HUBUNGAN ANTARA MINAT MENJADI TEKNISI DENGAN SIKAPNYA TERHADAP PEKERJAAN TEKNISI OTOMOTIF PADA SISWA SMK

dokumen-dokumen yang mirip
SIKAP SISWA PADA PEMBELAJARAN PRAKTEK SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN DENGAN HASIL BELAJAR

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Asyarullah Saefudin, 2014

KONTRIBUSI PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA BIDANG OTOMOTIF

KONTRIBUSI PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA BIDANG OTOMOTIF

HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS BERWIRAUSAHA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PERBENGKELAN OTOMOTIF SISWA SMK

KORELASI KESULITAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN COMPUTER NUMERICAL CONTROL SISWA SMK

KETERLAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA SMK UNTUK MENJADI PEKERJA TEKNISI OTOMOTIF BERDASARKAN TUNTUTAN SKKNI

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI TEKNIK PEMESINAN PESAWAT UDARA DI SMK

KONTRIBUSI PERSEPSI SISWA MENGENAI PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF

KARAKTERISTIK SIKAP MENTAL WIRAUSAHA MAHASISWA DALAM BIDANG OTOMOTIF

EKSPLORASI KESIAPAN SISWA MEMASUKI DUNIA KERJA PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

PENGARUH KEDISIPLINAN SISWA DI SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA TEKNIK PENDINGIN

KONTRIBUSI KOMPETENSI MEMBACA GAMBAR TEKNIK TERHADAP KOMPETENSI TEKNIK PEMESINAN BUBUT SISWA SMK

EKSPLORASI MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN SISTEM KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN

HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMKN

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG METODE PEMBELAJARAN TEAM TEACHING TERHADAP MOTIVASI PENYELESAIN TUGAS GAMBAR TEKNIK

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BUBUT LANJUT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan data hasil tes dan angket mengenai Kontribusi Hasil Belajar

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN MINAT BERWIRAUSAHA DENGAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA KELAS XII TEKNIK OTOMOTIF SMK NEGERI 1 ADIWERNA KABUPATEN TEGAL TAHUN AJARAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 3 Kota Gorontalo.

KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN BERDASARKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan,

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISTEM PENGAPIAN

HUBUNGAN MINAT MEMILIH PRROGRAM KEAHLIAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data pada penelitian ini digunakan untuk menjawab permasalahan

STUDI PELAKSANAAN STANDAR PROSES DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

ANALISIS WAKTU PEMESINAN PADA UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PENYELESAIAN STUDI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FPTK UPI

Sutamat Amin, Patni Ninghardjanti, Jumiyanto Widodo. Pendidikan Administrasi Perkantoran. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

Awal mustaqim* Samidjo** ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

JURNAL PTM VOLUME 9, NO. 1, JUNI

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMBELAJARAN KELISTRIKAN

Kata kunci: Perhatian Orang Tua, Kebiasaan Belajar, Nilai UAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

ABSTRAK. Kata kunci: bimbingan karir, motivasi, prestasi belajar

PENGARUH PERAN GURU DALAM MEMBIMBING SISWA PADA MATA PELAJARAN PRAKTIKUM PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN SISTEM REFRIGERASI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR PRAKTEK LAS TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA DI BIDANG PENGELASAN SISWA SMK

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Kesimpulan dalam penelitian ini disusun berdasarkan latar belakang

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN PEMESINAN TERHADAP PRESTASI CNC KELAS XI SMK NEGERI 1 PURWOREJO

MODEL PEMBELAJARAN PENGELOMPOKAN KECIL DENGAN MEMBACA, MELIHAT, DAN MEMPRAKTEKKAN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA SISWA SMK

HUBUNGAN PRESTASI PRAKTIK INDUSTRI DAN PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA

III. METODOLOGI PENELITIAN. No. 1 Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung Tengah. agar kebenaran yang diungkapkan benar-benar di bentengi dengan bukti

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh R i s w a n t o NIM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. kesungguhan yang serius dalam mencapainya. Karena itu pendidikan sangatlah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. No Kelas Jumlah 1 XII Busana XII Busana XII Busana 3 32 Jumlah 94 Tabel 3.1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik, diperlukan metode

