Oleh: Mayang Sari 1, Sidharta Adyatma 2, Ellyn Normelani 2

dokumen-dokumen yang mirip
III METODOLOGI PENELITIAN

FAKTOR FAKTOR PEMILIHAN PENGGUNAAN JENIS ALAT KONTRASEPSI KELUARGA MISKIN DI KELURAHAN KELAYAN TIMUR KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan dasar bagi

GAMBARAN SANITASI DASAR PADA MASYARAKAT NELAYAN DI KELURAHAN POHE KECAMATAN HULONTHALANGI KOTA GORONTALO TAHUN 2012

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. ini. Terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard Km 3 air dengan persentase 97,5%

KAJIAN POLA KONSUMSI AIR BERSIH RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SETIAMANAH, KOTA CIMAHI SEBAGAI MASUKAN BAGI UPAYA KONVERSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air sangat dibutuhkan oleh semua mahkluk hidup tanpa terkecuali

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu sumber daya alam yang mutlak diperlukan bagi

Bab 4. Hasil Penelitian, Analisis, dan Pembahasan

KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN AIR DOMESTIK PENDUDUK DESA GIRIMOYO, KECAMATAN KARANGPLOSO, KABUPATEN MALANG

STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KOTA BONTANG TAHUN 2015

METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang

FAKTOR PENYEBAB PENGEMBANG MEMILIH LOKASI PERUMAHAN DI KECAMATAN SUNGAI TABUK KABUPATEN BANJAR INTISARI

PENDAHULUAN Latar Belakang

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... viii. DAFTAR GAMBAR...

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keadaan responden berdasarkan umur pada tabel 12 berikut ini:

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air merupakan kebutuhan utama seluruh makhluk hidup. Air diperuntukan untuk

PENGARUH PENURUNAN KAPASITAS ALUR SUNGAI PEKALONGAN TERHADAP AREAL HUNIAN DI TEPI SUNGAI TUGAS AKHIR

Pengaruh Aktivitas Masyarakat di pinggir Sungai (Rumah Terapung) terhadap Pencemaran Lingkungan Sungai Kahayan Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah

BAB I PENDAHULUAN. dengan apa adanya (langsung tanpa pengolahan tertentu), dengan begitu

STUDY OF PUBLIC AWARENESS IN KEEPING OF ENVIRONMENTAL HEALTH IN SUB DISTRICT OF TABIANG BANDA GADANG DISTRICT OF NANGGALO PADANG CITY

IDENTIFIKASI TINGKAT KEKUMUHAN DAN POLA PENANGANAN YANG TEPAT DI KAWASAN KUMUH KELURAHAN TANJUNG KETAPANG TAHUN 2016

KRITERIA DAN TIPOLOGI PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

I. PENDAHULUAN. Padatnya penduduk di wilayah perkotaan berdampak terhadap daerah perkotaan

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KABUPATEN BANJARNEGARA. Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Banjarnegara

Analisis Konsentrasi dan Laju Angkutan Sedimen Melayang pada Sungai Sebalo di Kecamatan Bengkayang Yenni Pratiwi a, Muliadi a*, Muh.

BAB I PENDAHULUAN. Bumi yang terbentuk dengan proporsi jumlah perairan yang lebih luas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan mahkluk hidup. Kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Muka bumi yang luasnya ± juta Km 2 ditutupi oleh daratan seluas

PLPBK RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BAB III GAMBARAN UMUM KAWASAN PRIORITAS KELURAHAN BASIRIH BANJARMASIN BARAT

I. PENDAHULUAN. mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan. Tanpa air kehidupan di

I. PENDAHULUAN. Kelurahan Purus merupakan salah satu kelurahan di kota Padang yang relatif berkembang

1.PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG INFRASTRUKTUR DI KELURAHAN ANDURING KOTA PADANG JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (World Health Organization) dalam Buletin. penyebab utama kematian pada balita adalah diare (post neonatal) 14%,

BAB 4 POLA KONSUMSI AIR BERSIH RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SETIAMANAH

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Bontoala merupakan bagian dari Kecamatan Pallangga

