BAB II DESKRIPSI BANK JATENG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. perantara antara pihak yang mengalami surplus of funds untuk diproduktifkan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. hal ini terutama berlaku di sektor jasa keuangan di mana deregulasi telah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Observasi

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A20110 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. berdasarkan Akta Notaris Rusli Nomor 22. Berdasarkan Undang-undang No.13

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.2 Profil Perusahaan I.2.1 Sejarah Perusahaan

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 20/POJK.03/2014 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan saat ini sangat pesat dengan disertai adanya

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/10/PBI/2009 TENTANG UNIT USAHA SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA,

JAKARTA, 10 NOVEMBER 2017

LEMBARAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. perbankan di Indonesia saat ini bukan hanya disebabkan karena perkembangan

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 11 TAHUN 2012

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dengan Pemerintah kota/kabupaten se-jawa Barat dan Banten, dasar pendiriannya

B U P A T I W O N O S O B O PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 10 TAHUN 2011

Teman Anda Dalam Usaha. P.T. BANK BUMI ARTA Tbk. PUBLIC EXPOSE. Jakarta, 11 Juni 2014 BANK BUMI ARTA

ANNUAL REPORT. Of ce. Jl. Pulo Ribung Blok BB 46A No.10, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi

Kebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 17 TAHUN 2007 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU PADA PT BANK JABAR CABANG INDRAMAYU

- 1 - GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan yaitu PT. Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta Kantor Pusat yang

BAB I PENDAHULUAN. PT Bank bjb Tbk Bandung adalah salah satu Bank Pembangunan Daerah

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI A. SEJARAH BERDIRI PT. BANK SYARIAH MANDIRI

- 2 - Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Nega

BAB III PENGHITUNGAN BAGI HASIL PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BANK JATENG SYARI AH

PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA TBK ( Perseroan ) Kegiatan Usaha: Kegiatan umum dibidang perbankan. Berkedudukan di Jakarta, Indonesia

BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 11/PD-

BAB IV GAMBARAN UMUM

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 22 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. bank diharapkan menjadi salah satu sektor yang berperan aktif dalam

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 4 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

WALIKOTA SEMARANG - 1 -

Profile. The Company HEAD OFFICE. PT Jamkrida Jateng

DAERAH NOMOR TENTA ANG. peningkatann masyarakat, dalam. Daerah; Pasal 71. dengan Peraturan. dan. tentang. Lembaran. yang. Lembaran Negara.

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH,

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35

PERSEROAN TERBATAS BPR MAJATAMA PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

I. PENDAHULUAN. menggerakan roda perekonomian (Undang-Undang No.7 tahun 1992 pasal 1).

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten bersama-sama

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bank Mandiri Syariah Bentuk Usaha Bank Syariah Mandiri

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin meningkat membuat masyarakat terus

BAB 2 PT BANK SUMUT KANTOR PUSAT MEDAN. pusat di Jalan Iskandar Muda No. 49 Medan. Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera Utara.

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 27 /PBI/2000 TENTANG BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 13 TAHUN 2013

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (PT.

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PADA PT.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH KEPADA PIHAK KETIGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten merupakan Bank milik pemerintah

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. berdasarkan Akta Notaris Rusli Nomor 22 dengan sebutan BPDSU. Pemerintah Daerah Tingkat II Sumatera Utara.

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/ 3 /PBI/2011 TENTANG PENETAPAN STATUS DAN TINDAK LANJUT PENGAWASAN BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

No. 9/20/DPNP Jakarta, 24 September 2007 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERSEROAN TERBATAS BANK PERKREDITAN RAKYAT DELTA ARTHA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GAMBAR 1.1 Logo Perusahaan Sumber: Dokumentasi perusahaan, 2017

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) memegang peranan yang sangat dominan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi

NO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO SERI. E

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 21 TAHUN 2010 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT PADA PT TIRTA GEMAH RIPAH

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

Transkripsi:

BAB II DESKRIPSI BANK JATENG A. Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo Bank Jateng Nama : PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Nama Panggilan Perusahaan : Bank Jateng Bidang Usaha Status Perusahaan : Industri Perbankan : Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kepemilikan Saham : 1. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah 2. Pemerintah Kabupaten dan Kota Se-Jawa Tengah Dasar Hukum Pendirian : Akta Pendirian PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah No.1 tanggal 1 Mei 1999 Notaris Titi Ananingsih Soegiarto, SH disahkan Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia) dengan Surat Keputusan Nomor C-8223 HT.01.01 tahun 1999 tanggal 5 Mei 1999 dan di umumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.50 tahun 1999 55

dan.tambahan Berita Negara Republik Indonesia No.3762 tanggal 22 Juni 1999. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir adalah Akta Perubahan No. 103 tanggal 18 April 2012 Notaris Prof. Dr. Liliana Tedjosaputro,SH,MH,MM dan telah diterbitkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Kementrian Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH 01.10.16381 tanggal 7 Mei 2012. Tanggal Pendirian : 6 April 1963 Modal Dasar : Rp 1.500.000.000.000,- (satu trilyun lima ratus milyar rupiah) Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : Sebanyak 735.090 lembar seri A dan 389.422 lembar seri B dengan nilai nominal saham sebesar Rp.1.124.512.000.000 (satu trilyun seratus dua puluh empat milyar lima ratus dua belas juta rupiah) Produk : 1. Dana Pihak Ketiga 2. Pembiayaan/Kredit 3. Layanan Jasa Bank Jateng Jaringan Kantor : Konvensional : 1 Kantor Pusat 36 Kantor Cabang 94 Cabang Pembantu 113 Kantor Kas 62 Payment Point 56

208 ATM Syariah : 1 Unit Usaha Syariah 2 Kantor Cabang Syariah 1 Kantor Kas 111 Office Chanelling 2 Payment Point Kantor pusat : Jalan Pemuda No. 142 Semarang Indonesia Telepon : (62-24) 3547541 (5 Saluran) (62-24)3554025 (15 Saluran) Faksimili : (62-24) 3540170; 3520186; 3556529; 3586910 Website Email : www.bankjateng.co.id : sekretariat@bankjateng.co.id Layanan Informasi : 14066 Call Center : (62-24) 3547541 (5 Saluran) (62-24)3554025 (15 Saluran) B. Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan 1. Visi Bank terpercaya, menjadi kebanggaan masyarakat, mampu menunjang pembangunan daerah 57

Penjelasan Visi Bank Terpercaya : Lembaga keuangan yang diyakini berintergritas tinggi, memiliki reputasi paling baik, paling kuat, paling aman, dan paling menguntungkan. Menjadi Kebanggaan Masyarakat : Kami memiliki keinginan yang kuat agar masyarakat merasa ikut memiliki dan menjadikan Bank Jateng sebagai pilihan utama dalam memenuhi kebutuhan jasa perbankan dimanapun kami berada. Mampu Menunjang Pembangunan Daerah : Kami memiliki keinginan yang kuat dalam memberikan kontribusi pembangunan diberbagai sektor guna menunjang pembangunan daerah yang berkelanjutan dimasa kini maupun masa mendatang. 2. Misi 1. Meningkatkan layanan prima didukung oleh kehandalan SDM dengan teknologi modern serta jaringan yang luas. 2. Membangun budaya perusahaan dan mempertahankan bank sehat. 3. Mendukung pertumbuhan ekonomi regional dengan mengutamakan kegiatan retail banking. 4. Meningkatkan kontribusi dan komitmen pemilik guna memperkokoh Bank. Penjelasan Misi 1. Meningkatkan layanan prima didukung oleh kehandalan SDM dengan teknologi modern, serta jaringan yang luas. 58

a. Meningkatkan layanan prima Melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dengan memberikan lebih dari apa yang diharapkan sehingga nasabah puas dan menimbulkan kesan yang mendalam. b. Didukung oleh kehandalan SDM SDM yang memiliki kompetensi (kemampuan) dapat dipercaya, jujur, loyal, dan teruji. c. Dengan teknologi modern Sistem dan Perangkat yang canggih (handal) sesuai dengan tuntutan kebutuhan d. Jaringan yang luas 2. Membangun budaya perusahaan dan mempertahankan Bank sehat. a. Membangun budaya perusahaan Menumbuh kembangkan nilai - nilai perilaku dan kebiasaan yang beretika sehingga menjadi tradisi yang mendukung kelangsungan pertumbuhan perusahaan. b. Mempertahankan Bank Sehat Selalu memelihara dan meningkatkan menjadi bank yang sehat. 3. Mendukung pertumbuhan ekonomi regional dengan mengutamakan kegiatan retail banking dan mendorong pengembangan ekonomi daerah dengan mengutamakan pembiayaan disektor usaha kecil sehingga meningkatkan taraf hidup masyarakat. 59

