BAB III METODE PENELITIAN. metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berlandaskan pada filsafah positivisme, digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku,

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif deskriptif. Istilah penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Moeloeng, 2005:4) merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Bogdan dan taylor (dalam Moleong, 2009) mendefinisikan metode

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif berupa kata - kata tertulis atau lisan dari orang -

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, motivasi, tindakan, dll., secara holistik dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif deskriptif, dengan tipe penelitian studi kasus (case studies).

BAB III METODE PENELITIAN. duka cita dan strategi coping stres pada wanita dewasa awal atas kematian ayah,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah

BAB III METODE PENELITIAN. Latar atau tempat penelitian ini berlokasi di desa Limehe Timur

BAB III METODE PENELITIAN. yang dialami individu dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Herdiansyah. sehingga mampu mengembangkan pola dan relasi makna.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan

BAB III TEKNIK PENELITIAN. menambah pengetahuan baru atas pengetahuan yang sudah ada untuk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode fenomenologi. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Tohirin,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang hadir dalam suatu konteks yang terbatas (bounded context), meski batasbatas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. metode yang digunakan sebagai alat yang digunakan untuk meneliti. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Karena penelitian ini ingin mengkaji secara detail mengenai

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi atau jawaban atas

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap dirinya sendiri yang sangat bersifat subyektif dan dipengaruhi oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Metodologi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ada beberapa cara untuk mengumpulkan data-data, dan untuk penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif deskriptif, dengan tipe penelitian studi kasus (case studies).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berhenti merokok, sehingga peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan, sesuai dengan masalah dan pendekatan penelitiannya. Unsurunsur

BAB III METODE PENELITIAN. Bandarlampung sebagai tempat penelitian ini karena sekolah ini merupakan salah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. seksama dalam mencapai suatu tujuan. Sedangkan penelitian adalah suatu kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepat agar tujuan penelitian dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif, dengan tipe penelitian studi kasus (case studies). Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 97 Jadi,

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

BAB III METODE PENELITIAN. (Qualitative research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif, dengan tipe penelitian studi kasus (case studies). Menurut Moleong

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti akan meneliti bagaimana model bisnis yang diguanakan oleh TalkFusion

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Bogdan dan Taylor (dalam Moleong: 2009) mendefinisikan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan sebagainya, secara holistik, dan dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif, sementara

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2006), metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2011:4), metodologi

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif deskriptif, dengan tipe penelitian studi kasus (case studies).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan Kualitatif dan merupakan jenis penelitian Deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan berparadigma deskriptif-kualitatif,

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud penelitian kualitatif menurut Bodgan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan apa saja yang ada di lokasi penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Melalui pendekatan ini dapat menarik suatu ciri atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kontraktor Listrik Nasional (PAKLINA) DPC Madiun. Dalam penelitian ini agar

BAB lll METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara atau proses yang digunakan di

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus. Menurut Bogdan dan Taylor (Dalam Moleong, 2008) mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik atau utuh. Sedangkan Studi kasus menurut poerwandari (2005) digunakan agar peneliti dapat memperoleh pemahaman utuh dan dimensi dari kasus tersebut tanpa bermaksud untuk menghasilkan konsep-konsep atau teori-teori. Berdasarkan keterangan yang telah dipaparkan diatas, alasan penelitian ini menggunakan studi kasus sebab. Dengan metode studi kasus akan dimungkinkan peneliti untuk memahami subyek secara mendalam, dan memandang subyek sebagaimana subyek penelitian memahami dan mengenal dunianya sendiri. B. Kehadiran Penelitian Penelitian dengan pendekatan studi kasus dapat membuat peneliti memperoleh pemahaman utuh dan dalam dimensi dari kasus khusus tersebut. Ciri khas penelitian kualitatif tidak dapat dipisahkan dari pengamatan 40