V. DESKRIPSI LOKASI DAN SAMPEL PENELITIAN. Kelurahan Kamal Muara merupakan wilayah pecahan dari Kelurahan

PENDAHULUAN. waktu terjadi pasang. Daerah genangan pasang biasanya terdapat di daerah dataran

KEADAAN PERMUKIMAN PENDUDUK DI KELURAHAN TIGARAJA KECAMATAN GIRSANG SI PANGAN BOLON KABUPATEN SIMALUNGUN

PENGARUH PEMBANGUNAN KAMPUNG PERKOTAAN TERHADAP KONDISI FISIK LINGKUNGAN PERMUKIMAN DAN KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT

KAJIAN KEMAMPUAN DAN KEMAUAN MASYARAKAT KOTA LUBUK BASUNG DALAM MENDAPATKAN PELAYANAN AIR BERSIH

BAB I PENDAHULUAN. bersih, cakupan pemenuhan air bersih bagi masyarakat baik di desa maupun

DAMPAK PEMANFAATAN BANTARAN SUNGAITERHADAP KUALITAS LINGKUNGAN DI KELURAHAN PASAR KRUI (JURNAL)

BAB I PENDAHULUAN. bawah tanah atau disebut sebagai underground river, misalnya sungai bawah tanah di

INFO TEKNIK Volume 9 No. 1, Juli 2008 (43-50)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional di Indonesia adalah pembangunan yang dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penyediaan air yang aman dan pengelolaan limbah cair memegang

Hubungan Antara Tingkat Sosial Ekonomi Dengan Sanitasi Lingkungan Di Asrama Polisi

I. PENDAHULUAN. Pola pemukiman penduduk di suatu daerah sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik

MOTIVASI MASYARAKAT BERTEMPAT TINGGAL DI KAWASAN RAWAN BANJIR DAN ROB PERUMAHAN TANAH MAS KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

L a p o r a n S t u d i E H R A K a b. T T U Hal. 1

I. PENDAHULUAN. bagi manusia. Bagi kelangsungan hidupnya, manusia membutuhkan air baik

IDENTIFIKASI MANFAAT DAN KERUGIAN PERTAMBANGAN. 6.1 Indentifikasi Manfaat yang Dirasakan Masyarakat dari Kegiatan. Kabupaten. perusahaan.

1. PENDAHULUAN. masih merupakan tulang pungung pembangunan nasional. Salah satu fungsi lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional di Indonesia adalah pembangunan yang dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Beberapa waktu yang lalu kita mendengar berita dari koran ataupun

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOBILITAS ULANG ALIK PENDUDUK KECAMATAN TAMBAN MENUJU KOTA BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

FAKTOR PENYEBAB TRANSMIGRAN BERTAHAN DI DESA ALUR KECAMATAN JORONG KABUPATEN TANAH LAUT. Oleh: Reni Purwasih, Eva Alviawati, Ellyn Normelani ABSTRACT

KONDISI UMUM BANJARMASIN

PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH BAGI MASYARAKAT DI PERUMNAS PUCANGGADING TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. manusia berkisar antara % dengan rincian 55 % - 60% berat badan orang

KONDISI FISIK DAN KUALITAS PERMUKIMAN KAWASAN PESISIR KECAMATAN BAOLAN KABUPATEN TOLITOLI

PENENTUAN DAERAH PRIORITAS PELAYANAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH DI KECAMATAN TANAH ABANG JAKARTA PUSAT TUGAS AKHIR

Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. peradaban manusia tidak akan mencapai tingkat yang dinikmati sampai saat ini. Air merupakan sumber daya yang sangat diperlukan oleh

Yulisetyaningrum ABSTRAK

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Manusia membutuhkan tempat bermukim untuk memudahkan aktivtias seharihari.

