GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 27 TkWm 2016 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 12 TAHUN 2015

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55/KEPMEN-KP/2013 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR %3 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR IOTAHUN 2015

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 68 Tahun 2009 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum di Lingkungan Departemen Dalam Negeri;

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 03 TAHUN 2012 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOM OR4 TAHUN 2015

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PER. 02 Tahun 2009 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BANDUNG BARAT

1. FORM PENGIMPUTAN 1. 1 DATA BASE PNS DATA UTAMA PNS Data Pribadi NIP Baru Nip Lama Nama Gelar Depan Gelar Belakang Tempat

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGAN YAR NOMOR 63 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor

1. BIDANG MUTASI 1.1 KENAIKAN PANGKAT

2012, No A. Syarat Syarat Dan Kelengkapan Administrasi Kenaikan Pangkat Reguler dan Pilihan KELENGKAPAN BERKAS USULAN

BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentia

SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 07/E/2010 TENTANG

Kelompok Dokumen / Informasi yang Wajib Tersedia Setiap Saat

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

2017, No Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Nege

-4- MEMUTUSKAN: Pasal 1

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG

XXII. STATISTISI A. DASAR HUKUM

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG

PER A T U R A N D A ER A H KA BU PA T EN SER D A N G BED A G A I

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: PER-709/K/JF/2009

2015, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji Pegawai Neger

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

MODUL KEPEGAWAIAN. Jakarta, 18 Juli 2017

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja di Luar Negeri (Lembaran Negara Repu

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH

KABUPATEN CIANJUR NOMOR 59 TAHUN 2OO9 TENTANG. BUPATI CIANruR,

Standar Pelayanan Administrasi Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Negara

ADMINISTRASI JAB-FUNG PRANATA KOMPUTER

SERI PANDUAN SDM KENAIKAN PANGKAT ATAU GOLONGAN PEGAWAI

BUPATI TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 52 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

NAMA DAN SUSUNAN PANGKAT SERTA GOLONGAN RUANG PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PERTAHANAN NO PANGKAT GOLONGAN RUANG

2 Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Peraturan

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 002/BPS-SKB/II/2004 NOMOR : 04 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 74 TAHUN 2016

MEMUTUSKAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL.

1. SOP Hasil Wawancara Pemohon Pindah dari KabKota ke dalam lingkungan Pemprov Kalti m Dasar Hukum

Walikota Tasikmalaya

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2009 TENTANG

STANDAR PELAYANAN PADA JENIS PELAYANAN KENAIKAN PANGKAT PNS DI KABUPATEN BLORA

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

2014, No

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

Magister (S-2), Dokter, Apoteker

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH

STANDAR PELAYANAN PADA JENIS PELAYANAN PEMBERHENTIAN PNS DENGAN HAK PENSIUN DI KABUPATEN BLORA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

XXI. PRANATA HUMAS A. DASAR HUKUM

BUPATI BELITUNG KEPUTUSAN BUPATI BELITUNG NOMOR : / 109 /KEP/BKD/2011 TENTANG

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

JADWAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN PEJABAT NEGARA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR (BAPETEN) 2 tahun setelah semua diangkat PNS

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP-145/A/J.A/02/2003

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Kenaikan Pangkat PNS. 1. Juru Muda, Ia. 2. Juru Muda Tingkat 1, Ib. 3. Juru, Ic. 4. Juru Tingkat 1, Id. 5. Pengatur Muda, IIa

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Kenaikan Pangkat. PNS. Administrasi. Pedoman.

BUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 87 TAHUN 2013 TENTANG

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentan

Nomor : 800/ 328 /BKPP/2016 Kepada Sifat : Segera Yth. Kepala Satuan Kerja Perangkat

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTAHANAN. Pola Karier. Pedoman.