41 berperan serta, namun peranan penelitilah yang menentukan keseluruhan skenarionya. Oleh sebab itu, kehadiran dan keterlibatan peneliti pada latar penelitian sangat diperlukan karena pengumpulan data harus dilakukan dalam situasi yang sesungguhnya. Peran peneliti dalam penelitian bertema: Gambaran Karakteristik Depresi Pada Janda Yang Ditinggal Suami Dan Anak ini adalah sebagai pengamat. Jadi, tugas peneliti disini selain sebagai pengumpul data dan instrumen penelitian juga sebagai pengamat informan penelitian. Subyek penelitian mengetahui status peneliti sebagai mahasiswa yang sedang melakukan penelitian bertema: Karakteristik Depresi Pada Janda Yang Ditinggal Suami Dan Anak. Peneliti mengobservasi berbagai kegiatan yang dilakukan subyek penelitian, namun untuk memperjelas dan memahami apa yang dilakukan subyek, maka dilakukan wawancara secara mendalam. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal, 09 Januari-25 Februari 2012. C. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan Di Desa Gampang Kecamatan Prambon Kab. Sidoarjo, yang bertepatan dirumah kediaman (S). Daerah rumah subyek merupakan pemukimam warga yang padat penduduk, yang terletak di jalan utama komplek rumah warga. Kawasan di lingkungan subyek merupakan kawasan penduduk yang memiliki tingkat perekonomian menengah ke bawah. Hal ini terlihat dari lingkungan yang kurang bersih, serta rumah di komplek ini yang digolongkan tidak layak huni.

42 Rumah subyek dijadikan tempat penelitian karena peneliti mengharapkan agar bisa mendapatkan informasi yang lebih mendalam dan lebih nyata mengenai gambaran subyek yang mengalami depresi pada saat ditinggal suami dan anak. Karena dengan melakukan penelitian langsung dirumah subyek, maka peneliti dapat melihat secara langsung aktifitas yang dilakukan subyek di rumahnya. D. Sumber Data Menurut Loffland dan Loffland sebagaimana dikutip dari Maleong (2009: 157), sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, dan selebihnya adalah data tambahan seperti perekaman dan lain-lain. Serta terdapat dua jenis sumber data yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder ( Burhan Bungin, 2001). Sumber data primer adalah data yang diambil dari sumber pertama yang ada di lapangan yaitu Subyek penelitian. Sedangkan sumber data sekunder adalah sumber data kedua yaitu Significant Other. Karakteristik subyek penelitian ini adalah : a. Ibu rumah tangga yang tidak memiliki pasangan (Janda) b. Berusia diatas 45 tahun c. Mengalami Depresi d. Pendidikan minimal SD e. Berdomisili di Sidoarjo

43 f. Subyek merupakan orang yang dapat memberikan informasi yang relevan serta dapat menjawab pertanyaan. Peneliti berharap subyek memiliki pemahaman yang cukup tentang pengalaman dan apa yang mereka rasakan dalam kehidupan sehari-hari mereka. g. Berkemampuan serta berkemauan dalam mengutarakan pengalaman dan perasaan pribadi, mengingat masalah yang diangkat oleh peneliti merupakan masalah pribadi. Karakteristik Significant Other : a. Mengetahui keseharian subyek penelitian. b. Akrab atau mengerti pribadi subyek penelitian. c. Berdomisili di Sidoarjo. d. Bersedia dan dapat memberikan informasi yang relevan sesuai dengan pertanyaan yang diajukan penuh. E. Profil Subyek Pemaparan atas hasil penelitian merupakan jawaban atas fokus pertanyaan penelitian yang telah dikemukakan dalam Bab I. Sebelum memasuki pembahasan hasil penelitian, peneliti akan menggambarkan profil subyek terlebih dahulu. 1. Subyek 1 Nama Panggilan : Sunarseh : S

