ssssssss 753 Ulin Nuha 1, Mohamad Amin 2, Umie Lestari Pascasarjana Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang No. 5, Malang

dokumen-dokumen yang mirip
762 Isu-Isu Kontemporer Sains, Lingkungan, dan Inovasi Pembelajarannya

PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS PENELITIAN EVOLUSI DAN FILOGENETIK MOLEKULER UNTUK MATAKULIAH EVOLUSI DI UNIVERSITAS JEMBER

Pascasarjana Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang no.5, Malang

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI UNTUK SISWA KELAS IV SD

PENGEMBANGAN BUKU AJAR TABM BERBASIS PENELITIAN UNTUK MAHASISWA S1 JURUSAN BIOLOGI UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

ANALISIS KEBUTUHANMAHASISWA PADA MATA KULIAH BIOTEKNOLOGI DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

PENGEMBANGAN MODUL EVOLUSI PRIMATA INDONESIA BERDASARKAN HASIL PENELITIAN BAGI MAHASISWA S1 PENDIDIKAN BIOLOGI

PROFIL BAHAN AJAR GENETIKA YANG DIGUNAKAN DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

PEMBUATAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR 1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS JAMBI

PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN PENDEKATAN MOLEKULAR TAKSONOMI HEWAN VERTEBRATA

Dina Maulina 1),2) dan Mohamad Amin 2) Jalan Semarang 5, Malang HP : ;

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN FISIOLOGI HEWAN DENGAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERKARAKTER BERBASIS HASIL PENELITIAN

Dokumen Kurikulum Program Studi : Arsitektur

KELAYAKAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK SISWA SMPN 1 KAYEN KIDUL

BUKU AJAR BIOTEKNOLOGI BERBASIS BIOINFORMATIKA DENGAN MODEL ADDIE

Analisis Kebutuhan Pengembangan E-Modul Berbasis penelitian Uji Antimikroba pada Matakuliah Mikrobiologi

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan model ADDIE (Analyze, Design, Development,

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) Program Studi: Biologi Semester Genap Tahun 2015/2016

HASIL VALIDASI BUKU TEKS MATAKULIAH BIOTEKNOLOGI BERBASIS BAHAN ALAM TANAMAN PACING (COSTUS SPECIOSUS SMITH) SEBAGAI ANTIFERTILITAS

ARTIKEL ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, Euis Sugiarti : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1

ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PADA MATA KULIAH EVOLUSI DI UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

PENGEMBANGAN MODUL MATERI FUNGI BERBASIS HASIL PENELITIAN UNTUK SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMPN 11 KOTA JAMBI

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)

Joyful Learning Journal

IDENTIFIKASI ISOLAT BAKTERI DARI PANTAI BANDEALIT JEMBER BERDASARKAN SEKUEN DNA PENGKODE 16S rrna SKRIPSI. Oleh Dina Fitriyah NIM

KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI PADA MATAKULIAH EKOLOGI

MODEL SAINS TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS KONSEP ARCHAEBACTERIA

F067. Runtut Prih Utami Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta -

Jurnal EduFisika Vol. 02 No. 01, Juli 2017 E-ISSN:

Nur Azizah Haqiqi. Pemanfaatan Lahan Sekolah sebagai Sumber Belajar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Klasifikasi Makhluk Hidup

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan, dan sikap atau nilai (Toharudin, dkk., 2011:179). pemecahan masalah belajar dan kesulitan dalam belajar.

PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA SMA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI ASAM BASA

PROFIL MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS DALAM MELAKSANAKAN PENELITIAN SKRIPSI TAHUN 2015

Heri Prayitno, Suyono Wiryoatmojo, dan Achmad Buchori. Pendidikan Matematika Universitas PGRI Semarang

Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Mendukung Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas VIII

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA KULIAH KONSEP DASAR BILANGAN UNTUK MAHASISWA PGSD FKIP UNIVERSITAS BENGKULU

27. peristiwa mutasi; 28. evolusi dan asal-usul kehidupan; 29. usaha manusia dalam meningkatkan produksi pangan; 30. bioteknologi dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu untuk. mengembangkan potensi diri dan sebagai katalisator bagi terjadinya