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kountur (Wiwid, 2006:48) Penelitian deskriftif adalah jenis penelitian yang

BAB II METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

III. METODE PENELITIAN. kejelasan atau menjelaskan suatu fenomena, menjelaskan hubungan dan menguji

PERNYATAAN. Bandung, Oktober 2014 Yang Membuat Pernyataan. Yadi Supriyadi NIM

ABSTACT. Keywords: The Achievements Of Industrial Work Practicum, The Achievements Of Entrepreneurship, Entrepreneurial Interests.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gorontalo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK

BAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

WAKTU PRAKTIK DASAR ELEKTRONIKA OTOMOTIF BAGI SISWA SMK UNTUK MENCAPAI KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas hasil dan pembahasan penelitian tentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Negeri 1 Limboto sebelumnya bernama Sekolah Menengah Ekonomi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Kesimpulan penelitian tentang kontribusi hasil belajar menyiapkan

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

2016 PERAN BIMBINGAN KARIR, MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA DAN PENGALAMAN PRAKERIN TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK

STUDI EKSPLORASI SARANA PRASARANA PRAKTIK DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi data merupakan gambaran dari hasil penelitian yang telah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2000). Di dalam

KONTRIBUSI HASIL PRAKERIN SISWA SMK TERHADAP KESIAPAN KERJA SEBAGAI COOK HELPER

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden. Hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua

KORELASI ANTARA KONDISI EDUKATIF GURU DENGAN KEMAMPUAN PENGELOLAAN KELAS PADA SMK NURUSSALAF KEMIRI PURWOREJO

Transkripsi:

45 HUBUNGAN ANTARA MINAT MENJADI TEKNISI DENGAN SIKAPNYA TERHADAP PEKERJAAN TEKNISI OTOMOTIF PADA SISWA SMK Eka A. Saefudin 1, Iwa Kuntadi 2, Tatang Permana 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin, FPTK UPI Jl. Dr. Setiabudhi No.207 Bandung 40154 eka.asyarullah90@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara minat menjadi teknisi otomotif dengan sikap terhadap pekerjaan teknisi otomotif pada siswa kelas XII TKR SMK Negeri 1 Cilaku. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif studi korelasional, dengan teknik pengumpulan data berupa angket. Berdasarkan hasil pengolahan data menunjukkan bahwa tingkat minat menjadi teknisi otomotif termasuk dalam kategori tinggi, dan sikap terhadap pekerjaan teknisi otomotif termasuk kedalam kategori tinggi atau sikap positif. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil pengujian korelasi antara minat menjadi teknisi otomotif dengan sikap terhadap pekerjaan teknisi otomotif sebesar 0,79, angka tersebut menunjukkan hubungan antara minat menjadi teknisi otomotif dengan sikap terhadap pekerjaan teknisi otomotif pada siswa kelas XII TKR SMK Negeri 1 Cilaku pada kategori tinggi. Kata kunci: minat, sikap, teknisi otomotif. PENDAHULUAN Perwujudan nyata dari pendidikan di Indonesia adalah terlaksananya proses belajar mengajar (PBM) disekolah, sebagai contoh terlaksananya pembelajaran di SMK. SMK merupakan lembaga pendidikan formal yang mempersiapkan siswanya untuk menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai juru teknik, sehingga lulusan SMK diharapkan memiliki kemampuan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri. SMK Negeri 1 Cilaku merupakan sekolah menengah kejuruan yang telah banyak mencetak tenaga kerja yang terampil dan mampu bersaing dipasar kerja. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya lulusan yang terserap oleh industri yang ada di Indonesia. 1 Mahasiswa Departemen Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI 2 Dosen Departemen Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI 3 Dosen Departemen Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI

