RANCANGAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (SATUAN ACUAN PERKULIAHAN) : Teknologi Bahan Bakar dan Pelumasan Kode MK/SKS : TM 333/2

dokumen-dokumen yang mirip
SILABUS. Status Mata Kuliah : Mata Kuliah Dasar Prasyarat : - : Drs. Sunarto Halim Untung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENANGGULANGAN KONTAMINASI DAN DEGRADASI MINYAK PELUMAS PADA MESIN ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengolahan Minyak Bumi

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Gerak translasi ini diteruskan ke batang penghubung ( connectiing road) dengan proses engkol ( crank shaft ) sehingga menghasilkan gerak berputar

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

kimia MINYAK BUMI Tujuan Pembelajaran

Terbakar spontan pada 350 C, sedikit dibawah temperatur bensin yang terbakar sendiri sekitar 500 C.

MOTOR BAKAR PENGERTIAN DASAR. Pendahuluan

Pemakaian Pelumas. Rekomendasi penggunaan pelumas hingga kilometer. Peningkatan rekomendasi pemakaian pelumas hingga

Mekatronika Modul 11 Pneumatik (1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Denny Haryadhi N Motor Bakar / Tugas 2. Karakteristik Motor 2 Langkah dan 4 Langkah, Motor Wankle, serta Siklus Otto dan Diesel

Created by Training Department Edition : April 2007

Pemeriksaan & Penggantian Oli Mesin

Pengaruh Penggunaan Limbah Plastiksebagai Campuran Bahan Bakar Premium terhadap Prestasi Mesin Sepeda Motor Merk-X

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penelitian penelitian terdahulu berhubungan dengan pelumas M. Syafwansyah Effendi dan Rabiatul Adawiyah (2014).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan oli bekas untuk mengetahui emisi gas buang pada mesin diesel, hasil

I. PENDAHULUAN. masih awam akan mesin sepeda motor, sehingga apabila mengalami masalah atau

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR SOLAR, BIOSOLAR DAN PERTAMINA DEX TERHADAP PRESTASI MOTOR DIESEL SILINDER TUNGGAL

ANALISIS PENCAMPURAN BAHAN BAKAR PREMIUM - PERTAMAX TERHADAP KINERJA MESIN KONVENSIONAL

Proses Pembuatan Biodiesel (Proses Trans-Esterifikasi)

A. Pembentukan dan Komposisi Minyak Bumi

BAB 5 DASAR POMPA. pompa

PERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3

ANALISIS KARAKTERISTIK PENGARUH SUHU DAN KONTAMINAN TERHADAP VISKOSITAS OLI MENGGUNAKAN ROTARY VISCOMETER

BAB VII PENDINGINAN MOTOR

KEGIATAN BELAJAR 1 PENGENALAN SISTEM HIDROLIK

STUDI PENGARUH PENDINGINAN OLI DENGAN SISTEM RADIATOR PADA SEPEDA MOTOR SUZUKI SHOGUN 110 CC

BAB II LANDASAN TEORI

MINYAK BUMI DAN GAS ALAM

Program Studi DIII Teknik Otomotif JPTM FPTK UPI BAB I PENDAHULUAN

INDUSTRI MINYAK BUMI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Persiapan Dan Pengesetan Mesin. Kondisi Baik. Persiapan Pengujian. Pemasangan Alat Ukur

KAJIAN EKSPRIMENTAL PENGARUH BAHAN ADITIF OCTANE BOSTER TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA MESIN DIESEL

BAB I PENDAHULUAN. Pembangkit Listrik Tenaga Air Panglima Besar Soedirman. mempunyai tiga unit turbin air tipe Francis poros vertikal, yang

BAB VIII PELUMAS. Pelumas adalah suatu zat (media) yang berfungsi untuk melumasi bagian bagian yang bergerak.

PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP VISKOSITAS MINYAK PELUMAS. Daniel Parenden Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Musamus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi otomotif saat ini semakin pesat, hal ini didasari atas

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

TEORI SAMBUNGAN SUSUT

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)

Gambar 3.1 Diagram alir metodologi pengujian

METODE PENGUJIAN KADAR RESIDU ASPAL EMULSI DENGAN PENYULINGAN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Pemisahan Campuran 1.Filtrasi(Penyaringan) 2.Destilasi

BAB IX PENCEMARAN UDARA AKIBAT KEMACETAN LALU LINTAS DI PERKOTAAN

Gambar 1. Motor Bensin 4 langkah

BAB IV HASIL DAN ANALISA DATA PENGUJIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

LABORATORIUM TEKNIK PEMBAKARAN


Pratama Akbar Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS

BAB II TEORI DASAR. seperti udang atau ikan. Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan sebelum dipotong tipis-tipis,

MAKALAH DASAR-DASAR mesin

MAKALAH KIMIA PEMISAHAN

KAJI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN MEDAN MAGNET TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Pengolahan Pelumas Bekas Secara Fisika

PENGARUH PENGGUNAAN WATER COOLANT TERHADAP PERFORMANCE MESIN DIESEL. Gatot Soebiyakto 1)

BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI

Oleh Team RB BPT MEKANISASI PERTANIAN JAWA BARAT DINAS PERTANIAN JAWA BARAT

BAB III PEMBAKARAN PADA MOTOR DIESEL. Pembakaran adalah Reaksi kimia dari komposisi bahan bakar terhadap oksigen.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rifki Galang Hadi Permana, 2014

I. PENDAHULUAN. Menurut sistem penyalaannya motor bakar terdiri dari dua jenis yaitu spark

PENGARUH PENGGUNAAN RADIATOR PADA SISTEM PENDINGIN MOTOR DIESEL STASIONER SATU SILINDER TERHADAP LAJU KENAIKAN SUHU AIR PENDINGIN

BAB I PENDAHULUAN. Pompa viskositas tinggi digunakan untuk memindahkan cairan

PRESTASI MOTOR BENSIN HONDA KARISMA 125 CC TERHADAP BAHAN BAKAR BIOGASOLINE, GAS LPG DAN ASETILEN

BAB I PENDAHULUAN. Krisis energi yang terjadi beberapa dekade akhir ini mengakibatkan bahan

ENERGI BIOMASSA, BIOGAS & BIOFUEL. Hasbullah, S.Pd, M.T.

BAGIAN-BAGIAN UTAMA MOTOR Bagian-bagian utama motor dibagi menjadi dua bagian yaitu : A. Bagian-bagian Motor Utama yang Tidak Bergerak

BAB IV UJI MINYAK BUMI DAN PRODUKNYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. PENDAHULUAN. kemajuan teknologi. Tahun 1885, Karl Benz membangun Motorwagen,

PENGARUH PORTING SALURAN INTAKE DAN EXHAUST TERHADAP KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 200 cc BERBAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Es krim adalah sejenis makanan semi padat. Di pasaran, es krim

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Uji Eksperimental Pertamina DEX dan Pertamina DEX + Zat Aditif pada Engine Diesel Putaran Konstan KAMA KM178FS

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat motor bensin menurut jumlah langkah kerjanya dapat diklasifikasikan

1. Pengertian Perubahan Materi

RANCANGAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (SATUAN ACUAN PERKULIAHAN)

RUBBER CRUDE OIL PRODUCT KNOWLEDGE

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR BAGAN DAFTAR NOTASI DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Studi komparansi kinerja..., Askha Kusuma Putra, FT UI, 2008

BAB I PENDAHULUAN. membuka peluang bagi pihak lain diluar Pertamina untuk mendistribusikan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB III METODE PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN PERHITUNGAN SERTA ANALISA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang sarana transportasi.sektor transportasi merupakan salah satu sektor

ANALISIS VOLUME AIR RADIATOR TERHADAP PERUBAHAN TEMPERATUR PADA MOTOR DIESEL CHEVROLET ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi bidang otomotif berkembang sangat pesat mendorong

APLIKASI PENGGUNAAN BIODIESEL ( B15 ) PADA MOTOR DIESEL TIPE RD-65 MENGGUNAKAN BAHAN BAKU MINYAK JELANTAH DENGAN KATALIS NaOH 0,6 %

SMP kelas 7 - KIMIA BAB 1. MATERI Latihan Soal 1.3

Transkripsi:

RANCANGAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (SATUAN ACUAN PERKULIAHAN) Mata : Teknologi Bahan Bakar dan Pelumasan Kode MK/SKS : TM 333/2 Pokok Bahasan dan Sub Tujuan Instruktusional Umum (TIU) Bantuk Alat Bantu Bahan Tugas Latihan Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar (TIK) Pengajaran Mengajar Bacaan 1 2 3 4 5 6 1. Bahan Bakar Minyak TIU: Mahasiswa dapat memahami bahan bakar minyak bumi 1.1. Terbentuknya minyak bumi 1. Jelaskan terbentuknya minyak terbentuknya minyak bumi. bumi! Out : 2 2. Jelaskan macam-macam macam-macam permukaan kulit permukaan kulit bumi, akibatakibat bumi, akibat gerakan-gerakan bumi. gerakan bumi! 1.2. Pencairan minyak bumi caracara pencairan minyak bumi. 2. Mahasiswa dapat menyebutkan prinsip-prinsip pengeboran bila pengeboran itu positif. 3. Mahasiswa dapat menjelaskan caracara minyak mentah di angkat sampai tempat pengilangan 1. Jelaskan cara-cara pencarian minyak bumi! 2. Sebutkan prinsip-prinsip pengeboran bila pengeboran itu positif? 3. Jelaskan cara-cara minyak mentah di angkat sampai tempat pengilangan Out : 4

Pokok Bahasan dan Sub Tujuan Instruktusional Umum (TIU) Bantuk Alat Bantu Bahan Tugas Latihan Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar (TIK) Pengajaran Mengajar Bacaan 1 2 3 4 5 6 1.3 Pengolahan minyak mentah Out : 6 pengolahan pendahuluan minyak mentah. penyulingan bertingkat 3. Mahasiswa dapat menjelaskan pengolahan lanjutan 1. Jelaskan pengolahan pendahuluan minyak mentah! 2. Jelaskan penyulingan bertingkat! 3. Jelaskan pengolahan lanjutan! 1.4 Bensin macam-macam pembuatan bensin tergantung dari bahan bakunya persamaan dan perbedaan proses merengkuh dengan polimerisasi 3. Mahasiswa dapat menjelaskan angka oktan 97 4. Mahasiswa dapat menjelaskan macam-macam bensin yang bukan sebagai bahan bakar 5. Mahasiswa dapat menjelaskan syarat-syarat bensin yang baik 1. Sebutkan macam-macam pembuatan bensin tergantung dari bahan bakunya? 2. Jelaskan persamaan dan perbedaan proses merengkuh dengan polimerisasi! 3. Jelaskan angka oktan 97! 4. Jelaskan macam-macam bensin yang bukan sebagai bahan bakar! 5. Jelaskan syarat-syarat bensin yang baik! Out : 11

Pokok Bahasan dan Sub Tujuan Instruktusional Umum (TIU) Bantuk Alat Bantu Bahan Tugas Latihan Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar (TIK) Pengajaran Mengajar Bacaan 1 2 3 4 5 6 6. Mahasiswa dapat menganalisis system pengapian, system bahan bakar, dan daya yang dihasilkan engine bila angka oktan 87 diganti angka oktan 97 7. Mahaisiswa dapat menjelaskan yang dimaksud knocking dari sebuah engine 6. Jelaskan apa yang terjadi bila angka oktan 87 diganti angka oktan 97 dilihat dari: a. System Pengapian b. Sistem Bahan Bakar c. Daya Engine yang dihasilkan 7. Jelaskan yang dimaksud knocking dari sebuah engine 1.5 Solar arti bilangan cetane 60 zat pembubuh yang dapat memperbaiki bilangan cetane 3. Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan dan persamaan zat pembubuh pada bensin dan solar 1. Jelaskan arti bilangan cetane 60! 2. Jelaskan zat pembubuh yang dapat memperbaiki bilangan cetane! 3. Jelaskan perbedaan dan persamaan zat pembubuh pada bensin dan solar! Out : 23

2. Arang 2.1. Pengambilan arang batu TIU: Mahasiswa dapat memahami arang tahapan terjadinya arang batu langkah-langkah bila dieksploitasi akan menguntungkan 1. Jelaskan tahapan terjadinya arang batu! 2. Jelaskan langkah-langkah bila dieksploitasi akan menguntungkan! Out : 35 2.2. Pengelompokan dan pembersihan 1. Mahsiswa dapat menjelaskan langkah-langkah penyortiran berdasarkan perbedaan ukuran 1. Jelaskan langkah-langkah penyortiran berdasarkan perbedaan ukuran! 2.3. Klasifikasi arang batu klasifikasi arang batu 1. Jelaskan klasifikasi arang batu!

