PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMA GLOBAL MADANI BANDARLAMPUNG. Oleh

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMAN 1 BANDARLAMPUNG. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. ditujukan pada pembentukan teori subtansi berdasarkan konsep-konsep yang

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMAN 1 BANDARLAMPUNG. Oleh

III. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

PEMBELAJARAN MENYUSUN TEKS HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KOTAGAJAH. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Penelitian deskriptif ini, para peneliti berusaha menggambarkan secara

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TUMIJAJAR

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GADINGREJO. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati

PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TUMIJAJAR. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian yang

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMKN 4 BANDAR LAMPUNG. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui pembelajaran mengabstraksi teks negosiasi pada siswa kelas

Supervisi KBM Kurikulum 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. berbentuk kata-kata. Bogdan, Tylor, dan Moleong dalam Margono (2007: 36)

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif

Lampiran I. Hasil Observasi RPP Berpendekatan Saintifik pada Materi Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII CI di SMP Negeri 1 Kota Jambi.

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 METRO. Oleh

PEMBELAJARAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG. Oleh

PEMBELAJARAN MENGABSTRAKSI TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMAN 1 BANDAR LAMPUNG. Oleh

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Mei 2015 PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG.

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MODEL PROJECT BASED LEARNING MTs NEGERI 2 BANDARLAMPUNG. Oleh

PEMBELAJARAN MEMAHAMI STRUKTUR DAN KAIDAH TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X IPA. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. kedalaman data yang dapat diperoleh (Maryati dan Suryawati, 2007:105).

PEMBELAJARAN TEKS PROSEDUR KOMPLEKS MEMBACA PUISI SISWA KELAS X SMKN 1 BANDARLAMPUNG. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. 2013: 14). Penelitian dilakukan pada obyek yang alamiah. Obyek alamiah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG. Oleh

PEMBELAJARAN MEMBANDINGKAN TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMAN 1 GADINGREJO. Oleh

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP GLOBAL MADANI BANDAR LAMPUNG. Oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil dari penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan merupakan pendeskripsian yang

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS PROSEDUR KOMPLEKS PADA SISWA KELAS X. Oleh

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) November, 2013 PEMBELAJARAN MENULIS PETUNJUK MELAKUKAN SESUATU DI KELAS VIII SMP NEGERI 02 KOTAGAJAH

PEMBELAJARAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GEDONG TATAAN. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB V SIMPULAN SAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung tahun

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI LAMA DAN PUISI BARU DI KELAS VII. Oleh

Dewan Syafutra Siti Samhati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung Abstrak

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG. Oleh

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMAN 3 BANDARLAMPUNG. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. dalam Sukardi (2008: 167) adalah penelitian yang

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PEMBELAJARAN STRUKTUR TEKS EKSPOSISI PADA SISWA KELAS VII SMPN 1 BANDARLAMPUNG.

INSTRUMEN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK SMP

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMPN 2 BANDARLAMPUNG. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Action Research (Wardhani, dkk., 2007: 1.3). Selanjutnya Suharsimi

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DRAMA PADA KELAS XI SMA NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG

Keterangan untuk Pemberian Bobot Kehadiran: ...

PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP GLOBAL MADANI. Oleh

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan istilah classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA KELAS VII SMPN 13 BANDAR LAMPUNG. Oleh

Kelompok Materi : Materi Pokok

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA N 1 PRINGSEWU. Oleh

Oleh Devita Sari Eka Sofia Agustina Ni Noman Wetty Suliani Siti Samhati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan classroom action

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian di SMK Negeri 2 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. situasi kelas, atau lazim dikenal classroom action research (Wardhani&

KEMAMPUAN MENULIS TANGGAPAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMPN I WAY JEPARA

PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS PIDATO SISWA KELAS XII SMA AL-AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG. Oleh

tetapi mereka dituntut untuk mampu berbicara di depan umum. Seperti halnya seni bernegosiasi yang terdapat di dalam pembelajaran kelas X.

LAPORAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI SD...

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 METRO TAHUN PELAJARAN

ggffgh Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 1

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. telah memenuhi standar perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Secara rinci

1 2 3 A Identitas Mata Pelajaran Tidak Kurang

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Februari 2017 PEMBELAJARAN MENULIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LEMONG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

INSTRUMEN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 UNTUK SMP TAHUN 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Penelitian

III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang istilah dalam bahasa Inggrisnya adalah Classroom

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action

Profil Kemampuan Mengajar Mahasiswa Calon Guru Matematika Melalui Microteaching

FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK. No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan A.