PERATURAN BERSAMA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 39 TAHUN 2014 NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG

2016, No Birokrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pranata Nuklir dan Angka Kreditnya; Mengingat : 1. Undang-

PENGANGKATAN DALAM JABATAN STRUKTURAL

XIV. WIDYAISWARA A. DASAR HUKUM

IV. ANALIS KEPEGAWAIAN

- 1 - PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

- 1 - PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

Oleh: Agus Praptana, S.Sos., M.AP. Kasudit KP-SPT Direktorat Pengadaan dan Kepangkatan. Badan Kepegawaian Negara

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 003/KS/2003 NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

X. GURU A. Dasar Hukum

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTER! LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN _REPUBL!K INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR : SK. 238/MENLHK/SETJEN/PEG.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BERSAMA MENTERI SEKRETARIS NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2007 NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 27 TkWm 2016 TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG MENETAPKAN DAN PEMBERIAN KUASA MENANDATANGANI SURAT KEPUTUSAN SERTA SURAT-SURAT LAINNYA BIDANG KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH, M cnim bang M engingat a. bahw a u n tu k kelancaran d an tertib adm inistrasi kepegaw aian, teru tam a berkaitan dengan p enetapan dan p en an d atan g an an su ra t k e p u tu san d an su rá t-s u ra t lainnya, telah d itetapkan P eraiu ran G u b ern u r Ja w a Tengah Nomor 142 T ahun 2010 tentang Pendelegasian W ewenang M enetapkan D an Pem berian K uasa M enandatangani S u rat K eputusan S erta S u ra t-s u rat Lainnya B idang Kepegawaian Di L ingkungan Pem erintah Ja w a Tengah; b. bahw a se h u b u n g an dengan telah d itetap k an U ndang-u ndang Nomor 5 T ahun 2014 tentang A paratur Sipil Negara, m aka P eratu ran G ubernur sebagaim ana dim aksud dalam h u ru f a su d a h tidak sesuai lagi sehingga perlu ditinjau kem bali; c. bahw a b erd asark an pertim bangan sebagaim ana dim aksud dalam h u ru f a dan h u ru f b, perlu m en etap k an P eratu ran G u b ern u r tentang Pendelegasian W ewenang M enetapkan Dan Pem berian K uasa M enandatangani S u ra t K eputusan Serta S u ra t-s u rat Lainnya Bidang Kepegawaian Di Lingkungan Pem erintah Ja w a Tengah; 1. U ndang-u ndang Nomor 10 T ahun 1950 tentang P em bentukan Ja w a Tengah (H im punan P eraturan- P eratu ran Negara T ahun 1950 H alam an 86-92); 2. U ndang-u ndang Nomor 5 T ahun 2014 ten tang A paratur Sipil Negara (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2014 Nomor 6, T am bahan L em baran N egara Republik Indonesia Nom or 5494); 3. U ndang-u ndang Nomor 23 T ah u n 2014 tentang P em erintahan D aerah (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2014 Nomor 244, T am bahan L em baran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaim ana telah diubah beberapa kali terakhir dengan U ndang-u ndang Nomor 9 T ahun 2015 ten tan g P eru b ah an K edua A tas U ndang-u ndang Nomor 23 T ahun 2014 ten tan g P em erintahan D aerah (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2015 Nomor 58, T am bahan Lem baran Negara R epublik Indonesia Nomor 5679);

