BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi mempunyai peranan penting bagi kehidupan manusia. Dalam kegiatan sehari-harinya manusia tidak lepas dari komunikasi, baik secara verbal maupun secara non verbal. Proses penyampaian pesan atau informasi kepada komunikan dalam jumlah khalayak yang besar diperlukan suatu bentuk komunikasi yang disebut dengan komunikasi melalui media massa atau biasa disebut komunikasi massa. Seperti diketahui sejarah radio yang pertama dimulai pada tahun 1895 dengan munculnya The Wireless Telegraph Company yang didirikan oleh seorang insinyur elektronika dari Italia, Guglielmo Marconi. Dia menemukan suatu alternatif untuk mengirim pesan tanpa menggunakan kabel melewati jarak yang cukup jauh. Orang-orang yang biasanya membaca buku sebagai hiburan, yang harus pergi kegedung konser untuk mendengarkan musik dan yang harus membeli koran setiap hari dapat dipenuhi hanya dengan mendengarkan radio. Dunia berubah, demikian juga radio. Menurut Theo Stokkink (1997;13), orang mulai menyadari peralihan fungsi radio pada sekitar tahun enam puluhan dan tujuh puluhan. Industri musik menjadi bertambah penting bagi radio. Karena musik dan peran radio sebagai sebuah media imajinasi, radio menjadi populer dan makin bertambah populer. Radio dan khususnya DJ (penyiar) radio menjadi sahabat
mereka. Radio selalu ada di sekitar mereka, seperti keempat dinding dalam kamar. Namun disamping itu, radio memberi informasi sepanjang hari, juga pada malam hari. Dengan demikian radio mempunyai peran yang berbeda dalam kehidupan sehari-hari, tidak seperti pada tahun lima puluhan dan enam puluhan. Perkembangan ini terus berlangsung. Masyarakat berubah, media baru pun mulai bermunculan, seperti CD-RW dan CD-rom, internet dan komputer. Melalui satelit, terbuka kemungkinan untuk mendengar berbagai stasiun radio dari berbagai penjuru dunia. Radio sebagai media massa juga menentukan kelompok-kelompok sasaran. Mereka membuat program khusus misalnya untuk masyarakat kelas menengah atau dengan tingkatan lebih tinggi; untuk orang-orang yang tertarik dengan berita olahraga, berbagai jenis musik, film, dan lain-lain. Para pendengarlah yang akan menentukan pilihan dari antara stasiun-stasiun yang ada. Bukan hanya radio swasta, radio pemerintah juga mulai mengkhususkan diri pada satu selera musik, seperti stasiun khusus musik klasik, musik pop atau musik coutry, stasiun berita dan keagamaan. Dalam era globalisasi sekarang ini kemajuan dan perkembangan dalam bidang teknologi komunikasi dan informasi turut mendukung perkembangan industri media massa elektronik seperti radio dan televisi. Radio salah satu media massa elektronik yang berfungsi sebagai sarana penyebaran informasi, pendidikan dan hiburan bagi masyarakat luas turut mengalami perkembangan dibidangnya. Hal ini
dapat dilihat dengan banyaknya jumlah stasiun pemancar radio dalam skala lokal, regional ataupun nasional, baik dikelola pemerintah daerah, BUMD, Perguruan Tinggi maupun swasta. Penyiaran tak lain hanya suatu usaha untuk mengkomunikasikan informasi dan untuk memberikan sesuatu. Keuntungan radio siaran bagi komunikasi ialah sifatnya yang santai, orang dapat menikmati acara siaran radio sambil makan, minum, tidur-tiduran, sambil bekerja bahkan sambil berkendara. Tidak demikian dengan media massa lainnya. Radio berfungsi sebagai media ekspresi, komunikasi, informasi, pendidikan, dan hiburan. Radio memiliki kekuatan terbesar sebagai media imajinasi yang dapat memberikan informasi faktual melalui telinga pendengarnya. Dengan demikian, pendengar dapat membayangkan situasinya ketika mendengarkan radio. Persaingan industri radio di tengah gencarnya dominasi media televisi di Indonesia saat ini sangatlah kompetitif. Adanya peralihan pengguna media radio menuju media televisi sangatlah berdampak bagi industri Radio di Indonesia. Seakan tak mau kehilangan pasarnya (pendengar), Radio pun memproduksi program acara yang sangat spesifik atau segmented. (Masduki, 2004 : 39). Tingkat persaingan stasiun radio dewasa ini cukup tinggi dalam merebut perhatian audien. Program radio harus dikemas sedemikian rupa agar menarik perhatian dan dapat diikuti sebanyak mungkin orang. Jumlah stasiun radio yang semakin banyak mengharuskan pengelola stasiun semakin jeli membidik audien-nya. Setiap produksi program harus mengacu pada kebutuhan audien yang menjadi target stasiun radio. Hal ini pada akhirnya