4. Meningkatkan kontribusi dan komitmen pemilik guna memperkokoh bank. Meningkatkan peran pemilik dalam memberikan dukungan perkembangan bank dengan cara antara lain mengutamakan penempatan dana di BPD, penambahan setoran modal, dan dukungan kebijakan pengelola usaha. Dasar Pengesahan Visi dan Misi Perusahaan Perumusan Visi Misi Bank Jateng diawali dengan penggalian nilai nilai budaya baik secara individu maupun korporasi yang tertuang dalam standar pelayanan Perusahaan. Penggalian visi misi dilakukan secara bottom up. Visi Misi Bank Jateng telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2005 bersamaan dengan pelaksanaan program manajemen perubahan. 3. Nilai Nilai Perusahaan Gambar 2.2 Skema Nilai Nilai Perusahaan Sumber: Annual Report Bank Jateng, 2012 60

Kami memberikan pelayanan prima dengan melampaui harapan nasabah kami, dengan profesionalisme dan didukung oleh jiwa kepemimpinan yang visioner dan SDM terbaik kami untuk menjaditim kerja yang solid serta nilai-nilai perusahaan yang melembaga dalam mencapai tujuan utama Bank Jateng. Kami, memiliki nilai-nilai perusahaan PRIMA yang meliputi : Pelayanan Prima, artinya memberikan pelayanan kepada nasabah hingga melebihi yang diharapkan, sehingga nasabah puas dan menimbulkan kesan yang mendalam. Profesionalisme, artinya pengelolaan kegiatan usaha bank dilaksanakan oleh tenaga yang ahli (menguasai pengetahuan, ketrampilan dan kode etik) sesuai bidangnya. Visioner leadership, artinya perusahaan dikelola oleh pemimpin yang mempunyai wawasan dan pandangan jauh ke depan dalam memimpin industri perbankan. Tim Solid, artinya pencapaian tujuan perusahaan dengan memberdayakan potensi SDMnya untuk peningkatan kerja di semua bidang pada organisasi. Attitude yang baik, artinya pengelolaan perusahaan tercermin dari sikap atau kepribadian SDM-nya, oleh karenanya kami menghargai setiap komitmen, pengetahuan, kreativitas dari seluruh jajaran perusahaan. Adapun penjabaran nilai-nilai individual INSAN PEDULI meliputi : 61

Integritas, artinya sikap berani untuk mengatakan kebenaran, bertindak jujur dan bermoral tinggi adalah pedoman utama praktek bisnis perbankan kami, dan kami akan menangani usaha kami dengan cara yang konsisten, dan sesuai standar etika yang tinggi. Setia (loyal), artinya sikap pengabdian yang tinggi kepada perusahaan terhadap tugas dan tanggungjawabnya. Keterbukaan, artinya terbuka informasi dan komunikasi secara transparan yang proporsional serta bersedia menerima kritik dan saran dengan jiwa besar. Peduli, artinya rasa memiliki yang tinggi dengan bersikap mengerti dan tanggap terhadap situasi dan kondisi lingkungan. Familier, artinya sikap kekeluargaan terhadap nasabah dan sesama dengan tetap menjunjung tinggi etika kebersamaan. C. Tujuan, Sasaran, dan Strategi Perusahaan 1. Tujuan Perusahaan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah merupakan Bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama-sama dengan Pemerintah Kota/Kabupaten Se-Jawa Tengah. Maksud dan tujuan Perseroan adalah bergerak di bidang perbankan, sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Anggaran Dasar. Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 1999, Bank Pembangunan Daerah memiliki tugas pokok untuk mengembangkan 62

perekonomian dan menggerakkan pembangunan daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Bank Pembangunan Daerah berfungsi sebagai: a. Pendorong terciptanya tingkat pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. b. Pemegang kas daerah dan atau sebagai pengelola keuangan daerah. c. Salah satu sumber pendapatan asli daerah. 2. Sasaran Perusahaan Untuk merealisasikan visi dan misi tersebut, Bank Jateng telah memiliki Rencana Jangka Panjang yang tertuang dalam Corporate Plan (2010-2014) sebagaimana telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 003/ KPTS/KM/BPD/2010 tanggal 25 Pebruari 2010. Sesuai Corporate Plan tersebut, maka arah dan sasaran usaha Bank Jateng yang hendak dicapai adalah menjadi bank yang berperan dalam pertumbuhan ekonomi regional dan memiliki peringkat komposit baik sesuai ketentuan Bank Indonesia. Sementara itu dalam jangka menengah, bank telah pula menyusun Rencana Bisnis Bank Jateng Tahun 2012-2014 sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 004/KPTS/KM/BPD/2011 tanggal Desember 2011. Rencana Bisnis tersebut disusun setiap tahun sesuai ketentuan Bank Indonesia. Dalam rencana bisnis tersebut, bank telah menetapkan target usaha dalam jangka menengah adalah mencapai Bank Jateng sebagai regional 63

