DUA MACAM JUAL-BELI DAN DUA CARA BERPAKAIAN YANG DILARANG Oleh : Mustari, S.Ag, MA I. PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
TANDA-TANDA HARI KIAMAT Oleh : Mustari, S.A, MA I. PENDAHULUAN

ANAK YANG MENINGGAL DI MASA KECIL AKAN MENJADI JALAN SANG IBU MASUK SORGA Oleh : Mustari, S.Ag, MA

TIGA GOLONGAN YANG MENDAPAT DUA PAHALA Oleh : Mustari S.Ag, MA I. PENDAHULUAN

BACAAN AL-QUR AN YANG DIAMALKAN NABI SAW PADA PELAKSANAAN SHALAT SUBUH SETIAP HARI JUM AT Oleh : Mustai, S.Ag, MA I. PENDAHULUAN

MENSUCIKAN NAJIS MUKHAFFAFAH (KENCING BAYI) Oleh : Mustari, S.Ag, MA

TUNTUNAN DAN DO A JIMA Oleh : Mustari, S.Ag MA

TAKHRI<J DAN I TIBA<R HADIS

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

BAB IV MUSNAD AL-SHĀFI Ī DALAM KATEGORISASI KITAB HADIS STANDAR. Ulama hadis dalam menentukan kitab-kitab hadis standar tidak membuat

SESUATU YANG MERAGUKAN AKAN MEJERUMUSKAN KEPADA HAL-HAL YANG HARAM Oleh : Mustari, S.Ag, MA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

SHALAT HARI RAYA HARUS DIHADIRI OLEH SELURUH KAUM MUSLIMIN TERMASUK WANITA PINGITAN DAN WANITA HAID Oleh : Mustari, S.Ag, MA I.

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

ALLAH MENCABUT ILMU DENGAN MEWAFATKAN ULAMA Oleh: Mustari, S.Ag, MA I. PENDAHULUAN

Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar

Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB V PENUTUP. Berdasarkan penelitian hadits tentang Hadis-Hadis Tentang Aqiqah. Telaah Ma anil Hadits yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya,

MUZARA'AH dan MUSAQAH

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Memakai Pakaian WOL

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

BAB I PENDAHULUAN. bumi juga harus mampu menghambakan diri di hadapan Allâh Subhânahu

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

RASULULLAH SAW MEMERINTAHKAN MELAKUKAN AMALAN YANG MAMPU DILAKUKAN (SESUAI DENGAN KEMAMPUAN) Oleh : Mustari, S.Ag, MA I.

PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM. Copyright 1439 H/ 2018 M Untuk Umat Muslim

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

DAFTAR PUSTAKA. Abu Dawud, Sulaiman bin al-asy as al-sijistani H. Sunan Abu Dawud. Beirut: Dar Ibn Hazm. Juz III.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Syarah Istighfar dan Taubat

Hadits-hadits Shohih Tentang

KHITHBAH. Bahwa Nabi a melamar Aisyah i kepada Abu Bakar y HR. Bukhari Juz 5 : 4793.

Hadits Mu`allaq Dalam Shahih Al-Bukhari

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

BAB I PENDAHULUAN. manusia guna memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat. Salah satu aspek

PAKET FIQIH RAMADHAN (ZAKAT FITRAH)

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS / MADRASAH ALIYAH KURIKULUM 2013 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

Keutamaan Bekerja (Berproduksi) dalam Islam

Hadits Palsu Tentang Surga Di Bawah Telapak Kaki Ibu

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. hal ihwal Nabi Muhammad merupakan sumber ajaran Islam kedua setelah al-qur an.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga harus terjadi interaksi antarsesama manusia untuk memenuhi kebutuhan yang mereka

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

Al-Hadits Tuntunan Nabi Mengenai Islam. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag.

BAB III BIOGRAFI AL-NASA> I> DAN DATA HADIS TENTANG BINATANG TERNAK BISA MENDENGAR SIKSA KUBUR

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

HAFALAN DOA UNTUK ANAK DOA MEMOHON ILMU DOA MASUK KAMAR MANDI

BAB IV ANALISIS HADIS SUGUHAN KELUARGA MAYAT. sanad. Adapun kritik sanadnya, antara lain sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. cara membaca, menalaah dan meneliti berbagai literatur-literatur yang

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu

dan kepada kaum perempuan (sesama) mereka (QS an-nur [24]: 31).

Doa dan Dzikir Seputar Musuh dan Penguasa

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain agar mereka tolong-menolong dalam semua kepentingan hidup

Membatalkan Shalat Witir

Peringatan Terhadap Sebagian Hadits Tentang Tetangga yang Dinisbatkan Kepada Nabi حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Berdzikir Dengan BIJI TASBIH حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

HADITS-HADITS PENDEK

Peneliti Cacat Hadits

Mengadu Domba Sesama Muslim. E-Artikel dari UstadzAris.com

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Pengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis

BAB I PENDAHULUAN. sumber ajaran yang telah terlembagakan yaitu al-qur an dan hadis. Hadis

Keutamaan Membaca. Publication: 1434 H_2013 M KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT. Oleh: Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Alhamdulillah Was Shalaatu Was Salaamu Alaa Rasuulillah, adapun setelah ini:

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap sampel sanad hadis,

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP GADAI KTP SEBAGAI JAMINAN HUTANG

Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Al-Qur an menghormati perempuan sebagai manusia, anak

KEWAJIBAN PUASA. Publication: 1435 H_2014 M. Tafsir Surat al-baqarah ayat

OBAT PENAWAR HATI. Ingatlah bahwa dalam jasad ada segumpal daging; jika ia baik, maka baiklah seluruh jasadnya, dan jika ia rusak, - 1 -

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN UPAH DENGAN KULIT HEWAN KURBAN DI DESA JREBENG KIDUL KECAMATAN WONOASIH KABUPATEN PROBOLINGGO

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Islam, hadis menempati posisi kedua setelah al-qur an sebagai

Keutamaan Puasa Enam Hari dibulan Syawal

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

Hukum Bersumpah Atas Nama Nabi Muhammad shalallahu alihiwasallam

BAB IV ANALISIS SANAD DAN MATAN HADITS TENTANG SYAFAAT PENGHAFAL AL-QUR AN

A. Analisis Praktek Jual Beli Mahar Benda Pusaka di Majelis Ta lim Al-Hidayah

2. Perawi harus adil. Artinya, perawi tersebut tidak menjalankan kefasikan, dosa-dosa, perbuatan dan perkataan yang hina.

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi maksud-maksudnya yang kian hari makin bertambah. 1 Jual beli. memindahkan milik dengan ganti yang dapat dibenarkan.

ULUMUL HADIS ULUMUL HADIS

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUSHA>RAKAH DI BMT AN-NUR REWWIN WARU SIDOARJO

'ABDULLAH bin HASAN bin HASAN bin

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU

BAB IV. A. Analisis terhadap Sistem Bagi Hasil Pengelolaan Ladang Pesanggem Antara

Puasa Tatawwu' atau Puasa Sunat

BAB V PENUTUP. Berdasarkan paparan bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

AWAL MULA DISYARIATKANNYA BERTAYAMMUM Oleh : Mustari, S.Ag, MA

BAB V PENUTUP. al-s{ala>h Ba>b al-amr bi al-wud}u> liman massa al-qura>n. Para ahli hadis

Kaidah Fiqh PADA DASARNYA IBADAH ITU TERLARANG, SEDANGKAN ADAT ITU DIBOLEHKAN. Publication: 1434 H_2013 M

Transkripsi:

DUA MACAM JUAL-BELI DAN DUA CARA BERPAKAIAN YANG DILARANG Oleh : Mustari, S.Ag, MA A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN Islam adalah agama yang universal dalam ajarannya kerana mengatur segala segmen kehidupan manusia dengan tujuan agar tercipta kemaslahatan, kebahagiaan, dan ketentraman baik dalam kehidupan personal terlebih lagi dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu kegiatan muamalah yang tidak pernah lepas dari kehidupan manusia adalah jual beli dan berpakaian. Pakaian adalah kebutuhan manusia yang berkembang seiring dengan perkembangan budaya dan peradaban manusia. Saat ini pakaian sudah menjadi konsumsi masyarakat dengan berbagai macam mode dan bentuknya yang kemudian ditanggap oleh orang-orang yang bergerak dalam bidang industri, sehingga pakaian ini sudah menjadi salah satu lahan industri yang sangat potensial memberi pengaruh pada pergerakan ekonomi global. Dengan demikian pakaian dan perdagangan (jual-beli) dua hal yang sulit terpisahkan antara satu dengan lainnya. Islam sebagai tuntunan kehidupan telah memberikan penggarisan yang sangat jelas dalam menyikapi baik cara jual beli maupun cara berpakaian, agar tidak terjadi penganiayaan terhadap salah satu pihak. Sehubungan dengan hal ini maka dalam pembahasan makalah ini akan meneliti hadis tentang larangan terhadap dua macam jual-beli, dan larangan terhadap dua macam cara berpakaian. Penelitian hadis ini dilakukan untuk mengetahui ke-shahih-an hadis sehingga dapat dijadikan hujjah. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan, maka untuk efektifitas penelitian tersebut maka ditetapkan rumusan masalah yang akan menjadi acuan tahapan pembahasan makalah ini, yakni : 1. Bagaimana takhrij hadis tentang larangan terhadap dua jenis jual-beli dan dua jenis cara berpakaian 2. Bagaimana I tibar al-sanad hadis tentang larangan terhadap dua jenis jual-beli dan dua jenis cara berpakaian 3. Bagaimana kandungan (syarah) hadis tentang larangan terhadap dua jenis jual-beli dan dua jenis cara berpakaian