menentukan format stasiun penyiaran yang harus dipilih. (Morrisan, M.A, 2008 : 230). Dalam Tugas Akhir ini, penulis ingin membuat sebuah program siaran yang bersifat edukatif. Bethany FM menjadi sasaran penulis untuk membuat program siaran. Bethany FM merupakan satu-satunya radio komunitas di Salatiga yang telah memiliki ijin siaran. Selain dengan menggunakan gelombang frekuensi, Bethany FM juga telah menggunakan system siaran streaming. Dengan menggunakan sistem seperti ini, diharapkan jangkauan Bethany FM semakin luas hingga ke luar Salatiga. Dengan adanya ide perancangan program radio ini, penulis ingin memberikan informasi kepada masyarakat khususnya kota Salatiga. Saat ini banyak informasiinformasi yang kurang diketahui oleh masyarakat Salatiga, Seperti mengenai ragam kota Salatiga. Penulis ingin merancang sebuah program siaran yang berisi tentang informasi seputar kota Salatiga. Penulis memilih Bethany FM sebagai media yang menjadi sarana penyampai informasi, karena Bethany FM merupakan satu-satunya radio berbasis komunitas di Salatiga yang telah memiliki ijin siar. Target pendengar Radio Bethany FM tidak diarahkan ke sasaran kelompok usia tertentu tetapi melayani segmen pendengar keluarga (Family), di mana baik dari segi usia maupun profesi terdiri dari berbagai kalangan. Jam siar program Ragam Salatiga ini diudarakan pukul 12.00-13.00 WIB. Penulis memilih jam tersebut karena pada jam tersebut adalah waktu
dimana orang-orang sedang dalam jam istirahat, sehingga memungkinkan untuk memberikan beberapa informasi melalui siaran radio. 1.2 Rumusan Masalah Berdasar latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah, yaitu bagaimana cara memproduksi sebuah program siaran radio yang baik dan dapat menarik minat pendengarnya. 1.3 Tujuan Tujuan dari TA ini adalah menciptakan program siaran radio yang menarik dan efektif sebagai salah satu sumber informasi masyarakat khususnya di kota Salatiga. Selain itu juga prosedur-prosedur yang yang harus dilakukan dalam membuat program siaran radio. Nama program siaran yang akan di produksi adalah Ragam Salatiga. Pemilihan program siaran tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi-informasi tentang kota Salatiga dan apa saja yang ada di kota Salatiga. Program ini di rasa menarik untuk kembali di bahas, karena dapat bersifat informatif dan juga edukatif, mengingat Radio Bethany FM belum memiliki program siaran yang bersifat informatif seperti yang akan dirancang oleh penulis.
1.4 Manfaat Dengan adanya program siaran Ragam Salatiga, akan dapat menjadi informasi mengenai kota Salatiga sekaligus menambah pengetahuan baru. Selain itu program ini juga ingin memberikan informasi yang juga memuat unsur 5W 1H. Unsur-unsur tersebut meliputi : 1. What, adalah untuk menanyakan tentang apa yang akan kita tulis, tema apa yang akan diangkat dalam berita, atau hal apa yang akan dibahas dalam berita tersebut. 2. Who, adalah siapa tokoh yang menjadi tokoh utama di WHAT. unsur siapa selalu menarik perhatian pembaca atau pemdemgar, apalagi manusia yang menjadi objek berita itu adalah seorang yang aktif di bidangnya. Unsur SIAPA ini harus dijelaskan dengan menunjukkan cirri-cirinya seperti nama, umur, pekerjaan, alamat serta atribut lainnya berupa gelar (bangsawan, suku, pendidikan) pangkat/jabatan. 3. When, unsur ini adalah menanyakan kapan sebuah peristiwa itu terjadi. 4. Where, unsur ini menanyakan lokasi kejadian peristiwa (dimana) atau tempat berlangsungnya peristiwa tersebut. 5. Why, atau kenapa peristiwa itu terjadi. ini menanyakan alasan mengapa peristiwa itu bisa terjadi. disini penulis di tuntut untuk menguraikan penyebab terjadinya peristiwa.
6. How, pertanyaan How / bagaimana ini menggambarkan suasana dan proses peristiwa terjadi. Semua unsur diatas sangat perlu di perhatikan dalam menulis sebuah naskah berita.