BAB 3 METODE PENELITIAN. Gambar 3. Rancang Bangun Penelitian N R2 K2. N : Penderita pasca stroke iskemik dengan hipertensi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB. 3. METODE PENELITIAN. : Cross sectional (belah lintang)

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Saraf dan Ilmu Penyakit

Penelitian ini merupakan penelitian observasional belah lintang ( ) dimana antara variabel bebas dan terikat diukur pada waktu yang. bersamaan. 3.2.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian belah lintang (Cross Sectional) dimana

BAB 3 METODE PENELITIAN

sebanyak 23 subyek (50%). Tampak pada tabel 5 dibawah ini rerata usia subyek

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Penyakit Saraf. Penelitian dilakukan di Bangsal Rawat Inap Penyakit Saraf RS Dr.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV MEDOTE PENELITIAN. 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Saraf (Neurologi).

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Penelitian ini didapatkan 65 orang penderita pasca stroke iskemik dengan

BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Neurologi dan Imunologi.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Neurologi.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam khususnya Ilmu

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu anestesi dan terapi intensif.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain case

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kariadi Semarang pada periode Maret Juni neutrofil limfosit (NLR) darah tepi sebagai indikator outcome stroke iskemik

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 5 PEMBAHASAN. Telah dilakukan penelitian terhadap 65 orang responden pasca stroke iskemik

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang ilmu Kardiovaskuler.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di RSUD RAA Soewondo Pati dan dilakukan. pada 1Maret 2016 sampai dengan bulan 1 April 2016.

BAB IV METODE PENELITIAN. khususnya sub bidang geriatri dan ilmu manajemen rumah sakit. Kariadi Semarang, Jawa Tengah. sampai jumlah sampel terpenuhi.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. belah lintang (cross sectional) untuk mengetahui korelasi antara faktor-faktor

BAB IV METODE PENELITIAN. Universitas Diponegoro Tembalang dan Lapangan Basket Pleburan, Semarang.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah neurologi dan psikiatri.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah ilmu penyakit saraf.

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam. Semarang Jawa Tengah. Data diambil dari hasil rekam medik dan waktu

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang keilmuan penelitian ini adalah ilmu anestesiologi dan terapi intensif.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian observasional analitik dan dengan pendekatan cross sectional. Sakit Umum Daerah Dr.Moewardi Kota Surakarta.

BAB 3 METODA PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Penyakit Syaraf. RSUP Dr. Kariadi Semarang pada periode Desember 2006 Juli 2007

BAB IV METODE PENELITIAN. Ilmu Penyakit Dalam sub bagian Reumatologi. Penelitian ini dilakukan di poliklinik Penyakit Dalam sub bagian

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. khususnya subbagian Perinatologi. Penelitian ini dilakukan di Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP/ RS

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup Fisiologi dan Ilmu Kedokteran

BAB IV METODE PENILITIAN. Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Penyakit Saraf, dan Ilmu Penyakit Jiwa.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pasien penyakit ginjal kronik ini mencakup ilmu penyakit dalam.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mencangkup keilmuan Biokimia, Geriatri, Neurosains.

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Telah dilakukan penelitian pada 32 pasien stroke iskemik fase akut

3 BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Dr. Kariadi,

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada penelitian ini risk estimate dinyatakan dalam rasio prevalensi (RP).

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Candiyasan dan SDN 1 Kertek di

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pengambilan data primer dari pasien cedera kepala tertutup derajat sedang berat

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Kesehatan Anak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya adalah Ilmu Penyakit Dalam, Sub-bagian

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Unit Rehabilitasi Sosial Pucang Gading Jl. Plamongan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. menitikberatkan pada prevalensi terjadinya DM pada pasien TB di RSUP

BAB III METODE PENELITIAN. clearance disetujui sampai jumlah subjek penelitian terpenuhi. Populasi target penelitian ini adalah pasien kanker paru.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Saraf.

BAB III METODE PENELITIAN. Patologi Klinik dan Ilmu Penyakit Dalam. disetujuinya proposal sampai April 2016.

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada periode penelitian dijumpai 41 orang penderita stroke iskemik akut

BAB 4 METODA PENELITIAN. Populasi terjangkau adalah murid SMP Domenico Savio dengan hipertensi dan obesitas.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. risiko : 1) usia, 2) hipertensi 3) diabetes melitus 4) hiperkolesterol 5) merokok

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Semarang dalam kurun waktu Mei Juni pada tahun 2015.

