Misbachul Ma arif Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya,

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN MEDIA MODUL DIGITAL PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) MATERI POKOK MICROSOFT EXCEL UNTUK SISWA KELAS VIII

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN DUA ANGKA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SDN II NGUNUT TULUNGAGUNG

PENGEMBANGAN MEDIA COMPUTER ASISTED INSTRUCTION (CAI) SIMULASI

Tri Mukhsinatul Aini Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya,

S1 Teknologi Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Abstrak

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN MATERI POKOK ZOOMING

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG

PENGEMBANGAN VIDEO STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)

1) Linda Setya Mawarni 2) Alim Sumarno S1 Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Muhammad Efendi Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri

1) Andini Putri Pertiwi 2) Sulistowati S1 Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Warda Nor Fitriani, Sutrisno Widodo

ABSTRAK ABSTRACT. Modul, teknik produksi dan penyiaran program pertelevisian, mengoperasikan kamera foto

PENGEMBANGAN MEDIA COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION

Alif Naufal 1), Drs. Soeprajitno.M.Pd 2) 1) Mahasiswa S1 Tek. Pendidikan, FIP, Universitas Negeri Surabaya,

Pengaruh Penggunaan Media CAI Pada Mata Pelajaran Fiqih Materi Najis Terhadap Hasil Belajar Bagi Siswa Kelas VII MTs. Negeri Bareng Jombang

Header halaman gasal: Penggalan Judul Artikel Jurnal

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRAINER

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS4 UNTUK SISWA KELAS X BUSANA SMK NEGERI 3 KLATEN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Windha Silviana Program Studi Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

PENGEMBANGAN VIDEO INSTRUKSIONAL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MAHASISWA TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Muhamad Saidul Hulam, Mochamad Syaichudin Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya,

Abstrak. Oleh: jodhi pratama, pendidikan teknik elektronika fakultas teknik universitas negeri yogyakarta,

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS APLIKASI ANDROID MATERI SISTEM EKSKRESI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 DAWARBLANDONG MOJOKERTO

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 2, No. 1, April 2017, 17-22

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIA KELAS VII

PENGEMBANGAN MODUL. Mahasiswa S1 Teknologi Pendidikan, FIP, Universitas Negeri Surabaya, 2)

Pengembangan Bahan Ajar Pada Mata Kuliah Sistem Pertahanan Negara Untuk Mahasiswa S1 Di Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut Surabaya

PENGEMBANGAN MEDIA MODUL PEMBELAJARAN MATERI SERAT TEKSTIL PADA MATA PELAJARAN TATA BUSANA BAGI SISWA KELAS X DI MAN 1 GRESIK

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang

Setya Reny Anggraeni Teknolodi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya,

PENGARUH MODEL TIME TOKEN DENGAN MEDIA VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN MASA PEMERINTAHAN RAJA-RAJA

PENGEMBANGAN MODUL DILENGKAPI MIND MAP DAN GLOSARIUM PADA MATERI PELAJARAN BIOLOGI UNTUK SISWA KELAS X SMAN 12 PADANG

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN PERMAINAN ULAR TANGGA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MATERI GAYA 1)

PENGEMBANGAN MEDIA CAI MATA PELAJARAN IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA PADA KELAS VIII SMP NEGERI 14 SURABAYA

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMAN 1 PELEPAT ILIR

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULATOR PLC OMRON CPM2A BERBASIS KOMPUTER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC DI SMK NEGERI 3 WONOSARI

Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.**

PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL

Erowati 1, Sulistiowati 2 Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Kampus Lidah Wetan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG

Utari Dewi, S.Sn., M.Pd.

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

Pengembangan Media Computer Assisted Instruction (CAI) Mata Pelajaran Bahasa Mandarin Materi Pengenalan Waktu Kelas X SMKN 2 Jombang

Mahasiswa S1 Tek. Pendidikan, FIP, Universitas Negeri 2) Dosen S1 Jurusan TP, FIP, Universitas Negeri Surabaya.

