BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam peneitian ini penulis menggunakan objek penelitian pada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih, membuat

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. kaos dan kemeja sesuai dengan permintaan konsumen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Objek Penelitian dan Lokasi Penelitian. Mundu Raya Semarang, Jawa Tengah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahap I blok C1/17, Sriwulan, Sayung, Kab. Demak. Sumber data dibedakan menjadi 2 yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. macam jenis oleh oleh dan tahu bakso sebagai produk utamanya.

DIVISI OUTLET JASA LAUNDRY KILOAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akuntansi yang digunakan CV. Wahana Cipta Karsa. bagian CV. Wahana Cipta Karsa untuk mendapatkan informasi.

Ada dua macam jenis data, antara lain:

Berikut beberapa persiapan jika Anda ingin menjalankan bisnis Laundry ini:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data dalam wujud data primer dan data sekunder. maupun kelompok. Jadi data yang di dapatkan secara langsung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. boneka Sumber Jaya masih belum melakukan pencatatan akuntansi.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis menggunakan objek penelitian Biro Jasa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bakar, goreng maupun dengan bumbu saos. Rumah Makan Victory ini terletak di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang berlokasi di Jalan Kalikuping no 15A, Semarang. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder:

BAB III METODOLOGI PENELETIAN. kategori manufaktur. Perusahaan tersebut adalah Toko Favian (Home Industry)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai sistem informasi yang memadai sehingga masih menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. objek pengumpulan data untuk melakukan penelitian. Bergota No. 555 Semarang, Jawa Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS SISTEM

PELUANG BISNIS LAUNDRY

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perusahaan Manufaktur Mebel Sri Murah Rejeki berlokasi di Jalan Raya

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah Edola Jati yang merupakan perusahaan

MAKALAH PENDIRIAN PERUSAHAAN : KINCLONG LAUNDRY

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manual dan belum mengandung proses akuntansi. Terdapat dua jenis data yang akan digunakan, yaitu :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya. Segala dampak positif maupun negatif dapat dirasakan. Manusia mengembangkan teknologi lagi dan lagi didorong oleh

PELUANG BISNIS USAHA LAUNDRY ON KILO. Oleh: NAMA : ACHMAD BUKHORI KELAS : S1 SI 2C NIM :

METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA LAUNDRY PADA HELLO LAUNDRY

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. industry Adijaya Bakery.Home industry ini terletak di Kompleks Ruko Wijaya

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan tersebut yang membuat perusahaan-perusahaan banyak memanfaatkan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Perancangan sistem informasi akuntansi yang digunakan penulis dengan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode Rapid Application Development.

Peluang Bisnis USAHA LAUNDRY

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagai perusahaan developer perumahan di kota kudus.

PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Berdirinya Usaha Famous Laundry,

I. BAB 1 PENDAHULUAN I-1

ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA LAUNDRY (DE LONDRE)

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. demi tercapainya tujuan utama perusahaan. data-data akuntansi yang semula menggunakan cara-cara manual menjadi

PELUANG BISNIS LOUNDRY KILOAN ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.2 Gambaran Umum dan prosedur dan Sistem informasiakuntansi

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. satu dari metode strategi pengembangan yaitu Rapid Application Development

Bab 1 PENDAHULUAN. keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan. Sekarang komputer bukan

PENANGANAN LINEN KOTOR NON-INFEKSIUS DI RUANGAN KEPERAWATAN No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 / 1. RS Siti Khodijah Pekalongan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Berkembang pesatnya usaha bisnis di Indonesia pada khususnya

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA USAHA WARALABA ROTI BAKAR 88

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. akuntansi Rapid Application Development. Penulis memilih metode RAD karena metode ini

Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer Pada Toko Elizabeth Parfum dengan Metode RAD (Rapid Application Development)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Atika Fashion yang berlokasi di Jl. Letjend Sukowati Gupolo Kecamatan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di Era globalisasi persaingan semakin tinggi dan di segala bidang

Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer Pada YK Group dengan Metode RAD (Rapid Application Development)

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. penjualan sparepart audio. Perusahaan ini menjual berbagai macam sparepart

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

Strategi yang dapat dilakukan yang pertama dengan melakukan inovasi program

BAB I PENDAHULUAN. bertambah maju. Pemanfaatan dari teknologi informasi itu sendiri dalam

BAB III METODE PENELITIAN

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu dan kebutuhan penyajian informasi yang lebih

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. masakan yang terdiri dari indonesian food, Chienes food, dan Japanes food Tahu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di bidang produksi dan penjualan roti, donat, dan snack. Produksi yang

Jenis Usaha. : Jasa Pencucian dan Penyetrika Baju (Laundry, Dry, and Clean) WANGI BARU : Jalan Belimbingsari KM 5 Yogyakarta (dekat kampus UGM)

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Perkembangan teknologi yang semakin canggih saat ini memaksa

penting untuk dilakukan karena lebih efektif dan efisien.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang berlokasi di Perumahan BTN Kolhua Blok J No. 56 A Kota Kupang, NTT.