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH

PEMETAAN TEMA. Lampiran 1. Sub tema 1 Lingkungan tempat tinggalku

PEMBELAJARAN MEMBACA ASPEK KEBAHASAAN PADA SISWA KELAS XI SMAN 13 BANDAR LAMPUNG. Oleh

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau lebih dikenal

Abstrak. Kata Kunci : menyimak wawancara, model think pair share, penerapan model think pair share, peningkatan kemampuan menyimak wawancara.

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian

Pena Vol 7 No.2 Desember 2017 ISSN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif artinya metode yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi.

PEMBELAJARAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING DI SMA

PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 BANDARLAMPUNG. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB III METODE PENELITIAN

Joyful Learning Journal

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 1 CANDIPURO MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TEKNIK MIND MAPPING

PEMBELAJARAN TEKS BIOGRAFI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 SISWA KELAS X IIS6 SMA KEMALA BHAYANGKARI I

Transkripsi:

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMA GLOBAL MADANI BANDARLAMPUNG Oleh Jihan Dili Annisa Siti Samhati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: jihandilia@yahoo.com ABSTRACT The purpose of this research was to describe the learning process in understanding complex procedure text of studentsin class X SMA Global Madani Bandar Lampung academic year 2015/2016. The research used descriptive qualitative method. Data collecting technique of this research a was observation, interview, recording, and documentation such as photo and video. The result of the research showed that teacher had done three steps in learning, they were planning, implementing, and assessing. All the indicators in the learning plan had been completed by the teacher in lesson plan and had followed lesson plan format of 2013 curriculum. Implementation of learning that included teacher and students activity consisted of pre-activity, main activity, and post activity had been done by the teacher. The teachers do the assesment for knowledge and skill aspect. Keywords: learning process,complex procedure text, understanding. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kompleks pada siswa kelas X SMA Global Madani Bandar Lampung tahun pelajaran 2015/2016.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, rekaman, dan dokumentasi berupa foto dan video. Hasil penelitian menunjukkan guru melakukan tiga tahap dalam pembelajaran, yaitu perencanaan,pelaksanaan, dan penilaian. Semua indikator dalam perencanaan pembelajaran telah dipenuhi guru dalam RPP dan telah mengikuti format RPP kurikulum 2013. Pelaksanaan pembelajaran yang meliputi aktivitas guru dan siswa terdiri atas kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup telah dilaksanakan guru. Guru melakukan penilaian pada aspek pengetahuan dan ketrampilan. Kata kunci: memahami,pembelajaran, teks prosedur kompleks. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIPUniversitas Lampung Halaman 1

PENDAHULUAN Penulis memilih meneliti pembelajaran memahami teks prosedur kompleks pada siswa kelas X karena pada kurikulum 2013 pembelajaran Bahasa Indonesia yang berbasis teks salah satunya mengenai teks prosedur kompleks dan penulis menganggap teks prosedur kompleks ini teks yang berguna dan penting bagi peserta didik, dari teks ini peserta didik dapat mengetahui bagaimana langkah-langkah dalam melakukan sesuatu kegiatan atau aktivitas dengan baik dan benar. Berkaitandenganpentingnyapembelajara nmengenaiprosedur kompleks,penulis pun tertarik melakukan penelitian pembelajaran teks prosedur kompleks yang ada di sekolah. Berdasarkanbahan ajar bidangstudibahasa Indonesia kelas X yang penulisamati, pembelajaranteks prosedur kompleksterdiriatasbeberapasubmateri, seperti menginterprestasiteksprosedur kompleks, mengidentifikasi pembagian kalimat berdasarkan fungsi, menggunakan struktur teks dalam pembuatan teks prosedur kompleks cara membuat email, mengidentifikasi ciri kebahasaan, danmasihadabeberapalainnya. Penulis memilih penilitian di SMA Global Madani Bandar Lampung karena sekolah ini merupakan salah satu sekolah swasta yang masih mempertahankan kurikulum 2013 di Bandar Lampung. SMA Global Madani Bandar Lampung merupakan sekolah islami yang terakreditasi A, dipercaya untuk menjadi sekolah nasional plus dan salah satu skola swasta yang terbaik di Bandar Lampung. Selain itu, SMA Global Madani Bandar Lampung sudah memiliki sarana dan prasarana yang lengkap sehingga guru tidak sulit dalam menunjang proses pembelajaran di kelas. Dengan demikian SMA Global Madani akan menciptakan proses pembelajaran yang baik, kreatif dan selalu berinovasi agar tercapainya tujuan pembelajaran dan menghasilkan peserta didik yang berkualitas. Penelitian mengenai pembelajaran sudah pernah dilakukan sebelumnya oleh Sefty Angraini dengan judul Memahami Teks Prosedur Kompleks pada Kelas X SMA N 2Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015.Penelitian tersebut bertujuan untuk mendeskripsikan proses komplekskelas X SMA Negeri 2 Bandar Lampung. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merasa penting untuk meneliti bagaimana Memahami Teks Prosedur Kompleks pada siswa kelas X SMA Global Madani Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016. METODE PENELITIAN Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskrptif kualitatif. Penelitian deskriptif merupakan metode penilitian yang berusaha menggambarkan dan menginterprestasi objek sesuai dengan apa adanya (Best, dalam Sukardi 2003: 157). Sumber data pada penelitian ini berupa rekaman proses pembelajaran memahami teks prosedur kompleks pada siswa kelas X SMA Global Madani Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016. Kegiatan dalam pembelajaran ini difokuskan pada. 1. Perencanaan proses pembelajaran yang berupa silabus dan Rencana Pelaksanaan (RPP) mengenai pembelajaran memahami teks prosedur kompleks pada siswa kelas X SMA Global Madani Bandar Lampung. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIPUniversitas Lampung Halaman 2