champion di Jawa Tengah. Sebagai regional champion artinya Bank Jateng mampu menjadi Bank terkemuka di daerah melalui produk dan layanan kompetitif dengan jaringan luas yang dikelola secara profesional dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi regional melalui upaya memperkuat ketahanan kelembagaan, kemampuan sebagai Agent of Regional Development, serta kemampuan dalam melayani kebutuhan masyarakat. Sedangkan dalam jangka pendek, sasaran usaha Bank Jateng adalah: Peningkatan kegiatan penyaluran kredit, khususnya pada sektor usaha produktif, sehingga Loan to Deposit Ratio (LDR) pada akhir tahun mencapai kisaran 80,14%. Peningkatan efisiensi melalui penghimpunan sumber pendanaan berbiaya rendah (Giro dan Tabungan) untuk mendukung profitabilitas dan penguatan struktur pendanaan. Pengendalian Non Performing Loan (NPL), khususnya kredit/ pembiayaan usaha produktif. Peningkatan permodalan untuk mendukung ekspansi usaha bank. Peningkatan pengendalian intern (risk control system) guna mendukung pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan. 3. Strategi Perusahaan Untuk mencapai target usaha tersebut maka dilakukan perumusan kebijakan dan strategi sebagai berikut : 64

a. Penyempurnaan dan pengembangan produk dan fitur layanan, baik di bidang dana maupun kredit. b. Perluasan jaringan kantor dan layanan baru, baik di Jawa Tengah maupun di luar Provinsi Jawa Tengah. c. Peningkatan tata kelola teknologi sistem informasi (TSI). d. Peningkatan aktivitas pemasaran dan promosi secara efektif, terprogram dan berkesinambungan. e. Pemenuhan SDM yang memiliki kompetensi yang sesuai, khususnya di bidang kredit, dana, pemasaran, syariah dan TSI. f. Mengoptimalkan fungsi pembinaan nasabah, penagihan dan restrukturisasi kredit guna mengendalikan NPL sebesar 1%. g. Menyusun dan mensosialisasikan rencana pemenuhan modal kepada pemegang saham. h. Penyempurnaan ketentuan dan sistem operasional prosedur atas semua aktivitas dan transaksi. 65

D. Sejarah Perusahaan Tahun 1963 Gambar 2.3 Gedung Bapindo Tahun 1963 Pada tahun 1963, Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah didirikan berdasarkan Surat Persetujuan Menteri Pemerintah Umum & Otonomi Daerah No. DU 57/1/35 tanggal 13 Maret 1963 dan ijin usaha dari Menteri Urusan Bank Sentral No. 4/Kep/MUBS/63 tanggal 14 Maret 1963 sebagai landasan operasional Jawa Tengah. Dimulai pada tanggal 6 April 1963, bertempat di Gedung Bapindo, Jl. Pahlawan No. 3 Semarang sebagai Kantor Pusat, Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah beroperasi untuk pertama kali. Pendirian Bank Pembangunan Jawa Tengah bertujuan pendirian untuk mengelola keuangan daerah yaitu sebagai pemegang Kas Daerah dan membantu meningkatkan ekonomi daerah dengan memberikan kredit kepada pengusaha kecil. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah merupakan Bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama-sama dengan Pemerintah Kota/Kabupaten Se-Jawa Tengah. 66

Tahun 1969 Gambar 2.4 Gedung Pertama Bank Jateng Tahun 1969 Gambar 2.5 Gedung PusatBank Jateng Tahun 1981 Pada tahun 1969, Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah ditetapkan sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) melalui Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 3 Tahun 1969. 67

