BAB I PENDAHULUAN. 1332/MENKES/SK/X/2002, Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bidang penjualan obat-obatan dan barang-barang pendukung kesehatan seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam penjualan peralatan alat listrik. UD Novanel Setia yang berdiri pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak para pengusaha yang menerapkan teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. terutama informasi mengenai harga jual, harga pokok penjualan, hutang dagang,

DAFTAR ISI. ABSTRAK...vii. KATA PENGANTAR...viii. DAFTAR ISI...x. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL...xvi BAB I PENDAHULUAN...1

BAB I PENDAHULUAN. terutama perkembangan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh banyak pihak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan yang terjadi pada masa kini, banyak masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. yang telah diberikan kepada pasien. Menurut (Sjamsuhidajat & Alwy, 2006),

dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. lebih dari 2000 jumlah barang yang terdapat di Toserba Santi Jaya.

BAB I PENDAHULUAN. bantuan teknologi, seperti: komputer, program-program aplikasi, perangkat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Apotik Sinar Jaya yang bertempat di ruko Oktoiskandar No.2 Samarinda

BAB I PENDAHULUAN. meliputi kafe, franchise dan sewa ruang untuk keperluan meeting. Dari beberapa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Klinik H2LC adalah klinik Aesthetic & Anti Aging yang berkonsisten

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... xiii. DAFTAR ISI... xv. DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR GAMBAR... xix. DAFTAR LAMPIRAN... xxiii BAB I PENDAHULUAN...

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi informasi telah merambah dengan cepat ke berbagai

BAB I PENDAHULUAN. jasa sablon untuk segala jenis baju. Guna mengikuti perkembangan Fashion dan. Garment dapat memproduksi sebanyak 6000 baju.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembangunan ekonomi di Indonesia, usaha kecil selalu. sector ini mampu menunjang upaya pemerataan sebagai salah satu tujuan

BAB I PENDAHULUAN. tablet, HP, LCD/Monitor, speaker dan lain-lain.total pelanggan yang tercatat

Yang menjadi rumusan masalah dalam pengerjaan proyek akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan Teknologi Informasi (TI) saat ini telah menyebar hampir di semua

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dinas Kesehatan Tentara (DKT) Tuban merupakan rumah sakit milik TNI

BAB 1 PENDAHULUAN. TB. Dua Dua berdiri pada tahun 1995, TB. Dua Dua merupakan toko. buku yang menjual buku pelajaran untuk SD, SMP dan SMA Negeri dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem penjualan merupakan bagian yang penting dalam pengoperasian

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Rumah Sakit Petrokimia Gresik merupakan salah satu Rumah sakit yang

BAB I PENDAHULUAN. oleh berbagai perusahaan dalam mencapai tujuan organisasinya. Pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu sistem informasi perusahaan. Dalam suatu sistem informasi

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem manual atau belum menggunakan sistem komputer. Oleh karena itu,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN APLIKASI SISTEM STOK BARANG DAN KEUANGAN PADA APOTEK SANA FARMA SEMARANG

PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah

Analisis Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Pada Apotek Kimia Farma. Ulfah Maghfirotun K

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT. Toyota Astra Motor Surabaya merupakan perusahaan yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. yang bergerak dibidang elektrikal, mekanikal, supplier, dan maintenance

BAB I PENDAHULUAN. Instalasi Gawat Darurat (IGD). Setiap tindakan yang diberikan dokter IGD, selalu

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam tes dilakukan pada spesimen biologis untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Unit usaha "FOTOCOPY CENTER" didirikan oleh bagian Administrasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Laporan ini penulis memilih topik Rancang Bangun Sistem. Informasi pada Koperasi Surya Mandiri Surabaya karena pada Koperasi

BAB I PENDAHULUAN. menambah kompleksitas permasalahan khususnya dibidang kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut agar lebih maju dan berkembang. Dengan kemajuan sistem

BAB I PENDAHULUAN. Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya (Stikom Surabaya)

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan teknologi informasi sangatlah kita butuhkan pada era globalisasi

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1..1Latar Belakang Masalah. Perpustakaan sekolah merupakan salah satu jenis perpustakaan yang ada.

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. membuka lapangan pekerjaan bagi tenaga medis. BPS Farida Hadjri yang

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang ingin diketahui dan dipublikasikan kepada masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Korea, Australia, Timur tengah, Asia tenggara dan Afrika.

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Namun, tidak hanya pada gaji saja yang penting sehingga diberikan

BAB I PENDAHULUAN. Apotek sebagai penyedia obat-obatan sering kali mengalami kesulitan dalam

BAB I PENDAHULUAN. strategi suatu organisasi untuk mencapai tujuan. Adanya dukungan SI pada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1.1 Latar Belakang Masalah. Dipo Lokomotif Sidotopo merupakan tempat perawatan sarana lokomotif

BAB I PENDAHULUAN. 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan aransemen dari orang, data, proses yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi adalah salah satu penggerak atau faktor dalam

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah. SMA Ta miriyah Surabaya merupakan salah satu sekolah menengah atas

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. kelancaran atau kecepatan penyelesaian berbagai pekerjaan apapun.

