MENDIRIKAN STASIUN RADIO AMATIR Oleh : Sunarto YBØUSJ PERALATAN DAN FASILITAS YANG DIPERLUKAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 8 HIGH FREQUENCY ANTENNA. Mahasiswa mampu menjelaskan secara lisan/tertulis mengenai jenis-jenis frekuensi untuk

ANTENA YAGI. Oleh : Sunarto YBØUSJ

CARA PEMASANGAN RADIO KOMUNIKASI DAN ANTENA I. Alat yang harus disiapkan 1. Radio Transceiver VHF/HF 2. Power Supply /Accu 12 Volt min 20 Amp 3.

Mengetahui peranan antena pada sistem telekomunikasi. Memahami macam dan bentuk antena yang digunakan dalam sistem telekomunikasi.

PRINSIP KERJA TRANSCEIVER Oleh : Sunarto YBØUSJ

Materi II TEORI DASAR ANTENNA

Pertemuan 9 SISTEM ANTENA. DAHLAN ABDULLAH

ROTARY DIPOLE untuk Band 80m Oleh YC0PE Ridwan Lesmana

NOMOR : KEP-126/OP/KU/91

PENGETAHUAN DASAR RADIO KOMUNIKASI ANTENA DIPOLE DAN MONOPOLE JAKARTA Diterbitkan oleh :

Makalah Peserta Pemakalah

Antena Dipole Oleh YC0PE Ridwan Lesmana

Antenna J-Pole untuk 70 cm Band atau 2 m Band Oleh YC0PE Ridwan Lesmana

ANTENA DIPOLE DAN MONOPOLE

PERANCANGAN ANTENA HELIX PADA FREKUENSI 433 MHz

KEPUTUSAN KETUA UMUM ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA NOMOR : KEP-102/OP/KU/90 TENTANG C L U B S T A T I O N

1. PENGERTIAN PEMANCAR RADIO

Sheet1. Prosedur & konvensi standard untuk memanggil, menjawab dan berbicara. Memulai dan memutuskan hubungan / kontak. Teknik Pertukaran callsign.

BAB 7 SISTEM REPEATER. Pentingnya sistem repeater dalam komunikasi data khususnya yang berbasis radio frequency.

CIRCUIT DASAR DAN PERHITUNGAN

BAB IV KOMUNIKASI RADIO DALAM SISTEM TRANSMISI DATA DENGAN MENGGUNAKAN KABEL PILOT

2017, No Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2016 tentang Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Benar atau Salah Beri Tanda Silang Pada Huruf "B" Bila Pernyataan Benar dan Pada "S" Bila Pernyataan Salah

Prosedur & konvensi standard untuk memanggil, menjawab dan berbicara. Memulai dan memutuskan hubungan / kontak. Teknik Pertukaran callsign.

Contoh Soal soal Ujian Amatir Radio, Tahun 2000

ANTENA TELEKOMUNIKASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai bulan september 2013 sampai dengan bulan maret

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK FREKUENSI TINGGI DAN GELOMBANG MIKRO

BAB IV INSTALASI RADIO UHF

Dasar- dasar Penyiaran

Dasar- dasar Penyiaran

Antenna Super J-Pole untuk 70 cm Band Oleh YC0PE Ridwan Lesmana

BAB 10 ULTRA HIGH FREQUENCY ANTENNA. Mahasiswa mampu menjelaskan secara lisan/tertulis mengenai jenis-jenis frekuensi untuk

1. CARA MEMILIH DAN MEMASANG ANTENA TV YANG EFEKTIF

PROPAGASI UMUM PEMBAGIAN BAND FREKUENSI RADIO

GROUNDING SYSTEM HASBULLAH, MT. Electrical engineering Dept. Oktober 2008

SHORTY DIPOLE Oleh YC0PE Ridwan Lesmana

KETENTUAN TEKNIS INFRASTRUKTUR BERSAMA TELEKOMUNIKASI

BAB II LANDASAN TEORI

AVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk

BAB IV PERHITUNGAN SISTEM PROTEKSI PENANGKAL PETIR DI GEDUNG PT BHAKTI WASANTARA NET JAKARTA

Pemancar&Penerima Televisi

Tabel 4.1. Komponen dan Simbol-Simbol dalam Kelistrikan. No Nama Simbol Keterangan Meter analog. 1 Baterai Sumber arus

BAB II SALURAN TRANSMISI

1. Cara Memilih dan Memasang Antena TV yang Efektif.

CONTOH SOAL SOAL MATA UJIAN: PERATURAN RADIO, TAHUN 2000 TINGKAT: SIAGA WAKTU: 30 MENIT. Bagian I.

