BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. komponen komponen yang saling berkaitan, berhubungan, mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem.

Sumber: Wahyono (2004), Sistem Infomasi

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

BAB III LANDASAN TEORI. sistem, pengertian sistem informasi, sumber dari sistem informasi, dan metodemetode. lainnya yang dipakai dalam pembahasan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. order penjualan, nomor penjualan. (Stair, 2006) daripada kumpulan kebenaran itu sendiri. (Stair, 2006)

KONSEP SISTEM INFORMASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komputer saat ini berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. Komputer adalah kekuatan yang dominan di dalam masyarakat. Penggunaannya terus saja

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktik

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi yang menerimanya (Tafri D. Muhyuzir, 2001, 8). satu aspek pekerjaan, melainkan berbagai aspek yang berbeda-beda sehingga

BAB II LANDASAN TEORI. yang tersimpan dalam sebuah internet webserver dipresentasikan dalam bentuk

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut McLeod dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem adalah. Menurut Lucas dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem sebagai suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. yang benar-benar mempunyai skill atau kemampuan dalam bidang Teknologi

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep dan Definisi Konsep Sistem

BAB III LANDASAN TEORI. (customer complaints) adalah umpan balik (feedback) dari pelanggan yang. dapat dilakukan secara tertulis atau secara lisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer

Mengenal Web Dinamis dan Statis Serta Perbedaanya

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KONSEPTUAL. yang akan dicari jalan keluarnya melalui pembahasan-pembahasan yang dibuat secara

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. kinerja dan memotivasi kinerja individu di waktu berikutnya.

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB 2 LANDASAN TEORI. tujuan tertentu. Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan aplikasi teknologi informasi saat ini sudah berkembang begitu pesat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Website merupakan kumpulan dari halaman halaman yang berhubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Sistem informasi merupakan suatu sistem yang menerima masukan data dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem Informasi pada suatu sistem meliputi masukan data (input) yang

Bab 2 Tinjuan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Aplikasi Web yang semakin berkembang pesat sejak munculnya

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi. Contoh aplikasi

BAB II DASAR TEORI. untuk mencapai tujuan tertentu" (Sutabri 2012:16).

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah non kementrian (LPNK). Dalam Undang-undang Nomor 5 tahun 2014

BAB II LANDASAN TEORI. beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI


BAB II DASAR TEORI Konsep dan Definisi Konsep Pengertian Sistem. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen-elemen atau

BAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Definisi lain dari sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama

PROPOSAL SKRIPSI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN LINGKUNGAN RT/RW BERBASIS WEB DI DESA KALITENGAH

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. definisi sistem, informasi, dan sistem informasi. Menurut Jogiyanto (2005:2) Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi internet maka kebutuhan dalam memperoleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

BAB 2 LANDASAN TEORI

WEBSITE PORTAL PADA CV CHAMPION PALEMBANG MENGGUNAKAN PHP DAN MySQL

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas tertentu yang

BAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan dan pola pikir manusia. Salah satu bidang yang turut serta menikmati hasil

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat pada masa

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. penerimaan informasi. Mulai dari perusahaan-perusahaan, sekolah-sekolah,

BAB I PENDAHULUAN. internet yang sangat membantu dalam kemudahan serta kecepatan pengiriman,

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Jogiyanto (2005:34), sistem (system) dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem berarti sekumpulan objek yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan suatu kesatuan metode, prosedur, teknik, yang digabungkan dan diatur sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang berfungsi untuk mencapai tujuan (Syarief, 2009:28). Masukan (Input) Pengolahan (Processing) Keluaran (Output) Sumber : Al Fatta (2007), Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Gambar 2.1 Model Sistem Berdasarkan beberapa pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa sistem merupakan gabungan dari beberapa komponen yang berbeda yang memiliki fungsi khusus masing-masing yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan tertentu. 11

12 2.1.2 Karakteristik Sistem Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan sebagai suatu sistem secara logis. Adapun karakteristik sistem menurut Zakiyudin (2011:2-3) adalah sebagai berikut: 1. Komponen-Komponen Sistem (components system). Komponenkomponen setiap sistem memiliki sifat-sifat dari sistem dan menjalankan fungsi tertentu dari sistem. Subsistem yang menjalankan fungsi tertentu tersebut dapat mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2. Lingkungan Luar Sistem (environment system). Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun yang berada di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat berupa sesuatu yang menguntungkan dan merugikan. 3. Batasan Sistem (boundary). Batasan sistem merupakan daerah yang dibatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya atau dibatasi dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. 4. Penghubung Sistem (interface system). Penghubung atau jalinan sistem lainnya. Kegunaan dari penghubung sistem adalah: a. Memungkinkan sumber-sumber daya dapat mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem yang lainnya. b. Keluaran dari subsistem menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya melalui penghubung. c. Satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya untuk membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem (input system). Masukan merupakan energi yang dimasukkan (input) dan masukan signal (signal input).

