KEADAAN KETENAGAKERJAAN SULAWESI SELATAN FEBRUARI 2017

dokumen-dokumen yang mirip
KEADAAN KETENAGAKERJAAN SULAWESI SELATAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2010

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SULAWESI SELATAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Februari 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU, AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROV SUMSEL FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI MALUKU UTARA, AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SULAWESI SELATAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA AGUSTUS 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DKI JAKARTA AGUSTUS 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,91 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAMBI AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SULAWESI SELATAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI KABUPATEN NGADA

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA BARAT FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN INDONESIA AGUSTUS 2009

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,31 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,99 PERSEN.

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 3,80 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

BPS PROVINSI JAWA BARAT

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN FEBRUARI 2016

BERITA RESMI STATISTIK

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jambi Agustus 2017

Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2017 Di Provinsi Sulawesi Barat

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2011

BERITA RESMI STATISTIK

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN AGUSTUS 2015

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Transkripsi:

BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No.29/05/73/Th. XI, 5 Mei 2017 KEADAAN KETENAGAKERJAAN SULAWESI SELATAN FEBRUARI 2017 Februari 2017 jumlah angkatan kerja 3.991.818 orang, jika dibandingkan Februari 2016 bertambah 216.892 orang. Jumlah orang bekerja bertambah 219.450 orang. Jumlah pengangguran berkurang 2.558 orang. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK mengalami peningkatan 3.64 poin. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mengakami penurunan sebesar 0,34 poin. 40,63 persen total pekerja terserap disektor pertanian. Seluruh sektor mengalami peningkatan daya serap tenagakerja. Penambahan terbanyak terjadi pada sektor pertanian kemudian sektor industri. Persentase pekerja informal meningkat dari 63,41 persen menjadi 64,59 persen. 1. Angkatan Kerja, Penduduk Bekerja Dan Penganguran Jumlah penduduk Provinsi Sulawesi Selatan yang termasuk dalam usia kerja Bulan Februari 2017 sebanyak 6.209.601 orang dan total angkatan kerja mencapai 3.991.818 orang. Dari total angkatan kerja tersebut 95,23 persen bekerja atau sebanyak 3.801.407 orang. Perbandingan antara jumlah angkatan kerja terhadap total usia kerja atau Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 64,28 persen. Adapun Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2017 sebesar 4,77 persen. Total Angkatan Kerja pada Bulan Februari 2017 dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 5,75 persen atau terjadi penambahan sekitar 216.892 orang. Demikian juga dengan jumlah orang yang Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No.29/05/73/Th. XI, 5 Mei 2017 1

bekerja terjadi peningkatan sebesar 6,13 persen atau terjadi penambahan orang yang bekerja sebanyak 219.450 orang. Adapun jumlah orang yang menganggur berkurang 1,33 persen atau terjadi penurunan sebanyak 2.558 orang. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 2,64 point lebih tingggi dibanding tahun sebelumnya, sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun 0,34 point dibanding tahun sebelumnya. Dari uraian diatas diketahui bahwa orang yang bekerja pada Bulan Februari 2017 dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2016 mengalami peningkatan, pengangguran mengalami penurunan, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) lebih tinggi serta TPT menurun. Hal terebut menggambarkan bahwa tingkat penyerapan tenaga kerja di Provinsi Sulawesi Selatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami peningkatan. Tabel 1. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas menurut Kegiatan di Sulawesi Selatan Agustus 2015 - Februari 2017 Kegiatan Utama Agustus 2015 Februari 2016 Agustus 2016 Februari 2017 1. Angkatan Kerja 3.705.128 3.774.926 3.881.003 3.991.818 Bekerja 3.485.492 3.581.957 3.694.712 3.801.407 Tidak Bekerja (Pengangguran Terbuka) 220.636 192.969 186.291 190.441 2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 60,94% 61,64 % 62,92% 64,28 % 3. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 5,95 % 5,11 % 4,80 % 4,77 % 2. Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Struktur penduduk 15 tahun keatas di Provinsi Sulawesi Selatan yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama masih didominasi pada sektor pertanian (termasuk perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan) kemudian diikuti oleh sektor Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No.29/05/73/Th. XI, 5 Mei 2017 2

Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi. Jumlah penduduk di Sulawesi Selatan yang bekerja atau terserap di sektor pertanian (termasuk perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan) sebanyak 1.544.614 orang atau sebesar 40,63 persen dari total penduduk yang bekerja. Dibandingkan keadaan Februari 2016 terjadi peningkatan jumlah pekerja di sektor pertanian sebesar 7,05 persen atau sebanyak 101.739 orang. Jika dibandingkan dengan semester sebelumnya (Agustus 2016) terjadi kenaikan sebesar 5,22 persen atau bertambah 76.625 orang. Tabel 2. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaa Utama di Sulawesi Selatan, Agustus 2015 - Februari 2017 Lapangan Usaha Utama Agustus 2015 Februari 2016 Agustus 2016 Februari 2017 Pertanian 1.454.451 1.442.875 1.467.989 1.544.614 41,72 % 40,28 % 39,73 % 40,63 % Industri 230.495 213.950 282.754 265.869 6,61 % 5,97 % 7,66 % 6,99 % Perdagangan/Hotel/Rumah Makan 688.331 774.310 769.767 779.521 19,74 % 21,62 % 20,84 % 20,51 % Jasa -Jasa 616.355 623.135 634.378 671.932 17,68 % 17,40 % 17,16 % 17,68 % Lainnya *) 495.896 527.687 539.824 539.471 14,22% 14,73 % 14,61 % 14,19 % T o t a l 3.485.492 3.581.957 3.694.712 3.801.407 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100.00 % Sumber : Sakernas Agustus 2015 Februari 2017 Catatan : *)Termasuk Sektor Listrik/Gas/Air, Pertambangan/penggalian,Bangunan/Kontruksi,Angkutan/komunikasi dan lembaga Keuangan Sektor industri di Sulawesi Selatan pada Februari 2017 menyerap tenaga kerja sebanyak 265.869 jiwa atau sebesar 6,99 persen dari total penduduk yang bekerja. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya pekerja di sektor industri terjadi peningkatan yang cukup tinggi yaitu sebear 24,27 persen atau terjadi penambahan pekerja sebanyak 51.919 jiwa. Jika dibandingkan dengan semester Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No.29/05/73/Th. XI, 5 Mei 2017 3

sebelumnya (agustus 2017) terjadi penurunan sebanyak 16.885 jiwa (5,97 persen) Daya serap tenaga kerja pada Sektor Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi merupakan sektor terbesar kedua setelah sektor pertanian. Sektor Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi menyerap 20,51 persen dari total tenaga kerja atau sebanyak 779.521 jiwa. Terjadi peningkatan jumlah pekerja sebesar 1,27 persen jika dibandingkan dengan Februari 2016 atau terjadi penambahan sebanyak 5.211 jiwa. Jika dibandingkan dengan semester sebelumnya (Agustus 2016) terjadi penambahan sebesar 9.754 jiwa atau sebesar 1,27 persen. Sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan menyerap 17,68 persen penduduk yang bekerja atau sebnyak 671.932 jiwa. Sedangkan sektor lainnya menyerap 14,19 persen atau sebanyak 539.471 jiwa. Sektor Jasa-jasa terjadi kenaikan sebesar 7,83 persen jika dibandingkan dengan Februari 2016 atau terjadi penambahan pekerja sebanyak 48.797 jiwa. Pada sektor lainnya juga mengalami peningkatan sebesar 2,23 persen atau terjadi penambahan tenaga kerja sebanyak 11.784 jiwa. Pada periode 2016-2017, sektor pertanian masih merupakan sektor yang dominan dan menjadi andalan dalam penyerapan tenaga kerja di Provinsi Sulawesi Selatan, di mana sektor pertanian mampu menyerap 40,63 persen dalam penyerapan tenaga kerja produktif di Sulawesi Selatan. Demikian juga pada sektor-sektor yang lain walaupun daya serapnya tidak sebesar sektor pertanian tetapi dibandingkan dengan Februari 2016 semua sektor daya serap tenaga kerjanya bertambah. 3. Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan. Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap/buruh dibayar dan kategori buruh/karyawan/pegawai, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Februari 2017 sebanyak 1.345.938 orang (35,41 persen) bekerja pada kegiatan formal dan 2.445.469 orang (64,39 persen) bekerja pada kegiatan informal. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No.29/05/73/Th. XI, 5 Mei 2017 4

