BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif. Menurut Nazir (2009:54) Metode deskriptif adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai tujuannya. Desain

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan penelitian yang dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan membahas mengenai metode penelitian karya tulis ilimiah diantaranya adalah sebagai berikut :

III. METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Terdapat empat kata kunci yang perlu

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri se-kecamatan Tulang Bawang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 3) penelitian deskriptif adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri I Limboto

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan suatu masalah yang diselidiki. Berdasarkan metode pendekatan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006:2). Metode penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperan dalam

Tabel 3.1 Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis, faktual dan akurat mengenai sifat-sifat, serta hubungan yang

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu penelitian akan mendapatkan hasil yang memuaskan apabila didukung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan

BAB III METODE PENELITIAN. geografis Kepulauan Karimun Jawa terletak pada 5º 48ˈ 26.64ˈ LS dan 110º 21ˈ 49ˈ

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE` PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas mengenai metode penelitan yang meliputi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. apapun tetapi hanya mengungkapkan fakta-fakta yang ada di sekolah.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini penyusun menggunakaan pendekatan

III METODE PENELITIAN. (1999:63), adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Cipatat dan Kecamatan Padalarang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Di Lingkungan Komplek Putraco terdapat 1 TK dan 1 Pos Paud, yang. keduanya kurang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya, Best

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel- variabel yang menjadi perhatian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menggunakan angka-angka atau statistik dari satu variabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelah Selatan : Kecamatan Labuan

III. METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan dari penelitian deskriftif ini

TGB 1 27 TGB 2 25 Jumlah 52

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variable terikat (Y) peningkatan Prestasi belajar Al-Qur an Dan Hadits siswa, variable bebas

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan Survei. Metode deskriptif menurut Moch. Nazir

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif yang artinya penelitian

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. pokok yang harus diperhatikan yaitu dilaksanakan secara sistematis,

3 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Cipatat yang secara administratif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang diambil yaitu ex post facto, dimana penelitian ini hanya

BAB III METODE PENELITIAN. Dari data-data yang telah diperoleh, maka dalam bab III ini membahas tentang metode penelitian, diantaranya :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini yaitu, SMK Negeri 2 Subang JL. Wera Km.05 Dangdeur Subang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

BAB III METODE PENELITIAN. kebenaran pengetahuan yang bersifat ilmiah melalui prosedur yang telah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Arikunto (2006:151) metode penelitian adalah cara yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode atau cara penelitian guna

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di lakukan di Observetorium Bosscha yang berada di Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Secara Astronomis Kecamatan Lembang, Kab Bandung Barat. Kecamatan Lembang berada pada 6 45 30 LS - 6 51 59 LS dan 107 35 00 BT- 107 43 59 BT. Sedangkan secara Geografis, Kecamatan Lembang berbatasan dengan : Sebelah utara : Kabupaten Subang Sebelah selatan : Kabupaten Bandung Sebelah timur : Kabupaten Bandung Sebelah barat : Kabupaten Parongpong B. Metode Penelitian Metode menurut Arikunto (2006, hlm. 6) merupakan cara yang digunakan dalam mrnggunakan data penelitian, sementara menurut Nazir (2005, hlm. 44) mengemukakan bahwa metode penelitian memandu peneliti tentang urutan urutan bagaimana penelitian dilakukan, sedangkan menurut Sukarhmad (1994, hlm. 139) metode merupakan cara utama yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode adalah cara yang digunakan peneliti dalam menggunakan data penelitian dan bagaimana peneliti tersebut dilakukan sehingga tercapai suatu tujuan penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik survey. Teknik penelitian Survei menurut Tika (2005, hlm. 6) adalah teknik penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan sejumlah besar data berupa variabel, unit, atau individu dalam waktu yang bersamanaan. Data yang dikumpulkan melalui individu atau sampel fisik tertentu dengan tujuan agar dapat menggeneralisasikan tahap apa yang diteliti. Menurut Nazir (1988, hlm. 43). Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatau sistem pemikiran pada masa sekarang. Tujan dari penelitian deskriptif ini 31