Dasar- dasar Penyiaran

Skypper Antenna. Pada posting kali ini saya akan mereview tentang antenna yang menjadi favorit saya sendiri yaitu Skypper Antenna.

DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR

RANCANG BANGUN ANTENA YAGI MODIFIKASI OMNIDIRECTIONAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENERIMA SIARAN TELEVISI ULTRA HIGH FREQUENCY

BAB III WAVEGUIDE. Gambar 3.1 bumbung gelombang persegi dan lingkaran

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PERBANDINGAN MATCHING IMPEDANSI ANTENA DIPOLE SEDERHANA 152 MHz DENGAN ANTENA DIPOLE GAMMA MATCH 152 MHz

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TEORI DASAR SALURAN TRANSMISI

BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK. Pusat tenaga listrik umumnya terletak jauh dari pusat bebannya. Energi listrik

BAB III PELINDUNG SALURAN TRANSMISI. keamanan sistem tenaga dan tak mungkin dihindari, sedangkan alat-alat

Dasar- dasar Penyiaran

Jenis media transmisi

BAB II GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK. walaupun tidak ada medium dan terdiri dari medan listrik dan medan magnetik

PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA SET UP EMERGENCY DAN LOGGING CONTEST JABAR FIELD DAY 2017

Jenis-jenis Antena pada Wireless

Bab 3 SALURAN TRANSMISI

DESAIN DAN PEMBUATAN ANTENA LOG PERIODIC DIPOLE ARRAY (LPDA) PADA RENTANG FREKUENSI MHZ

Bab 3 SALURAN TRANSMISI

BAB I PENDAHULUAN Proses terjadinya petir

SISTEM PENANGKAL PETIR

Bab 4 SALURAN TRANSMISI

Pertemuan ke-6 Sensor : Bagian 2. Afif Rakhman, S.Si., M.T. Drs. Suparwoto, M.Si. Geofisika - UGM

KEPUTUSAN KETUA UMUM ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA Nomor : KEP. 50/OP/KU/2000 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN KOMUNIKASI DALAM JAMBOREE ON THE AIR

PROPAGASI. Oleh : Sunarto YB0USJ

BAB VI RANGKAIAN & PENGUKURAN

Elektronika Dasar Ponsel

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

05 Pengukuran Besaran Listrik INSTRUMEN PENUNJUK ARUS BOLAK BALIK

SALURAN TRANSMISI 1.1 Umum 1.2 Jenis Media Saluran Transmisi

a. Bahwa tenaga kerja dan sumber produksi yang berada ditempat kerja perlu di jaga keselamatan dan produktivitasnya.

BAB II TEORI DASAR GANGGUAN PETIR

ANTENA YAGI untuk 2 m Band Oleh YC0PE Ridwan Lesmana

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Antena ½ Folded Dipole Vertikal untuk Komunikasi Jarak Sedang

PENGUKURAN VSWR MENGGUNAKAN SITE MASTER ANRITSU TYPE S332B

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

POWER SUPPLY 13,8 Volt 25 Ampere Oleh YC0PE Ridwan Lesmana

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PERKERETAAPIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip

PERANCANGAN ANTENA YAGI UDA 11 ELEMEN PADA FREKUENSI MHz (TVONE) MENGGUNAKAN SOFTWARE NEC-Win Pro V e

BAB IX SISTEM TELEMETRI

Radio dan Medan Elektromagnetik

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PERKERETAAPIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

ELECTROMAGNETIC WAVE AND ITS CHARACTERISTICS

BALUN Bagian Pertama Oleh YC0PE Ridwan Lesmana

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK

DESAIN DAN PEMBUATAN ANTENA LOG PERIODIC DIPOLE ARRAY PADA RENTANG FREKUENSI MHz DENGAN GAIN 8,5 dbi

PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN. SUTT/SUTET Dan ROW. Belajar & Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai Nilai Perusahaan

Transkripsi:

MENDIRIKAN STASIUN RADIO AMATIR Oleh : Sunarto YBØUSJ PERALATAN DAN FASILITAS YANG DIPERLUKAN RUANGAN STASIUN Perangkat radio amatir buatan pabrik makin hari makin kecil dimensinya, sehingga relatif makin kecil ruangan yang diperlukan untuk menyusun suatu stasiun radio amatir. Dengan sebuah meja ukuran setengah biro, seorang amatir radio sudah dapat menyusun sebuah stasiun untuk UHF, VHF dan HF dengan mode phone maupun CW dan cukup ruang untuk menuliskan data QSO pada logbook. Oleh karena sesuai peraturan yang berlaku, seorang amatir radio hanya diperbolehkan memiliki stasiun dengan alamat yang sama dengan alamat pemilik IAR, maka pemikiran penempatan stasiun ini tentu saja ke rumah kita. Untuk menentukan dimana letak stasiun dirumah, akan sangat tergantung dari situasi rumah, keadaan keluarga serta selera pribadi masing masing amatir. Namun sekiranya perlu diingat bahwa penentuan letak hendaknya jangan terlalu egoistis, harus selalu diperhatikan kepentingan anggota keluarga yang lain. Partisipasi keluarga terhadap kegiatan kita sangat diperlukan. Secara relatif, penentuan letak stasiun akan sangat mudah apabila didalam rumah hanya ada satu alternatif saja. Makin besar rumah dan makin banyak alternatif untuk meletakkan stasiun radionya serta makin banyak anggaran yang tersedia untuk itu, maka pengambilan keputusan menjadi makin sulit. Beberapa rekan amatir menyenangi letak stasiun didalam kamar tidur sehingga tidak mengganggu anggota keluarga lain yang sedang menikmati siaran TV, sedang belajar ataupun sedang menemui tamu. Bila tengah malam propagasi bagus, dengan mudah dapat menggapainya. Akan tetapi bila kita tidak tidur sendiri, maka mau tidak mau harus beroperasi CW only. Rekan amatir lain menyenangi letak stasiun dekat dengan dapur agar mudah mengambil air minum ataupun dekat kamar mandi. Kesemuanya itu sangat tergantung kepada keadaan masing masing amatir untuk mencapai operating conveniency yang optimal. Sudah barang tentu apabila tersedia kamar tidur cadangan akan sangat menguntungkan. Cara mengatur letak peralatan agar sedemikian rupa sehingga memudahkan pemasangan dan pencabutan kembali kabel koaksial dari transmitter, memudahkan pemasangan dan pencabutan kembali kabel power supply dari jaringan listrik. Hal ini sangat penting untuk tindakan keamanan dari kemungkinan bahaya petir terutama pada musim penghujan.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah keteraturan letak kabel kabel penghubung untuk menghindari salah sambung yang dapat mengakibatkan kerugian besar. Pemberian tanda tanda yang cukup jelas dimengerti dan mudah terbaca, baik untuk kabel kabel koaksial maupun kabelkabel penghubung lainnya. Setiap hubungan hendaknya menggunakan socket, penggunaan berbagai jenis socket yang tepat dapat menghindarkan salah tancap. Meletakkan CW keyer diatur cukup rendah sehingga tangan tidak cepat lelah untuk operasi pada jangka lama dan menghindarkan terjadinya banyak kesalahan dalam mengetuk. Letak keyer setinggi tangan kursi tempat duduk anda adalah letak yang cukup ideal. Keyer perlu diberikann pemberat yang cukup sehingga tidak mudah tergeser atau dapat dipasang mati di meja. Grounding adalah suatu hal yang seringkali diabaikan, padahal fungsinya sangat penting Ground ini sangat penting untuk keamanan dari bahaya kortsleuting disamping itu juga penting agar pancaran radio anda dapat lebih sempurna. Untuk ini maka letak stasiun anda makin baik bila makin mudah mencapai ground. Ground yang paling mudah dan cukup andal adalah dengan cara memasukkan kabel tembaga yang cukup besar ke dalam sumur. TRANSCEIVER Bagi rekan amatir yang menggunakan perangkat homebrew, dari segi keamanan perlu diperhatikan adanya kelengkapan kotak terutama penutupan bagian bagian yang ada tegangan listriknya dan yang memamncarkan RF. Hal ini seringkali diabaikan pada pesawat pesawat homebrew. Perlu adanya pemberian tanda batas frekuensi untuk menghindarkan pelanggaran bandplan. Penggunaan frequency counter sangat dianjurkan untuk keperluan ini. Pembuatan frequency counter ini relatif dapat dilaksanakan dengan biaya yang cukup terjangkau dan dapat dirangkai sendiri. Bila anda sudah mampu merangkai homebrew transmitter, maka tidak akan ada kesulitan untuk merangkai frequency counter. Kestabilan osilator perlu diperhatikan agar pancaran anda tidak lari kemana mana sehingga menimbulkan kejar kejaran dan masuk ke frekuensi rekan lain dan membuat kacau suasana. Penggunaan osilator kristal ataupun penggunaan PLL cenderung dapat menolong dengan segala kerugiannya tentunya. Jenis antena yang paling sederhana adalah antena dipole, cukup dengan membentangkan seutas kawat sepanjang setengah lambda diikatkan pada dua batang pohon. Jenis antena berikutnya adalah antena ground plane dan yang lain lagi adalah antena Yagi. Antena Yagi adalah antena yang dapat diarahkan menuju titik tujuan pada arah tersebut antena ini memberikan signal lebih besar dibanding dengan dipole. Mengenai cara meletakkan antena perlu pula mendapat perhatian. Secara akstrim dapat dikatakan bahwa memasang antena VHF dipuncak gunung akan dapat mencapai jangkauan yang

