BAB IV PENUTUP. Tahun 2016, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pemicu konflik pada pemilihan Kepala Desa di Desa Jatimulyo Tahun

dokumen-dokumen yang mirip
KONFLIK POLITIK DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA DI DESA JATIMULYO, KECAMATAN DLINGO, KABUPATEN BANTUL TAHUN Oleh: Lola Rani Puspaningrum

SKRIPSI KONFLIK POLITIK DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA DI DESA JATIMULYO, KECAMATAN DLINGO, KABUPATEN BANTUL TAHUN 2016

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah penulis melakukan penelitian, menganalisis, dan membahas hasil

BAB I PENDAHULUAN. tangan rakyat, maka kekuasaan harus dibangun dari bawah. diantaranya adalah maraknya praktik-praktik money politics.

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BLITAR NOMOR : 188/290/ /KPTS/2016 TENTANG

I. PENDAHULUAN. Pemilihan umum (Pemilu) adalah proses pemilihan orang-orang untuk mengisi

Penanganan Politik Uang oleh Bawaslu Melalui Sentra Gakkumdu

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan pemerintahan negara yang demokratis berdasarkan Pancasila dan

BAB IV PENUTUP. Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dan pembahasan yang telah. diuraikan maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :

BAB IV. Mekanisme Rekrutmen Politik Kepala Daerah PDI Perjuangan. 4.1 Rekrutmen Kepala Daerah Dalam Undang-Undang

BUPATI POLEWALI MANDAR

BAB I PENDAHULUAN. Negara yang dianggap demokratis selalu mencantumkan kata kedaulatan

Lampiran pertanyaan. Panwaslu Bantul. berapa jumlah yang sudah ditindaklanjuti?

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG

IMPLEMENTASI UU NO. 32/2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH ANALISIS PELANGGARAN TINDAK PIDANA DALAM PEMILIHAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 35 TAHUN 2016 TATACARA PENCALONAN, PEMILIHAN, PENGESAHAN DAN PENGANGKATAN,

PENJELASAN ATAS PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR TAHUN 2016 TATACARA PENCALONAN, PEMILIHAN, PENGESAHAN DAN PENGANGKATAN,

BAB IV. PENUTUP. Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diajukan simpulan

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

No ekonomi. Akhir-akhir ini di Indonesia sering muncul konflik antar ras dan etnis yang diikuti dengan pelecehan, perusakan, pembakaran, perkel

Naskah ini telah diproses oleh Pusat Studi Hukum & Kebijakan Indonesia dan ditampilkan di

Oleh : STENLY UANG BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang penelitian. telah menganut nilai-nilai demokrasi dalam pelaksanaan pemerintahannya.

BAB III KONSTELASI POLITIK DALAM PEMLIHAN KEPALA DESA HUTA IBUS TAHUN 2012

BAB V PENUTUP. Universitas Indonesia. Pengawasan dalam..., Ade Nugroho Wicaksono, FHUI, 2009

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENCALONAN, PEMILIHAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA

Pilkada Tenang, Tapi Masih Curang

BAB IV KESIMPULAN. diharapkan untuk meningkatkan kualitas politik dan kehidupan demokrasi bangsa Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat sebagai bentuk konkret dari konsep

PRAKIRAAN DAMPAK KEAMANAN PENERAPAN UU PEMILU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Konflik Politik dalam Pemilihan Kepala Desa Sayur Mahincat Tahun 2011

IV. GAMBARAN UMUM. musyawarah dengan tujuan ingin membentuk desa baru dan mengajukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sesuai dengan ketentuan umum pasal 1 Undang-Undang No. 32 tahun

BAB II KAJIAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. 1. Peran. Peran merupakan aspek yang dinamis dalam kedudukan (status)

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

I. PENDAHULUAN. Politik merupakan proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat

I. PENDAHULUAN. ini merupakan penjelmaan dari seluruh rakyat Indonesia. DPR dan DPRD dipilih oleh rakyat serta utusan daerah dan golongan

2016, No Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang- Undang; b. bahwa Pasal 22B huruf a dan huruf b Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tent

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM,

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN

KEPALA DESA LEMPUYANG KABUPATEN SERANG PERATURAN DESA LEMPUYANG NOMOR: 2 TAHUN 2015 TENTANG PERANGKAT DESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyidik Polri diberi kewenangan yang bersifat personal, berdasarkan

I. PENDAHULUAN. Bentrok antara kedua desa, yaitu Desa Balinuraga dengan Desa Agom, di

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENCALONAN, PEMILIHAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA

BUPATI NATUNA. Adapun ketentuan pelaksanaan pembentukan Paniitia Pemilihan Kepala Desa sebagai berikut :

E N G U M U M A N Nomor : 140/ 03 /PANGKAT/2017 TENTANG

I. PENDAHULUAN. sistem dan mekanisme pemerintahan serta norma sosial masing-masing. Inilah

BAB I KETENTUAN UMUM

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS PERATURAN DAERAH KEPULAUAN ANAMBAS NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS,

PBJ, KORUPSI & REFORMASI BIROKRASI

NO PERTANYAAN JAWABAN 1 Kalau Anda mendapati sebuah tindakan korupsi di wilayah tempat tinggal Anda, apa yang Anda Lakukan?

