BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

C. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan retail peralatan petualangan alam terbuka terbesar di Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN Obyek penelitian adalah Perusahaan Roti Aflah Subyek penelitiannya adalah konsumen atau pembeli pada

BAB III METODE PENELITIAN. disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Arikunto

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

III. METODE PENELITIAN. diteliti dapat diklasifikasikan sebagai penelitian yang menggunakan hipotesis.

3. PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. suatu model penelitian yang mengharuskan akan adanya perhitungan

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk menggambarkan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

METODE PENELITIAN. a. Kuesioner, yang merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan responden

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini yaitu di Bank BRI Tamantirto Kasihan, di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitiannya yaitu, produk

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan, subjek yang dituju yaitu responden yang menggunakan produk

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pada skripsi ini informasi yang diperoleh dari penelitian dikelola dengan

BAB III METODE PENELITIAN. eksplanatori. Menurut Singarimbun dan Efendi (1997), penelitian eksplanatori

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT.

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang. dan kelompok acuan serta keputusan pembelian.

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka jenis penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada populasi besar atau kecil tetapi data dari sampel diambil dari populasi

BAB III METODE PENELITIAN. di Jln. Raya Merak Km. 3, Merak Banten. Waktu penelitian dilaksanakan pada

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam uraian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka

BAB III METODE PENELITIAN. ini di peroleh dari sumber utamanya atau asli, baik berupa data kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Data

BAB III METODE PENELITIAN. tiket pesawat secara online. Pada proses ini dibutuhkan waktu penelitian sejak

III. METODE PENELITIAN. status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

3.1 Alur Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan metodologi penelitian atau tahap-tahap penelitian yang akan dilalui dari awal hingga akhir. Pada penelitian ini, tahapantahapan yang akan dilakukan dapat dilihat pada gambar diagram alir (Flow Chart) dibawah ini : Gambar 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian

Gambar 3. Flow Chart Metodologi Penelitian (Lanjutan) 3. Studi Pendahuluan Studi pendahuluan merupakan suatu tahapan awal yang sangat diperlukan untuk menemukan permasalahan yang akan diteliti. Adapun cara melakukan studi pendahuluan adalah : 1. Menentukan tema permasalahan yang akan diteliti dengan cara melakukan survei pustaka guna mendalami teori yang bersangkutan dengan tema yang dipilih. III-

. Melakukan survei lapangan di beberapa toko lampu didaerah pekanbaru. 3.3 Studi Pustaka Dalam melakukan tinjauan dan observasi lapangan, selalu berpegang pada literatur yang ada sehingga masalah yang akan diteliti mempunyai bahan rujukan yang kuat dan dapat dipercaya. Studi literatur merupakan penunjang dan sumber ilmu bagi penulis yang digunakan sebagai landasan teori dalam menyelesaikan masalah sesuai dengan batasan masalah. Sehingga penulis mempunyai pedoman serta panduan untuk melanjutkan penelitian. 3.4 Identifikasi Masalah Dalam survei pendahuluan sebelumnya, peneliti melakukan survey ke beberapa toko penjualan lampu LED agar mendapatkan bahan yang akan diteliti sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Setelah melakukan survey itu, barulah peneliti mengidentifikasi masalah-masalah yang ada dibeberapa toko penjualan lampu LED sehingga masalah yang akan diteliti bisa fokus pada satu permasalahan saja. Jika permasalahan dapat teridentifikasi maka langkah selanjutnya adalah menentukan perumusan masalah. 3.5 Rumusan Masalah Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan dan pengolahan data. Tujuan dari perumusan masalah adalah untuk memperjelas tentang masalah yang akan diteliti dan dibahas dalam penelitian ini. Dari identifikasi masalah yang ada, maka didapatlah suatu permasalahan. Permasalahan yang dimaksud adalah Analisa faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen dan strategi pemasaran terhadap produk ramah lingkungan lampu LED di kota pekanbaru. 3.6 Tujuan Penelitian Dalam sebuah penelitian, akan ada hasil yang hendak dicapai. Suksesnya penelitian dapat dilihat dari tujuan penelitian apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Tujun dari penelitian ini antara lain Untuk mengetahui III-3

