III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap bulan Mei Tahun. Pelajaran 2012/2013 di SMP Negeri 1 Talang Padang.

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap bulan Febuari Tahun. Pelajaran 2012/2013 di MA AL-hikmah Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil bulan November tahun

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di MA Al-Hikmah Bandar Lampung pada 5-

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 2 Tegineneng pada bulan Februari. semester genap Tahun Pelajaran 2012/2013.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November semester ganjil Tahun. Pelajaran 2012/2013 di SMA Persada Bandar Lampung.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013 di

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 pada bulan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November semester Ganjil di SMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Krui pada semester genap tahun

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil di SMA Negeri 7 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap pada bulan April tahun. pelajaran 2014/2015 di SMP Negeri 2 Jati Agung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada bulan. April Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April di SMP Negeri 20 Bandar. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 tahun pelajaran

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2013 di SMP Negeri 4

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MA Ma arif 06 Pasir Sakti pada semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 1 Merbau Mataram pada 24-

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Punggur Kabupaten Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pagelaran Kabupaten

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah pada bulan Mei semester genap Tahun Pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2011 di SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2013 di SMP Negeri 2

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember semester ganjil tahun. pelajaran 2013/2014 di SMP Muhammadiyah 1 Gisting.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2012 tahun pelajaran

METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari yaitu pada semester genap. Tahun pelajaran 2012/2013 di SMP Negeri I Sekincau.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei semester genap tahun pelajaran

I. METODE PENELITIAN. di SMPN 3 Tulang Bawang Tengah pada bulan Mei Bawang Tengah yang terdiri dari lima kelas. Sedangkan sampel dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2013 di SMP Negeri 2

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Gajah Mada Bandar Lampung pada. bulan mei, semester genap tahun ajaran 2012/2013.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII SMP N 7 Bandarlampung pada bulan

III. METODE PENELITIAN. Tempat penelitian adalah SMA Negeri 14 Bandar Lampung Tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Al-Kautsar Bandarlampung pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei, semester genap tahun pelajaran

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei di SMA Negeri 1 Terusan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 25 Bandar Lampung pada bulan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2015 di SMA Negeri 1. Tumijajar semester genap tahun pelajaran 2014/2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Swadhipa Natar pada semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 13 Bandar Lampung pada semester

III.METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan di semester genap pada bulan Mei 2015

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 di

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2013 di SD Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari 2014 di SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 di

III. METODE PENELITIAN. Tempat penelitian adalah SMP Negeri 28 Bandar Lampung Tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung. Penelitian telah dilaksanakan pada semester ganjil, pada

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei, 2013 di SMP N 19 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap bulan April tahun

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap bulan Mei 2013 tahun

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 23 Bandar Lampung pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2013 di SMA Negeri 1. Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Perintis 1 Bandar Lampung pada

METODE PENELITIAN. 2013/2014, di SMP Negeri 1 Seputih Banyak. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester genap

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Al-Kautsar Bandar Lampung pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2014, di SMP Negeri 2

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA Negeri 1 Bandar

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei di SMA Negeri 8 Bandar. Lampung semester genap tahun pelajaran 2012/2013.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap pada bulan Januari 2011

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Mei-Juni 2013 semester genap tahun

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Negeri 2 Gadingrejo pada bulan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2014 di SMA Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. pelajaran 2012/2013 di SMA Negeri 1 Tulang bawang tengah. Tahun Pelajaran 2012/2013 SMA Negeri 1 Tulang Bawang Tengah yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII semester genap pada bulan

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2012 di SMA Negeri

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Natar Lampung Selatan, pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Kampung Baru Bandar Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian inidilaksanakan pada semester genap, bulan Apriltahun pelajaran. 2013/2014, di SMA Negeri 1 Sukadana Lampung Timur.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SMA Gajah Mada Bandar Lampung pada. siswa kelas XI semester genap Tahun Ajaran 2011/2012.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Sawah Lama Bandar Lampung

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April yaitu pada semester genap tahun. pelajaran 2014/2015 di SMAN 16 Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Muhamadiyah 3 Bandar Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di MTs Al-Huda Sidorahayu pada bulan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMP Negeri 3

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Negri 1 Natar kelas XI IPA 1 dan XI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 di SMP Negeri 2 Way

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap TP yaitu bulan. Mei 2010 di SMA Negeri 5 Bandar Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung pada bulan. Oktober Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2010/2011.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 1 Natar pada bulan Mei 2011

III. METODE PENELITIAN. Penelitian inidilaksanakan di SMA NEGERI I Sidomulyo pada semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011,

III. METODE PENELITIAN. bulan November 2010 di SMP Negeri 19 Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2011 di SMA Persada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kartika II-2 Bandar Lampung pada

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2015 di SMP Negeri 2

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Persada Bandar Lampung pada

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Mathla ul Anwar Bandar Lampung di kelas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar pada bulan April. Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Bandar Lampung pada semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil bulan Oktober tahun. pelajaran 2012/2013, di SMP Negeri 8 Bandar Lampung.