sangat jauh dan meletakkan antena HF didekat laut akan sangat menguntungkan untuk DX ing. Namun dalam kebanyakan hal pemilihan tempat demikian tidaklah mungkin sehingga tempat meletakkan antena merupakan kompromi dari apa yang dimiliki. Namun ada petunjuk yang dapat dihimpun oleh penulis tentang letak antena adalah sebagai berikut : 1. Letakkan pada ketinggian yang cukup agar mampu memberikan hasil cukup baik. 2. Cukup jauh dari antena TV, jaringan listrik dan jaringan telepon, paling tidak 5 meter. Hindarkanlah bentangan dipole sejajar dengan kabel listrik maupun kabel telepon Sesuai dengan peraturan yang berlaku, tidak ada pembatasan mengenai pemilikan jenis antena. Seorang amatir tingkat siaga dapat juga memiliki antenna untuk 20 meter (misalnya untuk keperluan SWL). SWR METER SWR adalah singkatan dari istilah standing Wave Ratio, sedang SWR meter adalah alat untuk mengukur SWR. Alat ini penting untuk setiap stasiun radio. Dapat dipasang diantara pesawat transmitter dan koaksial kabel yang menuju ke antena. Harus dijaga agar SWR meter menunjukkan angka yang rendah, sedapat mungkin 1.1. Apabila SWR meter menunjukkan angka di atas 1.5 berarti antena tidak match. Kalau transmit terus, dalam jangka waktu yang lama, pesawat akan menjadi panas. Apabila dilanjutkan lagi, pesawat dapat mengalami kerusakan. Perlu dijaga agar SWR tetap menunjukkan angka yang rendah, hal ini dimaksudkan agar pesawat awet. Kecuali itu SWR yang rendah memberikan kemungkinan bekerja pada band yang cukup lebar dengan tanpa menjalankan tuner. Sangat mengutungkan bila SWR meter tetap terpasang agar setiap saat kemungkinan terjadinya perubahan SWR dapat cepat diketahui dan segera dapat diambil langkah langkah dan tidak keburu merusakkan pesawat. Walaupun disadari bahwa adanya penambahan alat tersebut akan menambah sedikit losses akan tetapi keamanan lebih terjamin. SWR meter yang dilengkapi dengan tuner dapat menambah kelebaran frekuensi kerja, akan tetapi juga akan sedikit menambah losses. Kebanyakan rekan amatir lebih menyukai berusaha mengeset antena dengan SWR serendah mungkin daripada harus menggunakan tuner. Antena dengan SWR 1 : 1.1 biasanya sudah dianggap cukup baik dan sudah dapat memberikan kelebaran band yang cukup. TOWER Telah diuraikan di depan bahwa letak antena diupayakan mempunyai ketinggian yang cukup, untuk itu dapat digunakan benda benda alam yang ada di sekeliling stasiun misalya pohon kelapa, pohon cemara dan sebagainya untuk mengikatkan dipole.