1 A. Takhrij Hadis II. PEMBAHASAN Pada kegiatan takhrij al-hadis ini penulis memilih menggunakan metode penelusuran bi al-lafzh melalui alat bantu al-mu jam al-mufahras li ا صل ص ا أ Alfazh al-hadits al-nabawi dengan menelusuri kata-kata أ ن أ ن أ أ yang terdapat dalam matan hadis, أ ن أ ا ب ا ب )) ا ص ل ج ج أ ا أ ال ل أ أ أ ن أ ن أ أ ا صل ص ا أ أ أ ن أ ن أ أ (( ن أ أ هى أ ن أ ن أ أ ن أ ن ال ل Berdasarkan penelurusan tersebut diperoleh data bahwa matan hadis tersebut terdapat pada: Shahih Bukhari; kitab Sholat bab no. 10, kitab Mawqitu sholah bab no 30, kitab Shaum bab no. 66, kitab al-libaas bab no. 20-21, kitab Isti zan bab no. 42; Shahih Muslim, kitab al-libaas bab no. 70-72; Sunan Abu Dawud, kitab Shaum bab no. 48, kitab Buyu bab no. 24, kitab al-libaas bab no. 22, Sunan Tarmizi bab no. kitab al-libaas bab no. 23, 24, kitab adab bab no. 20; Sunan Nasa i kitab zinah bab no. 106; Sunan Ibnu Maja kitab al-libaas bab no. 3; Sunan Ad-Darimi kitab Sholat bab no. 100; Sunan Muaththa kitab Sifat al-nabi bab no.5 1 Dari data-data yang telah dikemukakan ini diperolehlah susunan sanad dan matan hadis berikut ini : 1. Riwayat Imam al-bukhari أ ل ج ج ن أ أ أ أا أ ا ص أل أ ج ن أ ج - ٣٥٥ أ ا ص أل أ أ ن ج أ ن ج أ ل أ ن أ أ ل ص أ أ ن أ ن أ أ ن أ أا ن أ أ هى ال ص م أ صل صى ال ص أ ن أ ب ا ب 2 ا ص ل ج ج أ ن أ أ أ ن أ م ا للن أ أ ن نا أ ن أ ل م أ ن أ م ج أ ل ن ا ل أ أ ن أ ا أ ال ل أ أ أ ن أ ن أ ا صل ص ا أ أ ا أ ال ل Terjemah : Telah menceritakan kepada kami Qabishah bin 'Uqbah berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang dua macam jual beli; jual beli Al Limas dan An Nibadz. Dan melarang dari dua cara berpakaian; berpakaian shama` dan seorang laki-laki duduk ihtiba dengan mengenakan satu kain." ج أ ن ج ج أ ل ن ل أ ن ج ن أ أ ج أا أ ص أ أ ن أ م أ صل صى ال ص م ج أ ا أ أ ن ج أ ن ال ص م ج أ ل أ ن أ أ ل ص أ ن أ أ هى ال ص أ ن أ ن ج أ ن أ ن أ أ ن ن أ ن ا صل ن أ أ ن أ ن أ أ ن ا ن أ أ ن أ أ ا ن أ ص أ أ ن - ٥٤٩ أ ا ص أل أ ص ب أ م ن أ أ ن 1 Arnold John Wensinck, et al, Concordance et Indices De La Tradition Musulmane, diterjemahkan ke dalam Bahasa Arab oleh Muhammad Fu ad Abd. al-baqy dengan judul al- Mu jam al-mufahras li Alfazh al-hadits al-nabawi, (Leiden: E.J. Brill, 1967) Jilid 3 h. 416 2 Abu Abdullah Muhammad ibn Ismail ibn Ibrahim ibn Mughirah al-ja fi ibn Bardizbah al-bukari, Shahih Bukhari, (Semarang: Maktab Toha Putra, Juz. 1), h. 97