BAB IV METODE PENELITIAN. Telinga, Hidung, dan Tenggorok Bedah Kepala dan Leher. Tempat : Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang

BAB 5 PEMBAHASAN. Penelitian telah dilakukan pada 40 pasien epilepsi yang menjalani monoterapi

BAB 4. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan berdasarkan Ilmu Anestesi. Waktu pengumpulan data dilakukan setelah proposal disetujui sampai

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam. Waktu: Waktu penelitian dilaksanakan pada Maret-Juli 2013.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah ilmu penyakit saraf dan radiologi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini melingkupi bidang Anestesiologi. Penelitian ini dimulai sejak tanggal 28 Mei 2014 hingga 28 Juni 2014.

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ilmu Kesehatan Anak, imunologi, dan mikrobiologi RSUP dr.kariadi Semarang

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam, Sub-bagian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. khususnya berhubungan dengan kedokteran fetomaternal dan ilmu kesehatan jiwa.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang keilmuan Obstetri dan Ginekologi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ngablak Kabupaten Magelang dari bulan Maret 2013.

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian : prospektif dengan pembanding internal. U1n. U2n

BAB IV METODE PENELITIAN

Transkripsi:

51 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Rancang Bangun Penelitian Jenis Penelitian Desain Penelitian : Observational : Cross sectional (belah lintang) Gambar 3. Rancang Bangun Penelitian R0 K1 R0 K2 R1 K1 R1 K2 R2 K1 N R2 K2 R3 K1 R3 K2 R4 K1 R4 K2 N : Penderita pasca stroke iskemik dengan hipertensi R0 K1 : Tanpa retinopati hipertensi + gangguan kognitif (+) R0 K2 : Tanpa retinopati hipertensi + gangguan kognitif (-)

52 R1 K1 : Retinopati hipertensi KW I + gangguan kognitif (+) R1 K2 : Retinopati hipertensi KW I + gangguan kognitif (-) R2 K1 : Retinopati hipertensi KW II + gangguan kognitif (+) R2 K2 : Retinopati hipertensi KW II + gangguan kognitif (-) R3 K1 : Retinopati hipertensi KW III + gangguan kognitif (+) R3 K2 : Retinopati hipertensi KW III + gangguan kognitif (-) R4 K1 : Retinopati hipertesi KW IV + gangguan kognitif (+) R4 K2 : Retinopati hipertensi KW IV + gangguan kognitif (-) 3.2 Identifikasi Variabel - Variabel tergantung : Fungsi kognitif - Variabel bebas : Retinopati hipertensi - Variabel Perancu : Usia, pendidikan, pekerjaan, GD, profil lipid, merokok. 3.3 Populasi dan Subyek Penelitian 3.3.1 Populasi Pasien pasca stroke iskemik. 3.3.2 Populasi Terjangkau Pasien 3 bulan pasca stroke iskemik dengan hipertensi yang berobat jalan atau kontrol di Poliklinik Ilmu Penyakit Saraf RSUP Dr.Kariadi Semarang.

53 3.3.3 Subyek Penelitian Pasien 3 bulan pasca stroke iskemik dengan hipertensi yang berobat jalan atau kontrol di Poliklinik Ilmu Penyakit Saraf RSUP Dr.Kariadi Semarang yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. 3.3.3.1 Kriteria Inklusi : 1. Pasien 3 bulan pasca stroke iskemik yang menderita serangan pertama kali yang berobat dan kontrol di Instalasi Rawat Jalan RSUP Dr.Kariadi Semarang. 2. Menderita hipertensi sesuai klasifikasi JNC VII. 3. Penderita / keluarga setuju sebagai peserta penelitian. 3.3.3.2 Kriteria Eksklusi : 1. Stroke ulang. 2. Stroke dengan afasia dan gangguan fungsi bahasa lainnya. 3. Pasien stroke iskemik dengan hemianopsia. 4. Penderita gangguan psikiatrik, depresi dan gangguan jiwa lainnya. 5. Pasien dengan riwayat trauma kepala. 6. Pasien dengan riwayat menderita epilepsi. 7. Pasien dengan riwayat menderita infeksi susunan saraf pusat.

