BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN YUSUF QARDAWI DAN MASDAR FARID MAS UDI MENGENAI PENYATUAN ZAKAT DAN PAJAK SEBAGAI INSTRUMEN UNTUK KEMASLAHATAN UMAT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS KONSEP ZAKAT DAN PAJAK DALAM PEMIKIRAN MASDAR FARID MAS UDI. A. Analisis Terhadap Konsep Zakat dan Pajak Dalam Pemikiran Masdar Farid

BAB V PENUTUP. akhirnya pada bab ini penulis dapat suatu kesimpulan. Adapun benang merah. 1. Pendapat Ulma Tentang Zakat Atas Tambak Garam.

BAB I PENDAHULUAN. zakat dan Infaq merupakan ibadah yang tidak hanya bersifat vertikal (hablun min

BAB I PENDAHULUAN. minallah atau dimensi vertikal dan hablum minannas atau dimensi horizontal.

BAB I PENDAHULUAN. di dunia dan di akhirat. Disamping itu, Islam juga mengajarkan kepada

BAB IV ZAKAT FITRAH DAN ZAKAT MAL

HAK ZAKAT BAGI PENGUNGSI

PENYALURAN ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH KEPADA PARA MU ALAF DI (BAZ) BADAN AMAL ZAKAT SUMSEL

BAB I PENDAHULUAN. Segala puji bagi Allah Swt. yang mengatur dan memelihara segala sesuatu yang

BAB IV ANALISIS ZAKAT PADA PRODUK WADI <AH (TABUNGAN HAJI) DI BANK BPRS BAKTI MAKMUR INDAH KRIAN

BAB III PENERAPAN PAJAK DAN ZAKAT DI KALANGAN PNS UIN MALIKI MALANG PERSPEKTIF YUSUF QARDHAWI DAN MASDAR FARID MAS UDI

BAB I PENDAHULUAN. negara membuat peraturan yang dicantumkan dalam undang-undang. Hal

RELASI ZAKAT DAN PAJAK PASCA UNDANG-UNDANG NO. 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT


BAB IV KEMASLAHATAN UMAT

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan sangat erat, yaitu bahwa setiap harta yang sudah dikeluarkan

BAB I PENDAHULUAN. khususnya dalam perannya pada aspek sosial-ekonomi yang sangat besar.

BAB I PENDAHULUAN. salah satu ibadah wajib. Selain zakat fitrah yang menjadi kewajiban setiap

MUQODDIMAH DAN ISI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH. Pertemuan ke-6

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghilangkan kesenjangan sosio-ekonomi masyarakat. 1

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

BAB IV PEMBAHASAN. Departemen Agama) setelah dikeluarkannya keputusan Kepala Kantor. tentang Susunan Pengurus Badan Amil Zakat, Infaq dan shadaqah.

BAB V PEMBAHASAN. berpengaruh terhadap minat membayar zakat di Badan Amil. Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Gresik.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA

ARTIKEL WEBSITE KONSEP ZAKAT DAN PEMBERDAYAAN EKONOMI DALAM MASYARAKAT ISLAM. Oleh : Drs. Kgs. H. M. Daud, M.Hi (Widyaiswara Madya BDK Palembang)

BAB I PENDAHULUAN. dengan sesama manusia atau hablun minannas. Hubungan manusia dengan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh negara-negara

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 1999 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan salah satu instrumen kebijakan fiskal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. harta dan dilarang untuk memubazirkan dan menyia-nyiakannya, karena

BAB V KESIMPULAN, SARAN-SARAN DAN PENUTUP. 1. Pendapat Para Mufassir tentang Q.S. Al-Mu minun Ayat 1-9

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. sendi kehidupan manusia termasuk masalah ekonomi. Kegiatan perekonomian

PENYATUAN ZAKAT DAN PAJAK UNTUK KEADILAN SOSIAL

SIMULASI SYARAT DAN TATA CARA MENGHITUNG ZAKAT

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 9 TAHUN 2015

الز كاة. وحج البيت. وصىم رمضان. 1

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa melaksanakan pembangunan yang bersifat fisik materil dan mental