2 ن أ أ هى أ أ ن أ أ ن ا صل أ أ ن أ ن ا ن ا أ ا ب ا ن أ ن ل أ ا ص أ نل ج أ ا ص ن ج أ أ ن أ ا ن أ ن ل مل أ ا ص أ ن ج ل أ ا ص ن ج أ ا ب ضي أ نل أ ا 3 أ ج ن ا ص أ أ أ ن ا ن ج ل أ أ أ أ ا ن ج أ أ ا أ ا أ أ ن ا صل ص ا نا Keterangan : Dari enam hadis pada riwayat Bukhari yang ditunjuk oleh kamus hadis al- Mu jam hanya dua hadis yang bersesuaian dengan potongan matan hadis yang menjadi tugas penelitian ini 4 2. Riwayat Imam Muslim ا ل أ ب أ ا ل ن ج أ ن أ ا - ٢٧٨١ أ ا ص أ م ج أ ص ج ن ج أ ا ب أ ا ص أل أ أ ن ج ا صل ص أ ن أ أ لن أ ن ج ج أ ل ن ب أ ن أ أ ل م أ ن ج ج ا أ أ ن ا ل أ ا أ أن ص ج أ أ ج ل ج أ ن أ م ل أ أن ص ج أ أا ي أ ن ج أ ج أ ل ن أ أ أ أ ا ن ج ل أ أ أ أ صا ا ن ج أ أ ا ج أ ن أ أ ن ا ن ج أ أ ا ن ا ب ا ب ج أ أ ن ال ن ج ه أ أ ن أ ص ا م م أ أا ب ج أ أ ن ال ن ج ه أ أ أ ا ن ج ل أ أ أ أ ن أ ل ن ج أ أ ن أ ج نا أ ل أ أ ل ن أ أ أ ل ن ج ن ل أ أ ن أ أ ال ن ج ه أ ا د ص ا م م 5 ج ن ج ج أ ن ب أ ن أ أ ل م - ٢٧٨٢ أ ا ص أ م أ ج ا ص ل أ أ ا ن ل ال أ ج ن ج أ ن أ ي أ ال ص ن جظ ل أ ن ل ال أ أ أ أا أ ن أ أ لن أ ن ج أ ن أ ص با أ ص أ أ أ ب نا ج ن ص أ أا أ ا ج ل ن ج أ ن ن أ م ج أ ل أ ن ه ب أ ن أ أ ل م أ صل صى ال ص ن أ أ ه ن أ أ ج جا ال ص ا أ ن ا صل ج أ ن أ نا أ ل أ ن أ أ ن ن أ أ هى أ ن ا ن ج أ أ ا أ أ ا ن ج ل أ أ أ ا ن أ ن م ه ا أ ص أ أ ن أ ن أ أ ن أ ج ا أ ن ج أ ا ن ج أ أ ا أ أ ل ال ص أ ه أ أ ا أ نل ج ج صا أا أك أ ا ن ج ل أ أ أ ج أ ن أ ل ن أ ا ص ل ج ج أ ا صل ج ث أ ن أ أ ل ن أ ن ا أ ج ل ا أ ن أ ن أ ج أ أ جك ج ن أ ن ال ص ا أا أك أ ن أ ج ه أ ا ن أ ن ن أ أ بل أ أا أ أ ل با م 6 3. Riwayat Imam Abu Daud - ٣٥٥٨ أ ا ص أل أ ج ث ن أ ج ن ج أ م أا ن أ أ أ ا ص أل أ ج أ ل أ ن أ أ ل ص أ أ ن أ صل صى ال ص ج أ ل ن ل أ أ أا ن أ أ هى أ ج جا ال ص م ا ص أ أ أ أ ن أ ن أ د أ ج ا ل ن أ ج أ ن أ ج أ أ أ ا ج ل ن ي أ ن أ ج أ ن أ م أ ص ا أ ن ب أ م أ ل د ل أ ن نا أ ن أ أ ن ج ا ن ض أ نل أ ا ص ل ج ج ا أ ن ن أ أ ن أ أ أ ل أى أ م م 7 3 Ibid 4 Rincian data hadis yang sesuai dan yang tidak bersesuaian adalah : (1) Data yang sesuai adalah pada kitab sholat bab no. 10 dan kitab mawaqit al-sholah ban no. 30 (2) Data yang tidak sesuai adalah : kitab saum bab no.66 tentang larangan berpuasa pada dua hari raya; kitab al- Libas bab no. 20 tentang larangan memasukkan di rumah anjing dan patung dan bab no. 21tentang larangan membuat gambar hidup; kitab al-isti zan bab no.42 tentang dua kenimatan yang sering dilupakan yaitu (kesehatan dan waktu luang). 5 Ibid 6 Ibid 7 Abu Daud Sulaiman ibn al-asyas ibn Ishaq ibn Basyir ibnsyihad ibn Amr ibn Amran al-azdi al-sijsitani, Sunan Abi Daud, (Semarang, PT. Toha Putra)

3 4. Riwayat Nasa i ٤٤٣٩- أ ن أ لن أ ج أ ص ج ن ج أ ا أ أا أ ا ص أل أ أ ن ج ا صل ص أ أا أ ا ص أل أ أ ا ن أ د ب ا ل أ ن ال ن ل ل أ ن ج أ ل أ ن أ أ ل أ ن ا ج ن أ ل ص أ أ ن ا ل أ أ ن أ م ب أ صل صى ال ص أ أ ن أ أ ن ا ج ن أ أا ن أ أ هى أ ج جا ال ص م ا أ أ ن أ أ أ ن أ ن أ أ ن أ صا ا ن أ ن أ أ ا أ ا ن ج أ أ ا أ ج أ ا ن ج ل أ أ أ ج أ ا ن ج ل أ أ أ ج أ ن أ ج أا ا أ ن أ أ ن ج أ أ اث ص ن 8 م ه ا أ أ ا ص ج ا أ أ ن أ أ أ ا ن أ ن ج أ أ أ أ ن ا ن أ ن أ أ ا ن ج أ أ ا أ ج أ ن أ أ ص ج أ أ أا أ ل ن ج أ له ج أ أا ج أل ل أ ج 5. Riwayat Ad-Darimi - ١٣٣٧ أ ن أ لن أ أ ل ج ن ج أ ج أ أ ن أ لن أ ج أ ص ج ن ج أ ن بل ج أ ل أ ن أ أ ل أ ن ا أ ن أ ن ن أ ص أ أ ن أ أ أ صل صى ال ص ن أ أ هى أ ج جا ال ص م ا أ نل أ أ ن أ ا ص أ أ ا ن يا د أ أ ن ا صل ص نا أ ا ن أ ج ا ا ا ه ا أ ن أ م أ أ ا ج ج ن أ ل أ أ أ أ ن أ م ج أ ل ن ل أ أ أا ا اث ص ن ا ن أ ا أ ن أ أ ن أ 6. Riwayat Muaththa ا ص أ م أ ن أ ا ا أ ن أ م ا للن أ أ ن نا أ ن أ ل م أ ن أ م ج أ ل ن ل أ أن ص ج أ أا ن أ أ ك ا هى - ١٤٣١ أ ن ج أ ل أ ن أ أ ل أ ن ا أ أ ن أ ن أ أ ن أ ن ا ن ج أ أ ا أ أ أ ن ا ن ج ن أ ص أ أ ن ل أ أ أ أ أ صل صى ال ص أ ج جا ال ص م ب ا ب ال ن ج أ اث ص ن ا ص ل ج ج أ ن أ ا أ ن أ أ ل أى ا أ نل أ ا ن يا د أ أ ن أ ن أ ن أ ا ص ل ج ج أ ن أ ن أ أ ا ن أ أ أ أا ا ص ن ا ل أى 9 Dari penelusuran yang telah dilakukan, penulis sedikit mengalami kesulitan karena data yang ditunjukkan kamus hadis al-mu jam sebagian besar tidak sesuai dengan yang ada di kitab-kitab yang dimiliki penulis, hal inilah yang menjadi hambatan penelitian ini. B. I tibar Sanad Hadis Untuk memperjelas kualitas hadis yang sementara diteliti, perlu melakukan I tibar al-sanad yakni untuk mempelihatkan para periwayat yang terlibat dalam rangkaian sanad hadis, sekaligus untuk menunjukkan persambungan setiap sanad hingga sampai kepada Nabi Saw., sehingga dapatlah diketahui bahwa hadis yang dikaji berstatus sebagai hadis mutawatir atau hadis ahad, bahkan diketahui pula kedudukannya sebagai hadis shahih atau dha if. 8 Imam Hafidz Abi Abbas Muhammad binabbas bin Surat al-turmuzi, Sunan al- Turmuzi, (Jakarta: Maktab Dahlan, Indonesia) 9 Abu Abdullah Malik ibn Anas ibn Malik ibn Abi Amr ibn Harits al-asbahi, Al- Muwaththa, (Semarang, PT. Toha Putra)

