PENGARUH PROSEDUR DAN FASILITAS PELAYANAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PESERTA PROGRAM JAMKESMAS DI PUSKESMAS I CILONGOK

dokumen-dokumen yang mirip
KEMAMPUAN KADER DAN PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PELAKSANAAN PROGRAM POSYANDU DI KARANGPUCUNG PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS

Oleh: Putri Yuliana Hermawanti, Universitas Negeri Yogyakarta,

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

Restorica Vol. 1, Nomor 01, April 2015 ISSN:

III METODE PENELITIAN. sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Umumnya pengertian survey dibatasi. mewakili seluruh populasi Singarimbun, 1999:3)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUTUSAN BELI MASYARAKAT DI SFA TOSERBA KAMPUNG SEWU SURAKARTA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA RSUD KABUPATEN KARANGANYAR. Tutik Nuryanti 1),Slamet Djauhari 2) 1)

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI PD. BPR BKK BOYOLALI Oleh : Wisnu Rahayu

ABSTRAK. Kata kunci : Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, Kinerja Karyawan

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO

Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan BAB II METODE PENELITIAN

INDEKS KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN POLEWALI MANDAR

ABSTRAK. Kata Kunci : Tax compliance cost, tax service quality, tindakan tax evasion. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Training program, Work Performance, Employees.

PENGARUH PELATIHAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN MARKETING PT. NASMOCO GOMBEL SEMARANG

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK)

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

ABSTRAK. Kata Kunci : Kompensasi Langsung, Kompensasi Tidak Langsung, Kinerja.

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANJARMASIN. Abstract

ABSTRAK. Kata Kunci: Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Mahasiswa

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93

Pelayanan Publik yang Berorientasi pada Pelanggan. Oleh: Marita Ahdiyana

Sumarlan 1), Liandy Disma Anggara 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun

ABSTRAK. Kata kunci : penilaian kinerja, kompensasi, produktivitas kerja. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

ABSTRACT. Keywords: Modernization of tax administration, e-spt, satisfaction of taxpayer. vii. Universitas Kristen Maranatha

I. PENDAHULUAN. Pemerintahan pada hakekatnya adalah pelayanan kepada masyarakat, pemerintah

Keywords: management control systems, leadership style, performance company

ABSTRAK PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO BUKU GRAMEDIA ISTANA PLAZA BANDUNG

PENGARUH KOMPENSASI, KESEJAHTERAAN, DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BPJS KESEHATAN MANADO

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN HARGA DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Study Pada Pasien RSKU Surakarta)

HENDRI HERDIANTO ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei pada Pelanggan yang Menggunakan Jasa Pengiriman di Kantor Pos Besar Kota Malang)

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang

KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK DI KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR. Oleh Povie Nur Rahayu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang sangat penting dari

PENGARUH PELAYANAN PUBLIK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KANTOR KECAMATAN CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS) GIAN NURHIDAYAH

BAB III METODE PENELITIAN. dan retail peralatan petualangan alam terbuka terbesar di Indonesia.

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA, DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA HOTEL SYARIAH SOLO

Keywords : responsiveness, tangibles and empathy and community satisfaction.

PENGARUH MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP RSU. BUNDA THAMRIN MEDAN TAHUN 2012

PENGARUH HARGA, CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PEMBELIAN KUOTA IM3 OOREDOO 4G (Studi Kasus Pada Mahasiswa FEB UMS)

TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT TEGAL DALAM BERASURANSI Oleh: Gunistiyo dan Subekti ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Surve pada Cafe Kedai Mat Moen di Boyolali)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT ISLAM KOTA MAGELANG

ABSTRAK. Kata kunci : customer engagement,word of mouth, brand loyalty. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PERSEPSI NASABAH PADA BANK BRI, BANK BNI, DAN BANK MANDIRI DI KOTA BANJARBARU

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar. Magister Pendidikan. Oleh: HERU MURSITI Q

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA KANTOR PENANAMAN MODAL KABUPATEN DELI SERDANG

ABSTRAK. Kata kunci : kualitas pelayanan, harga, kepuasan pelanggan. viii

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, employee performance. viii. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA

Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen

DAFTAR PUSTAKA. Penyusunan Model-model Implementasi Kebijakan Publik. Jakarta: Bumi. Peningkatan Kualitas Pelayanan Masyarakat di Kota Surakarta.

