PEMERINTAH KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT NOMOR 03 TAHUN 2011 T E N T A N G PEMBEBASAN BIAYA PELAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT UMUM, PUSKESMAS DAN JARINGANNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERAM BAGIAN BARAT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meringankan beban biaya pelayanan kesehatan bagi masyarakat sebagai upaya pemerataan kesempatan mendapatkan pelayanan dibidang kesehatan guna terwujudnya taraf hidup dan peningkatan kesejahteraan umum, pemerintah daerah berkewajiban memberikan pembebasan biaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat; b. bahwa untuk melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, perlu memberikan jaminan pelayanan kesehatan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b di atas Pembebasan Biaya Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Seram Bagian Barat perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram bagian Barat dan Kabupaten Kepulauan Aru di Provinsi Maluku (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 155, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4350);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undangundang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 7. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4436); 8. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 141,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5060); 9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 10.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 11.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 12.Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, laporan Pertanggungjawaban Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada
Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 13.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 14.Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 15.Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 16.Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan. Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT dan BUPATI SERAM BAGIAN BARAT MEMUTUSKAN Menetapkan : PEMBEBASAN BIAYA PELAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT UMUM, PUSKESMAS DAN JARINGANNYA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat.
2. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat. 3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat Pemerintah Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan di daerah. 4. Bupati adalah Bupati Seram Bagian Barat. 5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 6. Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Badan Pusat Statistik Kabupaten Seram Bagian Barat. 7. Kesehatan adalah keadaan sejahtera fisik, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. 8. Pembebasan Biaya Pelayanan kesehatan selanjutnya disebut pelayanan adalah pembebasan biaya pelayanan dasar dan rujukan tertentu yang biayanya ditanggung pemerintah daerah. 9. Masyarakat yang dilayani dalam pelayanan selanjutnya disebut penerima pelayanan adalah penduduk Kabupaten Seram Bagian Barat yang telah memenuhi syarat dan terdaftar dalam pelayanan Jamkesmas/Jamkesda, jamsostek dan asuransi kesehatan lainnya. 10. Pelayanan kesehatan dasar adalah pelayanan kesehatan yang diberikan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan jaringannya, serta sebagian pelayanan yang diberikan di Rumah Sakit Umum. 11. Pelayanan kesehatan rujukan adalah pelayanan kesehatan yang diberikan pada Rawat Jalan tingkat lanjutan dan rawat inap tingkat lanjutan di kelas III rumah sakit yang ditunjuk oleh Pemerintah Daerah. 12. Regionalisasi Sistem Rujukan selanjutnya disebut Regionalisasi Rujukan adalah jenjang sistem rujukan pelayanan yang ditetapkan berdasarkan letak geografis dan wilayah. BAB II ASAS DAN TUJUAN PEMBEBASAN BIAYA PELAYANAN KESEHATAN Pasal 2 Pembebasan biaya Pelayanan Kesehatan berasaskan : a. efektivitas; b. transparansi; c. keadilan; dan d. kepastian hukum.
Pasal 3 Pembebasan biaya Pelayanan kesehatan bertujuan untuk : a. mewujudkan pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang optimal; b. meningkatkan kualitas dan pemerataan untuk mendapatkan pelayanan yang meringankan beban penduduk dalam pembiayaan pelayanan. BAB III SARANA DAN PRASARANA Pasal 4 (1) Sarana dan Prasarana yang dimaksud bagi pelayanan kesehatan adalah Rumah Sakit Umum, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, Pos Kesehatan Desa serta peralatan kesehatan lainnya. (2) Sarana dan Prasarana yang tersedia di Rumah Sakit Umum berada dibawah pengawasan dan pembinaan Direktur Rumah Sakit Umum, sedangkan Puskesmas dan jaringannnya berada dibawah pengawasan dan pembinaan Dinas Kesehatan. BAB IV PELAYANAN KESEHATAN Bagian Kesatu Jenis Pelayanan Pasal 5 (1) Jenis pelayanan yang diberikan di Puskesmas dan jaringannya bersifat komprehensif sesuai indikasi medis, meliputi : a. rawat jalan; b. rawat inap; c. tindakan pemeriksaan dan pengobatan gigi dan mulut; d. tindakan medik; e. pemeriksaan fisik; f. pertolongan persalinan; g. pemeriksaan ibu hamil/nifas/menyusui, bayi dan balita; h. pelayanan KB dan penanganan efek samping;
i. pelayanan dan penanganan gawat darurat; j. pelayanan laboratorium; k. pemberian obat-obatan; l. konsultasi medis; m. penyuluhan kesehatan; n. pemberian surat keterangan kesehatan; o. pemakaian mobil ambulance/pusling; p. bedah minor; (2) Pelayanan yang diberikan di Rumah Sakit Umum bersifat komprehensif sesuai dengan indikasi medis, meliputi ; a. rawat jalan; b. rawat inap; c. tindakan pemeriksaan dan pengobatan gigi dan mulut; d. tindakan medik; e. pemeriksaan fisik; f. pertolongan persalinan; g. pemeriksaan ibu hamil/nifas/menyusui, bayi dan balita; h. pelayanan KB dan penanganan efek samping; i. pelayanan dan penanganan gawat darurat; j. pelayanan laboratorium; k. pemberian obat-obatan; l. konsultasi medis; m. penyuluhan kesehatan; n. tindakan operatif; o. pemberian surat keterangan kesehatan; p. pemakaian mobil ambulance/jenasah; q. bedah minor; r. otopsi jenazah; s. pengawetan jenazah; t. pelayanan rehabilitasi medik; Bagian Kedua Pembebasan biaya pelayanan Pasal 6 (1) Pembebasan biaya pelayanan kesehatan diberikan kepada :