4 Untuk penggambaran persambungan sanad suatu hadis, perlu dibuatkan skema seluruh sanad hadis yang dikaji atau diteliti. Dalam skema tersebut akan nampak jalur-jalur yang menghubungkan antara periwayat yang satu dengan yang lainnya, dengan menunjukkan lambang periwayatan yang digunakan oleh periwayat hadis, disamping itu akan terlihat ada atau tidak adanya muttabi atau sanad pendukung. Perhatikan skema sanad hadis berikut :

ا خ ى 5 SKEMA SANAD HADIS الرسول اهلل صل اهلل عليه وسلم ج ن أ ج ا ط الك ا ج ن أ أ أ م ا للن أ نا أ ن أ ل م أ ل ج ن ج أ ا اى ا ا ج أ ل ن أ ل أ أ م أ ا ن أ د ل ا أ ل أ ن أ أ ا ص ع ط ا ا ل ا ال ص حل ل ا ال ل ا ل اه ال ن ل ل ل ل ا اك ىب ا ن ل ل ل ال ا ث ىب ا ا أ ج ا ص ل نا ج ن ل أ ب أ م ا ل ال ا

6 Pada skema di atas juga diketahui bahwa tahammul ada al-hadis (lambang yang digunakan para periwayat hadis) yang digunakan perawi hadis bervariasi, yakni haddatsana, qala haddatsani, qala sami tu, qala, dan an. Ini menunjukkan bahwa perawi hadis menggunakan metode yang berbeda-beda. Dari skema sanad hadis tersebut tampak dengan jelas bahwa dari delapan jalur yang ada dari enam orang mukharrij menunjukkan bahwa enam jalur diantaranya yakni dua jalur riwayat Imam Bukhari, satu jalur dari riwayat Imam Muslim yakni jalur Muhammad bin Rafi i, jalur riwayat Abu Daud, jalur riwayat Imam Ad-Darimi, dan jalur Imam Malik (Muaththa ) bertemu pada tabaqa tingkat sahabat Abu Hurairah, sementara dua jalur lainnya yakni Riwayat Muslim dari jalur Abu al-thahir dan jalur riwayat Nasai sampai kepada Nabi Saw., melalu tabaqah tingkat sahabat yakni Abi Sa id al-khudri. Selanjutnya pada urutan periwayatan hadis dalam sanad terdapat muttabi (pendukung) yaitu; Malik muttabi nya adalah Sufyan, demikian juga Amru bin Sa id adalah muttabi dari Atha i bin Yazid. Kemudian Hafsah binti Asham, Athai, Amr ibn Sa id, Abi Shalih, Abi Salamah, Atha bin Yazid adalah muttabi terhadap al-ajraj. Selanjutnya dikalangan sahabat ada sahid yakni Abi Hurairah adalah syahid terhadap Abu Sa id al-khudri. Jika diperhatikan skema sanad hadis di atas menunjukkan bahwa hadis tersebut dari segi kualitas jumlah periwayat, hadis ini dapat digolongkan sebagai hadis shahih sebab disamping hadis ini syahid karena diriwayatkan oleh dua sahabat, dan selanjutnya diriwayatkan delapan jalur periwayatan berarti hadis ini diriwayatkan oleh banyak perawih. C. Penelitian Hadis Berdasarkan kegiatan takhrij dari seluruh jalur sanad dapat diketahui bahwa semua berstatus sebagai hadis marfu, karena sahabat (sanad terakhir) menyandarkan kepada Nabi Saw. Dengan menyatakan: menyaksikan dan mendengar langsung peristiwa dan perkataan Nabi Saw., hal ini menunjukkan bahwa matan hadis tersebut berasal dari perbuatan dan ucapan Nabi Saw. 1. Penelitian Sanad Dalam kegiatan penelitian sanad ini dilakukan penilaian pada salah satu jalur sanad yang dipilih, dengan mengemukakan pendapat ulama hadis terhadap setiap periwayat yang terlibat dalam periwayatan hadis, baik dari segi nama gurunya (tempat menerima hadis), dan nama muridnya (orang yang menerima hadis dari padanya), maupun komentar para kritikus hadis tentang kredibilitas (pujian atau celaan) atasnya. Hal ini dimaksudkan sebagai bahan perbandingan terhadap jalur sanad periwayat lain yang meriwayatkan hadis yang diteliti.