PENGEMBANGAN MEDIA MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIA MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK VIDEOSCRIBE PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII

ANALISIS DAN PERANCANGAN LEMBAR KERJA SISWA ELEKTRONIK PADA MATERI BASIS DATA DI SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA

OLEH Emilia Dewiwati Pelipa, MM dan Sawalidah STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, Jl. Pertamina KM.04 Sengkuang

: Pengembangan, Media Komputer Pembelajaran, Video

Muhammad Hafiz Yusuf Annasas Danang Tandyonomanu

KEMAHIRAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Laili Nur Aliyah Dwi Rahmawati Mahasiswa Kurikulum dan Teknologi Pendidikan,FIP, Universitas Negeri Surabaya,

PENGEMBANGAN MEDIA COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION BAHASAN STRUKTUR BUMI DAN BENCANA UNTUK KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 4 SURABAYA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MODUL INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN PRODUKTIF MULTIMEDIA PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH WONOSARI

PENGEMBANGAN MEDIA BANK-MAMED BERBASIS KOMPUTER SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA PRODI TEKNOLOGI PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Header halaman gasal : Penggalan Judul Artikel Jurnal

PEMANFAATAN MEDIA FILM DOKUMENTER DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SUNGAI PANDAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CLASSIC TUTORIAL DI SMK N 1 LINTAU BUO JURUSAN RPL

Mahasiswa S1 Tek. Pendidikan, FIP, Universitas Negeri Surabaya, 2) Dosen S1 Jurusan TP, FIP, Universitas Negeri Surabaya.

VISUAL TAHAP PASCA PRODUKSI PADA KELAS X MULTIMEDIA SMK PGRI 10 SURABAYA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL. Nurisna Dwi Ma rufah

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

Syaiful Arif Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya,

PENGEMBANGAN MEDIA BIYAS MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI SEKOLAH DASAR

TANGGAPAN SISWA KELAS VII TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 PLERET

Utari Dewi,S.Sn. M.Pd Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya,

Oleh: SINTA KARLINA NIM

Abstrak. Abstract. Kata kunci : Pengembangan modul elektronik, Multimedia, Hasil belajar

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL DENGAN AUDIOVISUAL KELAS X SMA PGRI 2 BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2014/2015 ABSTRACT

PENGEMBANGAN MEDIA CAI PADA MATERI CHAPTER 10 ATTENTION PLEASE! PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS VII-A DI SMPN 22 SURABAYA

Ahmad Charis Chumaidi

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN PEMBUATAN SAKU DALAM MATA PELAJARAN DASAR TEKNOLOGI MENJAHIT DI SMK NEGERI 1 SEWON

ABSTRAK. by Desty Yusniarti. S. A, Sumadi, Dedy Miswar ABSTRACK

PENGEMBANGAN MEDIA CAI BERBASIS ANDROID PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI UNTUK SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 DAWARBLANDONG MOJOKERTO.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING PADA MATA KULIAH FISIKA 1 UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS BELAJAR MAHASISWA

ANALISIS PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID UNTUK MATA PELAJARAN JARINGAN DASAR DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

Pengembangan Multimedia Interaktif Materi Kalor Dan Perpindahannya Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII SMP Negeri 28 Surabaya

PENGEMBANGAN MEDIA KOMPUTER PEMBELAJARAN (CAI)PADA MATA PELAJARAN FISIKA POKOK BAHASAN GAYA UNTUK KELAS VIII DI SMPN 1 TEMBELANG JOMBANG

Isni Widayanti Pendidikan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya,

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

ABSTRAK ABSTRACT. Kata Kunci : Pengembangan, E-Modul, Kerja Bangku dan Plat

JPTM. Volume 05 Nomor 02 Tahun 2016, 56-61

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS XI SMK ISLAM DDI PONIANG MAJENE

Scaffolding 4 (1) (2015) Scaffolding.

