BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamatkan di jalan Dr. Sutomo No. 88, Pekanbaru Riau.Sedangakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Lereng Kecamatan Kuok Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Kampar. Lokasi penelitian adalah Kantor Desa Sipungguk Kecamatan Salo

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. waktu penelitian ini dimulai dari 01 Mei sampai 01 Juli Alasan penulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel mandiri baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat membuat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan yang terjadi di kantor tersebut. Waktu penelitian dimulai dari akhir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mandiri baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa. Penulis Melakukan Penelitian di Kabupaten Kampar- Riau, lokasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. proses yang menunjukan peristiwa-peristiwa tertentu dihubungkan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian di Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Jl. Melur No.103,

BAB III METODE PENELITIAN. sampai 20 Februari Alasan penulis melakukan penelitian di Puskesmas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu dua bulan yakni dimulai dari 12. Segajah Kecamatan Kubu Kabupaten Rokan Hilir.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berusaha menjawab dan menganalisa Faktor- faktor

BAB III METODE PENELITIAN. (independen) tampa membuat perbandingan, atau menghubungkan anatara variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan waktu penelitian ini di mulai Pada tanggal 07 Januari 2014 sampai 07

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu. Lokasi penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. (independen) tanpa membuat membuat perbandingan atau menghubungkan antara

BAB III METODE PENELITIAN. penulis melakukan penelitian di Desa Bangun Purba dan Kantor Desa. Waktu penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. telah mulai dilakukan pada bulan Juli 2013 sampai dengan selesai. langsung tentang bagaimana pelayanan yang dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. No.103, Pekanbaru. Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan yaitu pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di Kantor Badan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui nilai variabel mandiri baik satu variabel atau menghubungkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis menetapkan penelitian selama 3 bulan terhitung dari tanggal 8

BAB III METODE PENELITIAN. Peneltian ini dilaksanakan pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Nomor 16 Bangkinang Kabupaten Kampar, Maret 2012 Januari Pekanbaru Rayon Bangkinang Kabupaten Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. Olahraga Kota Payakumbuh. Adapun alasan lokasi penelitian di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru Selatan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Riau. Yang beralamat

BAB III METODE PENELITIAN. tempat berlangsungnya objek penelitian.sedangkan waktu penelitian ini dimulai dari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kantor Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten

III. METODOLOGI PENELITIAN. pokok yang harus diperhatikan yaitu dilaksanakan secara sistematis,

BAB III METODE PENELITIAN. Bukunya Metode Penelitian Kualitatif, Lexy J. Moloeng (2004:6), mendefinisikan

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis penelitian yang penulis lakukan ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menerangkan bagaimana data dikumpulkan dan bagaimana data tersebut di

2.Pengambilan keputusan sebagai variabel terikat (y), dengan indikator

III. METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. analisa kuantitatif yang menggunakan rumus statistik untuk membantu

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pertamanan (DPKP) Kabupaten Kepulauan Meranti. Waktu Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Bukunya Metode Penelitian Kualitatif, Lexy J. Moloeng (2004:6), mendefinisikan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sedang berlangsung, kemudian menganalisis dan menyimpulkannya. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODE PENELITIAN. Kecil yang berada di Kota Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan selama Delapan

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, mengorganisir, menganalisa, serta menginterpretasikan data. Hal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. lokasi penelitian ini adalah karena Dinas Sosial Kota Pekanbaru ini

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Kuantan Singingi, yang dilaksanakan mulai bulan 01 Desember 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian yang berdasarkan angka-angka ( statistik).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 April sampai 30 Juni 2014

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode campuran (Mixed Method), yaitu metode

agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua

BAB II METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan analisa kuantitatif. Adapun metode korelasional

BAB III METODE PENELITIAN. diangkakan. Sedangkan penelitian korelasi adalah penelitian yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut dikenal sebagai metode penelitian. Metode penelitian digunakan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang di lakukan oleh peneliti berlokasi di SMA Negeri 4. jangkau sehingga memudahkan dalam pengumpulan data.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka statistik, selain itu juga dikarenakan penelitian ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. masalah yang diteliti, sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Metode