46 Tabel 1. Persentase Jumlah Lulusan yang Diserap oleh Industri Tahun lulus Jurusan Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Persentase Lulusan Melanjutkan Siap Kerja Disalurkan 2009-2010 TGB 53 15 38 35 92,11% TITL 65 65 61 93,85% TP 63 63 61 96,83% TKR 63 63 57 90,48% 2010-2011 TGB 56 6 50 45 90% TITL 65 65 61 93,85% TP 66 2 64 57 89,06% TKR 55 2 53 51 96,23% 2011-2012 TGB 57 7 50 31 62% TITL 67 2 65 41 63,01% TP 62 62 33 53,23% TKR 66 66 33 50% Jumlah 734 34 704 566 80,40% (Sumber: Dokumentasi Humastri SMK Negeri 1 Cilaku) Lulusan SMK kelak akan memasuki dunia kerja (Tabel 1), harapannya lulusan SMK dapat diserap seluruhnya oleh perusahaan-perusahaan yang sesuai dengan bidang keahliannya. Khusus bidang keahlian TKR, pekerjaan yang relevan dengan bidang keahliannya yaitu sebagai teknisi otomotif, akan tetapi pada kenyataannya lulusan TKR tidak semua bekerja sebagai teknisi di bidang otomotif (Tabel 2). Tabel 2. Jumlah lulusan jurusan TKR yang bekerja menjadi teknisi otomotif Yang bekerja menjadi Persentase Tahun Lulusan Jumlah siswa teknisi otomotif (%) 2010-2011 55 22 40% 2011-2012 66 13 20% (Sumber: Dokumentasi Humastri SMK Negeri 1 Cilaku) Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya terbatasnya lapangan kerja, melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, berwirausaha dan memilih bekerja dibidang lain selain dibidang otomotif. Fenomena keberagaman pilihan yang dialami lulusan SMK dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor ekonomi, pengaruh lingkungan keluarga, kemampuan akademik, minat, prospek serta pengalaman dan kemahiran. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, minat rupa-rupanya merupakan faktor penting untuk dikaji lebih mendalam. Minat adalah gejala psikologis yang menunjukan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek sebab ada perasaan senang (Haryanto,2010).

47 Berdasarkan hasil observasi awal dengan menyebar instrument ke beberapa siswa jurusan TKR di SMK Negeri 1 Cilaku, diperoleh hasil bahwa 57,5% dari 30 siswa menyatakan berminat bekerja menjadi seorang teknisi otomotif sedangkan 42,5% menyatakan tidak berminat menjadi seorang teknisi. Hasil tersebut lebih dari setengah responden dalam hal ini siswa menyatakan berminat menjadi seorang teknisi akan tetapi minat dari siswa menjadi teknisi masih tergolong belum maksimal dan belum menunjukan pencapaian yang masimal dari apa yang diharapkan sekolah. Hasil 57,5% yang menyatakan berminat menjadi teknisi otomotif masuk kedalam kategori rendah. Minat yang beragam ini akan mempengaruhi sikap seseorang terhadap suatu profesi pekerjaan terutama pekerjaan teknisi otomotif. Sikap seseorang terhadap pekerjaan teknisi otomotif dapat terbentuk dari apa yang mereka pelajari, alami, sesuatu yang mereka sukai atau tidak mereka sukai serta sikap yang positif terhadap suatu obyek akan memberikan nilai yang berharga dan istimewa terhadap apa yang menjadi pilihannya. Siswa memiliki keinginan untuk mencapai cita-cita berdasarkan minat yang mereka jalani sesuai dengan ilmu yang mereka dapat pada saat sekolah. uraian diatas menunjukkan adanya hubungan antara minat dengan sikap. Berpijak pada latar belakang masalah di atas maka penelitian ini betujuan untuk: 1) mengetahui seberapa besar tingkat minat bekerja menjadi teknisi otomotif pada siswa TKR kelas XII di SMK Negeri 1 Cilaku. 2) mengetahui seberapa besar tingkat sikap terhadap pekerjaan teknisi otomotif pada siswa TKR kelas XII di SMK Negeri 1 Cilaku. 3) mengetahui sejauhmana hubungan antara minat menjadi teknisi otomotif dengan sikapnya terhadap pekerjaan teknisi otomotif pada siswa TKR kelas XII di SMK Negeri 1 Cilaku. Minat adalah pemusatan pikiran, perhatian dan perasaan yang menimbulkan ketertarikan terhadap orang, benda, aktivitas dan situasi, sehingga mempengaruhi gerak untuk melakukan segala segala sesuatu dalam mewujudkan pencapain tujuannya. Banyak faktor yang mempengaruhi minat seseorang terhadap obyek atau aktivitas tertentu, berikut merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi minat. Faktor yang mempengaruhi minat, Surya (1979:43) adalah faktor dari dalam (internal), meliputi: faktor fisiologi/jasmani individu, yang bersifat bawaan, seperti penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan sebagiannya; faktor psikologi, baik yang bersifat bawaan maupun herediter, yang terdiri atas; faktor intelektual, yang terdiri atas faktor potensial, yaitu kecerdasan dan bakat, serta faktor aktual atau kecakapan nyata, yaitu achievement atau prestasi; faktor non intelektual, yaitu