METODE PENELITIAN. Tahun Pelajaran 2010/2011 di SMA Negeri 1 Tanjungbintang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA Semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP N 5 Natar Lampung Selatan pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan juli 2013 tahun pelajaran. 2013/2014 di SMP Negeri 22 Bandar Lampung.

Transkripsi:

31 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap bulan Mei Tahun Pelajaran 2012/2013 di SMP Negeri 1 Talang Padang. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Talang Padang Tahun Pelajaran 2012/2013. Sampel dalam penelitian adalah siswa kelas VII 2 berjumlah 31 siswa sebagai kelas eksperimen, dan kelas VII 3 berjumlah 32 siswa sebagai kelas kontrol, yang diambil dengan teknik (cluster random sampling). Cluster random sampling adalah populasi tidak terdiri dari individu individu, melainkan terdiri dari kelompok kelompok individu atau cluster misalnya kelas sebagai cluster (Margono, 2005:127). C. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pretes - postes kelompok tak ekuivalen. kelas eksperimen maupun kontrol menggunakan kelas VII 2 dan kelas VII 3 yang satu level dengan kondisi homogen. Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan multimedia melalui metode diskusi, sedangkan kelas kontrol tidak menggunakan multimedia. Kedua kelompok diberi pretes dan postes yang sama, kemudian hasilnya dibandingkan.

32 Struktur desain penelitian ini sebagai berikut: Kelompok pretes perlakuan postes I O 1 X O 2 II O 1 C O 2 Keterangan: I = Kelas eksperimen (kelas VII2) II = Kelas kontrol (kelas VII3) X = Perlakuan di kelas eksperimen dengan multimedia melalui metode diskusi C = Perlakuan di kelas kontrol tanpa multimedia melalui metode diskusi O1 = Pretes O2 = Postes Gambar 2. Desain penelitian pretes-postes kelompok tak ekuivalen (dimodifikasi dari Hadjar, 1999: 335) D. Prosedur Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu prapenelitian dan pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut yaitu sebagai berikut: 1. Prapenelitian Kegiatan yang dilakukan pada prapenelitian sebagai berikut : a. Membuat surat izin penelitian ke FKIP Universitas Lampung untuk observasi ke sekolah. b. Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian, untuk mendapatkan informasi tentang keadaan sekolah dan kelas yang akan diteliti. c. Menetapkan sampel penelitian untuk kelas eksperimen dan kelompok kontrol. d. Mengambil data berupa nilai akademik siswa yang akan digunakan sebagai acuan dalam pembuatan kelompok.

33 e. Membuat media pembelajaran yaitu multimedia. Cara membuat multimedia adalah: 1) Menayangkan video yang berkaitan dengan submateri pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem. 2) Menentukan gambar dan keterangan yang akan disajikan dalam multimedia yaitu berupa power point dengan submateri pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem. f. Membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP) dan Lembar Kerja Siswa ( LKS) untuk setiap pertemuan. g. Membuat lembar observasi aktivitas belajar siswa. h. Membuat instrumen evaluasi penguasaan materi siswa berupa soal soal pilihan jamak untuk pretest dan postest. i. Membentuk kelompok diskusi yang terdiri dari 5-6 siswa heterogen pada kelas eksperimen dan kontrol, dengan menggunakan data nilai akademik pada materi sebelumnya. 2. Pelaksanaan Penelitian Mengadakan kegiatan pembelajaran menggunakan multimedia melalui metode diskusi untuk kelompok eksperimen dan metode diskusi untuk kelompok kontrol.