NO NAMA BARANG SPESIFIKASI

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Skripsi. Desain Sistem Informasi Penjualan, Pembelian, dan Persediaan Berbasis Komputer Pada U.D. Sumber Wangi

BAB III MEKANISME PEMBULATAN TIMBANGAN PADA JASA LAUNDRY DI. juga berada di lingkungan kos mahasiswa/mahasiswi. Alamat KAEY

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Laundry & Colours Laundry maka beberapa informasi yang dapat disampaikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi mendorong berbagai macam perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Apotik Sinar Jaya yang bertempat di ruko Oktoiskandar No.2 Samarinda

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum CV. AWAM ELEKTRONIK. CV. AWAM ELEKTRONIK yang terletak di Jl Raya Babad 230,

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 OBJEK PENELITIAN Dalam peneitian ini penulis menggunakan objek penelitian pada Express laundry yang berlokasi di Jl. Banjarsari no 56 Tembalang, Semarang. Letak usaha Express laundry sangatlah strategis untuk menjaring konsumen mahasiswa Universitas Diponegoro, terlebih posisi Express laundry bersebelahan dengan kos-kosan mahasiswa. Bentuk usahanya adalah perusahaan jasa yang melayani pencucian baju, selimut, dll. Express laundry sendiri memiliki tagline cepat, bersih, wangi, rapi. 3.2 STRUKTUR ORGANISASI Ny. Sundari ( pemilik Express laundry) Bp. Arif AdityaSanjoyo ( pemegang kuasa Express laundry) 2 pegawai ( bagian pncucian, setrika &packing, dan stock bahan serta pembukuan) 1 pegawai ( kasir ) 42

Deskripsi Pekerjaan Berikut ini deskripsi tugas serta tanggung jawab pekerja di Express laundry : Pemilik, mengawasi kegiatan oeprasional yang dilakukan sehari-hari, serta memantau hasil kerja karyawan. Pemegang kuasa, bertugas mengawasi jumlah transaksi yang masuk dan keluar, mengawasi kinerja pegawai laundry, serta bertanggung jawab atas semua hal yang terjadi pada laundry. Bagian pencucian, karyawan ini bertugas mencuci baju, mengeringkan, serta menjemur. peralatan yang dibutuhkan antara lain mesin cuci, mesin pengering, rak baju kotor, takaran kimia (untuk cairan), ember untuk perendaman, brush (sikat) baju, gantungan baju, keranjang, jemuran, jepitan pakaian. Bagia setrika dan packing, karyawan ini bertugas menyetrika baju agar rapih, kemudian dikemas dalam plastik. Peralatan yang dibutuhkan antara lain meja setrika, sprayer (pengharum baju khsusus untuk setrika), gantungan/hanger, plastik packing, stapler, lakban, rak penyimpanan pakaian bersih. Bagian stock bahan dan pmbukuan, Pada bagian ini karyawan bertugas untuk membeli keperluan bahan untuk melakukan proses produksi. seperti plastik packing, parfum laundry, deterjen, softener, oxy booster, isi stapler, pelicin pakaian dan keperluan tidak terduga lainnya. Serta 43

mencatat segala jenis kebutuhan, bahan apa saja yang telah terpakai dan mengecek stock bahan untuk proses produksi. Kemudian memberikan informasi kepada pemegang kuasa. Bagian kasir, karyawan bertugas untuk menerima pakaian kotor, menimbangnya, memberikan label pada pakaian tersebut agar tidak tercampur dengan yang lain dan memberi tanda terima kepada konsumen kemudian mencatat transaksi penjualan dan melakukan proses keluar masuk uang. Peralatan yang dibutuhkan antara lain lemari penyimpanan, meja, timbangan duduk, alat tulis, nota bon, buku administrasi, dan label tagging, /keranjang. 3.3 METODE PENGUMPULAN DATA 3.3.1 Sumber data Sumber data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah data primer serta data sekunder. Data primer yang diperoleh denga cara menggunakan metode wawancara sehingga informasi yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data primer yang di peroleh terdiri dari latar belakang Express laundry, proses transaksi hingga proses pencucian, serta job description. Data sekunder merupakan penjelasan dari data primer serta merupakan data yang didapat secara tidak langsung karena melalui 44

