Kutai Tsabit Azinar Ahmad Jurusan Sejarah, Universitas Negeri Semarang
Lokasi
Sumber-Sumber Yupa berhuruf Pallawa pada awal abad V dan menggunakan bahasa Sanskerta. Sampai sekarang ditemukan 7 Yupa yang dikeluarkan oleh Mulawarman.
Prasasti Yupa Raja di Kutai berdasar Yupa Kundungga Aśwawarman Mūlawarman Penguasa (narendra) Pendiri Dinasti (vaṇśa-kartṛ) Raja diraja (rājendra)
Prasasti Yupa Mulawarman memberikan sejumlah lahan ke Brahmana. Pemberian ini diibaratkan sebagai pohon kalpa (pohon yang memberikan segala keinginan) Mulawarman memberikan minyak, lampu, dan bunga yang mahal Di Waprakeswara, Mulawaman memberikan 20.000 ekor sapi Mengalahkan raja-raja yang lain seperti Yudhistira
Beberapa Permasalahan Agama kerajaan Waprakeswara Kerajaan bercorak Hindu bagaimana penghinduannya? Krom tempat berpagar/punden desa Penyebutan Aswawarman seperti Ansuman Poerbatjaraka nama lain dari Agastya Penyebutan istilah Waprakeswara Hariani Santiko tempat suci untuk pemujaan spt dalam Weda
Beberapa Permasalahan Mulawarman seperti Yudhistra yang mengalahkan raja-raja lain Mahabarata telah menjadi popular? Siapa rajaraja yang dimaksud? Apakah sudah ada kerajaan lain di sekitar Kutai?
Stratifikasi Masyarakat Brahmana Ksatria Masyarakat kutai kuno
Peninggalan Arca Budha, ditemukan di Kota Bangun Gandhara style (India Utara Perunggu, 52 cm Hilang/terbakar di Paris pada World Exhibition1931.
Peripih dari Muara Kaman
Nandi dari Sungai Rata
Siwa dan Nandiswara dari Gunung Kombeng, Kalimantan Timur
Tarumanagara
Tarumanagara Territory (358 669 AD)
Sumber-Sumber Berita dinasti Soui Tahun 528 & 535 datang utusan dari To Lo Mo Berita Dinasti T ang Tahun 666 & 669 datang utusan dari To Lo Mo Berita Fa Hsien Kisah tentang Ye Po Ti
Prasasti Ciaruteun Terdiri atas 4 baris, irama anustubh Terdapat lukisan laba-laba dan tapak kaki yang dipahatkan Menyetarakan kaki purnawarman dengan dewa Wisnu
Prasasti Jambu/ Pasir Koleangkak Dijumpai nama negara, yang untuk pertama kali dibaca oleh Brandes tarumayam Purnawarman seperti Dewa surya yang memiliki sifat vikkranta (gagah berani) Istilah avanipateh atau jagapati (raja dunia)
Prasasti Kebonkopi Prasasti ini di temukan di kampung Muara Hilir Cibitung Bulang (Bogor) Terdapat dua tapak kaki gajah Airawata. Menggambarkan raja sebagai pemilik gajah Airawata.
Prasasti Pasir Awi & Muara Cianten Dituliskan dalam huruf ikal yang belum dapat dibaca sampai sekarang.
Prasasti Cidanghiang/ Lebak Berisi dua baris huruf yang merupakan sloka metrum anustubh. Mengagungkan Purnawarman sebagai raja yang gagah dan berani.
Prasasti Tugu Prasasti Tugu ditemukan di kampung Batutumbuh, desa Tugu. sekarang menjadi wilayah kelurahan Tugu selatan, kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Prasasti Tugu Prasasti Tugu Prasasti Tugu bertuliskan aksara Pallawa disusun dalam bentuk seloka bahasa Sanskerta dengan metrum Anustubh terdiri dari lima baris melingkari mengikuti bentuk permukaan batu
Prsasti Tugu Dahulu sungai yang bernama Candrabhaga telah digali oleh maharaja yang mulia dan yang memilki lengan kencang serta kuat yakni Purnnawarmman, untuk mengalirkannya ke laut, setelah kali (saluran sungai) ini sampai di istana kerajaan yang termashur. Pada tahun ke-22 dari tahta Yang Mulia Raja Purnnawarmman yang berkilau-kilauan karena kepandaian dan kebijaksanaannya serta menjadi panji-panji segala raja-raja, (maka sekarang) beliau pun menitahkan pula menggali kali (saluran sungai) yang permai dan berair jernih Gomati namanya, setelah kali (saluran sungai) tersebut mengalir melintas di tengah-tegah tanah kediaman Yang Mulia Sang Pendeta Nenekda (Raja Purnnawarmman). Pekerjaan ini dimulai pada hari baik, tanggal 8 paro-gelap bulan Caitra, jadi hanya berlangsung 21 hari lamanya, sedangkan saluran galian tersebut panjangnya 6122 busur (+ 12 km). Selamatan baginya dilakukan oleh para Brahmana disertai 1000 ekor sapi yang dihadiahkan
Raja-Raja Awal Sang Neneknda raja Rajadhiraja guru Sang Purnawarman
Raja-Raja Taruma berdasarkan Naskah Wangsakerta (1677-1698 M) Nama Raja Jayasingawarman Dharmayawarman Purnawarman Wisnuwarman Indrawarman Candrawarman Suryawarman Kertawarman Sudhawarman Hariwangsawarman Nagajayawarman Linggawarman Periode 358-382 382-395 395-434 434-455 455-515 515-535 535-561 561-628 628-639 639-640 640-666 666-669
Peninggalan Arca Wisnu dari Cibuaya Arca Rajarsi
Peninggalan Materai Berelief dari tanah liat di Blandongan, Karawang
Peninggalan Prasasti mantra Budhis, Blandongan Fragmen Gerabah, Blandongan
Candi Jiwa, Batujaya, karawang
Candi Blandongan, Batujaya, Karawang