BAB I PENDAHULUAN. Wikipedia merupakan istilah umum untuk menyebut usaha yang menyajikan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai macam persaingan di segala bidang. Melihat kondisi

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan protein bagi tubuhnya, sehingga Rumah Makan dapat didefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. Menciptakan pelanggan yang loyal adalah inti dari setiap bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. konsep makanan siap saji (fast food) dan restoran atau rumah makan. Hal

PELUANG BISNIS KULINER

BAB I PENDAHULUAN. para konsumen mempunyai banyak alternatif pilihan dalam menggunakan produk

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi, gaya hidup dan pola pikir masyarakat berkembang yang. konsumen yang berhasil menarik konsumen.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat berbagai rumah makan dengan ciri khas yang berbeda-beda di

BAB V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tidak menentu. Bisnis rumah makan merupakan pilihan yang tepat di tenga situasi

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan pelanggan baru. Strategi strategi tersebut mengharuskan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang

Namun, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memulai bisnis nasi kuning.

Kabupaten. ribu jiwa. 148,6 ribu. Gambar 1. dari. kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan sebagai tujuan utama (Kotler, 2012). Tidak terkecuali usaha dalam

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang sangat penting dalam bidang dagang atau apapun untuk memperkuat

BAB I PENDAHULUAN. tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal

BAB II DESKRIPSI ASPEK ASPEK USAHA

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat membuat konsumen sangat rentan untuk berubah-ubah, sehingga setiap

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. makan berdiri. Rumah makan intan didirikan oleh ibu Etik Latifah, rumah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin berkembangnya masyarakat modern seringkali dikaitkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pemasaran yang semakin global, persaingan yang hypercompetitive

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berdirinya usaha-usaha baru yang bergerak dibidang penyediaan pangan. Selain

Lampiran 1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas. Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items,938,941 24

BAB 1 PENDAHULUAN. Mengamati fenomena global saat ini dimana setiap individu cenderung menyukai halhal

VIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN. usahanya (Peraturan Menteri Kesehatan No.304 Tahun 1989) rumah makan, yang salah satunya adalah rumah makan pondok zam-zam yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia ini, setiap manusia ataupun setiap makhluk hidup memilki kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau pelaku bisnis adalah mempertahankan pelanggannya. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. tingkat arus informasi telah berkembang dengan sedemikian rupa sehingga

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, perkembangan bisnis kuliner di D.I. Yogyakarta cukup

TUGAS KULIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS USAHA WARTEG ( WARUNG TEGAL )

BAB I PENDAHULUAN. keinginan konsumen dengan produk yang ditawarkan oleh produsen,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini perkembangan situasi perekonomian semakin pesat, terlebih pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya intensitas persaingan dari pesaing menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mengelola sebuah bisnis, hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. harus siap menghadapi situasi yang semakin bersaing. Perusahaan-perusahaan di

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Persiapan yang wajib diperhatikan para calon pengusaha warung kopi :

BAB I PENDAHULUAN. perkotaan yang semakin dinamis, meningkatnya aktivitas yang. berkembang, sejalan dengan makin berkembangnya pasar.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa di Indonesia semakin meningkat, terutama dalam

NASI GORENG SEHAT ENAK TENAAANN...

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat ditandai dengan adanya berbagai usaha dilakukan untuk mendapatkan

BAB 2 DATA & ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dan budaya pada masyarakat menandai berkembangnya

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. konsumennya akan mengakibatkan perubahan-perubahan yang terjadi pada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis untuk bisa tetap eksis di bidang usahanya. Secara umum tujuan dari pelaku

TUGAS MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG USAHA. Ayam Goreng Kremes dan Sayur Asem

1 PENDAHULUAN. Latar belakang

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

KUESIONER AWAL L1-1. Tingkat Kepentingan Penting Tidak Penting

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Suasana Little White Cafe

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PROPOSAL Kedai Goyang lidah PasundanPeluang Bisnis

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha restoran di kota Bandung berjalan sangat pesat. Restoran-restoran ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

Masakan. Ikan - Per ekor (Sniper, Gurami, Kerapu) Capcay (Stir Fry Mixed Vegetables) Ukuran Kecil... Rp. 20,000,- Capcay Vegetarian... Rp.