: RARAS PUTRI PRAMESWARI K

Fajar Rosliha Diputra, Asep Saepulrohman 1, Momoh Halimah 2

Roro Rahayuning Pramudita, Sulistiowati Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya,

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEKANIKA TEKNIK BERBASIS ANIMASI DI SMK TEKNIK GAMBAR BANGUNAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA

PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH SISTEM KOMUNIKASI DIGITAL UNTUK PROG

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRAINER KOMPONEN PASIF BERBASIS MICROPOSSESOR PADA MATA DIKLAT TEKNIK LISTRIK DI SMK NEGERI 3 SURABAYA

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

Mahasiswa Teknologi Pendidikan, FIP, Universitas Negeri Surabaya, 2) Dosen S1 Jurusan TP, FIP, Universitas Negeri Surabaya

APLIKASI MUSIK NUSANTARA SEBAGAI BENTUK PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID

Transkripsi:

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA Misbachul Ma arif Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya, misbachulmaarif.mm@gmail.com Dra. Sulistiowati, M.Pd. Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya, Abstrak Narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan obat berbahaya. Saat ini banyak sekali orang yang menyalahgukannya. Mulai dari kalangan karyawan, pekerja, pelajar, dan sebagainya. Pencegahan terus menerus dilakukan oleh pemerintah, termasuk memasukkan materi bahaya penggunaan narkoba disertakan dalam mata pelajaran PENJASKES. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di SMAN 19 Surabaya siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi bahaya penggunaan narkoba yang disampaikan, karena pembelajaran ini hanya diajarkan selama 2 jam pelajaran pada satu semester, pengajarannya cenderung monoton karena materi yang diajarkan hanya bersumber pada buku pegangan siswa dan LKS saja, serta kurangnya media pendukung yang digunakan. Oleh karena itu diperlukan sebuah media video pembelajaran untuk mendukung dalam proses pembelajaran. Media video merupakan gambar-gambar dalam frame, di mana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media video pembelajaran mata pelajaran PENJASKES untuk siswa kelas X SMAN 19 Surabaya yang layak dan efektif untuk digunakan siswa dalam proses belajar. Model yang digunakan dalam pengembangan media video pembelajaran adalah model R&D ( Borg and Gall ). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan tes. Jenis data yang diperoleh berupa data kualitatif dan kuantitatif. Hasil uji kelayakan media video pembelajaran hasil pengembangan pada uji coba ahli materi 1 dan ahli materi 2 sebanyak 90,08 % termasuk dalam kategori sangat baik. Ahli media 1 dan ahli media 2 mendapat prosentase sebanyak 85,83 % dan masuk dalam kategori sangat baik. Uji coba perorangan mendapat prosentase 87,33% masuk dalam kategori baik, uji coba kelompok kecil mendapat prosentase sebesar 86,33% termasuk kategori sangat baik, uji coba kelompok besar mendapat prosentase 90% masuk dalam kategori sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa media video pembelajaran mata pelajaran PENJASKES dikatakan layak untuk digunakan untuk proses pembelajaran. Selanjutnya untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran pengembang menggunakan uji-t dengan d.b N-1 36-1 35 dengan taraf kesalahan 5% (0,05), kemudian diperoleh hrga 3,334 dan. 9,756. Jadi lebih besar dari yaitu 9,756 > 3,334. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam menggunakan media video pembelajaran pada siswa kelas X SMAN 19 Surabaya terdapat pengaruh signifikan meningkatnya hasil belajar pada materi bahaya penggunaan narkoba. Kata kunci : Pengembangan, Media video, Bahaya penggunaan narkoba. Abstract Drugs is an abbreviation of narcotics and dangerous drugs. In this time a lot of people who misaplication. Starting from among the employees, workers, students, and etc. Prevention continuously carried out by the government, including the material entering the dangers of drug use are included in the subjects of PENJASKES. Based on observations and interviews at SMAN 19 Surabaya students have difficulties in understanding the material dangers of drug use were delivered, because this learning is only taught for two hours of lessons in one semester, teaching tend to be monotonous because the material being taught only rooted in the handbook students and LKS only, and the lack of media support used. Therefore we need an instructional video media to support the learning process. Media video is pictures in frames, where a frame-by-frame projected through the projector lens mechanically so that the screen looks vibrant images. This research aims to develop instructional video media PENJASKES subjects for class X of SMAN 19 Surabaya feasible and effective for the use of students in the learning process The model used in the development of instructional video media is a model of R & D (Borg and Gall). Data collection methods used were questionnaires and tests. The type of data that is obtained in the form of qualitative and 1

