BABl PENDAHULUAN. Pemyataan Sinaga (ketua asosiasi telekomuniaksi seluler Indonesia),

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dan industri saat ini telah mengalami kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Merek yang baik adalah merek yang dapat membedakan dirinya

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan persaingan sehingga berdampak pada peningkatan jumlah alternatif

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

I. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam

terus berlomba-lomba untuk menawarkan produknya agar dapat dikenal

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat

BAB I PENDAHULUAN. keinginan-keinginan dan kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi.

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan tindakan. Bagaimana konsumen benar-benar bertindak

BAB I PENDAHULUAN. akan menjadi semakin penting. Seorang produsen tidak hanya cukup

BAB I PENDAHULUAN. khususnya Indonesia, tidak boleh mengabaikan bidang teknologi komunikasi yaitu

1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis dewasa ini menunjukkan intensitas yang semakin tinggi

BAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi tersebut, salah satunya dengan menggunakan handphone.

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh besar di dunia, salah satunya perkembangan teknologi komunikasi saat

BAB I PENDAHULUAN. Misalnya seperti mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan bagi konsumen untuk berpindah dari satu merek ke

BAB 1 PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya

BAB I PENDAHULUAN. dihubungi di manapun berada menyebabkan telepon selular menjadi suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manajemen pemasaran merupakan suatu disiplin ilmu yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dan ekonomi. Perubahan-perubahan yang terjadi di dunia bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dan informasi canggih yang membuat masyarakat ketergantungan.

B A B V K E S I M P U L A N D A N S A R A N 97 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. yang memberikan tantangan serius yang pastinya harus dihadapi. Semakin lama


BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. pada era tahun 2000an dan berkembang pesat hingga kini.

BAB I PENDAHULUAN. telah mengalami banyak perubahan pola hidup dan pola konsumsi mereka,

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini yang mana perkembangan teknologi semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. dimana para produsen per-telekomukasian berlomba-lomba untuk menarik

Bab 1. Pendahuluan. teknologi terutama dalam bidang telekomunikasi, informasi dapat tersebar dengan

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan dan lahirnya perusahaan-perusahaan, baik itu bergelut dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman globalilasi saat ini, manusia tidak akan pernah lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini istilah teknologi tidaklah asing dan

BAB I PENDAHULUAN. memberatkan bagi perusahaan yang akan menjual produknya di negaranya. Sesuai

BAB 1 PENDAHULUAN 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi perkembangan telekomunikasi semakin pesat,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaannya. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberlangsungan suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan

BAB I PENDAHULUAN. bidang, terutama di dunia industri gadget. Melihat kondisi tersebut menyebabkan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut perangkat komunikasi yaitu ponsel (handphone) bukan lagi menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Melihat fenomena masyarakat yang sangat menggandrungi smartphone

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Mencermati perkembangan dunia telekomunikasi di Indonesia yang. telepon seluler dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi juga berdampak pada perkembangan produk smartphone. Beragamnya merek

BAB I PENDAHULUAN UKDW. akan infomasi yang mudah diakses oleh masyarakat. Smartphone merupakan

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, khususnya di Indonesia. Hal ini menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi merupakan suatu unsur penting dalam pembangunan perekonomian

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan yang sangat cepat pada teknologi informasi dan. komunikasi telah membawa dan akan terus membawa perubahan yang sangat

I. PENDAHULUAN. bisnis baru bagi perusahaan yang berkembang di Indonesia. Keadaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir ini smartphone atau sering disebut telepon pintar kini menjadi trend

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada. Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi ini turut memicu

BAB I PENDAHULUAN. daya beli yang sangat tinggi, dan selalu mengikuti perkembangan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi. Dinamika persaingan bisnis di dunia telekomunikasi yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Blackberry Limited kini sudah memasuki pasar. masuk ke pasar Indonesia melalui bantuan operator Indosat dan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan muncul dan tumbuhnya berbagai

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi komunikasi membuat persaingan produsen smartphone kian ketat.

