MATA KULIAH TUGAS AKHIR [PW 09-1333] PENELITIAN TUGAS AKHIR Oleh : ERINA WULANSARI [3607100008] PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011
LATAR BELAKANG Sektor pariwisata mampu memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah Kabupaten Mojokerto sebesar 34,02% di tahun 2008 dan peningkatannya diperkirakan 8% per tahun. Kabupaten Mojokerto memiliki sumber daya alam berupa hutan lindung seluas 17.007,80 Ha dan hutan produksi seluas 15.137,827 Ha dan sebagian besar dimanfaatkan untuk kegiatan pariwisata seperti Air Terjun Coban Canggu dan Pemandian Air Panas di Desa Padusan yang terletak di lereng Gunung Welirang. Pengembangan kawasan wisata Alam didasarkan atas daya dukung lingkungan Beberapa indikasi faktor penghambat pengembangan kawasan seperti ancaman banjir bandang dan longsor akibat penurunan kualitas lingkungan, prasarana dan aksesibilitas terkait transportasi yang kurang memadai, akses dan partisipasi masyarakat, kelembagaan, serta citra kawasan. Bentang alam Lereng Gunung Welirang dan Gunung Arjuna dengan tingkat kemiringan lahan bergelombang (3-15 ) sampai sangat curam (>40 ) yang masing- masing memiliki luasan lahan 2.802 Ha dan 5.552 Ha yang berpotensi rawan banjir bandang dan longsor
RUMUSAN MASALAH Mengingat : Wisata alam yang berada di Desa Padusan Kecamatan Pacet merupakan salah satu obyek wisata unggulan yang mampu memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan wilayah Kabupaten Mojokerto. Letak Desa Padusan yang berada di lereng Gunung Welirang maka dapat dijadikan obyek wisata alam yang berkualitas karena kondisi fisik yang mendukung. Adanya kecenderungan perkembangan jumlah pengunjung dari tahun ke tahun 2006-2010 yang bergerak secara dinamis pasca bencana longsor dan banjir bandang menyebabkan pengembangan pada kawasan obyek wisata ini juga harus memperhatikan daya dukung lingkungannya. 1 Apa sajakah faktor- faktor penentu yang berpengaruh dalam pengembangan kawasan wisata alam di Desa Padusan Kecamatan Pacet? 2 Perumusan konsep seperti apa yang sesuai untuk pengembangan kawasan wisata di Desa Padusan Kecamatan? 1 TUJUAN DAN SASARAN PENELITIAN Tujuan : Merumuskan konsep pengembangan kawasan wisata alam di Desa Padusan Pacet yang didasarkan atas daya dukung lingkungannya sehingga dapat tetap terjaga kelestarian dan keberlanjutan kondisi lingkungannya. Menganalisis daya dukung lingkungan baik dari aspek fisik dan non fisik untuk pengembangan kawasan wisata alam di Desa Padusan Kecamatan Pacet 2 3 Sasaran : Mengidentifikasi faktor- faktor yang menentukan pengembangan kawasan wisata alam di Desa Padusan Kecamatan Pacet Merumuskan konsep pengembangan kawasan wisata alam di Desa Padusan Kecamatan Pacet.