13 a. Masukan perawatan. Merupakan energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut beroperasi. Contoh: Program komputer. b. Masukan signal. Merupakan energi yang dimasukkan supaya didapatkan keluaran (output). Contoh: Informasi. 6. Pengolah Sistem (process system). Suatu sistem harus memiliki suatu perangkat yang bertugas mengolah. Bagian pengolah ini yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contohnya adalah sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan barang-barang lainnya menjadi barang jadi. 7. Keluaran Sistem (output system). Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan berupa sisa pembuangan. Keluaran dapat menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya atau kepada sistem. 8. Sasaran dan Tujuan (objective and goal system). Tujuan dan sasaran adalah merupakan sesuatu yang harus dimiliki sistem. Sasaran dari sistem menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya. 2.1.3 Klasifikasi Sistem Selain memiliki beberapa karakteristik, suatu sistem juga memiliki klasifikasi tertentu. Zakiyudin (2011:3-4) menyatakan sistem dapat diklasifikasikan atas beberapa jenis, yaitu: 1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik Sistem Abstrak (abstract system), adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep-konsep. Contohnya adalah sistem teologi atau keagamaan yaitu suatu sistem yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhannya, antara alam dan Allah sebagai pencipta alam semesta.

14 Sistem Fisik (physical system), adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat. Contohnya: Sistem komputer, sistem transportasi, sistem perguruan tinggi, sistem akuntansi dan lain-lain. 2. Sistem Deterministik Sistem Deterministik (deterministic system), adalah sistem yang operasinya dapat diprediksi atau diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas atau kemungkinan-kemungkinan. Contohnya adalah sistem serapan hara, sistem fotosintesis dan lainlain. 3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka Sistem Tertutup (closed system), adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan dan tidak dipengaruhi oleh lingkungannya, dengan kata lain sistem yang tidak bertukar materi, informasi atau energi dengan lingkungan. Contohnya: Reaksi kimia dalam tabung reaksi yang terisolasi. Sistem Terbuka (open system), adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Ciri-cirinya adalah, sistem menerima masukan yang diketahui, yang bersifat acak, maupun gangguan. Contohnya: Sistem yang berlaku pada perusahaan dagang, sistem tanah dan lain-lain. 4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia Sistem Alamiah (natural system), adalah sistem yang terjadi secara alamiah tanpa campur tangan manusia, contohnya sistem tata surya. Sistem Buatan Manusia (human made system), adalah sistem yang dibuat oleh manusia. Contohnya: Sistem komputer, sistem mobil, sistem telekomunikasi. 5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks Sistem Sederhana adalah sistem yang tidak rumit atau sistem dengan tingkat kerumitan rendah. Contohnya: Sistem sepeda, sistem mesin ketik, sistem infiltrasi tanah.

15 Sistem Kompleks adalah sistem yang rumit. Contohnya: Sistem otak manusia, sistem komputer, sistem keseimbangan hara esensial dalam tanah dan lain-lain. Sistem informasi dapat tergolong sebagai sistem kompleks atau sederhana tergantung pada implementasinya. 2.2 Konsep Dasar Informasi 2.2.1 Pengertian Informasi Informasi memiliki peranan sangat penting dalam membantu kegiatan bisnis, informasi digunakan dalam perencanaan, pengorganisasian, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Informasi adalah data hasil pemrosesan yang memiliki makna, biasanya menceritakan suatu hal yang belum diketahui kepada pengguna (McLeod, 2008:11). Menurut Jogiyanto dalam Ardiyasa (2013:1), informasi adalah data yang diolah atau diproses sedemikian rupa sehingga mempunyai manfaat bagi penerimanya untuk membantu atau mendukung dalam pengambilan keputusan saat ini atau yang akan datang. Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak dapat berjalan dengan lancar dan akhirnya akan mati. Syarief (2009:29) menyatakan informasi dapat didefinisikan sebagai hasil pengolahan dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian (event) yang nyata dan dapat digunakan untuk mengambil suatu keputusan. Berdasarkan definisi di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi merupakan data yang diolah atau diproses sedimikian rupa yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. 2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.3.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah kumpulan dari beberapa komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi.