32 adalah untuk memebuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta fakta, sifat sifat serta hubungan antar fenomena yang di selidiki, sedangkan menurut Arikunto (2009, hlm. 30.) Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mnegumpulkan informasi menegnai status gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Dalam penlitian ini penyusun berusaha mencari data yang akurat tentang bagaimana pemanfaatan Observatorium Bosscha oleh guru-guru geografi di SMAN di sekitar Observatorium Bossch untuk dijadikan sumber pembelajaran geografi. Berdasarkan rumusan maslah yang ingin dijawab dan fokus utama dalam penelitian ini, penyusun melakukan penelitian yang bersifat deskriptif dengan teknik survey. Metode deskriptif ini digunakan untuk dapat mendeskripsikan, memperoleh gambaran dan memaparkan keadaan atau kondisi daerah penelitian secara sistematis dan akurat mengenai fakta-fakta dan fenomena yang ada di daerah penelitian. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Popuasi menurut Tika (1997, hlm. 32) adalah himpunan individu atau obyek yang banyaknya terbatas atau tidak terbatas. Sedangkan menurut Jalil Dkk (1997, Hlm. 122) populasi adalah himpunan yang lengkap dari satuan satuan atau individu individu yang karakteristiknya ingin kita ketahui. Berdasarkan dari penjelasan tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Populasi wilayah yaitu, meliputi wilayah Observatorium Bosscha yang terletak di Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Serta SMA-N yang tersebar di sekitar Observatorium Bosscha yakni sekolah yang berada di Kab Bandung Barat, Kota Bandung dan Kota Cimahi b. Populasi manusia yaitu seluruh guru Geografi di SMA-N yang hanya mengajar di kelas sepuluh yakni pada materi yang berkaitan dengan Observatorium Bosscha, sebanyak 48 guru geografi.

33 Berikut gambar 3.1 peta persebaran sekolah yang menjadi populasi, yakni SMA-N yang tersebar di sekitar Observatorium.

34 Gambar 3.1 Peta persebaran sekolah

35 Berdasarkan gambar peta 3.1 di atas, persebaran sekolah di sekitar Observatorium Bosscha yakni sekolah yang berada di Kab Bandung Barat, Kota Bandung dan, Kota Cimahi. 2. Sampel Menurut Tika (1997, hlm. 33) sampel adalah sebagian dari obyek atau individu individu yang mewakili suatu populasi, selaras dengan pengertian sampel yang di kemukakan Tika. Sumaatmadja (1988, hlm. 112) mengemukakan bahwa sampel adalah bagian (cuplikan dan contoh) dari populasi yang mewakili populasi yang bersangkutan, dan menurut Jalil Dkk (1997, hlm. 137) Sampel adalah sebagaian anggota yang memberikan keterangan atau data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Berdasarkan dari penjelasan tersebut, maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Sampel wilayah : yaitu wilayah Observatorium Bosscha yang memiliki dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar bagi pembelajaran geografi c. Sampel manusia : yaitu seluruh guru Geografi di SMA-N yang hanya mengajar di kelas sepuluh yakni pada materi yang berkaitan dengan Observatorium Bosscha, sebanyak 48 guru geografi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik adalah boring sampling, menurut Noor (2011, hlm. 159) boring sampel adalah, sampel yang mewakili jumlah populasi, biasanya dilakukan jika populasi dianggap kecil atau kurang dari 100. dikarena jumlah populasinya yang sedikit, jadi keseluruhan populasi dalam penelitian ini dijadikan sampel penelitian, yaitu sebanyak 48 guru geografi. Kemudian seluruh sekolah-sekolah tersebut di bagi menjadi beberapa wilayah berdasarkan jarak anatara lokasi sekolah dengan keterjangkauan ke Observatorium Bosscha, yakni jarak 10 km sampai 50 km.

36 Berikut gambar 3.2 peta jarak antara sekolah-sekolah menengah atas negeri di sekitar Observatorium Bosscha menuju lokasi Observatorium Bosscha yang berada di Desa Lembang.

