BAB III METODE PENELITIAN. teori-teori yang ada melalui pengukuran variabel-variabel dengan prosedur

dokumen-dokumen yang mirip
Hubungan Kepuasan Kerja dengan Kepuasan Hidup. pada Mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Desa Arjowilangun. Wahyu Aris Cahyono/

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN. data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya. Serta mengunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan (Hadi, 2000). Oleh karena itu,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data tersebut dan penampilan hasilnya (Arikunto, 2002).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian adalah proses yang sistematik, terencana, dan dan terkontrol

BAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran angka tersebut, serta penampilan

BAB III METODE PENELITIAN. disusun oleh peneliti untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB III METODE PENELITIAN. dibuat secara sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang. betul-betul dan mudah diikuti secara mendasar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan sebagai jenis penelitian kuantitatif karena data

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian agar peneliti memperoleh data yang tepat dan sesuai dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul dan mudah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang bermanfaat untuk meningkatakan mutu suatu hal yang menarik minat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan angka-angka dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena analisisnya menggunakan data-data numerikal yang kemudian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah

BAB III METODE PENELITIAN. statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan oleh penelitian dalam

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data utama yaitu data mengenai hubungan antara body image dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, sehubungan dengan itu peneliti menggunakan rancangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif seperti yang dijelaskan

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. meliputi asumsi-asumsi luas hingga metode-metode rinci dalam pengumpulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan skala dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan komparasi, yaitu penelitian yang menekankan

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan jenis penelitian. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam rancangan penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif, seperti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, definisi operasional variabel penelitian, populasi dan metode

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numeric

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa. berarti atau tidak hubungan itu (Arikunto, 2002).

BAB III METODE PENELITIAN. numerical (angka) yang diolah dengan metoda statistika. Pada dasarnya,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kejadian dengan melihat penyebab-penyebabnya. Teknik analisis komparasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2006:12). hubungan Academic Self Concept dan Konformitas Terhadap Teman Sebaya

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah ertentu dengan maksud

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. penampilan dari hasilnya (Arikunto.2002.h;10).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengkaji tentang hubungan sense of humor dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian Yang digunakan Metode penelitian merupakan unsur penting di dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Tergantung : Kinerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan variasi dalam variabel lain (Trianto, 2010: 201). Penelitian ini terdiri dari 2 variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Variabel Penelitian, (B) Definisi Operasional Penelitian, (C) Populasi dan Teknik

BAB III METODE PENELITIAN. numerical (angka) yang diolah dengan metode statistik. Pada dasarnya,

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PEELITIA A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian sebagai beberapa langkah untuk melakukan pelatihan ataupun metode-metode yang digunakan dalam proses pengumpulan data penelitian. Rancangan penelitian yang digunakan ialah melalui metode kuantitatif yang dimana dalam proses penelitiannya menguji teori-teori yang ada melalui pengukuran variabel-variabel dengan prosedur statistik, serta penelitian ini juga termasuk dalam penelitian ex post facto yaitu yang dimana variabel bebas dalam penelitian sudah terjadi ataupun sudah pernah dialami oleh subjek penelitian. Menurut Furqon (2004:3) statistika merupakan bagian dari metematika yang membicarakan cara-cara pengumpulan data, pengolahan, penyajian, analisis dan penafsiran data. Pada penelitian ini bertujuan mencari hubungan antara 2 (dua) variabel yaitu kepuasan kerja dengan kepuasan hidup, sehinggi statistika yang digunakan ialah statistic inferansial, menurut Hadi (2007:335) statistic inferansial yaitu penelitian tentang populasi dengan berdasarkan teori probalitas dan membahas tentang pengujian hipotesishipotesis dalam penelitian. Sedangkan menurut Furqon (2004:4) statistic inferansial ialah penelitian yang menguji hipotesis melalui sampel dan populasi. Selain itu dalam penelitian ini juga disertai model statistika deskriptif yaitu untuk 32