Lutfi Nur Zakyah 1, Herawati Susilo 2, Triastono Imam Prasetyo 3 Universitas Negeri Malang

ARTIKEL ILMIAH. Oleh : Sonya Fiskha Dwi Patri RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, 2014

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS MEDAN AREA FAKULTAS PERTANIAN

Pengembangan Buku Referensi Berbasis Multi Representasi dengan Pendekatan Kontekstual pada Materi Kalor dan Termodinamika

Uji Kelayakan Penuntun Praktikum Genetika Berbasis Keterampilan Proses Sains Berdasarkan Ahli Materi dan Ahli Desain

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) JURUSAN BIOLOGI PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI (S-1) FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG SEMESTER GASAL 2016/2017

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS STRATEGI PQ4R DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI GEOMETRI KELAS X SMA

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEPTUAL BIOTEKNOLOGI MELALUI HANDOUT DI KAMPUS CEMARA SUMENEP

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA

Surakarta, 57126, Indonesia Surakarta, 57126, Indonesia Surakarta, 57126, Indonesia

cbab V SIMPULAN DAN SARAN

Daftar dan Sebaran Matakuliah S1Pendidikan Biologi Berdasarkan Kurikulum 2014 NO. KODE MATA KULIAH SEMESTER I II III IV V VI VII VIII

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan memang memiliki peranan penting dalam kehidupan umat manusia.

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU BERBASIS SETS PADA POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI DI SMP

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MUTASI GENETIK PADA MATAKULIAH GENETIKA

LAPORAN RAKORNAS PROGRAM STUDI BIOLOGI, PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI DAN PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI SE INDONESIA Purwokerto, Februari 2017

Radiasi Vol.5 No.1.September2014

Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 57126

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengembangan kurikulum matematika pada dasarnya digunakan. sebagai tolok ukur dalam upaya pengembangan aspek pengetahuan dan

PENGEMBANGAN MODUL KIMIA BERBASIS SAINTIFIK 5M DENGAN PANDUAN MIND MAP PADA MATERI KOLOID

KONTRAK PEMBELAJARAN (KP) MATA KULIAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI RANGKAIAN ARUS SEARAH UNTUK KELAS XII SMA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kegiatan belajar mengajar adalah suatu kondisi yang kompleks yang

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia

KOMPETENSI LULUSAN, LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM STUDI MAGISTER BUDIDAYA PERAIRAN BERDASARKAN KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja pada Praktikum Struktur dan Fungsi Sel Di SMA Negeri 1 Kota Jambi

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong penelitian dan pengembangan atau Research and

PENINGKATAN KECAKAPAN BERPIKIR MELALUI IMPLEMENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPA

2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS Inquiry dan Local material MATERI POKOK SISTEM KOORDINASI KELAS XI IPA 2 MA NEGERI PRAMBON NGANJUK

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERBASIS STARTER EXPERIMENT APPROACH (SEA) PADA MATERI KARAKTERISTIK GELOMBANG UNTUK SMA KELAS XI

PENGEMBANGAN MULTI-PURPOSES TEXTBOOK (MTB) BERTEMA BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER BERSINTAK READING QUESTIONING AND ANSWERING (RQA)

TEKNIK PENYUSUNAN MODUL MATERI SISTEM EKSRESI DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BIOLOGI SMA

Key Word: Student Activity sheet, realistic, Equality and inequality.

A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister

*Dosen pada: Jurusan Biologi FMIPA UNS, S2 Ilmu Lingkungan UNS, dan S2 Pendidikan Sain UNS

Hestin Sri Widiawati, Efa Wahyu Prastyaningtyas Universitas Nusantara PGRI Kediri. Abstrak

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII MTs PONDOK PESANTREN DR M NATSIR ALAHAN PANJANG Oleh

PENGEMBANGAN BUKU AJAR BIOTEKNOLOGI BERBASIS PENELITIAN BIOREMIDIASI LOGAM BERAT KADMIUM UNTUK MAHASISWA S1 BIOLOGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG

BAB I PENDAHULUAN. serta menghindari terjadinya verbalisme yang terus-menerus. Penyampaian materi

Deskripsi Umum, Learning Outcomes, dan Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri

BAB III. METODE PENELITIAN

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS)

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERORIENTASI KKNI UNTUK PENGUATAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA KULIAH EVALUASI DAN PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Seminar Nasional Hasil Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2017

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI GERAK DI SMP NEGERI 27 BANJARMASIN

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) TEMATIK DAN EVALUASINYA DALAM KURIKULUM 2013 SISWA KELAS RENDAH

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI DENGAN MODEL SIKLUS BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA KELAS X DI SMAN 2 BATU MENGENAI FILUM ARTHROPODA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PRIMA UNTUK MENGOPTIMALKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA NEGERI 2 GORONTALO PADA MATAPELAJARAN BIOLOGI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI SEL PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI UIN ALAUDDIN MAKASSAR

Skripsi OLEH: REDNO KARTIKASARI K

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

Oleh: Fitra Mega Kurniawan, Progam Pendidikan Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta

PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS EKSPERIMEN MATERI PERISTIWA ALAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PARAGRAPH BASED WRITING MENGGUNAKAN CIRCLE THE SAGE BERBASIS CRITICAL THINKING

Materi Pokok Materi penjabaran Lingkup materi Fisiologi Tumbuhan. Struktur Bagian Tubuh Tanaman. Reproduksi Tumbuhan. Sistem Transportasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Universitas Negeri Medan sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga

Transkripsi:

ANALISIS KEBUTUHAN BUKU AJAR BERBASIS PENELITIAN MATERI FILOGENETIK MOLEKULER UNTUK MAHASISWA S1 PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS JEMBER BERDASARKAN MODEL PENGEMBANGAN ADDIE Ulin Nuha 1, Mohamad Amin 2, Umie Lestari 3 123 Pascasarjana Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang No. 5, Malang E-mail korespondensi: ulin_n21@yahoo.co.id Abstrak: Filogenetik molekuler merupakan salah satu pokok bahasan dalam mata kuliah Evolusi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan pengembangan buku ajar mata kuliah Evolusi materi filogenetik molekuler untuk mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Jember yang selanjutnya dijadikan pijakan untuk pengembangan buku ajar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Tahapan analisis merujuk pada tahap Analyze dalam model pengembangan ADDIE. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket, observasi, dan wawancara. Temuan penelitian menunjukkan bahwa: (1) pemahaman mahasiswa tentang filogenetik molekuler masih kurang, (2) salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai teknik memperoleh data molekuler adalah dengan menyediakan buku ajar berbasis penelitian yang dilengkapi dengan informasi mengenai teknik analisis biologi molekuler, (3) dalam pengembangan buku ajar perlu ditambahkan contoh yang kontekstual berupa hasil penelitian terkini agar mahasiswa dapat mengaitkan konsep filogenetik molekuler yang dipelajari secara teoritis dan mengaitkannya dengan contoh yang kontekstual sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna, (4) untuk pengembangan buku ajar sebaiknya menggunakan sumber literatur terbitan 10 tahun terakhir Kata Kunci: filogenetik molekuler, analisis kebutuhan, buku ajar berbasis penelitian, ADDIE 1. PENDAHULUAN Filogenetik atau studi mengenai hubungan kekerabatan organisme merupakan suatu kajian yang dipelajari dalam mata kuliah Evolusi di Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Jember. Filogenetik dapat dipelajari melalui dua pendekatan, yaitu pendekatan klasikal dan molekuler. Melalui pendekatan klasikal, filogenetik ditelusuri dengan membandingkan morfologi dan fisiologi organisme. Seiring perkembangan genetika molekuler dan bioteknologi, terjadi revolusi di bidang riset dan aplikasi teknik dalam uji genetik sehingga filogenetik dapat ditelusuri melalui pendekatan molekuler, yaitu dengan dengan membandingkan DNA antar organisme (Amin, 2003; Teletchea, 2009). Perbandingan sekuen DNA menjadi alat yang kuat untuk memahami proses dan pola subtitusi nukleotida yang berpengaruh dalam penelusuran filogenetik (Amin dkk, 2015). Filogenetik molekuler merupakan pokok bahasan yang membutuhkan bahan ajar kontekstual dan tetap mengikuti perkembangan IPTEKS. Hal ini merujuk pada capaian pembelajaran dalam KKNI untuk level 6 (Strata 1) yaitu mahasiswa dituntut agar mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2011). Sehubungan dengan pemanfaatan IPTEKS, agar memahami filogenetik molekuler mahasiswa harus memiliki pengetahuan mengenai teknik-teknik dalam memperoleh data molekuler, mulai dari isolasi, purifikasi, amplifikasi hingga sekuensing basa nukleotida. Kendala yang muncul adalah adalah tidak adanya mata kuliah Teknik Analisis Biologi Molekuler (TABM) di Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Jember sehingga pemahaman mahasiswa dalam ranah molekuler masih kurang. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa adalah dengan menyediakan buku ajar Evolusi yang dilengkapi dengan materi tentang teknik untuk memperoleh data molekuler serta hasil penelitian analisis filogenetik molekuler sebagai contoh yang kontekstual. Pengembangan buku ajar berbasis penelitian merupakan salah satu kegiatan yang dapat memperluas dan memperdalam materi secara aplikatif (Primiani, 2014). Hasil-hasil penelitian yang diintegrasikan dalam bahan ajar efektif digunakan dalam pembelajaran karena lebih aplikatif dan memenuhi unsur kekinian (Parmin dan Peniati, 2012). Buku ajar merupakan buku yang berisi suatu ilmu pengetahuan hasil analisis terhadap kurikulum ssssssss 753