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. kelakuan individu yang lain atau sebaliknya. beberapa bentuk dari interaksi. Bentuk-bentuk interaksi sosial yakni dapat

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 5 TAHUN 2008

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 03 TAHUN 2010 T E N T A N G

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 5 TAHUN 2008

IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

PKN. Bab 1 Pemerintahan Desa dan Kelurahan

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; : Buruh harian lepas;

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO LEMBARAN DAERAH NOMOR : 03 TAHUN 2000 SERI : NOMOR : 03 PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR : 04 TAHUN 2000

I. PENDAHULUAN. bahwa pada tingkat terakhir rakyat memberikan ketentuan dalam masalah-masalah pokok mengenai kehidupannya, termasuk dalam

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. khususnya di Kabupaten Kebumen ketika menjelang Pemilihan Kepala Desa.

Lampiran 3.1 Foto Kegiatan Penyelenggaraan Pilkada Kota Salatiga Tahun 2011

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

No.852, 2014 BAWASLU. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Perolehan Suara. Rekapitulasi. Pengawasan.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KAPOLSEK BERSAMA CAMAT TANJUNGSARI MEDIASI WARGA WATUKODOK YANG BESELISIH PAHAM

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 25 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO KECAMATAN PACET DESA NOGOSARI PERATURAN DESA NOGOSARI KECAMATAN PACET, KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR: 07 TAHUN 2002

POIN POIN PENEGASAN BUPATI PEMALANG. pada acara PEMBEKALAN BAGI CALON KEPALA DESA

PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II TINDAK PIDANA YANG TERDAPAT DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH

: Keputusan Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum pada tanggal 23 Januari 2013;

2 Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur Bupati dan Walikota Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2012

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER NOMOR 2 TAHUN 2017 tentang PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM RAYA

Pengawasan politik uang dalam kampanye

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dan tatanan kehidupan yang dijalani. Hal ini banyak berkaitan dengan adanya

Electoral Law. Electoral Process. Electoral Governance

BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN INDRAMAYU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN, PENCALONAN, PENGANGKATAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA

KEPALA DESA CILEUKSA KECAMATAN SUKAJAYA KABUPATEN BOGOR PERATURAN DESA CILEUKSA NOMOR : 05 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PEMILIHAN KEPALA DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 10 TAHUN 2006 BUPATI SUKAMARA,

I. PARA PIHAK A. Pemohon H.M. Sukiman Azmy dan H. M. Syamsul Luthfi, S.E., M. Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 3)

Transkripsi:

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dari penelitian, untuk menjawab pertanyaan dalam rumusan masalah dan tujuan penelitian untuk mengetahui tentang konflik politik dalam pemilihan Kepala Desa serentak di Desa jatimulyo Tahun 2016, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pemicu konflik pada pemilihan Kepala Desa di Desa Jatimulyo Tahun 2016 adalah : a. adanya pelanggaran prosedur dari pihak panitia penyelenggara Pilkades Jatimulyo. Dimana pihak panitia mengumumkan calon pemenang ketika waktu dan perhitungan suara belum selesai. b. adanya penyuapan atau money politic yang dilakukan oleh para calon. Uang sebagai sarana perjanjian yaitu siapa yang menerima uang maka nanti harus memilihnya. c. adanya perpecahan suara pendukung Puryatno yang diyakini diprofokatori oleh Ketua RT Dusun Dodogan. Ketua RT berkhianat karena menerima uang suap dari calon Dusun Dodogan dan Dusun Semuten, serta ikut dalam kegiatan kampanye pada calon keduanya. 101

2. Bentuk konflik pada pemilihan Kepala Desa di Desa Jatimulyo Tahun 2016 adalah : a. adanya demonstrasi, bentuk demonstrasi sendiri diwujudkan dengan pendukung Puryatno melakukan aksi demonstrasi pada pihak panitia karena dirasa menyalahi aturan yaitu, mengumumkan calon pemenang ketika perhitungan suara belum selesai dan meminta agar perhitungan suara diselesaikan sampai akhir surat suara. b. Adanya kerusuhan, pendukung calon dari Dusun Dodogan merasa kecewa kemudian melampiaskan kerusuhan dengan membakar warung mie ayam milik ketua RT Dusun Dodogan. Alasan pembakaran dilakukan pada warung milik ketua RT karena ketua RT tersebut dianggap sebagai profokator dan menerima uang suap yang diberikan oleh peserta calon Dusun Dodogan dan juga dari peserta calon Dusun Semuten. Bahkan sebagian warga menyaksikan sendiri bahwa ketua RT tersebut ikut serta dalam kampanye antar kedua peserta calon tersebut. 3. Pelaku konflik dalam Pilkades tersebut yaitu, 24 pelaku teridentifikasi. 21 pelaku Dewasa, 3 Pelaku masih dibawah umur yang duduk dibangku SLTP. 102

