Alternatif Menghadapi Gempa dengan "Segitiga Kehidupan"

dokumen-dokumen yang mirip
Segitiga Kehidupan Saat terjadi gempa. Doug Copp, Kepala Penyelamat dan Manajer Bencana dari American Rescue Team International (ARTI),

Segitiga Kehidupan Saat terjadi gempa

TSUNAMI. 1. Beberapa penyebab lainnya ialah : 3. Tsunami Akibat Letusan Gunungapi

Bab III. Analisa Masalah

Dicetak ulang oleh: UPT Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2014

BAB 2 DATA DAN ANALISA

TEORI TEKTONIK LEMPENG

Rumah Tahan Gempa (Bagian 2) Oleh: R.D Ambarwati, ST.MT.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KELAYAKAN BANGUNAN RUMAH TINGGAL SEDERHANA (SETENGAH BATA) TERHADAP KERUSAKAN AKIBAT GEMPA INTISARI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gambar 1.1

PELATIHAN TEKNIK MITIGASI BENCANA GEMPABUMI BAGI KOMUNITAS SMPN 2 BANTUL

PENYEBAB TERJADINYA TSUNAMI

Bab tinjauan pustaka berisi tentang masalah kejadian-kejadian gempa

BAB 1 PENDAHULUAN. Bencana alam selama ini selalu dipandang sebagai forcemajore yaitu

PELATIHAN TEKNIK PENYELAMATAN DIRI DARI DAMPAK BENCANA ALAM GEMPABUMI BAGI KOMUNITAS SLB B KARNNA MANOHARA YOGYAKARTA

EMERGENCY PLANING AND EVACUATION LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGHADAPI BAHAYA KEBAKARAN

Prosedur Penanggulangan Darurat Kebakaran dan Bencana Alam

TIPIKAL & JENIS KERUSAKAN BANGUNAN AKIBAT GEMPA?

STANDARD OPERATING PROCHEDURE (SOP) KEDARURATAN DI TEKNIK KELAUTAN ITB

KAWAT ANYAM SEBAGAI PERKUATAN PADA RUMAH SEDERHANA TANPA BETON BERTULANG SKRIPSI

BAB 1 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Efek dinding..., Yohannes Arief Ninditta Siregar, FT UI, 2010.

PENGENALAN. Irman Sonjaya, SE

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan

BAB 1 PENDAHULUAN. memungkinkan terjadi gempa-gempa besar yang membentang dari benua

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

1.1 Latar Belakang. Gambar 1.1 Tsunami di berbagai kedalaman. Sumber: Pengenalan Tsunami, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.

GEMPA BUMI. 1 P a g e

BAB 1 : PENDAHULUAN. Samudera Pasifik yang bergerak kearah barat-barat laut dengan kecepatan sekitar 10

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

GEMPA BUMI DAN AKTIVITASNYA DI INDONESIA

1. Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung (SNI ) 3. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI-1983)

(dilatasi), sehingga memiliki perbandingan panjang dan

BAB I PENDAHULUAN. baik oleh faktor alam, atau faktor non-alam maupun faktor manusia sehingga

DAFTAR ISI. Desain Premis... BAB I... 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Gempa Bumi di Indonesia... 1

MITIGASI BENCANA ALAM TSUNAMI BAGI KOMUNITAS SDN 1 LENDAH KULON PROGO. Oleh: Yusman Wiyatmo ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. daerah yang terdapat zona subduksi atau zona pertemuan antara 2 lempeng

1. Anda saat ini sedang berada dilantai 2 puskesmas Bogor Timur 2. Di gedung ini ada beberapa pintu, pintu keluar adalah disebelah kiri

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Posisi Indonesia dalam Kawasan Bencana

PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN :

BAB 1 PENDAHULUAN. di wilayah Sulawesi terutama bagian utara, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.