BAB I PENDAHULUAN Gambar 1.1 Persentase Penduduk Miskin di Kota Bandung Tahun Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)

BAB I PENDAHULUAN. Namun, pada kenyataannya, masih ada yang tidak mendapat bagian. Inilah yang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Secara umum Badan Lembaga Agama mempunyai tujuan untuk mencapai

A. Ringkasan atau Isi Penting dari Artikel

BAB I PENDAHULUAN. zakat sebagai salah satu rukun Islam (Al-Ba'ly, 2006:1). Hakzakat di berikan

Kewajiban Zakat Profesi Setelah Dipotong Pajak

PANDANGAN ULAMA ACEH TIMUR TERHADAP PEMBAGIAN ZAKAT FITRAH SECARA MERATA (Analisa Terhadap Kasus Pembagian Zakat Fitrah di Kampung Pasir Putih)

BAB I PENDAHULUAN. dijauhi. Diantara perintah-perintah tersebut adalah saling berbagi - bagi

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN ZAKAT, INFAK DAN SHADAQAH

BAB IV PARADIGMA SEKUFU DI DALAM KELUARGA MAS MENURUT ANALISIS HUKUM ISLAM

ANALISIS MAS}HLAH}AH TERHADAP ZAKAT BESI TUA

Apa sih Zakat? Rizky Adhi Prabowo. Orang-orang wajib mengeluarkan zakat jika telah memiliki beberapa syarat berikut :

Prosiding SNaPP2014 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN Nurul Hikmah

REVIEW. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK. Dr. Dede Abdul Fatah, M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. disebut didalam Al-Quran, salah satunya pada surah Al-Baqarah ayat 43 : yang rukuk. (QS. Al-Baqarah Ayat 43)

BAB I PENDAHULUAN. yang mampu serta menjadi unsur dari Rukun Islam, sedangkan Infaq dan Shodaqoh

BAB I PENDAHULUAN. Pengangguran dan kemiskinan merupakan masalah di banyak negara,

BAB 1 PENDAHULUAN. diwajibkan oleh Allah SWT untuk diberikan kepada mustahik yang telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan bermasyarakat, kemiskinan menjadi suatu problem

Pada zaman modern banyak terjadi ketimpangan-ketimpangan dan. kaya yang semakin kaya dan tidak sedikit pula orang-orang miskin yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, yaitu kurang dari $ USA. Pada awal tahun 1997

Dua tahun setelah Rasulullah hijrah dari Makah ke Madinah, beliau

BAB I PENDAHULUAN. Islam secara bahasa berasal dari Bahasa Arab, yaitu dari kata salima yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Islam kewajiban zakat memiliki makna yang sangat fundamental.

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan merupakan masalah global, sering dihubungkan dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kegiatan manusia yang berperan sebagai khalifah di muka bumi,

107 LAMPIRAN-LAMPIRAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 1999 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. umat Islam, yaitu yang disebut dengan Rukun Islam. Rukun Islam itu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang pemilihan judul

BAB I PENDAHULUAN. Zakat, infaq, dan shadaqah merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang

PENDAYAGUNAAN ZAKAT PRODUKTIF DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. (Studi Kasus Pada Lembaga Amil Zakat L-ZIS Assalaam Solo)

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. jelas dan tegas dari kehendak Tuhan untuk menjamin bahwa tidak seorang pun. ternyata mampu menjadi solusi bagi kemiskinan.

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun 200

UPAYA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KECAMATAN PANGEAN KABUPATEN KUANTAN SINGING MENGEFEKTIFKAN PENERIMAAN ZAKAT HASIL PERTANIAN SKRIPSI.

