BAB. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif korerasional

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. langkah-langkah pengkajian dengan menggunakan metode penelitian agar

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat tercapai seperti yang diharapkan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sebagai salah satu cara untuk memecahkan suatu masalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat tercapai seperti yang diharapkan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. dalam penelitian ilmiah. Selain memaparkan garis-garis yang cermat, juga

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian korelasional, karena penelitian melibatkan tindakan pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN. karena dalam penelitian ini membahas tentang faktor-faktot penyebab. Negeri 4 Sekampung Lampung Timur.

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan. ataupun karakteristik, serta objek yang akan diteliti.

III. METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara konsep-konsep atau nilai-nilai dari variabel yang satu

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODE PENELITIAN. Penggunaan metode penelitian harus sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh

III. METODE PENELITITAN

III. METODE PENELITIAN. diharapkan dapat tercapai. Sesuai dengan sasaran penelitian, maka penelitian

tercapai seperti yang diharapkan. Metode penelitian adalah ilmu tentang metode-metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. dimana suatu metode penelitian yang bertujuan mengungkapkan, menggambarkan

METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

pemahaman ideologi Pancasila terhadap sikap moral.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan penelitian di atas, maka metode yang digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dipergunakan metode deskriptif korelasional untuk deskripsikan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistimatis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

III. METODOLOGI PENELITIAN. metodologi penelitian mempunyai peranan yang sangat penting dalam pelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif karena

III. METODOLOGI PENELITIAN. pendidikan nilai dalam keluarga terhadap sikap tanggung jawab siswa di kelas X

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh antara variabel x dan y yang dideskripsikan secara

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terjadi dengan menggunakan teknik pokok angket dan tehnik penunjang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode sangat

III. METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau. Ilmiah Remaja Terhadap Pembentukan Sikap Ilmiah Siswa.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODELOGI PENELTIAN. khususnya mengenai Undang-Undang No.23 Tahun 2002 Tentang

III. METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau nilai-nilai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Adapun langkah-langkah yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi data

III. METODOLOGI PENELITIAN. masalah yang diteliti, sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Metode

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang akan diteliti sebelumnya sehingga memperoleh hasil yang diharapkan.

METODE PENELITIAN. penelitian yang dimana yang dimaksud dengan penelitian deskriptif menurut

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif ini penulis ingin memaparkan data-data dan menganalisis data

III. METODELOGI PENELITIAN. sesuai dengan fakta yang ada. Oleh karena itu peneliti ingin menggambarkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian deskriptif ini peneliti ingin memaparkan datadata. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011.

BAB III Metodologi Penelitian. Dalam penelitian diperlukan metode penelitian, tujuannya adalah agar

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. perencanaan, prosedur hingga teknis pelaksanaan dilapangan. Hal ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode pada sebuah penelitian sangat diperlukan, yaitu suatu bentuk metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. secara sistematis dan factual yang menuntut untuk segera dicarikan jalan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

III. METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode korelasional yang bertujuan untuk. ekstrakurikuler terhadap budi pekerti siswa.

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. sebelumnya, sehingga memperoleh hasil yang diharapkan.

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. sebenarnya yaitu untuk mengetahui bagaimanakan

METODOLOGI PENELITIAN. menumbuhkan kesadaran siswa terhadap penegakan Hak asasi manusia

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Berikut ini definisi

METODE PENELITIAN. ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang menggunakan tujuan

III. METODE PENELITIAN. berusaha untuk mengetahui sejauh mana faktor faktor seperti faktor ekonomi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini mendeskrifsikan keadaan yang terjadi pada saat sekarang secara

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan dari penelitian deskriftif ini

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode sangat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan mengadakan analisa secara logis rasional.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam upayanya memanfaatkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode ini dibutuhkan karena untuk menentukan data penelitian, menguji

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini

METODOLOGI PENELITIAN. metode deskriptif kuantitatif, untuk mengetahui pengaruh antara variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ilmiah. Selain memaparkan garis-garis yang cermat, juga akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian, dalam upaya untuk menemukan data yang valid, menguji suatu kebenaran ilmu pengetahuan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode tersebut. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

III. METODE PENELITIAN. fakta dan relita bukan dari suatu asumsi atau hipotesis. Oleh karna itu peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko. sekaligus pada suatu saat. (Notoatmojo 2010:37)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu penelitian akan mendapatkan hasil yang memuaskan apabila didukung

III. METODOLOGI PENELITIAN. No. 1 Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung Tengah. agar kebenaran yang diungkapkan benar-benar di bentengi dengan bukti

III. METODOLOGI PENELITIAN. Sangat diperlukan suatu bentuk metode yang sesuai dengan masalah yang

III. METODE PENELITIAN. Dalam memecahkan suatu masalah atau permasalahan yang dihadapi,

METODOLOGI PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2014: 2). Oleh karena itu

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data serta bagaimana penelitian di lapangan.