Handouts Geologi Lingkungan (GG405) GEMPA BUMI. Disusun Oleh: Nandi, S.Pd

Pintu dan Jendela. 1. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. sering mengalami gempa bumi dikarenakan letak geografisnya. Dalam segi

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat diramalkan kapan terjadi dan berapa besarnya, serta akan menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. tektonik yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan Pasifik. Keberadaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pergesekan lempeng tektonik (plate tectonic) bumi yang terjadi di daerah patahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KEGEMPAAN DI INDONESIA PERIODE BULAN APRIL AGUSTUS 2008

Penyebab Banjir. Ada beberapa jenis banjir:

I. PENDAHULUAN. Geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yaitu Lempeng Euro-Asia dibagian Utara, Lempeng Indo-Australia. dibagian Selatan dan Lempeng Samudera Pasifik dibagian Timur.

DOKUMEN. SD No. 2 Kelurahan Tanjung Benoa

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL BAB 7

Gambar 1.1 Jalur tektonik di Indonesia (Sumber: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, 2015)

Sambutan Presiden RI pada Peragaan Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Wil. Timur, Senin, 29 Maret 2010

MEMAHAMI PERINGATAN DINI TSUNAMI

KEPUTUSAN KEPALA, UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 145/K01.2.6/SK/2010

tektonik utama yaitu Lempeng Eurasia di sebelah Utara, Lempeng Pasifik di

BAB I PENDAHULUAN. beton bertulang dituntut tidak hanya mampu memikul gaya tekan dan tarik saja, namun

Tim Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra. [pic] Gambar 1 Tampak Depan Gedung Gereja.

Dosen Pembimbing: Prof.Dr.rer.nat. Bagus Jaya Santosa, SU. Jadilah Masyarakat Sadar Bencana dan Survive Melewatinya

Kelompok VI Karakteristik Lempeng Tektonik ATRIA HAPSARI DALIL MALIK. M HANDIKA ARIF. P M. ARIF AROFAH WANDA DIASTI. N

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Rahasia dibalik keajaiban karate

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tingkat kerawanan yang tinggi terhadap gempa. Hal ini dapat dilihat pada berbagai

Peristiwa 75. Bab 7. Peristiwa

13 Tahun Tsunami Aceh Untuk Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Masyarakat Sumatera Barat akan Ancaman Bencana Gempabumi dan Tsunami

BAB I PENDAHULUAN. mendapat perhatian khusus dalam hal perlindungan terhadap bencana karena

Diketik ulang oleh : Copyright Bank Soal OLIMPIADE IPA, MATEMATIKA, FISIKA, BIOLOGI, KIMIA, ASTRONOMI, INFORMATIKA, dll UNTUK

Gambar 1.1. Indonesia terletak pada zona subduksi (

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pantai selatan Pulau Jawa merupakan wilayah yang paling besar berpotensi gempa bumi sampai kekuatan 9 skala

Pengembangan Program Analisis Seismic Hazard dengan Teorema Probabilitas Total Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 : PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pulau yang secara geografis terletak antara 6º LU 11º LS dan 95º BT 140º BT

1.2. ELEMEN STRUKTUR UTAMA

Gb 2.5. Mekanisme Tsunami

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terletakm pada 3 pertemuan lempeng tektonik dunia, yaitu lempeng Euro-Asia

PENGETAHUAN MITIGASI NON STRUKTURAL BENCANA GEMPABUMI. SISWA SMP MUHAMMADIYAH 8 WEDI di KECAMATAN JOGONALAN KABUPATEN KLATEN ARTIKEL PUBLIKASI

DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN.5 2. MENGENAL LEBIH DEKAT MENGENAI BENCANA.8 5W 1H BENCANA.10 MENGENAL POTENSI BENCANA INDONESIA.39 KLASIFIKASI BENCANA.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terletak di antara tiga lempeng aktif dunia, yaitu Lempeng

ANALISA PENGARUH DINDING GESER PADA STRUKTUR BANGUNAN HOTEL BUMI MINANG AKIBAT BEBAN GEMPA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KINERJA BANGUNAN BETON BERTULANG DENGAN LAYOUT BERBENTUK YANG MENGALAMI BEBAN GEMPA TERHADAP EFEK SOFT-STOREY SKRIPSI