RINGKASAN SKRIPSI A. ABSTRAK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. jangan beredar di antara orang-orang kaya saja diantara kamu. Dan juga Ibn. Abbas r.a dalam Laroche (1996) mengatakan bahwa:

Gubernur Jawa Barat. PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 9 Tahun 2012 TENTANG

UMAT ISLAM PERLU BERKORBAN, JIKA TIDAK INGIN MENJADI KORBAN

Disebarluaskan melalui: website: Desember, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengabdi kepada Allah dengan tegas dinyatakan-nya dalam Al Quran surat Az

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara berkembang yang sampai dengan saat ini sedang giat melakukan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dituntut untuk memiliki transparansi dan akuntabilitas. Organisasi

BAB V PEMBAHASAN. A. Analisis Data. Setelah data hasil penelitian disajikan, dapat diuraikan sebagai sebagai. berikut:

yang diwajibkan Allah kepada orang-orang yang berhak. mensucikan orang yang mengeluarkannya dan menumbuhkan pahala. Sedangkan

MADRASAH ALIYAH ASSHIDDIQIYAH

BAB I PENDAHULUAN. antara orang-orang kaya dengan orang-orang miskin adalah mengeluarkan

Bab 8. Ibadah: Aspek Ritual Umat Islam

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan di akhirat nanti. Islam sangat memegang tinggi prinsip solidaritas yang

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

Wajib Mensyukuri Nikmat Harta

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak

Hukum Seputar Zakat Fitrah

Pendidikan Agama Islam

BAB. I PENDAHULUAN. salah satu sarana terhubungnya komunikasi batin antara seorang muslim dengan

BAB IV ANALISIS KOMPARATIF TENTANG KONSEP KONSUMSI DALAM PANDANGAN EKONOMI ISLAM DAN KONVENSIONAL

SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon K I S A R A N

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern banyak terjadi ketimpangan-ketimpangan dan ketidak

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN YUSUF QARDAWI DAN MASDAR FARID MAS UDI MENGENAI PENYATUAN ZAKAT DAN PAJAK SEBAGAI INSTRUMEN UNTUK KEMASLAHATAN UMAT Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat islam. Pajak adalah suatu pembayaran yang dilakukan kepada pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan dalam hal penyelenggaraan jasa-jasa untuk kepentingan umum. Pajak adalah kewajiban yang mengikat, artinya bahwa pajak adalah kewajiban yang dipungut dari setiap individu sebagai suatu keharusan Penyatuan zakat dan pajak merupakan masalah yang sangat penting bagi masyarakat, kedua hal tersebut tidak bisa kita pisahkan, kita tidak bisa melaksanakan salah satu diantara kedua hal tersebut, karena ketika kita melaksanakan keduanya maka kita taat kepada ajaran islam dan warga negara yang baik yang bertanggung jawab kepada pemerintah, dari sudut yang sempit kegiatan keduanya sama yaitu menyerahkan sesuatu berupa uang kepada pemerintah atau badan yang yang dipercaya untuk menanganinya. Hasil penelitian yang penulis dapatkan mengenai penyatuan zakat dan pajak dalam pemikiran Yusuf Qardawi adalah pajak tidak bisa menggantikan kedudukan zakat, tetapi Yusuf Qardawi membolehkan adanya pajak disamping zakat, karena pajak dan zakat berbeda walaupun mempunyai sisi persamaan yaitu sama-sama kewajiban yang harus ditunaikan dengan penuh kesadaran oleh setiap individu yang 101

sudah memenuhi persyaratan sesuai dengan Al-Qur an. Dalam hal niat membayar pajak yang dianggap sebagai pembayaran atas zakat, niat pajak tidak murni karena ibadah kepada Allah SWT, niat tersebut hanya mengeluarkan harta, sehingga gugurlah kewajiban zakat. Padahal niat zakat adalah murni untuk beribadah kepada Allah SWT secara ikhlas. Zakat wajib atas orang kaya karena zakat dipungut dari orang-orang kaya yang memenuhi syarat wajib zakat yaitu memiliki harta senisab yang jumlahnya. Kemudian dibagikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan ketentuan oleh al-qur an. Pemerintah yang layak mengatur zakat ini yaitu pemerintah yang benarbenar dapat melaksanakan hukum-hukumsyariat dengan baik. Dimana hak delapan asnaf tersebut dapat dilindungi dengan aturan-aturan yang sudah ditetapkan didalam al-quran. Faktanya dalam hal pungutan pajak yang diwajibkan oleh pemerintah masa kini, pungutan tersebut dipungut dari fakir miskin dan orang-orang biasa yang pungutannya diberikan kepada para pemimpin, orang-orang kaya dan orang-orang kuat. Pajak dipungut dari petani yang mempunyai tanah, para pekerja, para pedagang yang bekerja di toko-toko, hasil pungutan tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi. Apabila zakat dianggap sebagai zakat maka pajak merupakan yang paling rendah kadaranya dan paling ringan biayanya dan besar berkahnya dan paling besar faedahnya karena zakat dipungut dari orang kaya dan diberikan untuk fakir miskin. Pemikiran Yusuf Qardawi bersifat Normatif yang bersumber dari ayat-ayat al-qur an bahwa zakat tidak tidak dapat digantikan dengan pajak karena zakat harud dipungut 102