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. langkah-langkah pengkajian dengan menggunakan metode penelitian agar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Lampung yaitu di Fakultas Keguruan. Dan Ilmu Pendidikan tahun ajaran 2009/2010.

III. METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode penelitian Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif korerasional yaitu model penelitaan yang menitikberatkan pada masalah atau pristiwa yang sedang berlangsung dengan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang situasi dan kondisi yang ada. Selain itu juga penelitian ini mampu untuk melukiskan variable dengan atau variable, satu demi satu. Metode deskriptif ini digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau krateristik populasi tertentu atau bidang tertentu. pendapat diatas maka penggunaan metode deskriptif korerasional ini sangat cocok dalam penelitian ini karena disarankan penelitian ini berupa pengaruh pelaksanaan demokrasi pada pemilihan kepala desa terhadap kesadaran hak dan kewajiban sebagai warga negara di desa Gisting Bawah kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus. Adapun jenis: metode deskriptif dalam penelitian ini adalah menggunakan kualitatif yang menggunakan bahan yang sukar dapat diukur dengan angka-angka walaupun bahan-bahan tersebut terdapat dengan nyata dalam masyarakat

47 B. Populasi dan sampel. 1. Populasi Populasi adalah komponen terpenting dalam sebuah penelitian untuk menentukan validitas penelitian Menurut Mohamat Ali Populasi adalah keseluruhan objek penelitian baik berupa manusia, benda, peristiwa, atau berbagai gejala yang terjadi karena itu merupakan variable yang diperlukan untuk memecahkan masalah atau penunjang keberhasilan dalam penelitian sedangkan populasi menurut Arikunto (006: I30) Populasi adalah objek penelitian Berdasarkan penelitian tersebut maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Gisting Bawah Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus yang tidak memilih dalam pemilihan kepala desa.

48 Table 3: Jumlah Penduduk Desa Yang Memiliki kesadran Hak dan kewajiban warga Negara di Desa Gisting Bawah Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus. No Desa Gisting Bawah Jumlah PemilihYang Tidak Memilih Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelaminnya L P 1 Dusun I 70 30 40 Dusun II 85 45 40 3 Dusun II 5 5 7 4 Dusun IV 7 15 1 5 DusunV 66 30 36 6 Dusun VI 34 10 14 7 Dusun VII 0 9 11 JUMLAH l354 164 180 Sumber: Dokumen panitia pemilihan kepala desa, Desa Gisting Bawah Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus Tahun 01.. Sampel Berdasarkan data yang telah dipaparkan, maka peneliti menggunakan penelitian sampel karena subjek yang akan diteliti lebih dari 100 orang. Hal ini dengan pertimbangan waktu, tenaga, dan data. Dalam menekankan besarnya sampel, peneliti perpedoman pada pendapat Muhamad Ali (1987:64) Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek, penelitian yang dianggap mewakili

49 populasi dan diambil menggunakan teknik tertentu sedangkan menurut pendapat Suharsimi Arikunto (006:130), yaitu sebagai berikut: Untuk sekadar encer-encer, maka apabili subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi. Selanjutnya bila subjeknya lebih besar dari 100 dapat diambil 10%-1% atau 0%-5% atau lebih, tergantung setidak-tidaknya.kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga, dan dana; Sempitnya wilayah pengamatan dari setiap subjek karena menyangkut hal yang banyak sedikitnya data; Besar kecilnya resiko yang ditanggung peneliti Table 4 : Data jumlah pengambilan sampel untuk masing-masing dusun didesa Gisting Bawah Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus No Desa Gisting Bawah Jumlah Pemilih Yang TidakMemilih Jumlah Pengambilan Sampel Jumlah Pengambilan Sampel L P 1 Dusun I 70 9 5 4 Dusun II 85 11 6 5 3 Dusun III 5 7 3 4 4 Dusun IV 7 4 5 Dusun V 66 9 4 5 6 Dusun VI 4 3 1 7 Dusun VII 0 3 1 Jumlah 354 46 3 3 Sumber: Dokumen panitia pemilihan kepala desa, Desa Gisting Bawah Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus Tahun 01.