48 komponen kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, kebutuhan, motivasi, konsep diri, emosional, dan sebagaiannya; faktor kematangan, baik fisik maupun psikis. Faktor dari luar (external), meliputi: faktor sosial, yang terdiri atas faktor lingkungan keluarga; faktor budaya, seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan dan sebagainya; faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim, dan sebagainya; faktor spiritual dan keagamaan. Minat pada suatu bidang tertentu akan memunculkan perhatian yang spontan terhadap bidang tersebut, minat pada seseorang tidak dibawa sejak lahir melainkan terbentuk karena faktor yang mempengaruhi, baik itu faktor dari dalam seperti: keinginan, kemampuan, perasaan senang dan tingkal laku, maupun faktor dari luar seperti lingkungan tempat individu tinggal. Minat dapat dikatakan sebagai dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya sehingga membuat seseorang akan memberikan perhatian lebih terhadap obyek yang diminatinya. Berkaitan dengan jenis pekerjaan, dalam hal ini pekerjaan teknisi otomotif, seorang siswa yang mempunyai minat untuk menjadi teknisi otomotif akan menyenangi jenis pekerjaan tersebut, dengan minat yang kuat maka siswa akan memberikan perhatian yang tinggi terhadap pekerjaan tersebut sehingga siswa itu dapat mengembangkan dirinya lewat pembelajaran dan berusaha mempelajari tentang segala sesuatu hal yang berhubungan dengan teknisi otomotif. Sikap adalah perwujudan dari pikiran, perasaan, serta penilaian terhadap suatu obyek psikologis sehingga menghasilkan suatu stimulus untuk bertindak terhadap obyek tersebut. Sikap mengandung tiga komponen yaitu komponen kognitif, komponen afektif, dan komponen konatif (Azwar, 1997). Sikap seseorang terhadap pekerjaan teknisi, komponen kognitif berhubungan dengan kepercayaan/keyakinan seseorang terhadap pekerjaan teknisi itu sendiri Komponen afektifnya berhubungan dengan perasaan seseorang terhadap pekerjaan teknisi apakah menyenangi jenis pekerjaan tersebut atau tidak menyenangi pekerjaan. Komponen konatifnya berhubungan dengan apa yang seseorang lakukan untuk mencapai tujuannya dalam hal ini pekerjaan teknisi. Ketiga komponen tersebut dapat dijadikan indikator dalam penelitian ini untuk mengungkap sikap siswa terhadap pekerjaan teknisi otomotif. Minat merupakan kecenderungan seseorang untuk memberikan perhatian terhadap orang, benda, aktivitas atau situasi tertentu dengan disertai perasaan senang yang mempengaruhi gerak dan kehendak untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapain tujuannya, minat sangat mempengaruhi seseorang dalam mengambil sebuah keputusan, keputusan dalam hal ini sikap.