33 memperoleh gambaran atau ukuran tentang data yang telah didapat dari sampel maupun populasi. Dari beberapa keterangan diatas, penelitian ini merupakan penelitian ex post facto karena penelitian ini meneliti tentang mantan TKI (Tenaga Kerja Indonesia), yang dimana variabel bebasnya tentang kepuasan kerja, sehingga penelitian ini meneliti kejadian yang sudah terjadi atau yang sudah dialami oleh subjek penelitian. Selain itu penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang dimana pada prosesnya menguji varibel-variabel dengan menggunakan analisis inferansial, penggunaan analisis ini dikarenakan pada penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara 2 (dua) variabel yaitu hubungan kepuasan kerja dengan kepuasan hidup. B. Identifikasi Variabel Penelitian Menurut pendapat Hadi (2007:250) variabel adalah sebuah gejala atau variasi penelitian yang menjadi sasaran/obyek penelitian. Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable), menurut Hasan (2012:227) variabel bebas (independent variable) ialah variabel yang nilainya tidak tergantung dengan variabel lainnya yang biasanya disimbolkan dengan X dan digunakan untuk menerangkan variabel yang lain, sedangkan variabel terikat (dependent variable) yaitu variabel yang nilainya tergantung dengan variabel yan lainnya biasanya dilambangkan dengan simbol Y, masing-masing variabel tersebut ialah :

34 1. Variable bebas mempengaruhi variable lain yang lain dan dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah Kepuasan Kerja (X) 2. Variable terikat untuk mengetahui besarnya efek atau pengaruh lain, dan dalam penelitian ini variable terikatnya adalah Kepuasan Hidup (Y) Kepuasan Kerja Variable (X) Kepuasan Hidup Variable (Y) C. Definisi Operasional Definisi operasional adalah definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang dapat diamati (Azwar, 2007:74), sehingga dalam penelitian ini setiap variable mempunyai definisi operasional masing-masing sebagai berikut: 1. Kepuasan Kerja Kepuasan kerja menurut Howell Dipboye dalam Munandar, 2008:350) yaitu kepuasan kerja merupakan hasil keseluruhan dari derajat rasa suka atau tidak suka pekerja terhadap berbagai aspek pekerjaannya, sehingga kepuasan kerja ialah ungkapan suka maupun tidak suka seorang tenaga kerja terhadap pekerjaan yang mencangkup aspek penghasilan/imbalan ketika bekerja, penyeliaan, rekan sejawan serta kondisi kerja. 2. Kepuasan Hidup

35 Kepuasan Hidup ialah perasaan puas seseorang secara umum yang mencangkup penilaian terhadap kejadian-kejadian masa lalu yang pernah dialami ataupun evaluasi seseorang secara kognitif terhadap keseluruhan hidup yang sampai dirasakan saat ini, pernyataan tersebut sesuai dengan pernyataan Diener et al (1985:72) yang dimana kepuasan hidup ialah penilaian atau evaluasi individu secara kognitif terhadap seluruh hidupnya secara global. D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi menurut Furqon (2004:146) ialah seabagai sekumpulan objek/orang dalam suatu wilayah tertentu dan mempunyai karakteristik yang sama, dalam penelitian ini populasi dari mantan TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di desa Arjowilangun ialah 700 orang dari lima dusun dan tiga dusun percabangan 2. Sampel Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil melalui caracara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu yang dianggap bisa mewakili populasi (Hasan, 2010:84). Sampel pada penelitian ini adalah mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari desa Arjowilangun Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang. Teknik Sampling yang digunakan dalam penelitian ini ialah teknik sampel onprobabilitas, menurut Azwar (2007:88) teknik sampling

36 nonprobalitas ialah suatu cara pengambilan sampel yang besarnya sampel tidak diketahui sehingga pengambilan sampel dilakukan menggunakan quota sampling yabg bertujuan untuk mengambil sabanyak jumlah tertentu yang di anggap merefleksikan populasi. Tehnik pengambilan samplingnya ialah jumlah populasi terdapat 700 orang, berdasarkan Arikunto, (2010:177) jika jumlah subjek besar lebih dari 100 orang dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih, maka peneliti memutuskan untuk mengambil sampel sebanyak 10% dari jumlah populasi yaitu 70 orang, dalam pengambilan sampelnya di bantu oleh perangkat desa setempat unutk penyebaran kuesioner. C. Metode Pengumpulan Data 1. Wawancara Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data ketika peneliti menemukan permasalahan yang akan diteliti dan juga mengetahui beberapa informasi dari responden yang lebih mendalam (Sugiyono, 2008:137). Pada metode wawancara ini peneliti melakukan beberapa komunikasi dengan dengan kepala desa Arjowilangun dan beberapa warga sekitar untuk mengetahui gambaran kehidupan warga sekitar tentunya yang berkaitan dengan kehidupan mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang seperti kita tahu banyak sekali warga desa Arjowilangun yang berprofesi menjadi TKI, dengan pedoman pertanyaanya meliputi kenyamanan ketika menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI), serta kepuasan akan segala sesuatu