BAB I PENDAHULUAN. bertahan hidup tanpa air. Sebanyak 50 80% di dalam tubuh manusia terdiri

3.2 Alat. 3.3 Batasan Studi

KAJIAN PELUANG PELIBATAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN HUTAN KOTA SRENGSENG JAKARTA BARAT TUGAS AKHIR

BAB I. PENDAHULUAN. aktivitas mereka sehari-hari. Air memegang peranan penting bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik

BAB I PENDAHULUAN. Hampir semua kegiatan manusia membutuhkan air, sehingga manusia tidak bisa

ABSTRAK. Kata Kunci: Persepsi Masyarakat tentang perusahaan air minum daerah (PDAM)

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) D-157

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KONDISI LINGKUNGAN PERMUKIMAN PASCA RELOKASI

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendorong peran dan membangun komitmen yang menjadi bagian integral

BAB I PENDAHULUAN. yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia, sebagaimana

HUBUNGAN KONDISI FASILITAS SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE DI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG.

BAB VI RESPON MASYARAKAT LOKAL ATAS DAMPAK SOSIO-EKOLOGI HADIRNYA INDUSTRI PENGOLAHAN TAHU

BAB I PENDAHULUAN. Kota menawarkan berbagai ragam potensi untuk mengakumulasi aset

BAB I. Persiapan Matang untuk Desain yang Spektakuler

Air bagi Kehidupan Manusia

TINGKAT PEMAHAMAN AKTIVITAS RENANG PADA SISWA KELASXI SMAN 1 JOGONALAN KABUPATEN KLATEN T.A 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi akan mempengaruhi kualitas

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan kawasan kawasan permukiman kumuh. Pada kota kota yang

PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENGADAAN SARANA AIR BERSIH DI DESA LASARA IDANOI KECAMATAN GIDO KABUPATEN NIAS. Departemen Kesehatan Lingkungan

III. METODE PENELITIAN. untuk membuat pencandraan (deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadiankejadian.

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa wilayah tersebut memiliki daya tarik tersendiri untuk

ABSTRACT. Keyword : contribution, coal, income

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Volume 3, No 2, Maret 2016 Halaman 33-41 e-issn : 2356-5225 http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jpg PEMANFAATAN AIR SUNGAI ALALAK UTARA OLEH MASYARAKAT DI BANTARAN SUNGAI ALALAK UTARA DI KELURAHAN ALALAK UTARA KECAMATAN BANJARMASIN UTARA KOTA BANJARMASIN Oleh: Mayang Sari 1, Sidharta Adyatma 2, Ellyn Normelani 2 ABSTRACT The title of this Research is The Utilization of the River Side of North Alalak by the peoples on the River Side of North Alalak village North Alalak Regency of North Alalak. The purpose of this research is to knowing the utilization of the river North Alalak for drinks, cooks, baths, washes,ablution, cleans houses and plants watering. The population in this research are all the society who living on the river side of North Alalak. The big sampling taken in this research are 104 family leader as respondents. The technique of this research is Simple Random Sampling. The data that used is Primary Data and Secondary Data. The Primary Data got directly on the field using questioners and secondary data got from government instancy such as BPS, and Regency Head Office. Analyze technique used is percentasion analysis and interval class. The results of this research are drinks in Low class with 0 percent,cooks in Low class with 0 percent, baths in High class with 77 percent,washes in High class with 74 percent, ablution in Low class with 1 percent,cleans houses in High class with 95 percent, plants watering in High class with 92%. Keywords: The Utilization, River Water,Peoples Activity I. PENDAHULUAN Air permukaan atau air sungai merupakan sumber daya untuk kehidupan masyarakat. Air tawar sangat penting dalam kehidupan. Air sungai digunakan untuk keperluan mandi, cuci dan kakus, memasak dan lain-lain kehidupan rumah tangga. Manusia dalam menunjang kehidupannya memerlukan air yang bersih dan sehat. Air yang bersih ialah air yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mengandung zat-zat yang dapat mengganggu kesehatan. Air bersih semakin langka baik di perkotaan maupun di pedesaan. Air bersih semakin langka disebabkan karena rendahnya kualitas air baku dan banyaknya terjadi pencemaran lingkungan seperti pembuangan limbah plastik, deterjen dan sebagainya. Sampah yang dibuang sembarangan ke sungai dapat membuat aliran sungai menjadi macet sehingga menimbulkan bau tak sedap serta dapat menyebabkan banjir di musim penghujan dan timbulnya wabah penyakit. Permukiman penduduk yang semakin padat juga membawa dampak terhadap kualitas air dan persediaan air yang semakin berkurang Kota Banjarmasin merupakan Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk terbanyak di Provinsi Kalimantan Selatan yaitu 656.778 jiwa. Kecamatan 1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Lambung Mangkurat 2. Dosen Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Lambung Mangkurat 33