49 Minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap (Suparyanto, 2011). Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka dan minat juga memiliki peranan penting dalam mengambil sebuah keputusan. Minat sering dihubungkan dengan sikap dan menjadi dasar prasangka terhadap suatu hal (Cosynook, 2013). Beberapa pendapat di atas menegaskan bahwa minat erat hubungannya dengan sikap, minat bisa muncul dengan tidak disengaja, tanpa ada paksaan dari pihak luar. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasi. Metode deskriptif studi korelasi yaitu metode yang mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variasi dalam variabel lain. Penelitian ini bertujuan mencari hubungan antara 2 variabel yaitu variabel minat menjadi teknisi otomotif dan variabel sikap terhadap pekerjaan teknisi otomotif. Data yang diperoleh kemudian di deskripsikan. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampling purposive. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII jurusan TKR di SMK Negeri 1 Cilaku dengan jumlah 51 siswa. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Data yang terkumpul selanjutnya diuji validitas dan realibilitasnya. Data dalam bentuk ordinal diubah ke dalam bentuk interval dengan menggunakan Methods of Successive Interval (MSI). Teknik analisi data dalam penelitian ini menggunakan korelasi produc momen, uji regresi sederhana, uji determinasi. HASIL PENELITIAN Hasil menunjukkan penelitian bahwa skor ideal rata-rata minat siswa menjadi teknisi otomotif (Tabel 3) yaitu sebesar 3,83. Data ini tergolong ke dalam kategori tinggi, ada 30 siswa tergolong kedalam minat kategori tinggi, hal tersebut menunjukkan bahwa mayoritas siswa kelas XII TKR di SMK Negeri 1 Cilaku memiliki minat yang tinggi untuk menjadi teknisi otomotif.

50 Tabel 3. Data Minat Menjadi Teknisi Otomotif Rentang skor Kategori Frekuensi Persentase (%) 1,0-1,7 Sangat Rendah 0 0% 1,8-2,5 Rendah 3 6% 2,6-3,3 Sedang 5 10% 3,4-4,1 Tinggi 30 59% 4,2 5,0 Sangat Tinggi 13 25% Jumlah 51 100 % Adapun untuk mengetahui tingkap sikap terhadap pekerjaan teknisi otomotif, peneliti menggunakan angket sikap yang terdiri dari 34 item pernyataan kepada 51 siswa SMK Negeri 1 Cilaku. Berikut Gambaran mengenai sikap terhadap pekerjaan teknisi otomotif pada siswa kelas XII TKR SMK Negeri 1 Cilaku (Tabel 4). Tabel 4. Data Sikap Terhadap Pekerjaan Teknisi Otomotif Rentang skor Kategori Frekuensi Persentase (%) 1,0-1,7 Sangat Rendah 0 0% 1,8-2,5 Rendah 1 2% 2,6-3,3 Sedang 9 18% 3,4-4,1 Tinggi 31 61% 4,2 5,0 Sangat Tinggi 10 19% Jumlah 51 100 % Skor ideal rata-rata sikap terhadap pekerjaan teknisi otomotif teknisi (Tabel 4) yaitu sebesar 3,67. Data ini tergolong ke dalam kategori tinggi, ada 31 siswa memiliki sikap yang tergolong tinggi atau sikap yang positif terhadap pekerjaan teknisi otomotif, hal tersebut menunjukkan bahwa mayoritas siswa kelas XII TKR SMK Negeri 1 Cilaku memiliki sikap yang positif terhadap pekerjaan teknisi otomotif. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa nilai koefisien korelasi pearson antara variabel minat menjadi teknisi otomotif (X) dengan variabel sikap terhadap pekerjaan teknisi otomotif (Y) sebesar 0,792. Hasil korelasi tersebut berada dalam kategori kuat dengan arah hubungan yang linear positif. Keberartian regresi diketahui bahwa nilai sigifikan 0,00<0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat diartikan koefisien regresi