quantitative data. Test results of the feasibility study video media on the development of test results matter experts 1 and 2 material experts as much as 90.08% is included in the excellent category. 1. media experts and media experts 2 gets a percentage of as much as 85.83% and in the category very well. Individual testing gets a percentage of 87.33% fall into either category, piloting a small group gets a percentage of 86.33% including the excellent category, testing a large group gets a percentage of 90% in the category very well. It can be concluded that the video media PE teaching subjects is feasible to be used for the learning process. Then, to determine the effectiveness of instructional media developers using t-test with d.b N-1 36-1 35 with 5% (0.05) error level and got 3,334 for the value 9.756. So t _hitung greater than t_ (table) is 9.756> 3.334. It can be concluded that the use of video media learning in class X of SMAN 19 Surabaya significant effect on the material increasing learning outcomes dangers of drug use. Keywords: Development, Media video, Danger drug use.

1. PENDAHULUAN Narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan obat berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua istilah ini, baik "narkoba" atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya Dengan adanya zat-zat adiktif yang terkandung di dalam narkoba tentu juga dapat mengganggu kesehatan bagi pengguanya. Peran pencegahan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk mencegah perkembang biakan zat-zat berbahaya yang terus tumbuh kembang di lingkungan para siswa. Kontrol dari orang tua yang sangat penting dibutuhkan untuk lebih mengarahkan kepada kegiatan-kegiatan yang positif yaitu bermain musik, belajar menari, dan kegiatan olahraga. Melakukan kegiatan positif merupakan salah satu cara yang dapat di lakukan untuk mencegah agar siswa tidak terjerumus ke dalam jeratan narkoba, terutama kegiatan olahraga. Dengan berolahraga tidak hanya menjauhkan siswa dari hal yang negatif tetapi juga dapat menjadikan tubuh sehat baik secara fisik maupun mental. Terlebih lagi saat ini banyak fasilitas yang mendukung untuk kegiatan olahraga, mulai dari lapangan futsal, skate park serta banyak lagi fasilitas lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk berolahraga. Materi bahaya penggunaan narkoba ini juga disertakan pada mata pelajaran penjaskes yang diajarkan pada SMAN 19 Surabaya yang terletak di Jl. Kedung Cowek 390 Surabaya. Berdasarkan hasil wawancara oleh guru mata pelajaran penjas kelas X di SMAN 19 Surabaya siswa cenderung kurang memperhatikan materi bahaya narkoba yang diberikan karena penyampaian materi yang selama ini diberikan oleh guru kurang efektif, hanya sebatas mempelajari buku LKS. Materi bahaya narkoba penting untuk pengetahuan siswa sebagai pembentengan diri mereka dari narkoba. Faktor yang menyebabkan kurang efektifnya penyampaian materi tersebut antara lain karena kurangnya media pendukung yang dapat menarik perhatian siswa dan media yang digunakan masih sangat terbatas mengingat materi tentang narkoba yang diberikan memerlukan penjelasan secara luas. Beberapa dasar yang menjadi pertimbangan pemilihan media agar dapat menyelesaikan masalah belajar dan memudahkan proses belajarmengajar terhadap siswa yang diharapkan dapat menggunakan media dan mendapat hasil belajar setelah penggunaan media tersebut. Menurut Anderson, melihat pemilihan media sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pengembangan intruksional. Untuk keperluan itu dia membagi media dalam sepuluh kelompok, yaitu (1) media audio, (2) media cetak, (3) media cetak bersuara, (4) media proyeksi diam, (5) media proyeksi dengan suara, (6) media visual gerak, (7) media audio visual gerak, (8) objek, (9) sumber manusia dan lingkungan, (10) media modul. ( dalam Sadiman, 2009:89). Kriteria media yang akan dikembangkan adalah media yang dapat memberikan gambaran secara nyata tentang bahaya penggunaan narkoba kepada siswa untuk mempertahankan minat siswa terhadap materi yang disampaikan. Media video merupakan media yang sesuai dengan kreteria yang diharapkan. Arsyad (2006:49) menyatakan bahwa video merupakan gambar-gambar dalam frame, di mana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar hidup. Dari pendapat tersebut dapat dinyatakan bahwa video merupakan media yang dapat menjelaskan materi secara menyeluruh melalui audio dan visualisasi. Media video dapat digunakan sebagai alat yang mampu mendeskripsikan tentang suatu materi yang disampaikan kepada audience. Dengan menggunakan media video, informasi yang ingin diberikan akan menjadi lebih jelas. Sehingga siswa dapat memahami materi tentang bahaya penggunaan narkoba yang disampaikan.. 2. KAJIAN TEORI Teknologi Pendidikan menurut definisi Molenda tahun 2008 merupakan studi dan etika praktek untuk memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan menciptakan, menggunakan, dan mengelola proses teknologi yang sesuai dan sumber daya (Januszewski & Molenda, 2008). Dalam definisi Teknologi Pendidikan 2008 mengandung beberapa domain diantaranya adalah study (studi) merupakan pemahaman teoritis yang diperlukan dalam praktek teknologi pendidikan untuk konstruksi dan perbaikan pengetahuan melalui penelitian dan 3

