BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kehidupan kita terus menerus dimanjakan dengan segala sesuatu yang otomatis. bersenyawa dengan hidup manusia (Depdiknas, 2007).

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Anggi Sugiyono, 2015

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penjaga gawang. Cabang olahraga ini asal mulanya dari cabang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN STRATEGI POWER PLAY DALAM PERTANDINGAN FUTSAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan majunya kebudayaan manusia saat ini, banyak terjadi perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI. regu, masing masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini olahraga menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat, jika

B. Tujuan. Makalah ini bertujuan : Dapat mengetahui tentang Futsal

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan olahraga sekarang ini semakin berkembang pesat sesuai

SEPAK BOLA III. Design R2 Bramistra

FUTSAL - 2. Futsal Kelas XI 1 design by Bramasto

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. permainan yang cukup cantik dan menarik bagi siapapun.

BAB I PENDAHULUAN. demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang

BAB I PENDAHULUAN. didalam ruangan. Kata ini diperkenalkan oleh FIFA ketika mengambil alih futsal

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. pertandingan tingkat lokal, regional hingga tingkat dunia. Berjuta-juta pasang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. telah cukup tumbuh dan berkembang. Hal ini ditandai dengan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola adalah suatu olahraga yang tidak asing lagi ditelinga kita.

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat

BAB I PENDAHULUAN. belum menunjukkan prestasi yang membanggakan. Akhir-akhir ini

Sepakbola. Oleh: Rano Sulisto,S.Pd.

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan manusia untuk bergerak dan melakukan pekerjaan yang dilakukan. Giriwijoyo (2007:23) menjelaskan bahwa:

, 2015 HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN PERATURAN PERMAINAN FUTSAL DENGAN KINERJA WASIT FUTSAL ASPROV PSSI JAWA BARAT SAAT MEMIMPIN PERTANDINGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan mendapat simpati di hati masyarakat. Sepakbola digemari oleh

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus manusia untuk mengulangi masalah-masalah yang di hadapi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. (ruangan),yang jika digabung artinya menjadi sepak bola dalam ruangan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan, dari permainan yang primitive dan sederhana sampai menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat populer hampir di

MAKALAH FUTSAL. ( Dikumpulkan untuk memenuhi tugas mata pelajaran penjasorkes)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Deni Haryadi, 2014

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

MOCHAMAD AGUNG JUNIARTO,

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAYU ASMARA YUDHA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan permainan sepakbola saat ini sangat pesat sekali, hal ini bisa

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah passing, dribbling, controlling, dan shooting. Untuk

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Prodi PENJASKESREK FKIP UNP KEDIRI.

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan kepala dan dada. Khususnya untuk penjaga gawang diperbolehkan

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga futsal kini menjadi olahraga permainan yang diminati dari

FUTSAL. Materi Futsal Kelas X Semester disusun oleh Bramasto

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan telah dikenal ditanah

BAB I PENDAHULUAN. berguna membentuk jasmani dan rohani yang sehat.sampai saat ini olahraga telah

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mengadakan pembinaan dan pengembangan olahraga, seperti

BAB I PENDAHULUAN. sampai menjadi permainan sepakbola yang modern seperti sekarang ini.

PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO TAPE FEEDBACK TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLING CABANG OLAHRAGA FUTSAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bara Yusuf Saeful Putra, 2013

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh WAGA AFRIAN EFENDI

BAB I PENDAHULUAN. hampir semua seluruh masyarakat di dunia. Di indonesia khususnya di Gorontalo,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. futsal mulai terkenal di dunia dan banyak di gemari oleh. semua masyarakat dunia.

EFEKTIVITAS MODEL LATIHAN PASSING CONTROL FEBI FUTSAL GAMES TERHADAP PENINGKATAN HASIL PASSING CONTROL OLAHRAGA FUTSAL UNTUK PEMAIN PEMULA

2015 PENGARUH PENGGUNAAN BOLA MOD IFIKASI TERHAD AP HASIL BELAJARA PASSING D AN STOPING D ALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA D I SMP NEGERI 4 BAND UNG

I. PENDAHULUAN. regu yang masing-masing regu terdiri dari sebelas orang pemain yang. dan mempertahankan gawangnya jangan sampai kemasukan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga rakyat yang telah dikenal di tanah air sejak

BAB I PENDAHULUAN. teknik permainan, peraturan peraturan, pengorganisasian, atau dipandang dari

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang sepak bola bagi sebahagian orang tidak hanya

I. PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang banyak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA. pada pemain yang bekerja dalam kombinasi. Untuk menguasai bola dan

BAB I PENDAHULUAN. Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masingmasing

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk menjaga kondisi fisik agar tetap fit dan bisa bekerja lebih baik.

