BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 37/07/32/Th.XIX, 3 Juli 2017 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT TPK HOTEL MEI 2017 SEBESAR 51,47 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat pada Mei 2017 mencapai 51,47 persen turun 0,50 poin dibandingkan TPK April 2017 yang mencapai 51,97 persen. Baik TPK hotel bintang maupun non bintang mengalami penurunan. TPK hotel bintang pada Mei 2017 mencapai 56,92 persen, turun 0,94 poin dibandingkan TPK April 2017 yang mencapai 57,86 persen. TPK tertinggi terjadi pada hotel bintang 4 sebesar 61,94 persen, sedangkan TPK terendah terjadi pada pada hotel bintang 1 sebesar 29,93 persen. TPK hotel non bintang mencapai 38,12 persen, turun 5,24 poin dibandingkan April 2017 yang mencapai 43,36 persen. TPK tertinggi terdapat pada hotel dengan kelompok kamar >40 sebesar 41,15 persen. Sedangkan TPK hotel non bintang yang terendah sebesar 29,60 persen terjadi pada hotel dengan kelompok kamar <10. Rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang Mei 2017 selama 1,98 hari dan di hotel non bintang selama 1,32 hari. Tamu asing menginap di hotel bintang rata-rata selama 4,23 hari dan di hotel non bintang selama 2,38 hari, sedangkan tamu asal Indonesia menginap rata-rata selama 1,85 hari di hotel bintang dan 1,31 hari di hotel non bintang. Kedatangan tamu mancanegara melalui Bandara Husein Sastranegara pada Mei 2017 sebanyak 15.162 orang, mengalami penurunan sebesar 9,20 persen dibandingkan April 2017 yang tercatat sebanyak 16.495 orang. Wisman yang datang melalui Pelabuhan Muarajati Cirebon seluruhnya adalah para crew kapal yang jumlahnya naik dari 160 orang pada April 2017 menjadi 177 orang pada Mei 2017 atau naik sebesar 10,63 persen. 1, Tingkat Penghunian Kamar Hotel Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat pada Mei 2017 mencapai 51,47 persen turun 0,50 poin dibandingkan TPK April 2017 yang mencapai 51,97 persen. Baik TPK hotel bintang maupun non bintang mengalami penurunan. TPK hotel bintang pada Mei 2017 mencapai 56,92 persen, turun 0,94 poin dibandingkan TPK April 2017 yang mencapai 57,86 persen. TPK hotel non bintang mencapai 38,12 persen, turun 5,24 poin dibandingkan April 2017 yang mencapai 43,36 persen. Selama periode Mei 2016 hingga Mei 2017 TPK kelompok hotel bintang selalu lebih tinggi dari TPK hotel non bintang (grafik 1). Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.37/07/32/Th.XIX, 3 Juli 2017 1
65,00 55,00 45,00 53,24 48,05 41,52 54,14 46,41 49,99 44,40 53,81 48,83 58,29 51,07 56,21 49,00 56,95 51,45 55,17 49,49 48,44 53,59 55,18 49,45 57,86 51,97 56,92 51,47 35,00 41,60 42,59 36,65 34,61 34,47 39,52 36,06 32,52 41,12 36,83 36,06 36,42 43,36 38,12 25,00 Total Non Bintang Bintang Mei-16 Jun-16 Jul-16 Agu-16 Sep-16 Okt-16 Nov-16 Des-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 Mei-17 Tingkat penghunian kamar hotel bintang pada Mei 2017 mengalami penurunan dibandingkan April 2017. Penurunan TPK hotel bintang pada Mei 2017 disebabkan oleh turunnnya TPK hotel bintang 1, bintang 2 dan bintang 5, sedangkan TPK hotel bintang 3 dan bintang 4 mengalami peningkatan (Tabel 1). TPK (persen) Klasifikasi Hotel Berbintang 53,24 57,86 56,92 Bintang 1 37,90 43,58 29,93 Bintang 2 60,28 66,09 49,33 Bintang 3 58,95 53,96 57,85 Bintang 4 45,16 59,18 61,94 Bintang 5 53,66 60,56 58,83 TPK tertinggi menurut kelas hotel bintang Mei 2017 tercatat pada hotel bintang 4 sebesar 61,94 persen, diikuti oleh hotel bintang 5 sebesar 58,83 persen, hotel bintang 3 sebesar 57,85 persen dan hotel bintang 2 sebesar 49,33 persen. TPK terendah terjadi pada hotel bintang 1 sebesar 29,93 persen. TPK hotel non bintang pada Mei 2017 sebesar 38,12 persen, turun 5,24 poin dibandingkan April 2017 yang tercatat 43,36 persen. TPK tertinggi terdapat pada hotel dengan kelompok Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.37/07/32/Th.XIX, 3 Juli 2017 2