BAB III Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah daerah rawan gempa, untuk mengurangi resiko korban

ANALISA PORTAL DENGAN DINDING TEMBOK PADA RUMAH TINGGAL SEDERHANA AKIBAT GEMPA

IDENTIFIKASI KEGAGALAN, ALTERNATIF PERBAIKAN DAN PERKUATAN PADA STRUKTUR GEDUNG POLTEKES SITEBA PADANG ABSTRAK

Transkripsi:

Alternatif Menghadapi Gempa dengan "Segitiga Kehidupan" Oleh: Patria Susantosa garutkab.go.id Beberapa literatur menyebutkan bahwa gempa terjadi karena pergerakan lempeng tektonik bumi secara tiba-tiba. Gerakan itu ditimbulkan dari energi yang terkumpul karena pergerakan lempeng yang saling mengunci. Gusboy Adit, teman belajar jaringan komputer yang kini S3 dan menjadi peneliti gempa serta tsunami mengatakan bahwa ada arus berputar di bawah permukaan bumi ini yang menyebabkan lempeng-lempeng tersebut bergerak. Pergerakan lempeng ini sebenarnya sangat lambat tidak lebih cepat dari pada pertumbuhan kuku di jari kita (0-15cm per tahun). Arus ini dihasilkan karena inti bumi yang panas. Lempeng yang lebih dingin, serta bersifat padat dan kaku ini ikut bergerak karena terapung di atas mantel asthenosphere yang bersifat tidak kaku. Pernyataan di atas menggambarkan bahwa selama ada kehidupan di atas bumi, gempa memang akan selalu ada. Bahkan di hari ketika saya membuat tulisan ini (8 Okt 09), beberapa gempa kuat (lebih dari 6 SR) telah terjadi antara lain di Tahuna Sulawesi Utara, Kepulauan Santa Cruzz dan Vanuatu AS. Saat saya sedang mengedit kembali tulisan ini (16 Okt 2009) juga telah terjadi Gempa 6.4 SR berpusat di 42 km Barat Laut Ujungkulon, kedalaman 10 KM. Gempa memang senantiasa terjadi, namun sebagian besar dari gempa itu tidak dapat kita rasakan. Dalam referensi lain dikatakan bahwa the earthquakes don't kill, but the buildings do. Pesan tersebut mengisyaratkan bahwa kematian setelah gempa lebih banyak disebabkan oleh bangunan yang kurang bersahabat dengan gempa, longsor karena hutan digunduli, penataan ruang yang tidak berbasis bencana, serta kurangnya latihan dan pengetahuan menghadapi bencana. Semua faktor itu ada pada keterlibatan manusia. Dengan demikian, adalah penting bagi kita untuk mengumpulkan informasi yang cukup bagaimana menghadapi bahaya saat gempa. Ketika kita di dalam rumah, secara spontan kita berlari ke lapangan terbuka jika merasakan gempa. Kebiasaan itu sering kita praktikan juga saat berada di gedung tinggi. Padahal jarak tempuh ke pintu-keluar dan jumlah penghuni bangunan mungkin berbeda 100x lipat. Kepanikan banyak orang, rapuhnya struktur bangunan tangga, serta serpihan kaca di tangga darurat justru sangat berbahaya. Durasi goncangan juga, umumnya tidak lama. Semakin besar goncangan, semakin tidak aman kita keluar bangunan jika waktu tempuh ke luar gedung itu lama.