2. Proses pembelajaran yang berupa aktivitas guru dan aktivitas siswa. 3. Penilaian yang diberikan oleh guru untuk mengetahui hasil proses belajar mengajar. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi (Ali, 1992: 171). 1. Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada obejek penelitian Margono (2007: 158). 2. Dokumentasi Dokumentasi yang peneliti kumpulkan adalah RPP, video, foto. 3. Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab secara lisan (Triyono, 2012: 162). 4. Rekaman adalah suatu teknik pengumpulan data dengan mengabadikan hal-hal yang diperlukan untuk dijadikan data penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini disajikan hasil dan pembahasan mengenai pembelajaran memahami teks prosedur kompleks siswa kelas X MIA 2 SMA Global Madani Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 7 Januari 2016 selama 2x45 menit dan dilaksanakan dalam satu pertemuan. Peneliti dengan subjek penelitian yaitu guru bidang studi Bahasa Indonesia yang bernama Icha Meyrinda S.Pd., dan siswa kelas X MIA 2 SMA Global Madani Bandar Lampung. A. Perencanaan Berdasarkan pengamatan penulis, guru menunjukkan bahwa ia telah melakukan perencanaan sebelum melaksanakan kompleks. Perencanaan yang dilakukan guru ialah dengan menyiapkan RPP (Hamzah, 2007: 12). RPP yang dibuat oleh guru telah mengikuti contoh RPP yang didapatkan saat pelatihan implementasi Kurikulum 2013, serta telah menyesuaikan dengan materi pembelajaran. 1. Identitas Mata Pelajaran RPP tersebut adalah RPP pada bidang studi Bahasa Indonesia yang disusun untuk pembelajaran di kelas X dengan materi pokok struktur dan kaidah prosedur kompleks, yang dalam hal ini penulis maksudkan sebagai kompleks. Namun, penulisan identitas pada RPP tersebut belum benar-benar jelas, seperti tidak tercantumnya materi pokok yang diajarkan, seharusnya guru menuliskan materi pokok yang akan diajarkan agar lebih jelas. 2. Perumusan Indikator Kata kerja operasional yang digunakan guru dalam merumuskan indikator ialah menginterprestasi, mengidentifikasi dan memetakan. Kata kerja operasional tersebut disesuaikan dengan kompetensi yang akan dicapai dalam proses pembelajaran. 3. Tujuan Tujuan pembelajaran dijabarkan oleh guru di dalam RPP yang dibuatnya berdasarkan KD dan KI yang tertera serta indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran. Disimpulkan bahwa perumusan tujuan pembelajaran sudah menunjukkan kesesuaian terhadap proses dan hasil belajar maupun kesesuaian terhadap kompetensi dasar Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIPUniversitas Lampung Halaman 3