7 Untuk penelitian ini dipilih salah satu jalur sanad yakni Riwayat Nasa i, dengan pertimbangan bahwa dari enam murarrij terhadap delapan jalur sanad yang ada pada hadis yang diteliti, menurut penilaian para ulama Nasa i menduduki rangking kelima setelah Bukhari. Sanad hadis yang diteliti adalah sanad riwayat Nasa i melalui Muhammad bin Rafii dari Abd. Razaq dari Ma mar dari Al-Zuhri, dari Atha bin Yazid dan Abu Sa'id Al Khudri, Al Khudri sebagai sanad terakhir yang berstatus sebagai sahabat tidak lagi diberi penilaian atasnya, karena para ulama sepakat bahwa para sahabat adalah bersifat adil, demikian juga Imam Nasa i sebagai mukharrij, tidak diberi penilaian atasnya, karena ulama telah bersepakat atas keadilan dan ke-dhabiht-an para mukharrij. Dengan demikian nama-nama dalam sanad riwayat Nasa i yang diteliti tentang kredibilitasnya adalah (1) Muhammad bin Rafii (2) Abd. Razzaq (3) Ma mar (4) Al-Zuhri dan (5) Atha i bin Yazid, sebagai berikut : 1) Muhammad bin Rafii a) Nama lengkapnya : Muhammad bin Rafi bin Abi Zaid Sabur b) Kuniyahnya : Abu Abdullah Tinggal di kota Himsh, wafat tahun 245H c) Gurunya antara lain : Ibrahim bin Umar, Azhar bin Qasim, Ishaq bin Sulaiman, Ismail bin Umar, Abd Hamid bin Abdullah, Abd Rahman bin Azwan, Abd. Razzaq bin Hasyim, Abdullah bin Irahim, Abd Malik bin Amru d) Muridnya antara lain : Imam Muslim, Nasa I, Turmuzi, Abu e) Komentas kritik ulama Daud Nama Kritikus Hadis Lafal Pujian (Ta dil) Lafal Celaan (Jarh) Ibnu Hibban Ibnu Hajar Asqalani Adz Dzahabi An-Nasa i Ats Tsiqaat Tsiqah Hafidz Tsiqah ma mun Dengan melihat komentar kritikus hadis terhadap Muhammad bin Rafi pada umumnya memberi pujian dengan penilaian tsiqah, dengan

8 demikian dapat dinyatakan bahwa Muhammad bin Rafi termasuk periwayat kepercayaan (tsiqah atau adil dan dhabith). 2) Abd. Razzaq a) Nama lengkapnya : Abdur Razzaq bin Hammam bin Rafii. Tinggal di Yaman, wafat tahun 211H b) Kuniyahnya : Abu Bakar c) Gurunya antara lain : Ibrahim bin Umar, Ma mar bin Rasyid, Ibrahin bin Yazid, Ismail bin Yunus bin Abi Ishaq, Basyir bin Rafi, Ja far bin Sulaiman, Sofyan bin Hasan, d) Muridnya antara lain : Muhammad bin Rafi bin Abi Zaid Sabur, Abd Rahman bin Basyir bin Hakim, Abdullah bin Fadal bin Ibrahim e) Komentas kritik ulama : Nama Kritikus Hadis Lafal Pujian (Ta dil) Lafal Celaan (Jarh) Abu Daud Tsiqah Al Ajli Tsiqah Tertuduh aliran Syiah An-Nasa i Tsabat Ya kub bin Saibah Tsiqah tsabat Ibnu Hibban Tsiqah Ibnu Adi La ba sa bih Ibnu Hajar Asqalani Tsiqah Hafidz Adz Dzahabi Seorang tokoh Dengan melihat komentar kritikus hadis terhadap Abd. Razzaq terdapat sebagian memberi pujian dengan penilaian tsiqah, meskipula ada yang memberi komentar dengan yang berbeda namun demikian dapat dinyatakan bahwa Abd. Razzaq termasuk periwayat yang tsiqah dan dhabith.