4. U ndang-u ndang Nomor 30 T ahun 2014 ten tan g A dm inistrasi P em erintahan (Lem baran Negara R epublik Indonesia T ahun 2014 Nomor 292, T am bahan L em baran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 5. P eratu ran Pem erintah Nomor 32 T ah u n 1979 tentang Pem berhentian Pegawai Negeri Sipil (Lem baran Negara R epublik Indonesia T ah u n 1979 Nomor 47, T am bahan L em baran Negara Republik Indonesia Nomor 3149); 6. P eratu ran Pem erintah Nomor 10 T ahun 1983 tentang Ijin P erk aw in an D an P erceraian Bagi Pegaw ai Negeri Sipil (Lem baran Negara Republik Indonesia T ah u n 1983 Nomor 13, T am bahan L em baran Negara R epublik Indonesia Nomor 3250) sebagaim ana telah d iu b ah dengan P eratu ran P em erintah Nomor 45 T ahun 1990 ten tang P erubahan Atas P eratu ran Pem erintah Nomor 10 T ahun 1983 ten tan g Ijin P erk aw in an D an P erceraian Bagi Pegaw ai Negeri Sipil (Lem baran Negara Republik Indonesia T ah u n 1990 Nomor 61, T am bahan L em baran Negara Nomor 3424); 7. P eratu ran Pem erintah Nomor 99 T ah u n 2000 tentang K enaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2000 Nomor 196, T am bahan L em baran Negara Republik Indonesia Nomor 4017) sebagaim ana telah diubah dengan P eratu ran Pem erintah Nomor 12 T ahun 2002 ten tan g P eru b ah an Atas P eraturan Pem erintah Nomor 99 T ahun 2000 ten tan g K enaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lem baran Negara R epublik Indonesia T ahun 2002 Nomor 32, T am bahan L em baran Negara R epublik Indonesia Nomor 4193); 8. P eratu ran Pem erintah Nomor 100 T ah u n 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil D alam J a b a ta n S tru k tu ral (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2000 Nomor 197, T am bahan L em baran Negara R epublik Indonesia Nomor 4018) sebagaim ana telah diu b ah dengan P eratu ran P em erintah Nomor 13 T ahun 2002 ten ta n g P eru b ah an Atas P eratu ran Pem erintah Nomor 100 T ah u n 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil D alam J a b a ta n S tru k tu ral (Lem baran Negara Republik Indonesia T ah u n 2002 Nomor 33, T am bahan L em baran N egararepublik Indonesia Nomor 4194); 9. P eratu ran Pem erintah Nomor 101 T ah u n 2000 tentang Pendidikan D an Pelatihan Pegawai Negeri Sipil (Lem baran Negara Republik Indonesia T ah u n 2000 Nomor 198, T am bahan L em baran N egararepublik Indonesia Nomor 4019) ; 10. P eratu ran Pem erintah Nomor 9 T ah u n 2003 ten tan g W ewenang Pengangkatan, P em indahan D an P em berhentian Pegawai Negeri Sipil (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2003 Nomor 15, T am bahan L em baran N egararepublik Indonesia Nomor 4263) sebagaim ana telah diubah dengan P eratu ran Pem erintah Nomor 63 T a h u n. 2009 tentang P eru b ah an Atas P eratu ran Pem erintah Nomor 9 T ahun 2003 ten tan g W ewenang Pengangkatan, P em indahan Dan Pem berhentian Pegawai Negeri Sipil (Lem baran Negara R epublik Indonesia T ahun 2009 Nomor 164);

11. P eratu ran Pem erintah Nomor 53 T ahun 2010 ten tan g Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2010 Nomor 74, T am bahan L em baran Negara R epublik Indonesia Nomor 5153); 12. P eratu ran Pem erintah Nomor 70 ta h u n 2015 tentang Ja m in a n K ecelakaan Kerja D an Ja m in a n K em atian Bagi Pegawai A paratur Sipil Negara (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2015 Nomor 21, T am bahan L em baran Negara Republik Indonesia Nomor 5740). MEMUTUSKAN : M en etap k an : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG MENETAPKAN DAN PEMBERIAN KUASA MENANDA TANGANI SURAT KEPUTUSAN SERTA SURAT-SURAT LAINNYA BIDANG KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam P eratu ran G u b ern u r ini yang dim aksud dengan : 1. D aerah adalah Ja w a Tengah. 2. Pem erintah D aerah ad alah kepala daerah sebagai u n s u r penyelenggara Pem erintahan D aerah yang m em im pin p elaksanaan u ru sa n pem erintahan yang m enjadi kew enangan d aerah otonom. 3. G ubernur adalah G u b ern u r Ja w a Tengah. 4. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS ad alah w arga negara Indonesia yang m em enuhi sy arat terten tu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pem bina kepegaw aian u n tu k m en duduki j ab atan pem erintahan. 5. Perangkat D aerah adalah p em b antu G ubern u r d an DPRD dalam penyelenggaraan u ru s a n p em erintahan yang m enjadi kew enangan daerah. 6. B adan Kepegawaian D aerah yang selanjutnya disingkat BKD adalah B adan Kepegawaian D aerah Ja w a Tengah. 7. Pendelegasian w ew enang adalah pelim pahan w ew enang secara p enuh kepada pejabat yang d itu n ju k u n tu k m enetapkan k e p u tu sa n a ta u m elaksanakan kegiatan di bidang kepegaw aian. 8. Pem berian k u a sa a ta u m an d a t adalah pem berian w ew enang kepada pejabat yang d itu n ju k u n tu k a ta s ñ am a G u b ern u r Ja w a T engah m en andatangan i su ra t k e p u tu san dan / a ta u su ra t-s u ra t lainnya di bidang kepegaw aian.