yang di implementasikan dalam kurikulum 2013. 4. Pemilihan Materi Ajar Materi ajar yang terdapat pada RPP guru adalah memahami struktur teks prosedur kompleks. Dalam pemilihan materi ajar, guru telah menyesuaikan dengan tujuan pembelajaran, karakteristik peserta didik, dan alokasi waktu. 5. Pemilihan Sumber Belajar Sumber belajar yang digunakan sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang digunakan. Materi tersebut disediakan dalam sumber belajar untuk memenuhi KI-3 mengenai aspek pengetahuan, dan Kompetensi Dasar memahami teks prosedur kompleks melalui lisan maupun tulisan. Pemilihan sumber belajar juga telah disesuaikan dengan pendekatan scientific dan sesuai dengan karakteristik peserta didik, terlihat pada bahasa yang digunakan pada sumber belajar tersebut. 6. Pemilihan Media Belajar Media pembelajaran yang dicantumkan guru dalam RPP tidak menggunakan power point, LCD, dan laptop, tetapi hanya contoh teks prosedur kompleks, untuk menunjang proses pembelajaran dengan baik guru menggunakan media power point. 7. Model RPP yang diberikan oleh guru terdapat pendekatan dan metode yang digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran, yang menghendaki siswa dapat memahami teks prosedur kompleks. Pemilihan metode diskusi juga telah disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, karena siswa dapat bersama-sama bertukar pikiran untuk memahami teks prosedur kompleks. 8. Skenario Berdasarkan identitas mata pelajaran yang ditulis dalam RPP, alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pembelajaran memahami teks prosedur kompleks adalah 2x45 menit. Guru sudah membagi alokasi waktu yang dibutuhkan untuk masing-masing kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup sehingga pembaca mengetahui pembagian waktu untuk setiap tahapan kegiatan secara jelas. 9. Penilaian Disimpulkan bahwa penilaian yang tertera dalam RPP belum menujukkan kesesuaian dengan aspek dalam komponen penilaian pada pembelajaran. Walaupun demikian guru tetap melakukan penilaian autentik dengan cara yang berbeda dalam RPP. Penilaian tersebut dapat mencapai kesesuaian dengan indikator pencapaian kompetensi. B. Hasil dan Pembahasan Instrumen Pelaksanaan Saat pembelajaran berlangsung, peneliti mengamati proses pembelajaran berupa aktivitas guru dan aktivitas siswa dengan menggunakan instrumen pengamatan pelaksanaan pembelajaran dan instrumen aktivitas siswa sebagai acuan dan pedoman pengamatan. 1. Aktivitas Guru Secara garis besar aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran meliputi tiga kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIPUniversitas Lampung Halaman 4

A. Kegiatan Pendahuluan Kegiatan pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam pelaksanaan pembelajaran. 1. Apersepsi dan Motivasi Guru mengawali pembelajaran memahami teks prosedur kompleks dengan mempersilakan ketua kelas untuk memimpin doa dan memberikan salam kepada guru. Setelah itu, guru menanyakan kabar dan kehadiran siswa. a. Mengaitkan Materi Sekarang dengan Pengalaman Siswa atau Sebelumnya Berdasarkan pengamatan pada pertemuan pertama, guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan kompleks dengan pengalam siswa. Saat melakukan senam otak guru mengaitkannya dengan materi yang akan dibelajarkan yaitu teks prosedur kompleks. b. Mengajukan Pertanyaan Menantang Pada kegiatan pembelajaran berlangsung, guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan menantang kepada siswa terkait dengan kompleks. c. Menyampaikan Manfaat Materi Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, guru tidak menyampaikan manfaat pembelajaran memhami teks prosedur kompleks secara jelas, namun guru melanjutkan pada tahapan pembelajaran selanjutnya. d. Mendemonstrasikan Sesuatu yang Terkait dengan Tema Berdasarkan pengamatan dalam pembelajaran teks prosedur kompleks, guru mendemonstrasikan hal yang terkait dengan tema, yaitu dengan melibatkan siswa untuk membacakan materi yang telah ditampilkan pada layar. 2. Penyampaian Kompetensi dan Rencana Kegiatan Kegiatan pendahuluan yang selanjutnya adalah menyampaikan kompetensi dan rencana kegiatan. a. Menyampaikan Kemampuan yang Akan Dicapai Peserta Didik Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, guru telah menyampaikan penyampaian kompetensi yang akan dicapai siswa setelah mempelajari materi yang akan diajarkan. b. Menyampaikan Rencana Kegiatan Misalnya, Individual, Kerja Kelompok, dan Melakukan Observasi Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, guru menyampaikan rencana kegiatan berupa kegiatan kerja kelompok yang terdiri atas 5 kelompok masing-masing kelompok terdiri atas 5 siswa. B. Kegiatan Inti Kegiatan inti merupakan kegiatan yang penting pada saat proses pembelajaran. 1. Penguasaan Materi Pelajaran Guru terlihat menguasai materi yang diajarkan dengan menggunakan power point sebagai medianya. Materi pembelajaran yang diberikan oleh guru Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIPUniversitas Lampung Halaman 5