dalam bentuk tertulis (Departemen Pendidikan Nasional, 2008). Buku ajar adalah buku yang berisi ilmu pengetahuan yang diturunkan dari kompetensi dasar yang tertuang dalam kurikulum dan disusun secara sistematis dan digunakan oleh peserta didik untuk belajar (Prastowo, 2012). Peranan lain dari buku ajar adalah menyediakan fasilitas bagi kegiatan belajar, baik tentang substansinya maupun tentang penyajiannya (Kurniawan, 2005). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pengembangan buku ajar mata kuliah Evolusi materi filogenetik molekuler untuk mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Jember. Tahapan dalam analisis kebutuhan merujuk pada model pengembangan ADDIE (Analyze Design Develop Implement Evaluation), yaitu tahap Analyze (Branch, 2009). Analisis kebutuhan ini selanjutnya dijadikan sebagai pijakan dalam mengembangkan buku ajar untuk mata kuliah Evolusi. Pemilihan model pengembangan ini didasarkan pada kesederhanaan konsep ADDIE namun memberikan banyak petunjuk dalam proses pengembangan suatu produk pembelajaran. Selain itu, model pengembangan ADDIE berbentuk siklus sehingga cukup fleksibel bagi siapapun dan kapanpun dalam mengulangi langkah dan memperbaikinya (Branch, 2009). 2. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan pada tanggal 7 Desember 2015 di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Jember. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Tahapan analisis kebutuhan merujuk pada tahap Analyze dalam model pengembangan ADDIE (Branch, 2009), yaitu: a. memvalidasi ketidakseimbangan kondisi nyata dengan kondisi ideal (validate the performance gap); b. menentukan tujuan pembelajaran (determine instructional goals); c. melakukan konfirmasi kepada target sasaran produk (confirm the intended audience); d. mengidentifikasi hal-hal yang dibutuhkan dalam pengembangan (identify required resources); e. menentukan sistem pengantar yang potensial (determine potential delivery system) Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan penyebaran angket. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Memvalidasi kesenjangan antara kondisi nyata dengan kondisi ideal (validate the performance gap) Kegiatan utama yang dilakukan adalah menemukan masalah dalam kegiatan pembelajaran dan kondisi ideal yang diharapkan. Kondisi nyata dalam pembelajaran diketahui melalui observasi, wawancara terhadap dosen pengampu matakuliah Evolusi di Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Jember dan penyebaran angket pada mahasiswa yang sudah menempuh mata kuliah Evolusi. Sedangkan kondisi ideal yang diharapkan dapat diketahui dengan melakukan analisis capaian pembelajaran. Capaian pembelajaran dalam mata kuliah Evolusi yaitu: (1) mahasiswa mampu menguasai konsep, prinsip dan prosedur dalam kajian evolusi dan (2) mahasiswa mampu menggunakan konsep, prinsip, dan prosedur dalam kajian evolusi untuk menemukan, menganalisis dan memecahkan permasalahan dengan penerapan IPTEKS. Dosen pengampu menyatakan bahwa pemahaman mahasiswa masih terbatas pada konsep yang mendasar dan masih kurang memahami konsep filogenetik dengan pendekatan molekuler. Berdasarkan hasil observasi saat kegiatan diskusi kelas, mahasiswa cenderung hanya menggunakan dasar persamaandan perbedaan untuk menelusuri filogeni. Hasil pengisian angket oleh 20 mahasiswa yang sudah menempuh mata kuliah evolusi. Sebanyak 54% mahasiswa menyatakan bahwa mereka belum memahami penggunaan data molekuler untuk studi filogenetik dalam evolusi. Hal ini diperkuat dengan hasil observasi yang menunjukkan masih terdapat beberapa kesalahan konsep saat kegiatan diskusi kelas. Kesalahan konsep tersebut yaitu sekuen DNA dapat dilihat melalui mikroskop molekuler serta mutasi muncul dan diturunkan hanya pada alel yang dominan. Sumber belajar yang digunakan adalah beberapa buku berbahasa Inggris dan terjemahan, antara lain: Heredity Development and Evolution oleh Birkett (1985), Masalah-masalah Evolusi oleh Ridley (1991), Evolusi oleh Sastrodiharjo dan Iskandar (1994), serta Phylogenetic Theory and Practice Phylogenetic Systematics oleh Wiley (1981). Isi dari buku-buku tersebut sudah mencakup semua materi yang dibahas dalam perkuliahan evolusi, namun mahasiswa tidak menggunakan buku-buku tersebut sebagai sumber literatur dalam kegiatan presentasi dan diskusi. Hasil observasi menunjukkan bahwa mahasiswa menggunakan informasi dari internet dengan sumber yang tidak jelas. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa tidak semua kondisi ideal dalam pembelajaran evolusi dapat tercapai. 754 Isu-Isu Kontemporer Sains, Lingkungan, dan Inovasi Pembelajarannya