9 3) Ma mar a) Nama lengkapnya : Ma mar bin Raosyid Tinggal di Yaman, wafat tahun 154 b) Kuniyahnya : Abu Urwah c) Gurunya antara lain : Ishaq bin Rasyid, Abd, Karim bi Malik, Abdullah bin Dzakwan, Yahya bin Abi Kasyir, Hammam, Az-Zuhri, Yahya bin Abdullah, d) Muridnya antara lain : Ismail bin Ibrahim, Abd Razzak, Sofyan bin Said, Salam bin Abi Waqas, Salama biti Sa id, Syu bah bin al-hajjaj. e) Komentas kritik ulama : Nama Kritikus Hadis Lafal Pujian (Ta dil) Lafal Celaan (Jarh) Yahya bin Ma in Tsiqah Al-Ajli Tsiqah Ya kub bin Syu bah Tsiqah Abu Hatim Shahibul Hadits An-Nasa i Tsiqah Ma mun Ibnu Hibban Tsiqah tsabat Dengan melihat komentar kritikus hadis terhadap Ma mar bin Rosyid pada umumnya memberi pujian dengan penilaian tsiqah, dengan demikian dapat dinyatakan bahwa Ma mar bin Rosyid termasuk periwayat kepercayaan (tsiqah atau adil dan dhabith). 4) Al-Zuhri a) Nama lengkapnya : Muhammad bin Muslim bin Ubaidillah bin Abdullah bin Syihab; Tinggal di Madinah, wafat tahun 124H

10 b) Kuniyahnya : Abu Bakar c) Gurunya antara lain : Atha bin Yazid, Ibrahim bin Abd Rahman, Abu Bakar bin Sulaiman, Abi Hamid Musa, As ad bin Suhail d) Muridnya antara lain : Ma mar, Abd Razzak bin Umar, Yahya bin Jarhah, Yunus bin Yazid. e) Komentas kritik ulama : Nama Kritikus Hadis Lafal Pujian (Ta dil) Lafal Celaan (Jarh) Ibnu Hajar Asqalani Faqih Hafidz, mutqin Adz Dzahabi Seorang tokoh Dengan melihat komentar kritikus hadis terhadap Abu Shalih Dzakwan pada umumnya memberi pujian dengan penilaian tsiqah, dengan demikian dapat dinyatakan bahwa Abu Shalih Dzakwan termasuk periwayat kepercayaan (tsiqah atau adil dan dhabith). 5) Atha a) Nama lengkapnya : Atha bin Yazid Tinggal di Madinah, wafat tahun 107H b) Kuniyahnya : Abu Muhammad c) Gurunya antara lain : Khalid bin Zaidi, said bin Malik, Abi Sa id al-khudri, Abdullan bin Adi bin Khaer, Khalid bin Amru, d) Muridnya antara lain : Az-Zuhri, Dzakwan, Suhail bin Abi Shalih Dzakwan, Muhammad bin Muslim bin Abdillah bin Abdullah bin Syihab,

11 e) Komentas kritik ulama : Nama Kritikus Hadis Lafal Pujian (Ta dil) Lafal Celaan (Jarh) Nasa i tsiqoh Ibnu Hajar Asqalani Tsiqah 2. Penelitian Matan Matan hadis yang diteliti pada dasarnya tidak memiliki pertentangan dengan ayat-ayat al-qur an, oleh karena perinsif jual beli adalah saling memberi mampaat dan kemaslahatan bagi kedua belah pihak dan tidak boleh ada satu pihak yang merasa teraniaya dan dirugikan akibat transaksi jual beli, perinsif in I sebagaimana ditegaskan dalam firmannya dalam QS Al-Maidah (5) : 2; Terjemahnya : dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-nya. 10 Pakaian adalah cerminan akhlak bagi pemakainya, keraspian dan kesopanan akan Nampak dari cara berpakaian seseorang, walau disadari bahwa fungsi utama pakaian menutup aurat akan tetapi pakaian juga dapat berfungsi sebagai perhiasan sehingga gaya hidup seseorang dapat menjadi elegan dan anggun apabila mampu memilih model pakaian yang serasi. Al-Qur an mengisyaratkan minimal ada tiga fungsi pakaian yakni; penutup aurat, sebagai perhiasan, dan cerminan takwa sebagaimana firmannya dalam QS. A raf (7) : 26; Terjemahnya Hai anak Adam, Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. 10 Departemen Agama RI, al-qur an dan Terjemahnya, (Jakarta: CV. Pustaka Agung Harapan, 2006) h. 141

12 dan pakaian takwa Itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu ingat. 11 Sementara dalam hadis yang sementara diteliti member penjelasan bahwa ada dua cara berpakaian yang dilarang oleh Nabi Saw., (1) Berihtiba, yakni hanya memakai satu kain yang diikatkan ke pundak tanpa mengenakan pakaian dalam yang dapat menutupi kemaluannya, sehingga apabila ia membungkuk maka tidak ada penghalang antara kemaluannya dengan langit, (2) Memakai pakaian seperti yang dipakai kaum Yahudi yakni memakai pakaian yang menutupi seluruh badan tetapi tidak ada lubang untuk kedua tangan, sehingga boleh jadi menyulitkan pergerakan, larangan memakai pakain seperti ini tentu memiliki urgensi sebagaimana fungsi pakaian seperti yanmg disampaikan al-qur an. Pakaian harus menjadi citra pesona yang menumbuhkan sikap ketakwaan. Dengan demikian maka hadis ini dapat dinyatakan bahwa bayan terhadap al-qur an. D. Kualitas Hadis Dengan memperhatikan berbagai pendapat yang berkaitan dengan penelitian hadis, baik yang berkaitan dengan penelitian sanad maupun penelitian matan, dapat disimpulkan bahwa hadis riwayat Nasa i dari Abi Sa id al-khudri ini, maupun yang melalui jalur yang lainnya diriwayatkan oleh para muharrij adalah berkualitas shahih karena setiap sanad pada umumnya dinilai oleh kritikus hadis tsiqah, walaupun ada satu, dua kritikus memberi komentar shaduq tetapi kritikus yang lain menyatakan tsiqah. 11 Ibid, h. 206