BAB I PENDAHULUAN. penting dan berpengaruh bagi masyarakat,begitupun untuk para pebisnis. Alat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan perekonomian Indonesia semakin meningkat.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dengan banyaknya hal-hal baru dalam kehidupan manusia pada

BAB I PENDAHULUAN. cepat dimana fasilitas tersebut dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. dalam era globalisasi. Ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru baik

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Kebutuhan masyarakat tentang teknologi menjadikan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat, khususnya anak

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan produknya. Selain itu pola pikir dan prilaku konsumen yang

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha pun mengalami perkembangan yang pesat, tetapi perkembangan itu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. antar manusia. Seiring dengan berkembangnya industri telekomunikasi di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Masuk dan berkembangnya era modernisasi ternyata memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mengkombinasikan fungsi-fungsi pemasaran. produk tersebut dipasaran. Salah satunya adalah bagaimana perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. juga iklan yang terlihat kurang menarik yang membuat kita tidak bisa mengingat. untuk memenuhi atau mencapai sasaran tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan telepon seluler membutuhkan suatu jasa penyelenggara

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan

Kesimpulan dan Saran

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan masing-masing, ini disebabkan perkembangan industri ponsel yang

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin serba canggih mendorong

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis elektronik. hal ini terlihat dari

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya teknologi, kehidupan manusia tidak lepas dengan

Pengaruh Harga dan Merek Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung Pada Karyawan PT. Niramas Utama

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. ini. Bahkan, saham yang paling menjanjikan ditahun ini adalah saham bidang

Bab V Kesimpulan Dan Saran 112 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dalam penelitian ini telah dianalisis proses pelaksanaan brand equity

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

I. PENDAHULUAN. Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya

BAB I PENDAHULUAN. khususnya telepon genggam atau yang biasa kita sebut handphone. Telepon

BAB I PENDAHULUAN. alat transportasi yang relatif terjangkau, praktis dan efisien.pasar sepeda motor di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Singkat

I. PENDAHULUAN. 2005). Sanjaya et al. (2008) menyatakan bahwa perkembangan ini terjadi seiring

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan tepat melalui sumber-sumber informasi yang kini semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat saat ini. Mulai dari pelajar, orang tua dan bahkan para pekerja

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Di Era globalisasi saat ini, kondisi pemasaran produk yang dinamis, membuat para

Transkripsi:

BABl PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemyataan Sinaga (ketua asosiasi telekomuniaksi seluler Indonesia), bahwa pertumbuhan industri telekomunikasi Indonesia tahun 2014 cukup bagus karena dengan kenaikan pada kisaran 7%-8%. Pertumbuhan tersebut didukung oleh pertumbuhan perekonomian Indonesia pada kisaran 6% (postel.go.id, 2014 ). Pertumbuhan industri telekomunikasi disebabkan karena semakin meluasnya daerah jaringan telekomunikasi sampai ke pelosok-pelosok. Kerja sama antar operator telekomunikasi dengan membangun menara-menara penguat signal semakin mendorong pertumbuhan yang pesat dari industri ini. Pertumbuhan daerah jangkauan telekomunikasi mendorong industri ponsel untuk berkembang. Peningkatan penjualan terns terjadi seiring dengan semakin banyaknya jumlah pengguna. Pasar ponsel terns bertumbuh sehingga menjanjikan tingkat keuntungan yang besar secara komersial. Terdapat banyak perusahaan yang tertarik masuk dalam pasar industri telekomunikasi dengan ikut memproduksi ponsel dan di pasarkan di Indonesia. Perusahaan-perusahaan tersebut diantaranya: perusahaan yang memproduksi lampu merek Philips, perusahaan elektronik yang memproduksi merek Sony, maupun perusahaan elektronik yang memproduksi merek Samsung. Daya tarik pasar industri telekomunikasi mendorong perusahaan berusaha menekan kegagalan di pasar ponsel maka perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan strategi pengembangan merek (brand extension). Secara teori, 1