Tabel 3 Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama di Sulawesi Selatan Agustus 2015 Februari 2017 Status Pekerjaan Utama Agustus 2015 Februari 2016 Agustus 2016 Februari 2017 Berusaha Sendiri 624.330 639.485 627.171 641.464 17,91 % 17,85 % 16,97 % 16,87 % Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tdk dibayar 720.698 835.251 817.969 883.564 20,68 % 23,32 % 22,14 % 23,24 % Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar 122.159 116.317 121.484 134.529 3,50 % 3,25 % 3,29 % 3,54 % Buruh/karyawan 1.165.762 1.194.211 1.175.726 1.211.409 33,45 % 33,34 % 31,82 % 31,87 % Pekerja Bebas 192.177 172.549 262.433 223.710 5,51 % 4,6 % 7,10 % 5,88 % Pekerja Tidak Dibayar/Pekerja Keluarga 660.366 633.314 689.929 706.731 18.95 % 17.9 % 18.67 % 18,59 % T o t a l 3.485.492 3.581.957 3.694.712 3.801.407 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % Dalam setahun terakhir (Februari 2016 Februari 2017), penduduk bekerja dengan status berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar bertambah 18.212 orang menjadi 134.529 orang sedangkan penduduk bekerja berstatus buruh/karyawan/pegawai bertambah 17.198 orang menjadi 1.211.409 orang. Pertambahan tersebut tidak mampu meningkatkan persentase pekerja formal, karena kenaikan pada pekerja informal lebih tinggi. Komponen pekerja informal terdiri dari penduduk bekerja dengan status berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar, pekerja bebas di pertanian, pekerja bebas di nonpertanian, dan pekerja keluarga/tak dibayar. Dalam setahun terakhir (Februari 2016 Februari 2017), pekerja informal bertambah 184.040 orang menjadi 2.455.469 orang. Kondisi tersebut menyebabkan presentase pekerja informal meningkat dari 63,41 persen pada Februari 2016 menjadi 64,59 persen pada Februari 2017. Pekerja informal yang mengalami kenaikan tertinggi adalah mereka yang bekerja dengan status pekerja keluarga. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No.29/05/73/Th. XI, 5 Mei 2017 5

4. Penduduk Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Komposisi jumlah penduduk bekerja menurut jam kerja seluruhnya secara umum tidak mengalami perubahan berarti dari waktu ke waktu. Pada Februari 2017, jumlah penduduk yang bekerja penuh (full time worker), yaitu penduduk yang bekerja 35 jam perminggu atau lebih sebanyak 2.304.033 orang (60,61 persen). Dalam setahun terakhir, penduduk yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu (pekerja tidak penuh) meningkat 12,05 persen atau bertambah 222.113 orang menjadi 1.497.374 jiwa. Sementara penduduk yang bekerja kurang dari 15 jam perminggu pada Februari 2017 sebanyak 427.673 orang (11,25 persen). Tabel 4 Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja per Minggu di Sulawesi Selatan, Agustus 2015 Februari 2017 Jumlah Jam Kerja per Minggu 2015 2016 2017 Agustus Februari Agustus Februari 1 7 85.927 103.781 107.353 142.976 8 14 237.655 252.624 230.338 284.697 15 24 488.846 437.539 414.838 501.321 25 34 493.883 542.365 522.732 568.380 1 34 1) 1.306.311 1.336.309 1.275.261 1.497.374 35 2) 2.179.181 2.245.648 2.419.451 2.304.033 Jumlah 3) 3.485.492 3.581957 3.694.712 3.801.407 Catatan: 1) Penjumlahan jam kerja dari 1-34 jam perminggu 2) Termasuk sementara tidak bekerja 3) Penjumlahan 1)+2) 5. Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Penyerapan tenaga kerja hingga Februari 2017 masih didominasi oleh penduduk bekerja berpendidikan rendah yaitu SD ke bawah sebanyak 1.678.525 orang atau sebesar 44,16 persen. Kemudian diikuti oleh pekerja dengan pendidikan Sekolah menengah atas (SMA dan SMK) sebanyak 928.088 jiwa atau sebesar 24,41 persen. Adapun penduduk bekerja berpendidikan Diploma I/II/III dan berpendidikan Universitas mencapai 613.516 orang atau sebesar 16,14 persen dari total pekerja. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No.29/05/73/Th. XI, 5 Mei 2017 6

