BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan 15 Maret-28 Mei tahun akan dikumpulkan dalam waktu bersamaan (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel pada obyek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

= 141,1 dibulatkan menjadi 141 siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional (Nursalam, 2003). Metode penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode explanatory

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. korelatif. Penelitian korelasional mengkaji hubungan antara variabel. Peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive colerational yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah cross sectional yaitu suatu penelitian dengan cara pendekatan,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif yang bersifat studi korelasi,

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan tentang suatu keadaan secara objektif (Notoatmodjo, 2005, p.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melihat gambaran fenomena (termasuk kesehatan) yang terjadi di dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Quasi Experiment (eksperimen pura-pura) disebut demikian karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Rancangan Penelitian. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian Quasi experiment. Quasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. independen (tingkat pengetahuan) dan variabel dependen (penerapan toilet

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengkaji perbandingan terhadap pengaruh (efek) pada kelompok

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik.

BAB III METODE PENELITIAN. korelasi antara kedua variabel tersebut, dengan pendekatan cross sectional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. correlative dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional, yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kemandirian personal higiene pada anak usia 6-12 tahun di panti asuhan

BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN DAN RANCANGAN PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Deskriptif, dengan menggunakan rancangan cross sectional, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan variabel lain yang ada pada suatu objek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan menggunakan cross sectional yaitu pengumpulan data

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yaitu penelitian yang berorientasi pada masa sekarang atau saat ini dan didesain untuk mendapatkan kejelasan informasi yang lebih tentang gambaran perilaku remaja dalam merawat vulva. Desain penelitian ini bertujuan hanya untuk mendapatkan gambaran perilaku remaja dalam merawat organ kewanitaannya bagian luar (Hidayat, 2007). Desain penelitian deskriptif yang digunakan adalah metode survey yaitu suatu metode penelitian dengan cara mengambil sampel dari popoulasi tertentu dengan menggunakan angket sebagai alat pengumpul data pokok (Notoatmodjo, 2005). B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi merupakan seluruh objek atau subjek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti (Nursalam, 2008). Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa perempuan kelas XI di SMA Negeri 2 Semarang sejumlah siswa. 2. Besar sampel Sampel merupakan bagian populasi yang diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Saryono, 2008). Pengambilan sampel dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik probability sampling yaitu dengan memberikan peluang yang sama dalam pengambilan sampel yang bertujuan untuk generalisasi sehingga menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya (Chandra, 2008). Cara untuk melakukan metode pengambilan sampel probabilitas dengan menggunakan Simple Random Sampling, yaitu pengambilan sampel pada populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan 24

25 strata dalam populasi tersebut, cara ini dilakukan bila anggota popoulasi dianggap homogen (Sugiyono, 2006). Menurut Notoatmodjo (2005) untuk populasi lebih kecil dari 10.000 untuk menetapkan jumlah sampel dapat menggunakan formulasi yang sederhana n = N 1+ N (d) 2 keterangan N = besar populasi sebanyak orang n= besar sampel d = tingkat kepercayaan (0,05) Menurut Notoatmodjo (2006) n = 1+ (0,05) 2 = 135,09933 dari perhitungan di atas maka diperoleh sampel 135 siswa. Untuk pemerataan dalam melakukan penelitian maka dilakukan metode propotional random sampling. Metode ini digunakan karena populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional (Sugiyono, 2007). Untuk itu rumus yang digunakan dalam perhitungan sampel setiap strata adalah n i = i n Keterangan: n i N n = Ukuran sampel pada stratum ke i = Ukuran populasi = Ukuran sampel keseluruhan

26 N i = Ukuran populasi pada stratum ke i Menurut Somantri, A (2006) 18 Kelas XI IA1 = 135 18 Kelas XI IA 2 = 135 20 Kelas XI IA 3 = 135 20 Kelas XI IA 4 = 135 22 Kelas XI IA 5 = 135 22 Kelas XI IA 6 = 135 22 Kelas XI IA 7 = 111 283 15 Kelas XI IS 1 = 135 16 Kelas XI IS 2 = 135 17 Kelas XI IS 3 = 135 14 Kelas XI IS 4 = 135 = 11,91176 = 12 = 11,91176 = 12 = 13,23529 = 13 = 13,23539 = 13 = 14,55882 = 15 = 14,55882 = 15 = 14,55882 = 15 = 9,926471 = 10 = 10,58824 = 10 = 11,25 = 11 = 9,264706 = 9 Jadi total keseluruhan sampel adalah sebanyak 135 Cara menentukan calon responden dilakukan dengan membuat undian yang berisi nama calon responden tiap kelas. Calon responden yang sudah menjadi responden saat uji validitas dan reliabilitas tidak diikut sertakan lagi dalam pemilihan calon responden untuk penelitan. Untuk menentukan layak atau tidaknya sampel yang mewakili keseluruhan populasi untuk diteliti, harus berdasarkan kriteria sebagai berikut