16 Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Sistem Informasi adalah seperangkat komponen yang saling behubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi (Sugara, 2011:2). 2.3.2 Komponen Sistem Informasi Sugara (2011:3) menyatakan ada beberapa hal yang termasuk komponen sistem informasi, yaitu : a. Blok masukan yaitu: Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. b. Blok model yaitu: Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. c. Blok keluaran yaitu: Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. d. Blok teknologi yaitu: Teknologi merupakan kotak alat (tool box) dalam sistem informasi. Gunanya untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. e. Blok basis data yaitu: Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

17 f. Blok kendali yaitu: Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahankesalahan dapat langsung cepat diatasi. 2.3.3 Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi manajemen diperlukan oleh organisasi untuk menjalankan kegiatan perusahaan. Sistem informasi berguna dalam segala kegiatan manajemen seperti perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan supaya berjalan dengan efektif dan efisien. Sutabri (2005:42) mendefinisikan pengertian sistem informasi manajemen sebagai berikut: suatu sistem di dalam suatu organisasi, yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem informasi manajemen didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi (www.sentranet.co.id). McLeod (2008:12) mendefinisikan sistem informasi manajemen sebagai berikut: suatu sistem berbasis komputer yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa. Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem yang digunakan oleh organisasi yang menyediakan informasi kepada pihak luar sehingga dapat membantu dalam perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.

18 2.4 Konsep Dasar Pemasaran 2.4.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang harus diperhatikan setiap perusahaan yang menentukan keberhasilan perusahaan dalam menjual produk yang ditawarkan kepada konsumen. Pentingnya kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan sebagai upaya untuk memperkenalkan perusahaan dan produk yang ditawarkan kepada konsumen. Menurut Daryanto (2011:1), pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas memperlakukan produk yang bernilai dengan pihak lain (Kotler, 2007:6). 2.4.2 Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Marketing mix yang lebih dikenal dengan bauran pemasaran terdiri dari beberapa unsur dengan istilah 4P. Menurut Swastha dan Irawan dalam Ananda (2013:18-19) mengemukakan keempat unsur atau variabel strategi acuan/bauran pemasaran tersebut adalah: a. Produk Keputusan-keputusan tentang produk ini mencakup penentuan bentuk penawaran secara fisik, mereknya, pembungkus, garansi, dan servis sesudah penjulan. Pengembangan produk dapat dilakukan setelah menganalisa kebutuhan dan keinginan pasarnya. Jika masalah ini telah diselesaikan, maka keputusan-keputusan tentang harga, distribusi dan promosi dapat diambil.

19 b. Harga Pada setiap produk atau jasa yang ditwarkan, bagian pemasaran berhak menentukan harga pokoknya. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga tersebut antara lain biaya, keuntungan, praktek saingan, dan perubahan keinginan pasar. Kebijaksanaan harga ini menyangkut pula penetapan jumlah potongan, mark-up, mark-down, dan sebagainya. c. Distribusi Sebagian dari tugas pemasaran adalah memilih perantara yang akan digunakan dalam saluran distribusi, serta mengembangkan sistem distribusi yang secara fisik mengenai dan mendapat produk melaui saluran tersebut. Ini dimaksudkan agar produknya dapat mencapai pasar yang dituju tepat pada waktunya. d. Strategi Promosi Promosi ini merupakan komponen yang dipakai untuk memberitahu dan mempengaruhi pasar bagi produk perusahaan. Adapun kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam promosi adalah periklanan, personal selling, promosi penjualan dan publisitas. Beberapa keputusan yang berkaitan dengan periklanan ini adalah pemilihan media (majalah, televisi, surat kabar dan sebagainya). Penarikan, pemilihan, latihan dan kompensasi merupakan tugas manajemen dalam kaitannya dengan salesmen (penjual). Promosi penjualan dilakukan dengan mengadakan suatu pameran peragaan, demonstrasi, contoh-contoh dan sebagainya. Sedangkan publisitas merupakan kegiatan yang hampir sama dengan periklanan, hanya biasanya dilakukan tanpa biaya.