37 Gambar 3.2 peta jarak sekolah ke bosscha

38 Berdasarkan gambar peta 3.2 di atas dapat di lihat, sekolah menengah atas negeri di sekitar sekitar Observatorium Bosscha yakni sekolah yang berada Kab Bandung Barat, Kota Bandung dan Kota Cimahi Kab Bandung Barat. Memiliki jarak yang berbeda beda terhadap Observatorium Bosscha yang berada di Desa Lembang. Berikut tabel pengelompokan jarak sekolah menengah atas negeri di sekitar Observatorium Bosscha. Tabel 3.2 Sampel sekolah yang tersebar di Kab Bandung Barat, Kota Bandung dan Kota Cimahi No Jarak Jumlah Sekolah Jumlah Guru 1 1-10 km 15 15 2 11-20 km 26 26 3 21-30 km 3 3 4 31-40 km 2 2 5 41-50 km 2 2 Jumlah 48 48 Sumber : Dinas Pendidikan Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat. D. Definisi Operasional Berikut ini beberapa definisi oprasional yang menjelaskan tentang konsep konsep yang terdapat pada penelitian yaitu: 1. Sumber Belajar Sumber belajar menurut Muchyidin (1984, hlm. 10) bahwa sumber belajar didefinisikan sebagai suatu sumber daya yang dimanfaatkan untuk kepentingan proses belajar mengajar baik yang langsung atau yang tidak langsung, baik sebagian maupun keseluruhan. Sumber belajar dalam penelitian ini memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar yakni cagar budaya Observatorium Bosscha dalam pembelajaran geografi. 2. Pembelajaran Pembelajaran menurut Warsita (2008, hlm.85) adalah suatu usaha untuk membuat peserta didik belajar atau suatu kegiatan untuk membelajarkan peserta didik. Pembelajaran dalam penelitian ini yakni pemebelajaran geografi dalam memanfaatkan Observatorium Bosscha menjadi sumber belajar.

39 3. Desain Pembelajaran Desain pembelajaran menurut Rohani (2004, hlm. 69) merupakan suatu pemikiran atau persiapan untuk melaksanakan tugas mengajar atau aktivitas pengajaran dengan menerapkan prinsip prinsip pengajaran serta melalui langkah langkah pengajaran, perencanaan itu sendiri, pelaksanaan dan peneilaian, dalam rangka pencapaian tujuan pengajaran yang telah di tentukan. E. Variabel Penelitaian Menurut Noor (2011, hlm. 47) variabel merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari atau ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Arikunto (1998, hlm. 99) variabel adalah objek penelian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Berdasarkan pengertian diatas, maka dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu 1. Varabel bebas (X) merupakan varibel yang menjadi sebab perubahannya atau yang mempengaruhi tiambulnya varibel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas yaitu lokasi Observatorium Bosscha, aksesibilitas ke Observatorium Bosscha, ketersediaan fasilitas pendidikan, dan fungsi Observatorium Bosscha. 2. Varaibel terikat (Y) merupakan variabel yang di pengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat yaitu pemanfaatan Observatorium Bosscha sebagai sumber belajar pelajaran geografi. Keterkaitan antara variabel bebas dengan variabel terikat dapat di ilistrasikan pada tabel di bawah ini :

40 Tabel 3.3 Variabel Penelitian Variabel Bebas (X) Variabel Terikat (Y) Observatorium Bosscha a. Lokasi b. Aksesibilitas c. Fasilitas d. Fungsi Observatorium Bosscha Sumber : Penelitian Tahun 2015 F. Teknik Pengumpulan Data Pemanfaatan Observatorium Bosscha sebagai sumber belajar Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan tiga macam metode yaitu wawancara, studi dokumentasi, dan kuesioner atau angket 1. Wawancara Menurut Noor (2011, hlm 138) wawancara merupakan salah satu teknik pengumulan data yang dilakukan dengan berhadapan secara langsung dengan yang diwawancara tetapi dapat juga diberikan daftar pertanyaan dahulu untuk dijawab pada kesempatan lain. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini di lakukan untuk mewawancarai peneglola Obsevatorium Bosccha 2. Teknik Observasi Observasi menurut Tika (1997, hlm. 68) adalah cara dan teknik pengumpulan data dengan melakaukan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala atau fenomena yang ada pada objek penelitian. Teknik Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mencari data tentang objek-objek yang terdapat di Obsevatorium Bosccha yang menunjang untuk pemnafaatan Obsevatorium Bosccha sebgai sumber belajar. 3. Studi Dokumentasi Studi dokomentasi adalah teknik pengumpulan data dengan mencari dan mempelajari data mengenai variabel yang diteliti. Studi dokumentasi ini dilakukan dengan cara mempelajari arsip arsip, penelitian terdahulu, lampiran lampiran, brosur brosur yang ada di lembaga terkait sesuai dengan masalah penelitian. 4. Kuesioner Menurut Noor (2011, hlm. 139). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan kepada responden dengen harapan memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut.