perantara. Data sekunder yang diperoleh yaitu catatan pemesanan, laporan penjualan, serta laporan pembelian. 3.3.2 Jenis Data Pada penelitian ini, jenis data yang digunakan yaitu data kulitatif serta data kuantitatif 1. Menurut Marzuki (2001), kualitatif merupakan suatu data yang tidak dapat diukur atau dinilai dengan angka. Karena data yang termasuk dalam jenis kualitatif seperti penjelasan tentang latar belakamg perusahaan, jenis perusahaan tersebut, proses pembelian, proses penjualan, proses pencucian, serta job description. 2. Menurut Marzuki (2001), kuantitatif merupakan suatu data yang dapat diukur atau dinilai dengan angka. Dan jenis data kuantitatif yang diperoleh dari Express laundry ini berupa data penjualan, serta data pembelan. 3.3.3 Tahap Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan pada Express laundry dengan cara : 1. Teknik observasi Menurut Indriantoro & Supomo (1999:157) teknik observasi yaitu suatu proses pencatatan pola perilaku obyek 45

,subyek, maupun kejadian yang terjadi tanpa adanya pertanyaan serta komunikasi dengan orang-orang yang sedang diteliti. Berkatian dengan hal ini, peneliti melakukan pengamatan langsung kepada Express laundry mengenai proses pencucian, serta proses Teknik Pengumpulan Datapenjualan.Observasi yang dilakukan secara langsung ke Express laundry sehingga diperoleh data yang akurat. 2. Teknik wawancara Menurut Indriantoro & Supomo (1999:152) teknik wawancara adalah teknik pengumpulan data degan cara menggunakan pertanyaan lisan kepada subyek yang ingin diteliti. Berkaitan dengan ini, peneliti meggunakan teknik wawancara kepada pemilik Express laundry, dengan melakukan tanya jawab yang dilakukan secara langsung terkait dengan objek serta info yang sedang dibutuhkan oleh penulis. 3. Dan studi literatur yang dilakukan dengan tujuan untuk mencari referensi yang berkaitan dengan judul penelitian. 46

3.3.4Tahap Pegembangan Aplikasi Pada tahap pengembangan aplikasi ini penulis menggunakan meodel Waterfall (Ian Sommerville) dalam perancangan perangkat lunak. 3.4 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN dan SISTEM AKUNTANSI YANG BERLAKU SEKARANG 3.4.1 Gambaran Umum Sistem Perusahaan yang Lama Express laundry berdiri pada tahun 2013, Express laundry memiliki konsep ekslusif hingga ekonomis, ide konsep ini muncul karena Express Laundry ingin menjual produknya beda dari yang lain, saat ini banyak jasa laundry yang hanya menawarkan jasa laundry yang murah saja seperti jasa laundry kiloan sederhana atau bahkan hanya menerima jasa laundry dengan konsep eksklusif dengan harga yang ditawarkan lumayan mahal seperti laundry 5asec. Selain itu alasan Express Laundry juga menerima jasa laundry yang memiiki harga ekonomis karena letak Express Laundry ini dekat dengan lingkungan Universitas sehingga menjaring mahasiswa dan menyesuaikan dengan kantong mahasiswa. Pada awal berdirinya Express laundry ini, jasa yang ditawarkan ada berbagai macam, dari laundry kiloan yang memiliki harga ekonomis bagis mahasiswa, hingga dry clean 47