Menentukan tujuan pembelajaran (determine instructional goals) Hasil observasi menunjukkan bahwa kegiatan presentasi dan diskusi kelas hanya menampilkan materi yang besifat teoritis dan tidak disertai dengan contoh aplikasi filogenetik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membantu mahasiswa dalam memahami materi adalah dengan menyediakan bahan ajar yang kontekstual dan dilengkapi dengan teknik untuk memperoleh data molekuler agar selalu mengikuti perkembangan IPTEK. Hal ini dilakukan agar mahasiswa mampu mengaitkan konsep filogenetik molekuler yang dipelajari secara teoritis dan mengaitkannya dengan contoh yang kontekstual sehingga pembelajaran menjadi lebih aplikatif dan bermakna sesuai dengan perkembangan IPTEKS. Contoh yang kontekstual dapat diperoleh dari hasil penelitian. Hasil penelitian tersebut dipaparkan sebagai contoh nyata dalam perkuliahan, yang diharapkan dapat berfungsi membantu peserta didik dalam memahami ide, konsep, dan teori penelitian (Widayati et al., 2010). Melakukan konfirmasi kepada target sasaran produk (confirm the intended audience) Berdasarkan hasil pengisian angket, sebanyak 59% mahasiswa menyatakan bahwa sumber belajar yang ada tidak memudahkan mereka dalam belajar evolusi molekuler. Selain itu, 60% mahasiswa menyatakan belum pernah menggunakan buku ajar berbasis penelitian yang di dalamnya terdapat penjelasan mengenai aplikasi penggunaan data molekuler dalam studi filogenetik dan 75% mahasiswa menyatakan senang apabila menggunakan sumber belajar berupa buku ajar berbasis penelitian. Dosen pengampu menyatakan bahwa dalam buku ajar perlu ditambahkan contoh aplikasi penggunaan data molekuler untuk studi filogenetik. Mengidentifikasi hal-hal yang dibutuhkan dalam pengembangan (identify required resources) Buku-buku wajib dan buku yang disarankan sebelumnya oleh dosen dapat digunakan sebagai sumber literatur untuk mengembangkan bahan ajar. Karena buku-buku tersebut adalah terbitan antara tahun 1981-1991, perlu ditambahkan sumber rujukan terbitan 10 tahun terakhir. Hasil peneltian terkini juga akan ditambahkan untuk memberikan contoh yang kontekstual dan terkini. Penelitian yang akan menjadi contoh adalah hasil penelitian analisis filogeni beberapa ikan lokal dari Danau Limboto berdasarkan sekuen gen cytochrome b. Menentukan system pengantar yang potensial (determine potential delivery system) Produk yang dikembangkan untuk mengatasi masalah adalah buku ajar berbasis penelitian. Mahasiswa akan mempelajari cara mengumpulkan data molekuler, mengolah hingga cara menganalisis filogenetik berdasarkan data molekuler. Buku ajar dipilih karena buku ajar disusun berdasarkan pola belajar yang sistematis dan terstruktur berdasarkan kebutuhan mahasiswa dan kompetensi akhir yang ingin dicapai sesuai kurikulum. Buku ajar tersebut ditulis dengan gaya penulisan yang komunikatif sehingga mampu mengakomodasi kesulitan belajar mahasiswa. ssssssss 755