juga telah membuat siswa memahami mengenai materi yang diajarkan. a. Kemampuan Menyesuaikan Materi dengan Tujuan Berdasarkan pengamatan pada pembelajaran teks prosedur kompleks siswa kelas X MIA 2 SMA Global Madani Bandar Lampung, guru telah menyampaikan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran. b. Kemampuan Mengaitkan Materi dengan Pengetahuan Lain yang Relevan, Perkembangan Iptek, dan Kehidupan Nyata Pengetahuan lain yang dikaitkan oleh guru dalam pembelajaran adalah tentang perkembangan iptek. c. Menyajikan Pembahasan Materi dengan Tepat Pada pelaksanaan pembelajaran memahami teks prosedur kompleks, guru sudah menyajikan materi secara tepat. Pada RPP semuanya telah terancang sehingga di kelas guru tinggal melaksanakannya dengan sebaik mungkin. d. Menyajikan Materi Secara Sistematis (Mudah ke Sulit, dari Konkrit ke Abstrak) Penyajian materi yang dilakukan oleh guru sudah tergolong sistematis. Materi yang disajikan adalah materi teks prosedur kompleks. 2. Penerapan Strategi yang Mendidik Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu. a. Melaksanakan Sesuai dengan Kompetensi yang Akan dicapai yang dilaksanakan oleh guru dengan materi tek prosedur kompleks sudah sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai, yaitu memahami teks prosedur kompleks. b. Memfasilitasi Kegiatan yang Memuat Komponen Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi Pada pelaksanaan pembelajaran memahami teks prosedur kompleks, guru tentunya memberikan fasilitas kepada siswa yang memuat komponen eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. c. Melaksanakan Secara Runtut Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru telah dilaksanakan secara runtut dan sesuai dengan tema pembelajaran, yakni memahami teks prosedur kompleks. Skenario pembelajaran yang dibuat oleh guru dilaksanakn dengan baik dan melaksanakan kegiatan secara runtun. d. Menguasai Kelas Selain melaksanakan pembelajaran secara runtut, guru juga harus menguasai kelas. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilaksanakan, guru sudah melakukan penguasaan kelas dengan baik. e. Melaksanakan yang Bersifat Kontekstual memahami teks prosedur kompleks dilaksanakan dengan prinsip pembelajaran konsektual. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, guru sudah melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual. Guru melaksanakan pembelajaran memahami Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIPUniversitas Lampung Halaman 6

teks prosedur komplek sesuai dengan konteks/situasi yang ada. f. Melaksanakan yang Memungkinkan Tumbuhnya Kebiasaan Positif (Nurturant Effect) Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sebaiknya dapat menumbuhkan kebiasaan positif siswa. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan guru melakukan kegiatan yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif, yaitu ketika guru mengingatkan siswa dengan kebiasaan baik memberi salam diawal pembelajaran dan memberikan tugas kepada siswa mengenai teks prosedur. g. Melaksanakan Sesuai dengan Alokasi Waktu yang Direncanakan Berdasarkan perencanaan yang dibuat oleh guru untuk melaksanakan kompleks, alokasi waktu yang telah disiapkan adalah 2x45 menit. Alokasi waktu ini digunakan untuk melaksanakan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. 3. Penerapan Pendekatan Scientific Pelaksanaan dalam pembelajaran yang menggunakan Kurikulum 2013, guru harus menerapkan pendekatan saintifik atau pendekatan ilmiah. memahami teks prosedur kompleks yang dilakukan guru di kelas sudah menerapkan pendekatan scientific. a. Memfasilitasi Peserta Didik untuk Mengamati Pada kegiatan pembelajaran memahami teks prosedur kompleks guru telah memfasilitasi siswa untuk mengamati dengan cara melihat secara langsung materi teks prosedur kompleks yang diberikan oleh guru pada saat proses pembelajaran melalui media pembelajaran yang ditayangkan b. Memancing Siswa Untuk Menanya Kegiatan yang dilaksanakan oleh guru dalam penerapan pendekatan saintifik adalah memancing siswa untuk bertanya. Siswa mengajukan pertanyaan tentang informasi yang mereka tidak pahami dari apa yang diamati untuk dapat memahami materi yang dipelajari. c. Memberikan Pertanyaan Siswa untuk Menalar Pada kegiatan pembelajaran memahami teks prosedur kompleks guru memfasilitasi siswa untuk menalar dengan cara memberikan pertanyaan yang disesuaikan dengan materi yang dipelajari. d. Memfasilitasi Siswa untuk Mencoba Pada kegiatan pelaksanaan kompleks di kelas, guru memfasilitasi siswa untuk menggali informasi melalui mencoba, dengan begitu siswa akan berpikir. e. Menyajikan Kegiatan Peserta Didik untuk Mengomunikasi Kegiatan yang terakhir dalam penerapan pendekatan scientific adalah guru menyajikan kegiatan peserta didik untuk mengomunikasikan. 4.Penerapan Tematik Terpadu tematik merupakan implementasi dari pembelajaran berbasis kompetensi. Hasil yang diharapakan yakni agar proses belajar siswa lebih nyata dan bermakna. Siswa lebih mandiri, berdaya, dan mampu memecahkan masalah yang dihadapi. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIPUniversitas Lampung Halaman 7