44 Tempat/tgl. lahir : Sidoarjo, 07 Maret 1965 Pendidikan : SD Usia : 47 Anak Ke Pekerjaan Suku Bangsa Agama : Anak ke tiga dari tiga bersaudara : Wiraswasta : Indonesia : Islam Subyek 1 (S) adalah anak ketiga dari tiga bersaudara, S adalah karyawan pabrik kerupuk di Desa Gampang Kab. Sidoarjo. (S) menikah pada tahun 1989 dengan (P), dan dikaruniai seorang putri tunggal yang bernama (F), (S) mengenyam pendidikan sampai jenjang SD, (S) tidak bisa melanjutkan pendidikannya karena keterbatasan biaya. Dalam hal membina hubungan keluarga, ketiga saudara (S) juga gagal membina rumah tangga masing-masing. (S) adalah orang yang introvert termasuk dengan kedua saudaranya. Beranjak remaja (S) bekerja di Surabaya sebagai pembantu rumah tangga, (S) menemukan jodohnya dengan (P) yang asli orang surabaya. Akhirnya dia menikah dengan persetujuan dua belah pihak dari (S) dan (P). 2. Informan 1 Nama Panggilan : Agus Purwanto : P

45 Tempat/tgl. lahir : Surabya, 09 Agustus 1963 Pendidikan : SMP Usia : 49 Anak Ke Pekerjaan Suku Bangsa Agama : Anak ke dua dari dua bersaudara : Wiraswasta : Indonesia : Islam (P) merupakan suami (S) yang telah meninggalkan sebjek selama 17 tahun, (P) adalah anak kedua dari dua bersodara, (P) merupakan orang yang berwatak keras dan dia mulai kecil sudah terbentuk karakter orang jalanan sehingga suatu kebiasaan buruk masih terbawa sampai dalam rumah tangga, seperti menuman akohol dan suka keluar dimalam hari sampai pulang pagi. 3. Informan 2 Nama Panggilan : Murjiati : MJ Tempat/tgl. lahir : Sidoarjo, 02 Januari 1953 Pendidikan : _ Usia : 59 Anak Ke Pekerjaan : Satu dari tiga bersaudara : Wirasuasta

46 Suku Bangsa Agama : Indonesia : Islam Informan 1 (MJ) adalah wanita yang supel dan ramah dengan siapapun juga termasuk dengan peneliti, (MJ) tidak bekerja dan dia berpangku kehidupan dengan mengandalkan membuka toko. kebutuhan pokok rumah tangga dan jajanan buat anak kecil-kecil, karena didepan rumah (MJ) kalau sore ramai karena ada TPQ. (MJ) dilahirkan dikota Sidoarjo dan dia tidak pernah sekali untuk mengenyam pendidikan dari bangku sekolah dasar sampai jenjang pendidikan yang tinggi, (MJ) adalah kakak pertama dari (S), dia orangnya penyayang dan sabar, dia menikah dengan orang tulungagung serta dikaruniai 2 anak. Dan sekarang dia sudah memiliki 3 cucu, pada tahun 2003, suami M meninggal dunia karena menderita sakit liver, sampai membengkak. Dan keluarga tidak ada dana untuk berobat, akhirnya suami M tidak bisa terselamatkan. 4. Informan II Nama Panggilan : Fitri : F Tempat/tgl. lahir : Sidoarjo, 18 September 1990 Pendidikan : SMA 1 Tropodo Usia : 22

47 Anak Ke Pekerjaan Suku Bangsa Agama : Satu (Tunggal) : Di Toko mas Gajah : Indonesia : Islam Informan II adalah (F) dia anak tunggal dari (S), yang bekerja ditoko Emas Gajah yang berada di didaerah Sidoarjo, dia bekerja selama 3 Tahun, dia mengenyam pendidikan SD-SMP-SMA di surabaya yang lokasinya berdekat dengan rumah neneknya. (F) anaknya supel dengan siapapun juga. (F) mulai usia 3-20 tahun tinggal bersama neneknya dan dia tidak tinggal bersama (S), karena neneknya khawatir kalau terjadi apa-apa dengan (F), karena kondisi (S) setelah ditinggal P sudah berubah dan tidak stabil. F. Prosedur Pengumpulaan Data Teknik pengumpulan data, yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara, observasi. Metode tersebut digunakan untuk memperoleh gambaran karakteristik depresi pada janda yang ditinggal suami dan anak. Gambaran ini, di peroleh dengan cara triangulasi. Triangulasi dilakukan untuk meningkatkan generalisasi dan kredibilitas penelitian kualitatif. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu, keperluan pengecekan atau