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, LOKASI, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PRODUK GARMEN DI PT. JAYA ASRI GARMINDO KARANGANYAR ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Keyword: Public Satisfication Index, Public Services, Primary Health Care

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA)

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata-kata kunci: audit internal dan good corprate governance

Indeks Kepuasan Masyarakat di Unit Rawat Jalan Puskesmas Kraksaan Kabupaten Probolinggo

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN PADA POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF MAKASSAR

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Bab 3 METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L

The Influence of Communication Supervisor on Job Satisfaction and Affective Commitment Organization. Abstract

KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS BRINGIN KABUPATEN SEMARANG (Analisis Tingkat Kepuasan Masyarakat)

ABSTRAK. Kata-kata kunci: gaji, insentif, kinerja karyawan. viii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN FARMASI JAMKESMAS DAN JAMKESDA PADA BLUD RS SEKARWANGI CIBADAK SUKABUMI

ANALISIS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN DI KANTOR KECAMATAN LANDASAN ULIN

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan. Banyaknya pemahaman yang berbeda mengenai good governance

PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSU BUNTOK

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN E-SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AKOMODASI DI BALI PADA SITUS BOOKING.COM

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik. Dilingkungan birokrasi juga telah dilakukan sejumlah inisiatif

Grace Mandasari Suharyono Sunarti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) NGUDI KAWERUH DENGAN MINAT BACA MASYARAKAT DI SKB KABUPATEN TRENGGALEK

EFFECT OF ACCOUNTING PROGRAM DEVELOPMENT BANK STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS BASED ON THE FINANCIAL DISTRICT IN BMT TEGAL

PENGARUH PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MENGGUNAKAN TELKOM SPEEDY DI KOTA SEMARANG

ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN

KINERJA PEMERINTAH DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK (STUDI TENTANG KARTU KELUARGA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO) Oleh : Jaqlin A.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

HUBUNGAN TINGKAT KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS SUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH KINERJA PEGAWAI TERHADAP PENINGKATAN PELAYANAN DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA INTAN KABUPATEN GARUT

BAB I PENDAHULUAN. 1 Nursalam, Manajemen Keperawatan, Ed 3, Salemba Medika, Jakarta, Hal : 295

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

ANALISIS PENGARUH HARGA, KERAGAMAN PRODUK DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

Keywords : Premium Value, Service Quality, Selection Decision. Kata Kunci : Nilai Premi, Kualitas Pelayanan, Keputusan Pemilihan

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

PERSREPSI MEMBER VIRENKA GYM FITNESS CENTER TERHADAP STRATEGI PEMASARAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) LAYANAN KEMAHASISWAAN DI POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA TAHUN 2015

PENGARUH PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA SMKN 1 MARTAPURA

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

Transkripsi:

PENGARUH PROSEDUR DAN FASILITAS PELAYANAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PESERTA PROGRAM JAMKESMAS DI PUSKESMAS I CILONGOK Mukhadiono 1, Widyo Subagyo 2 1,2 Prodi Keperawatan Purwokerto, Poltekkes Semarang ABSTRACT Problems that are often found in public services, including health care, is the quality of service that is not fully satisfactory. This study aims to examinethe influence of service procedures and facilities to service quality of public health. This research used survey method with explanatory type. The target of this research is participant of Jamkesmas Program. Sampling technique used accidental sampling. Research instrument used questionnare. Analyse done quantitatively with product moment correlation and multiple regression. Result of research showed that service procedure and service facility, both of partially and simultantly, has significant influence toward service quality at participant of Jamkesmas Program. It was showed that service procedure and service facility have important role to support service quality. Based from the result, all of hypothesis proposed was accepted. Keywords : Service Quality, Procedure, Facility, Jamkesmas Program. PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Pemerintah telah mengeluarkan berbagai macam program pembangunan kesehatan, salah satunya adalah Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin (JPKMM) dan lebih dikenal dengan nama JAMKESMAS (Jaminan Kesehatan Masyarakat). Program ini yang dimulai dilaksanakan secara nasional pada tanggal 1 Maret 2008 dan diarahkan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat miskin dan masyarakat tidak mampu yang membutuhkan pelayanan kesehatan di Puskesmas maupun rumah sakit pemerintah secara gratis. Menurut penelitian yang dilakukan Tim Smeru Jakarta diperoleh kesimpulan bahwa masyarakat pengguna kartu Jamkesmas kurang optimal menggunakan pelayanan kesehatan dan fasilitas kesehatan yang tersedia di institusi kesehatan pemerintah. Mereka juga berpendapat bahwa kualitas pelayanan kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas dengan menggunakan kartu Jamkesmas masih rendah bila dibandingkan dengan penyediaan pelayanan kesehatan swasta. Untuk melaksanakan pelayanan kesehatan yang nyaman dan memuaskan bagi masyarakat, pelayanan kesehatan Puskesmas didasarkan dalam program pokok pelayanan kesehatan dasar. Standar pelayanan kesehatan ini tidak terlepas dari prosedur dan proses pelayanan kesehatan Puskesmas. Dalam kaitan dengan pelayanan kepada peserta Program Jamkesmas, prosedur pelayanan mengacu pada Standar Operasional Prosedur Puskesmas yang telah ditetapkan oleh Departemen Kesehatan. Dengan adanya prosedur ini maka proses pelayanan kepada peserta Jamkesmas memiliki langkah-langkah yang jelas dan sistematis sehingga dapat mendukung kualitas pelayanan. Selain itu, diperlukan pula fasilitas pelayanan yang memadai 56