refleksi praktek pembelajaran. Etichal Practice (etika praktek) mengacu pada standar etika praktis sebagaimana yang didefinisikan oleh Komite Etika AECT tentang apa saja yang harus dilakukan oleh praktisi Teknologi Pendidikan. Fasilitating (fasilitasi) hadir sebagai akibat adanya pergeseran paradigma pembelajaran yang memberikan peran dan tanggung jawab lebih besar kepada peserta didik sehingga peran teknologi pendidikan berubah menjadi pemfasilitasi. Learning (pembelajaran) selain berkenaan dengan ingatan juga berkenaan dengan pemahaman. Tugas pembelajaran dapat dikategorikan berdasarkan pada berbagai taksonomi. Improving (peningkatan) berkaitan dengan peningkatan kualitas produk yang menyebabkan pembelajaran lebih efektif, perubahan dalam kapabilitas yang membawa dampak pada aplikasi dunia nyata. Performance (kinerja) berkaitan dengan kesanggupan peserta didik untuk menggunakan dan mengaplikasikan kemampuan yang baru didapatkannya. Creating (penciptaan) mengacu pada penelitian, teori dan praktek dalam pembuatan materi pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan sistem pembelajaran dalam beberapa setting yang berbeda, formal dan nonformal. Using (penggunaan) mengacu pada teori dan praktek yang terkait dengan membawa peserta didik berhubungan dengan kondisi dan sumber belajar. Managing (pengelolaan) berkaitan dengan manajemen perorangan dan manajemen informasi yang mengacu pada masalah pengorganisasian orang-orang dan perencanaan, pengendalian, penyimpananan pengolahan informasi. Technological (teknologi) mengandung arti aplikasi sistematis atau ilmu atau pengetahuan yang terorganisir untuk tugas-tugas praktis. Processes (proses) dapat didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan yang diarahkan pada hasil yang spesifik. Resources (sumber daya) telah diperluas dengan inovasi teknologi dan dengan pengembangan pemahaman baru mengenai bagaimana alat-alat teknologi dapat membantu peserta didik belajar. Dari penjabaran definisi dan domain tersebut, penelitian yang dilakukan termasuk dalam domain creating (penciptaan) yang digunakan sebagai fasilitas pembelajaran. Yang dimaksud fasilitas pembelajaran merupakan sebagai media pembelajaran yang akan dimanfaatkan selama proses pembelajaran di dalam kelas. Dimana dalam kegiatan ini, pengembang mengembangkan sebuah media video bahaya penggunaan narkoba yang digunakan sebagai media pembelajaran. 3. METODE PENELITIAN Model pengembangan yang digunakan oleh pengembang untuk mengembangkan media video ini merupakan model pengembangan R&D dari Sugiyono. Model ini dipilih karena beberapa alasan yang mendasar yaitu karena dalam model tersebut terdapat langkah-langkah khusus yang lebih mendetail dan sistematis serta lebih sesuai dengan karakteristik media yang akan dikembangkan oleh peneliti dan hasil akhir dari pengembangan ini adalah menghasil suatu produk. Model Pengembangan Research and Development (R&D) (Borg and Gall dalam Sugiyono, 2010:408) Model ini dipilih karena dalam setiap pelaksanaan perancanan sebuah produk yang akan diproduksi lebih terkontrol, dimana pada setiap tahapan proses produksinya harus melalui beberapa uji coba dan revisi untuk kelayakan dan kesempurnaan produk dari pengembangan media pembelajaran. Dengan demikian produk yang dihasilkan akan menghasilkan pembelajaran yang lebih berkualitas dan tercapainya tujuan pembelajaran yang lebih baik. Teknik Analisis Data Analisis Data Kualitatif a. Analisis Isi Analisis ini dilakukan pada hasil uji coba kepada ahli media dan dan ahli materi. Data Kualitatif yang diperoleh berupa tanggapan, saran dan perbaikan. Dari data tersebut dikelompokkan dan dianalisis sebagai bahan untuk merevisi. b. Analisis Hasil Angket Data tentang kualitas media video yang diperoleh dari siswa sebagai subyek uji coba dengan instrumen angket diolah menggunakan rumus skala Likert. Teknik yang digunakan pengembang adalah Teknik Perhitungan PSA (Penilaian Setiap Aspek). Teknik perhitungan PSA (Presentase Setiap Aspek) ini untuk menghitung skor prosentase dari semua aspek pada

