BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kemayoran 1. Sejarah Singkat Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. KMK- 254/KMK.01/2004 tanggal 24 Mei 2004 jo KMK-167/KM.01/2005, KPP Pratama Jakarta Kemayoran, merupakan satu dari 15 KPP modern pertama tingkat pratama di Indonesia. Pembentukan KPP Pratama merupakan bagian program Modernisasi Administrasi Perpajakan Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan perpajakan, meningkatkan kepatuhan WP melalui pengawasan dan penegakan hukum, meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi melalui reformasi dan modernisasi, serta meningkatkan profesionalisme dan integritas sumber daya manusia. KPP Pratama Jakarta Kemayoran merupakan unit lini depan (front line unit) dari Direktorat Jenderal Pajak yang sarat dengan tugas, amanah, dan harapan berupa pengamanan penerimaan pajak, peningkatan pelayanan, peningkatan kepatuhan pajak, pengelolaan system informasi atau teknologi informasi yang optimal, dan pengelolaan serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia. 2. Visi dan Misi Visi Menjadi model pelayanan masyarakat, menyelenggarakan sistem dan manajemen perpajakan kelas dunia yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat. Misi Menghimpun penerimaan dalam negeri dari sektor pajak yang mampu menunjang kemandirian pembangunan berdasarkan 29
30 Undang-Undang perpajakan dengan tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi. 3. Wilayah Kerja Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Kemayoran yang beralamat di Jalan Merpati Blok B 12 No. 6 Gunung Sahari Selatan, Jakarta Pusat. Wilayah kerja KPP Pratama Jakarta Kemayoran mencakup 8 (delapan) kelurahan yang ada di kecamatan Kemayoran, antara lain: 1. Kelurahan Gunung Sahari 2. Kelurahan Kemayoran 3. Kelurahan Kebon Kosong 4. Kelurahan Harapan Mulya 5. Kelurahan Cempaka Baru 6. Kelurahan Utan Panjang 7. Kelurahan Sumur Batu 8. Kelurahan Serdang 4. Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Kemayoran Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Kemayoran mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, pengawasan administratif, dan pemeriksaan di bidang perpajakan yang meliputi Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dan Pajak Tidak Langsung Lainnya (PTLL) dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas, KPP Pratama Jakarta Kemayoran menyelenggarakan fungsi :
31 1. Pengumpulan dan pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, pengamatan potensi perpajakan, dan ekstensifikasi WP; 2. Penelitian dan penatausahaan Surat Pemberitahuan Tahunan, Surat Pemberitahuan Masa, serta berkas WP; 3. Pengawasan pembayaran masa Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Bumi dan Bangunan, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan dan Pajak Tidak Langsung Lainnya; 4. Penatusahaan piutang pajak, penerimaan, penagihan, penyelesaian keberatan, penatausahaan banding, dan penyelesaian restitusi Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, PajakBumi dan Bangunan, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan dan Pajak Tidak Langsung Lainnya; 5. Pemeriksaan seluruh jenis pajak; 6. Penerbitan Surat Ketetapan Pajak; 7. Pembetulan Surat Ketetapan Pajak; 8. Penyuluhan dan konsultasi perpajakan; 9. Pelaksanaan administrasi KPP 5. Sarana dan Prasarana KPP Pratama Jakarta Kemayoran Gedung Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kemayoran berada di Jalan Merpati I Blok B-12 No.6 Jakarta Pusat, menempati sebidang tanah seluas 3.076 meter persegi dengan luas bangunan secara keseluruhan sebesar 2.942 meter persegi. Gedung ini dibangun pada tahun 2002. Gedung KPP Pratama Jakarta Kemayoran terdiri dari 4 lantai dengan pembagian: Lantai 1 : untuk Seksi Pelayanan, Tempat Pelayanan Terpadu, Loket Pembayaran Bank DKI, dan Seksi PDI
32 Lantai 2 : untuk Ruang Kepala Kantor, Ruang Rapat, Sub Bagian Umum, Seksi Penagihan, dan Seksi Ekstentifikasi Lantai 3 : untuk Ruang Seksi Waskon Lantai 4 : untuk Ruang Seksi Pemeriksaan, dan Fungsional Pemeriksa Masing-masing ruangan memiliki fasilitas kursi dan meja kerja yang memadai, perangkat komputer dan jaringan, dan pendingin ruangan. Untuk penyimpanan berkas dan dokumen kerja, masih menggunakan conventional filling. KPP Pratama Jakarta Kemayoran memiliki inventaris kendaraan berupa 5 buah mobil dan 5 buah sepeda motor. 3.2. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Masing-Masing Jabatan Dalam pelaksanaan tugasnya, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kemayoran didukung oleh pegawai sejumlah 96 orang yang terdiri dari : Kepala Kantor, Kepala Seksi 10 (sepuluh) orang, Account Representative (AR) 23 (dua Puluh tiga) Orang, supervisor 4 (empat) orang, Fungsional Pemeriksaan Pajak 11 (sebelas) Orang, Juru Sita 3 (tiga) orang, Operator Console 3 (tiga) orang, bendahara 1 (satu) orang, sekretaris 1 (satu) orang, dan Pelaksana 30 (tiga Puluh) orang. Secara lengkap penyebaran pegawai pada tiap unit kerja di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kemayoran dapat dilihat didalam tabel 3.3