sehingga akan mendukung pelayanan yang berkualitas. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah adalah survai tipe eksplanatori. Populasi penelitian ini adalah Program Jamkesmas pada Puskesmas I Cilongok. Pemilihan responden menggunakan teknik accidental sampling. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 100 orang. Analisa dilakukan secara kuantitatif dengan korelasi product moment dan regresi ganda. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunakan korelasi product moment ternyata koefisien korelasi antara Prosedur pelayanan (X1) dengan Kualitas pelayanan (Y) adalah sebesar 0,527. Jadi ada korelasi positif sebesar 0,527 antara prosedur pelayanan dengan kualitas pelayanan. Mengacu pada tabel pedoman interpretasi terhadap koefisien korelasi dari Sugiyono (2004:149) maka koefisien korelasi antara Prosedur pelayanan (X1) dengan Kualitas pelayanan (Y) adalah sedang karena koefisien korelasinya menunjukkan angka 0,527 yang tergolong pada interval koefisien antara 0,40-0,599 yang kategorinya adalah sedang. Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya korelasi tersebut perlu membandingkan r test dengan r tabel dalam taraf signifikansi 95 persen (0,05). Dari perbandingan tersebut ternyata r test yang menunjukkan angka sebesar 0,527 lebih besar daripada r tabel yang menunjukkan angka sebesar 0,113 sehingga Ho ditolak dan Hi diterima. Jadi hubungan antara prosedur pelayanan dengan kualitas pelayanan adalah signifikan. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan korelasi product moment diketahui bahwa koefisien korelasi antara Fasilitas pelayanan (X2) dengan Kualitas pelayanan (Y) sebesar 0,623. Jadi ada korelasi positif sebesar 0,623 antara fasilitas pelayanan dengan kualitas pelayanan. Mengacu pada tabel pedoman interpretasi terhadap koefisien korelasi) maka koefisien korelasi antara Fasilitas pelayanan (X2) dengan Kualitas pelayanan (Y) adalah kuat. Hal ini karena koefisien korelasinya menunjukkan angka 0,623 yang tergolong pada interval koefisien antara 0,60-0,799 di mana rentang koefisien tersebut korelasinya adalah kuat. Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya korelasi tersebut perlu membandingkan r test dengan r tabel dalam taraf signifikansi 95 persen (0,05). Dari perbandingan tersebut ternyata r test yang menunjukkan angka sebesar 0,623 lebih besar daripada r tabel yang menunjukkan angka sebesar 0,113 sehingga Ho ditolak dan Hi diterima. Dengan demikian maka hubungan antara fasilitas pelayanan dengan kualitas pelayanan adalah signifikan. Hal tersebut mempunyai arti bahwa semakin baik fasilitas pelayanan maka akan semakin baik pula kualitas pelayanan. Berdasarkan hasil analisis korelasi majemuk dapat diketahui bahwa koefisien korelasi (R) antara prosedur pelayanan dan fasilitas pelayanan dengan kualitas pelayanan menunjukkan angka sebesar 0,740. Jadi ada korelasi positif sebesar 0,740 antara prosedur pelayanan dan fasilitas pelayanan dengan kualitas pelayanan. Hal demikian berarti, semakin baik prosedur pelayanan dan fasilitas pelayanan maka akan semakin baik pula kualitas pelayanan. Korelasi antara Prosedur pelayanan (X1) dan Fasilitas pelayanan (X2) dengan Kualitas pelayanan (Y) adalah kuat karena koefisien korelasinya menunjukkan angka 0,740 yang tergolong pada interval koefisien antara 0,60-7,99 di mana rentang koefisien tersebut korelasinya adalah kuat. Untuk menguji apakah korelasi tersebut signifikan atau tidak dilakukan uji F. Dari analisis statistik diperoleh nilai uji F sebesar 157,633 di mana hasil ini lebih 57