BAB I PENDAHULUAN. ini banyak yang memiliki rutinitas padat. Wanita atau istri yang juga bekerja, jalan-jalan yang

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Produk Domestik Bruto Berdasarkan Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS JAMUR CRISPY ANEKA RASA

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III DATA PROYEK. : Restoran Tradisional Jawa Timur. : Jl. LawangSewu Golf 2-18 Araya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Saat ini semakin banyak kebutuhan manusia yang harus dipenuhi,

Pada saat ini, perkembangan bisnis sangat berkembang pesat, hal tersebut. berpindah ke perusahaan lain yang memiliki jenis usaha yang sama.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan kegiatan-kegiatan usaha dewasa ini bergerak dengan pesat. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dari waktu ke waktu bisnis di bidang makanan mempunyai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dan tidak dapat dilihat baik dipasar domestik (nasional) atau di pasar

USAHA AYAM BAKAR UNTUK MELENGKAPI TUGAS INDIVIDU NIM :

BAB I PENDAHULUAN. GAMBAR 1.1 Logo Bebek Kaleyo Sumber : 2016

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Kuisioner untuk konsumen pesaing ( Konsumen Restoran Super Gepeng Pekalongan )

BAB I PENDAHULUAN. Sumber: Rumah Makan Pondok Bambu Tirza III

Food. bever ages. and P I N 2 7 C 3 6 F F B

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sengit. Hal tersebut mengakibatkan para produsen berlombalomba

BAB I PENDAHULUAN. tarif tertentu untuk makanan dan pelayanannya. Walaupun umumnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. menjanjikan. Model rumah makan sangat banyak ada yang bernama cafe, coffe

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) kini semakin berkembang di

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang memiliki prospek yang cukup menjanjikan oleh para pelaku bisnis

BAB I PENDAHULUAN. pelaku bisnis harus berfikir keras untuk mengikuti zaman. Tidak hanya pemikiran

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arti dari rumah makan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indon esia) adalah kedai tempat makan (menjual makanan). Rumah makan menurut Wikipedia merupakan istilah umum untuk menyebut usaha yang menyajikan hidangan kepada masyarakat dan menyediakan tempat untuk menikmati hidangan tersebut serta menetapkan tarif tertentu untuk makanan dan pelayanannya. Meski pada umumnya rumah makan menyajikan makanan di tempat, tetapi ada juga beberapa yang menyediakan layanan take-out dining dan delivery service sebagai salah satu bentuk pelayanan kepada konsumennya. Rumah makan biasanya memiliki spesialisasi dalam jenis makanan yang dihidangkannya. Sebagai contoh yaitu rumah makan chinnesse food, rumah makan Padang, rumah makan cepat saji (fast food restaurant) dan sebagainya. Pada zaman era globalisasi saat ini, keberadaan rumah makan memiliki peran yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh setiap lapisan masyarakat. Pada setiap sudut jalan di kota Medan, telah banyak rumah makan yang menawarkan variasi menu makanan dan minuman yang menggugah selera masyarakat. Khususnya di sekitar Jalan Jamin Ginting, persaingan rumah makan sangat berkembang pesat karena wilayah ini merupakan wilayah tempat tinggal anak kost (anak perkuliahan) dan menjadi tempat berkumpulnya para anak muda termasuk para pekerja kantoran dan keluarga. Sehingga membuat wilayah Jamin Ginting menjadi tempat persaingan antar rumah makan. 1