50 Berpedoman dari pendapat tersebut, maka jumlah sampel yang akan diambil oleh peneliti sebesar 1% jari jumblah populasi. Jumblah populasi sebanyak 354 Orang, dengan demikian peneliti mengambil sampel 1% dari 354 Orang yang jumblahnya adalah 46 orang. Jadi jumblah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 46 orang. Sedangkan dalam pembagian sampel pada setiap dusun dijabarkan dalam table diatas..c. Variabel Penelitian, Devinisi Konseptual Dan Oprasional VariabeL 1. Variabel penelitiaan Menurut Suharsimi Arikunto (006:96), variable penelitian adalah Objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian variable penelitian juga merupakan segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan, penelitian atau gejala-gejala yang di teliti. Variable penelitian ini adalah 1. Variable bebas yaitu adalah pelaksanaan demokrasi pada pemilihan kepala desa (X) a. Pembentukan panitia b. Pendaftaran dalam calon kepala desa c. Seleksi bakal calom kepala desa d. penetapan e. Pilihan f. Pelantikan g. Pembubaran panitia.

51. Variabel terikat yaitu kesadaran hak dan kewajiban warga negara dalam pemilihan kepala desa (Y) a. Hah Memilih dan dipilih b. Partisipasi c. Menciptakan situasi yang kondusip d. Ikut mensukseskan dalam pemilihan. Definisi Konseptual a. pelaksanaan demokrasi dalam pemilihan kepala desa adalah proses kedaulatan rakyat atau warga Negara dalam menentukan pimpinan atau pemilihan kepala desa melalui tahap-tahap yaitu a) Pembentukan panitia b) Pendaftaran dalam calon kepala desa c) Pembubaran panitia. d) Seleksi bakal calom kepala desa e) penetapan f) Pilihan g) Pelantikan h) Pembubaran panitia

5 b. kesadaran hak dan kewajiban warga Negara adalah sesuatu yang dimiliki oleh warga Negara yang harus dihormati warga Negara lain dengan sesuatu yang harus dilaksanakan oleh warga Negara terhadap warga Negara atau Negara dalam proses pemilihan kepala desa Yang meliputi: hak memilih dan dipilih, hak mengelurkan pendapat, hak mengelurkan inspirasi dan kewajiban warga Negara berpartisipasi, menciptakan situasi yang kondusip, ikut mensukseskan pelaksanaan penilihan. 3. Definisin Oprasional a) Peleksanaan demokrasi dalam pemilihan kepala desa adalah pemilihan adalah dalam proses kedaulatan rakyat atau warga Negara dalam menentukan pimpinan kepala desa dalam bentuk hak melaluin penjelasan indikator Pembentukan panitia, Pendaftaran dalam calon kepala desa,.seleksi bakal calom kepala desa, penetapan, Pilihan, Pelantikan dan Pembubaran panitia Berdasarkan penelitian tersebut adalah Untuk Jawaban sangat setuju sekor (3) Untuk Jawaban setuju sekor () Untuk Jawaban tidak setuju (1) b) kesadaran hak dan kewajiban warga Negara adalah penelitian tentang sesuatu yang dimiliki oleh warga Negara yang harus dihormati warga Negara lain dengan sesuatu yang harus dilaksanakan oleh warga Negara terhadap warga Negara atau Negara dalam proses pemilihan kepala desa

53 Yang meliputi: hak memilih dan dipilih, hak mengelurkan pendapat, hak mengelurkan inspirasi dan kewajiban warga Negara berpartisipasi, menciptakan kodisi yang kondusip, ikut mensukseskan pelaksanaan penilihan. Berdasarkan penelitian tersebut adalah Untuk Jawaban sangat setuju sekor (3) Untuk Jawaban setuju sekor () Untuk Jawaban tidak setuju (1) C. Racangan pengukuran variable Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik scoring pada alternatif jawaban dalam lembar angket yang disebar dalam responden dengan indikator pengaruh pelaksanaan demokrasi pemilihan kepala desa terhadap kesadaran hak dan kewajiban warga Negara. Untuk variable (Y) dalam penelitian ini Tahap-tahap dalam pemilihan kepala desa a. Pembentukan panitia b. Pendaftaran dalam calon kepala desa c. Pembubaran panitia. d. Seleksi bakal calom kepala desa e. penetapan f. Pilihan