51 signifikan atau minat bekerja menjadi teknisi benar-benar berhubungan dengan sikap terhadap pekerjaan teknisi. Uji signifikan korelasi diketahui bahwa variabel minat menjadi teknisi (X) memiliki t hitung > t Tabel (9,752 >1,675). Hasil tersebut dapat diartikan yakni menolak Ho dan menerima Ha. Ini berarti bahwa minat menjadi teknisi (X) berpengaruh signifikan terhadap sikap terhadap pekerjaan teknisi otomotif (Y). Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi didapat koefisien determinasi sebesar 0,63 atau 63%. Hasil tersebut menunjukkan kedalam kategori tinggi. Besarnya nilai determinasi menunjukkan bahwa besarnya kontribusi atau pengaruh minat menjadi teknisi otomotif (X) terhadap variabel sikap terhadap pekerjaan teknisi otomotif (Y). PEMBAHASAN Hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukkan bahwa minat bekerja menjadi teknisi otomotif di kalangan siswa kelas XII TKR SMK Negeri 1 Cilaku, dari 51 siswa didapat hasil sebanyak 3 siswa (6%) termasuk kedalam kategori yang memiliki minat rendah, 5 siswa (10%) termasuk kedalam kategori yang memiliki minat sedang, 30 siswa (59%) termasuk kedalam kategori siswa yang memiliki minat tinggi dan 13 siswa (25%) termasuk ke dalam kategori siswa yang memiliki minat sangat tinggi, jika dilihat dari rata-rata skor ideal yaitu sebesar 3,83 nilai tersebut termasuk kedalam kategori tinggi. Data tersebut merupakan temuan yang menunjukkan sebagai gambaran atau tingkat minat menjadi teknisi otomotif di kalangan siswa kelas XII TKR SMK Negeri 1 Cilaku itu tinggi. Data di atas menunjukkan bahwa tingkat minat siswa menjadi teknisi tergolong kedalam kategori tinggi, minat yang tinggi tersebut muncul tidak dibawa sejak lahir melainkan terbentuk karena proses pertumbuhan dan perkembangan siswa. Faktor yang mempengaruhi minat yaitu kebutuhan, keinginan dan cita-cita, pengaruh kebudayaan dan lingkungan, kesempatan dan pengalaman seseorang. Lingkungan sekolah merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi minat seseorang. SMK Negeri 1 Cilaku merupakan sekolah yang memiliki tujuan mencetak lulusan SMK yang terampil dan mampu bersaing dipasar kerja, siswa SMK Negeri 1 Cilaku khusus pada jurusan TKR diarahkan atau dicetak untuk menjadi teknisi dibidang otomotif, dengan bekal

52 pengetahuan selama proses belajar disekolah yang didukung oleh sarana serta pengalaman mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan otomotif, maka akan menumbuhkan minat siswa untuk bekerja menjadi teknisi otomotif, dan ketika seorang siswa yang mempunyai minat untuk menjadi teknisi otomotif akan menyenangi jenis pekerjaan tersebut, dengan minat yang kuat maka siswa akan memberikan perhatian yang tinggi terhadap pekerjaan tersebut sehingga siswa itu dapat mengembangkan dirinya lewat pembelajaran dan berusaha mempelajari tentang segala sesuatu hal yang berhubungan dengan teknisi otomotif. Hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukkan bahwa sikap terhadap pekerjaan teknisi otomotif di kalangan siswa kelas XII TKR SMKN 1 Cilaku dari 51 siswa didapat hasil sebanyak 1 siswa (2%) termasuk kedalam kategori yang memiliki sikap yang rendah, 9 siswa (18%) termasuk kedalam kategori yang memiliki sikap yang sedang, 31 siswa (61%) termasuk ke dalam kategori siswa yang memiliki sikap yang tinggi dan 10 siswa (19%) termasuk ke dalam kategori siswa yang memiliki sikap yang sangat tinggi, jika dilihat dari rata-rata skor ideal yaitu sebesar 3,67 nilai tersebut termasuk kedalam kategori tinggi. Data tersebut merupakan temuan yang menunjukkan sebagai gambaran atau tingkat sikap terhadap pekerjaan teknisi otomotif di kalangan siswa kelas XII TKR SMK Negeri 1 Cilaku itu tinggi artinya mayoritas dari siswa memiliki sikap yang positif terhadap pekerjaan teknisi otomotif. Sikap terbentuk tidak dengan sendirinya, akan tetapi dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor yang mempengaruhi sikap yaitu pengalaman pribadi, pengaruh orang lain yang dianggap penting, pengaruh kebudayaan, media massa, lembaga pendidikan dan faktor emosional (Azwar, 1997). Faktor lembaga pendidikan memiliki peranan penting dalam pembentukan sikap siswa terhadap suatu pekerjaan, sikap siswa terhadap suatu jenis pekerjaan dapat tercermin dari kognitif (kepercayaan), afektif (kepuasan), dan konatif (perilaku) yang positif terhadap pekerjaan tersebut. Sikap siswa terhadap pekerjaan teknisi otomotif terbentuk pada saat proses pendidikan disekolah, siswa yang memiliki sikap positif terhadap pekerjaan teknisi otomotif, maka sudah barang tentu ketika siswa sudah bekerja sebagai teknisi akan menjalankan fungsi dan kedudukannya sebagai tenaga teknisi dengan penuh rasa tanggung jawab. Demikian pula sebaliknya, seorang siswa yang memiliki sikap negatif terhadap jenis pekerjaan teknisi otomotif, pastilah dia hanya menjalankan fungsi dan kedudukannya sebatas rutinitas belaka. Maka dari itu, amatlah perlu kiranya ditanamkan sikap positif terhadap pekerjaan yang diminatinya.