Dengan demikian, setiap rumah makan memiliki target pasar sendiri, dengan menawarkan kelebihan dan keunggulan mereka, mulai dari variasi menu makanan, variasi menu minuman, variasi harga, desain interior, kualitas pelayanan, kualitas bahan baku, kebersihan toilet, dan tempat parkir. Perbedaanperbedaan tersebut menjadi aset atau kekuatan atau ciri khas dari setiap rumah makan untuk membuat pelanggannya menjadi loyal. Dan tidak terlepas dari kelemahan atau kekurangan yang dimiliki rumah makan, adapula rumah makan yang memiliki kelemahan yaitu dalam hal minimnya pengawasan dalam setiap kegiatan operasional dan kinerja para karyawan di setiap rumah makan. Rumah makan Sambal Lalap merupakan satu di antara rumah makan milik Wong Solo Group, tepatnya milik Puspo Wardoyo. Rumah makan Sambal Lalap yang berlokasi di Jamin Ginting merupakan salah satu dari 2 cabang atau outlet Sambal Lalap yang berada di kota Medan dan telah berdiri sejak Mei 2015. Rumah makan Sambal Lalap menawarkan konsep prasmanan ala angkringan sehingga diharapkan makanan rumahan dari Sambal Lalap menjadi tempat alternatif bagi pekerja kantoran, keluarga, anak kost, dan semua kalangan masyarakat pencinta makanan rumahan. Rumah makan Sambal Lalap yang berada di Jamin Ginting memiliki 22 karyawan yang memiliki jumlah karyawan pria lebih banyak dibandingkan jumlah karyawan wanita dan rumah makan Sambal Lalap yang berada di Jamin Ginting juga menerapkan konsep prasmanan ala angkringan yang memiliki desain interior ala rumah makan ala rumah makan di daerah Jawa dengan memiliki 2 lantai, yang dimana lantai I memiliki bangku dan meja, dan di lantai II memiliki konsep 2

lesehan yang beralaskan tikar dan memiliki meja, di setiap meja di kedua lantai memiliki tisu makan, botol saos, dan botol kecap. Dan di lantai II memiliki westafel dan sabun cair cuci tangan untuk menjaga higienitas tangan si pelanggan sendiri tanpa harus turun ke lantai I untuk mencuci tangan sehingga membuat pelanggan menjadi nyaman. Karena memiliki konsep prasmanan yang berarti setiap pelanggan dapat memilih dan mengambil secara langsung menu makanan mulai dari aneka sayur, aneka sate, aneka lauk, aneka gorengan, aneka puding, dan beragam menu lainnya seperti paket lele terbang, paket ayam goreng dan bakar, ayam penyet, bebek goreng, paket nila/kakap goreng, serta aneka menu lainnya yang menggugah selera. Dan setiap penambahan aneka sayur, sate, puding, lauk akan mengalami penambahan harga mulai dari Rp 2000. Adapun variasi menu, minuman, dan harga yang ditawarkan oleh rumah makan Sambal Lalap, Jamin Ginting, dapat dilihat dari tabel di bawah ini: Tabel 1.1 Tabel Menu Makanan, Minuman, dan Harga pada Rumah Makan Sambal Lalap Makanan Harga Minuman Harga Paket Lele Rp 9.500 Aneka Jus Rp 9.000 Terbang Paket Ayam Rp 15.000 Aneka Milk Shake Rp 12.000 Bakar/Goreng dan Ayam Penyet Paket Nila/Kakap Rp 17.000 Cappucino Rp 12.000 Goreng Paket Bebek Goreng Rp 22.000 Teh Manis Dingin Rp 5.000 Sumber: Rumah Makan Sambal Lalap, Jamin Ginting ( bulan Mei 2015- Desember 2015) 3

Selain beragam aneka menu makanan dan minuman yang ditawarkan oleh rumah makan Sambal Lalap, adapun juga yang menjadi kekuatan rumah makan Sambal Lalap ini ialah toilet yang bersih, tersedianya westafel dan sabun cair cuci tangan di lantai II yang membuat pelanggan nyaman sehingga tidak perlu turun ke lantai I untuk mencuci tangan, tersedianya tisu makan, botol saos dan kecap di setiap meja, kualitas pelayanan pun menjadi andalan dari rumah makan ini. Dan adapun menu andalan dari rumah makan Sambal Lalap dari segi harga ialah menu paket lele terbang yang sudah gratis es teh manis jumbo seharga Rp 9.500. Dinamakan lele terbang karena penampakannya berupa lele yang dagingnya sudah dipisahkan dari tulang dan dipotong memanjang di kedua sisi, sehingga seolaholah bentuk lelenya bersayap. Lele terbang ini digoreng berbalut tipis tepung crispy dan gurih. Paket lele terbang mencakup nasi, tahu goreng, orek tempe, lalap daun kemangi, kol dan timun, dan sambal cabai merah. Perbedaan yang signifikan dapat dilihat dari rumah makan Sambal Lalap yang berlokasi di Jamin Ginting, dibandingkan dengan rumah makan yang lain adalah tersedianya tempat parkir yang luas yang dapat menampung banyak kendaraan seperti sepeda, sepeda motor, dan mobil, tempat parkir yang tidak berada di pinggir jalan sehingga tidak menyebabkan dan menimbulkan kemacetan, dan parkir yang aman karena memiliki tukang parkir yang terus menjaga dan memantau keamanan dan keberadaan kendaraan pelanggan rumah makan Sambal Lalap, Jamin Ginting. Dengan adanya berbagai fasilitas dan pelayanan yang ditawarkan dan diberikan oleh pihak Sambal Lalap seperti kehangatan suasana, toilet yang bersih, 4