Dengan tambahan sedikit, menara air di rumah dapat pula berfungsi ganda untuk menempatkan antena, ataupun bahkan penambahan sedikit bahan pada bubungan rumah anda dapat pula memenuhi kebutuhan. Apabila benda benda alam tersebut di atas tidak didapatkan, maka sebatang bambu dapat pula digunakan untuk menyangga antena ataupun mungkin seseorang lebih menyukai pipa air minum yang disusun secara teleskopik. Bila ini dipandang kurang cukup, maka diperlukan pembuatan tower. Dua jenis tower yang akan dipergunakan sebagai contoh disini adalah : a. Tower susun Biasanya tower ini terdiri atas rangka dari besi beton atau pipa kecil disusun berbentuk prisma segitiga atau bias segi empat. Agar tower ini dapat berdiri tegak maka diperlukan kabel baja penegang. Gunakan kabel untaian serabut baja, kabel tunggal akan lebih mudah putus dan juga sulit ditekuk. Untuk menjaga agar kabel penegang tidak resonansi dengan antena, maka kabel dibagi dalam segmen segmen dan di antaranya diberikan isolator. Kabel penegang ditambatkan ke tandah dengan angkor yang kokoh pada jarak 60 80 persen panjang tower, diukur dari dasar tower. Tower jenis ini mempunyai keuntungan antara lain adalah bahwa bongkar pasangnya relatif gampang, sehingga memberikan kemudahan untuk dipindah pindahkan bila diperlukan. Lebar band yang melebihi ketentuan, adanya harmonic serta timbulnya spurius perlu diperhatikan benar dan dihindarkan agar tidak mengganggu rekan lain serta mengganggu tetangga. Bagi rekan amatir yang menggunakan perangkat transceiver buatan pabrik, tersedia berbagai macam pilihan jenis serta merk. Untuk dapat melakukan pemilihan yang tepat, maka harus diperhatikan ketentuan ketentuan yang berlaku. Misalnya pesawat radio kemersial, tidak boleh digunakan untuk kegiatan radio amatir. Kecuali bila semua komponennya dicabuti dan komponen cabutan tadi dirakit menjadi perangkat homebrew sehingga mendapatkan IPPRA. Seseorang akan melakukan QSO dengan rekan rekan se Indonesia pada band 80 meter, sedangkan IAR nya tingkat siaga, maka pilihan perangkat akan jatuh kepada perangkat yang daya pancarnya tidak melebihi ketentuan yang berlaku. Pada pembelian perangkat second hand perlu diperhatikan powernya, jangan sampai melebihi apa yang tercantum pada spesifikasi. Power sebuah transmitter buatan pabrik dapat diubah menjadi lebih tinggi dari spesifikasinya, akan tetapi ini akan memperpendek umurnya dan dapat menimbulkan adanya gangguan gangguan.

Perlu diperhatikan pula adanya fuse pada kabel penghubung transmitter dengan power supply. Fuse ini berhubungan dengan dioda pengaman yang terdapat di dalam pesawat, berguna agar apabila hubungan plus dan minus ke power supply terbalik, maka ia akan putus sehingga pesawat kita tidak menjadi rusak. Sebelum mulai beroperasi, perlu dichek terlebih dahulu apakah transmisi kita menimbulkan gangguan terhadap perangkat elektronik tetangga (radio, TV, sound system, telepon dsb). POWER SUPPLY Power supply dapat pula dibuat sendiri dengan mudah, jauh lebih mudah daripada membuat transmitter homebrew. Hasilnya akan lebih andal daripada membeli power supply dengan merk yang belum terkenal. Yang perlu diperhatikan pada power supply adalah jangan sampai terjadi voltage drop pada saat diberikan beban maksimum. Voltage drop akan dapat merusakkan transmitter. Pembelian power supply untuk merk merk yang belum terkenal, perlu diperhatikan komponen komponennya, secara visual dapat diperhatikan besarnya trafo dan besarnya kondensator untuk dapat memperkirakan secara visual kemampuannya. Setelah itu perlu ditest dengan pembebanan. Jangan percaya begitu saja pada tulisan yang terdapat pada kotak power supply tersebut. Kelengkapan voltmeter pada power supply adalah sangat penting agar kita dapat mengamati setiap saat voltase yang dihasilkannya demi keawetan pesawat kita. KEYER Berbagai macam keyer terdapat di pasaran, baik yang elektronik maupun yang biasa. Pemilihan jenis mana sangat tergantung pada kesukaan anda masing masing. Untuk kecepatan ketukan 20 WPM ke bawah, maka keyer yang tidak elektronik biasanya masih dapat digunakan. Akan tetapi untuk ketukan di atas 20 WPM, pada umumnya memerlukan keyer elektronik. Baik keyer yang biasa maupun yang elektronik dapat dibuat sendiri dengan mudah serta biaya yang masih terjangkau oleh rata rata rekan amatir. Keyer elektronik mempunyai pedal horisontal. Pencetan kekiri memberikan signal dah dan ke kanan memberikan dit. Junlah dit atau dah akan tergantung dari pengaturan kecepatan dan lamanya pencetan. Disamping itu terdapat pula jenis keyer yang dinamakan semi automatic action key. Keyer ini mempunyai pedal yang horisontal, pencetan ke kiri akan memberikan signal daa sedangkan pencetan ke kanan akan memberikan signal dit. Jumlah signal dit tergantung dari lamanya pencetan