apakah terdapat pengaruh 5 faktor antara lain adalah Konsumen hijau (green consumers), label hijau ( eco label), iklan hijau ( green advertisement), kemasan hijau (green packaging), nilai produk hijau (green product value) terhadap minat beli green product lampu LED. Menentukan faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi strategi pemasaran lampu LED serta merencanakan strategi pemasaran yang tepat bagi green product lampu LED. 3.7 Populasi, Sampel, Teknik Sampling Populasi adalah jumlah keseluruhan obyek (satu-satuan/individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Djarwanto dkk, 1996). Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen lampu hijau LED. Populasi adalah keseluruhan objek penelitian sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karekteristik yang dimiliki dan oleh populasi tersebut, (Sugiyono, 004). Sampel merupakan bagian atau subset dari pada populasi, sampel diambil dari bagian populasi yang dipilih. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode non probability sampling (pengambilan sampel dilakukan tidak dengan acak), karena populasi yang diteliti infinite (populasi yang jumlah dan identitas anggota populasi tidak diketahui) selain itu juga dilakukan pengambilan sampel secara Accidental Sampling (Convenience sampling). Menurut santoso dan Tjiptono (001) Accidental Sampling (Convenience sampling) adalah prosedur sampling yang memeilih sampel orang atau unit yang paling mudah dijumpai atau diakses. Sedangkan menurut Sugiono (004) Accidental Sampling adalah mengambil responden sebagai sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data dengan kriteria utamanya adalah orang tersebut merupakan konsumen atau pembeli lampu hijau LED. Pada penelitian ini populasi yang digunakan adalah konsumen lampu hijau LED pada beberapa toko penjualan lampu yang berada di Pekanbaru. Dalam III-4

penelitian ini jumlah populasi tidak diketahui, maka untuk memudahkan penentuan jumlah sampel yang diambil dengan rumus (Ridwan, 004) : nilai n = (0,5) Keterangan : n Z a E Z a E = Jumlah sampel = nilai yang didapati dari tabel normal atas tingkat keyakinan = kesalahan penarikan sampel Tingkat keyakinan dalam penelitian ini ditentukan sebesar 95 % maka Z a adalah 1,96. Tingkat kesalahan penarikkan sampel ditentukan sebesar 10 % maka dari perhitungan rumus tersebut dapat diperoleh sampel yang dibutuhkan, yaitu : n = (0,5) 1,96 0.10 n = 96,04 Jadi besarnya sampel yang harus digunakan adalah 96,04 orang dan dibulatkan menjadi 100 orang, hal ini dilakukan untuk mempermudah proses perhitungan statistik dan penganalisaan (Subagyo dkk, 1996). 3.7 Pengumpulan Data Data merupakan salah satu komponen penelitian yang penting, data yang akan digunakan dalam penelitian haruslah data yang akurat karena data yang tidak akurat akan menghasilkan informasi yang salah. Dalam penelitian ini data yang dibutuhkan adalah data primer dan data sekunder. Untuk pengumpulan data primer dibantu dengan menggunakan kuesioner yang di adopsi dari penelitian Roberts and Bacon (1997), Chan (001); Lictenstein et al. (004); D Souza et al. ( 006); Barber (010) ; Elham Rahbar and Nabsiah Abdul (011); Chen and Chang (01). III-5