tempat parkir yang luas dan aman, variasi menu makanan dan minuman, desain interior, kesigapan dan keramahan setiap pegawai yang membuat para pelanggan untuk datang kembali dan melakukan pembelian ulang, hal itu dapat dilihat dari banyaknya pelanggan yang terus berdatangan ke rumah makan Sambal Lalap yang terletak di Jamin Ginting ini. Dan ketika pelanggan puas maka mereka akan menceritakan pengalaman mereka kepada anggota keluarga, teman,dan komunitas mereka terhadap setiap pelayanan dan fasilitas yang telah mereka dapatkan dan nikmati. Dan anggota keluarga, teman,serta komunitas tersebut memiliki persepsi yang baik terhadap rumah makan Sambal Lalap ini dan termotivasi untuk datang dan makan atau melakukan pembelian. Sehingga ketika mereka membuktikan setiap informasi yang telah diperoleh, kemudian yakin dan mengambil sikap akan menjadikan rumah makan Sambal Lalap sebagai pilihan pertama jika ingin makan, jarang melakukan peralihan, akan makan lagi, dan bahkan memberikan rekomendasi kepada teman-teman ataupun keluarga karena telah percaya dengan rumah makan Sambal Lalap. Rumah makan Sambal Lalap yang berlokasi di Jalan Jamin Ginting ini merupakan transformasi dari rumah makan Angkringan Jogja yang telah berdiri sejak awal tahun 2015, akan tetapi rumah makan Angkringan Jogja tidak mengalami peningkatan pendapatan yang signifikan serta tidak dapat mencapai target penjualan atau omset penjualan yang telah ditetapkan oleh pihak Manajemen Wong Solo Group sehingga membuat pihak Manajemen Wong Solo Group untuk merubah nama, variasi menu makanan dan minuman sampai pada desain dan fasilitas pada rumah makan ini. Dan pada awal bulan Mei 2015 rumah 5

makan Angkringan Jogja mengalami perubahan nama menjadi rumah makan Sambal Lalap. Tentu saja, dengan perubahan nama dari Angkringan Jogja menjadi Sambal Lalap, menimbulkan pertanyaan apakah pelanggan akan loyal terhadap rumah makan Sambal Lalap atau tidak?, dan berdasarkan penjelasan sebelumnya, juga menimbulkan pertanyaan yaitu Apakah Nilai pelanggan mampu membuat pelanggan loyal terhadap rumah makan Sambal Lalap?, Apakah Psikologis Pelanggan mampu membuat pelanggan menjadi loyal terhadap rumah makan Sambal Lalap?, dan Apakah Harga mampu membuat pelanggan loyal terhadap rumah makan Sambal Lalap?. Karena perlu dipahami dan diingat, banyak faktor yang dapat mempengaruhi pelanggan untuk datang kembali, tidak beralih ke rumah makan lain bahkan sampai merekomendasikan rumah makan Sambal Lalap ini kepada banyak orang (Loyal ke rumah makan Sambal Lalap) atau untuk berhenti berlangganan (tidak Loyal ke rumah makan Sambal Lalap). Fenomena ini harus menjadi pertimbangan oleh Wong Solo Group sebagai pemilik Rumah makan Sambal Lalap, jika ingin pelanggan mereka loyal dan bahkan menjadi media promosi yang efektif dan efisien untuk menghasilkan pelanggan baru yang mengarah ke pelanggan loyal. Nilai Pelanggan merupakan kombinasi kualitas, pelayanan, harga dari suatu penawaran produk (Kotler dan Keller, 2009:14). Kotler dan Keller menjabarkan nilai pelanggan sebagai kombinasi dasar sebuah perusahaan, dimana kualitas produk, kualitas pelayanan, serta harga sebagai atribut perusahaan dan sebagai 6