Tahun 1993 Gambar 2.6 Gedung Bank Jateng Pusat Tahun 1993 Kemudian melalui Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 1 Tahun 1993, status badan usaha Bank berubah menjadi Perusahaan Daerah (Perusda). Tahun 1999 Sampai akhirnya pada tahun 1999, berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 6 tahun 1998 dan akta pendirian No. 1 tanggal 1 Mei 1999 dan disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2.8223.HT.01.01 tahun 1999 tanggal 15 Mei 1999, Bank kemudian berubah menjadi Perseroan Terbatas. Pada tanggal 7 Mei 1999, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah mengikuti Program Rekapitalisasi Perbankan. Tahun 2005 Pada tanggal 7 Mei 2005, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah menyelesaikan program rekapitalisasi, disertai pembelian kembali kepemilikan saham yang dimiliki Pemerintah Pusat oleh Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten / Kota se-jawa Tengah. commit to Seiring user perkembangan perusahaan dan 68

untuk lebih menampilkan citra positif perusahaan terutama setelah lepas dari program rekapitalisasi, maka manajemen mengubah logo dan callname perusahaan yang merepresentasikan wajah baru Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah. Berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar No.68 tanggal 7 Mei 2005 Notaris Prof. DR. Liliana Tedjosaputro dan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. C.17331 HT.01.04. TH.2005 tanggal 22 Juni 2005, maka nama sebutan (callname) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah berubah dari sebelumnya Bank BPD Jateng menjadi Bank Jateng. Tahun 2008-2013 Tahun 2008, Bank Jateng membuka layanan perbankan syariah. Tahun 2009 mendapatkan penghargaan sebagai Bank Penyalur Kredit Ketahanan Pangan dan Energi KPPE (Nomor II) se-indonesia oleh Wakil Presiden RI. Tahun 2010 menerima penghargaan BUMD dan CEO Award. Mencapai bank regional champion tahun 2011. Di tahun 2012, berbagai penghargaan semakin banyak diraih Bank Jateng seperti sebagai The Best Bank 2012 kategori BPD dengan aset di atas 10 triliun. 69

Gambar 2.7 Gedung Bank Jateng Pusat Tahun 1993-2014 70

E. Struktur Organisasi Perusahaan Gambar 2.8 Struktur Organisasi Bank Jateng 71

F. Bidang Usaha Sebagai bank pembangunan daerah yang terus berupaya memberikan nilai tambah kepada masyarakat, Bank Jateng hadir dengan sejumlah inovasi produk yang memenuhi kebutuhan nasabah. Sesuai dengan ketentuan Akta Pendirian PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Nomor 1 tanggal 1 Mei 1999, di umumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 50 tahun 1999 Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 3762 tanggal 22 Juni 1999. Akta Perubahan Nomor 225 tanggal 29 April 2011 telah diterbitkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHUAH. 01.10-21148 tanggal 6 Juli 2011. Bidang usaha Bank Jateng meliputi: 1. Dana Pihak Ketiga 2. Pembiayaan/Kredit 3. Layanan Jasa Bank Jateng Adapun pembagian jenis produk dan jasa bank per-segmen usaha adalah sebagai berikut: 1. Perbankan Konvensional meliputi produk Dana Pihak Ketiga, Pembiayaan/Kredit 2. Perbankan Syariah meliputi Produk Produk dana Pihak Ketiga dan Pembiayaan/Kredit dan Jasa Unit Syariah 3. Layanan Jasa meliputi layanan transaksi dalam negeri, layanan transaksi luar negeri, dan layanan lainnya. Berikut penjelasan dari setiap jasa perbankan yang dimiliki oleh Bank Jateng: 72

1. Perbankan Konvensional a. Dana Pihak Ketiga Tabel 2.1 Produk Dana Pihak Ketiga Perbankan Konvensional Bank Jateng 73

74

Sumber : Divisi Pemasaran Bank Jateng, 2013 75

b. Kredit Tabel 2.2 Produk Kredit Perbankan Konvensional Bank Jateng 76

77

78

79

Sumber : Divisi Pemasaran Bank Jateng, 2013 2. Perbankan Syariah a. Dana Pihak Ketiga Tabel 2.3 Produk Dana Pihak Ketiga Perbankan Syariah Bank Jateng 80

Sumber : Divisi Pemasaran Bank Jateng, 2013 81

b. Pembiayaan Tabel 2.4 Produk Pembiayaan Perbankan Syariah Bank Jateng 82

Sumber: Divisi Pemasaran Bank Jateng, 2013 83

c. Jasa Unit Syariah Tabel 2.5 Jasa Unit Syariah Bank Jateng Sumber: Divisi Pemasaran Bank Jateng, 2013 84