ANTENA Antena mempunyai dua fungsi penting ialah mengubah getaran listrik yang dihasilkan oleh transmitter anda menjadi gelombang elektromagnetik yang kemudian memancar menuju ke sasaran, ialah teman anda ber QSO. Fungsi kedua adalah sebaliknya menerima pancaran gelombang elektromagnetik dari rekan kita dan mengubahnya menjadi getaran listrik yang kemudian oleh receiver kita diolah sehingga menjadi informasi. Dengan demikian dapat kita fahami bahwa antena mempunyai peranan yang sangat penting pada keseluruhan sistem komunikasi. Makin bagus antena makin jauh dapat memancarkan gelombang radio kita. Dengan antena yang tidak bagus, maka sekalipun transmitter kita adalah yang tercanggih di dunia, tidak akan mampu berbuat banyak. Keberhasilan kita menyusun stasiun radio yang baik sangat tergantung dari sistem antena. Antena dapat kita buat sendiri dengan amat mudah, jauh lebih mudah daripada membuat peralatan yang lain. Biayanyapun relatif sangat murah, padahal fungsinya amat menentukan. Antena dapat kita sempurnakan designnya setiap waktu dengan tanpa membeli bahan yang baru. b. Free Standing Fixed Tower Tower susun relatif akan memerlukan tempat yang luas untuk menambatkan kabel penegang. Apabila penggunaan tower jenis ini kurang dapat diterima, maka dapat didirikan free standing fixed tower. Tidak seperti halnya dengan tower susun, tower jenis ini praktis tidak untuk dibongkarbongkar pasang. Biayanyapun tidak berbeda terlalu jauh dibanding tower susun. Apabila digunakan antena pengarah, maka untuk memutar arah antena digunakanlah Rotator, ditempatkan di ujung atas tower. Agar rotator tidak banyak menahan beban tekanan maka di ujung atas tower ditempatkan sebuah bearing dan rotator ditempatkan di bawahnya. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, maka tinggi maksimum tower sedemikian sehingga tinggi antena tidak melebihi 25 meter, diukur dari permukaan tanah. Penempatan tower di atas suatu bangunan memerlukan izin khusus. Bagi rekan amatir yang tinggal di dekat Bandara, maka tinggi antena disesusikan dengan peraturan yang berlaku.

FEEDER LINE Feeder line (umumnya kebel koaksial) berfungsi menyalurkan getaran listrik dari transmitter ke antena dan sebaliknya menyalurkan getaran listrik dari antena ke receiver. Untuk penyalur getaran listrik dari dan ke antena tersebut di atas, kita dapat menggunakan berbagai macam kabel ialah kabel tunggal, twin lead (seperti untuk TV hitam putih), kabel paralel (yang rupanya mirip dengan tangga tali) dan dapat pula menggunakan kabel koaksial. Kabel koaksial ini yang sekarang banyak digunakan karena lebih mudah penggarapannya. Di pasaran terdapat berbagai macam merk dan berbagai macam ukuran besarnya. Besarnya kabel koaksial akan banyak berpengaruh pada losses, makin besar ukurannya, losses cenderung makin kecil. Disamping ukuran besarnya, maka kabel koaksial mempunyai ukuran yang penting ialah impedansi. Biasanya perangkat kita mempunyai impedansi 50 ohm. Apabila kabel koaksial terlampau panjang, untuk merapikannya jangan digulung sehingga merupakan lingkaran, karena hal ini akan dapat mempengaruhi impedansinya,