54 g. Pelantikan h. Pembubaran panitia Berdasarkan penelitian tersebut adalah Untuk Jawaban sangat setuju sekor (3) Untuk Jawaban setuju sekor () Untuk Jawaban tidak setuju (1) Untuk variable (X) dalam penelitian kesadaran hak dan kewajiban warga Negara adalah Penelitian ini tentang sesuatu yang dimiliki oleh warga Negara yang harus dihormati warga Negara lain dengan sesuatu yang harus dilaksanakan oleh warga Negara terhadap warga Negara atau Negara dalam proses pemilihan kepala desa. Yang meliputi: hak memilih dan dipilih, hak mengelurkan pendapat, hak mengelurkan inspirasi dan kewajiban warga Negara berpartisipasi, menciptakan kodisi yang kondusip, ikut mensukseskan pelaksanaan penilihan. Berdasarkan penelitian tersebut adalah Untuk Jawaban sangat setuju sekor (3) Untuk Jawaban setuju sekor () Untuk Jawaban tidak setuju (1)

55 1.Tehnik penumpulan data 1. Teknik pokok a. Angket Teknik pokok yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan angket. Angket yang kuisioner yang berisi daftar pertanyaan yang secara tertulis yang terdiri atas dri item-item pernyataan yang berkaitan dengan penelitian dan akan dijawab oleh responden penelitian yaitu warga atau penduduk desa yang terpilih secara acak menjadi ssamoel pnelitian yang mengikuti penelitian atau pemilihan kepala desa didesa Gisting Bawah Kecamatan Gisting KabupatenTanggamus. Angket yang akan digunakan adalah angket tertutup, yaitu item-item dari pertanyaan sudah disertai dengan alternatif jawaban yang harus dipilih oleh responden. Angket dalam penelitian ini dipakai karena data yang diperlukan angka-angka yang berupa skor nilai, untuk memperoleh data utama dan dianalisis. Dalam setiap tes memiliki tiga alternatif jawaban dan masing-masing memiliki bobot atau skor nilai yang berbeda. Menurut Mohamad Nazir (1988:403): angket dalam penelitian ini dipakai karena data yang diperlukan berupa skor nilai untuk memperoleh data utama dan dianalisis, dalam setiap tes memiliki tiga alternatif jawaban dan masing-masing mempunyai skor atau bobot nilai yang berbeda, yaitu:

56 Untuk jawaban (a) diberi skor 3. Untuk jawaban (b) diberi skor. Untuk jawaban (c) diberi skor 1. Dimana: Untuk jawaban yang sesuai dengan harapan diberi nalai 3 Untuk jawaban yang kurang sesuai dengan harapan diberi nilai Untuk jawaban yang tidak sesuai dengan harapan diberi nilai 1.. Teknik penunjang a. Teknik dokumentasi Teknik ini dilaksanakan dengan catatan data tertulis tentang jumblah pemilihan, jumblah calon, hasil pemungutan suara, yang diberikan oleh panitia pemilihan kepala desa di Desa Gisting Bawah Kecamayan Gisting Kabupaten Tanggamus. b. Obserfasi Metode obserfasi ini untuk melakukan pengamatan dan pengambilan data secara langsung terhadap objek penelitian dan keadaan tempat penelitian serta keadaan umum tempat penelitian. c. Tenknik wawancara Dalam proses wawancara, penulis menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur hal ini sesuai penyataan yang dikemujakan oleh Suharsimi Arikunto (1990:183) Pedoman wawancara tidak terstruktur adalah pedoman yang memuat

