Kanker Serviks. Cervical Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

dokumen-dokumen yang mirip
Kanker Payudara. Breast Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Kanker Paru-Paru. (Terima kasih kepada Dr SH LO, Konsultan, Departemen Onkologi Klinis, Rumah Sakit Tuen Mun, Cluster Barat New Territories) 26/9

Kanker Prostat. Prostate Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Kanker Usus Besar. Bowel Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Kanker Serviks. 2. Seberapa berbahaya penyakit kanker serviks ini?

Leukemia. Leukemia / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Kanker Leher Rahim (serviks)

Limfoma. Lymphoma / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

BAB XXIV. Kanker dan Tumor. Kanker. Masalah pada leher rahim. Masalah pada rahim. Masalah pada payudara. Masalah pada indung telur

Kanker Rahim - Gejala, Tahap, Pengobatan, dan Resiko

BAB I PENDAHULUAN. Kanker serviks adalah kanker tersering nomor tujuh secara. keseluruhan, namun merupakan kanker terbanyak ke-dua di dunia pada

Beberapa Penyakit Organ Kewanitaan Dan Cara Mengatasinya

Seri penyuluhan kesehatan. Kanker Leher Rahim. Dipersembahkan dengan gratis. Oleh: Klinik Umiyah. Jl. Lingkar Utara Purworejo,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. uteri. Hal ini masih merupakan masalah yang cukup besar dikalangan masyarakat Di

BAB I PENDAHULUAN. Kanker serviks (leher rahim) adalah salah satu kanker ganas yang

BAB I PENDAHULUAN menyepakati perubahan paradigma dalam pengelolaan masalah

Gagal Ginjal Kronis. 1. Apa itu Gagal Ginjal Kronis?

BAB 1 PENDAHULUAN. serviks uteri. Kanker ini menempati urutan keempat dari seluruh keganasan pada

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut sebagai masa pubertas. Pubertas berasal dari kata pubercere yang

Kanker Servix. Tentu anda sudah tak asing lagi dengan istilah kanker servik (Cervical Cancer), atau kanker pada leher rahim.

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak semua manusia yang harus dijaga,

KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI POLI GINEKOLOGI RSUD DR PIRNGADI MEDAN TAHUN

Kanker Prostat - Gambaran gejala, pengujian, dan pengobatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Etiology dan Faktor Resiko

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.2. Sifilis. Epididimitis. Kanker prostat. Keputihan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Bagi pria, kewaspadaan juga harus diterapkan karena kanker payudara bisa menyerang

Tentang Penyakit SIPILIS dan IMPOTEN...!!! Posted by AaZ - 12 Aug :26

No. Responden. I. Identitas Responden a. Nama : b. Umur : c. Pendidikan : SD SMP SMA Perguruan Tinggi. d. Pekerjaan :

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KANKER PAYUDARA dan KANKER SERVIKS

BAB I PENDAHULUAN BAB II ISI

Kata Kunci : umur, paritas,usia menikah,stadium kanker serviks Daftar Pustaka : 15 buku

No. Responden: B. Data Khusus Responden

BAB I PENDAHULUAN. kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi

BAB 1 PENDAHULAN. kanker serviks (Cervical cancer) atau kanker leher rahim sudah tidak asing lagi

Hepatitis: suatu gambaran umum Hepatitis

Kanker Kulit. Skin Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN DENGAN PELAKSANAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIK MELALUI IVA. Mimatun Nasihah* Sifia Lorna B** ABSTRAK

Virus tersebut bernama HIV (Human Immunodeficiency Virus).

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DAN HIV / AIDS

HEPATITIS FUNGSI HATI

BAB II TINJAUAN TEORI. a. Pengertian Kanker Leher Rahim

BAB I PENDAHULUAN. human papilloma virus (HPV) terutama pada tipe 16 dan 18. Infeksi ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ke arah rahim, letaknya antara rahim (uterus) dan liang senggama atau vagina.