20 Kegiatan-kegiatan ini perlu dikombinasikan dengan koordinir supaya perusahaan dapat melakukan tugas pemasarannya seefektif mungkin. Jadi perusahaan tidak hanya memilih kombinasi yang terbaik saja tetapi juga harus mengkoordinir berbagai macam elemen dari marketing mix tersebut untuk melaksanakan program pemasaran secara efektif. 2.4.3 Sistem Informasi Pemasaran Menurut Kotler dalam Hurriyati (2010:5) menekankan bahwa sistem informasi pemasaran ialah suatu proses pengumpulan, pengolahan dan penyajian data menjadi informasi yang dilakukan secara sistematik untuk dijadikan masukan dalam pengambilan keputusan dalam menganalisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian pemasaran. Untuk memperoleh informasi pemasaran, produsen harus menganalisis lingkungan pemasaran makro (ekonomi, teknologi, sosial budaya, peraturan/kebijakan pemerintah, politik dan demographi) dan lingkungan pemasaran mikro (pemasok, pesaing, pasar/pelanggan, perantara dan publik). 2.5 Perangkat Lunak yang digunakan 2.5.1 MySQL 2.5.2 PHP Menurut Nugroho dalam Siang, dkk. (2013:2), MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user, serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language). Nurjannah (2009:36) menyatakan MySQL adalah Relational Database Management System (RDMS) yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi General Public License (GPL). Di mana setiap orang bebas untuk menggunakan, namun tidak boleh dijadikan produk turunan bersifat closed source atau komersil. Menurut Wahyono dalam Siang dkk. (2013:2) PHP (dahulu dikenal sebagai Personal Home Page, sekarang PHP: Hypertext Preprocessor) yang merupakan program yang dikembangkan secara bersama oleh para programmer dari seluruh dunia yang menekuni dunia opensource. PHP dikembangkan khusunya untuk mengakses dan memanipulasi data yang ada di database server open source seperti MySql.

21 PHP adalah salah satu contoh dari Server Side Scripting yang paling popular saat ini, karena bersifat open source sehingga banyak diminati pada web developer, PHP juga bersifat HTML (Hypertext Markup Language) embedded yaitu suatu skrip yang bisa disisipkan atau diintegrasi dengan skrip HTML, sehingga sangat memungkinkan kita untuk membuat suatu situs web yang dinamis dan menarik guna menyuguhkan halaman web layanan yang interaktif kepada user (Sukoco, 2012:7). 2.5.3 XAMPP Menurut Kasiman dalam Nazrul (2013:7), XAMPP adalah sebuah paket web server yang gratis dan open source cross platform yang didalamnya terdapat Apache HTTP Server, MySQL Database dan interpreter untuk script yang ditulis dalam Bahasa Pemograman PHP dan Perl. 2.5.4 Macromedia Dreamweaver CS6 Adobe Dreamweaver CS6 merupakan salah satu aplikasi populer yang digunakan untuk mendesain sekaligus melakukan pemrograman web. Dreamweaver memberikan fasilitas untuk mengedit HTML secara visual. Aplikasi ini menyertakan banyak perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, hingga JavaScript. Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan pengeditan JavaScript, XML, dan dokumen teks lainnya secara langsung (www.bukabuku.com). 2.6 Website 2.6.1 Pengertian Website Website atau situs adalah kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink) (Nazrul, 2013:3). 2.6.2 Website Statis Web statis adalah website yang mana pengguna tidak bisa mengubah konten dari web tersebut secara langsung menggunakan browser. Interaksi yang terjadi antara pengguna dan server hanyalah seputar pemrosesan link saja. Halaman-halaman web tersebut tidak memliki database, data dan informasi yang ada pada web statis tidak berubah-ubah kecuali diubah sintaksnya. Dokumen web yang dikirim

22 kepada client akan sama isinya dengan apa yang ada di web server. Contoh dari web statis adalah web yang berisi profil perusahaan. Di sana hanya ada beberapa halaman saja dan kontennya hampir tidak pernah berubah karena konten langsung diletakan dalam file HTML saja (www.carawebs.info). Web Statis adalah web yang content atau isinya tidak berubah ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen yang ada di web tersebut tidak dapat diubah secara mudah. Ini dikarenakan karena script yang digunakan untuk membut web statis tidak mendukung untuk mengubah isi dokumen (www.kentos.web.id). 2.6.3 Website Dinamis Dalam web dinamis, interaksi yang terjadi antara pengguna dan server sangat kompleks. Seseorang bisa mengubah konten dari halaman tertentu dengan menggunakan browser. Request (permintaan) dari pengguna dapat diproses oleh server yang kemudian ditampilkan dalam isi yang berbeda-beda menurut alur programnya. Halaman-halaman web tersebut memiliki database. Web dinamis, memiliki data dan informasi yang berbeda-beda tergantung input apa yang disampaikan client. Dokumen yang sampai di client akan berbeda dengan dokumen yang ada di web server. Contoh dari web dinamis adalah portal berita dan jejaring sosial. Lihat saja web tersebut, isinya sering diperbaharui (di-update) oleh pemilik atau penggunanya. Bahkan untuk jejaring sosial sangat sering di-update setiap harinya (www.carawebs.info). Web Dinamis adalah Web yang content atau isinya dapat berubah setiap saat. Karena dalam teknologi pembuatan web dinamis sudah dirancang semudah mungkin bagi user yang menggunakan web dinamis tersebut (www.kentos.web.id).