33 Tabel 3.1 Penyebaran Pegawai Pada Tiap Unit Kerja Menurut Golongan, Pendidikan, dan Jabatan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Kemayoran per Januari 2013 Pendidikan Pangkat/Golongan Jabatan Jenjang Jumlah Golongan Jumlah Jabatan Jumlah S3 1 Gol IV.c 1 Ka.Kantor 1 S2 9 Gol IV.b 1 Kasi/Kasubag 10 S1 36 Gol IV.a 2 Supervisor 4 D4 6 Gol III.d 7 Fungsional 11 D3 13 Gol III.c 17 A R 23 D1 12 Gol III.b 7 Operator 3 SMA 10 Gol III.a 28 Console Gol II.d 7 Juru Sita 3 Gol II.c 17 Bendahara 1 Sekretaris 1 Pelaksana 30 Total Pegawai 87 Total 87 Pegawai Total Pegawai 87 sumber: Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kemayoran Struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kemayoran meliputi: 1. Sub. Bagian Umum Mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, ketatausahaan dan rumah tangga Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kemayoran, Penyuluhan dan publikasi peraturan perpajakan, pelaporan dan pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat pengawasan fungsional serta penyusunan
34 rencana strategi dan laporan akuntabilitas yang meliputi: tata cara penerimaan pegawai, pemrosesan dan penatausahaan dokumen masuk, penyampaian dokumen di KPP, permintaan pengujian pegawai, Pelantikan sumpah dan serah terima jabatan serta pengambilan sumpah Pegawai Negeri Sipil, pembuatan Kartu Tanda Pengenal Pemeriksa, penerbitan izin melanjutkan pendidikan diluar kedinasan, pengajuan peserta pendidikan di luar negeri,laporan perkawinan pertama pegawai, pengajuan usul permohonan pensiun janda /duda, pengajuan usul permohonan berhenti bekerja sebagai PNS atas permintaan sendiri, pengajuan usul pengangkatan bendahara, penyusunan RKAKL pada KPP, pengurusan gaji,tkpkn dan SPJ, permohonan kartu tanda peserta asuransi dan Taspen, mekanisme pembayaran anggaran Belanja, pelaksanaan pembayaran langsung (LS) kepada rekanan, permintaan dan pembayaran lembur pegawai, pemberhentian gaji dan TKPKN, penyusunan laporan/daftar realisasi anggaran belanja,penyusunan SAKPA (sistem akuntansi kuasa pengguna anggaran) tingkat satker/unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA), penutupan buku kas umum, penerimaan inventaris dari rekanan atau pihak lain, pelaksanaan penghapusan barang milik negara dengan lelang pada unit KPP, pemusnahan dokumen, penyusunan laporan berkala KPP, pembuatan laporan tahunan dan penyusunan tanggapan/tindak lanjut terhadap Surat Hasil Pemeriksaan (SHP)/Laporan Hasil Pemeriksaan (LH) dari Itjen Depkeu/BPK/BPKP/Unit fungsional pemeriksa lainnya. 2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi Memiliki tugas tentang tata cara pemrosesan dan penatausahaan dokumen masuk di seksi PDI, penatausahaan alat keterangan, rencana penerimaan pajak berdasarkan potensi pajak, pembentukan bank data, pemanfaatan bank data, pembuatan dan penyampaian surat perhitungan (SPH) kirim ke kantor pelayanan pajak lain, peminjaman berkas data / alat keterangan oleh seksi
35 pengolahan data dan informasi kepada seksi terkait,penatausahaan penerimaan PBB non elektronik dan pembuatan laporan penerimaan PBB/BPHTB serta penyelesaian pembagian hasil penerimaan PBB. 3. Seksi Pelayanan Mempunyai tugas mengenai tatacara penata usahaan surat, dokumen dan laporan wajib pajak pada tempat pelayanan terpadu, pendaftaran Nomor Wajib Pajak, penyelesaian permohonan pengukuhan pengusaha kena pajak, perubahan identitas wajib pajak, penyelesaian pemindahan wajib pajak di kantor pelayanan pajak lama,penyelesaian pemindahan pengusaha kena pajak di kantor pelayanan pajak lama, penyelesaian pemindahan wajib pajak di kantor pelayanan pajak baru, penyelesaian pengusaha kena pajak di kantor pelayanan pajak baru, penerimaan dan pengolahan SPT Tahunan PPh, penerimaan dan pengolahan SPT masa, penyelesaian permohonan perpanjangan jangka waktu penyampaian SPT tahunan PPh, penerbitan surat teguran