yang biasanya digunakan pada baju-baju yang memiliki bahan khusus sehingga teknik pencucuiannya tidak sembarangan. Lalu Express Laundry memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk memilih aroma pewangin apa yang akan digunakan untuk mencuci bahan yang akan dilaundrynya, pewangi yang dijadikan tester adalah Lavender, Vanilla, Strawberry,dll. Dengan berjalannya waktu, pemilik Express laundry memiliki tujuan untuk mengembangkan usaha laundry ini bekerja sama dengan hotel, rumah sakit, ataupun institusi yang kebutuhannya berkaitan dengan jasa laundry. Saat ini dalam menjalankan usaha Express laundry, pada proses pemesanan pembelian pewangi, serta detergen biasa dilakukan dengan menghubungi supplier dan pencatatannya masih dilakukan seara manual. Kemudian pada sistem penjualan yang dimiliki Express laundry masih sederhana karena didalamnya hanya terdapat data-data pelanggan yang menggunakan jasa laundry serta jenis-jenis barang apa saja yang akan dilaundry oleh konsumen, sistem yang ada saat ini bertujuan untuk memudahka Express laundry dalam membuat faktur penjualan barang dagang ke pelanggan, namun sistem yang lama pada Express laundry belum menjangkau pada laporan laba/rugi, sehingga Express laundry sendiri tidak dapat mengetahui hasil laporan keuangan yang akurat. 48

Sistem lama yang dimiliki Express laundry saat ini belum mendukung keseluruhan pencatatan akuntansi serta laporan keuangan. Pemilik Express laundry merasa perlu adanya pembaharuan sistem yang ada untuk mendukung kegiatan usahanya, sehingga diharapkan sistem baru yang dibuat dapat mendukung semua transaksi pelaporan keuangan serta pencatatan akuntasi. 49

3.4.2 Prosedur Pemesanan dan Penerimaan Uang Pada prosedur ini dimulai dari peanggan melakukan pemesanan dengan menyerahkan bahan-bahan yang akan dilaundry oleh pelanggan seperti pakaian, selimut, bed cover, dll kepada bagian penerimaan. Kemudian bagian penerimaan menyesuaikan permintaan pelanggan ingin mnggunakan jasa laundry kiloan, dry clean, dll. Jika pelanggan memilih untuk menggunakan jasa laundry kiloan maka bagian penerimaan akan menimbang kemudian mencatatat berapa berat bahan yang akan dilaundry. Tahap selanjutnya pelanggan dipersilahkan memilih pewangi yang diinginkan, lalu bagian kasir mencatat pemesanan, kemudian menerima uang dari konsumen. Lalu membuat nota pemesanan 2 rangkap, satu nota diberikan kepada pelanggan dan nota yang satu disimpan sebagai arsip oleh bagian opersional. Berikut ini adalah gambar Flowchart Prosedur Pemesanan dan Penerimaan Uang pada Express Laundry: 50

BAGIAN OPERASIONAL Mulai Pelanggan menyerahkan pakaian/ bahan yang akan dilaundry dan memilih pengharum yang akan digunakan Mencatat pemesanan Menerima uang Nota Pemesanan (2) diberikan kepada pelanggan (2) (1) Nota Pemesanan SELESAI Gambar.3.1 Flowchart pemesanan dan penerimaan uang 51

3.4.3 Prosedur Produksi Pada bagian produksi ini dimulai dari bagian penerimaan menyerahkan daftar pemesanan pelanggan kepada bagian pencucian, kemudian bagian pencucian menyiapkan bahan yang akan dicuci seperti pakaian,dll. Kemudian melakukan proses pencucian dan mencamuprkan pewangi yang sudah dipilih oleh [elanggan, kemudian saat proses pencucian hingga pengeriangan selesai, selanjutnya melakukan penjemuran pakaian hingga kering. Setelah bagian pencucian selesai melaksanakan tugasnya, tahap selanjutnya akan dilakukan proses setrika kemudian tahap terakhir yaitu produksi di packing, kemudian produksi yang sudah dipacking ini diserahkan kepada bagian kasir, sebelum produksi diserahkan oleh pelanggan, bagian kasir ini melakukan pengecekan kerapian produksi tersebut dan mncocokan jenis serta jumlah produk dengan nota pemesanan pelanggan pada awal proses penerimaan, lalu produk yang sesuai siap diberikan oleh pelanggan. Berikut ini adalah prosedur produksi pada Express Laundry : 52

SETRIKA PENCUCIAN BAGIAN KASIR dan PENERIMAAN MULAI Menyiapkan Bahan yang akan dicci Daftar Pesanan Melakukan Proses Pencucian Melakukan proses setrika Menjemur Pakaian Pengecekan Kerapian Produk Packing Mencocokan jenis dan jumlah Produk siap diserahkan ke pelanggan Selesai Gambar. 3.2 Flowchart Proses produksi 53