a. Menyajikan Sesuai Tema Guru menyajikan pembelajaran memahami teks prosedur kompleks sesuai dengan tema atau materi, yaitu pembelajaran dengan tema proses menjadi warga yang baik. Materi pokok dalam pembelajaran adalah teks prosedur kompleks. Pada pembelajaran teks prosedur kompleks siswa mampu menghubungkan dan menerapkan kompetensi hasil belajar dalam kehidupan sehari-hari. b. Menyajikan dengan Memadukan Berbagai Muatan Kurikulum Sesuai dengan Karakteristik pembelajarannya Hal ini terlihat ketika guru menyampaikan kepada siswa salah satu contoh teks prosedur kompleks dengan mengaitkan contoh-contoh dalam kehidapan sehari-hari. Selain itu guru memberikan tugas dan mengaitkan tugas tersebut dengan sosial media yaitu cara membuat email. Hal itu juga dapat mengembangkan nilai karakter siswa yaitu tentang teknologi. c. Menyajikan yang Memuat Komponen Karakteristik Terpadu Berdasarkan hasil penelitian, pembelajaran yang dilakukan guru yang memuat komponen karakteristik terpadu dilihat dari guru memberi tugas teks prosedur kompleks yang berhubungan dengan ilmu sosial media elektronik. d. Menyajikan yang Bernuansa Aktif dan Menyenangkan Berdasarkan hasil penelitian guru dapat mengelola kelas sehingga terciptanya suasana pembelajaran yang aktif dan menyenangkan. 5. Pemanfaatan Sumber Belajar/Media dalam Dalam melaksanakan pembelajaran, pemilihan media dan sumber belajar yang tepat merupakan hal yang penting untuk menjadikan suatu pembelajaran berjalan secara kondusif, karena pemilihan sumber dan media pembelajaran yang tepat dapat menentukan tingkat keberhasilan suatu pembelajaran. a. Menunjukkan Keterampilan dalam Penggunaan Sumber Belajar Keterampilan menggunakan sumber belajar pembelajaran sudah dilakukan oleh guru dibuktikan dengan penggunaan buku yang diberikan pemerintah sebagai buku induk pembelajaran Kurikulum 2013. b. Menunjukan Keterampilan dalam Penggunaan Media memahami teks prosedur kompleks yang disajikan oleh guru telah menunjukkan keterampilan penggunaan media pembelajaran. Berdasarkan pengamatan penulis, media yang dibuat oleh guru dalam pembelajaran merupakan media yang berkaitan dengan teknologi, seperti penggunaan power point untuk ditampilkan menggunakan LCD. c. Menghasilkan Pesan yang Menarik Salah satu media yang digunakan guru adalah power point. Media tersebut digunakan untuk menarik perhatian siswa dalam memahami penjelasan guru tentang teks prosedur kompleks. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIPUniversitas Lampung Halaman 8

d. Melibatkan Peserta didik dalam Pemanfaatan Sumber Belajar Selama pembelajaran memahami teks prosedur kompleks berlangsung, sumber belajar yang digunakan oleh guru adalah buku guru dan buku siswa yang terdapat materi teks prosedur kompleks, maka secara otomatis siswa akan terlibat dalam pemanfaatan sumber belajar tersebut. e. Melibatkan Peserta didik dalam Pemanfaatan Media Pelaksanaan dalam pembelajaran memahami teks prosedur kompleks, guru terlihat sudah melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media pembelajaran. Hal ini terlihat dari kegiatan guru mengajak siswa menyimak dan membaca materi yang ditampilkan di power point. 6. Pelibatan Peserta Didik dalam Pelibatan peserta didik dalam pembelajaran terdapat lima indikator yang harus dicapai komponen ini ialah menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui interaksi guru, peserta didik, dan sumber belajar, merespon positif partisipasi peserta didik, menunjukkan sikap terbuka terhadap respons peserta didik, menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif, dan menumbuhkan keceriaan atau antusiasme peserta didik dalam belajar. a. Menumbuhkan Partisipasi Aktif Peserta Didik Melalui Interaksi Guru, Siswa, Sumber Belajar Saat kegiatan pembelajaran memahami teks prosedur kompleks berlangsung, tentu saja guru melibatkan siswa dalam pembelajaran. Kegiatan ini dapat dilihat pada saat guru menjelaskan mengenai struktur teks prosedur kompleks, guru melibatkan siswa dalam membaca power point yang dibuat oleh guru. b. Merespon Positif Partisipasi Peserta Didik Saat pembelajaran memahami teks prosedur kompleks, guru terlihat memberikan respon positif terhadap partisipasi siswa dalam pembelajaran. Guru selalu mengapresiasi partisisipasi siswa dengan tepuk tangan dan memberi pujian seperti berkata ya, benar ya. c. Menunjukkan Sikap Terbuka Terhadap Respon Peserta didik Kegiatan menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa sudah dilakukan oleh guru. Guru selalu bertanya kepada siswa tentang jelas tidaknya materi dan ada yang ingin ditanyakan atau tidak. d. Menujukkan Hubungan Antar Pribadi yang Kondusif Pada kegiatan ini terlihat pada diskusi kelompok, guru berkeliling mendatangi kelompok untuk melihat hubungan antar siswa satu dengan siswa lainnya. Guru juga memberikan arahan pada kelompok agar diskusi berjalan dengan baik. e. Menumbuhkan Keceriaan atau Antusiasme Peserta didik dalam Belajar Antusiasme dan keceriaan yang ditimbulkan guru saat memberikan pembelajaran kepada siswa adalah saat siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru dan guru menyelipkan unsur humor dalam Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIPUniversitas Lampung Halaman 9