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. mencoba meneliti hubungan diantara variabel-variabel. Karena penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. pengolahan dan analisis secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hukum empiris dapat dikatakan sebagai penelitian hukum sosiologis. Dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan atau memvaliditasi produk-produk yang digunakan dalam

Desa Ukui Dua, serta instansi yang berkaitan dengan peranan Kepala Desadalam. pembangunan di Desa Ukui Dua.Peneliti memilih tempat ini dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian fungsi terminal ini adalah di kantor Dinas Perhubungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN METODE PENELITIAN. (Asmadi,2004) penelitian kuantitatif adalah penelitian yang bekerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang datanya ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional, instrumentasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. didasari pada penelitian yang menyeluruh (holistic), dibentuk oleh kata-kata dan

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

4. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Catherine Marshal (1995), penelitian kualitatif didefinisikan sebagai

BAB II METODE PENELITIAN. metode penelitian yang meneliti hubungan diantara variabel-variabel yang ada.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sebagai suatu cara untuk memperoleh pengetahuan atau

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang di pergunakan adalah bersifat deskriptif-kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Jumoyo Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan

Transkripsi:

30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini dilakukan pada Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, yang beralamatkan di jalan Dr. Sutomo No. 88, Pekanbaru Riau.Sedangakan waktu penelitian ini selama dua bulan, dimulai dari bulan Februari 2014 sampai dengan bulan April 2014. 3.2. Jenis dan Sumber Data Adapun yang menjadi jenis dan sumber data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan dua jenis data yaitu : 1. Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari hasil pengamatan penelitian yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi, yaitu data dari hasil wawancara dan daftar pertanyaan yang diberikan kepada narasumber yang mengetahui fenomena yang ingin diketahui. Adapun yang menjadi responden dari penelitian ini yaitu seluruh pegawai Instansi terkait dibidang Pengawasan dan Pengendalian Lalu lintas Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru yang turun dilapangan yang di ambil sebagai sampel dan kemudian data ini di analisa, dan sopir Travel Ilegal, sopir Travel Legal dan masyarakat sebagai key informan. 2. Data Sekunder adalah data pendukung yang diperoleh untuk melengkapi data primer yang diambil melalui studi dokumen dari instansi yang bersangkutan, dan data tersebut meliputi data tentang jumlah data travel dan data - data lain yang berhubungan dan mendukung penelitian ini.

31 3.3. Metode Pengumpulan Data 1. Observasi. Menurut S.Marjono (Dalam buku Nurul Zuriah;2009: 173) observasi diartikan Sebagai pengamatan dan pencatatan serta sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.dengan demikian peneliti dengan mengadakan pengamatan langsung untuk melihat secara jelas bagaimana permasalahan yang ada dapat diteliti dengan benar. 2. Wawancara. Dilakukan terhadap responden dengan angket sebagai panduan. Wawancara yang dilakukan terhadap Kepala Bidang Instansi terkait, supir atau pemilik travel baik travel ilegal maupun legal danmasyarakat. 3. Kuisioner. Kusioner adalah metode pengumpulan data dengan menyebar sejumlah lembaran pertanyaan atau pernyataan kepada responden. Yang mana dalam hal ini disebarkan kepada pegawai Instansi trkait yang ditugaskan turun kelapangan yang dijadikan sampel. 4. Dokumentasi. Dokumentasi adalah metode pengumpulan data melalui bahanbahan tertulis yang diterbitkan oleh lemabaga-lembaga yang menjadi objek penelitian. Baik berupa prosedur, peraturan-peraturan, gambar, laporan hasil pekerjaan serta berupa foto ataupun dokumen elektronik (rekaman). Dikumpulkan melalui catatan, arsip yang ada pada Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru. Dalam penelitian ini penulis mempelajari dan mencatat dokumen dari laporan yang berkaitan dengan masalah penelitian.

