Perencanaan Kota-2. Tetty Harahap, ST. M.Eng. Univ. Indo Global Mandiri 2016

dokumen-dokumen yang mirip
Pengertian Dasar dan Karakteristik Kota, Perkotaan, dan Perencanaan Kota

Adapun contoh wilayah berdasarkan aspek kebudayaannya, antara lain wilayah desa perdesaan dan perkotaan, wilayah industri, dan wilayah agraris.

Dasar Legalitas : UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG

Dasar Legalitas : UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG

SOSIOLOGI PERKOTAAN (Lanjutan)

PERANCANGAN ARSITEKTUR DAN PERANCANGAN KOTA

Mata Kuliah Perencanaan Kota [Review Materi]

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah

Perubahan Regional (Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Pengertian Kota. Pengertian Kota (kamus)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DESA - KOTA : 1. Wilayah meliputi tanah, letak, luas, batas, bentuk, dan topografi.

KONSEP DASAR SOSIOLOGI PERDESAAN. Pertemuan 2

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah 02/04/2013 7:59

KRITERIA RANCANG KOTA. Kuliah ketiga, tanggal 17 Jan 2011, jam 13.40

ARAHAN PENATAAN KAWASAN TEPIAN SUNGAI KANDILO KOTA TANAH GROGOT KABUPATEN PASIR PROPINSI KALIMANTAN TIMUR TUGAS AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2. Tata Ruang adalah wujud struktur dan pola pemanfaatan ruang baik yang direncanakan maupun tidak (Kamus Tata Ruang, Ditjen Cipta Karya, 1997).

KONSEP DASAR SOSIOLOGI PERDESAAN. Pertemuan 2

BAB III KONSEP WILAYAH

BAB II KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. tantangan pembangunan kota yang harus diatasi. Perkembangan kondisi Kota

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perikanan Tangkap

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. UCAPAN TERIMA KASIH... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... x BAB I PENDAHULUAN... 1

Kajian Kelayakan Kecamatan Tanjungpandan Menjadi Kota Tanjungpandan

GEOGRAFI. Sesi DESA - KOTA : 2. A. PENGERTIAN KOTA a. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No. 4 Tahun b. R. Bintarto B.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 52 TAHUN 2001 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Kota merupakan aglomerasi manusia dalam ruang yang relatif terbatas.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah proses sosial yang dialami oleh anggota masyarakat serta semua unsur

Penyelenggaraan Kewenangan dalam Konteks Otonomi Daerah

Pengembangan Wilayah dan Penataan Ruang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Dan Desain Penelitian... 19

BAB 3 TINJAUAN WILAYAH YPCM

Nama :Rayendra Pratama NPM : 1A Kelas : 1 KA 39. Tugas ISB Bab 7

BAB II KETENTUAN UMUM

2 TINJAUAN PUSTAKA Konsep Pengembangan Wilayah

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 69 TAHUN 1996 TENTANG PELAKSANAAN HAK DAN KEWAJIBAN, SERTA BENTUK DAN TATA CARA PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bontang terletak 150 km di utara Samarinda. Dengan wilayah yang relatif kecil dibandingkan kabupaten

PENDEKATAN DAN KONSEP GEOGRAFI

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Wilayah pesisir Indonesia memiliki luas dan potensi ekosistem mangrove

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG PENGEMBANGAN KOTA KEDUA (SECOND CITY) DI KABUPATEN SITUBONDO

Ciri Utama Disiplin Geografi (1) : Perspektif Spasial. Minggu ke-2 Pengantar Geografi Oleh : Hafid Setiadi

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah daerah. Karena otonomi daerah itu sendiri adalah hak, wewenang, dan

Unsur - unsur potensi Fisik desa. Keterkaitan Perkembangan Desa & Kota

Pengembangan Kawasan Transmigrasi dalam Rangka Meningkatkan Stadia Perkembangan Wilayah dan Interaksi dengan Wilayah Sekitarnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dimilikinya selain faktor-faktor penentu lain yang berasal dari luar. Hal ini

I. PENDAHULUAN. Pembangunan nasional bertujuan untuk memperbaiki kehidupan masyarakat di segala

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ekonomi serta pemerataan hasil-hasilnya demikian juga ditujukan bagi pemantapan

PENDAHULUAN. banyaknya daerah yang dulunya desa telah menjadi kota dan daerah yang

BAB I PENDAHULUAN. terhadap penduduk kota maupun penduduk dari wilayah yang menjadi wilayah

BAB I PENDAHULUAN. daerah memberikan wewenang dan jaminan bagi masing-masing daerah untuk

ALTERNATIF POLA HUBUNGAN KOTA TEGAL DALAM KONTEKS KAWASAN BREGAS TUGAS AKHIR

Pengertian Perencanaan Kota

II. TINJAUAN PUSTAKA. lukisan atau tulisan (Nursid Sumaatmadja:30). Dikemukakan juga oleh Sumadi (2003:1) dalam

3. Pelaksanaan Otonomi Daerah yang luas dan utuh diletakkan pada Daerah Kabupaten dan Daerah Kota, sedang Daerah Provinsi merupakan Otonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional

Pembangunan Ekonomi Perkotaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan ilmu

ANALISIS KONDISI DAN PENYEBAB DISPARITAS PEMANFAATAN RUANG KOTA PEKANBARU YANG TERPISAH OLEH SUNGAI SIAK TUGAS AKHIR

1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan yang berpengaruh terhadap mekanisme

MENENTUKAN LOKASI INDUSTRI

GAMBARAN UMUM KOTA TANGERANG SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang penelitian

TIPOLOGI PERKOTAAN DI KABUPATEN CILACAP

I. PENDAHULUAN. Otonomi daerah merupakan kewajiban yang diberikan kepada daerah otonom

[Type the document title] ANALISIS (TEORITIS DAN EMPIRIS) PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP KETERSEDIAAN LAHAN DAN TERHADAP MIGRASI PENDUDUK

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Sentra Pengolahan Hasil Perikanan Terpadu

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Desa Pandu Senjaya merupakan wilayah dengan potensi pengembangan

BAB 2 KETENTUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata bergerak dari tiga aktor utama, yaitu masyarakat (komunitas

GEOGRAFI. Sesi WILAYAH, PERWILAYAHAN, DAN PUSAT PERTUMBUHAN : 2. A. METODE PERWILAYAHAN a. Metode Delineasi (Pembatasan) Wilayah Formal

BAB IV ANALISIS ISU - ISU STRATEGIS

BAB I PENDAHUALUAN. dengan gerakan pembangunan nasioanal. Pembangunan nasional merupakan

I. PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang dapat memperlambat lajunya pembangunan, walaupun

TABEL PERSANDINGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 1992 TENTANG PENATAAN RUANG DAN PERUBAHANNYA

KAJIAN FENOMENA URBANISME PADA MASYARAKAT KOTA UNGARAN KABUPATEN SEMARANG TUGAS AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat dimanfaatkan untuk menuju Indonesia yang maju dan makmur. Wilayah

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Geografi merupakan cabang ilmu yang dulunya disebut sebagai ilmu bumi

BAB I PENDAHULUAN. mengelola sumber daya yang dimiliki secara efisien dan efektif.

BAB I PENDAHULUAN TA Latar Belakang PENATAAN KAWASAN PERMUKIMAN SUNGAI GAJAH WONG DI YOGYAKARTA

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR :33/PERMEN/M/2006 TENTANG

IV. KEADAAN UMUM 4.1. Regulasi Penataan Ruang

18 Desember STRATEGI PEMBANGUNAN METROPOLITAN Sebagai Pusat Kegiatan Global yang Berkelanjutan

PEMBAHASAN UMUM DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WILAYAH DENGAN PENDEKATAN AGROPOLITAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pergerakan terbentuk akibat adanya aktifitas yang dilakukan bukan di

I. Pendahuluan Transmigrasi Merupakan Akibat dari Pesatnya Pembangunan yang Tidak Merata

Transkripsi:

Perencanaan Kota-2 Tetty Harahap, ST. M.Eng. Univ. Indo Global Mandiri 2016

Pengertian Wilayah, Daerah, Kota, Perkotaan, Perencanaan Wilayah : Suatu bagian dari permukaan bumi yang teritorialnya ditentukan atas dasar pengertian, batasan, dan perwatakan fisik-geografis. Berdasarkan UU No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, wilayah merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait dengan batas dan sistemnya, ditentukan berdasarkan aspek administrative dan atau aspek fungsional

Contoh wilayah Wilayah Timur Indonesia Wilayah Pesisir Wilayah Provinsi, Kabupaten, Kota Wilayah Perkotaan kawasan?

Wilayah secara konseptual Dibagi menjadi empat jenis : 1. Wilayah homogen - mempunyai keseragaman internal 2. Wilayah nodal dilihat dari sejauh mana pengaruh suatu pusat ekonomi Hoover (1977) : struktur wilayah nodal seperti sel dg inti dan plasma 3. Wilayah administratif berdasarkan kepentingan administrasi pemerintahan atau politik. Daerah otonom? 4. Wilayah perencanaan batasannya didasarkan secara fungsional dalam kaitannya dengan maksud perencanaan

Daerah Daerah secara umum adalah suatu wilayah territorial dengan pengertian, batasan, dan perwatakannya didasarkan pada wewenang administrative pemerintahan yang ditentukan oleh perarturan perundang-undangan tertentu Menurut UU No. 32 tahun 2004 : Daerah otonom yang selanjutnya disebut daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia

Kawasan Wilayah dalam pengertian fungsional Suatu wilayah yang secara territorial didasarkan pada pengertian, batasan, dan perwatakan fungsional tertentu Berdasarkan UU No. 26/2007, kawasan : wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budidaya