Jumlah tenaga kerja pada Bulan Februari 2017 dibandingkan dengan Februari 2016 mengalami peningkatan, yang merata pada seluruh tingkat pendidikan. Peningkatan terbanyak terjadi pada pekerja dengan pendidikan SD kebawah dengan pertambahan sebanyak 81.873 jiwa. Jika dilhat dari persentase maka persentase pertambahan tertinggi terjadi kepada pekerja dengan pendidikan Diploma, dengan kenaikan sebesar 31,92 persen. Tabel 5 Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Di Sulawesi Selatan (ribu Orang), PendidikanTertinggi yang Ditamatkan Agustus 2015 Februari 2017 2015 2016 2017 Agustus Februari Agustus Februari SD ke Bawah 1.597.523 1.596.652 1.657.262 1.678.525 Sekolah Menengah Pertama 517.863 551.875 585.276 581.278 Sekolah Menengah Atas 647.873 614.367 662.330 637.245 Sekolah Menengah Kejuruan 188.374 245.402 246.006 290.843 Diploma I/II/III 98.583 81.552 107.871 107.582 Universitas 435.276 492.109 432.967 505.934 Jumlah 3.485.492 3.581.957 3.694.712 3.801.407 Proporsi pekerja dengan pendidikan SD kebawah terhadap total tenaga kerja pada Bulan Februari 2017 masih menduduki peringkat tertinggi yaitu sebesar 44,16 persen dan proporsi terkecil adalah pekerja dengan tingkat pendidikan sarjana yaitu sebesar 2,83 persen. Kondisi tersebut jika dibandingkan dengan Februari 2016 telah terjadi perbaikan kualitas tenaga kerja. Hal tersebut ditunjukkan oleh kecenderungan menurunnya proporsi tenaga kerja dengan pendidikan SMA kebawah (SD, SMP, SMA, SMK) dan meningkatnya proporsi tenaga kerja dengan pendidikan Diploma/Universitas. Proporsi pekerja dengan pendidikan SMA kebawah Februari 2016 sebesar 83,98 persen dan pekerja berpendidikan Diploma/Universitas 16,02 persen. Pada Bulan Februari 2017 terjadi perubahan sebesar 0,12 persen di mana pekerja dengan pendidikan SMA kebawah menjadi 83,86 persen dan yang berpendidikan diploma/universitas menjadi 16,14 persen. 6. Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Jumlah pengangguran pada Februari 2017 mencapai 191.411 orang dibandingkan dengan Februari tahun 2016 terjadi penurunan sebesar 1,33 persen, di mana jumlah pengangguran pada Bulan Februari 2016 sebesar 192.969 orang. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami penurunan dari 5,11 persen pada Februari 2016 menjadi 4,77 persen pada Februari 2017. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No.29/05/73/Th. XI, 5 Mei 2017 7

Pada Februari 2017, TPT tertinggi terjadi pada angkatan kerja dengan pendidikan Diploma yaitu sebesar 9,40 persen, disusul oleh TPT berpendidikan Sekolah Menengah Kejuruan sebesar 6,35 persen, sedangkan TPT terendah terdapat pada tingkat pendidikan SMP yaitu sebesar 3,28 persen. Jika dibandingkan keadaan Februari 2016, TPT yang mengalami penurunan tertinggi terjadi pada tingkat pendidikan SMA dengan penurunan sebesar 2.75 poin, sedangkan TPT yang mengalami kenaikan tertinggi terjadi pada tingkat pendidikan Diploma dengan kenaikan sebesar 4,50 poin. Tabel 6 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan(persen), Di Sulawesi Selatan PendidikanTertinggi yang Ditamatkan Agustus 2015 Februari 2017 2015 2016 2017 Agustus Februari Agustus Februari SD ke bawah 1,84 3,38 2,88 4,31 Sekolah Menengah Pertama (SMP) 4,11 5,03 3,49 3,28 Sekolah Menengah Atas (SMA) 11,14 8,40 6,81 5,65 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 15,01 6,17 9,10 6,35 Diploma I/II/III 6,66 5,31 5,86 9,81 Universitas 9,74 5,89 7,73 4,78 Total 5,94 5,11 4,80 4,77 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No.29/05/73/Th. XI, 5 Mei 2017 8