Perdarahan dari Vagina yang tidak normal. Beberapa masalah terkait dengan menstruasi. Perdarahan selama kehamilan atau setelah persalinan

TETAP SEHAT! PANDUAN UNTUK PASIEN DAN KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kanker Testis. Seberapa tinggi kasus kanker testis dan bagaimana kelangsungan hidup pasiennya?

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB XXI. Nyeri atau Sakit di Perut bagian bawah. Nyeri perut hebat yang mendadak. Jenis nyeri perut. Beberapa pertanyaan mengenai nyeri perut

Awal Kanker Rongga Mulut; Jangan Sepelekan Sariawan

HIV/AIDS. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

BAB I PENDAHULUAN. menular (PTM) dapat digolongkan menjadi satu kelompok utama dengan faktor

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data International Agency for Research on Cancer (IARC) diketahui

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit RSUD dr. Moewardi. 1. Rumah Sakit Umum Daerah dr. Moewardi

InfoDATIN SITUASI PENYAKIT KANKER. 4 Februari-Hari Kanker Sedunia PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Penyebab kanker ovarium belum diketahui secara pasti. Akan tetapi banyak teori yang menjelaskan tentang etiologi kanker ovarium, diantaranya:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. payudara, dan kanker ovarium (Maysaroh, 2013). Salah satu kanker yang

BAB 2 RADIOTERAPI KARSINOMA TIROID. termasuk untuk penyakit kanker kepala dan leher seperti karsinoma tiroid.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SURAT PERSETUJUAN SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai penyakit kanker yang menyerang kaum perempuan (Manuaba, 2008).

KuTiL = KankeR LeHEr RaHIM????

BAB I PENDAHULUAN. Kanker leher rahim adalah tumor ganas pada daerah servik (leher rahim)

BAB 1 PENDAHULUAN. Human pappiloma Virus (HPV) yang dapat ditularkan melalui hubungan

BAB 1 PENDAHULUAN. kanker yang paling tinggi di kalangan perempuan adalah kanker serviks. yang paling beresiko menyebabkan kematian.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. diagnosa menderita kanker leher rahim (Groom,2007). Kanker leher rahim ini menduduki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker leher rahim (kanker serviks) masih menjadi masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Karsinoma servik merupakan penyakit kedua terbanyak pada perempuan

Mengenal Penyakit Kelainan Darah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. kehamilan ektopik yang berakhir dengan keadaan ruptur atau abortus. 12 Kehamilan

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penyakit kanker yang menempati peringkat teratas diantara berbagai penyakit kanker

Kanker Darah Pada Anak Wednesday, 06 November :54

Skizofrenia. 1. Apa itu Skizofrenia? 2. Siapa yang lebih rentan terhadap Skizofrenia?

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Gejala Diabetes pada Anak yang Harus Diwaspadai

BAB I PENDAHULUAN. awal (Nadia, 2009). Keterlambatan diagnosa ini akan memperburuk status

BAB 1 PENDAHULUAN. payudara. Di Indonesia, kanker serviks berada diperingkat kedua. trakea, bronkus, dan paru-paru (8.5%), kanker kolorektal (8.

Glaukoma. 1. Apa itu Glaukoma?

Efektivitas Pengobatan Obat Herbal Untuk Diabetes Kering Pada Luka Kaki Penggunaan Obat Herbal Untuk Diabetes Kering

BAB I PENDAHULUAN. (Emilia, 2010). Pada tahun 2003, WHO menyatakan bahwa kanker merupakan

Manfaat Terapi Ozon Manfaat Terapi Ozon Pengobatan / Terapi alternatif / komplementer diabetes, kanker, stroke, dll

LAPORAN PENDAHULUAN Soft Tissue Tumor

Demensia. DEMENTIA / Indonesian Copyright 2016 Hospital Authority. All rights reserved 1

Assalamu alaikum Wr. Wb.