2 menurut Keller (2013:433), strategi pengembangan merek adalah strategi yang dipilih oleh perusahaan dengan menggunakan merek yang sama untuk kategori produk berbeda. Perusahaan-perusahaan tersebut mempertimbangkan keuntungan dari pilihan strategi pengembangan merek, yaitu: mendorong penerimaan produk barn, mengurangi risiko kegagalan dari penolakan konsumen, maupun mengurangi biaya pengenalan dan program pemasaran lebih lanjut (Keller, 2013:436). Philips sebagai merek nomer satu untuk produk lampu memproduksi telepon seluler merek Philips, Sony sebagai merek nomer satu tmtuk produk elektronik memproduksi telepon seluler merek Sony, dan Samsung yang terkenal dalam produk elektronik memproduksi dan menjual telepon seluler merek Samsung. Pada tahun 1990-2007 an, ketiga merek ponsel tersebut (Philips, Sony, dan Samsung) bukan menjadi market leader karena dominasi pasar masih dipegang oleh Nokia. Bahkan tahun 2007, Nokia menguasai pasar sebesar 41% (Prihadi, 2014). Ponsel merek Philips, Sony, dan Samsung tidak mampu mendominasi pasar meskipun produk dari merek tersebut adalah merek yang diminati konsumen untuk kategori produk lampu dan elektronik. Data hasil survei www.topbrand-award yang dilakukan setiap tahun untuk melakukan pemeringkatan produk berdasarkan pada tiga kriteria yaitu: produk yang paling diingat, produk yang terakhir dibeli, dan produk dengan intensi tertinggi untuk dibeli kembali. Merek pada peringkat 1 berarti merek tersebut yang paling diingat konsumen (top of mind), merek tersebut yang terakhir dibeli konsumen, dan intensi pembelian merek tersebut untuk waktu yang akan datang

3 paling tinggi. Hasil surveui top brand award untuk kategori produk elektrnik dan kategori produk smartphone dari ketiga merek di atas ditunjukkan Tabel 1. Tabel1. Top brand awardmerek PhiliQs, Samsung, dan Sony Tahun 2013-2014 Merek Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Kategori Peringkat Kategori Peringkat Kategori Peringkat Lampu 1 Lampu 1 Lampu 1 Hand Philips Setrika Hairdryer blender, hair dryer Smartphone Smartphone Smartphone Home Home theatre theatre 3 Audio 2 Sony Camera Audio 2 Audio 2 CCTV Smartphone Smartphone 4 Smartphone Televisi 2 Televisi 2 Televisi 2 Samsung AC 3 Home theatre 2 Home theatre 2 Smartphone 3 Smartphone 3 Smartphone Sumber: http://www.topbrand-award.com/ Merek Philips dengan peringkat pertama untuk kategori produk lampu dan produk elektronik. Peringkat ini menunjukkan bahwa merek Philips adalah merek yang paling diingat konsumen dan merek yang diyakini konsumen dengan kualitas terbaik. Untuk kategori produk smartphone, merek Philips tidak memiliki peringkat sama sekali meskipun produk smartphone yang dijual juga diberikan merek Philips. Merek Philips pada kategori produk smartphone tidak mendapat kepercayaan konsumen untuk dibeli sebagaimana kepercayaan yang diberikan konsumen pada merek Philips kategori lampu dan elektronik. Kekuatan parent brand dari Philips belum sepenuhnya mampu mengangkat citra merek Philips kategori produk smartphone. Merek Sony adalah merek yang unggul pada kategori produk elektronik, dan menempati peringkat pertama untuk produk home theatre (2013) dan