Tabel 1. Hasil Analisis Kebutuhan No Tahap Hasil 1 Memvalidasi Kondisi Ideal: ketidakseimbangan a. Capaian pembelajaran: kondisi nyata mahasiswa mampu menguasai konsep, prinsip dan prosedur dengan kondisi dalam kajian evolusi ideal (validate the mahasiswa mampu menggunakan konsep, prinsip, dan performance gap) prosedur dalam kajian evolusi untuk menemukan, menganalisis dan memecahkan permasalahan dengan penerapan IPTEK b. Sumber belajar memuat informasi yang terkini dan kontekstual seiring dengan perkembangan IPTEK Kondisi Nyata: a. Capaian pembelajaran: pemahaman mahasiswa terhadap filogenetik molekuler masih kurang, mahasiswa lebih memahami hubungan filogeni berdasarkan persamaan dan perbedaan (fenetik) dan masih terdapat beberapa kesalahan konsep saat diskusi. mahasiswa masih belum mampu menggunakan konsep, prinsip, dan prosedur dalam kajian filogenetik molekuler untuk menganalisis dan memecahkan permasalahan dengan penerapan IPTEKS karena tidak memiliki dasar pengetahuan yang kuat mengenai teknik analisis biologi molekuler. b. Buku ajar yang ada merupakan buku dengan tahun terbitan lama (1981-1991) dan jarang digunakan oleh mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran. Materi untuk kegiatan presentasi dan diskusi diambil dari internet yang tidak jelas sumbernya serta tidak ada contoh aplikasi penggunaan data molekuler untuk studi filogenetik. 2 3 4 Menentukan tujuan pembelajaran (determine instructional goals); Melakukan konfirmasi kepada target sasaran produk (confirm the intended audience) Mahasiswa mampu mengaitkan konsep filogenetik molekuler yang dipelajari secara teoritis dan mengaitkannya dengan contoh yang kontekstual sehingga pembelajaran menjadi lebih aplikatif dan bermakna sesuai dengan perkembangan IPTEKS. 59% mahasiswa menyatakan bahwa sumber belajar yang ada tidak memudahkan mereka dalam belajar evolusi molekuler 60% mahasiswa menyatakan belum pernah menggunakan buku ajar berbasis penelitian yang di dalamnya terdapat penjelasan mengenai aplikasi penggunaan data molekuler dalam studi filogenetik 75% mahasiswa menyatakan senang apabila menggunakan sumber belajar berupa buku ajar berbasis penelitian. Dosen pengampu memberikan saran untuk menambahkan contoh aplikasi penggunaan data molekuler untuk studi filogenetik. Sumber rujukan terbitan 10 tahun terakhir dan hasil peneltian terkini perlu ditambahkan untuk memberikan contoh yang kontekstual dan terkini 5 Mengidentifikasi hal-hal yang dibutuhkan dalam pengembangan (identify required resources Menentukan sistem Buku ajar dikembangkan untuk mengakomodasi kesulitan belajar mahasiswa 756 Isu-Isu Kontemporer Sains, Lingkungan, dan Inovasi Pembelajarannya