besar daripada nilai F tabel pada taraf kepercayaan 95 persen yang menunjukkan angka sebesar 3,04. Kemudian angka signif F (0,0000) lebih kecil daripada nilai (0,05). Hasil ini menerima Hi dan menolak Ho. Dengan hasil demikian maka prosedur pelayanan dan fasilitas pelayanan secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas pelayanan dalam taraf kepercayaan 95 persen. Koefisien determinasi menunjukkan angka sebesar 0,548 yang berarti prosedur pelayanan dan fasilitas pelayanan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan sebesar 54,8 persen (dibulatkan). Sedangkan sisanya sebesar 45,2 persen dipengaruhi oleh variabel lain di luar kedua variabel bebas yang dioperasionalkan dalam penelitian ini (prosedur pelayanan dan fasilitas pelayanan). Berdasarkan hasil analisis regresi dapat disusun persamaan regresi dengan rumus Y = a+b1x1+b2x2, jadi Y = 0,184 + 0,514 X1 + 0,655 X2. Nilai a = 0,184 menunjukkan nilai/level variabel Kualitas Pelayanan (Y) ketika Prosedur pelayanan (X1) dan Fasilitas pelayanan (X2) dianggap 0 atau konstan. Nilai b1 = 0,514 menunjukkan bahwa setiap peningkatan atau penurunan nilai variabel Prosedur pelayanan (X1), sebesar satu satuan/unit akan membawa peningkatan atau penurunan terhadap variabel Kualitas pelayanan (Y) sebesar nilai koefisien (0,514), dengan asumsi variabel Fasilitas Pelayanan (X2) konstan. Nilai b2 = 0,655 menunjukkan bahwa setiap peningkatan atau penurunan nilai pada variabel Fasilitas Pelayanan (X2) sebesar satu satuan/unit akan membawa peningkatan atau penurunan terhadap variabel Kualitas pelayanan (Y) sebesar nilai koefisien (0,655), dengan asumsi variabel Prosedur pelayanan (X1) konstan. Hasil tersebut di atas menunjukkan bahwa tinggi rendahnya kualitas pelayanan dapat dipengaruhi oleh prosedur pelayanan dan fasilitas pelayanan. Jadi apabila prosedur pelayanan dan fasilitas pelayanan mengalami peningkatan maka variabel kualitas pelayanan juga akan meningkat. Demikian pula sebaliknya, apabila prosedur pelayanan dan fasilitas pelayanan mengalami penurunan, maka kualitas pelayanan juga akan menurun. Pelayanan kesehatan di Puskesmas Cilongok I pada dasarnya merupakan suatu bentuk pelayanan publik. Menurut Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003, pelayanan umum/publik adalah segala bentuk pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat, di daerah dan di lingkungan badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah dalam bentuk barang atau dan jasa, baik dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan (Ratminto dan Winarsih, 2005:5). Dalam penyelenggaraan pelayanan publik maka kualitas pelayanan merupakan hal penting yang harus dapat diwujudkan di era otonomi daerah seperti sekarang ini. Dikatakan oleh Dwiyanto ( 2005:152) hal itu disebabkan karena pada dasarnya tujuan utama pelayanan publik adalah memenuhi kebutuhan pengguna agar memperoleh pelayanan yang diinginkan dan memuaskan. Penilaian kualitas pelayanan publik secara obyektif harus didasarkan pada penilaian masyarakat sebagai konsumen atau pengguna jasa pelayanan publik. Abdulwahab (1999:27) menyatakan bahwa dalam penentuan kualitas suatu pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah apakah pelayanan itu bagus ataukah buruk sesungguhnya hanyalah publik (masyarakat) yang dilayani itulah yang sesungguhnya dapat menilai, konsumen pula yang dapat menilai dengan tepat bagaimana kinerja pelayanan publik yang telah diberikan kepada mereka. Berdasarkan data hasil penelitian, secara umum peserta Jamkesmas yang menjadi responden penelitian ini menilai bahwa Puskesmas Cilongok I mampu 58