53 Hasil penelitian, diketahui bahwa minat menjadi teknisi memiliki nilai regresi sebesar 0,57, nilai korelasi terhadap sikap terhadap pekerjaan teknisi otomotif sebesar 0,792. Sehingga dapat diartikan menolak Ho dan menerima Ha. Berdasarkan temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa minat menjadi teknisi memiliki hubungan positif dan signifikan dengan sikap terhadap pekerjaan teknisi otomotif, dan diketahui bahwa nilai R 2 sebesar 0,63 atau 63%. Angka tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh variabel minat menjadi teknisi otomotif terhadap variabel sikap terhadap pekerjaan teknisi otomotif adalah sebesar 63%, sedangkan sisanya 37% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dianalisis dalam model. Minat merupakan kecenderungan seseorang untuk memberikan perhatian terhadap orang, benda, aktivitas atau situasi tertentu dengan disertai perasaan senang yang mempengaruhi gerak dan kehendak untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapain tujuannya, minat sangat mempengaruhi seseorang dalam mengambil sebuah keputusan, keputusan dalam hal ini sikap. Minat erat hubungannya dengan sikap, minat yang muncul dengan memberikan suatu perhatian akan menimbulkan sikap dengan perasaan senang atau tidak senang, keinginan untuk memperoleh obyek yang manarik perhatian bagi seseorang akan menjadi faktor penentu internal yang benar-benar mendasar dalam mempengaruhi perhatiannya dan menentukan sikapnya terhadap obyek yang diperhatikan. Minat merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi sikap seseorang dalam mengambil keputusan. Seorang siswa yang memiliki minat bekerja menjadi teknisi otomotif sudah barang tentu minatnya tersebut akan membantu siswa dalam mengambil keputusan untuk bekerja menjadi teknisi otomotif. Sikapnya terhadap pekerjaan teknisi otomotif menjadi positif. Ketika sikapnya positif terhadap pekerjaan maka siswa cenderung merasa senang dengan pekerjaan yang dipilihnya. KESIMPULAN Minat untuk bekerja menjadi teknisi otomotif di kalangan siswa kelas XII TKR SMK Negeri 1 Cilaku tergolong ke dalam kategori tinggi atau baik. Artinya secara umum keseluruhan siswa meminati menjadi seorang teknisi otomotif. Sikap siswa terhadap pekerjaan teknisi otomotif tergolong kedalam kategori tinggi atau positif. Artinya secara keseluruhan siswa memiliki sikap yang positif terhadap pekerjaan teknisi otomotif. Terdapat hubungan positif dan

54 signifikan antara minat menjadi teknisi otomotif dengan sikap terhadap pekerjaan teknisi otomotif pada siswa. DAFTAR PUSTAKA Azwar, S. (1997). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Cosynook. (2013). Teori Minat. [Online]. Tersedia: http://cosynook.wordpress.com/ 2013/02/14/teori-minat/. [2 Juli 2013]. Surya, M. (1979). Pengaruh Faktor-Faktor Non Intelektual Terhadap Gejala Berprestasi Kurang. Desertasi FPS IKIP Bandung: Tidak diterbitkan. Hariyanto. (2010). Pengertian minat. [Online]. Tersedia: http://belajarpsikologi.com/ pengertianminat. [25 Mei 2013]. Suparyanto. (2011). Konsep Dasar Minat. [Online]. Tersedia: http://drsuparyanto.blogspot.com/ 2011/09/konsep-dasar-minat.html. [26 Juni 2013].