Banjarmasin Utara memiliki jumlah penduduk 145.656 jiwa. Jumlah penduduk Kelurahan Alalak Utara adalah daerah dengan jumlah penduduk terbanyak di Kecamatan Banjarmasin Utara dengan 22.828 jiwa. Jumlah penduduk yang banyak memerlukan kebutuhan air bersih yang banyak pula. Masyarakat yang ada di tepi sungai Alalak Utara diamati memiliki aktivitas-aktivitas yang memanfaatkan adanya sungai ini. Aktivitas-aktivitas tersebut antara lain mencuci kendaraan bermotor, transaksi jual beli pasir dan batu-batuan, pengumpulan rotan, memulung sampah di sungai dan kegiatan mandi cuci kakus di sungai. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pemanfaatan air sungai Alalak Utara yakni untuk minum, memasak, mandi, mencuci, berwudhu, membersihkan rumah dan menyiram tanaman oleh masyarakat di bantaran Sungai Alalak Utara. II. TINJAUAN PUSTAKA 1. Air Permukaan Air permukaan adalah air yang berasal dari air hujan yang jatuh ke permukaan tanah, sebagian menguap dan sebagian lainnya mengalir ke sungai, saluran air lalu disimpan di dalam danau, waduk dan rawa. Air permukaan dalam dibedakan menjadi dua jenis yaitu perairan darat dan perairan laut. Air permukaan memiliki keuntungan dan kerugian dalam penggunaannya. Keuntungan nya antara lain (a) kuantitas atau jumlah nya cukup banyak, (b) cara pengambilannya lebih banyak. Kerugian nya antara lain (a) kualitas air kurang baik karena terkontaminasi dengan bahan pencemar selama pengaliran, (b) debit atau jumlah air tidak menentu, (c) air permukaan memerlukan pengolahan sebelum dimanfaatkan. 2. Peranan Air Air merupakan nutrisi dasar dari tubuh manusia dan berperan penting bagi kehidupan manusia yang mendukung dalam proses pencernaan makanan, transportasi dan lain-lain. Air juga berperan penting dalam persiapan pangan dan makanan yang semuanya termasuk dalam kebutuhan konsumsi. Air bersih untuk kebutuhan minum dan memasak sekitar 7,5 liter per hari dapat sebagai dasar minimum air yang diperlukan. Air juga diperlukan untuk menjaga kebersihan makanan dan personal seperti mencuci tangan dan makanan, mandi, dan mencuci pakaian. 3. Aktivitas Masyarakat di Bantaran Sungai Kota Banjarmasin Sungai memiliki kontribusi yang khas terhadap sejarah budaya Banjarmasin. Sungai memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai sumber air minum, tempat mandi dan mencuci pakaian. Sungai juga sebagai prasarana transportasi air yang sangat diandalkan, seperti untuk kegiatan berdagang (mulai dari sandang, pangan sampai papan), untuk mencari ikan di sungai, sebagai mata pencaharian, untuk pergi ke kantor, kesekolah, ke pasar, rekreasi, bersilaturahmi ke tempat keluarga dan aktivitas lainnya. 34