27 a. Kriteria inklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2003). Yang termasuk dalam kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah siswa perempuan kelas XI SMA Negeri 2 Semarang yang terpilih menjadi calon responden, siswa yang sudah mengalami menstruasi dan berada saat penelitian berlangsung. b. Kriteria ekslusi Kriteria ekslusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang tidak memenuhi kriteria inklusi karena berbagai sebab (Nursalam, 2003). Yang termasuk dalam kriteria eklusi dalam penelitian ini adalah siswa perempuan kelas XI SMA Negeri 2 Semarang yang pada saat penelitian tidak hadir dan siswa yang mengundurkan diri menjadi responden. C. Definisi Istilah Table 3.1 Definisi Istilah Variabel Definisi Istilah Alat Ukur Hasil Ukur Karakteri stik remaja 1. Umur Lamanya hidup seseorang dihitung sejak lahir sampai tahun saat dilakukan penelitian dihitung dengan skala tahun Kuisiner A 1. Sesuai dengan jawaban responden 2. Agama Prinsip kepercayaan kepada Tuhan Kuisioner A a. Islam b.kristen c. Katolik d. Hindu e. Budha f. Konghuchu 2. Sesuai dengan jawaban responden

28 Variable Definisi Istilah Alat Ukur Hasil Ukur 3. Suku Suatu golongan manusia yang anggotaanggotanya mengidentifikasi kan diri dengan sesamanya, biasanya berdasarkan garis keturunan yang dianggap sama. Kuisioner A a. Jawa b. Sunda c. Melayu d. Batak e. Lainnya 3. Sesuai dengan jawaban responden 4. Urutan anak Urutan anak dalam keluarga Kuisioner A 4. Sesuai dengan jawaban responden 5. Sosial ekono mi (uang saku Jumlah penghasilan yang dimiliki oleh remaja yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup Kuisioner A a. 5000 b. 5000-10000 c. >10000 5. Sesuai dengan jawaban responden Sumber Informasi Sumber informasi yang dgunakan oleh remaja untuk memperoleh informasi tentang perilaku perawatan vulva Kuisioner A a. TV b. Keluarga c. Masyarakat d. Radio e. Surat Kabar f. Semua (a-e) g. Lainnya 6. Sesuai dengan jawaban responden Prilaku Perawata n Vulva Perilaku perawatan vulva adalah kebiasaan yang dilakukan oleh seorang wanita untuk merawat organ kewanitaan bagian luar (vulva) seharihari, pada saat menstruasi dan setelah menstruasi agar vulva tetap kering sehingga terhindar dari infeksi atau iritasi Kuesioner B dengan 20 pertanyaan, dengan menggunakan skala Likert Positif : Selalu = 4 Sering = 3 Kadang-kadang = 2 Tidak pernah =1 Negatif : Selalu = 1 Sering = 2 Kadang-kadang = 3 Tidak =4 pernah A. Perilaku perawatan vulva sehari-hari Perilaku baik bila skor 29-36 Perilaku cukup bila skor 22-28 Perilaku buruk bila skor 16-21 Perilaku sangat buruk bila skor 9-15 B.Perilaku perawatan vulva saat menstruasi Perilaku baik bila skor 17-20 Perilaku cukup bila skor 13-16 Perilaku buruk bila skor 9-12 Perilaku sangat buruk bila skor 5-8 C Perilaku perawatan vulva setelah menstruasi Perilaku baik bila skor 20-24 Perilaku cukup bila skor 15-19 Perilaku buruk bila skor 10-14 Perilaku sangat buruk bila skor 6-9

29 D. Tempat penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 2 Semarang E. Waktu penelitian Waktu yang diperlukan untuk penelitian ini mulai dari persiapan, pelaksanaan dan penyusunan laporan dimulai bulan Oktober 2010 sampai bulan Agustus 2011. Penelitian dilakukan mulai tanggal 10 Febuari 2011-30 Juli 2011 diawali dengan pengambilan data awal. Uji validitas dilakukan pada tanggal 20 Juli 2011. F. Metode pengumpulan data 1. Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan membagikan kuisioner kepada responden. Alat pengumpul data (instrument) yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket / kuesioner. Kuisioner telah disediakan dengan pernyataan tertutup yang nantinya diisi oleh remaja putri sebagai responden. Keuntungan kegunaan kuisioner mudah dan murah dalam waktu singkat semua tempat dapat terjangkau dan rahasia responden dapat lebih terjamin. 2. Prosedur pengumpulan data a. Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengajukan surat ijin penelitian dari Kepala Prodi S1 Keperawatan FIKKES UNIMUS kepada Dinas Pendidikan Kota Semarang dan kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Semarang. b. Peneliti meminta persetujuan dari Kepada Sekolah SMA Negeri 2 Semarang untuk melakukan penelitian di SMA Negeri 2 Semarang yaitu dengan memberikan surat permohonan ijin sebagai tempat dilakukannya penelitian. c. Peneliti memberikan informasi tentang penelitian, tujuan penelitian dan manfaat penelitian.