menyajikan pelayanan kesehatan yang cukup berkualitas. Hal tersebut didasarkan pada data jawaban yang mayoritas menyatakan kualitas pelayanan di Puskesmas Cilongok I dalam kategori tinggi. Data tersebut dapat memiliki arti penting untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan bagi peserta Jamkesmas, mengingat masih ada sebagian warga masyarakat yang memiliki persepsi kurang baik terhadap pelayanan bagi peserta Jemkesmas. Hal ini antara lain didasarkan pada hasil penelitian sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian dari Tim Smeru Jakarta (2003) menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan Program Jamkesmas terdapat pandangan masyarakat yang menganggap bahwa pelayanan kesehatan dengan Jamkesmas yang diselenggarakan bagi mereka masih rendah jika dibandingkan dengan pelayanan swasta. Sebagian masyarakat belum puas dengan kualitas pelayanan kesehatan menggunakan kartu Jamkesmas dikarenakan penyelenggaraannya untuk mereka belum baik. Untuk itu perhatian yang lebih terhadap kualitas pelayanan puskesmas memang harus selalu diberikan mengingat kedudukan Puskesmas sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Pelayanan berkualitas yang disajikan Puskesmas Cilongok I tidak terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhinya, terutama prosedur pelayanan dan fasilitas pelayanan yang ada di Puskesmas Cilongok I. Hasil pengujian statistik yang telah diuraikan sebelumnya menunjukkan bahwa prosedur pelayanan dan fasilitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelayanan di Puskesmas Cilongok I. Hasil tersebut menunjukkan bahwa prosedur pelayanan dan fasilitas pelayanan mempunyai peranan penting dalam mendukung kualitas pelayanan di Puskesmas Cilongok I. Pengaruh yang signifikan dari prosedur pelayanan dan fasilitas pelayanan terhadap kualitas pelayanan sesuai dengan konsep-konsep teoritis yang menjadi acuan dalam penelitian ini. Pengaruh prosedur pelayanan terhadap kualitas pelayanan sesuai dengan pendapat yang disampaikan oleh Garvin (dalam Lovelock, 1994) bahwa salah satu unsur dari kualitas pelayanan adalah kinerja ( performance) karakteristik operasi pokok dari produk inti, yang antara lain meliputi kecepatan dan kemudahan pelayanan. Kecepatan dan kemudahan pelayanan tersebut merupakan elemen penting dari prosedur pelayanan. Setiap pengguna jasa tentu mengharapkan bahwa prosedur pelayanan sederhana atau mudah dan cepat. Semakin mudah dan semakin cepat prosedur pelayanan maka kualitas pelayanan akan semakin baik, sehingga pada akhirnya kepuasan pasien dalam menerima pelayanan akan semakin tinggi. Kecepatan dan kemudahan prosedur pelayanan semakin penting bagi pasien Puskesmas karena mereka adalah orang-orang yang dalam kondisi sakit sehingga membutuhkan pelayanan dengan sesegera mungkin dan juga tidak berbelit-belit. Pentingnya prosedur pelayanan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan juga terkait dengan regulasi atau peraturan yang berlaku. Dalam konteks pelayanan publik, pemerintah telah menetapkan Di Indonesia dalam pelayanan yang diselenggarakan oleh organisasi publik, pemerintah telah membuat Standar Pelayanan Minimal, yaitu suatu tolak ukur yang dipergunakan untuk acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai komitmen atau janji dari pihak penyedia pelayanan kepada pelanggan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas. Dengan adanya standar pelayanan yang dikeluarkan oleh pemerintah diharapkan kualitas pelayanan publik akan semakin meningkat. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan mengoptimalkan kinerja dari berbagai macam ukuran kualitas yang telah ditentukan. 59