penyampaian SPT masa, penerbitan surat teguran penyampaian SPT tahunan PPh, penelitian hasil keluaran berupa SPPT/STTS/DHKP/DHR, penyelesaian permohonan pembetulan SPPT/SKP/STP. 4. Seksi Pemeriksaan Mempunyai tugas tentang tata cara pemrosesan dan penata usahaan dokumen masuk diseksi pemeriksaan, penyelesaian Surat Pemeberitahuan (SPT), Tahunan Pajak Penghasilan lebih bayar, Penyelesaian Permohonan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak Penjualan Barang Mewah, Penyelesaian Permohonan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak Pertambahan Nilai. Untuk Selain Wajib Pajak Patuh, Penyelesaian Usulan Pemeriksaan, Penyelesaian usulan pemeriksaan bukti Permulaan, Pengamatan oleh KPP, Pemeriksaan kantor dan pemeriksaan
36 lapangan serta penatausahaan Laporan Pemeriksaan Pajak ( LPP) dan Nota perhitungan. 5. Seksi Penagihan Seksi ini bertugas tentang tata cara Pemrosesan dan penatausahaan dokumen Masuk di seksi penagihan, penatausahaan surat ketetapan pajak dan surat tagihan pajak beserta bukti pembayarannya, penatausahaan surat keputusan pembetulan / keberatan / putusan banding / pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak dan surat keputusan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi pada seksi penagihan, menjawab konfirmasi data tunggakan wajib pajak, penyelesaian permohonan penundaan wajib pajak, penyelesaian usulan pemeriksaan dalam rangka penagihan pajak, penerbitan Surat Tagihan Pajak (STP) Bunga Penagihan, Penerbitan dan penyampaian surat teguran penagihan, penerbitan dan pemberitahuan surat paksa, penerbitan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan (SPMP), penerbitan surat keputusan pencabutan sita, pemindahan berkas dari kantor pelayanan pajak ke kantor pelayanan pajak lainnya, pembuatan usulan pencegahan dan penyanderaan terhadap wajib pajak tertentu, pelaksanaan lelang, penyelesaian permohonan pembatalan lelang, dan pembuatan laporan seksi penagihan ke kantor wilayah serta penyelesaian permohonan mengangsur pembayaran pajak. 6. Seksi Eksentifikasi Perpajakan Mempunyai tugas dalam bidang tata cara pemrosesan dan penatausahaan dokumen masuk di seksi Ekstensifikasi Perpajakan, pendaftaran objek pajak baru dengan penelitian kantor, pendaftaran objek pajak baru dengan penelitian lapangan, penerbitan himbauan untuk bernpwp, pemeliharaan data objek dan Subjek PBB, penyelesaian mutasi seluruhnya objek dan subjek pajak PBB, penyelesaian mutasi sebagaian objek dan subjek pajak PBB, penyelesaian permohonan penundaan
37 pengembalian SPOP dan tatacara penyelesaian permohonan surat keterangan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) serta penerbitan Daftar Nominatif Untuk Usulan SP3PSL Eksistensi. 7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I, II, III, IV Mempunyai tugas tentang tata cara Pemrosesan dan penatausahaan dokumen masuk di seksi pengawasan dan konsultasi, penerbitan Surat Perintah Membayar Imbalan Bunga (SPMIB), penerbitan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP), penyelesaian permohonan penggunaan nilai buku dalam rangka penggabungan usaha, pengambilalihan usaha atau pemekaran usaha, Penyelesaian permohonan keberatan pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah di KPP, penyelesaian permohonan pembetulan ketetapan pajak penghasilan pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah di KPP, penyelesaian permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah di KPP, penyelesaian permohonan pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak yang tidak benar pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah di KPP, penyelesaian permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi PBB di KPP, penyelesaian permohonan perubahan metode pembukuan, layanan permintaan perubahan tahun buku pertama, penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas (SKB) PPh 21, penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas (SKB) PPh 22, penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas (SKB) pemungutan PPh pasal 22 untuk pedagang pengumpul dan industri tertentu, penyelesaian Permohonan Ijin Prinsip pembebasan PPh pasal 22 Impor, penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas (SKB) pemungutan PPh pasal 22 impor, penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas (SKB) pemungutan PPh pasal 22 impor untuk