54 3.3.4 Cara Pengambilan Subyek Penelitian Subyek penelitian diambil secara consecutive sampling dari seluruh pasien pasca stroke iskemik yang berobat jalan atau kontrol di Poliklinik Ilmu Penyakit Saraf RSUP Dr. Kariadi dengan persyaratan sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. 3.3.5 Besar Subyek Penelitian n = Z 2 1 /2 x P(1-P) d 2 n : jumlah sampel Z 1 /2 : tingkat kepercayaan 95 % = 1,96 P : perkiraan proporsi populasi 20 % d : tingkat kesalahan yang diperbolehkan 0,1 Didapatkan jumlah subyek penelitian sebesar : 61 responden.

55 3.3.6 Batasan Operasional Tabel 3. Batasan Operasional No Variabel Batasan Operasional Instrumen Skala 1. Hipertensi Riwayat mendapat terapi hipertensi - Hipertensi derajat 1 TD sistolik 140-159 mmhg TD distolik 90-99 mmhg - Hipertensi derajat 2 TD sistolik > 160 mmhg TD diastolik > 100 mmhg Kuesioner Tensimeter merek NOVA Konsumsi OAH JNC VII Skala : Ordinal 2. Retinopati hipertensi Pemeriksaan funduskopi oleh residen mata: - Tanpa retinopati hipertensi : KW 0 - Dengan retinopati hipertensi : KW 1 KW 2 KW 3 KW4 Funduskopi merek Heine Skala : Ordinal

56 3. Arterioskl erosis retina Pemeriksaan funduskopi residen mata: - arteriosklerosis derajat 0. - arteriosklerosis derajat 1 - arteriosklerosis derajat 2 - arteriosklerosis derajat 3 - arteriosklerosis derajat 4 oleh Funduskopi merek Heine Grade 0 : Normal Grade 1 : Refleks pembuluh darah yang melebar, dengan penekanan arteri vena yang minimal atau belum ada. Grade 2 : Peningkatan refleks pembuluh arteri dan perubahan persilangan arteri vena yang nyata. Grade 3 : Copper wire appearance dan penekanan arteri vena yang nyata. Grade 4 : Silver wire appearance, dan perubahan persilangan arteri vena yang lebih nyata. Skala: Ordinal 4. Usia penderita 5. Gangguan fungsi kognitif Usia penderita yang diperoleh dari anamnesis dengan penderita atau keluarganya dicocokan dengan kartu tanda penduduk (KTP /identitas yang ada. Suatu kondisi dimana ditandai dengan abnormalitas hasil Test Fungsi Kognitif dengan MMSE (Skor< 27) dan/ CDT (< 4) 6. Pekerjaan Kegiatan untuk menghasilkan uang yang dilakukan sehari hari. 7. Diabetes Mellitus Riwayat mendapat terapi DM Kenaikan kadar gula darah yang ditandai dengan : - GD puasa > 126 mg/ dl, - GD 2 jam PP 200 mg/ dl Kuesioner Form Mini Mental State Examination (MMSE) dan Clock Drawing Test (CDT) Kuesioner Kuesioner Laboratorium RS dr. Kariadi : - GD puasa - GD 2 jam PP Kognitif terganggu Kogntif tidak terganggu. Skala : Ordinal Nominal - GD 1 - GD 2 Skala : Rasio

57 8. Dislipide mia Kadar lipid total dalam serum darah penderita stroke yang bisa dikategorikan ke dalam kelompok defisien dan normal dengan menggunakan ambang batas: - Kolesterol total > 200 mg/dl - Trigliserid > 150 mg/dl - LDL >130 mg/dl - HDL < 45 mg/dl Diperiksa dengan metode IRMA (Immuno Radiometric Assay). Laboratorium : kolesterol total, trigliserida, HDL, LDL Rasio 9. 10. Pendidika n Obesitas Lamanya belajar pada tempat pendidikan formal. Dasar: Sampai tamat SD, Menengah : SMP dan SMA, Tinggi : akademi atau lebih. Obesitas didapatkan berdasarkan status gizi dengan Body Mass Index (BMI) > 25,01 Status gizi BMI Normal (18,5 23,0) Overweight (23,01 25,00) Obesitas (> 25,01) Kuesioner Pemeriksaan tinggi badan dab berat badan dgn timbangan injak dan alat ukur tinggi badan - Dasar - Menengah - Tinggi Skala : Ordinal Nominal