32 3.4.Populasi dan Sampel 3.4.1. Populasi Menurut Nurul Zuriah (2009 : 116), pop ulasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. Jadi, populasi berhubungan dengan data, maka banyaknya atau ukuran populasi akan sama dengan banyaknya manusia. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai dibidang pengawasan dan pengendalian lalu lintas Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru yang bertugas turun langsung kelapangan. Populasi pada penelitian ini berjumlah 20 orang dankey Informan sebanyak 9 orang. Key Informan adalah seseorang yang mengetahui informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian dan yang bersangkutan harus mempunyai banyak pengalaman tentang latar penelitian(moleong, dalam Fitrahdani, 2013:23). 3.4.2. Sampel Menurut Suharsimi Arikunto (Dalam buku Nurul Zuriah:2009:122) Sampling (sampel) didefinisikan sebagai Pemilihan sejumlah subjek penelitian sebagai wakil dari populasi sehingga dihasilkan sampel yang mewakili populasi dimaksud. Pengambilan sampel dari Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru pada bidang pengawasan dan pengendalian lalu lintas dan pihak Key Informan menggunakan teknik sensus atau yang disebut juga Sampling Jenuh, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Hal ini dilakukan karena jumlah populasi relatif kecil.

33 Tabel 3.1Data Populasi dan Sampel di Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru No Responden Populasi Sampel 1 Pegawai di Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lala Lintas DISHUB Koata Pekanbaru 20 20 2 Key Informan 9 9 Jumlah 29 20 Sumber: Dinas Perhubungan Kota pekanbaru 2014 Dari Tabel 3.2 di atas dapat diketahui responden dalam penelitian ini adalah Pegawai di Bidang Pengangawasan dan Pengendalian Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru sebanyak 20 orang, dan objek sebagaikey Informan adalah sebanyak 9 orang yang terdiri dari sopir Travel resmi 3 orang, sopir Travel gelap 3 orang dan masyarakat pengguna jasa 3 orang. 3.5. Analisis Data Dalam menganalisi peranan Dinas Perhubungan dalam melaksanakan fungsi pengawasan travel gelap, penulis menggunakan metode kualitatif dengan penelitian deskriptif. Penulis memberikan gambaran mengenai,peranan Dinas Perhubungan dalam melaksanakan fungsi pengawasan travel gelap di Kota Pekanbaru berdasarkan kenyataan dilapangan dan hasilnya akan dilihat dalam bentuk tabel yang dilengkapi dengan penjelasan. Menurut Sugiono (2007 : 11), Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kalimat, kata dan gambar. Sedangkan penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu

34 variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan antara variabel satu dengan variabel lain. Selanjutnya data yang terkumpul dioleh dengan memakai teknik skala likertsugiono (2005:97). Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai tolak ukur untuk menyusun item - item intstrumen yang dapat berupa pernyataan dan pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari positif sampai dengan sangat negatif. Berdasarkan metode penelitian yang telah dikemukakan diatas maka data informasi yang diperoleh akan dikelompokkan dan dipisahkan sesuai dengan jenisnya dan diberi nilai persentase, disajikan dalam bentuk tabel dan uraian dengan rumus persentasenya menggunakan rumus sebagai berikut : P = % Keterangan : P = Persentase F = Frekuensi N = Populasi Kemudian untuk mendapatkan kesimpulan Analisis Peranan Dinas Perhubungan dalam Melaksanakan Fungsi Pengawasan Terhadap Travel Gelap di Kota Pekanbaru, keseluruhan indikator yang telah diajukan kepada responden

35 diukur menggunakan teknik pengukuranmenurut Arikunto (dalam Rahmad Kaulada, 2012 : 69) : 1. 76%-100% tergolong Baik/Maksimal 2. 56% - 75% tergolong Cukup Baik 3. 40% - 55% tergolong Kurang Baik/Tidak Maksimal 4. 40% - ke bawah tergolong sangat tidak baik/sangat tidak maksimal Adapun langkah langkah yang dilakukan dalam pengolah data mengenai Analisis Peranan Dinas Perhubungan dalam Melaksanakan Fungsi Pengaawasan Travel Gelap di Kota Pekanbaru adalah : 1. Melakukan pengamatan atau observasi 2. Menyebarkan angket kepada responden. 3. Wawancara dengan kepala sopir Travel resmi, sopir Travel gelap dan masyarakat. 4. Angket dikumpulkan dan diklasifikasi beserta hasil observasi dan hasil wawancara. 5. Data yang telah diklasifikasi dimasukkan ke dalam tabel. 6. Dihitung menggunakan persentase. 7. Mengambil suatu kesimpulan. Dengan demikian dapat diambil suatu kesimpulan dari hasil penelitian tersebut.