BAB I PENDAHULUAN. yang tidak terkendali dan penyebaran sel-sel yang abnormal. Jika penyebaran

Transkripsi:

Kanker Serviks Kanker serviks merupakan penyakit yang umum ditemui di Hong Kong. Kanker ini menempati peringkat kesepuluh di antara kanker yang diderita oleh wanita dengan lebih dari 400 kasus baru setiap tahunnya. Statistik dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan adanya penurunan usia diagnosis di antara kelompok pasien. Wanita yang berusia di antara 20 hingga 70 tahun berisiko terkena penyakit ini. Statistik menunjukkan bahwa tingkat kesembuhan pasien penderita kanker serviks stadium awal bisa mencapai 90%. Pada stadium awal, penyakit ini biasanya tidak menimbulkan gejala kesehatan apa pun. Dengan demikian, pemahaman yang lebih baik tentang kanker serviks dan melakukan tindakan pencegahan yang tepat akan meningkatkan peluang sembuhnya pasien dari penyakit ini, dengan bantuan diagnosis dini dan pengelolaan penyakit. Wanita yang belum pernah melakukan hubungan seksual harus mempertimbangkan pengambilan vaksinasi kanker serviks. Bagi mereka yang sudah aktif secara seksual dan berusia 25 tahun ke atas, pemeriksaan kanker serviks secara berkala sangat dianjurkan. (Terima kasih kepada Prof. Hextan Y S NGAN, Kepala Dinas, Departemen Obstetri dan Ginekologi, Rumah Sakit Queen Mary, yang telah mengulas dan meninjau informasi pada halaman ini.)

1. Apa itu Kanker Serviks? Leher rahim atau serviks terletak di bagian atas vagina dan merupakan bagian bawah dari rahim. Infeksi oleh virus papiloma manusia (HPV) (keluarga virus yang menginfeksi kulit dan selaput mukosa yang melapisi tubuh) bisa menyebabkan perubahan tidak normal pada sel-sel serviks, suatu kondisi yang disebut dengan Neoplasia Intraepithelial Serviks (CIN). CIN bukanlah kanker, namun ada peluang di mana CIN bisa berkembang menjadi kanker. 2. Siapa yang lebih berisiko terkena Kanker Serviks? Wanita dengan kondisi berikut ini lebih rentan terkena kanker serviks: Infeksi HPV secara persisten, terutama HPV jenis 16 dan 18, bisa meningkatkan risiko CIN Telah melakukan hubungan seksual sebelumnya, khususnya jika dilakukan pada usia dini Penyakit hubungan seksual yang menular Semakin tinggi jumlah pasangan seksual seorang wanita atau pasangannya, semakin besar risiko terkena kanker serviks Melemahnya sistem kekebalan tubuh, penyakit ginjal kronis, AIDS atau penyakit sistem kekebalan tubuh lainnya Merokok

3. Bagaimana cara untuk mencegah Kanker Serviks? Cara berikut bisa membantu mencegah kanker serviks: Berhenti merokok Menjaga kebersihan diri dengan saksama. Mempraktikkan hubungan seksual yang aman. Menggunakan kondom secara konsisten bisa membantu mengurangi kemungkinan infeksi HPV atau penyakit hubungan seksual menular lainnya Pemeriksaan kanker serviks secara berkala (dikenal juga sebagai "tes Pap") bisa mengurangi kemungkinan kanker serviks hingga 90%. Pemeriksaan kesehatan harus dilakukan satu kali setiap tahun dan setelah mendapat dua hasil pemeriksaan yang normal secara berturut-turut, pemeriksaan bisa dilakukan satu kali setiap tiga tahun setelahnya Vaksinasi kanker serviks