37 yang selama ini telah yang telah dialami. Supaya mampu menambah pengatuhan akan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) serta menambah data sebagai penguat data hasil penelitian. 2. Observasi Observasi menurut Idrus (2009:101) merupakan aktivitas pengamatan terhadap fenomena yang terjadi pada kondisi tempat penelitian, selain itu observasi dapat menjadi sebuah penggalian data awal dan mengamati permasalahan di tempat penelitian. Disini peneliti melakukan pengamatan terhadap kondisi lingkungan sosial mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) serta beberapa beberapa aktifitas yang dilakukan oleh mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dalam menjalani kehidupan sehari-hari, selain itu peneliti juga mengamati beberapa sumber daya alam yang ada pada tempat penelitan yang juga menunjang kehidupan mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). 3. Skala Dalam penelitian ini alat yang digunakan untuk pengumpulan data adalah skala. Skala merupakan salah satu pengembangan alat ukur nonkognitif, seperti yang telah dikemukakan oleh Azwar (2004:3) bahwa skala sebagai pernyataan tertulis yang digunakan untuk mengungkap suatu konstruk atau konsep psikologis yang menggambarkan aspek kepribadian individu. Dalam penelitian ini terdapat dua skala yaitu skala kepuasan kerja dan kepuasan hidup.

38 Terdapat instrumen dalam skala ini, Instrumen sendiri merupakan alat yang digunakan untuk mengungkapan aspek yang ingin diteliti dalam suatu penelitian. Dan dalam penelitian ini menggunakan Skala sikap model Likert yaitu disusun untuk mengungkap sikap pro dan kontra, positif dan negative, setuju dan tidak setuju terhadap suatu obyek sosial. Dalam skala sikap, obyek social tersebut berlaku sebagai obyek sikap. Skala sikap berisi pernyataan-pernyataan sikap (attitude statement), yaitu suatu pernyataan mengenai obyek sikap. Pernyataan sikap terdiri atas dua macam, Yaitu pernyataan Favorabel (mendukung atau memihak pada obyek sikap) dan pernyataan yang Unfavorable (tidak mendukung obyek sikap). Subjek penelitian dalam penelitia ini hanya mengisi tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai terhadap kondisi subjek yang berupa SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), TS (Tidak Sesuai), STS (Sangat Tidak Sesuai). Tabel 3.1 Distribusi Skor Skala Kategori Jawaban Favourable Unfavourable SS (Sangat Sesuai) 4 1 S (Sesuai) 3 2 TS (Tidak Sesuai) 2 3 STS (Sangat Tidak Sesuai) 1 4 Pada variable kepuasan kerja menggunakan skala yang dikembangkan dari faktor-faktor kepusan kerja yang meliputi ciri intrinsic pekerjaan, gaji, hubungan dengan atasan, kondisi kerja dan rekan sejawat (Munandar, 2008:357).

39 Tabel 3.2 Blueprint Skala Kepuasan Kerja o Aspek Indikator Item Total 1 Keahlian dalam pekerjaan sebagai ciri intrinsic setiap pekerjaan 2 Gaji atau penghasilan, imbalan yang adil 3 Hubungan yang baik antara bawahan dengan atasan (penyeliaan) 4 Rekan sejawat yang menunjang 5 Kondisi kerja yang menunjang a. Memiliki kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan b. Pekerjaan yang dihadapi sesuia dengan bakat/minat a. Penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan b. Gaji yang sesuai dengan usaha dalam bekerja a. Menjalin hubungan komunikasi yang baik dengan atasan b. Mempunyai satu tujuan yang sama dengan atasan a. Hubungan komunikasi baik dengan teman kerja b. Saling mendorang (memotivasi) sesama teman kerja a. Merasa nyaman dengan pekerjaan atau tempat kerja b. Fasilitas kerja yang menunjang pekerjaan F UF 1,2 16,18 8 3,11 17,24 12,14 19,20 8 13,39 25,26 4,15 6,27 8 21,5 38,28 22,23 7,34 8 29,30 8,35 30,32 36,37 8 33,40 9,10 Sedangkan pada variable kepuasan hidup menggunakan skala adopsi yaitu skala dari penelitihan terdahulu yang sudah teruji tingkat kevaliditasannya. Skala Kepuasan Hidup ini di adaptasi dari SWLS