3. Bahan Bakar Gas 3.1. Perbandingan nilai kalor bahan bakar gas 3.2. Panas yang terbuang melalui cerobong TIU: Mahasiswa dapat memahami.bahan bakar gas perbandingan nilai kalor bahan bakar gas 2. Mahasiswa dapat menyebutkan keuntungan bahan bakar gas 3. Mahasiswa dapat menjelaskan pembuat gas dari arang batu 1. Sebutkan perbandingan nilai kalor bahan bakar gas? 2. Sebutkan keuntungan bahan bakar gas? 3. Jelaskan pembuat gas dari arang batu! Out : 45 3.3. Produk-produk yang dihasilkan pada pembuatan gas kota dari satu ton arang batu dapat dihasil macam-macam gas produk-produk yang dihasilkan sulingan ke arang 1. Jelaskan dari satu ton arang batu dapat dihasil macam-macam gas! 2. Jelaskan produk-produk yang dihasilkan sulingan ke arang!

4. Pelumas TIU: Mahasiswa dapat memahami...pelumas 4.1. Tujuan pelumasan prinsip dasar terjadi gesekan 2. Mahasiswa dapat membedakan macam-macam gesekan yang terjadi pada suatu engine 3. Mahasiswa dapat menurunkan rumus koefisien gesekan 4. Mahasiswa dapat menyebutkan tujuan pelumasan 1. Jelaskan prinsip dasar terjadi gesekan! 2. Jelaskan perbedakan macammacam gesekan yang terjadi pada suatu engine! 3. Turunkan rumus koefisien gesekan! 4. Sebutkan tujuan pelumasan? Out : 51 4.2. Pengelompokan sumber pelumas cair pengelompokan minyak pelumas berdasarkan sumbunya mengapa pelumasan motor bakar lebih banyak digunakan pelumas hasil minyak bumi 3. Mahasiswa dapat menjelaskan keistimewaan pelumas yang berasal dari hewan dan tumbuh-tumbuhan 1. Sebutkan pengelompokan minyak pelumas berdasarkan sumbunya? 2. Jelaskan, mengapa pelumasan motor bakar lebih banyak digunakan pelumas hasil minyak bumi 3. Jelaskan keistimewaan pelumas yang berasal dari hewan dan tumbuh-tumbuhan! Out : 54

4.3. Pembuatan minyak pelumas pembuatan minyak pelumas hasil sulingan pembuatan minyak pelumas hasil pengolahan residu 1. Jelaskan pembuatan minyak pelumas hasil sulingan! 2. Jelaskan pembuatan minyak pelumas hasil pengolahan residu! Out : 55 4.4. Pelumasan dan gesekan pada macam-macam kondisi 5. Sifat Utama Bahan Pelumas yang dimaksud pelumasan hydrodinamis hubungan koefisien gesek dengan kerja kental TIU: Mahasiswa dapat memahami sifat.utama bahan pelumas 1. Jelaskan yang dimaksud pelumasan hydrodinamis! 2. Jelaskan hubungan koefisien gesek dengan kerja kental! Out : 58 5.1. Kekentalan apa yang dimaksud dengan kekentalan akibat penggunaan minyak pelumas terlalu kental dan terlalu encer 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kekentalan! 2. Jelaskan akibat penggunaan minyak pelumas terlalu kental dan terlalu encer Out : 62