4. Bentuk Resolusi penyelesaian konflik terdapat 3 metode penyelesaian pada konflik di Desa Jatimulyo yaitu : a. Penyelesaian dengan metode Mediasi, penyelesaian saat terjadi pembakaran yang dilakukan oleh Kasat Reskrim Polres Bantul yang bekerjasama dengan Polsek Dlingo yang disebut sebagai pihak ketiga atau sebagai mediasi dalam peleraian konflik dapat dikatakan sudah melakukan tugasnya dengan baik. Diwujudkan dengan tidak adanya kekerasan dalam peleraian dan saat pengamanan pelaku, sehingga pembakaran dapat dihentikan tanpa adanya korban. b. Penyelesaian dengan metode Konsilisasi, diwujudkan dengan musyawarah dan menandatangani surat perjanjian diatas materai sebagai bukti bahwa telah berdamai. Warung juga telah diganti rugi oleh pelaku dibantu warga dengan uang pasokan dan gotong royong. Musyawarah mempertemukan kedua belah pihak yang bersangkutan dan disaksikan oleh Camat, Dukuh Dusun Dodogan, Ketua BPD dan perwakilan polsek Dlingo. c. Dari pihak Kejaksaan Negri Bantul sebagai lembaga yang berperan memutuskan dalam penyelesaian konflik dengan metode Arbitrasi telah membuat keputusan yang baik tanpa melanggar hukum yaitu memenjarakan anak dibawah umursesuai dengan UU No. 11 Tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak. Jadi 3 pelaku anak dibawah umur yang masih duduk dibangku SLTP dibebaskan tetap dengan pengawasan dari Balai Pemasyarakatan. Kemudian untuk 21 pelaku 103

usia dewasa hukuman yang diputusan yaitu melakukan lakukan apel setiap hari Senin dan Kamis, dari bulan November2016 hingga April 2017 di Polres Bantul. Jadi berdasarkan hasil analisis penulis bahwa konflik mampu diatasi dengan baik melihat para petugas Kepolisian, Kejaksaan Negri Bantul serta tokoh politik mampu dengan sigap menangani konflik dan berakhir dengan damai dengan keputusan akhir dilakukannya apel pada 21 pelaku dewasa dan 3 pelaku yang masih dibawah umur dibebaskan dengan pengawasan Bapemas serta Orang tua. Penggantian rugi pada warung milik korban juga telah dilakukan oleh pelaku dibantu dengan warga. Akan tetapi masih ditemukan adanya pelanggran prosedur dari pihak panitia serta money politic yang dilakukan oleh para calon Kades dalam penyelenggaraan Pilkades tersebut. Serta sosialisasi yang tidak menyeluruh. Mampu menjadi faktor kurangnya pemahaman tentang nilai-nilai Demokrasi politik, dibuktikan adanya pelaku yang masih dibawah umur yang dengan mudah terprofokator oleh orang dewasa. 104

B. Saran Berdasarkan pada permasalahan yang diangkat oleh penulis yaitu mengenai konflik politik dalam penyelenggaraan pemilihan Kepala Desa di Kabupaten Bantul, khusnya di Desa Jatimulyo Tahun 2016, maka dari itu penulis memberikan saran sebagai berikut : 1. Diharapkan pembentukan Panitia penyelenggara Pilkades diseleksi lebih ketat lagi agar tidak terjadinya pembocoran atau kecurangan dan tidak adanya pelanggaran prosedur. 2. Masih diketahui adanya money politic dalam pemilu, baik dilakukan oleh calon maupun uang suap yang dilakukan dengan orang dalam. Maka perlu lebih diperhatikan bagi pemerintah agar hal tersebut dapat diminimalisir dan tidak semakin membudaya dan menjadikan masyarakat menjadi pemilih yang cerdas. 3. Pemerintah Desa Jatimulyo harus lebih memperketat dalam pengawasan penyelenggaraan pemilihan baik dalam masa persiapan hingga pelaksanaan agar kecurangan-kecurang dapat ditiadakan. 4. Sosialisasi yang telah dilakukan Pemerintah Desa Jatimulyo harus lebih menyeluruh. Terbukti bahwa dari 10 Dusun disebutkan hanya 3 Dusun yang menjadi titik dilakukan Sosialisasi. 5. Pelaku konflik diketahui terdapat usia masih dibawah umur. Maka perlu lebih adanya sosialisasi pemilu pada sekolah dengan menekankan pada penanaman nilai-nilai Demokrasi. 105

6. Kecamatan Dlingo harus bekerjasama dengan KPU Bantul agar lebih gencar mengadakan sosialisasi kesekolah dengan diadakan PEMILOS sebagai pelatihan dalam melakukan PEMILU. 7. Saat adanya kegiatan PEMILU penjagaan dari Polisi harus lebih menyeluruh ditempatkan diberbagai titik dan harus selalu waspada agar konflik mampu dicegah. 106