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN Hakikat Menendang Bola dengan kaki bagian dalam

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, dari anak-anak, dewasa, dan orang tua, pria, maupun wanita. Hakekat sepakbola menurut Sucipto (1999:7) bahwa.

GAMBARAN KETERAMPILAN SHOOTING DAN PASSING SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) TALAWI PUTRA USIA DI BAWAH 17 TAHUN KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO JURNAL

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK. Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia yang tidak dapat di pisahkan dari usaha-usaha pendidikan

PERBEDAAN KETEPATAN TENDANGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG KAKI PENUH PADA PESERTA UKM SEPAKBOLA UNY SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam

2014 PENGARUH METODE LATIHAN MENTAL IMAGERY TERHADAP PENGUASAAN KETERAMPILAN PASSING DAN STOPPING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERBEDAAN EFEKTIVITAS KETEPATAN TENDANGAN PENALTI MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG KAKI PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI KEPEK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. olahraga. Mereka melakukan kegiatan olahraga dengan berbagai alasan, yaitu untuk

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional, (Depdiknas, 2003: 30). Karanggambas sesuai silabus adalah: atletik, senam, renang, kesehatan dan

I. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah suatu cabang olahraga permainan yang populer dan. sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik tua

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan sebuah aktivitas fisik yang memiliki aspek yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berlian Ferdiansyah, 2014

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Olahraga merupakan sesuatu yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan prestasi. Hal ini sesuai dengan UU No. 3 th. 2005 Pasal 1 Ayat 11, 12, dan 13 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, yaitu: Olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, dan olahraga prestasi.1)olahragapendidikan adalah pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan sebagai bagian proses pendidikan yang teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh pengetahuan, kepribadian, keterampilan, kesehatan, dan kebugaran jasmani. 2)Olahraga rekreasi adalah olahraga yang dilakukan oleh masyarakat dengan kegemaran dan kemampuan yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat untuk kesehatan, kebugaran, dan kegembiraan. 3)Olahraga prestasi adalah olahraga yang membina dan mengembangkan olahragawan secara terencana, berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan. Futsal termasuk salah satu olahraga permainan. Olahraga futsal banyak dimainkan dimana-mana, baik laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda, dan berbagai manusia dengan kesibukannya masing-masing. Penggemarnya pun mulai dari anak-anak, orang tua, pelajar, mahasiswa, 1

2 eksekutif muda, selebriti, sampai dengan pejabat negara sangat menggemari olahraga futsal. Karena futsal adalah suatu cabang olahraga yang sederhana dan menyenangkan untuk dimainkan. Tidak perlu membutuhkan peralatan yang komplit untuk dapat memainkan futsal, hanya dengan sebuah bola maka futsal telah dapat dimainkan. Oleh karena itu, futsal merupakan cabang olahraga yang dapat dimainkan dengan biaya yang sangat murah. Selain itu, semua pergerakan yang dilakukan membuat tubuh menjadi sehat. Olahraga futsal telah banyak digemari oleh orang-orang, baik di Indonesia maupun di dunia. Futsal merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri dari lima orang pemain yang salah satunya adalah penjaga gawang. Selain lima pemain utama tadi, setiap regu diperbolehkan memiliki pemain cadangan. Ukuran lapangan futsal dan bolanya pun lebih kecil dibandingkan sepakbola lapangan rumput. Aturannya pun tidak sama dengan sepakbola. Aturan permainan futsal dengan sengaja dibuat sangat ketat oleh FIFA agar nilai Fair Play terjadi dan sekaligus untuk menghindari cedera berhubung lapangan permainan futsal (untuk pertandingan internasional) bukan terbuat dari rumput, tetapi dari kayu atau plastik/rubber, sehingga apabila terjadi benturan akan sangat berbahaya bagi para pemain. Futsal adalah jenis olahraga yang memiliki aturan tegas dalam hal kontak fisik.sliding tackle (menjegal dari belakang), body charge (benturan badan), dan bentuk kekerasan lainnya seperti dalam permainan sepakbola, tidak diizinkan dalam futsal. Ini merupakan salah satu alasan mengapa permainan futsal semakin

