam maupun luar negeri mudah diakses oleh setiap individu, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. merupakan masa peralihan antara masak kanak kanak dengan masa dewasa. Yang

TAKMIR MASJID AL-MUHAJIRIN - TAMAN BOSTON RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN TAHUN RINCIAN PENDAPATAN DAN BELANJA

BAB I PENDAHULUAN. konseling. Bimbingan merupakan terjemahan dari guidance yang di dalamnya

LEMBAR EVALUASI AMALIYAH RAMADHAN DAN SYAWWAL 1438 H.

TAHUN PELAJARAN 2015/2016 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 BULAN JULI 2015 AGUSTUS 2015 SEPTEMBER 2015 BULAN JANUARI 2016 FEBRUARI 2016 MARET 2016

BAB I PENDAHULUAN Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2009, hlm. 1.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Misaka Galiza, 2003), hlm Mukhtar, Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta:

BAB III PELAKSANAAN EVALUASI RANAH AFEKTIF DAN PROBLEMATIKANYA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NASIMA SEMARANG

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari proses pendidikan. Semakin pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahauan dan Teknologi mengakibatkan perubahan-perubahan dalam berbagai sendi kehidupan di masyarakat, salah satunya dalam bidang pendidikan.1 Kegiatan bimbingan dan konseling harus diselenggarakan dalam bentuk kerjasama sejumlah orang untuk mencapai suatu tujuan. Kegiatan itu harus diselenggarakan secara teratur, sistematik dan terarah atau berencana, agar benar-benar berdaya dan berhasil guna bagi pertumbuhan dan perkembangan siswa. Bimbingan konseling adalah salah satu komponen yang penting dalam proses pendidikan sebagai suatu sistem. Bimbingan merupakan bantuan kepada individu dalam menghadapi persoalan-persoalan yang dapat timbul dalam hidupnya. Bantuan semacam itu sangat tepat jika diberikan di sekolah, supaya setiap siswa lebih berkembang ke arah yang semaksimal mungkin. Dengan demikian bimbingan menjadi bidang layanan khusus dalam keseluruhan kegiatan sekolah yang ditangani oleh tenaga-tenaga ahli dalam bidang tersebut. Dalam konteks pemberian layanan bimbingan konseling, bahwa pemberian layanan bimbingan konseling meliputi layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, pembelajaran, konseling perorangan, bimbingan kelompok, dan konseling kelompok. Ketujuh layanan bimbingan konseling tersebut dilakukan agar setiap permasalahan yang dihadapi siswa dapat diantisipasi sedini mungkin sehingga tidak menggangu jalannya proses pembelajaran. Bimbingan konseling Islam adalah lembaga pendidikan tidak dapat melepaskan diri dari situasi yang diakibatkan oleh perubahan perubahan itu tersendiri. 1 Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integras), Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, hlm.1 1

2 Bimbingan konseling Islam juga membantu siswa dalam menghadapi masalah dan membantu menyelesaikan masalah, dan dapat membantu membentuk akhlak siswa untuk jauh lebih baik dalam beribadah, juga keperibadian yang baik di lingkungan masyarakat atau lingkungan sekolah. Bimbingan konseling Islam membantu untuk siswa lebih menghargai orang tua, guru dan teman, dan membantu siswa untuk berperilaku yang baik dan benar, dan membantu siswa agar tidak perilaku menyimpang dari normanorma agama. Anak SMA merupakan anak yang memasuki masa remaja akhir, dimana pada masa itu kenakalannya semakin memuncak. Karena itu, peran bimbingan konseling Islam di sini membantu meningkatan perilaku beribadah yang baik pada siswa, penting ditanamkan kepada peserta didik SMA Islam Sultan Agung, agar kenakalan remaja seperti yang dapat ditanggulangi. Keberadaan bimbingan dan konseling di sekolah yang berbasis Islam, tentunya akan lebih mengedepankan penanaman nilai-nilai Islam, serta religius keagamaan siswa dalam pelaksanaannya penanaman. Walaupun ibadah itu tumbuh dari naluri dan fitrahnya manusia itu sendiri tetapi bimbingan konseling Islam juga bisa membantu membimbing menuntut peserta didik memiliki kesadaran diri sendiri dalam beribadah. Pengertian yang luas beribadah adalah pengabdian yang ditunjukan kepada Allah swt, yang semata-mata diawali dengan niat, niat yang ikhlas karena Allah. Objek masalah yang ingin diteliti penulis yaitu peserta didik di SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan Jepara Kelas XI. Objek tersebut dipilih karena peserta didik di kelas XI memiliki masalah dalam beribadah, dikarenakan kelas XI baru masa pertumbuhan remaja, karena pada masa SMA remaja memasuki masa disaat kenakalannya remaja semakin memuncak. Untuk mengatasi permasalahan yang ada, SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan Jepara, melalui bimbingan konseling Islam guru BKI untuk mendisiplinkan peserta didik untuk beribadah melalui cara sebagai berikut: 1) melalui shalat dzuhur dengan cara setiap mau shalat dzuhur para peserta didik dikasih kartu tanda shalat 2) shalat jumat dengan cara absensi perkelas untuk