Contoh Kawasan Kawasan lindung- kawasan budidaya dalam suatu wilayah Provinsi Kawasan Perkotaan-kawasan Perdesaan dalam suatu wilayah Kabupaten Kawasan Perumahan Kawasan Pusat Kota Kawasan Industri dalam suatu kota

Kota Tempat dengan konsentrasi penduduk lebih padat dari wilayah sekitarnya karena terjadi pemusatan kegiatan fungsional yang berkaitan dengan kegiatan atau aktivitas penduduknya Menurut Ditjen Cipta Karya : 1997, kota adalah permukiman yang berpenduduk relative besar, luas areal terbatas, pada umumnya bersifat non-agraris, kepadatan penduduk relative tinggi, tempat sekelompok orang dalam jumlah tertentu dan bertempat tinggal dalam suatu wilayah geografis tertentu, cenderung berpola hubungan rasional, ekonomis, dan individualistis

Kawasan Perkotaan Aglomerasi kota (otonom) dengan kota-kota fungsional di wilayah sekitarnya yang memiliki sifat kekotaan, dapat melebihi batas wilayah administrasi dari kota yang bersangkutan. Contoh : kawasan perkotaan metropolitan Bandung, mencakup : Kota Bandung, Kota Cimahi, serta kawasan sekitarnya yang mempunyai ciri/karakteristik perkotaan yang termasuk ke dalam batas adminitrasi lain.

Perencanaan Secara umum : proses menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumberdaya yang tersedia. Conyer & Hill, 1984 : Perencanaan merupakan proses yang kontinyu, yang menyangkut pengambilan keputusan atau pilihan mengenai cara memanfaatkan sumberdaya yang ada semaksimal mungkin guna mencapai tujuan-tujuan tertentu di masa depan

Karakteristik kota dan kawasan perkotaan: tinjauan dari berbagai aspek Kota? - bila berbeda background maka akan membedakan cara pandangnya. : geograf, ekonom, antropolog, sosiolog, insinyur Perencana kota menggabungkan semuanya Dalam konteks ruang : Kota adalah suatu tempat dengan konsentrasi penduduk lebih padat dari wilayah sekitarnya

Brainstorming?

Pengertian dan definisi kota menurut pakar Dwight Sanderson Sjoberg Wirth Max Weber Marx dan Engels Harris dan Ullman P.J.M Nas Prof. Bintarto Hoekveld

Contoh : based on population Kota kecil : penduduk 20.000-50.000 jiwa Kota Sedang : penduduk 50.000-100.000 jiwa Kota Besar : Penduduk 100.000-1.000.000 jiwa Kota Metropolitan : penduduk 1.000.000-10juta Kota Megapolitan : lebih dari 10juta jiwa

City? A large (and important) town Town? (kota kecil) any collection of houses larger than a village

Amos Rapoport mengutip Jorge E. Hardoy dalam Zahnd (1999) 11 kriteria kota : 1. Ukuran dan Jumlah Penduduknya yang besar terhadap massa dan tempat 2. Bersifat permanen 3. Kepadatan minimum terhadap massa dan tempat 4. Struktur dan tata ruang perkotaan seperti yang ditunjukkan oleh jalur jalan dan ruang-ruang perkotaan yang nyata 5. Tempat masyarakat tinggal dan bekerja 6. Fungsi perkotaan minimum yang diperinci, misal pasar, pusat militer, pusat keagamaan, pusat aktivitas intelektual 7. Bersama dengan kelembagaan yang sama 8. Heterogenitas dan pembedaan yang bersifat hierarki pada masyarakat 9. Pusat ekonomi perkotaan yang menghubungkan sebuah daerah pertanian di tepi kota dan memproses bahan mentah untuk pemasaran yang lebih luas 10. Pusat pelayanan (services) bagi daerah-daerah lingkungan setempat 11. Pusat penyebaran, memiliki suatu falsafah hidup perkotaan pada massa dan tempat itu

Kota ditinjau dari aspek fisik Unsur-unsur yang mempengaruhi karakteristik fisik kota (Branch, 1995) : 1. Topografi tapak 2. Bangunan 3. Struktur (bukan bangunan) 4. Ruang terbuka 5. Kepadatan perkotaan 6. Iklim 7. Vegetasi 8. Kualitas estetika

Kota ditinjau dari aspek sosial Konsentrasi penduduk yang membentuk suatu komunitas yang pada awalnya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas melalui konsentrasi dan spesialisasi tenaga kerja serta meningkatkan adanya diversitas intelektual, kebudayaan, dan kegiatan rekreatif di kota-kota. Aspek yang berpengaruh : (a)besaran dan komposisi penduduk, (b)keruangan

Kota ditinjau dari aspek ekonomi Kota memiliki fungsi sebagai penghasil produksi barang dan jasa, untuk mendukung kehidupan penduduknya dan untuk keberlangsungan kota itu sendiri. Ekonomi perkotaan : Ekonomi publik, ekonomi swasta(privat), dan ekonomi khusus

Ada pertanyaan?