4. Apa penyebab Kanker Serviks? 70% dari kanker serviks disebabkan oleh dua subjenis HPV, yaitu, HPV 16 dan 18. HPV genital biasanya ditularkan melalui hubungan seksual. Infeksi HPV pada serviks secara persisten bisa menyebabkan CIN. Setelah melalui jangka waktu yang lama, CIN bisa berkembang menjadi kanker serviks. CIN CIN bukanlah suatu penyakit kanker. CIN merupakan suatu kondisi sebelum terjadinya kanker. Ada tiga jenis CIN. CIN 1 perubahan yang tidak normal yang mencakup 1/3 ketebalan kulit yang menutupi serviks CIN 2 mencakup 2/3 dari ketebalan serviks CIN 3 ketebalan serviks tercakup sepenuhnya Jika CIN 3 tidak diobati dengan baik, terdapat peluang sekitar 40% di mana CIN tersebut bisa berkembang menjadi kanker.

5. Apa saja gejala-gejala Kanker Serviks? Kanker serviks stadium awal mungkin tidak akan menunjukkan gejala kesehatan apa pun. Segera lakukan konsultasi dengan dokter Anda dan ikuti pemeriksaan kesehatan jika Anda merasakan hal-hal berikut ini: Perdarahan vagina yang tidak normal Perdarahan tanpa adanya datang bulan atau setelah melakukan hubungan seksual Perdarahan vagina setelah menopause Sekresi cairan vagina yang berwarna kemerahan Gejala-gejala lainnya antara lain: Sekresi cairan vagina yang berbau tidak sedap Sakit punggung, kaki bengkak, atau kesulitan buang air besar bisa terjadi pada kanker serviks stadium lanjut 6. Bagaimana cara untuk menyelidiki dan mendiagnosis Kanker Serviks? Jika diduga terdapat kanker serviks setelah proses anamnesis, dokter akan menetapkan pemeriksaan kesehatan berikut ini: Pemeriksaan kanker serviks atau Tes pap smear : tes kesehatan yang hanya membutuhkan waktu beberapa menit. Prosedur tindak lanjut mungkin diperlukan jika terdeteksi adanya perubahan yang tidak normal atau sel-sel kanker di mulut rahim. Kolposkopi: pemeriksaan dan evaluasi tumor di serviks Biopsi serviks: jika tumor ditemukan pada serviks selama pemeriksaan dilakukan, sampel jaringan akan diambil dan dikirimkan untuk keperluan uji patologi. Tes darah, sinar X, dan berbagai macam pemindaian: untuk menentukan daerah yang terkena kanker dan untuk membuat panduan tindakan pengobatan yang perlu dilakukan.

Kanker serviks terdiri dari 4 stadium: Stadium I sel kanker telah menerobos jaringan subkutan (yang terletak di bawah permukaan kulit), tetapi tetap berada di uteri serviks. Stadium II sel kanker telah menyebar ke jaringan di sekitar leher rahim atau bagian atas vagina. Stadium III sel kanker telah menyebar ke sisi rongga panggul atau 1/3 dari bagian bawah vagina. Stadium IV sel kanker telah menyebar ke organ utama lainnya, misalnya kandung kemih, usus besar atau paru-paru.

7. Apa tindakan pengobatan terhadap Kanker Serviks? Dokter mungkin menyarankan pengobatan berikut ini kepada pasien penderita kanker serviks: (1) Tindakan bedah Selain tumor di serviks, rahim, bagian dari vagina, jaringan di sekitar rahim, dan jaringan limfatik akan diangkat. Usia pasien akan dipertimbangkan untuk menentukan apakah pengangkatan indung telur diperlukan atau tidak. (2) Radioterapi Ada dua jenis radioterapi, radioterapi eksternal dan radioterapi internal. Biasanya kedua metode ini digunakan secara bersamaan untuk mendapatkan hasil pengobatan terbaik. Radioterapi eksternal menggunakan akselerator linier untuk mengirimkan sinar radiasi berenergi tinggi ke tempat tumor dan rongga panggul untuk membasmi tumor. Radioterapi internal prosedur ini dilakukan di ruang operasi saat pasien berada di bawah pengaruh anestesi umum. Dokter akan memasukkan alat kecil ke dalam vagina pasien dan leher rahim untuk memancarkan radiasi yang diperlukan untuk pengobatan. Pasien biasanya perlu menjalani 3 hingga 4 sesi pengobatan dengan durasi 10 hingga beberapa menit di setiap sesinya. Potensi efek samping dari radioterapi: Diare dan dan rasa lelah Pendarahan kandung kemih atau rektum Penyempitan vagina