KELENGKAPAN ADMINISTRASI STASIUN Sesuai dengan peraturan dan perundang undangan yang berlaku, maka setiap stasiun radio amatir harus dilengkapi : a. Rekaman IAR b. IPPRA asli c. Papan nama d. Diagram instalasi e. Buku pedoman alat pemancar dan skemanya f. Logbook Berdasarkan peraturan yang berlaku, logbook harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. Berisi data data percakapan yang terdiri atas : a. hari, bulan dan tahun b. jam ber QSO dalam UTC c. nama panggilan stasiun lawan bicara d. band frekuensi e. kelas emisi f. daya pancar 2. Logbook harus mempunyai halaman urut 3. Setelah logbook penuh, harus disimpan paling sedikit 2 tahun, dihitung dari tanggal QSO terakhir Adapun contoh bentuk halaman logbook adalah sebagai berikut : STATION DATA OF QSO POWER DATE UTC FREQ MODE CALL SNT REC RE MARKS Perlengkapan lain dari suatu stasiun amatir radio dapat berupa :

a. Jam dan kalender, diperlukan untuk setiap stasiun radio amatir agar logsheet dapat diisi sesuai peraturan yang berlaku Penggunaan jam dengan display angka sampai 24 akan lebih memudahkan operasi b. Band Plan, digunakan agar kita selalu dapat ingat apakah kita bekerja pada segmen yang benar c. Peta Radio Amatir, penting untu DX ing dan SWL ing, agar dapat mengetahui letak negara yang bersangkutan sehingga arah antena kita dapat tepat. d. Tabel alokasi prefix, berguna pula bila kita melakukan SWL untuk mengetahui amatir dari negara mana yang sedang QSO, sekaligus persiapan DX ing. e. Kelengkapan suatu stasiun radio amatir dengan QSL card serta kebiasaan mengisinya sehabis QSO merupakan hal yang sangat menguntungkan diri sendiri, karena rekan rekan menjadi senang terhadap kita PERALATAN PELENGKAP a. AVO Meter Alat ini berfungsi sebagai alat ukur Ampere, Voltase baik AC maupun DC serta mengukur besarnya Tahanan. Sehingga bila pada suatu saat terdapat gangguan pada stasiun, dapat segera dicheck sebab sebabnya sehingga dapat diambil tindakan yang tepat. b. Toolkit Tersedianya toolkit pada stasiun dapat memungkinkan dapat diatasinya gangguan kecilkecilan secara baik. Penggunaan alat yang tidak tepat akan dapat merusakkan perangkat. c. Solder dan Patri Tersedianya Solder dan Patri pada stasiun radio akan sangat bermanfaat, untuk memungkinkan gangguan pada sambungan sambungan dapat segera teratasi. Timah patri untuk ini biasanya digunakan yang angkanya 60/40

ALAT DAN TINDAKAN PENGAMANAN PENANGKAL PETIR a. Terjadinya petir dan fungsi penangkal petir Gesekan antara dua gumpalan udara, misalnya apabila di udara terdapat angin yang bertiup pada arah yang berbeda, dapat menimbulkan adanya listrik statik pada gumpalan udara tersebut. Gumpalan udara yang bermuatan listrik ini, ada yang muatannya positif dan ada yang negatif, kemudian bergerak sesuai arah angin dan berusaha untuk melepaskan kembali muatan listriknya. Bila gumpalan udara yang bermuatan listrik positif bertemu dengan gumpalan udara dengan muatan yang berlawanan, maka pada jarak yang cukup dekat akan melepaskan muatan listriknya, terjadilah bunga api listrik yang disertai suara yang kita sebut petir. Apabila gumpalan udara bermuatan listrik tadi tidak bertemu dengan gumpalan udara lain muatannya berlawanan, maka bila cukup dekat dengan bumi, akan berusaha untuk melepaskan muatannya ke bumi. Bila ada pohon atau rumah maka pelepasan muatan listrik tersebut disalurkan melalui pohon atau rumah tersebut. Sehingga pohon atau rumah yang digunakan untuk penyaluran pelepasan muatan listrik tersebut dikatakan disambar petir. Pelepasan muatan listrik ke bumi tersebut akan lebih disukai bila disalurkan melalui konduktor yang baik, misalnya melalui kabel tembaga yang ditanamkan kedalam bumi cukup dalam serta menjulang ke langit cukup tinggi, lebih disukai lagi bila ujung atasnya runcing. Inilah yang disebut alat penangkal petir. Apabila disamping rumah dipasang sebuah penangkal petir, yang lebih tinggi dari rumah tersebut, maka petir lebih suka menyambar penangkal tadi daripada menyambar rumah itu. Jadi fungsi penangkal petir sebenarnya bukan menolak datangnya petir, akan tetapi menyediakan saluran yang bagus bagi udara yang bermuatan listrik untuk membuang muatan listriknya ke bumi. Jadi marilah istilah penangkal petir tersebut di atas kita baca saja sebagai penyalur petir atau penangkap petir Suatu antena juga terbuat dari bahan konduktor yang baik, koaksialnya juga konduktor yang baik dan di ground secara baik pula, maka antena adalah juga merupakan penyalur petir yang baik. Sekarang mungkinkah kita mengamankan antena dari sambaran petir. Suatu cara agar antena terhindar dari sambaran petir adalah dengan menempatkan banyak penangkal petir mengelilingi antena, merupakan pagar yang tingginya melebihi antena itu, sehingga gumpalan awan yang bergerak tadi sebelum mencapai antena dihadang terlebih dahulu oleh penangkal petir. Namun hal ini praktis tidak akan kita lakukan, karena biayanya yang terlampau tinggi. Teknik pemagaran ini hanya digunakan pada gudang gudang atau pabrik bahan peledak agar instalasi tersebut terhindar dari petir.