3. Mahasiswa dapat menjelaskan, mengapa makin tinggi tekana, maka kekentalan akan naik 4. Mahasiswa dapat menghitung index kekentalan 5. Mahasiswa dapat menghitung kekentalan campuran 3. Jelaskan, mengapa makin tinggi tekanan maka kekentalan akan naik 4. Suatu pelumas pada 20ºF mempunyai kekentalan v = 10,2 cs, sedangkan pada 100ºF mempunyai kekentalan u = 120 cs. Hitung index kekentalan? 5. Ada campuran 80% pelumas X dengan kekentalan 100 cs, dengan 20% pelumas Y yang mempunyai kekentalan 50 cs. Hitung kekentalan campuran? 5.2. Menguapnya Pelumas apa akibat yang terjadi, bila pelumas menguap grafik trayek destilasi (penguapan pelumas) 1. Jelaskan apa akibat yang terjadi, bila pelumas menguap! 2. Jelaskan grafik trayek destilasi (penguapan pelumas)! Out : 68 5.3. Pengarangan factor-faktor penyebab pengotoran pelumas oleh arang 1. Jelaskan factor-faktor penyebab pengotoran pelumas oleh arang! Out : 68

terjadi pengarangan pada dinding silinder 2. Jelaskan terjadi pengarangan pada dinding silinder 5.4. Mengencernya dan mengentalnya minyak pelumas 6. Zat Pembubuh Minyak Pelumas Sasaran belajar: mengapa pelumas bisa mengental mengapa pelumas bisa encer 3. Mahasiswa dapat menjelaskan factor-faktor yang mempengaruhi pelumas TIU: Mahasiswa dat menyebutkan zat.pembubuh minyak pelumas 1. Jelaskan, mengapa pelumas bisa mengental! 2. Jelaskan, mengapa pelumas bisa encer! 3. Jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi pelumas! Out : 70 zat pembubuh minyak pelumas fungsi dari masing-masing zat pembubuh minyak pelumas 1. Sebutkan zat pembubuh minyak pelumas 2. Jelaskan fungsi dari masingmasing zat pembubuh minyak pelumas Out : 74

7. Pengelompkan Pelumas TIU: mahasiswa dapat memahami pengelompokan pelumas 7.1. Minyak sirkulasi minyak pelumas yang termasuk kategori minyak sirkulasi, mengapa minyak sirkulasi dan minyak turbihn uap harus diberi zat pembubuh anti oksigen 1. Sebutkan minyak pelumas yang termasuk kategori minyak sirkulasi? 2. Jelaskan, mengapa minyak sirkulasi dan minyak turbihn uap harus diberi zat pembubuh anti oksigen! Out 78 7.2. Minyak roda gigi mengapa minyak roda gigi hypoid yang bebannya berat harus dipakai minyak pelumas tahan beban tinggi dan tahan temperature tinggi. 1. Jelaskan, mengapa minyak roda gigi hypoid yang bebannya berat harus dipakai minyak pelumas tahan beban tinggi dan tahan temperature tinggi! Out 80 7.3. Minyak mesin perbedaan system one trough dengan ring oilers 1. Jelaskan perbedaan system one trough dengan ring oilers Out 81

7.4. Minyak pelumas untuk mesin pendingin, mengapa minyak pelumas harus dijaga jangan sampai mengandung lilin 1. Jelaskan, mengapa minyak pelumas harus dijaga jangan sampai mengandung lilin! 7.5. Minyak silinder uap, mengapa minyak silinder uap diberi zat pembubuh lemak binatang 2. Mahasiswa dapat menyebutkan 3 kelompok minyak silinder uap berdasarkan kekentalannya 1. Jelaskan, mengapa minyak silinder uap diberi zat pembubuh lemak binatang! 2. Sebutkan 3 kelompok minyak silinder uap berdasarkan kekentalannya! Out 82 7.6. Pelumas padat kegunaan pelumas padat 2. Mahasiswa dapat menyebutkan fungsi grafik pada pelumas padat 1. Sebutkan kegunaan pelumas padat? 2. Sebutkan fungsi grafik pada pelumas padat? Out 83 7.7. Pelumas kabel, mengapa pelumas kabel dibubuhi % ter 1. Jelaskan, mengapa pelumas kabel dibubuhi % ter! Out 85