B A B II PENDELEGASIAN WEWENANG DAN PEMBERIAN KUASA Pasal 2 (1) M em berikan delegasi w ew enang kepada pejabat di lingkungan Pem erintah D aerah u n tu k m en etap k an su ra t k e p u tu sa n d an m elaksan akan kegiatan di bidang kepegaw aian. (2) M em berikan k u a sa k ep ad a pejabat di lingkungan P em erintah D aerah u n tu k ata s ñ am a G u b ern u r Ja w a Tengah m en andatangan i su ra t k e p u tu san dan su ra t-su ra t lainnya di bidang kepegaw aian. (3) Pendelegasian w ew enang dan pem berian k u a sa kepada pejabat bidang kepegaw aian di lingkungan Pem erintah D aerah, sebagaim ana tercan tu m dalam Lam piran yang m eru p ak an bagian tidak terp isahkan dari P eratu ran G ubernur ini. Pasal 3 (1) Pejabat yang m enerim a delegasi w ew enang sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 2 ayat (1) tidak d a p at m endelegasikan w ew enangnya lebih lan ju t kepada pejabat lain. (2) Apabila dipandang perlu pejabat yang m enerim a delegasi wewenang sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 2 ayat (1) d ap at m em berikan k u a sa u n tu k a tas nam anya m en andatangan i su ra t-s u ra t di bidang kepegaw aian kepada pejabat lain di lingkungannya. (3) Pem berian k u a sa sebagaim ana dim aksud pada ayat (2) ditetapkan dengan K eputusan pejabat yang m enerim a delegasi wewenang. Pasal 4 Dalam hal pejabat yang m enerim a k u a sa sebagaim ana dim ak su d dalam Pasal 2 ayat (2) berhalangan, m aka k u a sa terseb u t d ap at d ilaksanak an oleh pejabat yang lebih tinggi yang diberi k u asa. BAB III KETENTUAN PERALIHAN Pasal 5 Pada saat P eratu ran G u b ern u r ini m ulai berlaku, m ak a segala k e p u tu san d a n /a ta u ketetapan yang d ik elu ark an sebelum ditetapkannya P e ratu ra n G ubern u r ini dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak b erten tan g an dengan P eratu ran G ubernur ini.

1/ B A B IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 6 Pada sa at P eratu ran G u b ern u r ini m ulai berlaku P eratu ran G u b ern u r Ja w a Tengah Nomor 142 T ahun 2010 ten tang Pendelegasian W ewenang d an Pem berian K uasa U ntuk M enandatangani S u ra t K eputusan d an S u ra t-su ra t L ainnya Bidang Kepegawaian Di L ingkungan Pem erintah Ja w a Tengah (Berita D aerah Ja w a T engah T ahun 2010 Nomor 142) d icab u t d an d inyatakan tidak berlaku. D itetapkan di Sem arang p ada tanggal 5 Agustus 2016 D iundangkan di Sem arang pada tanggal 5 Agustus 2016 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH, BERITA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2 0 1 6 NOMOR 27