4. Kebutuhan Air Bersih Rumah Tangga Air dalam lingkungan rumah tangga dibutuhkan untuk kelangsungan hidup secara fisik, higienis, dan kenyamanan. Jumlah kebutuhan air untuk rumah tangga dihitung berdasarkan standar kebutuhan minimum penduduk yang meliputi kebutuhan air untuk makan, minum, mandi, kebersihan rumah dan menyiram tanaman. III. METODE PENELITIAN A. Pemilihan Daerah Penelitian Penelitian ini dilakukan dibantaran sungai Alalak Utara, alasan peneliti dalam memilih daerah penelitian ini adalah: 1. Masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Alalak Utara yang memanfaatkan air Sungai Alalak Utara untuk kebutuhan sehari-hari (Asih Lasma, Desy Rizki, dkk, 2011). 2. Kelurahan Alalak Utara berdasarkan Tabel 4 adalah Kelurahan dengan penduduk tertinggi di Kecamatan Banjarmasin Utara yaitu 22.828 jiwa. Banyaknya penduduk di Kelurahan Alalak Utara menyebabkan warga memanfaatkan air Sungai Alalak Utara untuk kebutuhan sehari-hari. 3. Hasil pra penelitian dapat diamati bahwa kondisi sungai yang sangat tidak bersih, karena berwarna kuning ditambah lagi dengan adanya kegiatan kapal tongkang yang melewati Sungai Alalak Utara yang melakukan bongkar muat pasir dan batu-batuan serta juga banyaknya sampah sampah bekas rotan dan sampah rumah tangga lainnya. B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah semua kasus, individu dan gejala yang ada di daerah penelitian (Sumaatmaja, 1998 dalam Eka, 2006). Secara umum populasi dapat diartkan sebagai keseluruhan dari gejala atau objek yang menjadi sasaran penelitian yang paling sedikit mempunyai satu ciri yang sama. Penelitian populasi semua sama nilainya, baik hasil perhitungan maupun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di bantaran Sungai Alalak Utara Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 22.828 jiwa. 2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Arikunto, 2006 dalam Maydilla Saputri, 2011). Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik Acak Sederhana (Simple Random Sampling) dikarenakan objek penelitian mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih. Jumlah populasi adalah 22.828 jiwa tetapi besarnya sampel dalam penelitian ini dikhususkan sebanyak 104 KK yang tinggal di bantaran Sungai Alalak Utara. 35

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Aktivitas Masyarakat a. Pemanfaatan Air Sungai Untuk Minum Masyarakat di bantaran Sungai Alalak Utara diambil sebanyak 104 KK responden tidak ada yang memanfaatkan air sungai untuk air minum. Masyarakat menyatakan bahwa air Sungai Alalak Utara tidak layak untuk dimanfaatkan sebagai air minum. b. Pemannfaatan Air Sungai Untuk Memasak Masyarakat di bantaran Sungai Alalak Utara diambil sebanyak 104 KK responden tidak ada yang memanfaatkan air sungai untuk memasak. Masyarakat menyatakan bahwa air Sungai Alalak Utara tidak layak untuk dimanfaatkan untuk memasak. c. Pemanfaatan Air Sungai Untuk Mandi Masyarakat di bantaran Sungai Alalak Utara yang memanfaatkan air sungai untuk mandi yang terbesar berjumlah 74 responden atau sebesar 71,15% sedangkan 30 responden atau sebesar 28,85% tidak memanfaatkan air sungai untuk mandi. d. Pemanfaatan Air Sungai Untuk Mencuci Pakaian Masyarakat di bantaran Sungai Alalak Utara yang mencuci pakaian dengan memanfaatkan air sungai yang terbesar berjumlah 82 responden atau sebesar 78,84% sedangkan 22 responden atau sebesar 21,16% tidak memanfaatkan air sungai untuk mencuci pakaian. e. Pemanfaatan Air Sungai Untuk Mencuci Kendaraan Bermotor Masyarakat di bantaran Sungai Alalak Utara yang mencuci kendaraan bermotor dengan memanfaatkan air sungai yang terbesar berjumlah 80 responden atau sebesar 76,92% sedangkan 24 responden atau sebesar 23,08% tidak memanfaatkan air sungai untuk mencuci kendaraan bermotor. f. Pemanfaatan Air Sungai Untuk Mencuci Perlengkapan Makan dan Minum Masyarakat di bantaran Sungai Alalak Utara yang mencuci perlengkapan makan dan minum dengan memanfaatkan air sungai yang terbesar berjumlah 80 responden atau sebesar 76,92% sedangkan 24 responden atau sebesar 23,08% tidak memanfaatkan air sungai untuk mencuci perlengkapan makan dan minum. g. Pemanfaatan Air Sungai Untuk Mencuci Perlengkapan Alat Memasak Masyarakat di bantaran Sungai Alalak Utara yang mencuci perlengkapan alat memasak dengan memanfaatkan air sungai yang terbesar berjumlah 80 responden atau sebesar 76,92% sedangkan 24 responden atau sebesar 23,08% tidak memanfaatkan air sungai untuk mencuci perlengkapan alat memasak. 36

