+ Lembaga Akademik dan Advokasi Kebijakan dalam Perlindungan Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender Margaretha Hanita Disampaikan dalam Seminar Nasional "Jaringan dan Kolaborasi untuk Mewujudkan Keadilan Gender: Memastikan Peran Maksimal Lembaga Akademik, Masyarakat Sipil, dan Institusi Negara Depok, 10-13 Februari 2015 Diselenggarakan oleh Program Studi Kajian Gender, Program Pascasarjana (Multidisiplin) Universitas Indonesia
+ Jumlah perempuan di Indonesia Berdasarkan Sensus Penduduk 2010 Jumlah Penduduk Indonesia: 237.556.363 orang 119.507.580 laki-laki dan 118.048.783 perempuan
MASALAH PEREMPUAN DI INDONESIA Jumlahnya hampir setengah, namun partisipasi pembangunan rendah Marginalinalisasi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan (pendidikan, ekonomi, politik) Rendahnya kualitas hidup perempuan Kesenjangan pendapatan perempuan dan laki-laki Banyaknya peraturan perundangan-undangan yang bias gender Tingginya jumlah perempuan yang menjadi korban kekerasan
+ Ranking Indeks Pembangunan Gender (IPG) di seluruh dunia (World Economic Forum 2013) 1. Islandia 2. Finlandia 3. Norwegia 4. Swedia 5. Filipina 95. Indonesia
+ PAYUNG HUKUM INTERNASIONAL Beijing Platform for Actions (1995) 12 area kritis terkait masalah pemberdayaan perempuan : 1. perempuan dan kemiskinan 2. pendidikan dan pelatihan untuk perempuan 3. perempuan dan kesehatan 4. kekerasan terhadap perempuan 5. perempuan dan konflik bersenjata 6. perempuan dan ekonomi 7. perempuan dan pengambilan keputusan 8. mekanisme kelembagaan 9. hak-hak azasi perempuan 10. perempuan dan media 11. perempuan dan lingkungan hidup 12. anak-anak perempuan
+ PAYUNG HUKUM INTERNASIONAL Millenium Development Goals (2000): Penghapusan kemiskinan dan kelaparan Pencapaian wajib belajar pendidikan dasar untuk anak laki-laki dan perempuan Peningkatan keadilan gender dan pemberdayaan perempuan Penurunan angka kematian bayi Peningkatan kesehatan ibu Globalisasi Penanganan HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya Pembangunan lingkungan berkelanjutan
PERKEMBANGAN + PAYUNG HUKUM NASIONAL Perlindungan Perempuan dan Kesetaraan Gender 2025 Menuju terwujudnya kesetaraan gender 1999 UU No. 39 ttg HAM 2000 Inpres No. 9 ttg PUG dalam Pembangunan Nasional 2004 UU No. 23 ttg Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga. 2008 UU No. 10 ttg Pemilu Legislatif (30% balon perempuan di legislatif Perpres No. 69 tentang Gugus Tugas PPTPPO PP No. 9 ttg Tata Cara dan Mekanisme Pelayanan Terpadu bagi Saksi dan/atau TPPO. Permendagri No. 15 ttg Pedoman Pelaksanaan PUG di Daerah. UU no.44 ttg Pornografi 2009 PMK No. 119 ttg Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKA K/L dan Pelaksanaan DIPA TA 2010 (Awal Penerapan ARG) di K/L. Permen PP No. 1 ttg SPM Trafficking. 2010 Permen PP No. 1 ttg SPM Bidang Layanan Terpadu bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan. 2012 UU No. 8 ttg Pemilihan Umum Anggota DPR,DPD dan DPRD. 1989 UU No. 7/1984 tentang ratifikasi CEDAW (Konvensi Internasional Anti Diskriminasi terhadap Perempuan) 2007 UU No. 21 ttg Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang. 2011 UU No. 2 ttg Partai Politik (30% Kepengurusan perempuan di partai politik). Permendagri No. 67 ttg Perubahan atas Permendagri No. 15 Tahun 2008.
+ RPJMN 2015-2019 memuat 3 isu strategis dalam pembangunan sosial 1. meningkatnya kualitas hidup dan peran perempuan dalam pembangunan; 2. meningkatnya perlindungan bagi perempuan terhadap berbagai tindak kekerasan, termasuk tindak pidana perdagangan orang (TPPO); dan 3. meningkatnya kapasitas kelembagaan PUG dan kelembagaan perlindungan perempuan dari berbagai tindak kekerasan
+ MASALAH KETIDAK ADILAN GENDER Perempuan adalah kelompok yang marginal, rentan mengalami KEKERASAN BERBASIS GENDER Kekerasan terhadap perempuan adalah pelanggaran Hak Asasi Manusia. Korban mengalami dampak kompleks yang sangat berat.
Kekerasan terhadap perempuan setiap tindakan berdasarkan perbedaan jenis kelamin yang berakibat atau mungkin berakibat kesengsaraan atau penderitaan perempuan secara fisik, seksual atau psikologis, termasuk ancaman tindakan tertentu, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara sewenang-wenang, baik yang terjadi di ranah publik atau dalam kehidupan pribadi Pasal 1 ayat 3 Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak No. 01 Tahun 2010 Tentang SPM Bidang Layanan Terpadu Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan
+ Jumlah Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Perempuan di Indonesia 2013 3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 1,000 500 0 DKI Jakarta Sumut Jabar Jatim Jateng Lampung 2.881 2.023 1.846 1.539 1.495 1.326 KTP di ranah personal 71 % (KDRT, KMP dll) berupa Kekerasan fisik, psikis, seksual, ekonomi Jumlah Kasus Kekerasan di Indonesia KTP 2013 di ranah komunitas 29 % Kekerasan seksual 56% (perkosaan, pencabulan) fisik, ekonomi dan trafiking Didata berdasarkan laporan dari: Pengadilan Agama, Unit PPA, P2TP2A, OMS, RS Catahu Komnas Perempuan 2014: KTP naik menjadi 279.760 kasus
+DAMPAK YANG DIALAMI PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN 12 Dampak Fisik Dampak Psikis Dampak Ekonomi Dampak Sosial
+ Kendala Perlindungan Perempuan PENEGAKAN HUKUM PAYUNG HUKUM KEBIJAKAN Proses hukum tidak responsif Belum memberikan rasa keadilan Perda di daerah tidak memadai PELAYANAN Pelayanan oleh pemerintah masih minimal Pelayanan oleh OMS terkendala dana, SDM dan fasilitas Program Pencegahan belum berjalan PENCEGAHAN
+ Peran Lembaga Akademik dalam rangka Advokasi Kebijakan No. Bidang Peran 1 Pendidikan Perubahan paradigma konstruksi gender dan pencegahan kekerasan 2 Penelitian Menyediakan data dan evidence base 3 Pengabdian Training, capacity building, peningkatan partisipasi masyarakat
+ Partisipasi Perempuan di Parlemen, Pemilu dan Birokrasi di Indonesia Pemilu Orde Lama (1955): partisipasi perempuan sesuai kemampuan, sudah demokratis Pemilu Orde Baru: partisipasi perempuan ditentukan kepemimpinan partai mayoritas tunggal. Kondisi: nepotisme Pemilu Masa Reformasi(1999,2004,2009, 2014): affirmative action (quota 30 % dan zipper system), prosentase parlemen perempuan meningkat Partisipasi perempuan dalam birokrasi hanya 19 % (2013) Jumlah parlemen/legislatif perempuan, hasil pemilu langsung 8,9 % 11,82% 18,39% 17,32% 1999 2004 2009 2014