pembelajaran, baik dalam pemberian materi maupun saat diskuis kelompok. 7. Penggunaan Bahasa yang Benar dan Tepat dalam Kedua indikator tersebut adalah menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar, dan menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar. di sekolah merupakan ranah formal, sehingga guru harus lebih terampil menggunakan bahasa yang tepat. a. Menggunakan Bahasa Lisan Secara Jelas dan Lancar Penggunaan Bahasa Indonesia yang jelas ini dilakukan baik dalam komunikasi secara lisan maupun tulis. Bahasa lisan yang digunakan guru selama menjelaskan materi pembelajaran teks prosedur kompleks menggunakan Bahasa Indonesia yang mudah dimengerti oleh siswa. b. Menggunakan Bahasa Tulis yang Baik dan Benar Guru menggunakan bahasa yang baik dan benar pada saat proses pembelajaran berlangsung. Bahasa tulis yang digunakan guru ditampilkan lewat media power point. Hal tersebut dapat memberikan contoh kepada peserta didik agar dapar menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar. 4.2.3 Kegiatan Penutup Kegiatan penutup merupakan tahap akhir dalam suatu proses pembelajaran. a. Melakukan Refleksi atau Membuat Rangkuman dengan Melibatkan Peserta Didik Kegiatan penutup yang dilalkukan guru dapat melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan peserta didik. b. Memberikan Tes Lisan atau Tulisan Berdasarkan pengamatan pada kegiatan penutup di pertemuan pertama, guru tidak terlihat memberikan pertanyaan lisan mengenai teks prosedur kompleks kepada siswa. c. Mengumpulkan Hasil Kerja sebagai Bahan Portofolio Guru mengumpulkan hasil kerja kelompok diakhir pembelajaran. d. Melaksanakan Tindak Lanjut dengan Memberikan Arahan Kegiatan Berikutnya dan Tugas Pengayaan Berdasarkan pengamatan, tindak lanjut yang diberikan oleh guru berupa arahan untuk membaca tentang teks eksposisi di rumah sebagai pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. B. Aktivitas Siswa Selain aktivitas guru, dalam proses pembelajaran juga terdapat aktivitas siswa. 1. Aktivitas Mengamati pada Memahami Teks Prosedur Kompleks Pada pembelajaran memahami teks prosedur kompleks aktivitas mengamati dilakukan siswa pada saat melihat guru menjelaskan materi di depan kelas. 2. Aktivitas Menanya pada Memahami Teks Prosedur Kompleks Pada pembelajaran memahami teks prosedur kompleks aktivitas menanya dilakukan oleh guru dan siswa. 3. Aktivitas Menalar pada Memahami Teks Prosedur Kompleks Pada pembelajaran memahami teks prosedur kompleks aktivitas menalar Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIPUniversitas Lampung Halaman 10