bentuk lain dari pemasaran perusahaan. Namun, definisi tersebut masih kurang kuat dalam menggambarkan sebuah nilai pelanggan. Peppers dan Rogers (dalam Kotler dan Keller,2009:134) menyatakan, Satu-satunya nilai yang diciptakan perusahaan Anda adalah nilai yang berasal dari pelanggan, itu adalah semua nilai yang Anda miliki sekarang dan nilai yang akan Anda miliki di masa depan. Suatu bisnis disebut sukses jika dapat berhasil mendapatkan, mempertahankan dan menumbuhkan pelanggan. Pelanggan merupakan satu-satunya alasan perusahaan membangun pabrik, mempekerjakan karyawan, menjadwalkan rapat, membuat jalur serat optik, atau melibatkan diri dalam aktivitas bisnis apapun. Tanpa pelanggan, Anda tidak mempunyai bisnis. Psikologis pelanggan adalah hubungan antara penciptaan suatu produk dan peluang penggunaannya oleh individu dengan proses-proses mental (psikologis) yaitu meliputi pemahaman tentang proses psikologi dalam diri konsumen sebagai individu maupun kelompok, aspek-aspek psikologi yang dipertimbangkan dalam strategi pemasaran/distribusi produk, riset pemasaran dalam konteks psikologi. Harga menurut Kotler dan Armstrong (2008:345) merupakan sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa. Berdasarkan pemikiran tersebut, saya ingin melakukan suatu kegiatan ilmiah dalam bentuk skripsi dengan judul: PENGARUH NILAI PELANGGAN, PSIKOLOGIS PELANGGAN, DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA RUMAH MAKAN SAMBAL LALAP, JAMIN GINTING, MEDAN. 7

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini adalah : 1. Apakah Nilai Pelanggan, Psikologis Pelanggan, dan Harga berpengaruh terhadap Loyalitas Pelanggan pada Rumah Makan Sambal Lalap, Jamin Ginting, Medan? 2. Apakah Nilai Pelanggan, Psikologis Pelanggan, dan Harga Berpengaruh Secara Bersama-Sama terhadap Loyalitas Pelanggan? 3. Apakah Nilai Pelanggan, Psikologis Pelanggan, dan Harga Berpengaruh Secara Parsial terhadap Loyalitas Pelanggan? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari Penelitian ini adalah: 1. Untuk Mengetahui Pengaruh Nilai Pelanggan, Psikologis Pelanggan, dan Harga terhadap Loyalitas Pelanggan pada Rumah Makan Sambal Lalap, Jamin Ginting, Medan. 2. Untuk Mengetahui Pengaruh Nilai Pelanggan, Psikologis Pelanggan, dan Harga Secara Serempak/Bersama-sama terhadap Loyalitas Pelanggan pada Rumah Makan Sambal Lalap, Jamin Ginting, Medan 3. Untuk Mengetahui Pengaruh Nilai Pelanggan, Psikologis Pelanggan, dan Harga Secara Parsial terhadap Loyalitas Pelanggan pada Rumah Makan Sambal Lalap, Jamin Ginting, Medan. 8

1.4 Manfaat Penelitian Dengan adanya hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Pemilik Usaha Diharapkan dapat membantu pemilik usaha untuk digunakan sebagai referensi, pertimbangan dan bahan untuk menentukan strategi, sehingga diharapkan dapat meningkatkan penjualan dimasa yang akan datang,serta dapat berproduksi secara efektif dan efisien. 2. Bagi Peneliti Merupakan tambahan pengetahuan dalam hal nilai pelanggan, psikologis pelanggan, dan harga serta sebagai bekal pembelajaran sebelum terjun ke dunia kerja ataupun bisnis. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Sebagai sumbangan pustaka, bahan tambahan pengetahuan dan sebagai tambahan referensi bagi peneliti di masa yang akan datang khususnya mengenai mengenai nilai pelanggan, psikologis pelanggan, harga dan loyalitas pelanggan. 9