(3) Kemoterapi Kemoterapi membantu mengecilkan ukuran tumor dan melengkapi tindakan radioterapi untuk meningkatkan efek pengobatannya. Kemoterapi intravena biasanya digunakan dengan menyuntikkan obat melalui pembuluh darah. Jumlah hitungan darah pasien akan menurun jika kemoterapi dilakukan secara bersamaan dengan radioterapi, yang bisa menyebabkan rasa lelah dan rentan terhadap infeksi. Pasien mungkin perlu mengonsumsi obat antibiotik dan pasien yang menderita anemia mungkin perlu melakukan transfusi darah. Pengobatan dengan tindakan bedah dan radioterapi memiliki efek penyembuhan yang sama pada kanker serviks Stadium I dan II. Namun bagi pasien yang berusia lebih muda dan dalam kondisi kesehatan yang lebih baik, tindakan bedah lebih dipilih untuk menyelamatkan ovarium demi keperluan hormon reproduksi. Tindakan ini juga bisa menurunkan aktivitas kehidupan seksual yang terkait dengan penyempitan dan pengerasan vagina sebagai akibat dari radioterapi. Efek jangka panjang dari tindakan operasi biasanya lebih sedikit daripada radioterapi. Untuk kanker serviks stadium lanjut, radioterapi dan kemoterapi adjuvan menjadi tindakan pengobatan utama.

8. Apa potensi komplikasi dari pengobatan ini? Komplikasi yang mungkin terjadi selama tindakan operasi bedah kanker serviks: Kerusakan pembuluh darah utama akibat tindakan operasi yang menyebabkan perdarahan masif. Kondisi ini bisa mengancam keselamatan jiwa pasien. Kerusakan pada kandung kemih, rektum, ureter (saluran dari ginjal ke kandung kemih), dan saraf. Pasien mungkin harus menjalani tindakan operasi lagi bila diperlukan. Potensi efek samping yang merugikan pasca operasi: Sulit untuk buang air kecil Edema (retensi cairan yang menyebabkan pembengkakan pada daerah yang terkena dampaknya) pada tungkai bagian bawah, mati rasa ringan di bagian paha Getah bening terakumulasi di dalam rongga panggul sehingga menyebabkan limfosel (massa kistik berukuran besar yang berisi cairan limfatik) dan infeksi Perdarahan atau hematosel (pengumpulan darah) di vagina, infeksi luka Tidak bisa hamil

9. Bagaimana cara untuk merawat pasien penderita Kanker Serviks? Pasien akan merasa lebih lemah secara fisik setelah tindakan pengobatan yang dilakukan. Cara untuk meningkatkan pemulihan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh antara lain: Aktif berolahraga sesegera mungkin Istirahat dan olahraga yang cukup: misalnya berjalan, senam, tai chi, qigong, dll. Berhenti merokok dan berhenti mengonsumsi minuman beralkohol Untuk pola makan, pasien harus: o Menghindari makanan yang pedas, diawetkan, atau yang tinggi kandungan lemak o Mengadopsi pola makan kaya protein dan kaya vitamin. Mengonsumsi asupan buah-buahan segar dan sayuran untuk memfasilitasi gerakan usus Kehidupan seksual: pasien harus menahan diri untuk tidak melakukan hubungan seksual selama 6 minggu pertama setelah tindakan operasi untuk memberikan waktu terhadap penyembuhan luka. Kegiatan seksual bisa dilanjutkan setelah pemulihan kondisi tubuh secara menyeluruh