ANALISA DATA NILAI KERUSAKAN VISUAL (NKV) DAN RIDING QUALITY (RQ) 383
Analisa data Nilai Kerusakan Visual dan Riding Quality Mengetahui Ruas Jalan yang Rusak karena pengaruh Genangan Air Mengetahui Upaya Penanganan Kerusakan Jalan Mengetahui Ruas Jalan yang perlu Perencanaan Ulang saluran Drainase Mengatahui Ruas Jalan yang Perlu direncanakan Subdrain 398
Ruas jalan Yang Rusak karena Genangan Air Ruas jalan yang rusak karena faktor genangan air berdasarkan metode Mochtar (1990) dapat diketahui dengan: Ruas jalan dengan tingkat kerusakan yang tinggi Ruas jalan dengan frekuensi terjadinya banjir kategori tinggi Ruas jalan dengan luas genagan banjir >10% Beban kendaraan tinggi atau rendah Ruas jalan yang rusak karena pengaruh genangan air Ruas Jalan Mulyosari Section A Segmen 4 Ruas Jalan Rungkut Industri Section A Segmen 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 408
Ruas jalan Yang Perlu dilakukan Rekontruksi Ruas jalan yang perlu dilakukan rekontruksi berdasarkan metode Mochtar (1990) dapat diketahui dengan: Ruas jalan dengan Nilai Kerusakan Visual > 120 Ruas jalan Rungkut Industri section A segmen 1, 2, dan 6 418
Ruas jalan Yang Perlu dilakukan Overlay 10 cm Ruas jalan yang perlu dilakukan Overlay 10 cm berdasarkan metode Mochtar (1990) dapat diketahui dengan: Ruas jalan dengan Nilai Kerusakan Visual 101-120 Ruas jalan Rungkut Industri section A segmen 3 dan 4 Ruas jalan Jemur Sari section A Segmen 13 428
Ruas jalan Yang Perlu dilakukan Overlay 5 cm Ruas jalan yang perlu dilakukan Overlay 5 cm berdasarkan metode Mochtar (1990) dapat diketahui dengan: Ruas jalan dengan Nilai Kerusakan Visual 70-100 Ruas jalan Mulyosari section A segmen 4 Ruas jalan Rungkut Industri section A segmen 5 Ruas jalan Jemur Sari section A segmen 9, 11, 12, 14, dan 15 Ruas jalan Jemur Sari section B segmen 1. 438
Ruas jalan Yang Perlu dilakukan Perawatan menengah Ruas jalan yang perlu dilakukan Perawaan menengah (sealing dan patching) berdasarkan metode Mochtar (1990) dapat diketahui dengan: Ruas jalan dengan Nilai Kerusakan Visual 61-80 Ruas jalan Mulyosari section A segmen 5 dan 6 Ruas jalan Rungkut Kidul section A segmen 1 dan 2 Ruas jalan Rungkut Industri section B segmen 2, 4, dan 5 Ruas jalan Jemur Sari section A segmen 8, 10 Ruas jalan Jemur Sari section B segmen 13, 14 Ruas jalan Nginden section A segmen 3 Ruas jalan Manyar section A segmen 2, 4, dan 5 448
Ruas jalan Yang Perlu dilakukan Perawatan Ringan Ruas jalan yang perlu dilakukan Perawaan Ringan (sealing) berdasarkan metode Mochtar (1990) dapat diketahui dengan: Ruas jalan dengan Nilai Kerusakan Visual 21-40 Ruas jalan Mulyosari section A segmen 1, 2, 3 Ruas jalan Rungkut Kidul section A segmen 3 Ruas jalan Rungkut Kidul section B segmen 2, 3 Ruas jalan Rungkut Industri section B segmen 1, 3 dan 6 Ruas jalan Jemur Sari section A segmen 1, 4, 5, 6 dan 7 Ruas jalan Jemur Sari section B segmen 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, dan 15 Ruas jalan Nginden section A segmen 1 dan 2 Ruas jalan Nginden section B segmen 1, 2 dan 3 Ruas jalan Manyar section A segmen 1 dan 3 Ruas jalan Manyar section B segmen 4 458