Ratminto dan Winarsih (2005) menyatakan bahwa Pemerintah melalui Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Kep MENPAN) Nomor 63 Tahun 2003, dan disempurnakan melalui Kep MENPAN NOMOR 63 Tahun 2004 memberikan ukuran kualitas pelayanan bagi organisasi publik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ukuran ini merupakan hal wajib yang harus dipenuhi oleh organisasi publik dalam pelaksanaan pelayanannya. Ukuran kualitas pelayanan adalah 1) Prosedur pelayanan, 2) Waktu penyelesaian, 3) Biaya pelayanan, 4) Produk pelayanan, 5) Sarana dan prasarana, 6) Kompetensi petugas pemberi pelayanan. Dengan demikian jelas bahwa prosedur pelayanan merupakan salah satu ukuran penting dalam menentukan kualitas pelayanan. Prosedur pelayanan yang mudah, cepat, dan transparan akan menentukan tingkat kualita spelayanan yang disajikan oleh sebuah institusi penyedia jasa pelayanan publik. Pengaruh fasilitas pelayanan terhadap kualitas pelayanan sesuai dengan pendapat yang disampaikan oleh Moenir (2001) mengenai fungsi-fungsi dari fasilitas SIMPULAN DAN SARAN Prosedur pelayanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas pelayanan. Jadi terwujudnya kualitas pelayanan tidak lepas kaitannya dengan prosedur pelayanan petugas dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Semakin baiknya prosedur pelayanan maka semakin tinggi pula kualitas pelayanan. Fasilitas pelayanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas pelayanan. Fasilitas pelayanan yang memadai membuat petugas lebih mudah dalam bekerja sehingga pelayan kepada pasien akan lebih lancar. Kondisi tersebut akan bermuara pada terwujudnya pelayanan yang berkualitas. Prosedur pelayanan dan kerja. Dikatakan oleh Moenir bahwa fungsifungsi dari fasilitas kerja adalah : 1) Mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan, sehingga dapat menghemat waktu; 2) Meningkatkan produktivitas, baik barang atau jasa; 3) Kualitas produk yang lebih baik/terjamin; 4) Ketepatan susunan dan stabilitas ukuran terjamin; 5) Lebih mudah/sederhana dalam gerak para pelakunya; 6) Menimbulkan rasa kenyamanan bagi orang-orang yang berkepentingan; dan 7) Menimbulkan rasa puas pada orang-orang yang berkepentingan sehingga dapat mengurangi sifat emosional mereka. Jadi jelas bahwa fasilitas pelayanan sangat penting artinya dalam rangka mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas. Fasilitas pelayanan yang lengkap dan memadai merupakan kondisi yang harus diwujudkan agar pelayanan yang disajikan mampu mencapai kualitas yang tinggi. Sebaliknya, dengan keterbatasan fasilitas pelayanan maka proses pelayanan akan sulit dilakukan secara optimal sehingga akan sulit pula diharapkan terwujud kualitas pelayanan yang tinggi. fasilitas pelayanan secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas pelayanan. Hal ini menunjukkan perpaduan antara prosedur pelayanan dan fasilitas pelayanan menjadi faktor penting untuk mendukung kualitas pelayanan. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan antara lain 1) Prosedur pelayanan harus terus ditingkatkan, dalam arti dibuat lebih mudah, cepat dan transparan, karena tuntutan dan kebutuhan pasien terhadap layanan jasa kesehatan yang bermutu terus meningkat, 2) Fasilitas pelayanan juga perlu terus dilengkapi, baik berupa fasiltas medis maupun fasilitas 60

penunjangnya. Hal ini sangat penting guna mengimbangi semakin meningkatnya jumlah pasien di Puskesmas Cilongok I. Dengan fasilitas pelayanan yang lebih DAFTAR PUSTAKA Abdulwahab, Solichin, 1992, Reformasi Pelayanan Publik Kajian dari Perspektif Teori Governance, Universitas Brawijaya, Malang. Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek, Rhineka Cipta, Jakarta. Baridwan, Zaki, 1991, Sistem Akuntansi ; Penyusunan Prosedur dan Metode, Bagian Penerbitan Akuntansi YKPN, Yogyakarta. Dwiyanto, Agus, 2005, Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan Publik, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Gaspersz, Vincent, 1997, Manajemen Kualitas Dalam Industri Jasa, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Moenir., AS., 2001, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta. Parasuraman, A., Zeithmal and Berry, 1990, A Conceptual Model of Service Quality and Its Implication for Future Research, Journal of Marketing, Volume 49. memadai maka para petugas akan lebih mudah dan cepat dalam memberikan pelayanan. Ratminto, dan Winarsih, Atik Septi, 2005, Manajemen Pelayanan; Pengembangan Model Konseptual, Penerapan Citizens Charter dan Standar Pelayanan Minimal, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Supranto, J, 2001, Pengukuran tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar, PT. Rineka Cipta, Jakarta. Lembaga Penelitian Smeru, 2005, Menyediakan Layanan Efektif bagi Kaum Miskin di Indonesia; Laporan Mekanisme Pembiayaan Kesehatan (JPS -GAKIN) di Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah: Sebuah Studi Kasus, Jakarta. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, Depkes RI, Jakarta. 61