3 tanda kehadiran, supaya shalat jum at itu berjalan dengan baik agar tidak ada siswa yang membolos, 3) shalat dhuha dilakukan sebelum pelajaran dimulai peserta didik pun diperkenankan shalat dhuha yang mau melaksanakan sholat, 4) setiap hari senin sampai sabtu ada mengaji per kelas dan hari kamis ada hafalan Asmaul Husna, 5) Saat bulan Ramadhan juga ada pesantren kilat, yaitu dengan membaca Asmaul Husna, dan peserta didik diwajibkan puasa, kecuali wanita yang sedang berhalangan atau peserta didik yang sakit. SMA tersebut ada kegiatan namanya zakat fitrah disekolah setiap bulan Ramadhan, seperti membawa beras 2,5 kg atau uang, saat Idul Adha di sekolah tersebut melakukan shalat Id bersama di sekolah dan sebelum lebaran Idul Adha para peserta didik diminta untuk iuran untuk ber qurban. Itu semua usaha yang dilakukan guru BKI agar dapat lebih mendisiplinkan peseta didik dalam perilaku beribadah. 2 Berdasarkan latar belakang inilah maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitan dengan judul: Implementasi Teknik Dan Layanan BKI Pada Perilaku Beribadah Peserta Didik Kelas XI Di SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan Jepara Kelas XI Tahun ajaran 2015/2016. B. Fokus penelitian Fokus penelitian merupakan batasan masalah dalam penelitian Kualitatif, dalam hal ini penulis memfokuskan pada teknik layanan guru BKI pada perilaku beribadah kelas XI tahun ajaran 2015/2016. C. Rumusan masalah Bagaimana teknik layanan bimbingan konseling Islam pada perilaku beribadah peserta didik di SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan Jepara kelas XI? 2 Wawancara dengan Pak Hamzah guru di SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan Jepara di desa Welahan Jepara

4 Apa saja hambatan-hambatan dalam implementasi teknik dan layanan BKI pada perilaku beribadah Peserta Didik di SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan Jepara kelas XI? D. Tujuan Penelitian Penelitian ini lebih fokus ke dalam permasalahan yang di kaji perlu di tetapkannya tujuan penelitian supaya pokok tujuannya jelas, yaitu : Untuk mengetahui bentuk-bentuk teknik layanan bimbingan konseling Islam pada perilaku beribadah Peserta Didik di SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan Jepara kelas XI. Untuk mengatahui hambatan-hambatan dalam teknik layanan bimbingan konseling Islam pada perilaku beribadah Peserta Didik di SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan Jepara kelas XI. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini di tulis di harapkan membawa manfaat bagi pembaca meliputi: Manfaat teoritis Sebagai sumbangan pemikiran dan bahan masukan dalam rangka untuk menerapkan pengembangan ilmu pengetahuan teknik layanan bimbingan konseling Islam pada perilaku beribadah siswa SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan Jepara. Manfaat praktis a. Bagi guru bimbingan konseling 1) Meningkatkan kualitas guru BKI dalam melaksanakan teknik layanan BKI dalam meningkatkan perilaku dalam beribadah di SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan Jepara kelas XI. 2) Membantu dalam pecapaian tujuan meningkatkan perilaku beribadah peserta didik kelas XI.

5 b. Bagi peserta didik Menambah nilai religiusitas beribadah peserta didik SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan Jepara kelas XI. c. Bagi sekolah Untuk lebih memberi nilai-nilai religi beribadah kepada pengelola di SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan Jepara kelas XI. d. Bagi penulis Mendapatkan sebuah ilmu dalam melaksanakan teknik layanan BKI dalam meningkat beribadah di SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan Jepara Kelas XI.