3 digemari banyak orang, bahkan kaum hawa pun tidak terlalu mencemaskan cedera fisik ketika bermain futsal. Tujuan dari futsal itu sendiri adalah memasukan bola ke gawang lawan dan mencegah terjadinya gol ke gawang sendiri, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Kata futsal berasal dari bahasa Spanyol yaitu dari kata futbol dan sala. Futbol berarti sepakbola dan sala berarti ruangan, sehingga futsal artinya sepakbola ruangan atau sepakbola yang dilakukan di dalam ruangan. (Google 2010. www.wikipedia.com). Di dunia badan olahraga ini berada di bawah naungan FIFA (Federation international Football Association). Di Indonesia badan olahraga futsal yang telah berdiri adalah BFN (Badan Futsal Nasional) yang berada di bawah naungan PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia). Futsal merupakan cabang olahraga yang asal mulanya dari cabang olahraga sepakbola. Oleh karena itu teknik permainan futsal sama dengan teknik dasar sepakbola. Banyak teknik dasar yang dilakukan dalam futsal juga dilakukan dalam sepakbola konvensional. Menurut Justinus dkk, (2006:8-10) teknik dasar futsal yaitu : Mengumpan (passing), menahan bola (control), mengumpan lambung (chipping), menggiring bola (dribbling), dan menembak (shooting). Teknik dasar di atas menjadi karakteristik cabang olahraga futsal. Apabila dari kelima aspek keterampilan teknik dasar futsal di atas telah dikuasai, maka pemain dapat bermain futsal secara baik. Dalam pencapaian prestasi maksimal, diperlukan beberapa faktor penunjang dalam olahraga

4 futsal. Faktor-faktor tersebut menurut Harsono (1988:100) yaitu :... ada empat aspek latihan yang perlu diperhatikan dan dilatih secara seksama oleh atlet, yaitu (a) latihan fisik, (b) latihan teknik, (c) latihan taktik, dan (d) latihan mental. Keempat faktor ini mutlak harus dimiliki seorang atlet futsal. Untuk bermain futsal dengan baik, pemain harus dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain yang mempunyai teknik dasar yang baik cenderung pemain tersebut dapat bermain futsal dengan baik pula. Untuk itu seorang pemain harus menguasai beberapa teknik dasar futsal. Salah satu teknik dasar yang harus dikuasai dalam bermain futsal adalah menendang. Teknik dasar menurut Sudrajat yang dikutip Lingling dkk, (2007:38) adalah : Teknik dasar adalah merupakan keterampilan-keterampilan pokok yang harus dikuasai untuk dapat berprestasi tinggi. Kemampuan menendang dalam permainan futsal merupakan keterampilan yang sangat penting dikuasai oleh pemain futsal. Selain berfungsi sebagai alat penghubung antara seorang pemain dengan pemain lainnya, tendangan harus dilakukan secara tepat kepada teman se-tim agar dapat melakukan serangan ke daerah lawan atau untuk menyelamatkan daerah pertahanan sendiri dari serangan lawan. Selain itu, pemain yang memiliki teknik tendangan yang baik dapat bermain dengan efisien, karena dengan begitu akan mengurangi kesalahan-kesalahan yang biasanya dilakukan dalam permainan futsal. Menurut Sucipto dkk, (2000:17) bahwa: Pemain yang memiliki teknik menendang dengan baik akan dapat bermain secara efisien.

5 Dalam permainan futsal tendangan tidak hanya semata-mata digunakan untuk mengoper atau mencetak gol, namun tendangan juga dapat digunakan untuk menghalau serangan lawan agar tidak terjadinya gol ke gawang sendiri. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Sucipto dkk, (2000:17) bahwa :... tujuan menendang adalah untuk mengumpan (passing), menembak ke gawang (shooting at the goal), dan menyapu untuk menggagalkan serangan lawan (sweeping). Pengalaman di lapangan sering menunjukkan bahwa setiap pemain futsal mempunyai kelemahan dalam menendang ke arah gawang (shooting). Selain itu, kemampuan dalam menendang menggunakan kaki kanan dan kaki kiri tidak sama baiknya. Hal ini tentu menjadi permasalahan bagi prestasi atlet karena kemampuan mencetak gol menjadi terhambat. Mielke (2007:105) menjelaskan bahwa : Keberhasilan mencetak gol tergantung beberapa faktor, kemampuan untuk melakukan tendangan dengan kuat dan akurat menggunakan kedua kaki adalah faktor yang sangat penting. Kurang baiknya kemampuan kedua kaki dalam melakukan tendangan ke arah gawang menjadi masalah bagi para pemain, sehingga banyak peluang yang terbuang percuma dan tidak bisa mencetak gol. Dari penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa shooting merupakan satu hal yang sangat perlu dikuasai tekniknya oleh pemain futsal, karena merupakan salah satu kunci dalam meraih kemenangan. Karena tujuan shooting itu sendiri adalah untuk mencetak gol ke gawang lawan. Shooting yang baik memiliki beberapa karakteristik seperti yang dikemukakan