40 (Satisfaction With Life Scale) yang dikembangkan oleh Diener et al (1985:72), dengan aspek kepuasan hidup secara global yaitu penilaian atau evaluasi individu secara kognitif terhadap keseluruhan hidup, skala ini berisi 5 (lima) aitem pernyataan. Tabel 3.3 Skala Kepuasan Hidup SWLS (Satisfaction With Life Scale) 1 Kehidupan saya sesuai dengan apa yang saya harapkan 2 Kondisi hidup saya sangat baik 3 saya puas dengan kondisi hidup saya 4 Selama ini saya telah mendapatkan apa yang saya inginkan 5 Jika saya berumur panjang, hampir tidak ada yang perlu saya rubah D. Metode Analisis Data Pada sebuah penelitian yang baik, tentunya harus melalui tahapan analisa instrument untuk mengetahui alat ukur tersebut layak dipergunakan maupun tidak, dua kriteria tersebut ialah reliabilitas dan validitas guna mengetahui sejauh mana kesimpulan dari suatu penelitian dapat dipercaya. Selain itu penelitian ini juga menggunakan analisis deskriptif serta analisis inferansial, menurut Sanders (dalam Reksoatmodjo, 2009:2) analisis deskriptif bertujuan untuk pengumpulan data serta mengklasifikasikan data, sedangkan analisis inferansial bertujuan untuk menyimpulkan data dan menarik kesimpulan berdasarkan populasi.

41 1. Validitas Alat Ukur Menurut Azwar (2011:5) Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana skala mempunyai keakuratan dalam melakukan fungsinya, menurut Sugiyono (2008:121) instrument yang valid berarti alat ukur yang dapat digunakan untuk mendapatkan data yang valid juga, valid berarti instrument.tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Adapun cara menghitung uji validitas faktor adalah mengorelasikan skor tiap faktor dengan skor total aitem-aitem yang valid, dalam hal ini menggunakan koefisien korelasi pearson product moment yaitu analisis korelasi yang menghubungkan antara dua variable yang fungsinya untuk mengtahui kuat lemahnya hubungan antara dua variable, berikut rumusnya: rxy = x 2 keterangan : xy x y 2 2 x y y 2 rxy x y = koefisien korelasi variable x dengan variable y = jumlah variable x = jumlah variable y = jumlah sampel penelitian.

42 Dalam melakukan perhitungan peneliti juga menggunakan program Statistical Product and Service Solutation (SPSS) versi 16.0 guna mempermudah perhitungan. Batasan yang digunakan untuk pemilihan aitem ialah rix 0,30, aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 dapat dianggap memuaskan sedangkan aitem yang memiliki rix 0,30 mempunyai daya beda yang rendah (Azwar, 2010:103). Berikut tabel hasil dari pengujian skala: Tabel 3.4 Daftar Item Gugur Skala Kepuasan Kerja o Indikator Item Item yang gugur U UF U UF 1 a. Memiliki kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan b. Pekerjaan yang dihadapi sesuia dengan bakat/minat 2 a. Penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan b. Gaji yang sesuai dengan usaha dalam bekerja 3 a. Menjalin hubungan komunikasi yang baik dengan atasan b. Mempunyai satu tujuan yang sama dengan atasan 4 a. Hubungan komunikasi baik dengan teman kerja b. Saling mendorang (memotivasi) sesama teman kerja 5 a. Merasa nyaman dengan pekerjaan atau tempat kerja 1, 2 16, 18 3, 11 17, 24 11 12, 14 19, 20 20 13, 39 25, 26 26 4, 15 6, 27 21, 5 38, 28 22, 23 7, 34 29, 30 8, 35 30, 32 36, 37

43 b. Fasilitas kerja yang 33, 40 9, 10 menunjang pekerjaan Jumlah 20 20 1 2 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwasannya dari 40 item kepuasan kerja gugur 3 item yaitu pada nomor 11, 20 dan 26 karena daya beda item rix 0,30, sedangkan item-item yang memiliki daya beda rix 0,30 dengan korelasi aitem total (rix) bergerak antara 0,837 sampai dengan 0,314. o. item Tabel 3.5 Daftar Item Kepuasan Hidup setelah Uji Coba Item Favourable Item Gugur 1 Kehidupan saya sesuai dengan apa yang saya harapkan - 2 Kondisi hidup saya sangat baik - 3 saya puas dengan kondisi hidup saya - 4 Selama ini saya telah mendapatkan apa yang saya inginkan 5 Jika saya berumur panjang, hampir tidak ada yang perlu saya rubah - - Sedangkan dari variable kepuasan hidup yang terdiri dari 5 item tidak ada item yang gugur karena semua item tersebut nilai standart yang digunakan yaitu 0,30, dan bergerak antara 0,848 sampai dengan 0,726. Dari pengujian diatas maka berikut hasil blueprint setelah diadakan pengujian:

44 Tabel 3.6 Blue Print Hasil Uji Coba Skala Kepuasan Kerja o Aspek Indikator Item Total 1 Keahlian dalam pekerjaan sebagai ciri intrinsic setiap pekerjaan 2 Gaji atau penghasilan, imbalan yang adil 3 Hubungan yang baik antara bawahan dengan atasan 4 Rekan sejawat yang menunjang 5 Kondisi kerja yang menunjang a. Memiliki kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan b. Pekerjaan yang dihadapi sesuia dengan bakat/minat F UF 1, 2 15, 17 7 3 16, 22 a. Penghasilan yang cukup 11, 13 18 6 untuk memenuhi kebutuhan b. Gaji yang sesuai dengan usaha dalam bekerja 12, 36 23 a. Menjalin hubungan 4, 14 6, 24 8 komunikasi yang baik dengan atasan b. Mempunyai satu tujuan 19, 5 35, 25 yang sama dengan atasan a. Hubungan komunikasi 20, 21 7, 31 8 baik dengan teman kerja b. Saling mendorang 26, 27 8, 32 (memotivasi) sesama teman kerja a. Merasa nyaman dengan 28, 29 33, 34 8 pekerjaan atau tempat kerja b. Fasilitas kerja yang 30, 37 9, 10 menunjang pekerjaan Jumlah 19 18 37 2. Reliabilitas Menurut Azwar (2011:180) Reliabilitas berasal dari kata reliability yang mempunyai arti sejauh mana suatu hasil pengukuran dapat dipercaya dalam beberapa kali pelaksan,aan pengukuran terhadap subjek yang sama, dan diperoleh hasil yang sama.

45 Pada uji reliabilitas menggunakan rumus alpha cronbach, penggunaan rumus tersebut digunakan untuk mencari reliabilitas instrument instrument (Arikunto, 2010:239). Guna mempermudah perhitungan, maka akan digunakan program Statistical Product and Service Solutation (SPSS) versi 16.0. Berikut tabel hasil uji reliabilitas yang telah dilakukan: Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas o Variabel Alpha Cronbach s Kategori 1 Kepuasan Kerja 0,954 Handal 2 Kepuasan Hidup 0,915 Handal Dari hasil uji reliabilitas diatas dapat disimpulkan bahwasannya kedua variable yaitu variable Kepuasan Kerja dan Kepuasan Hidup berkategori Handal yang mempunyai Alpha Cronbach s 0,954 dan 0915, dengan nilai diatas 0 dan semakin baik ketika hasil skor tes mendekati 1.00 sehingga hasil uji reliabilitas ini dapat dikatakan handal (Azwar, 2012:33). 3. Analisis Deskrptif Analisis ini dipergunakan untuk mengkaji distribusi frekuensi, mean, standart deviasi dan sebagainya, pada penelitian ini juga dijabarkan deskripsi variable X dan Y, dengan cara mengkategorisasikan subjek pada variable X dan Y, sehingga diketahui

46 tinggi rendahnya, berikut beberapa rumus serta langkah penentuan skor hipotetik (Azwar, 2010:107): a. Mean hipotetik (M) 1 i 2 max i min k Keterangan : µ : rerata hipotetik (M) imax : skor maksimal aitem imin : skor minimal aitem k : jumlah aitem b. Standart Deviasi hipotetik (SD) 1 xmax x 6 min Keterangan: : rerata hipotetik (SD) Xmax : skor maksimal subjek Xmin : skor minimal subjek c. Kategorisasi Rendah : X (µ-1 ) Sedang : (µ-1 ) X (µ+1 ) d. Prosentase Tinggi : X (µ+1 ) P f X100% Keterangan : P f : peosentase : frekuensi

47 : jumlah subjek 4. Analisis Inferensial Analisis inferensial bertujuan untuk menyimpulakan data dan menarik kesimpulan berdasarkan populasi yang didasarkan pada sampel (Sanders dalam Reksoatmodjo, 2009:2). Pada penelitian ini hipotesis yang diuji ialah hipotesis korelasi, yaitu teknik yang digunakan untuk mencari korelasi antara dua variabel dengan menggunakan teknik korelasi product moment. Berikut rumusnya: rxy = x 2 xy x y 2 2 x y y 2 keterangan : rxy x y = koefisien korelasi variable x dengan variabel y = jumlah variable x = jumlah variable y = jumlah sampel penelitian