RUANG LINGKUP RUANG LNGKUP WILAYAH RUANG LINGKUP SUBSTANSI Lingkup substansi yang akan digunakan dalam penelitian nantinya mencakup hal- hal yang berkaitan dengan perumusan konsep pengembangan kawasan wisata didasarkan atas daya dukung lingkungannya. Adapun teori- teori yang terkait beberapa diantaranya adalah teori kepariwisataan, konsep pengembangan pariwisata alam (ekowisata), teori daya dukung lingkungan, teori kesesuaian lahan, dan konsep pembangunan berkelanjutan. Dengan beberapa asumsi analisis yang digunakan sebagai batasan substansi antara lain : Penilaian daya dukung lingkungan sebagai input perumusan konsep pengembangan kawasan wisata alam di Desa Padusan. Penentuan faktor penentu pengembangan kawasan pariwisata
Potensi sumber daya alam berupa hutan di Kabupaten Mojokerto yang sebagian besar dimanfaatkan untuk kegiatan parwisata alam. Kegiatan pariwisata alam terkonsentrasi di Desa Padusan karena terletak pada lereng Gunung Welirang yang memiliki potensi keasrian alam dengan vegetasi khas. Indikasi penurunan kualitas lingkungan di kawasan wisata alam Desa Padusan akibat kegiatan pariwisata yang berpengaruh terhadap daya dukung lingkungan Kendala pengembangan kawasan wisata yang bersumber pada daya dukung lingkungan yang dapat berpengaruh dalam pengembangan kawasan wisata alam di Desa Padusan. Latar Belakang KERANGKA ALUR PIKIR PENELITIAN Identifikasi kondisi umum kawasan wisata alam Desa Padusan Kecamatan Pacet Seberapa besar daya dukung lingkungan kawasan wisata alam di Desa Padusan Kecamatan Pacet? Apa saja faktor- faktor penentu yang berpengaruh dalam pengembangan kawasan wisata alam di Desa Padusan Kecamatan Pacet? Bagaimana karakter pengembangan yang dapat dilakukan pada kawasan wisata alam di Desa Padusan Kecamatan Pacet? Perumusan konsep pengembangan kawasan wisata alam di Desa Padusan Kecamatan Pacet didasarkan pada nilai kemampuan daya dukung lingkungannya. Menilai daya dukung lingkungan kawasan wisata alam Desa Padusan Identifikasi faktor penentu pengembangan kawasan wisata alam Desa Padusan Kecamatan Pacet Perumusan konsep yang sesuai untuk pengembangan kawasan wisata alam di Desa Padusan Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. Pemetaan karakteristik pengembangan kawasan wisata alam Desa Padusan Rumusan Masalah Sasaran Sumber : Penulis, 2011
TEORI UMUM PARIWISATA DEFINISI PARIWISATA Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan seseorang untuk sementara waktu dengan berbagai macam kepentingan/tujuan DAERAH TUJUAN WISATA Daerah tujuan wisata (DTW) atau kawasan wisata idealnya adalah dilihat dari apakah suatu wilayah tersebut memiliki daya tarik wisata, ketersediaan infrastruktur yang memadai dan aksesibel. UNSUR PARIWISATA Unsur pariwisata yang mampu mempengaruhi pengembangan kawasan wisata : daya tarik di daerah tujuan wisata, infrastruktur, aksesibilitas, kelembagaan, citra kawasan, partisipasi masyarakat
TEORI KONSEP PENGEMBANGAN PARIWISATA Pengembangan kawasan pariwisata merupakan kegiatan kompleks yang secara pasti akan memberikan dampak terhadap lingkungan sekitarnya baik dampak sosial, ekonomi, politik, sosial, lingkungan hidup, serta kelembagaannya. Sehingga dalam pengembangannya dibutuhkan integrasi antar aspek tersebut guna mengatasi beberapa kepentingan yakni pencagaran dan pariwisata. KONSEP PENGEMBANGAN WISATA BERKELANJUTAN Pengembangan pariwisata berkelanjutan yang ada saat ini merupakan konsep dari bentuk penyeimbangan pemenuhan kebutuhan pariwisata terhadap kelestarian lingkungan fisik dan non fisik dimasa sekarang yang mempertimbangkan untuk masa akan datang KONSEP EKOWISATA Konsep ekowisata banyak/ sering diadopsi dan digunakan untuk pengembangan kawasan wisata yang berlokasi pada daerah rawan yang dapat mengancam keamanan dan kenyamanan pengunjung. Hal ini semata- mata bertujuan untuk melindungi dan menjaga kualitas lingkungan alam serta keutuhan budaya masyarakat KONSEP DAYA DUKUNG LINGKUNGAN Pada dasarnya untuk menerapkan konsep daya dukung lingkungan, komponen yang paling berperan dilihat dari karakteristik geografi kawasan dan kegiatan yang ada disekitar kawasan. SINTESA PUSTAKA
Indikator dan Variabel Penelitian dalam Identifikasi Faktor Penentu Pengembangan Kawasan Wisata Indikator Variabel Penelitian Alasan Pemilihan Variabel Aspek Fisik Daya tarik wisata 1. Persebaran jumlah daya tarik wisata Suatu kawasan dikatakan sebagai kawasan wisata apabila terdapat daya tarik wisata yang mampu menarik wisatawan untuk berkunjung. Di kawasan wisata studi terdapat daya tarik wisata dengan sumber daya alamnya berupa sumber air panas dan air terjun. Prasarana dan sarana lingkungan kawasan wisata 1. ketersediaan pelayanan listrik 2. ketersediaan pelayanan air bersih 3. ketersediaan pelayanan sarana telekomunikasi 4. ketersediaan fasilitas penunjang dan pendukung Merupakan komponen utama yang menunjang dan mendukung dalam pengembangan kawasan wisata alam di desa padusan.