Jadi, apa yang harus kita lakukan dalam kondisi demikian? Beberapa literatur yang tersebar di internet, umumnya didominasi oleh petunjuk yang menginstruksikan agar kita "merunduk dan berlindung" di kolong meja. Ini yang disebut metode "Duck and Cover". Teori ini dibantah Doug Copp, yang menemukan metode "Triangle of Life" atau "segitiga kehidupan". Saya tidak dalam kapasitas menilai metoda mana yang lebih baik, tetapi mengajak teman-teman lainnya agar mengetahui informasi tersebut. Untuk memperluas jangkauan informasinya, saya kutip kembali secara utuh bagaimana menghadapi gempa menggunakan metode segitiga kehidupan, dengan beberapa ilustrasi yang saya tambahkan. Apa yang dituliskan itu merupakan terjemahan dari pernyataan Doug Copp yang dapat diperoleh di sini. Semoga Allah SWT senantiasa mengampuni dan melindungi kita dari segala bencana. Amin. ********** Saya Doug Copp, Kepala Penyelamat dan Manajer Bencana dari America Rescue Team International (ARTI), sebuah tim penyelamat paling berpengalaman di dunia. Informasi dalam artikel ini dapat menyelamatkan nyawa anda dari gempa bumi. Saya telah merangkak di bawah 875 reruntuhan bangunan, bekerja sama dengan tim penyelamat dari 60 negara, dan mendirikan tim penyelamat di beberapa negara serta salah satu dari ahli PBB untuk Mitigasi Bencana selama dua tahun. Saya bekerja di seluruh bencana besar di dunia sejak tahun 1985. Pada tahun 1996 kami membuat film yang membuktikan keakuratan metode bertahan hidup yang saya buat, kami meruntuhkan sebuah sekolah dan rumah dengan 20 boneka di dalamnya, 10 boneka menunduk dan berlindung dan 10 lainnya menggunakan metode bertahan hidup Segitiga Kehidupan. Setelah simulasi gempa, kami merangkak ke dalam puing-puing dan masuk ke dalam bangunan untuk membuat dokumentasi film mengenai hasilnya. Film itu menunjukan bahwa mereka yang menunduk dan berlindung tidak dapat bertahan hidup dan mereka yang menggunakan metode saya, segitiga kehidupan, bertahan hidup 100%. Film ini telah dilihat oleh jutaan orang melalui televisi dan sebagian Eropa, dan disaksikan pada program televisi di USA, Canada dan Amerika Latin.

Bangunan pertama yang saya masuki adalah sebuah sekolah di Mexico City, pada gempa bumi tahun 1985. Semua anak berlindung di bawah meja masing-masing, semua anak remuk sampai ke tulang mereka, mereka mungkin dapat selamat jika berbaring di lorong samping meja masing-masing. Pada saat itu, murid-murid diajarkan untuk berlindung di bawah sesuatu. Secara sederhana, saat bangunan runtuh, langit-langit akan runtuh menimpa benda atau furniture sehingga menghancurkan benda-benda tersebut tapi menyisakan ruangan kosong di sebelahnya, ruangan kosong ini lah yang saya sebut Segitiga Kehidupan. Semakin besar bendanya, maka semakin kuat benda tersebut dan semakin kecil kemungkinannya untuk remuk. Semakin sedikit remuk, semakin besar ruang kosongnya, semakin besar kemungkinan untuk orang yang menggunakannya untuk selamat dari lukaluka. Suatu saat anda melihat bangunan runtuh di televisi, hitunglah segitiga kehidupan yang anda temui, segitiga ini ada di mana-mana dan merupakan bentuk yang umum. SEPULUH TIP DALAM KESELAMATAN GEMPA BUMI: Hampir semua orang yang hanya menunduk dan berlindung pada saat bangunan runtuh meninggal karena tertimpa reruntuhan. Orang-orang yang berlindung di bawah suatu benda akan remuk badannya. Di sebelah meja yang hancur, ada segitiga kehidupan