variabel yang terdapat pada media yang Kemudian dimasukkan kedalam rumus t-test dievaluasi, dengan rumus: Adapun kriteria penilaian dalam pengevaluasian ini adalah: Kriteria Skala Likert Penilaian Kriteria 81 100% 61 80% 41 60% 21 40% 0 20% Analisis Data Tes Baik Sekali Baik Kurang Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik Sumber : Riduwan, (2011: 15) Sedangkan dalam hasil data tes yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah, apakah dengan menggunakan media video dapat meningkatkan pemahaman tentang bahaya penggunaan narkoba. Dalam hal ini menggunakan rumus uji t (t-test): 4. HASIL PENGEMBANGAN DAN ANALISIS DATA Dari langkah-langkah pengembangan yang telah dilakukan, berikut ini adalah analisis data dari hasil tes pre-test dan post-test. 1. Perhitungan Mean Pre Test, yaitu : Mean 59,27 2. Perhitungan Mean Post Test, yaitu : Mean PSA 75,47 3. Perhitungan Mean Deviasi, yaitu : % Berdasarkan perhitungan di atas dengan taraf signifikan 5%, db 36 1 35 kemudian diperoleh 0,334. Jadi lebih besar dari yaitu 9,756 > 3,334. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam menggunakan media Video pada siswa kelas X SMAN 19 Surabaya siswa mengalami peningkatan hasil belajar pada materi bahaya penggunaan narkoba. 5. KAJIAN DAN SARAN A. Kajian Produk yang dikembangkan 1. Kajian Teoritik Kajian teoritik merupakan kajian yang meliputi teori-teori kajian produk yang dihasilkan, adapun teori-teori yang digunakan oleh pengembang antara lain: a. Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktik dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolahan serta evaluasi proses dan sumber untuk belajar (Seels & Richey, 1994;1) b. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif (Susilana & Riyana, 2007:6) c. Video merupakan gambar-gambar dalam frame, di mana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar hidup ( Arsyad, 2006:49) d. Model pengembangan yang digunakan dalam mengembangkan media video pembelajaran ini menggunakan model pengembangan Research and Development (R&D) Borg and Gall dalam (Sugiyono,2012:298). Model pengembangan R&D ini dipilih karena dalam model tersebut terdapat langkah-langkah khusus yang lebih mendetail dan sistematis sehingga memungkinkan dihasilkan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dengan mengacu pada karakteristik materi dan siswa. Hasil akhir 5