dilakukan siswa pada saat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru. 4. Aktivitas Mencoba pada Memahami Teks Prosedur Kompleks Pada pembelajaran memahami teks prosedur kompleks aktivitas mencoba terjadi pada saat siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Guru memberikan tugas secara berkelompok. Kegiatan tersebut terciptalah aktivitas mencoba pada siswa. 5. Aktivitas Mengomunikasikan pada Memahami Teks Prosedur Kompleks Pada pembelajaran memahami teks prosedur kompleks aktivitas mengomunikasikan dilakukan siswa pada saat mempresentasikan hasil kelompok mereka di depan kelas. C. Hasil dan Pembahasan Penilaian Berdasarkan hasil penelitian, penilaian yang dilakukan guru dalam pembelajaran terdiri atas tiga jenis penilaian sebagai berikut. 1. Penilaian sikap Saat pelaksanaan pembelajaran memahami teks prosedur kompleks, guru tidak melaksanakan penilaian sikap. Seharusnya penilaian sikap pada kompleks dilakukan oleh guru disetiap pertemuan dan melalui observasi pada aktivitas siswa dalam pembelajaran. Penilaian sikap didapat berdasarkan pemahaman guru terhadap perilaku siswa di dalam kelas. Guru menyatakan bahwa telah memahami sikap dan perilaku masing-masing siswanya, namun penulis tidak mendapati data penilaian sikap tersebut. 2. Penilaian Pengetahuan Penilaian ranah pengetahuan membahas aspek pengetahuan yaitu pemahaman tentang teks prosedur kompleks. Penilaian ini berupa tes tertulis yang diberikan kepada siswa perintah untuk menginterpretasi teks prosedur kompleks, mengidentifikasi pembagian kalimat berdasarkan fungsi, menentukan struktur teks, mengidentifikasi ciri kebahasaan, dan mencari piranti kohesi yang terdapat dalam teks cara membuat email. Penilaian pengetahuan yang dirancang oleh guru yang ditulis dalam RPP pada soal nomor 1 6 menggunakan skor 25, 20, 10 untuk jawaban siswa yang menjawab benar, kurang benar, dan tidak benar. Pedoman penskoran yang dibuat oleh guru belum menunjukkan keobjektifan dalam penilaian. Guru tidak memberikan patokan pasti kelengkapan unsur seperti apa untuk menilai jawaban siswa. 3. Penilaian Keterampilan Penilaian keterampilan yang dilakukan oleh guru yaitu mendengarkan, siswa mendengarkan guru ketika menjelaskan materi pembelajaran dan siswa mendengarkan hasil presentasi kelompok lain. Penilaian keterampilan berbicara guru meminta siswa untuk maju secara berkelompok di depan kelas untuk mempresentasikan hasil kerja mereka.keterampilan membaca guru meminta siswa untuk membaca materi tentang teks prosedur kompleks yang berbentuk slide power point. Keterampilan menulis guru memberikan tugas kepada siswa untuk menjawab soal-soal teks prosedur kompleks tentang teks email secara berkelompok. Penilaian yang dilakukan oleh guru pada saat pembelajaran teks prosedur kompleks dilaksanakan sesuai dengan penilaian autentik Kurikulum 2013, yaitu penilaian sikap, penilaian pengetahuan dan penilaian Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIPUniversitas Lampung Halaman 11

keterampilan. Instrumen dalam penilaian pada ranah pengetahuan dan ranah keterampilan semua siswa kelas X MIA-2 dikategorikan baik. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian terhadap pembelajaran, guru melaksanakan tiga tahap dalam pembelajaran memahami teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA Global Madani Bandar Lampung tahun pelajaran 2015/2016. Guru telah membuat rancangan perencenaan pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013. Pada pelaksanaan pembelajaran, guru melakukan tiga tahap dalam pelaksanaan pembelajaran, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pada penilaian pembelajaran yang dilakukan oleh guru telah sesuai dengan penilaian yang terdapat dalam Kurikulum 2013. Guru melakukan penilaian terhadap tiga ranah, yaitu ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. hendaknya dapat memilih materi pembelajaran yang lebih bervariasi dan sesuai dengan perkembangan kurikulum yang berlaku di sekolah. 4. Peneliti menyarankan kepada calon guru, agar dapat menerapkan pembelajaran yang baik dan benar sesuai dengan instrumen perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Hamzah. 2007. Perencanaan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Ali, Mohammad. 2002. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa. Margono. 2007. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Sukardi. 2007. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Triyono. 2013. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Ombak Saran Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, saran yang disimpulkan oleh peneliti sebagai berikut. 1. Peneliti menyarankan kepada kepala sekolah, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, kompetensi guru perlu ditingkatkan. 2. Peneliti menyarankan kepada guru Bahasa Indonesia, dapat menyesuaikan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan pelaksanaan pembelajaran, sehingga pembelajaran berlangsung secara terstruktur dan kompleks. 3. Peneliti menyarankan kepada mahasiswa, khususnya yang akan meneliti di bidang kajian yang sama Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIPUniversitas Lampung Halaman 12