Kucing, anjing dan bayi biasanya mengambil posisi meringkuk secara alami. Itu juga yang harus Anda lakukan pada saat gempa. Ini adalah insting alami untuk menyelamatkan diri, Anda dapat bertahan hidup dalam ruangan yang sempit. Ambil posisi di samping suatu benda, di samping sofa, di samping benda besar yang akan remuk sedikit dan menyisakan ruangan kosong di sebelahnya. Bangunan dari kayu adalah tipe konstruksi yang paling aman selama gempa bumi, kayu bersifat lentur dan bergerak seiring ayunan gempa. Jika bangunan kayu ternyata tetap runtuh, banyak ruangan kosong yang aman akan terbentuk. Di samping itu bangunan kayu memiliki sedikit konsentrasi dari bagian yang berat. Bangunan dari batu bata akan hancur berkeping-keping, kepingan batu bata akan mengakibatkan luka badan tapi hanya sedikit yang meremukkan badan dibandingkan beton bertulang. Jika anda berada di tempat tidur pada saat gempa terjadi, bergulinglah ke samping tempat tidur. Ruangan kosong aman akan berada di samping tempat tidur. Hotel akan memiliki tingkat keselamatan yang tinggi dengan hanya menempelkan peringatan di belakang pintu agar tamu-tamu berbaring di lantai di sebelah tempat tidur jika terjadi gempa. Anak-anak dilatih untuk berguling ke sebelah tempat tidur

Jika terjadi gempa dan anda tidak dapat keluar melalui jendela atau pintu, maka berbaringlah meringkuk di sebelah sofa atau kursi besar. Celah kehidupan di antara sofa/furniture Hampir semua orang yang berada di belakang pintu pada saat bangunan runtuh akan meninggal! Mengapa? Jika anda berdiri di belakang pintu dan pintu tersebut roboh kedepan atau ke belakang maka Anda akan tertimpa langit-langit di atasnya. Jika pintu tersebut roboh ke samping anda tertimpa dan terbelah dua olehnya. Dalam kedua kasus tersebut, Anda tidak akan selamat! Jangan pernah lari melalui tangga. Tangga memiliki momen frekuensi yang berbeda (tangga akan berayun terpisah dari bangunan utama). Tangga dan bagian lain dari bangunan akan terus-menerus berbenturan satu sama lain sampai terjadi kerusakan struktur dari tangga tersebut. Orang-orang yang lari ke tangga sebelum tangga itu roboh akan terpotong-potong oleh tangga tersebut, bahkan jika bangunan tidak runtuh, jauhilah tangga. Tangga akan menjadi bagian bangunan yang paling mungkin rusak, bahkan jika gempa tidak meruntuhkan tangga, tangga tersebut akan runtuh juga pada saat orang-orang berlarian menyelamatkan diri. Tangga tetap harus diperiksa walaupun bagian lain dari bangunan tidak rusak. Berdirilah di dekat dinding paling luar dari bangunan atau di sebelah luarnya jika memungkinkan, akan lebih aman untuk berada di sebelah luar bangunan daripada di dalamnya, semakin jauh anda dari bagian luar bangunan akan semakin besar kemungkinan jalur menyelamatkan diri anda tertutup. Orang-orang yang berada di dalam kendaraan akan tertimpa jika jalanan di atasnya runtuh dan meremukkan kendaraan, ini yang nyata terjadi pada lanta-lantai jalan tol Nimitz, korban dari gempa bumi di San Fransisco semuanya bertahan di dalam kendaraan mereka dan meninggal. Mereka mungkin dapat selamat dengan keluar kendaraan mereka dan berbaringlah di sebelah kendaraan mereka. Semua kendaraan

yang hancur memiliki ruangan kosong yang aman setinggi 1 meter di sampingnya, kecuali kendaraan yang tertimpa langsung oleh kolom jalan tol. Celah kehidupan di sebelah mobil Saya menemukan, pada saat saya merangkak di bawah kantor perusahaan korang dan kantor lain yang menyimpan banyak kertas, bahwa kertas tidak memadat, ruangan kosong yang besar ditemukan di sekitar tumpukan kertas-kertas. ****** Referensi Triangle of Life: http://amerrescue.org/triangleoflife.htm en.wikipedia.org/wiki/triangle_of_life