Aspek Non Fisik Sosial masyarakat 10. kekhasan sosial budaya masyarakat Hal tersebut menyangkut dampak positif ataupun negative yang ditimbulkan kegiatan pariwisata di kawasan wisata alam di Desa Padusan. Wisatawan 11. karakteristik wisatawan Karakteristik wisatawan akan mempengaruhi kondisi sosial masyarakat disamping akan mempengaruhi arah pengembangan wisata. Perekonomian di kawasan wisata 12. variasi jenis mata pencaharian 13. Tingkat kesejahteraan masyarakat Jenis mata pencaharian masyarakat kawasan wisata di Desa Padusan mengalami substitusi terkait kegiatan wisata yang ada sehingga akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakatnya.
Indikator dan Variabel Penelitian dalam Penilaian Daya Dukung Lingkungan Indikator Variabel Penelitian Alasan Pemilihan Variabel Aspek Pembatas Kemampuan Lahan Penggunaan lahan 14. Jenis peruntukan guna lahan Suatu guna lahan di kawasan wisata akan mempengaruhi arah pengembangan suatu kawasan wisata dengan segala aktivitas yang akan diselenggarakan. Topografi 15. Ketinggian dan kemiringan lahan Kawasan studi yakni Desa Padusan Kecamatan Pacet terletak pada kaki gunung Welirang, sehingga semakin tinggi dan lereng yang dimiliki asumsinya adalah kawasan tersebut perlu dipertimbangkan dalam pengembangan kawasan wisata. karena nantinya dapat digunakan untuk menentukan kegiatan wisata. Jenis tanah 16. Karakteristik jenis tanah Karakteristik jenis tanah akan menentukan tingkat erosi di kawasan studi. Hidrologi 17. Potensi air tanah 18. Daerah resapan air Potensi air tanah di kawasan studi dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan dan penduduk. Sedangkan daerah resapan air sebagai daerah yang dilindungi
KONSEPTUALISASI TEORI KEPARIWISATAAN KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA Jenis dan Daya Tarik Wisata Warpani (2007), Pendit (2006),Gunn (1983 Pembangunan Berkelanjutan Ekowisata Daya Dukung Lingkungan Konteks Spasial Unsur Pokok Pariwisata: Daya tarik di daerah tujuan wisata Fasilitas yang tersedia di daerah tujuan wisata Aksesibilitas dan layanan transportasi Sumberdaya Alam Infrastruktur Moda transportasi Partisipasi masyarakat Sumber daya budaya Aksesibilitas Potensi pasar Kondisi lingkungan Prasarana dasar Pengelolaan Sarana wisata Daya tarik Konsep ekowisata Konsep pembangunan berkelanjutan Komponen Daya Dukung Lingkungan : Aspek ekologis Penggunaan lahan Kemiringan lahan Jenis tanah Kerapatan vegetasi Daerah Bencana Aspek Fisik Ketersediaan prasarana dan sarana Sistem transportasi Aspek Sosial Seni budaya Adat Nilai sejarah Pola hidup Penentuan Kategori Daya Dukung Lingkungan Faktor Penentu Pengembangan Kawasan Wisata Alam Konsep Pengembangan Kawasan Wisata Alam Desa Padusan Kecamatan Pacet Kebijakan terkait pengembangan kawasan wisata