kamar >40 sebesar 41,15 persen. Sedangkan TPK hotel non bintang yang terendah sebesar 29,60 persen terjadi pada hotel dengan kelompok kamar <10. TPK(persen) Klasifikasi Hotel Non Bintang 41,60 43.36 38,12 Kelompok kamar < 10 38,51 32.52 29,60 Kelompok kamar 10 24 40,91 42.97 37,47 Kelompok kamar 25 40 44,62 37.91 34,94 Kelompok kamar > 40 38,34 47.94 41,15 2. Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia Secara total, rata-rata lama menginap tamu (asing dan Indonesia) di jasa akomodasi Jawa Barat pada Mei 2017 tercatat selama 1,78 hari. Tamu menginap lebih lama dibandingkan April 2017 dan Mei 2016 yang tercatat 1,62 hari dan 1,36 hari. Rata-rata menginap tamu di hotel berbintang 1,98 hari, lebih lama dibandingkan dengan tamu yang menginap di hotel non bintang yaitu 1,32 hari. Asing Indonesia Asing + Indonesia Jenis Hotel Mei Apr Mei Mei Apr Mei Mei Apr Mei 2016 2017 2017 2016 2017 2017 2016 2017 2017 [5] [6] [7] [8] [9] [10] Bintang 2,55 3,52 4,23 1,55 1,69 1,85 1,64 1,77 1,98 Non Bintang 2,69 2,87 2,38 1,11 1,33 1,31 1,12 1,34 1,32 Bintang+Non Bintang 2,53 3,49 4,18 1,30 1,56 1,69 1,36 1,62 1,78 Pada Mei 2017, tamu asing menginap lebih lama di hotel bintang daripada di hotel nonbintang, yaitu selama 4,23 hari menginap di hotel bintang dan 2,38 hari menginap di hotel nonbintang. Secara rata-rata lama menginap tamu asing di hotel bintang dan non bintang pada Mei 2017 selama 4,18 hari lebih lama dibandingkan April 2017 dan Mei 2016 yang tercatat 3,49 hari dan 2,53 hari. Rata-rata lama menginap tamu Indonesia Mei 2017 lebih lama dibanding April 2017 dan Mei 2016 yang tercatat 1,56 hari dan 1,30 hari. Tamu Indonesia menginap di hotel bintang ratarata selama 1,85 hari dan di hotel non bintang selama 1,31 hari. Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.37/07/32/Th.XIX, 3 Juli 2017 3
3. Wisatawan Mancanegara Perkembangan pariwisata di Jawa Barat tak lepas dari banyaknya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus). Untuk mengetahui seberapa minat wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jawa Barat adalah dengan melihat banyaknya wisatawan mancanegara yang datang langsung melalui pintu masuk ke Jawa Barat. BRS ini menyajikan perkembangan wisatawan mancanegara yang datang ke Jawa Barat melalui pintu masuk Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung dan Pelabuhan Muarajati di Kota Cirebon. 35.000 30.000 25.000 20.000 15.000 10.000 5.000-22.510 16.841 17.444 22.410 17.751 16.655 15.141 15.339 12.663 17.340 12.876 13.374 16.699 17.568 16.495 9.055 9.098 14.995 15.162 12.500 8.545 12.755 13.221 9.052 163 8.881 8.449 174 183 177 142 121 153 160 146 104 100 96 46 Mei-16 Juni-16 Juli-16 Ags-16 Sep-16 Okt-16 Nov-16 Des-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 Mei-17 1.000 900 800 700 600 500 400 300 200 100 - Husein Sastranegara Total Muarajati Kedatangan tamu mancanegara melalui Bandara Husein Sastranegara pada Mei 2017 sebanyak 15.162 orang, mengalami penurunan sebesar 9,20 persen dibandingkan April 2017 yang tercatat sebanyak 16.495 orang. Wisman yang datang melalui Pelabuhan Muarajati Cirebon seluruhnya adalah para crew kapal yang jumlahnya naik dari 160 orang pada April 2017 menjadi 177 orang pada Mei 2017 atau naik sebesar 10,63 persen. Pintu Masuk Jumlah Wisman (orang) Bandara Husein Sastranegara 16.699 16.495 15.162 Pelabuhan Muarajati 142 160 177 Jumlah 16.841 16.655 15.339 Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.37/07/32/Th.XIX, 3 Juli 2017 4
Wisman terbanyak yang datang ke Jawa Barat berkebangsaan Malaysia dan Singapura. Pada Mei 2017, wisman berkebangsaan Malaysia yang datang melalui Bandara Husein Sastranegara sebanyak 11.422 orang. Jumlah ini turun 1,58 persen dibandingkan April 2017 yang mencapai 11.605 orang. Jumlah Wisman asal Singapura turun 15,93 persen dari 2.543 orang pada April 2017 menjadi 2.138 orang pada Mei 2017. Kebangsaan Jumlah Wisman (orang) Singapura 3.183 2.543 2.138 Malaysia 14.374 11.605 11.422 Philipina 65 63 117 Thailand 77 167 183 Jepang 79 81 89 Korea Selatan 77 55 45 Tiongkok 91 72 87 India 168 251 175 Australia 89 154 111 Amerika Serikat 119 88 138 Inggris 50 56 56 Belanda 50 42 47 Jerman 51 31 33 Perancis 32 55 39 Saudi Arabia 11 2 Lainnya 386 1.392 480 Jumlah 18.902 16.655 15.162 Secara total jumlah wisman yang berkunjung ke Jawa Barat Mei 2017 sebanyak 15.162 orang mengalami penurunan 8,96 persen dibandingkan April 2017 yang tercatat 16.655 orang. Selain wisman asal Malaysia dan Singapura, jumlah wisman berkewarganegaraan Korea Selatan, India, Australia dan Perancis juga mengalami penurunan. Sementara wisman yang berasal dari Philipina, Thailand, Jepang, Tiongkok, Amerika Serikat, Belanda, dan Jerman mengalami peningkatan. Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.37/07/32/Th.XIX, 3 Juli 2017 5