4 menempati peringkat kedua untuk produk audio pada tahun 2013. Pada tahtm 2014, Sony menempati peringkat ketiga pada produk home theatre dan peringkat kedua untuk produk audio. Pada tahun 2013, Sony menempati peringkat kedua untuk produk audio dan menempati peringkat pertama untuk produk camera CCTV. Untuk kategori produk smartphone, Sony tidak mendapatkan peringkat pada tahun 2013 dan tahun 2015, meskipun pada tahun 2014 sempat menempati peringkat keempat. Data ini menunjukkan bahwa kekuatan merek Sony (parent brand) yang unggul untuk kategori produk elektronik temyata belum sepenuhnya mampu mengangkat reputasi merek Sony kategori produk smartphone. Merek Samsung mendapatkan peringkat nomer 2 untuk produk televisi dan AC (2013), menempati posisi kedua untuk produk televisi dan home theatre untuk tahun 2014 dan 2015. Untuk kategori produk smartphone, temyata merek Samsung mendapatkan peringkat ketiga untuk tahun 2013 dan 2014. Sedangkan tahun 2015 temyata menempati peringkat pertama untuk ketagori smartphone. Data ini menunjukkan adanya kesesuaian antara parent brand dan sub brand, dimana keduanya menempati peringkat yang sama dan bahkan tahun 2015 menempati peringkat pertama. dalam kenyataan ini, bisa dijelaskan bahwa kepercayaan konsumen yang diberikan untuk parent brand juga diikuti kepercayaan pada sub brand. Berdasarkan pada fenomena temuan top brand award di atas, terdapat fenomena berbeda pada masing-masing merek untuk sub brand. Sub brand pada merek Philips dan merek Sony tidak bisa mengikuti keberhasilan parent brand, meskipun merek yang digunakan adalah sama. Untuk merek Samsung

5 menunjukkan fenomena yang berbeda, dimana parent brand dan sub brand menunjukkan kesesuaian, di mana kepercayaan konsumen pada parent brand juga relatif sama dengan kepercayaan untuk sub brand. Untuk itu, perlu dikaji lebih mendalam mengenai pengaruh parent brand terhadap sub brand dalam fenomna strategi brand extension yang dipilih oleh perusahaan. Kriteria penetapan peringkat pada top brand award adalah pada merek paling diiingat, merek terakhir dibeli, dan intensi pembelian yang tinggi atas merek tersebut pada waktu yang akan datang. Kriteria tersebut menunjukkan pengukuran terhadap attitudinal loyalty dan behavioral loyalty. Menurut Odin et a!. (2001) dalam Gecti dan Zengin (2013:113), bahwa attitudinal loyalty adalah pendekatan terhadap kesetiaan pada sebuah merek yang didasarkan pada komitmen psikologis dan behavioral loyalty adalah kesetiaan dari perspektif perilaku konsumen yang ditunjukkan dari keputusan pembelian dan intensi melakukan pembelian ulang. Berdasarkan fenomena yang tetjadi pada smartphone merek Samsung, perlu dikaji mengenai keberhasilan smartphone merek Samsung disebabkan oleh atribut produk pada smartphone Samsung atau disebabkan karena parent brand. Berdasarkan penelitian Gecti dan Zen gin (2013), didapatkan temuan bahwa terdapat berbagai variabel yang mempengaruhi behavioral loyalty, yaitu brand trust dan brand affect. Brand trust terbukti berpengaruh positif terhadap brand affect, attitudinal loyalty, dan behavioral loyalty. Brand affect terbukti berpengaruh positif terhadap attitudinal loyalty tetapi tidak berpengaruh langsung terhadap behavioral loyalty. Attitudinal loyalty berpengaruh positif terhadap