pengantar yang potensial (determine potential delivery system) Tabel 1 menunjukkan hasil keseluruhan tahap analisis pada model pengembangan ADDIE. Tahap Analyze atau analisis pada model pengembangan ini memberikan petunjuk yang jelas berupa langkah-langkah yang sistematis dan memperhatikan keseluruhan proses pembelajaran. Melalui petunjuk tersebut semua kebutuhan dalam pembelajaran dapat dikumpulkan dan dianalisis untuk selanjutnya dicari solusi untuk mengatasi masalah yang muncul dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, model pengembangan ADDIE memberikan kerangka yang jelas dan sistematis dalam menanggapi kompleksitas lingkungan belajar dengan merespon terhadap beberapa situasi dan konteks (Branch, 2009). 4. SIMPULAN, SARAN, DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil analisis kebutuhan dapat diambil simpulan bahwa pemahaman mahasiswa tentang filogenetik molekuler masih kurang. Salah satu upaya untuk mengatasinya adalah dengan menyediakan buku ajar berbasis penelitian yang dilengkapi dengan informasi mengenai teknik analisis biologi molekuler agar mahasiswa memperoleh pengetahuan mengenai cara mengumpulkan data molekuler. Selain itu perlu ditambahkan juga contoh yang kontekstual, yaitu hasil penelitian terkini, agar mahasiswa dapat mengaitkan konsep filogenetik molekuler yang dipelajari secara teoritis dan mengaitkannya dengan contoh yang kontekstual sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna. Untuk pengembangan buku ajar sebaiknya menggunakan sumber literatur terbitan 10 tahun terakhir. Tahap Analyze pada model pengembangan ADDIE merupakan prosedur yang memberikan petunjuk jelas dan sistematis dalam proses analisis kebutuhan pengembangan buku ajar berbasis penelitian. 5. DAFTAR PUSTAKA Amin, M. (2003). Characterization and application of molecular marker in the Pecking duck and other waterfowl species. Goettingen: Cuviller Verlag. Amin, M., Suarsini, E., Lestari, U., Azmi, I., dan Gofur, A. (2015). Phylogenetic analysis of local endemic buffalo (Bubalus bubalis) based on cytochrome b gene in central Indonesia. Makalah seminar internasional Green Technology UIN MAULANA MALIK IBRAHIM. Branch, R. M. (2009). Instructional Design: The ADDIE Approach. New York: Springer Science + Bussines Media, LLC. Departmen Pendidikan Nasional. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Pembelajaran Guru. Diakses dari http://gurupembaharu.com/.../panduan-pengembangan-bahan-pelajaran.doc//. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2011). Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Diakses dari http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/ uploads/2011/12/sosialisasi-kkni-nasional-dikti.pdf Kurniawan, K. (2005). Panduan Penulisan Buku Ajar. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Parmin dan Peniati, E. (2012). Pengembangan Modul Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar IPA Berbasis Hasil Penelitian Pembelajaran. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, Volume 1 (JPII 1(1) (2012) 8-15). Diakses dari http://journal.unnes.ac.id/ index.php/jpii// Primiani, C.A. (2014). Pengembangan Buku Ajar Berbasis Penelitian Bahan Alam LOkal sebagai Estrogenik pada Mata Kuliah Fisiologi Hewan. Prosiding Mathematics and Sciences Forum 2014. ISBN 978-602-0960-00-5. Prastowo, A. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif: Menciptakan Metode Pembelajaran Yang Menarik Dan Menyenangkan. Jogjakarta: Diva Press. Teletchea, F. (2009). Molecular identification method of fish species: reassamenr and possible aplications. Rev Fish Biol Fisheries, Volume 19: 265-293. Widayati, D.T, Luknanto, D., Rahayuningsih, E., Sutapa, G., Harsono., Sanayaningsih, R.P., Sajarwa. (2010). Pedoman Umum Pembelajaran Berbasis Riset. Yogyakarta: Universitas Jogjakarta ssssssss 757