dari pengembangan ini adalah menghasilkan produk media pembelajaran. 2. Kajian Empirik Kajian Empirik merupakan kajian yang meliputi data-data empirik atau data yang diperoleh berdasarkan prosedural penelitian dalam mengembangkan sebuah produk yang dihasilkan. Adapun langkah-langkah yang sudah ditempuh oleh pengembang adalah sebagai berikut: a. Untuk menilai kelayakan naskah media pengembang menggunakan 2 ahli materi yaitu ahli materi 1 Ibu Fifukha Dwi Khory, S.Pd., M.Pd selaku dosen jurusan Pendidikan Olahraga Sedangkan ahli materi 2 : Drs. Mohamad Toha., MM selaku guru mata pelajaran PENJASKES kelas X SMAN 19 Surabaya. b. Untuk menilai kelayakan media pengembang menggunakan 2 ahli media, ahli media 1 yaitu bapak Febry Irsiyanto Wahyu Utomo M.Pd selaku Staff P3G. Ahli media 2 yaitu Bapak Kusnohadi selaku staff di LPMP Jawa Timur. Dari hasil keseluruhan penelitian pengembang ini dapat disimpulkan bahwa hasil analisis data diperoleh dari tahap uji coba media video pembelajaran secara umum sangat baik. Dari hasil angket ahli materi 1 dan 2 (90,08%), ahli media 1 dan 2 (85,83%) dapat disimpulkan bahwa media video pembelajaran ini memperoleh nilai yang sangat baik. Oleh karena itu media video pembelajaran layak dan efektif untuk dikembangkan. Berdasarkan hasil post test dan pre test t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 9,756 > 3,334 jadi media video pembelajaran ini layak dan efektif. B. Saran 1. Saran Pemanfaatan Saran pemanfaatan bagi guru dan siswa yang akan memenfaatkan media video pembelajaran ini adalah : a. Media video pembelajaran yang telah dikembangkan dalam materi bahaya pengunaan narkoba dapat digunakan sebagai media pembelajaran terutama untuk mata pelajaran b. Untuk mendapatkan hasil pembelajaran yang lebih maksimal pada mata pelajaran PENJASKES materi bahaya penggunaan narkoba, maka siswa disarankan untuk memanfaatkan media video pembelajaran ini. 2. Diseminasi (Penyebaran) Pengembangan ini menghasilkan produk berupa media video pembelajaran. Apabila media ini digunakan untuk lembaga/sekolah lain maka perlu dilakukan identifikasi, analisis kebutuhan, serta kondisi lingkungan. Karena setiap sekolah memiliki karakteristik siswa dan permasalahan yang berbeda-beda. 3. Pengembangan Produk Lebih lanjut Pengembangan produk lebih lanjut diharapkan sebaiknya ditambahkan materi yang lain dan referensi sumber yang lain terutama pada sumber pustaka yang lebih baru dan luas. DAFTAR PUSTAKA Ahsyar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta : Referensi Jakartaio Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajagrafindo Persada Arsyad, Azhar. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajagrafindo Persada. Arthana, Ketut dan Dewi, Damajanti. 2005. Makalah disajikan sebagai Bahan Ajar mata kuliah Evaluasi Media Pembelajaran di jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya. Daryanto. 2012. Media Pembelajaran. Bandung : Sarana Tutorial Nurani Sejahtera Januszewski, Alan and Molenda, Michael. 2008. Educational technology: A Definition With Commentary. New York & London: Lawrence Erlbaum Associates Musfiqon. 2012. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta : Prestasi Pustakaraya Purwono, Urip. 2008. Standar Penilaian Bahan Ajar. Jakarta: BSNP Riduwan. 2011. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta. Rusman, dkk. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan komunikasi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Sadiman, Arif dkk. 2003. Media Pendidikan (Pengertian Pengembangan dan Pemafaatannya). Jakarta: CV Rajawali. Sadiman, Arif dkk. 2012. Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya). Jakarta : Rajagrafindo Persada Seels, Barbara B dan Richey, Rita.C. 1994. InstrucionalTecnology. Wasington : AECT Smaldino, Sharon E., James D. Russel, Robert Heinich, & Michael Molenda. 2008. Instructional Technology and Media for Learning. Ohio: Pearson Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta

Susilana, Rudi & Riyana, Cepi. 2007. Media Pembelajaran. Bandung : CV. Wacana Reverensi Online : (http://www.surabayapagi.com/index.php?read Cegah-Penyalahgunaan-Narkoba-Sejak-Usia- Remaja, diakses pada 24 juni 2015) 7