dengan nama zakat dalam kadar dan nisab tertentu dan diperuntukan untuk orangorang tertentu yang sesuai dengan al-qur an Pemikiran Masdar Farid Mas udi, zakat dan pajak harus disatukan dan dikelola oleh negara. Konsep keadilan dalam Islam sangat relevan dihubungkan dengan zakat. Keadilan yang bersifat primer dan mendasar adalah dalam sistem ekonomi, dalam rangka mengentaskan kemiskinan harus ada tanggung jawab sosial dan tanggung jawab untuk menegakkan keadilan yang mulia dari keadilan ekonomi. Itulah salah satu rukun dalam Islam yang bisa menggunakan kekuasaan negara (sebagai pajak). Umat islam terutama para pemimpin tidak bisa melepaskan tanggung jawab atas terjadinya ketidakadilan yang disebabkan oleh negara, dengan memisahkan ajaran zakat dari lembaga pajak maka umat Islam harus menanggung beban yang berat karena harus melaksanakan dua kewajiban negara. Oleh karena itu, kewajiban zakat menjadi terkalahkan oleh kewajiban pajak. Sejak awal sesungguhnya zakat adalah ajaran moral untuk pajak, visi dan bentuk negara akan sangat ditentukan ketika basis material negara ini diberi makna. Pembayaran pajak dengan niat zakat akan memperolah pahala spiritual-ukhrawi, karena dengan niat tersebut menjadi harapannya. Niat adalah ruh, persamb ungannya adalah Tuhan. Sedangkan amal adalah badan persambungannya dengan manusia. keduanya berbeda tetapi tidak bisa dipisahkan. Dalam konsep zakat, harta diserahkan kepada negara sebagai lembaga yang berkepentingan untuk mangatur kehidupan. 103

Sedangkan untuk Tuhan, cukup niat yang menjiwai dan melatar belakangi penyerahan pajak itu. Pemikiran Masdar Farid Mas udi tersebut tidak memberikan cara dalam hal sistem dan pola penanganan zakat sebagai ajaran moral untuk pajak, secara keseluruhan kebijakan tersebut diserahkan kepada kebijakan pemerintah dalam tolak ukur prinsip etika dan moralitas zakat yakni kedilan dan kemaslahatan. Semua lembaga pengelolaan zakat dan pajak berada dalam pengawasan negara, sementara lembaga negara ini pengawasannya berada dibawah pengawasan rakyat, karena uang yang dikelola tersebut adalah uang yang diamanatkan oleh rakyat. Kebijakan membayar pajak termasuk dalam sumber pendapatan negara, secara konsep mempunyai timbal balik yang berlaku. karena tujuan pajak adalah menciptakan keadilan agar kaum muslim yang lemah dapat menikmati sejumlah hasil yang diberikan negara. Pemikiran Masdar Farid Mas'udi terbukti dalam pemikirannya sarat dengan pembelaan kaum lemah. Dia berpendapat bahwa pajak adalah zakat atau sebaliknya zakat adalah pajak. Menurutnya bahwa zakat dan pajak merupakan ajaran yang satu, keduanya merupakan suatu kewajiban. Masdar Farid Mas udi meyakini bahwa hukum syariat yang diturunkan oleh Tuhan adalah aturan dengan kemaslahatan. Artinya aturan yang harus mengabdi pada kemaslahatan bukan sebaliknya. Tetapi bukan seluruh aturan bisa dirubah dengan alasan kemaslahatan. Dampak positif lain dari pemikiran Masdar tersebut adalah bagi petugas amil zakat yang selama ini terkesan sebagai profesi yang kurang menjanjikan kerena bersifat 104