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG MENETAPKAN DAN PEMBERIAN KUASA MENANDATANGANI SURAT KEPUTUSAN DAN SURAT-SURAT LAINNYA BIDANG KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PENDELEGASIAN WEWENANG MENETAPKAN DAN PEMBERIAN KUASA MENANDATANGANI SURAT KEPUTUSAN DAN SURAT-SURAT LAINNYA BIDANG KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH NO SURAT / KEPUTUSAN / KEGIATAN PEJABAT YANG DIBERI DELEGASI PEJABAT YANG DIBERI BAGI PNS GOL.RUANG/ KETERANGAN WEWENANG KUASA KELAS JABATAN 1 2 3 4 5 6 1 SK Pengangkatan CPNS menjadi PNS Kabid Mutasi BKD - 111/a, Ill/b dan III/c I/a, I/c, Il/a, Il/b dan 11/c 2 SK Kenaikan pangkat - III/ a s /d Ill/d II/d ke bawah Term asuk pem batalan Kenaikan Pangkat

3 SK Sementara Kenaikan Pangkat Di lingkungan masing- Anumerta ' masing 4 SK Pemindahan Wilayah Kerja : a. Pemindahan antar Kabupaten/Kota dalam Kabid Mutasi BKD IV/ c ke atas - IV/a dan IV/b - 111/a s.d. III/d I/a s.d. Il/d b. Pemindahan antar Kabupaten/Kota ke atau sebaliknya Kabid Mutasi BKD IV/c ke atas - IV/a dan IV/b - 111/a s.d. Ill/d I/a s.d. Il/d c. Pemindahan antar Satuan Kerja Pemerintah Daerah Jaw a Tengah Kabid Mutasi BKD IV/c ke atas - IV/a dan IV/b - III/a s.d. III/d - I/a s.d. Il/d d. Pemindahan antar unit kerja dalam satu SKPD ' Di lingkungan masingmasing /

5 SK pengangkatan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan fungsional : a. Penyesuaian (Inpassing), pengangkatan Pertama dalam jabatan dan pemberhentian dari jabatan b. Pembebasan sementara, pengangkatan kembali dan kenaikan jab atan - Ahli Madya Pelaksana Lanj utan / M ahir, Penyelia, Ahli Pertama dan Ahli Muda Pelaksana/Teram pil Kabid Pengembangan Pegawai BKD Ahli Madya Pelaksana Lanjutan/M ahir, Penyelia, Ahli pertam a dan Ahli Muda Pelaksana/Teram pil Bagi jenjang Muda/Penyelia ke bawah 6 Penyesuaian (Inpassing), Pengangkatan dan pemindahan dalam Jab atan Pelaksana " Kepala Bidang Mutasi - Ill/a s.d. IV/b - I/a s.d. Il/d 7 SK penunjukan Kepala Sekolah Sem ua golongan ruang 8 SK Penetapan Angka Kredit jabatan Fungsional - - Kabid PP BKD Ahli Madya Penyelia, Ahli Muda Pelaksana Lanjutan/M ahir, Ahli pertam a Terampil Kecuali di ten tu kan lain berdasarkan Peraturan Perundangundangan

9 SK pemberhentian dengan hormat sebagai PNS atau CPNS - - 111/a s.d. III/d Dengan hak pensiun term asuk jandaatau Kabid Mutasi BKD - I/a s.d. Il/d dudanya, m aupun tanpa hakpensiun, kecuali yang tewas, cacatkarena dinas, meninggal dunia dan mencapai batas usia pensiun 10 SK pemberhentian sem entara dari _ - Eselon III dan IV Term asuk pejabat Jabatan Negeri fungsional jenjang Muda/Penyelia ke bawah III/dkebaw ah Kabid Mutasi BKD - I/a s.d. Il/d Bagi Pegawai Negeri Sipil yang diberhentikan dari jabatan negerikarena akan m encapai batas u sia pensiun 11 SK pembebasan dari jabatan _ Administrator dan Term asuk pejabat organik Pengawas fungsional jenjang Muda/Penyelia ke bawah IV /ad anlv /b III/d ke bawah /