6 Lingling dkk, (2007:41) bahwa :... shooting harus dilakukan dengan cepat, kuat dan tepat sasaran. Hal ini dimaksudkan supaya bola yang ditendang sulit dibendung dan ditangkap oleh penjaga gawang, sehingga akan menghasilkan gol. Dapat disimpulkan bahwa shooting yang baik harus memiliki ketepatan yang baik. Mengenai ketepatan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan : Tepat atau ketepatan adalah betul atau lurus,ketelitian, kejituan. Lebih lanjut lagi mengenai ketepatan, J. Matakupan (1992:22) menjelaskan: Ketepatan terbagi menjadi dua, yaitu: 1)Ketepatan dalam arti proses adalah suatu gerakan atau rangkaian gerak dilihat dari struktur gerakan dan sistematis gerakan. 2)Ketepatan dalam arti produk adalah hasil yang ingin dicapai. Mengenai ketepatan yang dimaksud adalah bagaimana seorang pemain mampu menendang bola mengarah atau mengenai sasaran yang telah ditentukan. Teknik dasar menendang berdasarkan perkenaan bola dengan bagian kaki menurut Sucipto dkk, (2000:17) menjelaskan :... menendang dibedakan beberapa macam, yaitu menendang dengan kaki bagian dalam (inside), kaki bagian luar (outside), punggung kaki (instep), dan punggung kaki bagian dalam (inside of the instep). Pada umumnya pemain melakukan shooting dengan cara atau teknik yang mereka kuasai. Banyak teknik shooting yang bisa mereka lakukan ketika dalam keadaan tertentu untuk menciptakan peluang terjadinya gol. Pemain harus pintar-pintar mengambil keputusan dalam melakukan shooting

7 ke gawang. Biasanya pemain futsal melakukan shooting dengan punggung kaki dan ujung kaki. Karena kedua teknik ini termasuk teknik dasar menendang dalam permainan futsal. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Justinus dkk, (2006:10) bahwa :... shooting dapat dibagi menjadi dua teknik, yaitu: shooting punggung kaki dan ujung sepatu atau ujung kaki. Lebih lanjut Justinus dkk, (2006:10-11) menjelaskan bahwa :... teknik menendang menggunakan punggung kaki antara lain: 1)Tempatkan kaki tumpu disamping bola dengan jari-jari kaki lurus menghadap arah gawang, bukan kaki yang untuk menendang. 2)Gunakan punggung kaki untuk melakukan shooting. 3)Konsentrasikan pandangan ke arah bola tepat ditengah-tengah bola pada saat punggung kaki menyentuh bola. 4)Kunci atau kuatkan tumit agar saat sentuhan dengan bola lebih kuat. 5)Posisi badan agak dicondongkan ke depan, apabila badan tidak dicondongkan maka kemungkinan besar perkenaan bola di bagian bawah dan akan melambung tinggi. 6)Diteruskan dengan gerakan lanjutan, dimanan setelah sentuhan dengan melakukan shooting ayunan kaki jangan dihentikan. Dalam keadaan tertentu shooting dengan menggunakan ujung kaki atau ujung sepatu juga sering dilakukan oleh pemain futsal. Teknik ini dilakukan ketika pemain dituntut untuk mengambil keputusan secepatnya dalam melakukan shooting ke arah gawang.teknik shooting menggunakan ujung sepatu atau ujung kaki sama halnya dengan shooting menggunakan punggung kaki, hanya bedanya pada saat melakukan shooting perkenaan kaki tepat diujung sepatu atau ujung kaki. Dalam permainan futsal khususnya dalam melakukan shooting, tendangan yang dilakukan pemain sering terjadi kesalahan pada saat