34 Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut: A. Kelas eksperimen dengan menggunakan multimedia melalui metode diskusi a. Pendahuluan 1. Guru memberikan soal pretes berupa soal pilihan jamak pada pertemuan I sebagai penilaian awal penguasaan konsep materi pokok ekosistem. 2. Guru membacakan tujuan pembelajaran. 3. Guru memberikan apersepsi pada siswa (Pertemuan I): dengan cara meminta dua siswa untuk maju ke depan kelas, kemudian guru mengajukan pertanyaan, adakah perbedaan antara kedua siswa tersebut? Guru meminta siswa merinci beberapa perbedaan tersebut? guru menjelaskan bahwa perbedaan tersebut menunjukkan adanya keanekaragaman. (Pertemuan II): dengan cara bertanya pada siswa apa tujuan utama dari pembuatan kebun binatang? 4. Guru memberikan motivasi siswa (Pertemuan I): dengan cara siswa menyebutkan perbedaan pohon palm dan pohon kelapa sebagai contoh keanekaragaman makhluk hidup yang pernah diamati dilingkungan sekitar mereka. Pertemuan II: Pernahkah kalian pergi kekebun binatang? lalu hewan apa saja yang kalian lihat disana?. Dengan berbagai keanekaragaman tumbuhan dan hewan tersebut, peneliti dapat memotivasi siswa bahwa makhluk hidup

35 sangatlah beraneka ragam dengan keunikan yang berbedabeda. 5. Guru menyajikan materi sebagai pengantar. Pertemuan pertama dan kedua akan membahas submateri pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem. b. Kegiatan inti 1. Guru menempatkan siswa ke dalam 6 kelompok, masingmasing kelompok terdiri dari 5-6 siswa. 2. Guru memperlihatkan tayangan video dan power point (PPT) yang berkaitan dengan submateri pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem pada pertemuan I dan II. 3. Guru memberikan LKS (Lembar Kerja Siswa) yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan submateri pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem pada pertemuan I dan II. 4. Guru memberikan petunjuk kepada siswa mengenai cara mengerjakan LKS. 5. Guru menugaskan siswa untuk mengerjakan LKS secara berkelompok serta membimbing dan menjadi fasilitator bagi kelompok belajar yang kurang mengerti. 6. Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok ke depan kelas.

36 7. Guru memberikan kesempatan bagi kelompok lain yang ingin bertanya. 8. Guru membahas kembali dan membenahi hasil diskusi yang telah dipresentasikan dengan konsep yang benar. c. Penutup 1. Guru meminta siswa mengumpulkan LKS yang telah dikerjakan. 2. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai konsep yang belum dipahami. 3. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan yang telah disampaikan. 4. Guru memberikan soal postes yang sama dengan soal pretes pada pertemuan II. B. Kelas Kontrol dengan menggunakan metode diskusi a. Pendahuluan 1. Guru memberikan soal pretest berupa soal pilihan jamak pada pertemuan pertama sebagai penilaian awal penguasaan konsep materi pokok ekosistem. 2. Guru membacakan tujuan pembelajaran. 3. Guru memberikan apersepsi pada siswa (Pertemuan I): dengan cara meminta dua siswa untuk maju ke depan kelas, kemudian guru mengajukan pertanyaan, adakah perbedaan antara kedua siswa tersebut? Guru meminta siswa merinci

37 beberapa perbedaan tersebut?guru menjelaskan bahwa perbedaan tersebut menunujukkan adanya keanekaragaman. (Pertemuan II): dengan cara bertanya pada siswa apa tujuan utama dari pembuatan kebun binatang?. 4. Guru memberikan motivasi siswa (Pertemuan I): dengan cara siswa menyebutkan perbedaan pohon palm dan pohon kelapa sebagai contoh keanekaragaman makhluk hidup yang pernah diamati dilingkungan sekitar mereka. Pertemuan II: Pernahkah kalian pergi kekebun binatang? lalu hewan apa saja yang kalian lihat disana?. Dengan berbagai keanekaragaman tumbuhan dan hewan tersebut, peneliti dapat memotivasi siswa bahwa makhluk hidup sangatlah beraneka ragam dengan keunikan yang berbeda-beda. 5. Guru menyajikan materi sebagai pengantar. Pertemuan pertama dan kedua akan membahas submateri pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem. b. Kegiatan inti 1. Guru menempatkan siswa ke dalam 6 kelompok, masingmasing kelompok terdiri dari 5-6 orang. 2. Guru memberikan LKS (Lembar Kerja Siswa) yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan submateri pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem pada pertemuan I dan II.