58 3.3.7 Alur Penelitian POPULASI KRITERIA INKLUSI dan EKSKLUSI ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK CT SCAN KEPALA SUBYEK PENELITIAN LABORATORIUM PEMERIKSAAN FUNDUSKOPI PEMERIKSAAN MMSE dan CDT 3.3.8 Pengumpulan Data 1. Penderita 3 bulan Pasca Stroke iskemik dengan hipertensi yang berobat atau kontrol Poliklinik di Ilmu Penyakit Saraf RSUP Dr. Kariadi yang memenuhi kriteria inklusi serta bersedia untuk dijadikan subyek penelitian maka akan dilakukan pemeriksaan fungsi kognitif. 2. Pemeriksaan kadar gula darah puasa dan 2 jam post prandial, kolesterol total, trigliserida dan LDL dilakukan sesuai standar laboratorium RSUP Dr Kariadi.

59 3. Pemeriksaan tekanan darah dengan menggunakan tensimeter air raksa merek NOVA. 4. Pemeriksaan funduskopi untuk mengetahui retinopati hipertensi dan arteriosklerosis retina oleh bagian atau Poliklinik Mata RSDK dan adanya kecurigaan hemianopsia oleh peneliti. 5. Pemeriksaan fungsi kognitif dengan Mini Mental State Examination (MMSE) dan CDT oleh peneliti. 3.3.9 Prosedur Penelitian Penderita 3 bulan Pasca Stroke Iskemik yang berobat atau kontrol di Poliklinik Ilmu Penyakit Saraf RSUP Dr.Kariadi Semarang yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi akan dilakukan anamnesa, pemeriksaan neurologis, kemudian pemeriksaan funduskopi untuk mengetahui retinopati hipertensi dan arterosklerosis retina oleh bagian/ poliklinik Ilmu Penyakit Mata. Selanjutnya pemeriksaan fungsi kognitifnya menggunakan Tes Status Mini Mental/ MMSE dan CDT (Clock Drawing Test). 3.3.10 Analisis Data 1. Sebelum dianalisis data diedit, dikoding, ditabulasi dan dientry kedalam komputer. 2. Data dengan skala kategorikal seperti jenis kelamin, karakteristik subyek penelitian, riwayat penyakit, derajat hipertensi, derajat retinopati, derajat

60 arteriosklerosis retina, adanya gangguan kognitif dan sebagainya dideskripsikan sebagai distribusi frekuensi dan persentase. Variabel yang berskala kontinyu seperti usia, tekanan darah, hasil pemeriksaan laboratorium dan sebagainya dideskripsikan sebagai rerata dan simpang baku. 3. Untuk menguji hubungan stadium retinopati hipertensi, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan kebiasaan merokok dengan fungsi kognitif yang diperiksa dengan MMSE dilakukan uji 2. 4. Perbedaan usia, tekanan darah, kadar gula darah dan lipid (kolesterol, trigliserida dan LDL) antara subyek penelitian dengan gangguan fungsi kognitif dengan yang tanpa gangguan fungsi kognitif diuji dengan uji t-tidak berpasangan atau uji Mann-Whitney untuk distribusi tidak normal. Normalitas distribusi data diuji dengan uji Kolmogrov-Smirnov 5. Hubungan antara gangguan kognitif dengan derajat retinopati hipertensi dilakukan dengan Uji Korelasi Spearman, dengan tingkat kepercayaan 95%. 6. Pengaruh variabel bebas dan perancu terhadap kejadian gangguan kognitif diuji dengan uji regresi logistik. 7. Uji statistik dilakukan dengan program SPSS for Windows v. 15 3.3.11 Etika Penelitian Sebelum penelitian dilakukan telah dimintakan persetujuan dari Komisi Etik Penelitian Kedokteran FK UNDIP / RSDK. Seluruh biaya yang berhubungan dengan

61 penelitian ditanggung oleh peneliti. Persetujuan keluarga dimintakan dalam bentuk informed consent tertulis. Pasien atau keluarga berhak menolak untuk diikutsertakan dalam penelitian tanpa ada konsekuensi apapun. Identitas penderita dirahasiakan.