38 wajib pajak yang yang penghasilannya semata-mata dikenakan PPh yang bersifat Final, penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas (SKB) pemungutan PPh pasal 22 atas impor Emas Batangan untuk perhiasan emas, penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas (SKB) pemotongan PPh pasal 23, penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas (SKB) pemotongan PPh atas bunga deposito dan tabungan serta diskonto SBI yang diterima atau diperoleh dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh menteri keuangan, penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas (SKB) PPh atas penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan atau bangunan, penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas (SKB) PPh atas penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan atau bangunan bagi wajib pajak Real Estate, penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas (SKB) PPN, penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas (SKB) PPN atas penyerahan BKP tertentu wajib pajak pajak perwakilan negara asing/badan Internasional serta pejabat/tenaga ahlinya, penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas (SKB) PPnBM atas penyerahan kendaraan bermotor, layanan permintaan pemusatan PPN, penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas (SKB) PPnBM atas pembelian kendaraan angkutan, pemberian Surat Keterangan Bebas Fiskal Luar Negeri (SKBFLN) di kantor Pelayanan Pajak, Penyelesaian pemberian ijin pembubuhan tanda bea materai lunas dengan mesin teraan, Penyelesaian pemberian ijin pembubuhan tanda bea materai lunas dengan teknologi percetakan, Penyelesaian pemberian ijin pembubuhan tanda bea materai lunas dengan sistem komputerisasi, penyelesaian permohonan penambahan deposit mesin teraan Meterai, penyelesaian permohonan penambahan deposit teknologi percetakan, penyelesaian permohonan penambahan deposit sistem komputerisasi, penyelesaian permohonan pengalihan saldo bea materai dari mesin teraan ke sistem komputerisasi, penyelesaian
39 permohonan pengalihan saldo bea materai dari mesin teraan ke teknologi percetakan, penyelesaian permohonan pengalihan saldo bea materai dari teknologi percetakan ke mesin teraan, penyelesaian permohonan pengalihan saldo bea materai dari teknologi percetakan ke sistem komputerisasi, penyelesaian permohonan pengalihan saldo bea materai dari sitem komputerisasi ke mesin teraan, penyelesaian permohonan pengalihan saldo bea materai dari sistem komputerisasi ke teknologi percetakan, penyelesaian pengurangan angsuran PPh pasal 25, penetapan angsuran PPh pasal 25 wajib pajak bank, sewa guna usaha dengan hak opsi, badan usahaa milik daerah, pembuatan surat pemberitaan besarnya angsuran pajak penghasilan pasal 25, pembuatan SPMKP/SPMIB yang hilang, penyelesaian permohonan pengembalian pendahuluan Pajak Penghasilan (PPh) untuk wajib pajak patuh, penyelesaian permohonan pengembalian pendahuluan Pajak Penghasilan (PPh) untuk wajib pajak kriteria tertentu untuk wajib pajak patuh, penyelesaian permohonan kelebihan pembayaran PBB, penyelesaian permohonan kelebihan pembayaran BPHTB, penyelesaian permohonan pengurangan PBB terutang, penyelesaian permohonan pengurangan BPHTB terutang, penyelesaian pemindahbukuan (PBk), penyelesaian permohonan pembetulan STB/SKBKB/SKBKBT secara jabatan, penyelesaian permohonan pembatalan SPPT/SKP/STP, penyelesaian permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi dan pengurangan atau pembatalan SKKB/SKBKBT/STB di KPP, pelaksanaan putusan gugatan atau banding, penyelesaian Penghitungan Lebih Bayar (PLB), penentuan kembali jatuh tempo pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan penerbitan Surat Tagihan Pajak (STP), penerbitan SKKB/SKBKBT/STB, penerbitan surat ketetapan pajak PBB, penerbitan teguran pengembalian SPOP, penerbitan surat himbauan pembetulan surat pemberitahuan (SPT), pemberian bimbingan kepada wajib pajak, menjawab surat
40 yang berkaitan dengan konsultasi teknis perpajakan bagi wajib pajak, Penyelesaian permohonan perubahan metode penilaian persediaan, penetuan wajib pajak patuh, pemutakhiran profil wajib pajak, pelaksanaan ekualisasi, pengusulan pengusaha kena wajib pajak fiktif, penyelesaian permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak yang seharusnya tidak terutang, penatausahaan surat keputusan pembetulan di seksi pengawasan dan konsultasi, Secara umum, struktur organisasi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta kemayoran adalah seperti dibawah ini: Gambar 3.1 Struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Kemayora