a. masyarakat miskin yang tidak mendapatkan pelayanan melalui program jaminan kesehatan oleh pemerintah dan asuransi kesehatan lainnya. b. pelayanan yang dilaksankan di puskesmas dan jaringannya. c. pelayanan gawat darurat, pelayanan rawat jalan tingkat lanjutan dan pelayanan rawat inap di kelas III rumah sakit umum daerah (2) Penetapan peserta : a. penetapan jumlah masyarakat miskin yang mendapatkan pembebasan biaya pelayanan kesehatan berdasarkan data masyarakat miskin yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) b. penetapan jumlah peserta masyarakat miskin yang mendapatkan pembebasan biaya pelayanan kesehatan ditetapkan dengan Keputusan Bupati. Bagian Ketiga Pelayanan yang dikenakan tarif Pasal 7 (1) Bagi masyarakat yang tidak dapat memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, akan dikenakan tarif atas pelayanan kesehatan. (2) Besaran tarif sebagaimana dimaksud ayat (1) disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. BAB V PEMBIAYAAN PELAYANAN Pasal 8 (1) Biaya yang timbul sebagai akibat pemberian pembebasan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum, Puskesmas dan jaringannya dibiayai oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Seram Bagian Barat dan sumber pendapatan lain yang sah. (2) Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan dan/atau Keputusan Bupati. BAB VI KERJA SAMA PELAYANAN KESEHATAN
Pasal 9 (1) Pemerintah Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat dapat melakukan kerja sama dalam pembebasan biaya pelayanan kesehatan, baik dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota maupun dengan lembaga pelayanan kesehatan. (2) Tata cara kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VII PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 10 (1) Pemerintah Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat melaksanakan pembinaan dan pengawasan atas penyelenggaraan pelaksanaan pembebasan biaya pelayanan kesehatan. (2) Tata Cara Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VIII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 11 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini maka semua ketentuan yang mengatur tentang Pembebasan Biaya Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Seram Bagian Barat dinyatakan tidak berlaku lagi. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam peraturan daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati..
Pasal 13 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat. Ditetapkan di Piru pada tanggal 15 Desember 2011 BUPATI SERAM BAGIAN BARAT, Ttd JACOBUS F. PUTTILEIHALAT Diundangkan di Piru Pada tanggal 15 Desember 2011 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT Ttd MANSUR TUHAREA SALINAN SESUAI DENGAN ASLINYA Kepala Bagian Hukum dan Organisasi Setda Kabupaten Seram Bagian Barat H.Sy. SILAWANE, SH. M.Si NIP. 630 008 276 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT TAHUN 2011 NOMOR 107
PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT NOMOR 03 TAHUN 2011 TENTANG PEMBEBASAN BIAYA PELAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT UMUM, PUSKESMAS DAN JARINGANNYA I. UMUM Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, maka pemerintahan daerah menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya, kecuali urusan pemerintahan yang menjadi urusan pemerintah. Dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluasluasnya untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Urusan yang menjadi kewenangan daerah terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan. Urusan pemerintahan wajib adalah urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintahan daerah yang terkait dengan pelayanan dasar (basic service) seperti kesehatan Sejalan dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan dimana kesehatan menjadi kebutuhan dasar bagi setiap manusia, jika kebutuhan akan kesehatan dapat terpenuhi maka manusia akan dapat hidup dan bekerja serta berfiikir secara produktif, untuk mendukung ketercapaian bersama didalam pembangunan. Peningkatan sumber daya manusia di Kabupaten Seram Bagian Barat sangatlah bijak bila diawali dengan pelayanan kesehatan yang memadai tanpa ada sekat yang membatasinya, hal ini di pandang baik oleh karena tingkat kelayakan hidup di Kabupaten Seram Bagian Barat masih berfariasi di dalam masyarakat. Dengan dilaksanakannya program pelayanan gratis oleh pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat maka diharapkan kebutuhan akan pelayanan yang memadai pada unit-unit pelayanan kesehatan oleh masyarakat yang berpenghasilan lemah dapat terpenuhi, sehingga fasilitas kesehatan tidak menjadi milik orang mampu saja tetapi menjadi milik bersama. Atas dasar pemahaman tersebut, maka pembebasan biaya Pelayanan kesehatan di Kabupaten Seram Bagian Barat perlu diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Ayat (1) Ayat (2) Ayat (1) Ayat (2) Ayat (1) Ayat (2) Ayat (1) Ayat (2) Ayat (3) Ayat (1) Cukup jelas Cukup jelas Cukup jelas yang dimaksud dengan lembaga Pelayanan Kesehatan lainnya adalah Badan usaha milik Negara/Daerah maupun swasta yang melakukan kegiatan usaha dibidang kesehatan seperti Palang Merah Indonesia, Poliklinik Perawatan atau Poliklinik Persalinan dll.
Ayat (2) Pasal 11 Pasal 12 Ayat (1) Ayat (2) Pasal 13 TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT TAHUN 2011 NOMOR 109