8. Pemberian Kode Pelumas TIU: Mahasiswa dapat memahami pemberian kode pelumas 8.1. Kode API singkatan API kode CD (baru) atau DS (lama) 1. Sebutkan singkatan API? 2. Jelaskan kode CD (baru) atau DS (lama)! Out 86 8.2. Kode SAE singkatan SAE arti dari SAE 20/40 W 3. Mahasiswa dapat menyebutkan fungsi multi grade oil 1. Sebutkan singkatan SAE? 2. Jelaskan arti dari SAE 20/40 W! 3. Sebutkan fungsi multi grade oil? Out 87 8.3. Pelumas transmisi tipetipe pelumas roda gigi 1. Sebutkan tipe-tipe pelumas roda gigi? Out 90 8.4. Kode pelumas yang banyak dipakai di Indonesia kode OIL-11-OM-65 kode LG-270-C 1. Jelaskan kode OIL-11-OM-65! 2. Jelaskan kode LG-270-C Out 91

9. Korosi karena Minyak Pelumas 3. Mahasiswa dapat menjelaskan apa yang terjadi, apabila pelumas engine SAE 40 di ganti dengan SAE 20 & SAE 60 terhadap tujuan pelunasan, pemakaian pelumasan dan daya engine 4. Mahasiswa dapat menjelaskan apa yang terjadi, apabila pelumas rem SAE 20 diganti dengan SAE 10 & SAE 40, terhadap gaya pengereman dan daya engine TIU: Mahasiswa dapat memahami.korosi karena minyak pelumas 3. Jelaskan apa yang terjadi, apabila pelumas engine SAE 40 di ganti dengan SAE 20 & SAE 60 terhadap tujuan pelunasan, pemakaian pelumasan dan daya engine! 4. Jelaskan apa yang terjadi, apabila pelumas rem SAE 20 diganti dengan SAE 10 & SAE 40, terhadap gaya pengereman dan daya engine! 9.1. Oksidasi pada minyak pelumas factor-faktor yang menimbulkan korosi pada bantalan mengapa minyak pelumas harus dibubuhi anti oksidasi dan anti inhibator korosi 1. Jelaskan factor-faktor yang menimbulkan korosi pada bantalan! 2. Jelaskan mengapa minyak pelumas harus dibubuhi anti oksidasi dan anti inhibator korosi! Out 96

9.2. Mekanisme oksidasi minyak pelumas 1. Mahasiswa dapat menuliskan reaksi logam dengan peroksida mengapa terjadinya oksidasi dalam engine lebih kompleks 1. Tuliskan reaksi logam dengan peroksida! 2. Jelaskan, mengapa terjadinya oksidasi dalam engine lebih kompleks Out 97 9.3. Produk oksidasi minyak pelumas hasil oksidasi minyak pelumas 1. Sebutkan hasil oksidasi minyak pelumas? Out 98 9.4. Zat pembubuh untuk anti oksidasi dan anti korosi 10. Pelumas Penting fungsi zat pembubuh anti oksidasi dan anti korosi 2. Mahasiswa dapat menyebutkan sifat dari anti oksidasi dan anti korosi TIU: Mahasiswa dapat memahami.beberapa pelumas penting 1. Sebutkan fungsi zat pembubuh anti oksidasi dan anti korosi? 2. Sebutkan sifat dari anti oksidasi dan anti korosi? Out 99 10.1. Minyak potong fungsi minyak potong 2. Mahasiswa dapat menyebutkan sifat minyak potong 1. Sebutkan fungsi minyak potong! 2. Sebutkan sifat minyak potong! Out 105

10.2. Minyak Paraffin 11. Pengujian Pelumas 11.1. Titik tetes 3. Mahasiswa dapat menjelaskan kegunaan minyak potong yang berasal dari dasar minyak hewani dengan minyak potong dicampur air 4. Mahasiswa dapat menyebutkan beberapa macam jenis minyak potong sesuai dengan jenis logam yang akan di potong. fungsi minyak paraffin cara pembuatan minyak paraffin TIU: Mahasiswa dapat memahami.pengujian pelumas pengertian titik tetes, mengapa pengujian titik tetes dapat dilakukan pada pelumas yang tahan temperature tinggi 3. Jelaskan kegunaan minyak potong yang berasal dari dasar minyak hewani dengan minyak potong dicampur air! 4. Sebutkan beberapa macam jenis minyak potong sesuai dengan jenis logam yang akan di potong! 1. Sebutkan fungsi minyak paraffin! 2. Jelaskan cara pembuatan minyak paraffin! 1. Sebutkan pengertian titik tetes! 2. Jelaskan, mengapa pengujian titik tetes dapat dilakukan pada pelumas yang tahan temperature tinggi! Out 111 Out 113 11.2. Bilangan pengendapan tujuan bilangan pengendapan 1. Sebutkan tujuan bilangan pengendapan!