h. Pemanfaatan Air Sungai Untuk Berwudhu Masyarakat di bantaran Sungai Alalak Utara yang memanfaatkan air sungai untuk berwudhu yang terbesar berjumlah 72 responden atau sebesar 69,23%, karena responden berlangganan air bersih dari PDAM dan berwudhu langsung di musholla yang menggunakan air bersih dari PDAM sebagai sarana berwudhu bagi masyarakat, sedangkan 32 responden atau sebesar 30,77% tidak berlangganan air bersih dari PDAM dan tetap menggunakan air sungai untuk berwudhu. i. Pemanfaatan Air Sungai Untuk Membersihkan Rumah Masyarakat di bantaran Sungai Alalak Utara yang memanfaatkan air sungai untuk membersihkan rumah yang terbesar berjumlah 100 responden atau sebesar 96,15% sedangkan 4 responden atau sebesar 3,85% tidak pernah memanfaatkan air sungai untuk membersihkan rumah. j. Pemanfaatan Air Sungai Untuk Menyiram Tanaman Masyarakat di bantaran Sungai Alalak Utara yang memanfaatkan air sungai untuk menyiram tanaman yang terbesar berjumlah 96 responden atau sebesar 92,30% sedangkan 8 responden atau sebesar 7,70% memanfaatkan air sungai untuk menyiram tanaman. 2. Kelas Interval a. Pemanfaatan Air Sungai Untuk Minum 10 8 6 10 4 2 Dapat dilihat bahwa kriteria pemanfaatan air sungai untuk minum oleh masyarakat Alalak Utara berdasarkan hasil skoring dapat dikatakan berada pada kriteria rendah sebesar 100 % dalam pemanfaatan air sungai. 37

b. Pemanfaatan Air Sungai Untuk Memasak 10 10 8 6 4 2 Dapat dilihat bahwa kriteria pemanfaatan air sungai untuk memasak oleh masyarakat Alalak Utara berdasarkan hasil skoring dapat dikatakan berada pada kriteria rendah sebesar 100 % dalam pemanfaatan air sungai. c. Pemanfaatan Air Sungai Untuk Mandi 8 77,00% 6 4 2 23,00% Dapat dilihat bahwa kriteria pemanfaatan air sungai untuk mandi oleh masyarakat Alalak Utara di berdasarkan hasil skoring dapat dikatakan berada pada kriteria tinggi sebesar 77% dalam pemanfaatan air sungai. d. Pemanfaatan Air Sungai Untuk Mencuci 80% 74% 60% 40% 26% 20% 0% Dapat dilihat kriteria pemanfaatan air sungai untuk mencuci oleh masyarakat Alalak Utara di berdasarkan hasil skoring dapat dikatakan berada pada kriteria tinggi sebesar 74% dalam pemanfaatan air sungai. 38

e. Pemanfaatan Air Sungai Untuk Berwudhu 100% 80% 60% 40% 20% 0% 1% Dapat dilihat kriteria pemanfaatan air sungai untuk berwudhu oleh masyarakat Alalak Utara di berdasarkan hasil skoring dapat dikatakan berada pada kriteria rendah sebesar 99% dalam pemanfaatan air sungai. f. Pemanfaatan Air Sungai Untuk Membersihkan Rumah 100% 95% 80% 60% 99% 40% 20% 0% 5% Dapat dilihat kriteria pemanfaatan air sungai untuk membersihkan rumah oleh masyarakat Alalak Utara di berdasarkan hasil skoring dapat dikatakan berada pada kriteria tinggi sebesar 95% dalam pemanfaatan air sungai. g. Pemanfaatan Air Sungai Untuk Menyiram Tanaman 100% 92% 80% 60% 40% 20% 0% 8% Dapat dilihat kriteria pemanfaatan air sungai untuk menyiram tanaman oleh masyarakat Alalak Utara di berdasarkan hasil skoring dapat dikatakan berada pada kriteria tinggi sebesar 92% dalam pemanfaatan air sungai. 39