41 Sedangkan menurut Tika (1997, hlm. 82) merupakan usaha mengumpulkan informasi dengan menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk di jawab secara tertulis oleh responden dan responden. Menurut Tika (1997, hlm. 82) adalah orang yang memberikan jawaban jawaban atau pertanyaan pertanyaan yang dimuat dalam angket. Mereka diharapkan memahami dirinya sendiri mampu dan bersedia memberikan informasi, serta menafsirkan pertanyaan pertanyaan yang dibuat oleh peneliti. Dengan demikian dapat disimpulakan bahwa yang disebut kuesioner atau angket adalah alat pengumpul data dengan cara memberikan daftar pertanyaan secara tertulis yang diberikan kepada responden mengenai suatu hal. Dalam penelitian ini angket diberikan kepada guru geografi yang sudah di tetapkan menjadi sampel, untuk meneliti bagaimana pemanfaatan Observatorium Bosscha sebagai sumber belajar pada mata pelajaran geografi Beserta faktor penghambat apa saja yang di alami oleh guru geografi dalam memanfaatkan Observatorium Bosscha menjadi sumber belajar. Sedangkan Studi Dokumentasi, Wawancara, Teknik Observasi di gunakan untuk mencari informasi kepada pengelola Observatorium Bosscha. G. Teknik Pengolahan Data dan Teknik Analisis Data 1. Teknik Pengolahan Data Data yang telah didapatkan tentunya harus melalui proses pengolahan agar mudah untuk di analisi, adapun langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini sebagai berikut : a. Mengadakan pencegahan dalam instrumen baik kelengkapan pengisian, kejelasan informasi dan kebenaran dalam pengsisan b. Menyususun dan mengelompokkan data jenis dan disajikan dalam bentuk tabel, bagan, dan gambar c. Setelah dilakukan pengorganisasian dan penetapan data selanjutnya dilakukan pemeriksaan data apakah sudah memenuhi dengan apa yang di harapkan

42 2. Teknik Analisis Data Proses analisis data dalam penelitian ini, penyusunan dilakukan sejak awal ketika penyusun berupaya memahami data hingga data terkumpul. Dalam penelitian ini langkah langkah dalam menganalisi data hasil penelitian sebagai berikut : a. Analisis data terhadap pemanfaatan Observstorium Bosscha sebagai sumber belajar mata pelajaran geografi yaitu analisis terhadap data yang diperoleh dari penelitian melalui angket yang disebarkan kepada guru geografi di sekolah menengah atas negeri yang tersebar di sekitar Observatorium Bosscha. Analisis persentase data digunakan untuk memperoleh persentase data, yaitu untuk menghitung ke dalam tabel dan kemudian di deskripsikan dalam bentuk tulisan, persentase data dapat dihutung dengan rumus: Keterangan P = Nilai Persentase F = Frekuensi Munculnya Data (Frekuensi Jawaban) N = Jumlah data keseluruhan (jumlah responden) Setelah perhitungan selesai dilakukan, maka hasil dari perhitungan persentase tersebut digunakan untuk mempermudah dalam menafsirkan dan mengumpulkan data sementara. Adapun kriteria presentase yang digunakan adalah sebgai berikut : Tabel 3.4 Kriteria Perhitungan Presentase Presentase Keterangan 1-24% Sebagian kecil 24-49% Kurang dari setengahnya 50% Setengahnya 51-74% Lebih dari setengahnya 75-99% Sebagian besar 100% Seluruhnya Sumber : Diadaptasi dari Tarakavita (2014, hlm. 39) b. Setelah perhitungan persentase diperoleh kemudian penyusun mendeskripsikan hasil presentase yang diperoleh dari angket yang disebar kepada guru geografi.