Ruas jalan Yang Perlu dilakukan Perencanaan ulang Drainase Ruas jalan yang perlu perencanaan ulang drainase berdasarkan metode Mochtar (1990) dapat diketahui dengan: Ruas jalan dengan tingkat kerusakan yang tinggi Ruas jalan dengan frekuensi terjadinya banjir kategori tinggi Ruas jalan dengan luas genagan banjir >10% Beban kendaraan tinggi atau rendah Ruas Jalan Mulyosari Section A Segmen 4 Ruas Jalan Rungkut Industri Section A Segmen 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 468
Ruas jalan Yang Perlu dilakukan Perencanaan Subdrain Ruas jalan yang perlu perencanaan subdrain berdasarkan metode Mochtar (1990) dapat diketahui dengan: Ruas jalan dengan tingkat kerusakan yang tinggi Ruas jalan dengan frekuensi terjadinya banjir kategori tinggi Ruas jalan dengan luas genagan banjir >10% Beban kendaraan tinggi atau rendah. Namun diprioritaskan pada beban kendaraan rendah. Hal ini dikarenakan pada ruas jalan dengan beban kendaraan tinggi, faktor penyebab dominan lebih dikarenakan oleh beban kendaraan, bukan karena pengaruh air. Ruas jalan Mulyosari section A segmen 4 Ruas jalan Rungkut Industri section A segmen 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 Ruas jalan Jemur Sari section B segmen 4 dan 11 478
UPAYA PENANGANAN KERUSAKAN JALAN MELALUI PERENCANAAN ULANG DRAINASE 483
Pemilihan Ruas yang Perlu dilakukan Perencanaan Ulang Drainase Perencanaan Ulang Drainase : Ruas jalan Mulyosari section A dan Section B Ruas jalan yang perlu perencanaan ulang drainase Difokuskan pada ruas Jalan Mulyosari, hal ini dikarenakan, berdasarkan data Survei Kerusakan Visual dan Riding Quality menurut metode Mochtar (1990) Ruas jalan Mulyosari memiliki tingkat kerusakan yang tinggi Ruas jalan Mulyosari frekuensi terjadinya banjir kategori sering Ruas jalan Mulyosari memiliki luas genagan banjir 30-60% 493
Batasan Analisa banjir yang direncanakan adalah mengevaluasi saluran tepi pada jalan untuk dilakukan perencanaan ulang Perencanaan ulang meliputi upaya untuk memperdalam saluran atau melebarkan saluran dengan tetap memperhatikan tata guna lahan Pengaruh backwater sungai tidak diperhiungkan dalam perencanaan saluran drainas 503
Menghitung Curah hujan Maksimum pada Periode Ulang 1.25, 2 dan 5 tahunan Menghitung Intensitas Hujan Rencana METODE Dimensi saluran Eksisting Menghitung Besar Debit Rencana (Analisa Hidrologi) Menghitung kapasitas saluran dalam kondisi FULL BANK dan ada sedimen (Analisa Hidrologi) Menghitung perencanaan ulang saluran (Analisa Hidrolika) Menghitung Tinggi Jagaan 513
Menghitung Curah hujan Rata-rata Keterangan R1 = Curah hujan di stasiun keputih R2 = Curah hujan di stasiun Kedung Cowek N = Jumlah stasiun hujan yang diamati Tahun Stasiun Hujan Perhitungan Keputih Kedung Cowek R rata rata 2000 88 101 95 2001 103 80 92 2002 123 187 155 2003 102 65 83 2004 58 61 60 2005 110 64 87 2006 140 72 106 2007 127 64 96 2008 90 84 87 2009 120 59 90 2010 90 123 107 2011 78 79 79 523