suka rela. Jika pengelolaan zakat dibawah naungan negara, maka diharapkan profesi amil zakat lebih terangkat dan terjamin kualitasnya. Sebagaimana zakat, kebijakan membayar pajak juga merupakan sumber pemasukan bagi negara yang memiliki daya paksa. Namun fungsi pajak keseluruhan belum semuanya terlaksana. Pajak baru mampu menjadi sumber pendapatan negara (budgeter) semata untuk mendanai berbagai kebutuhan pemerintah dalam menyelenggarakan negara, belum berfungsi sebagai pemindah kekayaan dari si kaya kepada si miskin. Masdar Farid Mas udi menganggap bahwa dua kewajiban sekaligus (zakat dan pajak) yang harus dibayarkan oleh orang Islam merupakan suatu bentuk madharat yang menyalahi kemaslahatan dan harus dihindarkan. Makna dalil qat i yang sesungguhnya adalah kemaslahatan itu sendiri, sedangkan dalil-dalil baik yang terdapat dalam al-quran maupun hadits merupakan dalil zanni yang kemudian masih dapat diinterprestasikan lagi maknanya untuk disesuaikan dengan masa sekarang. Oleh sebab itu zakat merupakan ajaran pokok Islam yang paling dekat dengan kemaslahatan dan dalam hal ini bersifat qat i. Sedangkan persoalan rincian obyek zakat dan ketentuan-ketentuan lain dalam al-qur an dan hadits merupakan suatu hal yang zanni dan masih dapat diperbaharui. Oleh karena itu, tidak perlu lagi memahami jenis barang yang wajib dikeluarkan zakatnya seperti disebut dalam nas, tetapi yang lebih penting adalah substansi kewajiban zakat, sehingga obyek wajib zakat bisa diperluas cakupannya, agar tercipta cita keadilan yang dicita-citakan bangsa. 105

Menurut analisis penulis bahwa orang yang membayar pajak sesuai dengan kewajibannya untuk membayar pajak tidak mengugurkan kewajibannya yang lain yaitu membayar zakat karena pada hakikatnya hubungan zakat adalah habblum minallah (hubungan manusia dengan Tuhannya) tetapi juga hubungan hablum minannas (hubungan manusia dengan manusia), apabila zakat disatukan dengan pajak maka syariat yang ada pada zakat akan hilang, karena hubungan pajak hanya menyangkut kepada urusan duniawi tanpa ada hubungan kepada Tuhan. Dari sudut tujuannya, kewajiban zakat terkandung tujuan yang bersifat moral spiritual. Dalam menjalankannya kewajiban zakat, seseorang merasa bahwa harta yang dimilikinya itu adalah milik Allah SWT, yang dikaruniakan kepada kita yang wajib kita syukuri. Dalam rangka mensyukurinya seseorang harus mengeluarkan sebagian dari harta bendanya sesuai dengan ketentuan Allah SWT. Tujuan moral terlihat dari segi anggapan bahwa sesama hamba Allah itu bersaudara yang harus saling tolong menolong. Zakat disampaikan dalam rangka mewujudkan rasa persaudaraan dan beban moral tanggung jawab sosial, disamping simbul rasa syukur kepada Allah, orang yang menunaikan zakat berharap akan kesucian jiwa, kesucian harta dan mendapatkan berkah dan pahala dari Allah SWT. Sedangkan pajak terlihat tujuan yang bersifat materiil, yaitu sebanyak mungkin memasukkan uang ke dalam kas negara untuk pengeluaran rutinan dan pendanaan pembangunan. Karena semua pengeluaran negara yang dibiayai itu tidak lain adalah untuk kesejahtraan dan kemakmuran semua warganya. 106