h. Persentase Pemanfaatan Air Sungai Oleh Masyarakat di Bantaran Sungai Alalak Utara No Pemanfaatan Air Sungai Oleh Masyarakat di Bantaran Sungai Alalak Utara Kriteria Frekuensi (f) Persentase (%) Frekuensi (f) 1 Minum 0 0 104 100 2 Memasak 0 0 104 100 3 Mandi 74 77 30 23 4 Mencuci 77 74 27 26 5 Berwudhu 1 1 103 99 6 Membersihkan rumah 99 95 5 5 7 Menyiram tanaman 96 92 8 8 Sumber: Hasil analisis, 2015 Persentase (%) 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 10 100% 99,00% 77,00% 74% 23,00% 26% 0% 1,00% 5% 8% Diagram Persentase Pemanfaatan Air Sungai Oleh Masyarakat di Bantaran Sungai Alalak Utara menunjukkan bahwa mandi, mencuci, membersihkan rumah dan menyiram tanaman berada pada kriteria tinggi dengan persentase 77%, 74%, 95% dan 92%, sedangkan minum, memasak dan berwudhu berada pada kriteria rendah yaitu 100%, 100% dan 99%. 40

V. KESIMPULAN A. Kesimpulan 1. Minum termasuk kedalam kriteria tinggi dengan persentase 0%, sedangkan yang termasuk kedalam kriteria rendah berada pada 100%. 2. Memasak termasuk kedalam kriteria tinggi dengan persentase 0%, sedangkan yang termasuk kedalam kriteria rendah berada pada 100%. 3. Mandi termasuk kedalam kriteria tinggi dengan persentase 77%, sedangkan yang termasuk kedalam kriteria rendah berada pada 23%. 4. Mencuci termasuk kedalam kriteria tinggi dengan persentase 74%, sedangkan yang termasuk kedalam kriteria rendah berada pada 26%. 5. Berwudhu termasuk kedalam kriteria tinggi dengan persentase 1%, sedangkan yang termasuk kedalam kriteria rendah berada pada 99%. 6. Membersihkan rumah termasuk kedalam kriteria tinggi dengan persentase 95%, sedangkan yang termasuk kedalam kriteria rendah berada pada 5%. 7. Menyiram tanaman termasuk kedalam kriteria tinggi dengan persentase 92%, sedangkan yang termasuk kedalam kriteria rendah berada pada 8%. A. Saran 1. Kepada Masyarakat Bantaran Sungai Alalak. a. Agar lebih meningkatkan kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan terutama sungai. b. Agar selalu hidup berdampingan dan rukun dengan masyarakat setempat sehingga dapat saling bekerjasama dalam gotong royong memperhatikan kebersihan sungai 2. Kepada peneliti lanjut c. Agar meneliti berbagai macam permasalahan yang dialami untuk mengatasi fenomena penduduk dan lingkungan sekitarnya. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta dalam Maydilla Saputri, 2011. Upaya Guru Meningkatkan Nilai Ujian Nasional di SMAN 11 Banjarmasin. (Dalam Skripsi) Didin Lukmanul Hakim, 2010. Aksesibilitas Air Bersih Bagi Masyarakat di Permukiman Linduk Kecamatan Pontang Kabupaten Serang. Semarang : Universitas Diponegoro. (Dalam Tesis) Howard dan Bartram, 2003 dalam Didin Lukmanul Hakim, 2010. Aksesibilitas Air Bersih Bagi Masyarakat di Permukiman Linduk Kecamatan Pontang Kabupaten Serang. Semarang : Universitas Diponegoro. (Dalam Tesis) Revannia Aprillianti, 2014. Air Permukaan Sebagai Sumber Air Bersih. (Dalam Jurnal) Rizki Permata Sari, 2008. Pergeseran Pergerakan Angkutan Sungai di Sungai Martapura Kota Banjarmasin. Semarang : Universitas Diponegoro. (Dalam Tesis) 41