13 III. PENUTUP A. Kesimpulan Kesimpulan akhir dari usaha tahqiq al-hadis tentang anak yang meninggal dunia dalam usia yang kanak-kanak dapat menjadi penolong bagi ibunya (orang tuanya) untuk tidak terkena azab neraka : 1. Hasil kegiatan takhrij dan i tibar menunjukkan bahwa hadis yang menjadi obyek kajian makalah ini terdapat pada; Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Turmuzi, Sunan Abi Daud, Sunan Nasa i, Ad-Darimi, Muaththa berdasarkan petunjuk kamus hadis al-mu jam, meskipun matan hadis yang semakna demikian banyak dalam riwayat mukharrij yang lain. 2. Dari hasil penelitian sanad pada jalur Nasa i diperoleh data bahwa sanadnya marfu karena jalur periwayatannya sampai kepada Nabi Saw. Melalui sahabat Abu Sa id al-khudri, dan Abu Hurairah dimana seluruh periwayat dalam jalur sanad tersebut dinilai oleh kritikus hadis tsiqah. Sehingga dapat dinyatakan hadis ini shahih dan dapat diterima. 3. Kandungan hadis ini akan menjadi penghibur atau sebagai obat pelipurlara bila terjadi musibah kematian anak-anak yang sangat dicintai dalam usia yang sangat kecil. Hal ini akan menjadi motivasi untuk tidak larut pada kesedihan yang mendalam. B. Saran-saran Karena terbatasnya ilmu dan kemampuan penulis serta ketersediaan literatur yang dibutuhkan, maka tentunya makalah ini jauh dari kesempurnaan, olehnya itu kritik dan saran membangun dengan lapang dada dan hati terbuka penulis sambut sebagai uluran tangan dan sedekah pemikiran. Akhirnya penulis memohon kepada Allah Swt., untuk memberikan hidayah, inayah kepada semua pihak yang turut membantu terselesaikannya makalah ini.

14 DAFTAR PUSTAKA Abd. al-wahhab Khallab, Ilm Ushul al-fiqh (Jakarta: al-majelis al-a la al- Indonesia li al-dakwah al-islaiyah, 1972) Abu Abd Rahman Ahmad Ibn Syu aib Ibn Ali ibn Abu Bakar Ibn Sinan al- Nasai, Sunan al-nasai, (Semarang: Maktab Toha Putra, 1930) Abu Abdullah Ahmad ibn Muhammad ibn Hambal ibn Hilal ibn Asad al- Syaibani al-marwazi, Musnad Ahmad ibn Hambal, (Semarang: Maktab Toha Putra, Juz 4) Abu Abdullah Muhammad ibn Ismail ibn Ibrahim ibn Mughirah al-ja fi ibn Bardizbah al-bukari, Shahih Bukhari, (Semarang: Maktab Toha Putra) Ahmad bin Hambal, Software Hadith al-kutub al-tis ah, hadis ke 7815 Ahmad Ibn Hajar al-asqalani, Tahzib al-tahzib, (Beirut Libanon) Arnold John Wensinck, et al, Concordance et Indices De La Tradition Musulmane, diterjemahkan ke dalam Bahasa Arab oleh Muhammad Fu ad Abd. al-baqy dengan judul al-mu jam al-mufahras li Alfazh al- Hadits al-nabawi, (Leiden: E.J. Brill, 1967) Azmi, Studies in Early Hadith Literature, Departemen Agama Republik Indonesia, al-qur an dan terjemah, (Jakarta: CV. Pustaka Agung Harapan, 2006) H. Endang Soetari AD, Ilmu Hadits, (Bandung, Amal Bakti Press, Cet.II, 1997) Imam Abi Hasan Muslim bin Hajjaj, Shahih Muslim, (Jakarta: Maktab Dahlan, Indonesia) Imam Hafidz Abi Abbas Muhammad binabbas bin Surat al-turmuzi, Sunan al- Turmuzi, (Jakarta: Maktab Dahlan, Indonesia) M. Quraish Shihab, Membumikan al-qur an, (Cet. II; Bandung: PT. Mizan Pustaka, 2007) Mahmud al-thahhan, Ushul al-takhrij wa Dirasah al-asanid, (Dar al-kutub al- Salafiyah, Kairo, 1982) Nawir Yuslem, Ulumul Hadis, (Jakarta, PT. Mutiara Sumber Widya, 1997) Shalah al-din Ahmad al-adhabi, Manhaj al-naql al-matn al-hadis, (Cet. II; Kairo: Dar al-afaq al-jadidah, 1983)