12 SK Pengaktifan kembali - IV/a s.d. IV/c III / d ke bawah Termasuk pejabat fungsional jenjang Muda/Penyelia ke bawah 13 SK Pemberian danpemberhentian Tugas Belajar serta Penempatan kembali - - S-3 S-2 I/a s.d. Ill/d 14 SK Peninjauan masa keija Kabid Mutasi BKD - III/a s.d. III/d - I/a s.d. 11/d 15 SK Pelaksanaan Tugas bagi PNS yang mengajukan banding administratif ke BAPEK - Di lingkungan masingmasing 16 SK Ralat / Perbaikan Kepala Bidang BKD Sem ua golongan ruang - Bagi SK yang ditandatangani G ubernur atau - Sesuai SK yang diralat - Sesuai SK yang diralat Kj

17 SK penetapan kecelakaan keija, cacat, penyakit akibat keija dan tewas Administrator ke bawah 18 Surat Izin Cutí : a. cutí tahunan, cutí sakit yang tidak lebih dari 14 hari, cutí bersalin dan cutí karena alasan penting /JPT Sem ua golongan ruang - Di lingkungan m asing-masing - Kecuali cuti yang dilaksanakan di luar negeri b. cutí di luar tanggungan negara, cutí besar dan cuti sakit yang lebih dari 14 hari 19 Surat izin belajar dan surat keterangan belajar 20 Surat keterangan penggunaan gelar akademik - Kabid Mutasi BKD Kabid Mutasi BKD - S-3 - S-2 IV/a ke atas III / d ke bawah - S-l dan D-4 D.III ke bawah -. S-3 - S-2 - D-3, D-4 dan S-l

21 Surat izin u sah a sw asta I/a s.d. Ill/d 22 Pemberian Izin sebagai Calón Kepala Desa Di lingkungan masingmasing 23 Surat Pemberitahuan Kenaikan Gaji Berkala (SPTKG) - JPT dan Di lingkungan masingmasing - 24 Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) : a. Diklat Praj abatan - - - III/a, III/b dan III/c b. Diklatpim Tk. IV - c. Diklat Teknis dan Fungsional - Kepala Badan Diklat - I/a,I/c,II/a, Il/b dan II/c 25 Surat Tanda Lulus Ujian Dinas (STLUD) : a. STLUD Tingkat II - - III/d i

b. STLUD Tingkat I - Kepala Bidang Pengembangan Pegawai - Il/d 26 Surat Tanda Lulus Ujian Penyesuaian Ijazah (STLUKPPI) : a. STL UKPPI Tingkat IV Jenjang S-2 dan S-3 b. STL UKPPI Tingkat III Jenjang S-l dan D-IV c. STL UKPPI Tingkat II dan I Kabid Pengembangan Pegawai Jenjang D-III, SLTA dan SLTP 27 Pengambilan sum pah/janji jabatan dan Pelantikan Administrator dan Pengawas 28 Surat Pernyataan Pelantikan - JPT Administrator Di lingkungan masingmasing Pengawas 29 Pengambilan sum pah/janji PNS dan pem buatan Berita Acara Sem ua golongan ruang Á

30 Surat Pernyataan Menduduki Jab atan atau Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas 31 Petikan dan Satinan SK : - Di lingkungan masingmasing a. Pengangkatan CPNS dan Sem ua golongan ruang Pengangkatan CPNS menjadi PNS b. Kenaikan pangkat IV/a dan IV/b Kabid Mutasi BKD - III/a s /d III/d Kasubbid Pengangkatan dan Kepangkatan BKD II/d ke ke bawah c. Pengangkatan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural ( dalam jabatan pimpinan tinggi, adm inistrator dan pengawas) - - JPT Administrator Pengawas d. Penyesuaian (inpassing), pengangkatan pertam a dalam jabatan dan pemberhentian dari jab atan Kabid Pengembangan Peeawai BKD Ahli Madya Pelaksana Lanjutan/M ahir, Penyelia, Ahli Pertama dan Ahli Muda Terampil