Penempatan penangkal petir di atas antena dapat juga sedikit memberikan pertolongan karena sebagian petir akan lewat penangkal tersebut, akan tetapi tidak ada jaminan untuk secara sempurna terhindar. Sebagian akan tetap menyalur lewat antenna dan walapuan yang mengalir lewat antenna ini amat sangat kecil, pesawat akan tetap rusak. Mengingat hal tersebut di atas, maka lokasi stasiun di dalam kamar tidur dan penempatan perangkat di dekat tempat tidur anda, perlu dipertimbangkan secara masak untung dan ruginya, khususnya mengenai bahaya petir ini. Sekarang pemikiran kita tujukan saja kepada tidakan untuk menghindarkan pesawat dari akibat petir, ini tidak sulit yaitu : 1. Cabut kabel koaksial sehabis pakai, jauhkan dari perangkat, letakkan ujungnya diatas bumi. 2. Jangan mengudara pada saat ada kemungkinan terjadinya petir, misalnya pada waktu hujan. 3. Lepaskan hubungan power supply dari jaringan PLN, karena petir dapat pula menyambar kabel listrik PLN di jalan, yang akibatnya dapat sampai pula ke power supply terus ke pesawat. b. Alat kecil penghindar petir. Di pasaran terjual pula alat kecil penangkal petir yang berfungsi sebagai penyaring. Alat ini akan menyalurkan frekuensi radio de dalam pesawat dan membuang aliran petir ke bumi. Alat ini dapat pula sedikit menolong, akan tetapi penulis tidak menganjurkan kepada rekan rekan amatir untuk menggantungkan keamanan kepada alat tersebut. INSPEKSI TOWER Tower yang di galvanis akan jauh lebih tahan karat daripada yang tidak. Sekerup sekerup tower yang terbuat dari bahan stainless steel akan lebih tahan karat. Khususnya untuk tower tower yang tidak ter galvanis perlu adanya inspeksi secara periodik, setidak tidaknya setahun sekali. Sehingga segala macam perubahan yang terjadi segera dapat terdeteksi dan dapat diambil tindakan pengamanan secara dini PEMASANGAN ANTENA. Apabila jaringan listrik PLN di lokasi stasiun tidak terisolasi, maka khususnya untuk antena jenis dipole perlu diperhatikan agar apabila tali pengikat putus tidak menimpa kawat listrik yang terbuka tersebut. Penggunaan kabel terisolasi untuk antena dipole akan lebih menambah keamanan.

Khususnya untuk antena inverted V, maka ujung ujung dipole perlu ditempatkan pada ketinggian yang cukup sehingga tidak terjangkau oleh tangan manusia. PENGGUNAAN STECKER/SOCKET Ujung kabel power supply yang untuk ditancapkan ke jaringan listrik harus diberikan stecker yang sesuai, jangan dibiarkan telanjang. Untuk ujung kawat yang tidak boleh kena aliran listrik PLN diberikan socket yang jenisnya lain untuk menghindarkan salah tancap. Konektor lainlainnya diusahakan agar jenisnya berlainan pula. Selanjutnya perlu pemberian tanda tanda yang jelas, mana yang positif dan mana yang negatif. ISOLASI SAMBUNGAN Semua sambungan kawat harus terisolasi dengan baik sehingga terhindar dari hubungan pendek. Sedapat mungkin semua sambungan disolder sehingga tidak mudah lepas yang dapat berakibat mengganggu operasi.