3.7.1 Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Untuk mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara langsung. Pengumpulan data primer pada penelitian ini ialah berupa. 1. Data penjualan lampu LED dan konvensional priode 1 tahun.. Kusioner lampu LED yang bertujuan untuk mengetahui prespektif apa saja menurut responden terhadap produk hijau lampu LED ini. Data kusioner ini didapati dari 100 responden yang tersebar pada 5 toko lampu dikota pekanbaru. Untuk mendapatkan data primer, ada dua metode pengumpulan data yang dilakukan, yaitu : 1. Metode Observasi Langsung Observasi atau pengamatan langsung dilakukan untuk memperoleh data yang diperlukan. Data yang didapati dari observasi lapangan adalah data sampel responden konsumen lampu LED.. Metode Wawancara Metode ini dilakukan dengan cara mewawancarai pihak pegawai pusat lampu LED mengenai data-data yang dibutuhkan. Data yang didapati dari wawancara antara lain adalah data gambaran harga lampu LED, penjualan lampu LED. 3.7. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui sah/valid tidak suatu kuisioner, suatu kuisioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada kusioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut (Ghozali, 001:14). Untuk melakukan uji validitas digunakan korelasi Product Moment. III-6

= ( ) ( ) rxy : koefisien korelasi antara x dan y r xy X : skor tiap pertanyaan/ item Y : skor total N : jumlah responden 3.7.3 Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan dan menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran 3 kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan alat ukur yang sama. Dalam uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach yaitu merupakan sebuah ukuran keandalan yang memiliki nilai berkisar dari nol sampai satu (Hair et al., 010: 9). Pengolahan menggunakan program SPSS for windows dengan formula sebagai berikut: R 11 = Dimana : R 11 K b K K 1 1 b t = Reliabilitas Instrumen = Banyak butir pertanyaan = Jumlah varian butir t = Varian Total 3.7.4 Data Sekunder Data yang diperoleh bukan dari hasil pengamatan langsung. Data ini diperoleh melalui referensi tertentu atau literatur yang berkaitan dengan penelitian. Antara lain data sekunder yang didapati adalah: III-7

1. Merek Lampu LED. Label Eco/sustinable Friendly pada produk lampu LED 3. Penjualan lampu LED dan konvensional priode 1 tahun 4. Daftar harga lampu LED 5. Jurnal 6. website 3.8 Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan dengan analisis regresi linier berganda untuk menganalisa pengaruh pada faktor faktor penelitian lampu LED dan uji parsial untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat, lalu dilanjutkan dengan uji simultan (bersamaan) untuk mengetahui pengaruh keseluruhan variabel X terhadap variabel Y dan terahkir yaitu uji koefisien determinasi (R ) untuk mengetahui proporsi atau persentase total dari variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen. Kemudian dilanjutkan kembali dengan analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity dan Threat) untuk menentukan faktor internal dan eksternal pada sebuah perencanaan strategi pemasaran pada produk lampu LED, yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan dari strategi pemasaran lampu LED. Tersebut. 3.8.1 Analisis Regresi Linier Berganda Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh antara faktor persepsi perusahaan hijau, label hijau, iklan hijau, kemasan hijau dan nilai produk hijau terhadap minat beli produk hijau lampu LED. Perhitungan data dengan bantuan program SPSS for windows. Rumus dalam analisis Regresi Linear Berganda adalah dengan formula sebagai berikut: III-8

Y = a + b 1 X 1 + b X + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 Dimana : Y = variabel minat beli a = konstanta b1 = koefisien regresi variabel X1 X1 = variabel konsumen hijau b = koefisien regresi variabel X X = variabel label hijau b3 = koefisien regresi variabel X3 X3 = variabel iklan hijau b4 = koefisien regresi variabel X4 X4 = variabel kemasan hijau b5 = koefisien regresi variabel X5 X5 = variabel nilai produk hijau 3.8. Uji Hipotesis 3.8..1 Uji Parsial Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas secara individual menerangkan variasi variabel terikat. Hipotesis nol (H0) yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter (bi) sama dengan nol atau Ho : βi = 0 Artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha), parameter suatu variabel tidak sama dengan nol Ha : βi 0 Artinya variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Untuk menguji hipotesis ini dengan cara membandingkan nilai probabilitas signifikansi ( Prob.Sig.) dengan tingkat kepercayaan tertentu yang dipilih (alpha: α). nilai prob.sig. lebih kecil dari alpha maka keputusannya adalah menolak hipotesis nol (Ho). Ini berarti menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel bebas secara parsial (individual) mempengaruhi variabel tidak bebas. III-9