48 sebagai pembanding terhadap data, itu juga digunakan sebagai pemeriksaan melalui sumber lain. (Moleong, 2009: 330). a. Wawancara Wawancara adalah percakapan yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu (Poerwandari :127). Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteritik depresi pada janda yang ditinggal suami dan anak. Pada penelitian kualitatif, wawancara dilakukan ketika peneliti ingin memperoleh pengetahuan mengenai makna-makna subyektif yang di pahami individu berkenaan dengan topik yang diteliti dan bermaksud melakukan eksplorasi terhadap isu tersebut suatu hal yang tidak dapat dilakukan dengan pendekatan lain, Banister dkk. (Dalam Poerwandari). Pedoman wawancara yang digunakan mencantumkan isu-isu yang harus diliput tanpa bentuk pertanyaan eksplisit. Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan peneliti mengenai aspekaspek yang dibahas. Selain itu, pedoman wawancara juga berfungsi sebagai daftar pengecek aspek-aspek yang telah di tanyakan atau belum. b. Observasi Selain dengan wawancara, pada penelitian ini juga digunakan metode observasi yang mempunyai tujuan mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antara aspek dalam fenomena tersebut (Poerwandari, 2005 :116). Selain itu observasi

49 adalah cara yang sistematis, selektif, dan dilakukan untuk tujuan dengan cara mengamati dan mendengarkan interaksi atau fenomena di tempat interaksi atau fenomena tersebut. Situasi yang diobservasi pada penelitian ini, tidak dikontrol atau dibiarkan terjadi secara alami, tanpa memunculkan stimulus yang membuat subyek atau individu yang memunculkan suatu reaksi. Situasi seperti itu disebut juga dengan observasi pada kondisi yang alami. Dalam merekam dan menulis hasil observasi, peneliti menggunakan metode naratif. Pada metode ini peneliti membuat deskripsi dari intraksi yang terjadi dengan kata-katanya sendiri. c. Perekaman Teknik perekaman juga sangat penting untuk digunakan dalam pengumpulan data. Teknik perekaman membantu mendapatkan data yang tidak terjaring oleh teknik wawancara, dan observasi. Peneliti menggunakan teknik perekaman untuk suara saja, bukan gambar karena untuk keamanan dan ketenangan kehidupan subyek penelitian. Peneliti menggunakan alat perekam berupa Handphone Digital sebagai alat perekam ini memiliki kelebihan yaitu kejernihan suara, hal ini sangat membantu peneliti dalam mengolah data yang telah di peroleh.

50 Tabel 4.1 Pelaksanaan Wawancara NO Kode Subyek Tanggal Waktu Lokasi 1 Ibu Sunarseh (Subyek 12-05-2012 15.10 17.20 Rumah Subyek Penelitian) 2 Ibu Sunarseh (Subyek 17-05-2012 08.30 11.00 Rumah Subyek Penelitian) 3 Fitri (Signifikan Others) 4 Fitri (Signifikan Others) 5 Ibu Murjiati (Signifikan Others) 6 Bapak Toha (SignifikanOthers) 23-06-2012 18.00 19.15 Rumah Subyek 22-06-2012 17.00 18.50 Rumah Subyek 30-05-2012 17.00 18.20 Rumah Subyek 23-06-2012 13.00 15.15 Rumah Subyek

51 G. Analisis Data Analisis data merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilih-milihnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan yang penting dan apa yang dipelajari, serta memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. (Moleong, 2011 : 248) Pada proses analisa data kualitatif, pada dasarnya terletak pada penulisan dan penuturan dari apa yang kita pahami tentang permasalahan yang menjadi fokus penelitian. Oleh karena pentingnya hal tersebut, untuk memudahkan proses analisa data, maka peneliti melakukan tahap-tahap sebagai berikut di antaranya: a. Merinci fokus masalah lebih mendalam. b. Mengorganisasikan setiap data yang relevan, pada masing-masing fokus masalah. c. Mendeskripsikan setiap data yang diperoleh, dengan bahasa yang jelas. d. Menyatakan apa yang kita mengerti secara bulat tentang sebuah masalah yang diteliti, terutama menggunakan bahasa kualitatif yang deskriptif. Tahapan ini dilakukan apabila data sudah terkumpul, hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam menganalisis data-data, dan membandingkan data-data tersebut, sehingga diperoleh analisa yang akurat dan menyeluruh. Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis

52 komparatif konstan atau analisis data dengan metode komparatif konstan(grounded Research), kemudian membandingkan kategori satu dengan kategori lainnya. Ada tiga proses analisis data di antaranya mencakup: reduksi data, kategori data, sintesisasi. (Moleong, 2011: 288-289) a. Reduksi Data b. Identifikasi satuan. Pada mulanya diidentifikasikan adanya satuan yaitu bagian terkecil yang ditemukan dalam data yang memiliki makna bila dikaitkan dengan fokus dan masalah penelitian. c. Sesudah satuan diperoleh, langkah berikutnya membuat koding. Membuat koding berarti memberikan kode pada setiap satuan, agar tetap dapat ditelusuri sumber datanya. d. Kategorisasi 1) Menyusun kategori. Kategorisasi adalah upaya memilah-milah setiap satuan ke dalam bagian-bagian yang memiliki kesamaan. 2) Setelah itu, setiap kategori di beri nama yang disebut label. e. Sintesisasi 1) Mensistesiskan berarti berusaha mencari kaitan antara satu kategori dengan kategori lainnya. 2) Setelah itu satu kategori dengan kategori lainnya di beri label lagi.

53 H. Pengecekan Keabsahan Data Salah satu syarat hasil penelitian haruslah ilmiah. Untuk menjaga keilmiahan tersebut, dapat dilihat dari data yang ada, karena kesalahan mungkin saja bisa terjadi dalam menggali data, sedang distorsi data bisa terjadi dalam peneliti sendiri dan mungkin juga terjadi pada subyek penelitian. Maka untuk mengurangi atau meniadakan kesalahan data tersebut, peneliti perlu mengecek kembali data sebelum dituangkan dalam bentuk laporan yang disajikan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan. Oleh karena itu, maka diadakan teknik sebagai berikut:(moleong, 2002: 175-180). a. Perpanjangan Keikutsertaan Sebagaimana sudah dikemukakan peneliti, dalam penelitian kualitatif keikutsertaan peneliti sangat menentukan dalam pengumpulan data. oleh karena pentingnya hal tersebut, peneliti memerlukan perpanjangan keikutsertaan peneliti pada latar penelitian. Perpanjangan keikutsertaan peneliti memungkinkan derajat kepercayaan data yang dikumpulkan. Pada tahapan ini, peneliti memperpanjang keikutsertaan selama dua bulan dari jadwal yang sudah ditetapkan sebelumnya. Jadi, jadwal penelitian yang semula berlangsung selama dua bulan, diperpanjang menjadi tiga bulan. b. Ketekunan Pengamatan Ketekunan pengamatan dimaksudkan untuk menentukan ciriciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan

54 persoalan atau isu yang sedang dicari, dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara benar. c. Triangulasi Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Ada empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori yaitu: 1) Triangulasi dengan sumber, berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. 2) Triangulasi dengan metode. Dalam hal ini, ada dua strategi, yaitu pengecekan derajat kepercayaan hasil penemuan penelitian dengan beberapa teknik pengumpulan data, atau dengan metode yang sama. Dalam tahapan ini, data yang diperoleh dari hasil penelitian dikelompokkan sesuai dengan sub masing-masing, kemudian dilakukan pengecekan ulang agar tidak terjadi kesimpang siuran dalam penyajiannya.

55 3) Pemeriksaan Sejawat Melalui Diskusi Teknik ini dilakukan dengan cara mengekpos hasil sementara, atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan-rekan sejawat. Dengan teknik ini, peneliti memaksimalkan hasil yang diperoleh dari lapangan secara jujur dan terbuka, mendiskusikan dengan teman yang sejawat yang pernah meneliti tentang hal yang sama atau paling tidak dia mengetahui banyak tentang obyek yang kita teliti.