Menghitung Curah hujan Maksimum pada Periode Ulang 1.25, 2 dan 5 tahunan metode Log Person III Harga rata-rata besaran logaritma Deviasi ratarata Harga skew Coefisien Menghitung besaran logaritma Menghitung besar curah hujan 53 3
Menghitung Intensitas Hujan Rencana 543
Menghitung Besar Debit Rencana (Analisa Hidrologi) 553
Menghitung kapasitas saluran dalam kondisi FULL BANK dan ada sedimen (Analisa Hidrologi) 563
Menghitung perencanaan ulang saluran (Analisa Hidrolika) 573
Menghitung Tinggi Jagaan 583
Hasil Perencanaan Ulang Lebar saluran tetap (1 meter) Kedalaman saluran di tambah hingga 1 m -1,2 m (termasuk tinggi jagaan) Tinggi jagaan rata-rata 0,5 meter 593
Gambar Penampang memanjang Penampang Melintang Tampak Samping saluran 603
UPAYA PENANGANAN KERUSAKAN JALAN MELALUI PERENCANAAN SALURAN DRAINASE BAWAH PERMUKAAN 613
Pemilihan Ruas yang Perlu dilakukan Perencanaan Drainase Bawah Permukaan (Subdrain) Perencanaan Ulang Drainase : Ruas jalan Mulyosari section A dan Section B Ruas jalan yang perlu perencanaan ulang drainase Difokuskan pada ruas Jalan Mulyosari, hal ini dikarenakan, berdasarkan data Survei Kerusakan Visual dan Riding Quality menurut metode Mochtar (1990) Ruas jalan Mulyosari memiliki tingkat kerusakan yang tinggi Ruas jalan Mulyosari frekuensi terjadinya banjir kategori sering Ruas jalan Mulyosari memiliki luas genagan banjir 30-60% Ruas jalan Mulyosari dengan kondisi beban kendaraan ringan 623
Tujuan direncanakan Subdrain pada ruas jalan Mulyosari Mengalirkan air di bawah lapisan base dan subbase agar tidak terjebak di dalam tanah 633
Lokasi perencanaan Subdrain Saluran Subdrain Ditanam pada kedalaman 0,5 meer dengan posisi melintang jalan Kedalaman menyesuaikan tinggi jagaan saluran tepi (0,5 meter) sehingga mencegah air di saluran tepi masuk ke dalam saluran subdrain Perencanaan yang bersifat melintang lebih maksimal dalam menangkap limpahan air yang terdapat dibawah lapisan perkerasan jalan aspal 643
METODE Menghitung laju Infiltrasi tanah yang direncanakan Merencanakan diameter pasir dan Menghitung permeabilitas tanah Menghitung debit rembesan yang mengalir ke dalam pipa Menghitung diameter pipa porous 653
Menghitung laju Infiltrasi tanah yang direncanakan Laju infiltrasi 1/3 s/d 2/3 dari intensitas hujan rencana untuk perencanaan lapisan subsurface drain Sumber : FHWA (Federal Highway Administration, 1973) 663
Perhiungan panjang alur aliran dan kemiringan aliran 663
Perhitungan transmisibilitas dan tebal drain Transmisibilitas, diperlukan untuk mengestimasi jumlah aliran yang dibuang atau kemampuan lapisan drain untuk mengalirkan air. 663
Kontrol tebal drain 663
Kecepatan aliran dalam lapisan drain 663
Waktu yang diperlukan air untuk mengalir melalui sistem drainase 663
Merencanakan diameter agregat pada drain dan Menghitung permeabilitas tanah ` K = 10,000 ft/day Diameter yang direncanakan 0,2 inchi 673
Menghitung debit pipa kolektor dan Jarak antar outlet ` Diameter yang direncanakan 6 inchi Jarak antar outlet 400 ft 683
Menghitung debit pipa kolektor dan Jarak antar outlet ` 693
Bagian Bagian Subdrain 70
Tampak Detail 71
Tampak Perspektif 72