6 behavioral loyalty, sehingga semakin positif sikap konsumen terhadap sebuah merek mendorong semakin kuatnya behavioral loyalty. Berdasarkan penelitian Jahangir, et a/. (2009:26) ditambahkan satu variabel yang mempengaruhi brand loyalty yaitu brand quality. Brand quality dinyatakan memiliki pengaruh yang signi:fikan terhadap kesetiaan konsumen pada merek. Berdasarkan basil Gecti dan Zengin (2013) maupun Jahangir, et a/. (2009:26) dijelaskan bahwa attitudinal loyalty dipengaruhi oleh brand trust, brand quality, dan brand affect, dan attitudinal loyalty juga mampu menjadi variabel mediasi dai pengaruh ketiganya terhadap behavioral loyalty. Menurut While Bennett & Thiele (2002) dalam Gecti dan Zengin (2013:213) dinyatakan: "Behavioral loyalty is an observable result of attitudinal loyalty," artinya bahwa behavioral loyalty memiliki ketergantungan terhadap attitudinal loyalty sehingga ketika attitudinal loyalty tinggi menyebabkan behavioral loyalty juga tinggi. Brand trust, brand quality, dan brand affect mempengaruhi behavioral loyalty tetapi mengingat behavioral loyalty adalah basil evaluasi atas attitudinal loyalty maka ketiga variabel tersebut mempengaruhi behavioral loyalty melalui attitudinal loyalty. Peran dari attitudinal loyalty ini dinyatakan sebagai mediasi yang bersifat menguatkan pengaruh ketiga variabel terhadap behavioral loyalty. BerdasaiKan latar belakang di atas, ditemukan adanya kesenjangan mengenai pengaruh parent brand terhadap sub brand dalam pengaruhnya terhadap attitudinal loyalty dan behavioral loyalty. Kajian penelitian ini akan memberikan pembahasan mendalam mengenai kehadiran parent brand khususnya untuk mengukur brand trust, brand quality dan brand affect dan pengaruh ketiga

7 variabel tersebut pada sub brand terhadap attitudinal loyalty dan behavioral loyalty pada smartphone merek Samsung. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang masalah penelitian, masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah brand trust berpengaruh secara langsung terhadap behavioral loyalty pada produk smartphone merek Samsung? 2. Apakah brand quality berpengaruh secara langsung terhadap behavioral loyalty pada produk ~martphone merek Samsung? 3. Apakah brand affect berpengaruh secara langsung terhadap behavioral loyalty pada produk smartphone merek Samsung? 4. Apakah brand trust berpengaruh terhadap behavioral loyalty secara langsung melalui attitudinal loyalty pada produk smartphone merek Samsung? 5. Apakah brand quality berpengaruh terhadap behavioral loyalty secara langsung melalui attitudinal loyalty pada produk smartphone merek Sam sung? 6. Apakah brand affect berpengaruh terhadap behavioral loyalty secara langsung melalui attitudinal loyalty pada produk smartphone merek Samsung?

8 1.3. Tujuan Penelitian Sesuai dengan masalah yang dirumuskan dalam penelitian ihni, tujuan yang ingi dicapai adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh secara langsung brand trnst terhadap behavioral loyalty pada produk smartphone merek Samsung. 2. Untuk mengetahui pengaruh secara langsung brand quality terhadap behavioral loyalty pada produk smartphone merek Samsung. 3. Untuk mengetahui pengaruh secara langsung brand affect terhadap behavioral loyalty pada produk smartphone merek Samsung. 4. Untuk mengetahui pengaruh brand trust terhadap behavioral loyalty secara langsung melalui attitudinal loyalty pada produk smartphone merek Samsung. 5. Untuk mengetahui pengaruh brand quality terhadap behavioral loyalty secara langsung melalui attitudinal loyalty pada produk smartphone merek Samsung. 6. Untuk mengetahui pengaruh brand affect terhadap behavioral loyalty secara langsung melalui attitudinal loyalty pada produk smartphone merek Samsung.

9 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin didapatkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi produsen merek Samsung Sebagai bahan rujukan untuk terus memperkuat sub brand kategori smartphone sehingga bisa meningkatkan reputasi merek Samsung secara keseluruhan. 2. Bagi pelaku bisnis Memberikan referensi untuk penggunaan strategi merek untuk mendukung keberhasilan pemasaran produk. 3. Bagi penelitian lanjutan Memberikan referensi dan panduan serta pembanding bagi penelitian lanjutan sehingga bisa mengembangkan pandangan yang komprehensif mengenai strategi merek.