30 d. Pada tangga 10 Febuari 2011 peneliti mendatangi sekolah untuk meminta data awal dengan membawa surat rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kota Semarang. e. Pada tanggal 19 Juli 2011 peneliti datang ke sekolah untuk meminta ijin melakukan uji validitas dan uji validitas dilakukan pada tanggal 20 Juli 2011. f. Peneliti mencari calon responden yang sesuai dengan kriteria inklusi serta memisahkan calon responden yang sudah digunakan dalam uji validitas. g. Peneliti menentukan calon responden yang akan dijadikan responden dengan menggunakan propotional random sampling yaitu dengan membuat undian. h. Pada tanggal 29 Juli 2011 peneliti datang kesekolah untuk memohon ijin lagi untuk melakukan penelitian, peneliti juga mendatangi kelas yang akan dijadikan responden untuk minta ijin serta memberitahukan siapa saja yang terpilih menjadi calon responden i. Penelitian dilakukan pada tanggal 30 Juli 2011 dengan bantuan 11 tenaga pembantu. j. Calon responden yang sudah terpilih diminta untuk tidak meninggalkan kelas setelah pelajaran selesai dan tetap berada pada kelasnya masing-masing. k. Peneliti menghampiri ke setiap ruang kelas sehingga membutuhkan tenaga untuk mengawasi jalannya pengisian kuisioner sebanyak 11 orang. l. Sebelum tenaga yang membantu mengawasi jalannya pengisian angket, tenaga yang membantu dikumpulkan diberi pengarahan oleh peneliti mengenai cara pengisian angket yang benar. m. Proses penelitian ini dimulai dari menjelaskan cara mengisi kuisioner sampai dengan pengisian kuisioner dibutuhkan waktu kurang lebih 25 menit.

31 n. Peneliti meminta persetujuan siswa perempuan kelas XI SMA Negeri 2 Semarang untuk bersedia menjadi responden penelitian, peneliti memberikan informed consent kepada calon responden, bila responden bersedia diminta untuk menandatangani lembar persetujuan tanpa mencantumkan nama. o. Sebelum diberi kuisioner, responden diberikan penjelasan tentang cara pengisian kuesioner. p. Responden diberi angket / kuisioner dan diberikan penjelasan tentang cara pengisian angket serta dipersilahkan bertanya jika belum jelas. q. Selama masa pengisian angket / kuisioner peneliti berada di dekat responden. r. Setelah kuisioner diperoleh responden diperiksa kelengkapanya oleh peneliti dan dikumpulkan. 3. Instrumen penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner yang terdiri atas kuisioner A digunakan untuk mengetahui data atau karakteristik sampel penelitian (nomor responden, umur, agama, uang saku, suku dan sumber informasi), dan kuisioner B yang terdiri dari 20 pertanyaan digunakan untuk menguji perilaku perawatan vulva sehari-hari terdiri dari 9 pernyataan, mengenai perawatan vulva pada saat menstruasi terdapat 5 pernyataan dan 6 pernyataan mengenai perawatan vulva setelah menstruasi dengan skala Likert yang terdiri dari 4 pilihan jawaban yaitu selalu, sering, kadang-kadang dan tidak pernah (Hidayat, 2007). 4. Validitas dan Reliabilitas a. Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahilan suatu instrumen (Arikunto, 2006). Uji validitas dilakukan dengan 20 sampel siswa putri kelas XI di SMA Negeri 2 Semarang. Siswa yang sudah dijadikan responden dalam uji