8 perkenaan bola yang mengakibatkan arah laju bola melambung ke luar lapangan. Terkait dengan penelitian ini, sebelumnya sudah ada penelitian Asep Sumpena dengan judul Efektivitas Tendangan Penalti 6 Meter antara Punggung Kaki, Kaki Bagian Dalam dan Ujung Kaki pada Permainan Futsal Putra. Dalam penelitian tersebut lebih terpaku terhadap tendangan penalti, karena tendangan penalti tidak harus selalu dengan shooting, tetapi bisa dilakukan dengan akurasi atau passing untuk dapat mengarahkan hasil tendangan atau untuk hasil akhir yaitu gol. Kemudian sebagai penelitian lanjutan dari penelitian tersebut, sebagaimana saran yang diharapkan oleh peneliti sebelumnya. Dalam penelitian ini shooting yang dilakukan adalah situasional dalam permainan futsal.dengan tes menendang ke gawang jarak 10 meter atau tendangan second penalty dalam permainan futsal.shooting dilakukan untuk menciptakan gol. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Justinus (2011:34) bahwa: Shooting merupakan teknik dasar yang harus dikuasai oleh setiap pemain. Teknik ini merupakan cara untuk menciptakan gol. Mengenai beberapa faktor yang berpengaruh terhadap hasil shooting, khususnya mengenai perkenaan kaki terhadap bola, hal tersebut yang menggugah penulis untuk mengadakan penelitian tentang Perbandingan Tendangan Menggunakan Punggung Kaki dan Menggunakan Ujung Kaki Terhadap Ketepatan Hasil Shooting Pada Olahraga Futsal.

9 B. Rumusan Masalah Masalah penelitian merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data dan analisis data. Sehingga pada akhirnya akan menjadi sebuah kesimpulan atau hasil dari sebuah penelitian. Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah: Manakah yang lebih signifikan antara tendangan menggunakan punggung kaki dan tendangan menggunakan ujung kaki terhadap ketepatan hasil shooting pada olahraga futsal?. C. Tujuan Penelitian Penelitian harus memiliki tujuan yang hendak dicapai. Karena tujuan tersebut merupakan awal untuk menentukan langkah selanjutnya dalam melaksanakan penelitian. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan hasil tendangan menggunakan punggung kaki dan tendangan menggunakan ujung kaki terhadap ketepatan hasil shooting pada olahraga futsal. D. Manfaat Penelitian Berdasarkan latar belakang serta tujuan penelitian, maka manfaat yang diharapkan oleh penulis melalui penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat secara teoritis Secara teoritis hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi keilmuan bagi seorang pelatih dan atlet sebagai masukan pada saat

10 memberikan materi latihan fisik dan teknik dalam menjalankan profesinya. 2. Manfaat secara praktis Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi penulis khususnya, para pelatih, dan atlet pada umumnya dalam menentukan dan menerapkan latihan yang efektif untuk meningkatkan kemampuan shooting pada olahraga futsal. E. Batasan Penelitian Batasan masalah sangat diperlukan, agar penelitian lebih terarah dan akan memperoleh suatu gambaran yang jelas. Oleh karena itu penulis membatasi masalah sebagai berikut : 1. Ruang lingkup penelitian ini hanya terbatas pada tendangan menggunakan punggung kaki dan ujung kaki terhadap ketepatan hasil shooting. 2. Pengujian dan pengukuran terbatas pada ketepatan hasil shooting. 3. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler futsal di SMA Negeri 15 Bandung. 4. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampel dengan jumlah sampel 20 orang. 5. Jarak shooting ke gawang adalah 10 meter, disebut titik penalti kedua. (PSSI, 2011:3)

11 F. Definisi Operasional Untuk memudahkan pembaca memahami isi dari penelitian, maka penulis membuat batasan istilah agar terhindar dari kesimpangsiuran istilahistilah dalam judul penelitian ini. Batasan istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Shooting adalah menendang bola dengan keras ke gawang guna mencetak gol. 2. Latihan menurut Harsono (1988:101) adalah Proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja yang dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari kian bertambah jumlah beban latihan atau pekerjaannya. 3. Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. (www.oppie21.blogspot.com/2011/05/pengertianfutsal.html [12 Oktober 2011]). 4. Tendangan penalti kedua menurut PSSI (2010:2) Penalti ini terjadi jika suatu tim melakukan pelanggaran yang menyebabkan tendangan bebas langsung lebih dari 5 kali, maka tendangan penalti ini diberikan pada titik kedua yaitu 10 meter, atau di tempat kejadian pelanggaran tersebut dilakukan. Akumulasi ini tetap berlanjut hingga selesainya satu babak pada pertandingan.

12 5. Ketepatan menurut KBBI (2008:1445) Tepat atau ketepatan adalah betul atau lurus, ketelitian, kejituan. 6. Menendang dengan punggung kaki adalah perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dan tepat pada tengah-tengah bola dan pada saat mengenai bola pergelangan kaki ditegangkan. Sucipto dkk, (2000:20). 7. Menendang dengan ujung kaki adalah perkenaan kaki pada bola tepat pada ujung kaki (foot tip) atau ujung sepatu (footwear tip) dan tepat pada tengah-tengah bola. (www.footy4 kids.co.uk [12 Oktober 2011]).