e. Pembebasan Sementara, pengangkatan kembali dan kenaikan j abatan f. SK Pemberhentian sebagai PNS g. Pengangkatan, penem patan dan pemberhentian dalarn dan dan Jabatan Pelaksana Kabid Pengembangan Pegawai BKD - Ahli Madya - Pelaksana Lanjutan/M ahir, Penyelia, Ahli Pertama dan Ahli Muda - IV/b ke bawah - IV/b ke bawah Dengan m aupun tanpa hak pensiun 32 Pengesahan / legalisasi fotokopi Surat Keputusan dan S urat lainnya - Kepala Sub Bidang pada BKD - Sesuai bidang masingmasing - Kepala Subbag Umum dan Kepegawaian pada SKPD Di lingkungan masingmasing 33 Surat Perintah Penugasan Diklat Kepemimpinan - Diklatpim III Diklatpim IV 34 Surat Perintah Penugasan Diklat Teknis dan Diklat Fungsional Di lingkungan masingmasing 35 Surat usul kenaikan pangkat - IV/c ke atas IV/b ke bawah

36 Surat usul pensiun - Kabid Mutasi BKD IV/c ke atas IV/b ke bawah Termasuk pensiun janda / duda 37 Nota usul atau persetujuan Kepala BKN : a. Pengangkatan CPNS dan pengangkatan CPNS menjadi PNS yang lebih dari 2 tahun b. Kenaikan pangkat - IV/c ke atas Kabid Mutasi BKD - III/a sd. IV/b Kasubbid Pengangkatan dan Kepangkatan BKD II/d ke bawah c. Pengaktifan kembali d. Cutí Di Luar Tanggungan Negara - e. Mutasi lain-lain f. Kenaikan Ja b atan Fungsional Ahli utam a 38 Surat Keterangan Uraian Tugas - Di lingkungan masingmasing /

39 Surat keterangan untuk melakukan perceraian Sem ua golongan ruang 40 Surat pernyataan persetujuan pindah(lolos butuh) Pemindahan ke lain, atau ke Kementerian / Lembaga Non Kementerian 41 Surat Pengantar pengiriman Surat Keputusan - Sekretaris/Kepala Bidang BKD 42 Surat Pengantar usul pengangkatan CPNS 43 Surat Pengantar usul KARPEG, KARIS KARSU dan KPE - 44 Surat usul penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya 45 Surat permintaan pengujian kesehatan kepada Dokter Penguji Tersendiri atau Tim Penguji Kesehatan PNS - Di lingkungan masingmasing 46 Surat Laporan tentang peristiwa yang mengakibatkan Pegawai Negeri Sipil tewas atau cacat Di lingkungan masingmasing /

4 1 1 2 3 4 5 6 47 Surat Pernyataan tidak pem ah dijatuhi hukum an disiplin tingkat sedang atau berat - JPT 48 Surat Penunjukan Tim Pemeriksa Dugaan Pelanggaran Disiplin PNS (Untuk pelanggaran disiplin yang diancam hukum an disiplin tingkat sedang atau berat) JPT dan Administrator - Di lingkungan masing-masing - Di lingkungan 49 Surat Permintaan berkas kelengkapan usul mutasi kepegawaian Sekretaris/Kepala Bidang BKD Sem ua golongan ruang 50 Surat pengembalian / penolakan usul mutasi kepegawaian Sekretaris/Kepala Bidang BKD JPT dan Sem ua golongan ruang 51 Surat Pengantar kenaikan Jabatan Fungsional Ahli Utama Sem ua golongan ruang 52 Surat pernyataan menghadapkan pegawai yang dim utasi Sem ua golongan ruang 53 Formulir Nota Usul kenaikan Jabatan Fungsional Ahli Utama Sem ua golongan ruang /

54 Berita Acara Penyerahan KARPEG, KARIS, KARSU dan KPE Kabid Doklahta BKD Sem ua golongan ruang GUBERNUR JAWA TENGAH,