32 validitas tidak diikutkan dalam pemilihan sampel untuk menjadi responden dalam penelitian. Uji validitas dalam penelitian ini digunakan korelasi produk moment melalui program statistical program for social scient (SPSS). Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang perlu diukur. Berdasarkan perhitungan nilai r hitung untuk seluruh pertanyaan akan dibandingkan dengan nilai r tabel. Untuk jumlah responden 20 dengan menggunakan df= n 2 = 20 2 =18, r tabel yang diinginkan adalah 0,444. Hasil penghitungan tiap tiap item dibandingkan dengan tabel product moment. Jika nilai r hitung > r tabel pertanyaan dinyatakan valid dan dapat digunakan (Saryono, 2008). Hasil uji validitas yang dilakukan di SMA Negeri 2 Semarang pada tanggal 20 Juli 2011 diketahui bahwa dari 20 item pertanyaan semua menghasilkan r hitung antara 0,471 sampai dengan 0,658 jadi r hitung > r tabel maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid dan layak digunakan dalam penelitian. b. Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2005). Pengujian reliabilitas menggunakan rumus koofisien reliabilitas Alpha Cronbach dengan bantuan komputer. Untuk mengetahui reliabilitas instrumen caranya adalah dengan membandingkan nilai r tabel dengan alpha. Pernyataan dikatakan reliabel dengan ketentuan bila alpha atau r hitung lebih besar dari pada r tabel. Pengujian reliabilitas dimulai dengan menguji validitas terlebih dahulu. Jadi jika sebuah pernyataan tidak valid, maka pertanyaan tersebut tidak dilanjutkan untuk diuji reliabilitas. Pertanyaan yang sudah valid kemudian baru secara bersama diukur reliabilitasnya (Nasution, 2007).

33 Cara penghitungan reliabilitas suatu alat ukur dapat dilakukan dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach (Somantri dan Sambas Ali Muhidin, 2006). Karena jawaban yang diberikan responden berbentuk skala (1-4). Pernyataan dikatakan reliabel dengan ketentuan bila alpha lebih besar dari pada r tabel (0.60) (Siregar, 2010). Hasil reliabilitas terhadap 20 responden tentang perilaku perawatan vulva menggunakan nilai alpha (0.918) lebih besar dari 0.6 artinya pertanyaan dinyatakan sudah reliabel. G. Analisis Data. 1. Pengolahan data Menurut Arikunto (2006) pengolahan data dilakukan melalui tahap- tahap sebagai berikut a. Editing Editing yaitu mengoreksi kesalahan-kesalahan yang di tentukan. Peneliti melakukan pengecekan kelengkapan data yang yang dilakukan di tempat pengambilan data sehingga bila terdapat ketidaksesuaian dapat dilengkapi dengan segera. b. Coding Mengklasifikasikan data yang diperoleh dengan cara menandai jawaban, kemudian dimasukkan ke dalam lembar tabel kerja guna mempermudah membacanya dan pengolahan data.data yang dicoding meliputi karakteristik remaja antara lain umur, agama, suku, urutan anak, uang saku dan sumber informasi. c. Scoring (penilaian) Pada tahap ini peneliti memberi nilai pada data sesuai dengan skor yang telah ditentukan berdasarkan kuisioner yang telah diisi oleh responden. Data yang dberi skor adalah jawaban dari 20 pertanyaan mengenai perilaku perawatan vulva sehari-hari, perilaku perawatan vulva saat menstruasi dan perilaku perawatan vulva setelah menstruasi.

34 d. Data entry (memasukkan data) Tahap terakhir dalam penelitian ini yaitu pemprosesan data, memasukkan data dari kuisioner ke dalam paket program komputer e. Processing Setelah diedit dan diberi kode, data diproses melalui program SPSS 2. Analisis data Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel dalam penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2005). Analisis data menggunakan program komputer. Analisis univariat dalam penelitian menggunakan distribusi frekuensi dan menggunakan nilai pemusatan data (mean, median, modus) dan nilai penyebaran data (standar deviasi dan max, min) atau dengan tabel distribusi frekuensi, yang sebelumnya data dilakukan pengujian normalitas dengan one sample kolmogorov smirnov test dengan derajat kemaknaan p > 0.05 menunjukkan data berdistribusi normal (Saryono, 2008). Penelitian ini menganalisa masing-masing variabel yang meliputi umur, agama, suku, urutan anak, uang saku dan sumber informasi dan perilaku remaja dalam merawat vulva. H. Etika penelitian Menurut Hidayat (2007), sebelum penelitian ini dilakukan, peneliti mengajukan surat persetujuan untuk melakukan penelitian ini disampaikan kepada kepala sekolah setelah mendapatkan izin peneliti memberi kuisioener kepada responden untuk diiisi, dengan menekankan pada masalah etika meliputi 1. Lembar Persetujuan (Informed concent) Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang diteliti. Peneliti menjelaskan maksud dari penelitian serta dampak yang mungkin

35 terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Responden harus menandatangani surat persetujuan.responden menolak untuk diteliti, maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak responden. 2. Tanpa nama (Anoniminity) Untuk menjaga kerahasiaan subyek maka dalam lembar pengumpulan data peneliti tidak dicantumkan nama tetapi di beri nomor kode. 3. Kerahasiaan (Confidentiality) Peneliti menjamin kerahasiaan dengan cara a. Data yang terkumpul tidak diberikan kepada orang / institusi lain hanya di simpan oleh peneliti. b. Data tidak dipergunakan selain untuk kepentingan riset I. Jadwal Terlampir