57 garis besar yang akan dinyatakan. Sehingga hasil yang dicapai nantinya sangat tergantung dari pewawancara. Dalam proses wawancara penulisan mengumpulkan data atau informasi dengan cara melakukan Tanya jawab dan bertatap muka secara langsung dengan informan sehingga informasi yang diperoleh lebih jelas. Wawancara ini dilaksanakan dengan memberikan pertanyaan lisan secara langsung kepada masyarakat atau penduduk desa yang melaksanakan pemilihan kepala desa dan panitia pemilihan kepala desa di Desa Gisting Bawah Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus. f. Uji validasi dan reliabilita 1. Uji validitas Faliditas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingat kevalidan atau sesuatu instrumen (Suharsimi Arikunto, 00:144). Untuk memperoleh data yang akurat dalam penelitian ini maka alat ukur yang digunakan harus valid, maksudnya alat ukur tersebut harus dapat mengukur secara tepat. Dalam hal ini alat ukur yang dimaksud adalah angket, yang disajikan berdasrkan konstruksi teoritisnya. Untuk validitas angket, penelitian mengadakan uji coba dengan melihat indikator variable X yang kemudian dikonstruksikan menjadi item-item pertanyaan. Uji reliabilitas. Suatu alat ukur dinyatakan baik bila mempunyai tingkat reliabilitas yang baik pula yakni ketetapan suatu alat ukur. Dimana ketetapan ukur ini akan menentukan layak tidaknya suatu alat ukur untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data.

58 Menurut Suharsimi Arikunto (006:178) bahwa reliabilitas adalah: Suatu instrumen dapat dipercaya untuk dipergunakan sebagai alat pengumpulan data instrument tersebut sudah baik. Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut: Menyebarkan angket dan tes untuk uji cobakan kepada 10 orang diluar responden Untuk menguji reliabilitas angket dan tes digunakan teknik belah dua atau ganjil genap. Mengokelasikan kelompok ganjil dan genap dengan Korelasi Product Moment yaitu Keterangan : ( X )( Y) XY r N xy ( X ) ( Y) X Y N N rxy = Koefisien Korelasi Antara Gejala X dan Y x y N = Variabel Bebas = Variabel Terikat = Jumlah Sampel Yang Diteliti (Suharsimi Arikunto, 1998:174) Kemudian untuk mengetahui reliabilitas angket digunakan rumus Sperma Brown (Sutrisno Hadi, 1981:37).

59 r xy ( rgg) 1 ( r ) gg n Keterangan : R xy = koefisien reliabilitas seluruh item R gg = koefisien korelasi item ganjil dan item genap (Manase Malo, 1985:139)Hasil analisis kemudian dibandingkan dengan tingkat reliabilitas sebagai berikut : 0,90 1,00 = Reliabilitas Tinggi 0,50 0,89 = Reliabilitas Sedang 0,00 0,49 = Reliabilitas Rendah (Manase Malo, 1985:13 Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini analisis data dilakukan setelah data terkumpul yaitu dengan mengidentifikasikan data, penyeleksi dan selanjutnya klasifikasi data kemudian menyusun data. Adapun tekniknya sebagai berikut: Pengujian keeratan hubungan dilakukan dengan menggunakan rumus yaitu: X B K Oij Eij Eij i: 1 d: 1 Keterangan : = Chi Kuadrat B I j = Jumlah baris

60 K ji 0 ij E ij = Jumlah kolom = Frekuensi pengamatan = Frekuensi yang diharapkan Kriteria uji hipotesis= adalah H0 ditolak jika hit < tab dengan signifikansi 5 % Sudjana (199: 80). Untuk menguji hipotesis yang kedua digunakan tabel kontrol Chi Kuadrat, dengan kriteria uji : H1 diterima jika hit tab pada taraf signifikansi 5% N: 5. Untuk mengolah dan menganalisis data, akan digunakan teknik analisis data dengan merumuskan : I = NT NR K Keterangan : I : Interval NT : Nilai Tertinggi NR : Nilai Terendah K : Kategori (Sutrisno Hadi, 1986 : 1) Untuk menguji keeratan maka digunakan rumus kontigensi sebagai berikut : C x X n

61 Keterangan : C : Koefisien Kontigensi X : Chi Kuadrat n : Jumlah Sampel Agar C diperoleh dapat dipakai untuk derajat asosiasi antara pengaruh diatasaka harga C dibandingkan koefisien maksimum yang biasa terjadi maka harga maksimum ini dapat dihitung dengan rumus: m 1 C maks m Keterangan : C maks : Koefisien kontigen maksimum m : Harga maksimum antara baris dan kolom 1 : Bilangan konstan Sutrisno Hadi (1989: 317) Makin dekat harga c pada c maksimum maka makin besar derajat asosiasi antara variabel.