38 3. Guru memberikan petunjuk kepada siswa mengenai cara mengerjakan LKS. 4. Guru menugaskan siswa untuk mengerjakan LKS secara berkelompok serta membimbing dan menjadi fasilitator bagi kelompok belajar yang kurang mengerti. 5. Guru meminta siswa mempersentasikan hasil diskusi kelompok ke depan kelas. 6. Guru memberikan kesempatan bagi kelompok lain yang ingin bertanya. 7. Guru membahas kembali dan membenahi hasil diskusi yang telah dipresentasikan dengan konsep yang benar. c. Penutup 1. Guru meminta siswa mengumpulkan LKS yang telah dikerjakan. 2. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai konsep yang belum dipahami. 3. Guru meminta siswa untuk mengulangi mempelajari konsep dan mengaitkannya dengan materi selanjutnya. 4. Guru memberikan soal postes yang sama dengan soal pretest pada pertemuan II.

39 E. Jenis Data dan Teknik Pengambilan Data 1. Jenis Data a. Data Kuantitatif Data kuantitatif berupa data penguasaan konsep materi pokok ekosistem yang diperoleh dari nilai pretes dan postes. Pretes diberikan pada awal pertemuan pertama dan postes pada akhir pertemuan kedua. Kemudian dihitung selisih antara nilai rata-rata pretes dan postes, sehingga diperoleh N-gain. N-gain kemudian dianalisis secara statistik. b. Data Kualitatif Data kualitatif dalam penelitian ini berupa data aktivitas belajar siswa dengan menggunakan multimedia melalui metode diskusi. 2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah: a. Pretes dan postes Data penguasaan konsep siswa berupa nilai pretes yang diambil pada awal pertemuan pertama dan postes yang diambil pada akhir pertemuan kedua setiap kelas, baik eksperimen maupun kontrol. Bentuk soal yang diberikan berupa soal pilihan jamak.

40 Teknik penskoran nilai pretes dan postes yaitu: Keterangan : S = Nilai yang diharapkan (dicari) R = jumlah skor dari item atau soal yang dijawab benar N = jumlah skor maksimum dari tes tersebut (Purwanto, 2008: 112) b. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Lembar observasi aktivitas belajar siswa berisi semua aspek kegiatan yang diamati pada saat proses pembelajaran. Setiap siswa diamati poin kegiatan yang dilakukan dengan cara memberi tanda ( ) pada lembar observasi sesuai dengan aspek yang telah ditentukan. Aspek yang diamati yaitu aktivitas siswa mengemukakan ide/pendapat, bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok, mempresentasikan hasil diskusi kelompok, mengajukan pertanyaan. Tabel 2. Lembar Observasi Aktivitas Siswa No 1 2 3 4 5 dst. Nama Jumlah skor Skor maksimum Persentase Kriteria Skor Aspek Aktivitas Belajar Siswa A B C D

41 Keterangan Aspek Aktivitas Belajar Siswa: A. Mengemukakan ide/pendapat 1. Tidak mengemukakan ide/gagasan (diam saja). 2. Mengemukakan ide/gagasan namun tidak sesuai dengan pembahasan pada materi pokok Ekosistem. 3. Mengemukakan ide/gagasan sesuai dengan pembahasan pada materi pokok Ekosistem. B. Bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok 1. Tidak mau bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok 2. Mau bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok tetapi tidak sesuai dengan permasalahan pada LKS 3. Mau bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok sesuai dengan permasalahan pada LKS C. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok 1. Siswa dalam kelompok kurang dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara sistematis dan tidak dapat menjawab pertanyaan. 2. Siswa dalam kelompok kurang dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan secara sistematis dan menjawab pertanyaan dengan benar atau dapat mempresentasikan hasil diskusi secara sistematis tetapi tidak dapat menjawab pertanyaan. 3. Siswa dalam kelompok dapat mempresentasikan hasil diskusi secara sistematis dan menjawab pertanyaan dengan benar. D. Mengajukan pertanyaan 1. Tidak mengajukan pertanyaan. 2. Mengajukan pertanyaan, tetapi tidak mengarah pada permasalahan pada materi pokok Ekosistem. 3. Mengajukan pertanyaan yang mengarah dan sesuai dengan permasalahan pada materi pokok Ekosistem. F. Teknis Analisis Data 1. Data Penguasaan Konsep Data penelitian berupa nilai pretes, postes, dan skor N-gain. Untuk mendapatkan skor N-gain menggunakan rumus Hake (1991:1) yaitu: N-gain=