3. Layanan Jasa Bank Jateng a. Layanan Transaksi Dalam Negeri Tabel 2.6 Layanan Transaksi Dalam Negeri Bank Jateng 85

Sumber : Divisi Pemasaran Bank Jateng, 2013 86

b. Layanan Transaksi Luar Negeri Tabel 2.7 Layanan Transaksi Luar Negeri Bank Jateng 87

Sumber : Divisi Pemasaran Bank Jateng, 2013 88

c. Jasa Transaksi Lainnya Tabel 2.8 Jasa Transaksi Lain Bank Jateng 89

90

Sumber: Divisi Pemasaran Bank Jateng, 2013 91

G. Struktur dan Komposisi Kepemilikan Saham Bank Jateng Gambar 2.9 Struktur Kepemilikan Saham Bank Jateng Sumber : Annual Report Bank Jateng, 2012 Struktur kepemilikan saham Bank Jateng terdiri dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar 65,36%, Pemerintah kota se-jawa Tengah sebesar 5,06% dan pemerintah kabupaten se-jawa Tengah sebesar 29,59% Struktur kepemilikan tersebut berdasarkan hasil keputusan RUPS Nomer 102 tanggal 18 April 2012 dan telah dicatat dalam administasi Bank Indonesia sebagaimana surat Bank Indonesia Nomer 14/50/ DPBI/APBU/Sm tanggal 19 Juni 2012. H. Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi Bank Jateng tidak memiliki anak perusahaan atau perusahaan terafiliasi yang terkonsolidasi pada Laporan Keuangan. Namun demikian, Bank Jateng per 92

31 Desember 2012 tercatat melakukan kegiatan penyertaan sebesar Rp 1.616.226.000,- yang terinci sebagai berikut: Gambar 2.10 Struktur Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi Sumber : Annual Report Bank Jateng, 2012 PT Sarana Lindung Upaya Gambar 2.11 Logo PT Sarana Lindung Jaya Sumber : Annual Report Bank Jateng, 2012 Didirikan BPD Jawa Tengah melalui Yayasan Kesejahteraan Karyawan bekerja sama dengan swasta, berkantor Pusat di Semarang. Dalam perkembangannya modal PT Sarana Lindung Upaya diperkuat dari penyertaan Dana Pensiun BPD Jateng, Dana commit Pensiun to BPD user Jatim Dana Pensiun BPD DKI, 93

dan Dana Pensiun BPD Jabar. Akte Pendirian ditetapkan dalam Akte Notaris Joeni Moeljani No. 48 tanggal 25 April 1987 dengan perubahan terakhir Akte Notaris Sonny Ambaryono, SH. No. 108 tanggal 31 Juli 2006, telah dicatat di Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 31 Oktober 2006 No. WG-HT.01.04-116. Izin Usaha diperoleh dari Departemen Keuangan Nomor 3137/M/1988, tanggal 29 Maret 1988. Didirikan pada tahun 1994, dengan wilayah kerja seluruh wilayah Jawa Tengah. Tujuan pendirian adalah membantu pengembangan usaha kecil dan menengah melalui penyaluran modal ventura. Modal ventura adalah suatu pembiayaan bisnis dalam bentuk penyertaan modal ke dalam Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) untuk jangka waktu tertentu. Salah satu ciri khas perusahaan modal ventura adalah memberikan pendampingan bagi PPU yang memerlukan, sebagai salah satu upaya agar usaha PPU dapat berjalan dengan lebih baik dan berkembang. PT Sarana Jateng Ventura Gambar 2.12 Logo PT Sarana Jateng Ventura Sumber : Annual Report Bank Jateng, 2012 94

Didirikan pada tahun 1994, dengan wilayah kerja seluruh wilayah Jawa Tengah. Tujuan pendirian adalah membantu pengembangan usaha kecil dan menengah melalui penyaluran modal ventura. Modal ventura adalah suatu pembiayaan bisnis dalam bentuk penyertaan modal ke dalam Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) untuk jangka waktu tertentu. Salah satu ciri khas perusahaan modal ventura adalah memberikan pendampingan bagi PPU yang memerlukan, sebagai salah satu upaya agar usaha PPU dapat berjalan dengan lebih baik dan berkembang. 95