1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. transaksi penjualan tiap gerai senilai Rp ,00 per hari, maka perputaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penjadwalan merupakan suatu hal yang penting dalam proses produksi,

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Monitoring...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. SMA Negeri 12 Surabaya adalah lembaga pendidikan yang dirancang

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat dan pesat. Perkembangan teknologi ini menitikberatkan kepada aspek

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN OBAT BERBASIS WEB PADA APOTEK DENGAN INTEGRASI BARCODE READER SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. baik dan canggih. Teknologi yang dibutuhkan bukan saja berupa perangkat keras

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Solusi pemanfaatan teknologi komputer sebagai alat bantu dalam

BAB I PENDAHULUAN. atau bagian yang terintregasikan melalui sistem yang dipakai untuk. pengolahan, penyusunan dan pelayanan koleksi yang mendukung

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. PT Golden Hexindo Indonesiaadalah perusahaan yang bergerak di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, termasuk dalam bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. aspek kehidupan membutuhkan sentuhan teknologi untuk mempermudah

BAB I PENDAHULUAN. Perusahan bengkel otomotif terdapat beberapa proses transaksi yang sering

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB III LANDASAN TEORI. Pengadaan adalah proses untuk mendapatkan pasokan barang di bawah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. JATIM yang meliputi sub-sub divre yang ada di dalamnya. Pada Sub Divre

BAB I PENDAHULUAN. PT Superintending Company of Indonesia (PT Sucofindo) bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. Raya Lidah Kulon F-22 Surabaya dan berdiri sejak Juni 2009.

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah rumah sakit. Persaingan yang ada membuat rumah sakit harus

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang persewaan properti. Properti menunjukkan kepada sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. mencakup berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi. menyebabkan lambatnya kinerja petugas perpustakaan.

BAB I PENDAHULUAN. investasi besar yang dilakukan oleh pihak perusahaan, perusahaan skala kecil

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT PADA APOTEK MEKAR FARMA SEMARANG

SISTEM INFORMASI APOTEK (SIAP)

BAB I PENDAHULUAN. sebagian data transaksi perusahaan telah diolah dan disimpan di dalam

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengertian apotek menurut (Kepmenkes RI) No. 1332/MENKES/SK/X/2002, Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat, yang dimaksud pekerjaan kefarmasian diantaranya pengadaan obat, penyimpanan obat, pembuatan sediaan obat, peracikan, penyaluran dan penyerahan perbekalan farmasi serta memberikan informasi kepada masyarakat mengenai perbekalan kefarmasian yang terdiri dari obat, bahan obat, obat tradisional, alat kesehatan dan kosmetik. Tidak hanya menjalankan pekerjaan kefarmasian tetapi tugas pokok dan fungsi apotek juga harus dijalankan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan standar prosedur yang telah ditetapkan. Pada saat ini di Kecamatan Kwanyar terdapat dua apotek, akan tetapi yang memiliki apoteker hanya satu yaitu Apotek Ita Farma yang terletak di Jalan Raya Dlemer, No. 11, Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan Madura. Prioritas utama bagi Apotek Ita Farma dalam meningkatkan pelayanan yang baik bagi pelanggan salah satunya pada ketersediaan obat. Kegiatan sehari-hari yang dilakukan di Apotek Ita Farma saat ini adalah sebagai berikut, pembeli memberikan daftar obat kemudian bagian kasir akan mencari ketersediaan obat tersebut. Kemudian jika obat tersedia, maka obat akan langsung diberikan kepada pembeli. Pembeli melakukan pembayaran secara tunai, lalu bagian kasir akan mencatat dalam buku transaksi penjualan yang berisi tentang nama obat, jumlah dan harga. Proses rekapitulasi penjualan per- hari 1

2 dilakukan oleh bagian kasir setelah apotek tutup dan masih dilakukan secara manual dengan menggunakan kalkulator. Hal ini menyebabkan proses rekapitulasi transaksi membutuhkan waktu yang lama dan dimungkinkan terjadi kesalahan dalam perekapan. Tabel 1.1 Laporan Pendapatan Apotek Ita Farma Tahun 2015 BULAN Data Asli (Rp) Data Diolah dengan Excel (Rp) JANUARI 11.932.200 12.560.000 FEBRUARI 4.339.200 4.339.800 MARET 5.783.700 5.783.700 APRIL 3.612.000 3.612.000 MEI 5.133.600 4.958.100 JUNI 4.464.400 4.196.400 JULI 5.176.000 5.176.000 AGUSTUS 6.619.000 6.619.000 SEPTEMBER 8.143.000 8.143.000 OKTOBER 8.986.000 8.986.000 NOPEMBER 9.517.500 9.511.300 DESEMBER 11.435.000 11.435.000 Sumber : Apotek Ita Farma Berdasarkan dari tabel 1.1 dapat diketahui laporan pendapatan tahun 2015, tetapi pada saat dihitung ulang terjadi ketidakcocokan (lebih) antara data asli (buku laporan penjualan) dengan data yang diolah dengan excel. Dalam tahun 2015 terdapat kesalahan perhitungan pada bulan Januari, Februari, Mei, Juni dan November. Hal ini disebabkan banyaknya data yang harus dihitung manual menggunakan kalkulator yang mengakibatkan kesalahan informasi mengenai jumlah pendapatan per periode. Dalam proses persediaan barang Apotek Ita Farma sering mengalami kendala mengenai proses pencatatan stok yang tidak sesuai antara catatan dan kondisi rill. Terkadang pihak apotek baru mengetahui jika persediaan obat habis