11.3. Bilangan penetrasi pengertian bilangan penetrasi 2. Mahasiswa dapat menyebutkan tujuan bilangan penetrasi 3. Mahasiswa dapat menjelaskan, mengapa makin kecil bilangan penetrasi, makin keras pelumasnya 1. Jelaskan pengertian bilangan penetrasi! 2. Sebutkan tujuan bilangan penetrasi! 3. Jelaskan, mengapa makin kecil bilangan penetrasi, makin keras pelumasnya! 11.4. Pembuihan tujuan pembuihan 2. Mahsiswa data menjelaskan, mengapa pembuihan sangat dikhawatirkan untuk mesin putaran tinggi tujuan pembuihan 2. Mahsiswa data menjelaskan, mengapa pembuihan sangat dikhawatirkan untuk mesin putaran tinggi Out 114 11.5. Penguapan pelumas tujuan penguapan pelumas tujuan penguapan pelumas 11.6. Emulsi panas tujuan emulsi pelumas tujuan emulsi pelumas

12. Pemeliharaan Minyak Pelumas dan Gemuk TIU: Mahasiswa dapat memahami pemeliharaan minyak pelumas dan gemuk 12.1. Penggunaan pelumas bekas akibat penggunaan pelumas bekas terhadap bagian-bagian engine keuntungan-keuntungan apabila menggunakan pelumas standar (baru) 1. Jelaskan akibat penggunaan pelumas bekas terhadap bagianbagian engine! 2. Jelaskan keuntungan-keuntungan apabila menggunakan pelumas standar (baru)! Out 116 12.2. Tempat penyimpanan prosedur tempat penyimpanan pelumas 1. Sebutkan prosedur tempat penyimpanan pelumas! Out 118 12.3. Cara pencatatan cara pencatatan pelumas, mengapa catatan itu harus terjaga rapih 1. Sebutkan cara pencatatan pelumas! 2. Jelaskan, mengapa catatan itu harus terjaga rapih! Out 119

13. Sistem bahan bakar motor bensin TIU: Mahasiswa dapat memahami system bahan bakar motor bensin 13.1. Komponenkomponen system bahan bakar 14. Sistem Bahan Bahan Motor Diesel komponen-komponen system bahan bakar motor bensin 2. Mahasiswa dapat menyebutkan fungsi dari komponen-komponen system bahan bakar motor bensin 3. Mahasiswa dapat menjelaskan cara kerja dari komponen-komponen system bahan bakar motor bensin 4. Mahasiswa dapat menjelaskan alur system bahan bakar motor bensin TIU: Mahasiswa dapat memahami system bahan bakar motor diesel 1. Sebutkan komponen-komponen system bahan bakar motor bensin! 2. Sebutkan fungsi dari komponenkomponen system bahan bakar motor bensin! 3. Jelaskan cara kerja dari komponen-komponen system bahan bakar motor bensin! 4. Jelaskan alur system bahan bakar motor bensin! 14.1. Komponenkomponen bahan bakar motor diesel komponen-komponen system bahan bakar motor diesel 2. Mahasiswa dapat menyebutkan fungsi dari komponen-komponen system bahan bakar motor diesel 1. Sebutkan komponen-komponen system bahan bakar motor diesel! 2. Sebutkan fungsi dari komponenkomponen system bahan bakar motor diesel!

3. Mahasiswa dapat menjelaskan cara kerja komponen system bahan bakar motor diesel 4. Mahasiswa dapat menjelaskan alur system bahan bakar motor diesel 5. Mahasiswa dapat menjelaskan persamaan dan perbedaan dari komponen-komponen system bahan bakar motor diesel 3. Jelaskan cara kerja komponen system bahan bakar motor diesel! 4. Jelaskan alur system bahan bakar motor diesel! 5. Jelaskan persamaan dan perbedaan dari komponenkomponen system bahan bakar motor diesel! Dosen, Drs. Sunarto Halim Untung NIP. 19630104 198903 1 002