3.8.. Uji Simultan Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji F dilakukan secara serentak untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh faktor-faktor hijau melalui variabel konsumen hijau (X1), label hijau (X), iklan hijau (X3), kemasan hijau (X4), dan nilai produk hijau (X5), sebagai variabel bebas, terhadap minat beli konsumen (Y) sebagai variabel terikat. Pengambilan keputusannya dengan membandingkan nilai signifikansi hitung dengan nilai signifikansi yang telah ditentukan yaitu pada α 0,05. Model hipotesis yang digunakan adalah: H0: β1 = β = β3 = β4 = β5= β6 = 0 Artinya variabel bebas (X1, X, X3, X4, X5) secara bersama -sama tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat (Y). Ha: β1 = β = β3 = β4 = β5= β6 0 Artinya variabel bebas (X1, X, X3, X4, X5) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat (Y). Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: a. Apabila nilai F hitung lebih besar dari 4 maka Ho yang menyatakan H0: β1 = β = β3 = β4 = β5= β6 = 0 dapat ditolak pada derajat kepercayaan 5%. Hipotesis alternatif diterima berarti bahwa semua variabel bebas secara bersama sama berpengaruh signifikan terhadap variabel tidak bebas atau terikat. b. Nilai sig. dibandingkan dengan nilai alpha (0,05). Kriteria pengambilan keputusan, yaitu: H0 diterima bila sig >alpha (0,05) dan H0 ditolak bila sig< alpha(0,05) 3.8.3 Koefisien Determinasi (R ) / Goodness Test Dalam uji regresi linier berganda dianalisis pula besarnya koefisien regresi (R²) keseluruhan. R² pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel dependen atau variasi variabel terikat III-10

(Ghozali, 006: 83). Nilai R² adalah antara nol dan satu. R mendekati 1 (satu) maka dapat dikatakan semakin kuat kemampuan variabel bebas dalam model regresi tersebut dalam menerangkan variabel terikat. sebaliknya jika R² mendekati 0 (nol) maka semakin lemah variabel bebas menerangkan variasi variabel terikat. Akan tetapi dalam penggunaan koefisien determinasi terdapat kelemahan dasar yang tidak dapat dihindari, yaitu bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan kedalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R pasti meningkat tidak perduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu dianjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti R nilai Adjusted R dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model. 3.8.4 Analisis SWOT Matrik SWOT adalah suatu alat yang dapat menunjukan keadaan suatu perusahaan dan kedudukannya dalam persaingan. Matriks ini digunakan sebagai alat bantu dalam merumuskan siasat-siasat berdasarkan peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan yang sudah ditetapkan melalui kajian SWOT. Pengajian terhadap matriks SWOT pada umumnya dimulai dengan pengajian ancaman-ancaman karena dalam berbagai keadaan perusahaan merumuskan rencana-rencana strategis terutama karena adanya ancama (Pardede, 013). SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strenghts (kekuatan) dan weaknesses (kelemahan) serta lingkungan eksternal opportunities (peluang) dan threats (ancaman) yang dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan. Pada analisis SWOT ini akan dianalisa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi strategi pemasaran produk lampu LED tersebut. Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap strategi pemasaran lampu LED tersebut, selanjutnya adalah memanfaatkan semua informasi tersebut dalam model-model kuantitatif. III-11

3.9 Analisis Data Langkah selanjutnya adalah analisa yang akan membahas dan menjelaskan apa saja yang terdapat pada pengolahan data. Dari analisa ini dapat diketahui hasil dari apa yang telah ditetapkan pada tujuan awal penelitian. 3.10 Kesimpulan dan Saran Tahap akhir penelitian adalah membuat kesimpulan dan saran. Kesimpulan berisikan poin-poin hasil dari analisa penelitian, sedangkan saran berisikan rekomendasi mengenai tindakan yang dapat dilakukan pusat penjualan lampu LED dalam memaksimalkan penjualan. III-1