3 ketika ada pelanggan yang datang untuk membeli obat, karena karyawan apotek tidak mengetahui berapa jumlah persediaan obat yang masuk dan keluar secara cepat dan tepat. Jika hal ini terjadi terus menerus akan berdampak pada kekecewaan pelanggan sehingga dapat menyebabkan penjualan obat menurun. Saat ini Apotek Ita Farma belum mampu menghasilkan informasi terkait laporan penjualan dan laporan persediaan, hal ini dikarenakan data yang ada belum memenuhi kebutuhan untuk pembuatan laporan. Akibatnya dapat menghambat perkembangan hasil penjualan pada Apotek Ita Farma. Dari permasalahan yang ada maka dibutuhkan suatu sistem informasi penjualan obat pada Apotek Ita Farma yang bertujuan untuk memudahkan penyimpanan data transaksi penjualan, pencatatan persediaan barang, menampilkan informasi laporan terkait penjualan, informasi laporan transaksi dokter, informasi mengenai perkembangan penjualan meliputi obat yang sering terjual pada periode tertentu, sehingga pihak Apotek Ita Farma tidak memerlukan waktu lama dalam melakukan proses perhitungan. Keseluruhan dari sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja Apotek Ita Farma. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu bagaimana merancang sebuah sistem informasi penjualan obat pada Apotek Ita Farma agar dapat mengetahui jumlah persediaan barang, serta pencatatan transaksi yang berkaitan dengan penjualan.

4 1.3 Pembatasan Masalah Agar pembahasan dalam penelitian ini lebih fokus dan tidak meluas, maka penelitian ini dibatasi sebagai berikut : 1. Aplikasi ini hanya membahas mengenai penjualan tunai kepada pelanggan. 2. Hanya membahas persediaan obat, tidak membahas ke proses pembelian. 1.4 Tujuan Tujuan dari penelitian ini yang ingin dicapai adalah merancang bangun sistem informasi penjualan obat pada Apotek Ita Farma. Agar dapat mengetahui informasi stok obat berdasarkan transaksi penjualan dan memberi informasi mengenai laporan penjualan secara periodik. 1.5 Manfaat Manfaat yang diharapkan dalam pembuatan rancang bangun sistem informasi penjualan obat pada Apotek Ita Farma yaitu : a. Bagi pemilik apotek dapat mempermudah pencarian data penjualan serta mendapatkan informasi yang dibutuhkan tentang data penjualan, jenis obat yang sering laku terjual agar dapat membantu pengambilan keputusan untuk persediaan kedepannya serta jumlah transaksi dokter terbanyak. b. Bagi petugas apotek mempermudah dalam melakukan perekapan penjualan pada periode tertentu serta dapat mengurangi kesalahan pembuatan laporan dikarenakan informasi yang kurang tepat.

5 1.6 Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan laporan rancang bangun sistem informasi penjualan obat pada Apotek Ita Farma yaitu : BAB I : PENDAHULUAN Membahas mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah yang akan dibahas, tujuan, manfaat, serta sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Pada bab ini di jelaskan mengenai teori yang digunakan penulis sebagai landasan teori tentang definisi sistem, definisi data, definisi informasi, definisi sistem informasi, definisi penjualan, sistem informasi penjualan, definisi apotek, persediaan, metode penilaian persediaan, system development life cycle, yang dapat mendukung serta berkaitan dengan rancang bangun sistem informasi penjualan obat pada Apotek Ita Farma. BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Membahas mengenai analisa perancangan dan desain dari sistem informasi penjualan pada Apotek Ita Farma yang akan digambarkan dalam bentuk System Flow, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram serta Desain Input/Output. BAB IV : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Membahas mengenai implementasi sistem yang dibuat secara keseluruhan serta melakukan pengujian dan evaluasi terhadap sistem yang dibuat untuk mengetahui apakah sistem ini dapat

6 menyelesaikan masalah yang dihadapi sesuai dengan yang diharapkan. BAB V : PENUTUP Bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran yang didapatkan dari hasil evaluasi. Kesimpulan akan dijelaskan hasil dari evaluasi sistem, sedangkan saran akan menjelaskan tentang masukan mengenai sistem untuk perkembangan lebih lanjut.