3.4.4 Prosedur Penggajian Pegawai Pada proses penggajian pegawai ini dimulai dari pemegang kuasa yang mengecek daftar rekapan jadwal masuk pegawai serta mencocokan dengan ijin atau cuti pegawai, kemudian melakukan perhitungan berapa hari pegawai tersebut masuk. Lalu membuat nota penggajian. Nota pnggajian yang dibuat sebanyak 2 rangkap, satu rangkap diserahkan oleh pegawai dan satu rangkap disimpan sebagai arsip. Berikut ini adalah Flowchart dari Prosedur Penggajian Pegawai Express Laundry : 54

Pemegang Kuasa Mulai Mengecek Daftar rekap jadwal masuk pegawai Membuat nota penggajian Nota penggajian (2) diserahkan kepada pegawai (2) (1) nota penggajian N Selesai Gambar. 3.3 Flowchart Penggajian Pegawai 55

3.4.5 Prosedur Pembelian Bahan Baku Pada prosedur pembelian bahan bku ini dimulai dari bagian stock bahan yang membuat daftar bahan baku yang dibutuhkan dan yang akan dibeli, kemudian membeli bahan baku yang dibutuhkan, kemudian menerima nota pembelian serta melakukan pembayaran dan menerima nota pelunasan dari supplier. Lalu tahap selanjutnya bagian stock bahan membuat daftar bahan baku yang sudah dibeli, kemmudian melaporkan daftar tersebut ke pemegang kuasa, pemegang kuasa melakukan pengecekan bahan baku apa saja yang sudah di beli dengan nota pembelian yang diserahkan hingga sesuai. Berikut ini adalah Flowchart Proses Pembelian Bahan Baku pada Epress Laundry : 56

Pemegang Kuasa Bagian Stock Bahan Mulai Membuat daftar bahan baku yang dibutuhkan dan yang akan dibeli Melakukan pembelian bahan baku Menerima nota pembelian dan melakukan pembayaran Melakukan pengecekan pada daftar bahan baku yang dibeli dan nota pembelian Menerima nota pelunanasan Membuat daftar bahan baku yang dibeli N Selesai Gambar.3.4 Flowchart pembelian bahan baku 57

3.4.6 Desain Analisis Data Dalam penulisan skripsi ini desain analisis data yang akan digunakan yaitu dengan menggunakn Metode RAD (Rapid Application Development), karena dengan menggunakan metode RAD (Rapid Application Development) strategi pengembangan sistem akan lebih cepat. Didalam metode RAD (Rapid Application Development) ini ada beberapa tahap-tahap yang perlu dilalai yaitu sebagai berikut : 1. Tahap Identifikasi Masalah Awal Tahap ini merupakan tahap awal yang berguna untuk mengidentifikasi masalah pada sistem yang ada secara jelas. Dengan melakukan tahap ini, peneliti akan mengetahui permasalahan serta kelemahan proses kegiatan saat menggunakan sistem manual pada Express Laundry. 2. Tahap Analisis Masalah Sistem Pada tahap analisis masalah ini dilakukan analisis terhadap kelemahan sistem yang sudah ada, sehingga tahap ini dilakukan berguna untuk mengetahui apakah terdapat masalah atau sistem yang digunakan masih layak atau tidak. Tujuan dari tahap ini, agar peneliti lebih memahami permasalahan yang dihadapi. 3. Tahap Analisis Kebutuhan Sistem Tahap analisis kebutuhan sistem ini untuk mengidentifikai berbagai laporan seperti menentukan data 58

apa saja yang akan di input (masukan), proses, kemudian output apa saja yang dihasilkan. Dengan memperoleh data pemasukan serta data pengeluaran ke dalam proses sistem komputer, maka pengembangan sistem akuntansi pada Express Laundry menjadi lebih baik. 4. Tahap Analisis Keputusan dan Cost Benefit Pada tahap ini berguna untuk mengidentifikasi pemecahan masalah, lalu menganalisis masalah yang mungkin akan terjadi di masa yang akan datang, dengan merekomendasikan sistem yang baru untuk mengatasi masalah yang ada, serta mengidentifikasi berapa biaya yang dikeluarkan serta keuntungan yang diperoleh saat menerapkan sistem baru yang terkomputerisasi. 5. Tahap Pembuatan Database Pada tahap pembuatan database ini, menggunakan database MySQL serta Micrososft visual basic 6.0 6. Tahap Perancangan Protype Kemudian tahap perancangan prototype ini dilakukan menggunakan program Dreamweaver. 59