43 Tekik ini dilakukan penyusun untuk memberikan gambaran umum kalangan pendidikan yaitu guru geografi, dalam memanfaatkan Observetorium Bosscha sebagai sumber belajar. H. Validitas dan Realibilitas Instrumen dalam suatu penelitian sangat mempengaruhi hasil dari penelitian itu sendiri. Instrumen penelitian merupakan alat untuk mengumpulkan data dari penelitian, maka dari itu validitas instrumen sangat diperlukan dalam setiap penelitian. Menurut Arikunto (2006, hlm. 57) sebuah tes atau instrumen dapat dikatakan baik sebagai alat ukur harus memenuhi prasyarat, yaitu: validitas, reliabilitas dan objektifitas. Selanjutnya menurut Silalahi (2009, hlm. 244) ialah: Validasi adalah sejauh mana perbedaan dalam skor pada suatu instrument (item-item dan kategori respon yang diberikan kepada satu variabel khusus) mencerminkan kebenaran perbedaan antara individu-individu, kelompok-kelompok, atau situasi-situasi dalam karakteristik (variabel) yang ditemukan untuk ukuran. Sedangkan menurut Sugiyono (2010, hlm. 2) variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Uji validitas dan reabilitas adalah untuk mengetahui kualitas dari instrumen penelitian. Dalam penelitian ini untuk menguji validitas menggunakan rumus korelasi biserial yaitu sebagai berikut: Ґ bis = M p Mt x p SD q (Surapranata, 2004, hlm. 61) Keterangan: Ґ bis M p M t S t p q = koefisien korelasi biserial = rerata skor pada tes dari peserta tes yang memiliki jawaban benar = rerata skor total = standar deviasi skor total = proporsi yang menjawab benar pada soal (tingkat kesukaran) = 1- p

44 Tiap butir soal dinyatakan valid atau tidak valid berdasarkan pada nilai korelasi biserial, jika nilai korelasi < 0,4 maka butir soal dinyatakan tidak valid, sedangkan jika nilai korelasi > 0,4 maka butir soal dinyatakan valid. Reliabilitas menurut Morissan (2012, hlm. 99) adalah indikator tingkat keandalan atau kepercayaan terhadap suatu hasil pengukuran. Suatu pengukuran disebut reliabel atau memiliki keandalan jika konsisten memberikan jawaban yang sama. Sedangkan realibilitas dalam penelitian Ayuni (2014, hlm. 35) adalah sebagai berikut: Pengukuran statistik untuk mengetahui keajegan suatu instrumen penelitian. Hal ini untuk mengetahui kemungkinan resiko error dalam pengambilan data penelitian.realibilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila dalam pengukuran suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yag sama. Jadi, instrumen yang reliabel secara konsisten memberikan hasil yang sama. Uji validitas dengan menggunakan korelasi item total (item total correlation). Reliabilitas dengan menggunakan koefisien alpha Cronbach. Uji validitas adalah kemampuan instrumen penelitian mengukur dengan tepat atau benar apa yang akan diukur. Reliabilitas menurut Morissan (2012, hlm. 99) adalah indikator tingkat keandalan atau kepercayaan terhadap suatu hasil pengukuran. Suatu pengukuran disebut reliabel atau memiliki keandalan jika konsisten memberikan jawaban yang sama. Uji reliabilitas adalah keajegan, kemantapan atau konsistenitas suatu instrumen penelitian mengukur apa yang diukur. Menurut Kusnendi (2008, hlm. 94) uji validitas korelasi item total (r i ) di definisikan sebagai beriku: r i = n Σxy ( Σx ) ( Σ y) [ n Σx 2 ( Σx ) 2 ] [ n Σy 2 ( Σy ) 2 ] Keterangan: X = skor tiap item Y = skor total n = banyaknya observasi