42 Keterangan: N-gain = average normalized gain = rata-rata N-gain S post = postscore class averages = rata-rata skor postes S pre = prescore class averages = rata-rata skor pretes S max = maximum score = skor maksimum Penguasaan konsep siswa dapat digambarkan melalui indikator C 1, C 2, C 3 dan C 4, dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Memberi skor sesuai rubrik pada lembar penilaian penguasaan materi 2. Menjumlahkan skor setiap siswa. 3. Menentukan nilai (S) pada setiap indikator penguasaan materi. 4. Setelah data diolah dan diperoleh nilainya, maka penguasaan materi siswa tersebut dapat dilihat dari kriteria pada tabel 3. Tabel 3. Kriteria penguasaan konsep Taraf Nilai Rata-Rata Kategori 80,1-100 Sangat Tinggi 60,1-80 Tinggi 40,1-60 Sedang 20,1 40 Rendah 0 20 Sangat Rendah Sumber: Arikunto (2010: 219) Sedangkan untuk mengukur persen peningkatan (% g) penguasaan konsep oleh siswa digunakan rumus sebagai berikut: % Peningkatan

43 Tabel 4. Kriteria persen peningkatan (%g) penguasaan konsep oleh siswa % Peningkatan Kategori %g > 70 Tinggi 70 > %g > 30 Sedang %g < 30 Rendah Sumber: Hake (1999: 1) Nilai pretes, postes dan N-gain pada kelompok kontrol dan eksperimen dianalisis menggunakan uji-t dengan program SPSS Versi 17, yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat berupa: 1. Uji Normalitas Data Uji normalitas data dilakukan menggunakan uji Lilliefors dengan program SPSS Versi 17. a) Hipotesis H 0 : Sampel berdistribusi normal H 1 : Sampel tidak berdistribusi normal b) Kriteria Uji Terima H 0 jika L hitung < L tabel atau p-value > 0,05, tolak H 0 untuk harga yang lainnya (Pratisto, 2004: 5) 2. Uji Homogenitas Data Apabila masing-masing data berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan uji kesamaan dua varian dengan menggunakan program SPSS Versi 17.

44 a) Hipotesis H 0 : Kedua sampel mempunyai varian sama H 1 : Kedua sampel mempunyai varian berbeda b) Kriteria Uji Jika F hitung < F tabel atau probabilitasnya > 0,05, maka H 0 diterima Jika F hitung > F tabel atau probabilitasnya < 0,05, maka H 0 ditolak (Pratisto, 2004:13). 3. Uji Mann-Whitney U a. Hipotesis H 0 : Rata-rata nilai pada kelas eksperimen dan kontrol sama H 1: Rata-rata nilai pada kelas eksperimen dan kontrol tidak sama b. Kriteria Uji H O di tolak jika sig < 0,05 dalam hal lainnya H O diterima Sumber: Pidekso, 2009: 166. 4. Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis digunakan uji kesamaan dua rata-rata dan uji perbedaan dua rata-rata dengan menggunakan program SPSS Versi 17. 1. Uji Kesamaan Dua Rata-rata a) Hipotesis H 0 = Rata-rata N-gain kedua sampel sama H 1 = Rata-rata N-gain kedua sampel tidak sama

45 b) Kriteria Uji Jika -t tabel < t hitung < t tabel, maka H 0 diterima Jika t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel, maka H 0 ditolak 2. Uji Perbedaan Dua Rata-rata a) Hipotesis H 0 = Rata-rata N-gain pada kelompok eksperimen sama dengan kelompok kontrol. H 1 = Rata-rata N-gain pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari kelompok kontrol. b) Kriteria Uji Jika -t tabel < t hitung < t tabel, maka H 0 diterima Jika t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel, maka H 0 ditolak (Pratisto, 2004: 10) G. Pengolahan Data Aktivitas Belajar Siswa Data aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung merupakan data yang diambil melalui observasi. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan indeks aktivitas belajar siswa. Langkah langkah yang dilakukan yaitu: 1. Menghitung rata rata skor aktivitas belajar dengan menggunakan rumus: x i n x100% Keterangan: = Rata-rata skor aktivitas belajar siswa x i = Jumlah skor yang diperoleh N = Jumlah skor maksimum (Sudjana, 2002: 69).

46 2. Menafsirkan atau menentukan kategori indeks aktivitas belajar siswa sesuai klasifikasi pada tabel 5. Tabel 5. Klasifikasi Persentase Aktivitas Belajar Siswa Kategori Persentase Aktivitas Belajar Siswa (%) Kategori 0,00 29,99 Sangat Rendah 30,00 54,99 Rendah 55,00 74,99 Sedang 75,00 89,99 Tinggi 90,00 100,00 Sangat Tinggi Sumber: Hake (dalam Belina, 2008: 27)